PENGANTAR 

 

Firman Allah :

"Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah yang 
menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40)



"Sesungguhnya Allah membenci setiap kata-kata kasar lagi sombong, banyak 
berteriak di pasar, bagai bangkai di waktu malam, dan seperti himar diwaktu 
siang, pandai dengan urusan dunia dan bodoh dengan urusan akherat (HR. Ibnu 
Hibban)

 

sumber: silsilah hadits Shohih , oleh : Syekh Muhammad Nasirudin Al-Bani -ahli 
hadits

--------------------------------------------------------------------------------------

 

 

Firman Allah:

 

Dan seandainya pohon-pohon dibumi menjadi pena dan laut menjadi tinta, 
ditambahkan kepadanya tujuh laut setelah ia kering, niscaya kalimat Allah tidak 
akan habis ditulis. 

Sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana.(27)

Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kamu itu melainkan hanyalah 
seperti menciptakan satu jiwa saja. sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha 
melihat.(28)

 (QS. Lugman:27-28)

 

 

Tafsir Ayat!

 

Allah memberitahukan keagungan, kebesaran, kemuliaan, nama-nama-Nya yang baik, 
sifat-sifat-Nya yang tinggi, dan kalimat-kalimat-Nya yang sempurna yang tidak 
dapat diketahui dan dihitung oleh seorang pun. 

 

Nabi Muhammad s.a.w. bersabda:

 

"Aku tidak dapat menghitung pujian atas-Mu. Engkau adalah sebagaimana Engkau 
memuji Zat-Mu sendiri."

 

Maka Allah berfirman, 

"Dan seandainya pohon-pohon dibumi menjadi pena dan laut menjadi tinta, 
ditambahkan kepadanya tujuh laut setelah ia kering, niscaya kalimat Allah tidak 
akan habis ditulis." 

Jika seluruh pohon yang ada di bumi dibuat pena dan air samudera dijadikan 
tinta, lalu ditambah tujuh air samudera sebagai tinta pula, kemudian digunakan 
untuk menulis kalimat-kalimat (membukukan ilmu-ilmu) Allah, niscaya pena 
menjadi rusak dan SAMUDERA TINTA PUN TANDAS; ini menunjukkan keagungan: 
sifat-Nya, dan kebesaran-Nya.

 

 Qotadah berkata: "Ayat ini diturunkan setelah kaum musyrik berkata: 
"Sesungguhnya firman ini nyaris habis;" maka Allah berfirman: "Dan seandainya 
pohon-pohon dibumi menjadi pena dan...""

 

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas:

 "Ayat diatas diturunkan sebagai jawaban kepada kaum Yahudi, lantaran kaum 
pendetanya bekata kepada Rasulullah s.a.w. di Madinah, "Hai Muhammad, bagaimana 
pendapatmu tentang ucapanmu, "Dan tidaklah kamu diberi ilmu melainkan sedikit?" 
Manakah yang kamu maksud, kami atau kaummu? Maka Rasulullah s.a.w. bersabda: 

"Kami dan kamu." Kaum Yahudi berkata: "Bukankah kamu telah membaca dalam 
kitabmu bahwa kami telah diberi Taurat yang di didalamnya terdapat penjelasan 
ihwal segala hal?" 

Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya jika Taurat itu dibandigkan dengan 
ilmu Allah, sedikit dan kamu hanya memperoleh apa yang mencukupimu." Dan Allah 
menurunkan ayat sehubungan dengan pertanyaan mereka mengenai hal itu,

 "Dan seandainya pohon-pohon dibumi menjadi pena dan...""

 

Hadits ini menuntut bahwa ayat tersebut adalah Madaniyah (diturunkan di 
Madinah). Pendapat yang masyur menyebutkan bahwa ayat ini adalah Makiyyah 
(diturunkan di Mekkah).

 

Firman Allah: 

"Sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana." Maha perkasa dan Dia 
benar-benar telah menaklukkan segala sesuatu, menundukkan, dan mengalahkannya. 
Dia maha bijaksana dalam segala urusan-Nya. Firman Allah, "Tidaklah Allah 
menciptakan dan membangkitkan kamu itu melainkan hanyalah seperti menciptakan 
satu jiwa saja." 

Jika penciptaan seluruh manusia dan pembangkitan mereka pada hari kiamat 
dikaitkan dengan kekuasaan-Nya, maka hanyalah seperti menciptakan satu nyawa 
saja. Firman Allah, "Sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha melihat." 

Maha mendengar berbagai ucapan mereka lagi maha melihat berbagai perbuatan 
mereka seperti pendengaran dan penglihatanNya terhadap satu nyawa saja.

 

Sumber: Tafsir IBNU KATSIR

 

 

[EMAIL PROTECTED]

accounting

 

PT. Tri Wall Indonesia

Kaw. Ind. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi

 

 


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke