Re[2]: [mediacare] Bukti kristenisasi

2006-06-19 Terurut Topik Yopie
Dear Aquino,

Saya jadi ingat kejadian tahun 1997 lalu. Saat menjalani ospek di salah satu 
universitas swasta di Surabaya, panitia meminta peserta ospek mengumpulkan 
buku-buku pelajaran bekas. Pertama-tama tidak diketahui maksud pengumpulan 
buku-buku ini. Ternyata untuk disumbangkan kepada suatu komunitas.

Komunitas ini berkedudukan di daerah Simo Kwagean. Namanya kalau tidak salah 
sanggar alang-alang. Berbeda dengan sanggar alang-alang yang di dekat 
terminal Joyoboyo yang menampung anak-anak jalanan. Sanggar alang-alang di Simo 
yang dibentuk oleh seseorang yang kalau saya tidak salah ingat disebut Mas 
Brewok merupakan suatu bentuk sekolah rakyat/sekolah terbuka.

Di sanggar itu tiap malam anak-anak yang tidak sekolah diberi berbagai 
pelajaran oleh sukarelawan dari berbagai perguruan tinggi. Mas Brewok sendiri 
sebenarnya adalah tukang parkir yang peduli dengan nasib anak-anak putus 
sekolah.

Pertama-tama datang ke tempat itu adalah saat kami survey lokasi. Memang 
kawasannya lumayan kumuh. Di belakang pasar simo. Mas Brewok berpenampilan 
fisik seperti julukannya, penuh dengan brewok. Berhubung parkir motor agak jauh 
dari lokasi sanggar, Mas Brewok menawarkan untuk membantu memindahkan motor ke 
depan sanggar. Dengan santai dia memberikan kunci kepada dua orang pemuda 
kampung yang bertampang preman. Dalam hati saya sempat khawatir juga bagaimana 
jika motor saya dibawa lari karena saat itu saya baru sekitar 1 atau 2 bulan di 
Surabaya. Tetapi ternyata walaupun tampang preman tetapi mereka jujur-jujur 
saja.

Saat hari H, kami ramai-ramai bawa buku-buku tersebut ke sanggar. Saat itu 
keadaan ramai oleh anak-anak yang belajar dan ada juga beberapa mahasiswa yang 
membimbing mereka.

Begitu buku diserahkan anak-anak itu berebut membongkar isi kardus untuk 
melihat buku-buku mereka. Ternyata ada beberapa buku yang merupakan buku 
pelajaran agama Kristen. Sponsan salah satu anak kecil itu mengatakan Lho ini 
kok ada tentang Yesus-nya?. Mahasiswi yang membimbingnya menyahut Itu 
pelajaran agama Kristen. Titik. Masalah selesai sampai di situ. Mas Brewok 
hanya tersenyum memandangi mereka. 

Memang jaman itu belum banyak organisasi-organisasi radikal seperti HTI. 
Andaikata daerah Simo saat itu adalah basis HTI. Dengan peristiwa seperti ini 
saya ragu apakah saya masih bisa menulis email ini saat ini.

Sekedar pengalaman yang ingin saya sharingkan.

Salam,
Yopie.

NB: Saya masih ragu-ragu dengan ingatan saya tentang nama sanggar itu. apa 
sanggar alang-alang atau sanggar arek suroboyo atau sanggar suroboyo ya? 
Mungkin ada yang bisa membantu?




Sunday, June 18, 2006, 11:46:12 PM, you wrote:

 
   
   
 Saya justru mem-posting ini untuk menunjukkan betapa di dramatisir
 nya peristiwa di bawah oleh HTI. Hanya 2 buah majalah lama yang
 berbau kristen dibandiing sekian puluh bahkan ratusan buku lantas di
 ?ekspose seolah-olah sudah ada rencana tersusun rapih untuk
 memurtadkan orang di tengah bencana. Posting ini buat saya
 menegaskan betapa penggunaan rasa takut akan ancaman dari ?luar?
 sudah digunakan untuk meraih simpati.
   
 Sekaligus ini membuat saya bertanya-tanya; dari sekian banyak kasus
 yang dituduh kristenisasi, mungkin sebagian di antaranya juga
 seperti ini, hanya kecurigaan yang besar tanpa bukti yang kuat. 
   
 Saya cukup prihatin dengan situasi ini ketika politik identitas
 digunakan untuk meraih popularitas atau kekuasaan.
   






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/PEOZVC/bOaOAA/cosFAA/IRislB/TM
~- 

Web:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

Klik: 

http://mediacare.blogspot.com

atau

www.mediacare.biz

Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[mediacare] Jakarta takes steps to check Indonesians� abuse abroad

2006-06-19 Terurut Topik Holy Uncle
Jakarta takes steps to check Indonesians’ abuse abroad
Web posted at: 6/18/2006 5:0:39
Source ::: The Peninsula
by staff reporter

Jakarta • The Indonesian government views ill-treatment of nationals 
employed as domestic helpers in the Middle East and other parts of the world 
very seriously, and Jakarta is taking all possible preventive measures, 
Imron Caton, Secretary General at Indonesia's Department of Foreign Affairs, 
said.

Speaking to The Peninsula, Caton said, delegations of officials from his 
ministry, Ministry of Manpower and Employment and representatives of UN 
mandated labour organisations were now visiting various countries where 
Indonesian manpower was deployed in large numbers, to check for any 
violations. In addition, the foreign ministry has established a special 
directorate that will embark on various projects aimed at improving the 
overall welfare of Indonesian citizens working abroad, including conducting 
training sessions to upgrade their skills.

Caton said, these efforts gained momentum after a December 2005 visit to 
Malaysia by the Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono. An Indonesian 
woman who was initially recruited as a domestic servant but forced to work 
as a prostitute, managed to narrate her plight to Yudhoyono, as he attended 
a public function. The president and accompanying Malaysian officials, 
aghast at what occurred, launched a crackdown that netted human traffickers 
in the two countries, he added.

QRC distributes QR8.2m in assistance


doha • The Qatar Red Crescent disbursed aid worth QR 1.6m inside Qatar and 
QR 6.6m as donations and assistance outside the country last year.

The assistance inside Qatar included monthly coupons for food given to needy 
families, house rents for 1255 families including 660 Qatari families. Other 
countries benefited were Niger, Sudan, Djibouti, Eritrea, Iraq and Pakistan, 
among others, said the annual report of the charity, presented in its annual 
general meeting recently.

In a speech read out by on behalf of the chairperson Sheikha Eisha bint 
Khalifa Al Thani, Salah bin Ghanem Al Ali, vice chairperson of the charity 
said that it had done a lot but the humanitarian relief work needs more 
perseverance and cooperation.

Mohammed Mujahid, from planning and follow up section of the charity gave a 
detailed presentation on its programmes and activities, which includes 
donation to Palestinian people worth over QR 1.8m, Somalia (QR 51,684), 
Sudan (QR 212,127), Lebanon (QR 36,500) and Iran (QR 200,750). At the end of 
the meeting, the budget for 2006 was presented and approved unanimously.

http://www.thepeninsulaqatar.com/Display_news.asp?section=World_Newssubsection=Rest+of+the+Worldmonth=June2006file=World_News200606185039.xml







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
What does your credit report say about you? Find out on the Beehive.
http://us.click.yahoo.com/XrNZRC/HPaOAA/cosFAA/IRislB/TM
~- 

Web:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

Klik: 

http://mediacare.blogspot.com

atau

www.mediacare.biz

Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/