[mediacare] Pengen buat talkshow, butuh stasiun radio
Kawan-2, Lembaga saya ingin membuat program talkshow radio untuk persoalan diskriminasi layanan publik kependudukan terhadap warga etnis Tionghoa di kota surabaya. Ada anggarannya tapi sangat terbatas. Barangkali ada kawan-kawan praktisi radio di Surabaya yang bisa bersinergi dengan kita. Thanks Aan Anshori 08155045039 Jaringan Islam Anti Diskriminasi (JIAD) Jawa Timur website: http://jiad.blogsome.com
[mediacare] Dukungan Perjuangan Kepada Petani Margo Rukun Lestari, Ds. Kebonrejo, Kec. Kalibaru, Kab. Banyuwangi
Hentikan Aksi Kekerasan Terhadap Petani "Margo Rukun Lestari" oleh PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero) Kebun Malangsari Kec. Kalibaru Banyuwangi Jawa Timur! Dalam beberapa dekade terakhir ini masalah agraria telah muncul ke permukaan seiring dengan semakin derasnya program-program pembangunan yang dijalankan, sejak masa Pemerintahan Orde Baru hingga hari ini. Masalah-masalah tersebut di antaranya berupa ketimpangan struktur pemilikan dan penguasaan tanah; tumbuhnya monopoli penguasaan sumber daya agraria; konflik-konflik atas penguasaan tanah adat yang berkepanjangan, konflik-konflik yang berkaitan dengan pengadaan tanah skala besar, dan lain-lain. Kesemua masalah tersebut sangat merugikan rakyat yang kehidupannya sangat tergantung pada sumber daya agraria. Kekerasan yang menimpa petani Margo Rukun Lestari, Desa Kebonrejo, Kecamatan Kalibaru, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur sejak tanggal 8 – 15 maret 2007 menunjukkan kenyataan tersebut. Secara sistematis, kekerasan dilakukan oleh PTPN XII Kebun Malangsari serta didukung aparat kepolisian dan TNI sebagai upaya pengusiaran paksa kepada 467 KK petani "Penegal" yang telah menguasai dan mengelola tanah seluas 570 Ha sejak ± 20 tahun silam. Kekerasan tersebut berujung pada penangkapan beberapa orang petani dan aktivis pendukunga petani. Berkenaan dengan hal ini, Serikat Tani Nasional mendesak kepada instansi pemerintahan terkait untuk: [1]. SEGARA MENGHENTIKAN aksi-aksi kekerasan dan intimidasi yang terorganisir terhadap petani dan organisasi tani. [2]. Memberikan hak kelola tanah 570 Ha kepada 467 KK petani "Penegal". Dengan tegas Serikat Tani Nasional menyatakan dukungan atas perjuangan kelompok petani Margo Rukun Lestari, Desa Kebonrejo, Kecamatan Kalibaru, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur selaku korban kekerasan dan Aliansi Gerakan Reforma Agraria selaku ormas tani yang tengah bekerja di lokasi konflik. Salam, /donny pradana wr -- --- Komite Pimpinan Pusat Serikat Tani Nasional [Sementara] Jl. Bogin A 2 Perumahan Budi Agung Bogor 16133 Mobile +62 856 807 5066 Email : [EMAIL PROTECTED] Site : www.serikat-tani.org --- Yahoo! Groups Sponsor ~--> Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/kOt0.A/gOaOAA/yQLSAA/IRislB/TM ~-> Web: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ Klik: http://mediacare.blogspot.com atau www.mediacare.biz Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[mediacare] Latisha, putri bungsu Edward Soeryadjaya, diculik!
Latisha, putri bungsu Edward Soeryadjaya, diculik! Berita selengkapnya, silakan klik: http://media-jakarta.blogspot.com/2007/03/latisha-putri-bungsu-edward-soeryadjaya.html edward jpgNFwfpc3usD.jpg Description: JPEG image gifaD097GlJD1.gif Description: GIF image
[mediacare] Penawaran Kerjasama Training untuk Media
Sahabat Progresifoner's Bila Anda, atau kantor media Anda akan ada kebutuhan training karyawan untuk tahun 2007 ini, dengan senang hati saya siap membantu Anda. Untuk mendapatkan gambaran mengenai profil diri saya selengkapnya, please kunjungi saya di: a.. www.krisnandira.com b.. www.bisnispartner.com/krisnawan.html c.. www.bisnispartner.com/pembicara.html Atas segala perhatian dan kerjasama teman-teman, saya ucapkan banyak terima kasih. Salam Progresif! Krisnawan Putra Progresif Motivator
[mediacare] Re: Latief vs. Ikra: Pidato Sukarno, 27/10/1965
Adalah sah-sah saja kalo Pak Ikranegara mengemukakan pendapatnya mengenai Bung karno, sekalipun hanya negatif-nya saja. Itu hak dia dalam demokrasi. Yang jelas Pak Ikra tidak melakukan ad hominem terhadap lawan diskusi, seperti yang anda lakukan ataupun orang lain lakukan terhadap pak Ikra. Bung karno adalah tokoh sejarah Indonesia, diakui oleh semua orang sebagai one of the founding fathers of the republic. Jangan lupakan Bung Hatta. Dalam hal oratori dan politik memang Bung Karno hebat. Tetapi sebagai presiden suatu negara dia adalah Chief Executive Officer yg harus bertanggung jawab kepada seluruh bangsanya dalam management untuk memajukan kesejahteraan penduduk di negaranya. Analoginya seperti CEO satu multinasional company gitu loh. Dalam hal ini saya nilai dia gagal. Dalam dunia nyata, seorang failed CEO yah dipecat oleh members of the board atau shareholdersnya. Bung Karno adalah seorang presiden yg terlalu banyak avonturir politiknya yg sama sekali tidak ada kegunaannya untuk memajukan kesejahteraan rakyat banyak untuk menuju kearah masyarakat gemah ripah loh jinawi. Bung karno terlalu banyak berslogan. Sesungguhnya seorang ekonoom seperti Bung Hatta yg lebih baik untuk diserahi me-manage republik yg baru lahir saat itu, ibaratnya seperti satu jabang bayi yg baru lahir dan perlu perawatan yg baik. Dalam 20 tahun dibawah Bung Karno, rakyat Indonesia yg masih cukup jujur, belum mengenal KKN yg gila2an, belum ada korupsi yg membudaya/habit/kebiasaan/jalan-hidup (semua itu sisa2 peninggalan kolonial Belanda) dibuat hidupnya susah sehingga berkembanglah sistim komisi dan korupsi sampai sekarang ini. Jadi sekalipun mengakui akan kehebatan politik dan charisma Bung Karno, kalo banyak orang allergi sama avonturir politiknya, dan juga allergi sama ke-tidakmampu-an nya me-manage ekonomi negara, saya maklum saja. Saya sendiri juga sangat menyayangan 20 tahun pertama yg ter-sia2 itu, yg sebetulnya dulu bisa dimanfaatkan untuk memajukan ekonomi dan pembangunan seluruh bangsa. Saya tidak ingin berdebat, atau ber-teori2 anti nekolim dsb, tidak ada gunanya. Saya hanya melihat hasilnya. Kalau tujuannya masyarakat adil makmur, hasilnya nol besar. Kalo karena melihat situasi saat kini, orang2 lalu merindukan jaman Bung Karno lagi, saya kira itu malahan salah. Kalau pendapat saya, republik ini memerlukan lagi seorang seperti Jendral Besar Suharto yg strongman, tegas, keras, kuat, tidak pandang bulu dalam tindakannya, boleh punya istri, tapi jangan punya anak2! Sejarah menyatakan, bahwa anak2nya lah yg bikin kacau! Sekian saja pendapat saya. Tidak mau berdebat!
Re: [mediacare] Re: Mengapa ANTV masih terpuruk
Saya tidak menanggap substansi jawaban Uni Lubis. Saya cuma sangat tergerak dengan pernyataan dia bahwa untuk memenangkan pertarungan, yang akan dilakukan antara lain adalah dengan membenahi transmisi Surabaya. Saya yakin sikap Uni adalah sikap semua stasiun televisi Jakarta yang selama ini bersiaran secara nasional. Mereka nampaknya betul2 mengabaikan kewajiban UU penyiaran 2002 bahwa sebenarnya tahun ini (2007) sudah tidak boleh lagi ada siaran nasional. Seharusnya mereka mengembangkan jaringan stasiun televisi di seluruh daerah. Jadi, alih2 sekadar membangun atau memperbaiki relay station, yang harus mereka lakukan adalah membangun atau mencari partner lokal untuk membangun stasiun lokal yang akan manjadi bagian dari jaringan mereka. Stasiun-satsiun televisi Jakarta ini memag tidak peduli dengan demokratisasi dan desentralisasi penyiaran! hah! ade armando > > 3a. Re: Mengapa ANTV masih terpuruk? > From: Uni Zulfiani Lubis > 3b. Re: Mengapa ANTV masih terpuruk? > From: Arya Perdhana > > 3a. Re: Mengapa ANTV masih terpuruk? > Posted by: "Uni Zulfiani Lubis" [EMAIL PROTECTED] > Date: Sat Mar 17, 2007 9:51 am ((PDT)) > > Halo apa kabarberbulan-bulan tidak sempat membaca milis (kerja > berat neeehh.memenuhi harapan Mas Naratama ---sayang waktu 2 pekan > lalu saya ke Washington DC gak ketemu yaa)..Lalu, ada teman yang > cerita bahwa ANTV lagi dibicarakan. Mumpung ada luang di Sabtu-Sabtu di > kantor, sambil nonton Topik Petang ANTV yang moga-moga makin okesaya > komentari harapan-harapan teman-teman semua): > > 1. Thanks atas harapannya, juga doanya. Kami tetap semangat kog > 2. Salah satu jawaban atas "Mengapa" adalah trasmisi, terutama Jakarta > dan Surabaya. Insyaallah bulan Juni tahu ini antena transmisi Jakarta > dan Surabaya sudah diganti yang baru dan berkekuatan 2 kali lebih besar > dari yang sekarang digunakan. Kedua kota ini penting menurut ukuran > Nielsen (saya sendiri masih ragu.dengan validitas > Nielsen..hehehehe...biasanya kalau TVyang sdh gede rating/sharenya > percaya banget sama Nielsen. Smtr yang kelas menengah suka > mempertanyakan...namanya juga manusia). Jakarta dan Surabaya > mencakup hampir 80% dari covarage pengukuran Nielsen. Jadi, moga-moga > perbaikan antena transmisi di kedua kota ini memudahkan orang menonton > ANTV. Sekarang ini share ANTV di Jakarta dan Surabaya masih jauh dari > harapan kami. > 3.Programming tentu sedang bebenah terus untuk menyajikan program yang > bisa jadi trend setter (seperti dulu.). > 4.Setahun ini secara manajemen ANTV tengah melakukan proses > internalisasi nilai-nilai baru, termasuk Good Corporate Governance yang > jadi standar perusahaan multinasional. Pijakan yang baik ini moga-moga > bisa jadi dasar dalam menyusun business planning ke depan. After all, > memadukan semua potensi yang ada, lokal dan internasional, ada > dinamikanya. Dan, so far seru jugaa..Tunggu Juni yaa...insyaallah > pemancar kami makin bagus, jadi para pecinta Liga Indonesia, keluarga > besar news antv TOPIK...dan program seru lainnya bisa nonton dengan > lebih "JELAS dan NYAMAN". > > Tetap nonton ANTV yaaa. > > > Wassalam, > > Uni Lubis > > indrawadi pisang <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Hasil rating AC Nielsen tersebut tidak bisa > dipertanggung jawabkan, tingginya rating suatu acar TV > sangat tergantung dari berapa banyak stasiun transmisi > yang ada (kecuali TVRI), wajar RCTI tetap nomor 1, > hitung saja berapa banyak stasiun trasmisinya di tiap > daerah > Sementara TV lain ? > Buat pengelola TV perbanyak saja stasiun transmisinya, > karena tidak setiap masyarakat mampu untuk membeli > antena parabola dan reciver digital. > > --- muhamad husen <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > >> Ya ada beberapa hal yang mejadi catatan 'tidak >> penting' dalam industri televisi. >> Pertama, merunah image tidak mudah dan tidak cukup >> hanya satu atau dua tahun. Hal itu perlu beberapa >> tahun. Kehadiran ANTV semula adalah TV olahraga... >> lalu berubah menjadi anak muda dan lalu terburuk dan >> lama tidak terdengar dalam ranah pertelevisi. Tentu >> saja, penonton sudah lama melekat dalam pikiran dan >> bawah sadarnya nonton TV A atau B, dan sekian lama >> ANTEV tidak terpola dalam pikiran penonton, dalam >> bawah sadarnya. Membangkitkan itu butuh waktu tidak >> satu atau dua tahun. >> Kedua, meski dukungan dengan pentolan di dunia >> pertelevisian, bukan berarti mudah membalikan image >> sepertu membalikan tangan. Sebab, perlu proses dan >> didukung dengan program-progarm yang bukan instan. >> Instan dalam arti tiba-tiba program itu menarik >> pennton dengan lonjakan yang meloncat., maka akan >> segera turun drastis. Berbeda jika program itu >> merangkan naik pelan, maka pelan-pelan memikat >> penonton. >> >> >> Naratama Rukmananda <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> Setahun sudah raja >> televisi Asia, STAR TV masuk kedalam tubuh >> stasiun milik keluarga Bakrie ANTV. Hadirnya STAR >> TV menajamk
[mediacare] Re: Taufiq Kiemas: Presiden SBY jangan kekanak-kanakan lagi!
Bang Taufiq jangan-jangan bikin blunder lagi seperti sebelum pilpres 2004. Dia waktu itu hanya bilang agar SBY tegas apa tetap di kubu Mega atau mau bertanding. Itu lalu di blow up secara riuh rendah oleh sebagian besar media, yang telah bersepakat usung SBY kesinggasana. Dikoarkan bahwa Taufiq telah mengkuyo-kuyo SBY, kasihan sekali jenderal mayor itu, patut dikasihani, dan dipilih. Hasilnya sekarang kita rasakan. Kemiskinan semakin menyengsarakan bangsa ini. Orba jilid 2 jadi mapan, tidak bisa di impeach. Kita tunggu bagaimana dua tahun kedepan sikap media kita. Akan netral? Akan secara konspiratif sesuai money politics mengusung yang berfulus? DM Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote: SOLO POS [ Nasional ] Edisi : Sabtu, 17 Maret 2007 , Hal.2 Taufiq Kiemas: Presiden SBY jangan kekanak-kanakan lagi! Jakarta (Espos) Taufiq Kiemas menganggap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum melaksanakan tugasnya dengan baik. SBY diminta konsentrasi merealisasikan janji kampanye, bukan sibuk mempersiapkan diri dalam Pilpres 2009 mendatang. Kamu (SBY-red) sudah presiden. Itu kan jabatan tertinggi. Jangan kekanak-kanakan lagi. Bertindaklah, nikmatilah jabatan presiden untuk kemaslahatan orang banyak, tegas Ketua DPP PDIP itu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (16/3). Jika SBY berhasil menjalankan tugasnya sebagai presiden dan membawa kemaslahatan dan kemakmuran bagi rakyatnya, kata Taufiq, PDIP akan ikut senang meski pun saat ini memilih jadi oposisi. Kalau berhasil, saya sebagai oposisi juga ikut berbahagia. Maka nikmatilah karena tidak semua orang bisa jadi presiden, kata suami Megawati Soekarnoputri ini. Sampai saat ini, dia melihat kepemimpinan SBY belum berhasil. Buktinya, kondisi ekonomi di bawah pemerintahannya tidak semakin baik. Kalau ditanya apakah zaman Pak Harto dan Bu Mega dengan sekarang lebih enak mana, masyarakat menjawab lebih enak Pak Harto dan Bu Mega. Kalau ditanya enak mana sekarang dan zaman Bu Mega, masyarakat menjawab enak zaman Bu Mega, karena BBM tidak naik dan harga beras terkendali, ungkap Taufiq. Di bagian lain Taufiq menyatakan, sejumlah mantan menteri dan pejabat di zaman Megawati diseret ke pengadilan karena terlibat sejumlah kasus, antara lain korupsi. Namun, Taufiq menduga pembantu Presiden SBY pun tidak kalah banyak yang tersandung masalah. Pejabat tinggi di pemerintahan sekarang masih terlihat bersih karena SBY belum mengevaluasi kinerja menteri-menterinya. - dtc - Looking for earth-friendly autos? Browse Top Cars by "Green Rating" at Yahoo! Autos' Green Center.
[mediacare] Dukung gerakan "Mari Rebut Islam Kembali" - Re: FPI
1. Juga penting diketahui apakah betul- > betul ada "orang-orang kuat" itu 2. > Saya pribadi percaya, bahwa kelompok-kelompok rese itu bergerak > anarkis merajalela karena dibiarkan selama ini oleh > polisi/kejaksaaan, tidak ada backing "orang-orang kuat" yang > mengeksploitir mereka. Polisi/kejaksaan Indonesia TAKUT mencekal > mereka, Lim, Demen banget nulis s123. Yey sekolah lagi aja dulu Lim, di Belanda pan biasa Mpe-Mpe masuk kampus lagi. Biar kalu pengin bikin Indonesia jadi Belanda tuh jelas runut-runutannya dan yey bisa jadi orang yang sedikit enakan diajak ngobrol. Diskusi yang tidak pernah menarik dengan orang macam jou :o) Ogah salam-salaman :) I. --- In mediacare@yahoogroups.com, "Danny Lim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Di bawah ini Ida Khouw menulis " pokoknya gerakan2 itu jangan > diberi tempat sedikitpun. Selain karena mereka adalah piaraan orang2 > kuat, ..." Bisakah Ida Khouw menyebut beberapa nama yang > dikategorikan sebagai "orang-orang kuat" yang "memelihara" gerakan- > gerakan di bawah ini? Hal ini penting diungkapkan, sebab kitorang > mau tahu siapa "orang-orang kuat" itu dan seberapa kuatnya mereka, > dengan demikian puluhan ribu sarjana hukum Indonesia S1, S2 dan S3 > dapat mengukur diri, apakah cukup kuat atau kalah kuat > melawan "orang-orang kuat" ini. Juga penting diketahui apakah betul- > betul ada "orang-orang kuat" itu, ataukah hanya khayalan dan/atau > isapan jempol Ida Khouw saja? > > Saya pribadi percaya, bahwa kelompok-kelompok rese itu bergerak > anarkis merajalela karena dibiarkan selama ini oleh > polisi/kejaksaaan, tidak ada backing "orang-orang kuat" yang > mengeksploitir mereka. Polisi/kejaksaan Indonesia takut mencekal > mereka, sebab bisa-bisa menimbulkan amarah orang Islam se Indonesia > yang merasa "Islam diserang". Kelompok rese ini 'kan pandai memilih > nama grup-nya, Front Pembela Islam. Seakan Islam yang diserang, > mereka membelanya mati-matian. Jadi kalau FPI dihalangi, muslim se- > Indonesia akan berpikir "Waduh Islam diserang dua kali nih deh > sih donk bah", etc.etc. > > Jadi penting sekali mengetahui apakah ada dan siapa "orang-orang > kuat" versi Ida Khouw itu? Menurut saya, melumpuhkan "sekelompok > orang-orang kuat" lebih mudah (bukan berarti mudah) ketimbang > menyadarkan 200 juta muslim Indonesia bahwa "Islam tidak sedang > diserang oleh agama lain". Bukan begitu? > > Sebuah diskusi yang menarik dan bermanfaat. > > Salam hangat, Danny Lim, Nederland
[mediacare] Hentikan Prilaku Seks Pranikah
Inilah problem yang ruwet antara dogma agamis dengan biologi, apalagi dikawasan tropik yang semuanya cepat "matang". Tidak tahu ya apa bisa dibangun "infrastruktur" agar dikita anak-anak bisa cepat menikah seperti Osama bin Ladin yang saya baca dinikahkan ketika berumur 13 dan isteri pertama 12 tahun? Supaya sambil berkeluarga pada bisa menyelesaikan SD, paling minim. Dan kalau berkelahi bisa dilerai atau dicubit oleh mertua? Bencana yang banyak terjadi di Indonesia dikarenakan oleh lempeng-lempeng dan kesalahan manusia (human factor), bukan karena adanya "tsunami ahlak". Buktinya kan banyak negara dimana seksualitas lebih bebas tapi tidak punya masalah yang sama. Para petinggi agama kita mohon untuk dengan giat turut melawan korupsi (KKN) supaya kita bisa menolong korban bencana secara seharusnya. Ahlak harusnya bersanding dengan akal, supaya klop. Mohon maaf ya ini barangkali out of the mainstream thinking. MLM Jumat, 16 Maret 2007 14:03:00 Hentikan Prilaku Seks Pranikah Jakarta-RoL-- Seorang ulama terkemuka Kiai Haji Abdul Rasyid mendesak masyarakat untuk segera menghentikan prilaku seks pranikah yang kian merajalela dilakukan sebagian anak muda termasuk putra-putri yang juga beragama Islam. "Hasil penelitian PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) menunjukkan hampir 50 persen putri telah melaksanakan hubungan seks pranikah," kata Abdul Rasyid ketika menyampaikan khotbah Jumat di Mesjid Baiturrahim, Kompleks Istana Kepresidenan. Abdul Rasyid yang merupakan kakak pimpinan Pondok Pesantren Assya' fiyiah di Jakarta, Hajjah Tutti Alawiyah, kemudian menyebutkan hasil penelitian lainnya yang menunjukkan setiap lima dari 100 remaja di tanah air juga sudah melakukan hubungan seks sebelum menikah. "Kerusakam moral akibat prliaku seks pranikah itu lebih dahsyat dampak negatifnya daripada bencana tsunami dua tahun lalu (26 Desember 2004 di Aceh dan Nias, red)," kata khotib tersebut. Karena itu, sang khotib meminta para orang tua terutama bapak-bapak untuk tidak hanya memberikan uang jajan kepada anak-anak mereka tapi juga memperhatikan perkembangan rohani mereka misalnya kegiatan mengaji. "Sebagai suami, kita wajib memperhatikan istri dan anak-anak kita karena hal itu merupakan amanah Allah SWT," kata Abdul Rasyid kepada sekitar 300 orang yang melaksanakan shalat di Mesjid Baiturrahim itu sambil mengatakan bahwa seorang bapak mempunyai kewajiban untuk memeriksa dan mengawasi anggota keluarganya. Khotib kemudian berkata: "Tindakan maksiat akan menghancurkan iman kita. Nabi Muhammad SAW telah mengatakan iman orang yang melakukan tindakan maksiat akan dicopot oleh Allah". Sementara itu, ketika menyinggung berbagai musibah yang terjadi di tanah air akhir-akhir ini, Abdul Rasyid menjelaskan, kitab suci Al Quran telah menyebutkan pernyataan Allah bahwa Sang Khalik itu akan menguji ummatnya dengan berbagai cara misalnya munculnya kemiskinan, bencana alam dan kematian. "Allah telah mengatakan gembiralah mereka yang sabar menghadapi berbagai ujian dan cobaan itu," kata Abdul Rasyid. Jika ada ummat Islam yang telah sadar bahwa dirinya melakukan dosa maka Allah akan menerima permintaan tobatnya. "Allah akan menyiksa ummatnya yang dzolim," kata khotib sholat Jumat di Mesjid Kepresidenan tersebut. antara/mim BERITA LAIN PT Bella Dilaporkan Gunduli Hutan di Bacan Timur Lubuklinggau Siapkan Rp7,5 Miliar untuk Pengentasan Kemiskinan KPPU Minta Pemerintah Cabut MoU dengan Microsoft Bank Mandiri Siap Kucurkan Kredit Perkebunan Rp 11 Triliun Warga Diminta tak Sembunyikan Unggas dari Proses Sertifikasi Sutiyoso: Bersihkan Unggas di Jakarta dalam Dua Pekan Laksamana Sukardi Penuhi Panggilan Kejakgung Sebagian Warga Aceh Jaya akan Direlokasi Peminat Belajar ke Luar Negeri semakin Spesifik Memilih Jurusan Menkeu: Pertumbuhan Investasi 2007 Harus 12,3 Persen Edisi Kemarin --> function load() {lebar = (window.screen.availWidth / 2) - 250; tinggi = (window.screen.availHeight / 2) - 200;window.open('cahaya.htm', "", "toolbar=0,location=0,menubar=0,scrollbars=1,resizable=0,width=500,height=286,left=" + lebar + ",top=" + tinggi); } --> --> Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [mediacare] Re: Syarat S1 Capres akan Jadi Pembahasan Krusial di DPR
Menimbang karena Sdr Danny Lim ini paling tidak menyandang S2, mungkin hampir S3, pandai, bijak dan banyak akalnya serta banyak juga hubungannya mungkin di Uni Eropah, maka dengan sangat hormat sekali diminta membantu bangsa dan rakyat Indonesia yang berjiwa Pancasila untuk mempimpin pelacakan duit Soeharto yang dikabarkan tersimpan di Kerajaan Belanda. Menurut Koran tempo 15 Maret 2007 jumlahnya bisa mencapai 1 M dolar AS! Katanya di Bank Indover, Belanda. Untuk jerih payahnya itu nanti Sdr Denny bila telah berhasil karena kecekatannya, akan uang lelah diberi kira-kira 0, 001% dari seluruh jumlah yang bisa ditarik kembali. Persentase yang kelihatan kecil ini nanti secara nominal akan cukup besar hingga Om Danny bisa hidup layak 3 turunan menjadi Opa yg makmur. Diminta dengan tegas nanti kalau dapat uang terkait jangan lagi dilarikan ke Singapore atau HK, atau Jamaika. Karena akan dikejar oleh intel kita yang canggih modus-modusnya! Hal-hal yang tidak tertulis disini akan ditindaklanjuti melalui PR (Peraturan Rakyat). Selamat bekerja dan banyak sukses, Om Danny! TCh Danny Lim <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Betul Raden Ayu, kata orang untuk naik ke surga ada dua cara: - Beramal - Memanjat tumpukan kertas hasil seminar Indonesia. Yang Indonesia butuhkan bukan siapa pandai berslogan Pancasila, tapi siapa bisa melaksanakan kebebasan beragama, kemanusiaan beradab, kebangsaan broadminded, kedaulatan rakyat dan keadilan sosial. Yang dibutuhkan Indonesia bukan kelompok posko banjir, tapi orang yang mampu mencegah banjir. Yang dibutuhkan Indonesia bukan S1, S2 dan S3, tapi orang yang mau memuliakan Indonesia secara Total Football-nya Johan Cruijff alias tidak gontok-gontokan, tidak korup dan tidak jam karet. Apakah pemimpin-pemimpin yang ingin memuliakan RI (bukan memuliakan Palestina atau Arab Saudi atau China atau Belanda) ada di Indonesia? Belum tentu, sampai sekarang sih belum kelihatan :-(. Salam hangat, Danny Lim, Nederland --- In mediacare@yahoogroups.com, radenayu asli <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > MEMANG ANEH. MAU CARI PEMIMPIN ATAU MEMBUTUHKAN > AKADEMISI? RONALD REAGAN, YANG KALAU TAK DIBATASI > KONSTITUSI AS BISA MENJADI PRESIDEN UNTUK PRIODE > KETIGA, TERNYATA JUGA GAK PUNYA IJASAH S1. TAPI DIA > BERHASIL MELAKSANAKAN TUGAS SEBAGAI PRESIDEN NEGARA > ADIDAYA. PAK HARTO MALAH GAK PUNYA IJAZAH SMU.YANG > SEKARANG DI RI PUNYA GELAR DOKTOR, TAPI LIHAT AJA > EKONOMI KITA, ANGKA KEMISKINAN BERTAMBAH, PENGANGGURAN > MENINGKAT! KUNCINYA, YANG DIBUTUHKAN ADALAH SEORANG > PEMIMPIN YANG TEGUH (STRONG LEADERSHIP), BUKAN > AKADEMISI, NANTI BISA HANYA WACANA, WACANA. TERIMA > KASIH, SEKEDAR URUN REMBUG. > > > > --- Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Refleksi; Bersyarat S1 berarti negara seribu bencana > > tidak akan memiliki presiden dari kelas bawah > > seperti Evo Morales [Bolivia] dari Bolivia atau Luiz > > Inácio Lula da Silva [Brasilia]. Dengan lain kata > > dimarginalisasikan hak demokratis rakyat lapisan > > bawah. Jayalah neo-Mojopahit! > > > > > http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=286483&kat_id=23 > > > > Kamis, 15 Maret 2007 22:00:00 > > > > Syarat S1 Capres akan Jadi Pembahasan Krusial di DPR > > > > Laporan: Yusuf Assidiq > > > > Jakarta-RoL--Persyaratan agar calon presiden dan > > anggota parlemen harus berpendidikan sarjana [S1] > > seperti tercantum dalam draf RUU Pilpres versi > > Pemerintah, diperkirakan akan menjadi masalah > > krusial dalam pembahasannya. Prasyarat tersebut > > dipastikan akan membuat polemik baru di DPR. > > Dikatakan oleh Sekjen Forum Masyarakat Peduli > > Parlemen Indonesia, Sebastian Salang, menganggap > > jika masih sekedar usulan, persyaratan minimal > > sarjana itu boleh-boleh saja. Akan tetapi dirinya > > memprediksi hal tersebut bakal menjadi masalah > > krusial apabila sudah sampai pada tahap pembahasan > > di DPR."Pasti akan terjadi perdebatan alot, karena > > banyak hal akan menjadi pertimbangan," tandasnya di > > Jakarta, Kamis (15/3). > > > > Sejauh ini dia belum melihat bahwa usulan itu adalah > > untuk menjegal calon presiden tertentu. Tapi dia > > meminta agar pemerintah memperhatikan hal tersebut > > dengan seksama mengingat persyaratan pendidikan > > formal harus juga dilihat dari realitas yang ada di > > masyarakat. > > > > "Kalau kita lihat kenyataanya, maka prasyarat > > sarjana itu belum cocok. Pemerintah sendiri baru > > bisa menerapkan program pendidikan dasar 9 tahun. > > Jadi idealnya kalau mau dibatasi, ya SMP, sebab > > kalau sarjana kok terlalu tinggi," ujarnya lagi. > > > > Maka dari itu, dia meminta Pemerintah supaya jangan > > hanya melihat sisi pendidikan formal. Karena selama > > ini pengalaman menunjukan banyak politisi yang tidak > > punya gelar formal cukup mampu menunjukkan > > kualitasnya dan tak kalah dengan para profesor atau > > doktor. "Sehingga jangan menyederhanakan persoalan > > semata-mata dilihat dari gelar," katanya. > > > > Bahkan Sebastian khawatir ji
[mediacare] item di tenabang, ngarab di Cipanas,sipit di Babat.
ITEM DI TANAH ABANG, NGARAB DI CIPANAS, SIPIT DI BABAT Sabtu,17 mrt 2007 Ana langsung jawab: "Betul, poligami memang > bernuansa keras. Kekerasan dalam rumah tangga itu > sudah biasa dan wajar adanya. Bagaimana Anda bisa > lahir kalau laki-laki tidak "keras"? > > Artis itu langsung tersipu malu mendengar jawaban > dari ana. Dan ia pun makin mantaf untuk berpoligami. > > Wassalamualaikum wr wb, > > > INDONEBIA > pendukung tegaknya Syariat Islam di Indonesia! Komentaranku, Artist2 pun, ingin merangsaken endahnyah pelacuran ituh,bukan? Dan TANYAKEN NINGMATNYAH SAMA SI ARMANDO!!! >> Hehehehe,berbicarah puligamih, Memang daku merangsa jijik! Dikeranaken thema ituh,adalah PENGESAHAN PELACURAN, sakperti dinyataken Oleh Tante Moslim kita. Dan pada ghalibnyah, di Indon pelacuran Ala puligamih ituh, zonder ugamakpun, udah jalan! Tengoklah pelacur2 Item Aprikah yang tambah bejibun di TenaBang. Pakaeannyah memang sekumuh Tanah abang jugak. SEMENTARA JADI PENJUAL NARKOBAH, MEREKAPUN MELAMPIASKEN KEMALUANNYAH DENGEN NYAIK2 JAWA YANG GAMPANG DIBELI!!! Dan merekah aman! Kerana MOSLIM APRIKAH! Puligamian adalah hasrat para Item di Tenabang ituh! Dan hancur pulaklah Indon, kerana SI ITEM DAGANG NARKOBA. Lalu di Bogor, Cipanas? Para Ngarab begituh angkuh2. Dikeranaken tunglisan Ngarabnyah tersebar di kampung Kaleng. Hehehehe..di Kampung Kaleng, tak nampak tunglisan CINA??? Para bangkotan dari gurun pasir ituh, BENER2 PELACUR BERUGAMAK. Yang BEGITUH MENDAPET HARGA DI MATA NYAIK2 YANG MURAHAN. SAtu penomenah, yang membuatku, GONDOK DAN MERANGSA TERHINA. Demingkian rendahkah WATAK BANGSA INDONKU??? Puligamih ,sakbagae LEGALISASI PELACURAN SAKRAL, Jelas berkembang biak di Bogor Cianjuran yang gudangnyah sarat idiotic. Sementara sawaktu daku mangkan di Gang Gang Bai, mangkan daging2an Ala Korea, thailandkah? Di jalan Batu Ceper, daku mengliat manungsa Sipit muda,(berwajah Cina,Korea,jepang) diah melahap daging2 ituh, Sakulah ulah, TAK MAO BERTATAP MUKA DENGEN TAMU LAENNYAH, Sementara tiga Nyaik!!! Jelas bukan bangsa sipit!! Mangkan dengan rangkusnyah!! Dan tampang dua cewek ituh, JELAS TAMPANG BABU, YANG SERONOK NORA!! Kalian pasti nyaholah dengen instinct kalian, Bahuwa tiga betina yang dibawa si sipit ituh, jelas bukan muhrimnyah? Penomena demingkian, RANGSANYAH DI INDON ATAWA JAKARTA UDAH KASAT MATA BUKAN? Dan kutika daku lewat desa BAbat Lamongan!!! Mampir untuk mangkan Pecel lele! YANG SAMBELNYAH ENUAK TENAN! Dan sanget murah harganyah. Tatapi daku diberondong pertanyaan yang berisi bujukan Dan tawaran dari ibu gendut yang jualan pecel lele ituh. Oom koweh keliatannyah mangsih muda dan boss yah? Apah perlu TEMEN TIDURAN? Yok aku cariken!! Disinih banyak loh, ayu ayu yang dikawinin oleh Jepun Korea ituh, dengan JALAN KAWIN KONTRAK!!! Ah..tawaran si embok gendut dengen pengliatanku di Gang gang Bai batu ceper ituh, meyakinken diriku. Bahwa para sipit Korea,Jepang, Cina, Kutub Utara!! Pada berdatangan buat mengebor abis tambang2 Indon, WALAOPUN TAK LUPA JUGAK, MEREKA MELACURKEN DIRINYAH DALEM PELUKAN MURAH NYAIK2 sakperti di BABAT.LAMONGAN ituh. Dan sawaktu daku sampe di Bojonegoro. Temenku dengen teges, menjelasken. YAH, BABAT LAMONGANLAH, YANG TERKENAL PENJUALAN MURAH PARA NYAIKNYAH? Jadi menungrutku PULIGAMIH ATAOPUN ENGGAK! Sama haja lah! PELACURAN DI INDON ITUH BEGITUH RAMAE, MEMINGKAT DAN MURAH JUGAK!!! Persis sakperti komentar si bulek Sydney Aussie, OH, INDONESIAN WOMEN?? VERY CHEAP DAN DELICIOUS!!! Dengan seratus dollar US, mangka 4 BETINA BISAK KALIAN SETUBUHIN SEPUASNYAH?? Sementara pulak, TENGOKLAH KE BANDARA HATTA, Ituh nyaik2 berjilbab, TIAP ARI RATUSAN BUAH DI KIRIM ENTAH KE NGARAB, ENTAH KE TAIWAN!! Untuk DIPEKERJAKEN, DIPERKOSAH, DI PERJUAL BELIKEN? Hehehe,tinggal mana maoknyah kalian membilangnyah!! >> Re: Ayo akhwan wa ihwat, kita ramai-ramai berpoligami! ogah ah... Aku wanita tidak mau dibodoh-bodohi hanya karena alasan agama. Póligami adalah salah satu bentuk diskriminasi wanita dengan kedok agama. Sama saja bentuk penghalalan untuk perzinahan. Kuno h... Salam, Sari --- indonebia indonebia <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamu'alaikum wr wb, > > Ayo akhwan wa ihwat, kita ramai-ramai berpoligami! > Poligami itu sebuah kenikmatan tak terhingga dari > Allah SWT yang juga direstui oleh Rasulullah. Siapa > yang tidak berpoligami itu tandanya tak mencintai > Allah SWT dan Nabi Besar Junjungan Kita Muhammad
[mediacare] Thousands of Christians hold anti-war service in D.C.
Thousands of Christians hold anti-war service in D.C. POSTED: 10:43 a.m. EDT, March 17, 2007 CNN var clickExpire = "04/16/2007"; Story Highlights Christian service kicks off weekend of nationwide Iraq war protests Marched toward White House to mark upcoming fourth anniversary of invasion 222 arrested, accused of crossing line, not moving on White House sidewalk President Bush away for the weekend at Camp David in Maryland Adjust font size: WASHINGTON (AP) -- Thousands of Christians prayed for peace at an anti-war service Friday night at the Washington National Cathedral, kicking off a weekend of protests around the country to mark the fourth anniversary of the war in Iraq. Afterward, participants marched with battery-operated faux candles through snow and wind toward the White House, where police began arresting protesters shortly before midnight. Protest guidelines require demonstrators to continue moving while on the White House sidewalk. "We gave them three warnings, and they broke the guidelines," said Lt. Scott Fear. "There's an area on the White House sidewalk where you have to keep moving." 222 people arrested; Bush away for weekend About 100 people crossed the street from Lafayette Park -- where thousands of protesters were gathered -- to demonstrate on the White House sidewalk late Friday. Police began cuffing them and putting them on buses to be taken for processing. Fear said 222 people had been arrested by Saturday morning. The first 100 were charged with disobeying a lawful order, and the others with crossing a police line. All of them were fined $100. The windows of the executive mansion were dark, as the president was away for the weekend at Camp David in Maryland. A change of heart over time toward Iraq war John Pattison, 29, said he and his wife flew in from Portland, Oregon, to attend his first anti-war rally. He said his opposition to the war had developed over time. "Quite literally on the night that shock and awe commenced, my friend and I toasted the military might of the United States," Pattison said. "We were quite proud and thought we were doing the right thing." He said the way the war had progressed and U.S. foreign policy since then had forced him to question his beliefs. "A lot of the rhetoric that we hear coming from Christians has been dominated by the religious right and has been strong advocacy for the war," Pattison said. "That's just not the way I read my Gospel." 'The war, from a Christian point of view, is morally wrong' The ecumenical coalition that organized the event, Christian Peace Witness for Iraq, distributed 3,200 tickets for the service in the cathedral, with two smaller churches hosting overflow crowds. The cathedral appeared to be packed, although sleet and snow prevented some from attending. "This war, from a Christian point of view, is morally wrong -- and was from the beginning," the Rev. Jim Wallis, founder of Sojourners/Call to Renewal, one of the event's sponsors, said toward the end of the service to cheers and applause. "This war is ... an offense against God." In his speech, the Rev. Raphael G. Warnock, senior pastor at Atlanta's Ebenezer Baptist Church, lashed out at Congress for being "too morally inept to intervene" to stop the war, but even more harshly against President Bush. 'Mr. Bush, we need a surge in truth-telling' "Mr. Bush, my Christian brother, we do need a surge in troops. We need a surge in the nonviolent army of the Lord," he said. "We need a surge in conscience and a surge in activism and a surge in truth-telling." Celeste Zappala of Philadelphia recounted how she learned of the death of her son, Sgt. Sherwood Baker, who served in the National Guard. When a uniformed man came to her door asking if she was Baker's mother, she said yes. "'Yes,' and then I fell to the ground and somewhere outside of myself I heard someone screaming and screaming," she said. The Friday night events mark the beginning of what is planned as a weekend of protests ahead of Tuesday's anniversary of the U.S.-led invasion, which began on March 20, 2003. On Saturday morning, a coalition of protest groups has a permit for up to 30,000 people to march from the Vietnam Veterans Memorial across the Potomac River to the Pentagon. Smaller demonstrations are planned in cities across the country. - We won't tell. Get more on shows you hate to love (and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list.
[mediacare] Masalah Perkeretaapian: Wapres Diminta Tak Cuma Tebar Pesona
Masalah Perkeretaapian: Wapres Diminta Tak Cuma Tebar Pesona Masyarakat Pencinta Kereta Api (Maska) meminta agar Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak hanya melakukan tebar pesona dengan cara memimpin langsung rapat koordinasi di atas kereta api, khusus untuk menyelesaikan permasalahan perkeretaapian nasional. Akan tetapi, Wapres harus melakukan langkah nyata dengan berbuat dan mengambil keputusan konkrit untuk menyuntik dana segar kepada manajemen PT Kereta Api Indonesia (KAI). Dana segar yang dibutuhkan bagi perbaikan dan peningkatan serta pengembangan seluruh sarana dan prasara kereta api nasional, yaitu sebesar Rp 11 triliun. Demikian disampaikan Ketua Umum Masyarakat Pencinta Kereta Api (Maska) Moech Hendrowijono saat dihubungi Kompas melalui telepon seluler, Rabu (28/2) di Jakarta. Hendro sebelumnya dimintai pendapat apakah efektif jika Wapres langsung memimpin rakor di atas kereta api untuk menyelesaikan masalah kereta api. "Kalau Pak Wapres tidak berani mengambil keputusan untuk memenuhi kekurangan dana yang sangat besar dalam mengatasi masalah perkeretaapian nasinal, maka apa yang dilakukan Pak Wapres hanya tebar pesona saja. Keputusan rapat yang dihasilkan, saya kira hanya menambah daftar panjang catatan-catatan persoalan KAI yang selama ini sudah ada. Jadi, pemerintahan Presiden Yudhoyono dan Wapres Kalla harus menutup kekurangan itu. Karena persoalan utama KAI adalah kekurangan dana," tandasnya. Menurut Hendro, Wapres Kalla dan pemerintah-nya hanya akan seperti mantan Presiden Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri, yang menanyakan masalah, akan tetapi tidak menyelesaikan masalah. "Sejak zaman Pak Harto dulu, setiap kali naik kereta api, Pak Harto selalu bertanya, apa yang menjadi masalah di KAI? Selalu dijawab hal yang sama oleh direksi KAI dulu, sampai sekarang ini. Contohnya, Dirut KAI yang sekarang ini, menghadapi masalah yang sama. Kita lihat apakah masalah itu bisa diatasi oleh pemerintah sekarang ini atau tidak?" tambah Hendro. Hendro menyatakan, "Kalau tidak ada komitmen itu, apa yang dilakukan Pak Wapres hanya pengulangan saja seperti yang dulu. Jalan-jalan dan hura-hura, sambil tebar pesona." selamat datang ke http://groups.yahoo.com/group/KERETA_API_KITA/join Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[mediacare] Re: Islam dan Feminisme
Catatan bagus Nana, Saya pikir penyimpangan interprestasi dalam Islam sudah begitu jauh, tak ada agama apapun yg percaya bahwa Allah itu maha pengasih dan penyayang lalu berbalik membuat peraturan yg sangat bertolak belakang, I will list the misconceptions yg paling umum dalam islam : 1 Muslim women have to wear the veil. Absolutely not true ! this is a common misconception, dalam Al qur an tidak diwajibkan utk memakai veil, ini ditulis oleh manusia (tentu saja laki2), hijab atau veil is not islamic ! 2 Muslim women cant have jobs outside their homes This is also not true ! memang di budaya timur kewajiban wanita adalah mengurus keluarga, tetapi tidak dilarang utk bekerja. 3 Polygamy is strongly recomended, WRONG ! Qur an strongly discourages polygamy, polygamy memang cara hidup manusia waktu itu, until the Quran was revealed 1400 years ago. 4 Men status is higher than that of the women. This the biggest bullshit right there ! this is misunderstood statement, coba simak : al rijalu qawwdmuna ala al nisa'i (means the men are made responsible for the women ) . 5 Muslim women cant have education. ck ck ckdalam ayat mana dalam al quran kita dapatkan statement itu ? Quran encourages the pursuits of knowledge by all muslims. 6 Women cant share in political life in their communities. No No No not true ! women in Islam have right to vote, to express their views on any public matter, run for an office and even be th ehead of state 7 Women are stoned to death for adultery This is totally false, as there is NO death finalty for adultery in Islam ! 8 Muslim women cant marry jewish or christian men. Its advocated and promoted by men but have no basis in he Quran 9 Muslim women do not have right to divorce their husbands. Not true, divorce laws in the Quran apply to both men and women equally. 10 The legal age for girls to marry tends to be very young. This is not an islamic law but local tribal atau cultural tradition. 11 Female circumcision. This is not islamic law, di agama lain pun mereka melakukan circumcision. A kalau enggak cape ngetik masih setumpuk lagi misconceptions ttg wanita dalam Islam, saya pikir contoh2 diatas sudah cukup utk bahan pemikiran siapa saja yg mau mendebat saya. Anyway Nana, saya selalu menyukai catatan2 mu yg berbobot, bagi saya feminisme dalam islam, why not ? Islam means Peace, artinya dilema macam apapun seharusnya bisa di bahas dengan keterbukaan tanpa hrs meledak kan bom dikepala kita. take care girl omie Nana P <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Bagiku agama Islam merupakan agama yang paling oppressive kepada perempuan. So, bull shit lah kalau ngomongin tentang feminisme dalam Islam. Kalimat tersebut di atas ditulis dalam salah satu email seorang teman dekatku beberapa bulan yang lalu. Padahal dalam email yang kukirim ke mailboxnya sebelum itu, aku telah menyitir kata-kata Fatima Mernissi, seorang tokoh feminis Muslim dari Maroko. jika hak-hak perempuan Muslim menjadi masalah bagi sekelompok pria Muslim, hal ini bukanlah disebabkan oleh Al-Quran maupun Islam itu sendiri, melainkan karena interpretasi yang berbeda menghasilkan interpretasi yang bertentangan dengan kepentingan kaum elit laki-laki. Sangat jelas disarikan oleh Fatima Mernissi bahwa bukan Islam maupun Alquran yang oppressive terhadap perempuan, melainkan para mufassir yang masih sangat bias gender. Mufassir ini bisa laki-laki maupun perempuan. Pagi ini Rabu 14 Maret 07 aku membaca satu rubrik tanya jawab di salah satu surat kabar lokal. Seorang laki-laki melayangkan surat bertanya kepada pengasuh rubrik tentang rencananya untuk menikah lagi setelah istri pertamanya meninggal tiga tahun yang lalu. Pernikahan yang kedua ini ingin dia lakukan karena dia ingin memiliki anak yang dia harapkan akan membalas budi baiknya dengan merawatnya di usia tuanya nanti. (I am wondering whether there are people in the world who purely want to have babies for the babies sake, and not for their own egotism; such as to ask the babies to pay back for what they have done.) Dengan istri pertamanya dia tidak memiliki anak. Sayangnya calon istrinya memberi syarat untuk tidak mau memiliki anak setelah mereka menikah. Si calon istri telah memiliki seorang anak dari mantan suaminya. Laki-laki ini bingung, apakah akan melanjutkan rencana untuk menikahi perempuan yang tidak mau mempunyai anak lagi ini, padahal itu adalah tujuan utamanya untuk menikah lagi. Di sisi lain, seandainya dia membatalkan rencana pernikahan itu, dia terlanjur mencintai si perempuan. Jawaban dari sang pengasuh rubrik tanya jawab itu (seorang Professor Doktor sebuah sekolah tinggi Islam) adalah menyarankan kepada laki-laki tersebut untuk berusaha menyampaikan kepada calon istrinya tentang keutamaan mempunyai anak saleh sebagaimana yang diajarkan Islam, kemukakan segi positif yang diperoleh dari lahirnya seorang anak, misal menambah harmonisasi kelu
[mediacare] Presenter SCTV vs Menteri Pariwisata Malaysia
Apa yang sesungguhnya terjadi antara si cantik Nila Tanzil, presenter SCTV, dengan Menteri Pariwisata Malaysia yang berbini mantan artis panas Indonesia? Kenapa mereka berseteru? Dan apa pasal pak Datuk menuding para blogger Indonesia adalah tukang bohong? Klik: http://mediacare.blogspot.com/2007/03/presenter-sctv-vs-menteri-pariwisata.html nilatanzilmyblog jpg8jdNj3GiXE.jpg Description: JPEG image gif4cKSSMx5Hu.gif Description: GIF image
[mediacare] apa mata menteri dan pejabat tak mengliat?
APA MATA MENTERI DAN PEJABAT TAK MENGLIAT? Sabtu,17 mrt 2007, Di Singkep, ratusan lubang bekas tambang timah dulu masih menganga. Kini, lubang-lubang baru tersebut bermunculan. Yakni, bekas kerukan penambangan pasir untuk ekspor. Banyaknya lubang tak terurus yang oleh warga disebut kolong itu menjadi saksi bahwa timah dan pasir dikeruk secara serampangan. KOMENTARANKU, Apakah para menteri ituh, bola matanyah Terbuat dari peler peler kambing dan monyet? Mangkanyah tak mampuh mengliat KENYATAAN??? >>> Hmm,membacak laporan Sunny ambon, Tentang gerowongnyah, tanah2 di Nusantara. Daku cuman maok mengingetken, pemuda2 Banten, Yang punyak gayah menyataken diri sanget berkepentingan Dengen ALAM LINGKUNGAN. Tengoklah daerah Lebak, dengen traktor2 penyedotnyah, YANG TAMPA RISIH DAN TAMPA MALU2 SEDANG MENGKERUKIN PASIR PUTIH DI PINGGIR JALAN! Mosok camat dan para jawarah laennyah, BERMATA BUTA? KERANA BOLA MATANYAH TERDIRI DARI PELER PELER KAMBING? Satu hal yang memang MENGHERANKEN, APAH SIH MATA PARA MENTERI DAN PARA PEJABAT INDON ITUH, BOLA MATANYAH TERDIRI DARI PELER PELER MONYET ATAWA KAMBING? Padahal jingkalao kalian mengliat dengen KECINTAAN PADA TANAH AER. Mangka menggelegaklah dada kalian, KERANA GERAM DAN SANGKIT ATI!! Demingkian bejadkah moral bangsa Indon inih?? Mangka di depok, danao2nyah meludes diurug untuk Dijadiken PERUMAHAN, Sedangkan di deket Kedaung, Paku Hajih BERLOMBANG LOBANG, KERANA DISEDOTIN OLEH PARA LONTEH KEBENERAN. Hehehe..bagaekan LEWINSKY MENYEDOT KEMALUANNYAH BILL CLINTON HAJAH!!! CENDRAWASIH POS Sabtu, 17 Maret 2007 Kepulauan Riau, Negeri Seribu Pulau yang Terkoyak Order Pasir Disedot Kapal Berbelalai, Pantai Berubah Jadi Kolong-Kolong Tanah air tinggal airnya, Singapura timbul,, Singkep tenggelam -SOCRATES-IQBAL, Batam--- -- ITULAH kalimat sedih warga Pulau Singkep sekarang. Sejak bertahun- tahun lalu, pasir di pulau ujung paling selatan Kepulauan Riau (Kepri) itu dikeruk dan dijual ke Singapura. Akibatnya, kerusakan lingkungan tak terelakkan. Bukan hanya Singkep, sebagian daratan Pulau Batam, Karimun, dan Bintan juga tercabik-cabik. Yang menjadi sasaran bukan hanya pasir darat. Pasir laut di pulau-pulau yang dilihat dari atas bak untaian mutu manikam itu pun disedot kapal-kapal berbelalai. Akibatnya, Pulau Sebaik dan Pulau Baruk kini nyaris hilang dari peta. Di Singkep, ratusan lubang bekas tambang timah dulu masih menganga. Kini, lubang-lubang baru tersebut bermunculan. Yakni, bekas kerukan penambangan pasir untuk ekspor. Banyaknya lubang tak terurus yang oleh warga disebut kolong itu menjadi saksi bahwa timah dan pasir dikeruk secara serampangan.
[mediacare] Syarat Presiden Yang Terpenting Kemampuan Kepemimpinan
Hidup Megawati memang penuh kendala. Lahir ditengah angin topan, lalu sang ayah dibunuh pelan-pelan dalam kudeta merangkak. Setelah berani seperti macan perempuan satu-satunya politikus melawan Soeharto, menang pemilu 1999, datang yang namanya Poros Tengah berargumen bahwa perempuan tidak boleh jadi Presiden. Kini klik SBY-JK setelah gagal menepati janji-janji dan ingin terus memerintah coba-coba memasang halangan lagi: calon Presiden harus punya paling tidak S1. Kita anjurkan agar Mega tenang saja. Tegar dan jalan terus, Bu Mega! DM Syarat Presiden Yang Terpenting Kemampuan Kepemimpinan Sabtu, 17 Maret 2007 | 00:42 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta:Syarat pendidikan strata 1 bagi calon anggota DPR dan presiden yang diajukan pemerintah dalam Rancangan Undang-Undang Paket Politik dinilai tidak berdasar. Dalam konstitusi hanya ditentukan memiliki kemampuan jasmani dan rohani untuk menjalankan kewajiban jabatannya. "Yang penting adalah mampu memimpin," kata Ramson Siagian anggota PDIP dalam jumpa pers didampingi Taufik Kiemas. Menurut Ramson, pendidikan formal tidak menentukan kemampuan kepemimpinan seseorang. Ia mencontohkan milyuner Amerika Bill Gate saja drop out dari universitas Harvard. Ia mampu bersaing dan lebih unggul dibandingkan dengan ratusan orang lain yang memiliki predikat doktor dibidang komputer, informasi, atau pun ekonomi. Taufik Kiemas, setuju dengan pendapat bahwa untuk menduduki jabatan yang terpenting seseorang mampu membaca dan menulis. Aqida - No need to miss a message. Get email on-the-go with Yahoo! Mail for Mobile. Get started.
[mediacare] Re: Kebaikan Amerika Janganlah Disalah Artikan !!!
--- In mediacare@yahoogroups.com, "Hafsah Salim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Kebaikan Amerika Janganlah Disalah Artikan !!! > > Pada dasarnya niat baik Amerika benar2 ingin menciptakan dunia yang > damai aman dan bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan, bebas dari > kekurangan sandang pangan diseluruh dunia. > > Namun niat baik ini sering disalah artikan, terutama oleh umat Islam > yang ulamanya selalu menekankan perlunya memusnahkan orang2 kafir. == Komentar saya: Memang bukankah menurut interpretasi ramalan Nostradamus (Erika Cheetham) bahwa "the new world" (=Amerika) akan feed the world! Itu kenyataan sekarang ini. Negara2 terbelakang di Afrika, Tim-Teng dan Asia Selatan/Tenggara pandainya perang2an, tembak2an, bunuh2an, sok jagoan, petantang-petinting dan ber - KKN-ria. Kaum elitenya baik pemerintahan dataupun bisnis, kaya raya, entah uang dari mana, rakyatnya dikasih makan agama dan ultra- nasionalisme supaya kenyang dan tidak banyak ribut, tanahnya diperkosa habis2an sampai kalo hujan banjir2, kalo musim kering terbakar, kalo kurang makan tinggal minta2 ke Amerika. Habis itu kalo ada problem sosial, ekonomi atau politik, blame the west, blame Australia, blame Amerika . kobarkan terus itu semangat ultra-nasionalisme supaya rakyat kecil kenyang. Sekarang praktis yg kasih makan seluruh dunia itu adalah bangsa2 kapir barat Amerika, Australia, Canada dan bangsa2 kapir Thailand, Vietnam dan Kamboja yg produksi berasnya berlimpah ruah! Makin kapir, makin makmur, biarlah gak usah dapat 70 bidadari kalo mati, asalkan makmur gemah ripah loh jinawi didunia! Kalo semua negara mau ikut Pax Americana, tak usah ikutin napsu2 primordial agama fanatik, ataupun nafsu ultra-nasionalisme tanpa otak, ataupn napsu KKN, pasti bisa makmur kayak Amerika. Lha wong Amerika itu baik hati maksudnya membantu supaya negara2 primitif ini pada meniru sistim sekuler demokrasi Amerika in yg begitu bagus dan sudah dipraktekan dan dibuktikan di semua negara2 barat, lha koq sing dibantu malahan ber KKN-ria dan pura2 soleh beragama dan ber-slogan2 tanpa realisasi. Yah sudah biarlah nek karepe koyo ngono. Let them wallow in their poverty.
[mediacare] Labeling : Keputusasaan Ilmupengetahuan Sosial Resmi
Labeling : Keputusasaan Ilmupengetahuan Sosial Resmi Ditulis oleh: Vincent Liong Beberapa waktu yang lalu ketika saya tampil di acara Kick Andy Show, bagi yang nonton tentu ingat bagaimana saya yang memposisikan diri untuk tidak mistik, dan berhadapan head to head dengan Psikiatri yang berpandangan jauh lebih mistik dibanding saya. Tulisan saya kali ini akan membahas lebih jauh bagaimana anggapan saya sebagai pendiri Kompatiologi, yang menganggap paradigma ilmupengetahuan sosial saat ini adalah metafisika alias mistik, bukan merupakan sesuatu yang bisa disebut science. Dalam pendidikan entah itu ketika SD hingga di bangku perkuliahan, siswa tingkat manapun selalu menemukan dua kelompok ilmupengetahuan; yang proses perkembangannya dimulai dari dari hal yang objective diusahakan agar mampu diaplikasikan di berbagai penerapan subjective (ilmu eksak), dan di sisi yang lain ilmu yang proses perkembangannya dimulai dari subjective dan berusaha semakin bersifat objective / berusaha menggeneralisasi (ilmu sosial). Kecenderungan ilmupengetahuan yang objective menuju subjective tampak pada ilmupengetahuan alam dan ilmupengetahuan yang berbasis pengukuran. Misalnya dalam matematika dari rumus penambahan yang paling sederhana, misalnya: 1 + 1 = 2 , maka berkembang menjadi: 2 x 1 = 2, lalu berkembang menjadi 2 : 2 = 1 dlst, dlst, berkembang semakin subjective hingga akhirnya menjadi rumus matematika yang lebih kompleks, spesifik & subjective misalnya: sin, cos, tan, dlsb. Sebuah rumus matematika hanya akan diakui kebenarannya bilamana mampu diurutkan prosesnya terhadap rumus penambahan yang paling sederhana yaitu: 1 + 1 = 2 . oleh karena itu alat hitung elektronik (kalkulator) yang untuk kegiatan hitung sehari-hari tidak perlu kemampuan menghitung terhadap rumus yang terlalu spesifik. Meski hanya mampu menghitung, penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian saja maka sudah bisa digunakan oleh pedagang untuk menghitung, tidak perlu kalkulator yang super canggih. Kecenderungan ilmupengetahuan yang subjecitive menuju objective tampak pada ilmupengetahuan sosial. Dari pengalaman yang sangat individual yang dialami oleh penemu / pendirinya, maka ilmupengetahuan sosial tumbuh dengan berusaha semakin menggeneralisasi (objective), menstandarisasi pola / mode kebenaran yang ada. Maka dalam proses perkembangannya ilmupengetahuan sosial cenderung bersifat normatif, penuh pelabelan, membuat metode-metode yang standart dan diakui benar, tetapi sering lupa bahwa suatu standart kegiatan memiliki aturan kondisi ideal tertentu (tidak dapat disamaratakan di segala kondisi). Baik ilmupengetahuan yang bersifat objective menuju subjective atau yang subjective menuju objective akan semakin sempurna seiring dengan posisinya yang semakin mendekati tujuan. Semakin sempura suatu ilmupengetahuan artinya semakin bebas, kuat dan penuh kemampuan penguasaan kontrol dari user / pengguna ilmupengetahuan tsb. Pada ilmupengetahuan yang objective menuju subjective, maka ilmu semakin kuat bilamana dapat diterapkan ke bidang yang semakin spesifik (subjective). Pada ilmupengetahuan yang subjective menuju objective maka ilmu semakin kuat bilamana makin ditemukan sistem kontrolnya yang paling sederhana tetapi mendasar, seperti rumus yang spesifik (subjective) pada matematika, misalnya: sin, cos, tan juga harus dikoreksi dengan menemukan kesinambungan dengan rumus 1 + 1 = 2 . Yang menjadi masalah, di ilmupengetahuan sosial resmi adalah: para praktisinya cukup mudah mendapatkan kenyamanan-kenyamanan (gelar, ijasah, jabatan) tanpa benar-benar sampai pada rumusan dasar yang paling general / objective, seperti rumus 1 + 1 = 2 pada bidang matematika. Dengan membuat pelabelan dan norma-norma sehingga tidak perlu ada usaha lanjutan untuk berusaha menemukan rumus dasar yang paling sederhana, seseorang di lembaga pendidikan tinggi dengan mudah mendapatkan gelar S1, S2, S3 bahkan Doktor dan Profesor. Cukup menemukan norma baru, aturan main baru yang dianggap paling benar logikanya saja maka sudah menjadi penemu, sesepuh ilmupengetahuan sosial. Proses pencaharian kebenaran yang berhenti di tengah jalan pada ilmupengetahuan sosial dengan keputusasaan berupa peresmian norma, label, cara memilih keputusan yang dianggap paling sempurna, dlsb menimbulkan masalah yaitu pada pemenuhan tanggungjawab moral yang paling utama dari lembaga akademis yang adalah: Mempersiapkan mahasiswa untuk mampu bekerja mencari nafkah (tidak lulus untuk menambah jumlah pengangguran dan kemiskinan). Memang perlu bertahun-tahun untuk sekolah lalu kuliah hingga lulus, tetapi apakah sekian banyak resep masakan (norma, labeling, propaganda soal cara mengambil keputusan yang dianggap paling benar, dlsb) dapat digunakan untuk mengambil keputusan pada kondisi lapangan yang tidak pernah se-ideal di buku pelajaran. Koleksi resep masakan di ingatan memang banyak tetapi tidak tahu mana yang dipilih untuk dilakukan at the present time karena semuanya terlalu subjective. Makadari itu Kompati
[mediacare] Kalau tidak mau ada kerusuhan lagi, pilih saja FAUZI BOWO!!!
Sejarah Kota Jakarta membuktikan bahwa peranan etnis Tionghoa sangat besar terhadap perkembangan Jakarta. Mereka telah menjadi bagian masyarakat Jakarta sebelum Portugis dan Belanda datang ke Pelabuhan Sunda Kelapa. "Pada reformasi saat ini, etnis Tionghoa sangat berperan aktif terhadap jalannya roda perekonomian Ibukota," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo di sela-sela perayaan Tahun Baru Imlek 2558 DKI Jakarta di GOR Lokasari, Jakarta Barat, Minggu (25/2). Fauzi mengungkapkan, etnis Tionghoa memiliki potensi yang luar biasa. Mereka menguasai sebagian dari perdagangan di Ibukota. Seharusnya, kepada mereka harus disampaikan penghargaan, apresiasi, dan peluang untuk lebih berpartisipasi terhadap Kota Jakarta ini. Fauzi Bowo berharap, agar ke depan etnis Tionghoa lebih berpartisipasi secara aktif di berbagai sektor pembangunan. "Untuk kepentingan Kota Jakarta yang lebih besar, warga Jakarta keturunan etnis Tionghoa harus lebih proaktif memberikan sumbangsihnya, " ujar mantan Sekda DKI ini. Pada saat ini, kata Fauzi Bowo, pembaruan etnis atau naturalisasi merupakan sebuah kebutuhan masyarakat yang mesti diwujudkan, bukan hanya sebatas retorika belaka. Dengan demikian, lanjut Fauzi Bowo, keberagaman atau kebhinekaan akan tercipta di Ibukota sebagai salah satu perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Sementara itu, mengenai perayaan Imlek, Bang Fauzi-sapaan akrabnya, menilai, tradisi tersebut perlu dilestarikan sebagai salah satu khasanah budaya bangsa Indonesia. "Ini merupakan kekayaan warga Jakarta yang mesti terus dipelihara karena ini adalah tradisi yang sangat positif dan sekaligus sebagai sarana untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa," kata dia. Perayaan Imlek kali ini menggambarkan persatuan dan kesatuan antarsesama warga Ibukota. Pada kesempatan tersebut, Ketua Panitia Perayaan Imlek 2558, Hanan Soeharto menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta yang telah menghapus diskriminasi terhadap etnis Tionghoa. "Pemprov DKI telah menjadikan Jakarta sebagai kota multietnis," tegas Hanan. Sedangkan perwakilan tokoh muslim Tionghoa Yusuf Hamka menilai, Fauzi Bowo sebagai pimpinan daerah yang bersahaja dan bersih dari perilaku korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), dan selalu dekat dengan warganya. "Ke depan, Jakarta butuh pemimpin yang dekat dengan rakyat dan menjunjung tinggi pluralisme," Itu semua sudah jelas, kalau kerusuhan tetap dibiarkan seperti zamannya Soetiyoso, kan kita akan berabe sekali, soal Banjir juga begitu, yang memberi komando itu kan Soetiyoso, kalau beliau kepingin Jakarta kebanjiran, ya itulah yang terjadi, bukan Kebanjiran uang, tapi kebanjiran air sehingga yang miskin lebih miskin lagi dan rumah rumah mereka rusak semua. Kalau Gubernurnya sudah ditopang oleh PARTAI DAMAI SEJAHTERA yang memiliki Tuhan, tentu nanti Tuhan akan berserta kita, kalau Tuhan dipihak kita, siapa lagi musuh kita?Mazmur 124:8. Tongkat kerajaan orang fasik tidak akan tinggal tetap di atas tanah yang diundikan kepada orang orang benar, supaya orang orang benar tidak mengulurkan tangannya kepada kejahatan (Mazmur 125:3) MARI KITA BERSATU PADU UNTUK MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA - Don't be flakey. Get Yahoo! Mail for Mobile and always stay connected to friends.
[mediacare] Re: Mengapa ANTV masih terpuruk?
jangan lupa, bu perbaikan kesejahteraan SDM-nya..hehehehe pasti karyawan kerjanya semangat, dan punya spirit handarbeni thdp Anteve... oia, sayang ya Anteve (bener nggak sih, nulisnya?) gak punya liga eropa (kecuali piala FA yg kadang disuruh ngalah sama SMD dan menyingkir jd siaran tunda di tengah malam)? salam, arya --- In mediacare@yahoogroups.com, Uni Zulfiani Lubis <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Halo apa kabarberbulan-bulan tidak sempat membaca milis (kerja berat neeehh.memenuhi harapan Mas Naratama ---sayang waktu 2 pekan lalu saya ke Washington DC gak ketemu yaa)..Lalu, ada teman yang cerita bahwa ANTV lagi dibicarakan. Mumpung ada luang di Sabtu-Sabtu di kantor, sambil nonton Topik Petang ANTV yang moga-moga makin okesaya komentari harapan-harapan teman-teman semua): > > 1. Thanks atas harapannya, juga doanya. Kami tetap semangat kog > 2. Salah satu jawaban atas "Mengapa" adalah trasmisi, terutama Jakarta dan Surabaya. Insyaallah bulan Juni tahu ini antena transmisi Jakarta dan Surabaya sudah diganti yang baru dan berkekuatan 2 kali lebih besar dari yang sekarang digunakan. Kedua kota ini penting menurut ukuran Nielsen (saya sendiri masih ragu.dengan validitas Nielsen..hehehehe...biasanya kalau TVyang sdh gede rating/sharenya percaya banget sama Nielsen. Smtr yang kelas menengah suka mempertanyakan...namanya juga manusia). Jakarta dan Surabaya mencakup hampir 80% dari covarage pengukuran Nielsen. Jadi, moga-moga perbaikan antena transmisi di kedua kota ini memudahkan orang menonton ANTV. Sekarang ini share ANTV di Jakarta dan Surabaya masih jauh dari harapan kami. > 3.Programming tentu sedang bebenah terus untuk menyajikan program yang bisa jadi trend setter (seperti dulu.). > 4.Setahun ini secara manajemen ANTV tengah melakukan proses internalisasi nilai-nilai baru, termasuk Good Corporate Governance yang jadi standar perusahaan multinasional. Pijakan yang baik ini moga-moga bisa jadi dasar dalam menyusun business planning ke depan. After all, memadukan semua potensi yang ada, lokal dan internasional, ada dinamikanya. Dan, so far seru jugaa..Tunggu Juni yaa...insyaallah pemancar kami makin bagus, jadi para pecinta Liga Indonesia, keluarga besar news antv TOPIK...dan program seru lainnya bisa nonton dengan lebih "JELAS dan NYAMAN". > > Tetap nonton ANTV yaaa. > > > Wassalam, > > Uni Lubis > > indrawadi pisang <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Hasil rating AC Nielsen tersebut tidak bisa > dipertanggung jawabkan, tingginya rating suatu acar TV > sangat tergantung dari berapa banyak stasiun transmisi > yang ada (kecuali TVRI), wajar RCTI tetap nomor 1, > hitung saja berapa banyak stasiun trasmisinya di tiap > daerah > Sementara TV lain ? > Buat pengelola TV perbanyak saja stasiun transmisinya, > karena tidak setiap masyarakat mampu untuk membeli > antena parabola dan reciver digital. > > --- muhamad husen <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Ya ada beberapa hal yang mejadi catatan 'tidak > > penting' dalam industri televisi. > > Pertama, merunah image tidak mudah dan tidak cukup > > hanya satu atau dua tahun. Hal itu perlu beberapa > > tahun. Kehadiran ANTV semula adalah TV olahraga... > > lalu berubah menjadi anak muda dan lalu terburuk dan > > lama tidak terdengar dalam ranah pertelevisi. Tentu > > saja, penonton sudah lama melekat dalam pikiran dan > > bawah sadarnya nonton TV A atau B, dan sekian lama > > ANTEV tidak terpola dalam pikiran penonton, dalam > > bawah sadarnya. Membangkitkan itu butuh waktu tidak > > satu atau dua tahun. > > Kedua, meski dukungan dengan pentolan di dunia > > pertelevisian, bukan berarti mudah membalikan image > > sepertu membalikan tangan. Sebab, perlu proses dan > > didukung dengan program-progarm yang bukan instan. > > Instan dalam arti tiba-tiba program itu menarik > > pennton dengan lonjakan yang meloncat., maka akan > > segera turun drastis. Berbeda jika program itu > > merangkan naik pelan, maka pelan-pelan memikat > > penonton. > > > > > > Naratama Rukmananda <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Setahun sudah raja > > televisi Asia, STAR TV masuk kedalam tubuh > > stasiun milik keluarga Bakrie ANTV. Hadirnya STAR > > TV menajamkan gigi > > ANTV untuk menjadi stasiun televisi nomer wahid di > > seantero negeri > > Indonesia. Tidak tanggung2x, jago-jago broadcaster > > dari Indosiar, > > TPI dan SCTV direkrut ANTV. Sebut saja Karni Ilyas > > (Liputan 6), > > Titan Hermansyah (produksi Indosiar), Daniel G > > Resojoyo > > (TPI,pencetus KDI), Uni Lubis (TV7), Alex Kumara, > > dan puluhan > > lainnya dipasang pada posisi-posisi penting untuk > > mendongkrak > > stasiun yang penuh warna-warni ini. > > > > Hasilnya? OM Farhan, Sinetron "Ternyata Ustad Juga > > Manusia", > > Espresso, Super Deal 2 Milyar, Teater Bollywood dan > > banyak program > > baru lainnya tampil menemani program klasik Lensa > > Olah Raga dan > > Sepak Bola FA Cup. Dari sisi produksi
[mediacare] Acara film telivisi sangat membosankan
Hampir semua acara telivisi menayangkan film-film yang sudah diputar/diulang-ulang lagi. Pemirsa televisi dianggap sebagai pembantu rumah tangga hanya diam saja. Stasion televisi dengan menayangkan ulang film-film yang dianggap laris dan tidak menayangkan film-film baru, sangat menguntungkan stasion televisi dengan kontrak batas waktu siar digunakan untuk menayangkan berulang-ulang dan dapat pemasukan dari iklan-iklan. Penonton tidak dihargai dan dihormati sebagai pemirsa telivisi dan peminat/pecinta film. Daripada acara film-film yang diulang-ulang hanya membosankan penonton lebih baik diisi iklan-iklan saja. Dan pencinta film sementara ini dialihkan untuk membaca buku saja. Atau stasion televisi sudah tidak kuat lagi untuk membeli film baru. salam yudi selamat datang di http://groups.yahoo.com/group/KERETA_API_KITA/join Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[mediacare] 2050, Penduduk Indonesia 280 Juta
Refleksi: Sykuralhamdullilah, berkat kasiat obat koyokku yang mutakir bin mujarab membikin mesin mampu berproduksi 24 jam non stop? http://www.suarapembaruan.com/News/2007/03/17/Utama/ut01.htm SUARA PEMBARUAN DAILY 2050, Penduduk Indonesia 280 Juta [JAKARTA] Pada 2050 penduduk dunia akan mencapai 9,2 miliar dan penduduk Indonesia 280 juta. Itu akan terjadi bila angka total fertility rate (TFR) masih berada di kisaran 2,5 sampai 2,6. Tapi, bila target nasional tercapai, TFR diturunkan menjadi 2,1 - 2,0 pada 2015, maka jumlah penduduk Indonesia pada 2050 dapat turun menjadi 245 juta. Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief mengemukakan kepada Pembaruan di Jakarta, Jumat (16/3), perkiraan angka itu didasarkan pada hasil survei 2003, yang menunjukkan TFR Indonesia berada di kisaran 2,5-2,6. "Kalau survei 2007 menunjukkan TFR kita turun maka saya bisa optimistis pada 2015 TFR kita di kisaran 2,0-2,1," katanya. Dijelaskan, jumlah penduduk Indonesia sudah telanjur besar sehingga untuk menurunkannya cukup sulit. Idealnya, pertumbuhan penduduk Indonesia tanpa pertumbuhan atau jumlah yang meninggal sama dengan yang lahir. "Kalau TFR berhasil kita turunkan sampai 2,0 maka kita masih butuh 30-50 tahun lagi untuk mencapai pertumbuhan penduduk tanpa pertumbuhan. Karena jumlah penduduk kita sudah terlanjur besar maka untuk mencapai pertumbuhan seimbang diperlukan waktu yang panjang," katanya. Dari perkiraan 9,2 miliar penduduk dunia pada 2050, jumlah yang berusia 60-65 tahun akan tiga kali lipat dari jumlah sekarang ini. Menurut Direktur Divisi Kependudukan PBB Hania Zlotnik, awalnya diperkirakan jumlah penduduk mencapai 9,1 miliar. Zlotnik menjelaskan, sebagian besar negara di Asia dan Amerika Latin akan memperoleh keuntungan pada karena mereka mempunyai lebih banyak pekerja dibandingkan jumlah anak-anak dan orang usia lanjut. Keuntungan ini akan tetap berlangsung paling sedikit dua atau beberapa dekade. "Pada 2050 kami memperkirakan apa yang terjadi di Asia dan Amerika Latin sama dengan yang terjadi di Eropa sekarang," katanya. Perhatian Utama Sebelumnya, perkiraan penduduk dunia 2045, khususnya yang berusia lanjut (60 tahun ke atas), akan berjumlah sekitar 2 miliar. Angka ini melampaui jumlah anak, di bawah usia 5 tahun, yang berjumlah di bawah 2 miliar. Bila ini tercapai akan menjadi yang pertama kali dalam sejarah kependudukan dunia. Ini sebenarnya konsekuensi dari pengurangan angka kelahiran jangka panjang dan rendahnya angka mortalitas. Sekarang ini soal usia menjadi perhatian utama di Eropa. Pada 1995 jumlah penduduk usia di atas 60 tahun sudah melampaui jumlah anak-anak. Diprediksi pada 2050 penduduk Eropa yang berusia lanjut (menurut data Departemen Masalah Sosial Ekonomi PBB/DESA, sekitar 225 juta) akan dua kali lipat dari jumlah anak-anak (sekitar 100 juta). Dengan kata lain, di masa depan hanya di kawasan Eropa yang diperkirakan jumlah penduduk usia lanjut yang bertambah, sedangkan jumlah penduduk di bawah 60 tahun berkurang. Berkurangnya jumlah penduduk anak-anak dan usia kerja (15-59 tahun) akan menjadi tantangan sektor ekonomi dan sosial. Di negara-negara berkembang, seperti Asia, jumlah penduduk usia 60 tahun ke atas akan melampaui jumlah penduduk anak-anak pada 2040, yaitu sekitar 1,2 miliar. Pada masa yang sama penduduk usia 15-59 tahun diperkirakan mencapai angka maksimum (sekitar 3 miliar) dan kemudian secara perlahan-lahan menurun. [A-22/sciencedaily.com/BBC.com/E-4] Last modified: 17/3/07 graphicd.gif Description: GIF image 170307ta.gif Description: GIF image
Re: [mediacare] Re: Syarat S1 Capres akan Jadi Pembahasan Krusial di DPR
pak hafsah salim bin ny. muslim binti muskitawati ternyata sudah ada "kemajuan" karena pikirannya hampir sama dengan marx sebab menganggap agama seperti semacam candu yang bisa disalahkan buat apa saja. yang salah itu kan penyalahgunaannya bukan agamanya loh. baca-baca james petras juga dong. untuk suhu karate pak deddy cv ron reagan harus ditambah pernah jadi bintang filem koboi kelas 2 dan menurut sejarah juga aktif kampanye menghabisi orang-orang amerika yang dituduh "anti americanism" yang tidak setuju dengan sistem dan politik disana waktu itu. sk Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > "Deddy Mansyur" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > FYI: Ronald Reagan punya S1 > salam, > PS: > Bill Gates dan Michael Dell kagak punya SI - college dropped out > Tapi bisa jadi milyardeh deh deh deh tanpa KKN > Michael Dell berasal dari Houston, Texas > Di Amerika semua senator minimal memiliki S1, karena untuk mendapatkan S1 di Amerika ini tak perlu kaya tak perlu bayar uang kuliah dan semuanya gratis. Jadi di Amerika ini aneh kalo ada pejabat negara yang bukan minimal S1. Kalo di Indonesia mau meningkatkan kualitas pejabatnya, memang keharusan miniman S1 bisa diterapkan, tetapi juga harus disertai bahwa S1 itu bukan dari lulusan IAIN ataupun pesantren karena pendidikan di Indonesia telah dikacau balaukan dengan agama. Meskipun saya tetap yakin persyaratan minimal S1 ini juga tidak akan berhasil memperbaiki negara RI karena pendidikan S1 itu sendiri isinya juga termasuk pendidikan agamanya. Yang merusak tatanan negara di Indonesia itu adalah Agama, karena Agama dipaksa untuk dijadikan mata pelajaran wajib dari dasar hingga perguruan tinggi. Ny. Muslim binti Muskitawati. > > Ronald Wilson Reagan > 40th President of the United States > (January 20, 1981 to January 20, 1989) > Nicknames: "The Gipper"; "The Great Communicator"; "Dutch" > Born: February 6, 1911, in Tampico, Illinois > Died: June 5, 2004, in Los Angeles, California Father: John Edward Reagan > Mother: Nelle Wilson Reagan > Married: Jane Wyman (1914- ), on June 25, 1940 (divorced in 1948); Nancy Davis (1923- ), on March 4, 1952 > Children: Maureen Elizabeth Reagan (1941-2001); Michael Edward Reagan (adopted) (1945- ); Patricia Ann Reagan (1952- ); Ronald Prescott Reagan (1958- ) > Religion: Disciples of Christ > Education: Graduated from Eureka College (1932) > http://www.eureka.edu/ www.eureka.edu > Occupation: Actor, public official > Political Party: Republican > Other Government Positions: > * Governor of California, 1967-75 > > > > - Original Message - > From: "radenayu asli" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Friday, March 16, 2007 4:12 AM > Subject: Re: [mediacare] Syarat S1 Capres akan Jadi Pembahasan Krusial di > DPR > > > > MEMANG ANEH. MAU CARI PEMIMPIN ATAU MEMBUTUHKAN > > AKADEMISI? RONALD REAGAN, YANG KALAU TAK DIBATASI > > KONSTITUSI AS BISA MENJADI PRESIDEN UNTUK PRIODE > > KETIGA, TERNYATA JUGA GAK PUNYA IJASAH S1. TAPI DIA > > BERHASIL MELAKSANAKAN TUGAS SEBAGAI PRESIDEN NEGARA > > ADIDAYA. PAK HARTO MALAH GAK PUNYA IJAZAH SMU.YANG > > SEKARANG DI RI PUNYA GELAR DOKTOR, TAPI LIHAT AJA > > EKONOMI KITA, ANGKA KEMISKINAN BERTAMBAH, PENGANGGURAN > > MENINGKAT! KUNCINYA, YANG DIBUTUHKAN ADALAH SEORANG > > PEMIMPIN YANG TEGUH (STRONG LEADERSHIP), BUKAN > > AKADEMISI, NANTI BISA HANYA WACANA, WACANA. TERIMA > > KASIH, SEKEDAR URUN REMBUG. > > > > > > > > --- Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > >> Refleksi; Bersyarat S1 berarti negara seribu bencana > >> tidak akan memiliki presiden dari kelas bawah > >> seperti Evo Morales [Bolivia] dari Bolivia atau Luiz > >> Inácio Lula da Silva [Brasilia]. Dengan lain kata > >> dimarginalisasikan hak demokratis rakyat lapisan > >> bawah. Jayalah neo-Mojopahit! > >> > >> > > http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=286483&kat_id=23 > >> > >> Kamis, 15 Maret 2007 22:00:00 > >> > >> Syarat S1 Capres akan Jadi Pembahasan Krusial di DPR > >> > >> Laporan: Yusuf Assidiq > >> > >> Jakarta-RoL--Persyaratan agar calon presiden dan > >> anggota parlemen harus berpendidikan sarjana [S1] > >> seperti tercantum dalam draf RUU Pilpres versi > >> Pemerintah, diperkirakan akan menjadi masalah > >> krusial dalam pembahasannya. Prasyarat tersebut > >> dipastikan akan membuat polemik baru di DPR. > >> Dikatakan oleh Sekjen Forum Masyarakat Peduli > >> Parlemen Indonesia, Sebastian Salang, menganggap > >> jika masih sekedar usulan, persyaratan minimal > >> sarjana itu boleh-boleh saja. Akan tetapi dirinya > >> memprediksi hal tersebut bakal menjadi masalah > >> krusial apabila sudah sampai pada tahap pembahasan > >> di DPR."Pasti akan terjadi perdebatan alot, karena > >> banyak hal akan menjadi pertimbangan," tandasnya di > >> Jakarta, Kamis (15/3). > >> > >> Sejauh ini dia belum melihat bahwa usulan itu adalah > >> untuk menjegal calon presiden tertentu. Tapi dia > >> meminta agar pemerintah memperhatikan hal tersebut > >> dengan seksama mengingat persyaratan pendidikan > >>
Re: [mediacare] Mengapa ANTV masih terpuruk?
Halo apa kabarberbulan-bulan tidak sempat membaca milis (kerja berat neeehh.memenuhi harapan Mas Naratama ---sayang waktu 2 pekan lalu saya ke Washington DC gak ketemu yaa)..Lalu, ada teman yang cerita bahwa ANTV lagi dibicarakan. Mumpung ada luang di Sabtu-Sabtu di kantor, sambil nonton Topik Petang ANTV yang moga-moga makin okesaya komentari harapan-harapan teman-teman semua): 1. Thanks atas harapannya, juga doanya. Kami tetap semangat kog 2. Salah satu jawaban atas "Mengapa" adalah trasmisi, terutama Jakarta dan Surabaya. Insyaallah bulan Juni tahu ini antena transmisi Jakarta dan Surabaya sudah diganti yang baru dan berkekuatan 2 kali lebih besar dari yang sekarang digunakan. Kedua kota ini penting menurut ukuran Nielsen (saya sendiri masih ragu.dengan validitas Nielsen..hehehehe...biasanya kalau TVyang sdh gede rating/sharenya percaya banget sama Nielsen. Smtr yang kelas menengah suka mempertanyakan...namanya juga manusia). Jakarta dan Surabaya mencakup hampir 80% dari covarage pengukuran Nielsen. Jadi, moga-moga perbaikan antena transmisi di kedua kota ini memudahkan orang menonton ANTV. Sekarang ini share ANTV di Jakarta dan Surabaya masih jauh dari harapan kami. 3.Programming tentu sedang bebenah terus untuk menyajikan program yang bisa jadi trend setter (seperti dulu.). 4.Setahun ini secara manajemen ANTV tengah melakukan proses internalisasi nilai-nilai baru, termasuk Good Corporate Governance yang jadi standar perusahaan multinasional. Pijakan yang baik ini moga-moga bisa jadi dasar dalam menyusun business planning ke depan. After all, memadukan semua potensi yang ada, lokal dan internasional, ada dinamikanya. Dan, so far seru jugaa..Tunggu Juni yaa...insyaallah pemancar kami makin bagus, jadi para pecinta Liga Indonesia, keluarga besar news antv TOPIK...dan program seru lainnya bisa nonton dengan lebih "JELAS dan NYAMAN". Tetap nonton ANTV yaaa. Wassalam, Uni Lubis indrawadi pisang <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Hasil rating AC Nielsen tersebut tidak bisa dipertanggung jawabkan, tingginya rating suatu acar TV sangat tergantung dari berapa banyak stasiun transmisi yang ada (kecuali TVRI), wajar RCTI tetap nomor 1, hitung saja berapa banyak stasiun trasmisinya di tiap daerah Sementara TV lain ? Buat pengelola TV perbanyak saja stasiun transmisinya, karena tidak setiap masyarakat mampu untuk membeli antena parabola dan reciver digital. --- muhamad husen <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Ya ada beberapa hal yang mejadi catatan 'tidak > penting' dalam industri televisi. > Pertama, merunah image tidak mudah dan tidak cukup > hanya satu atau dua tahun. Hal itu perlu beberapa > tahun. Kehadiran ANTV semula adalah TV olahraga... > lalu berubah menjadi anak muda dan lalu terburuk dan > lama tidak terdengar dalam ranah pertelevisi. Tentu > saja, penonton sudah lama melekat dalam pikiran dan > bawah sadarnya nonton TV A atau B, dan sekian lama > ANTEV tidak terpola dalam pikiran penonton, dalam > bawah sadarnya. Membangkitkan itu butuh waktu tidak > satu atau dua tahun. > Kedua, meski dukungan dengan pentolan di dunia > pertelevisian, bukan berarti mudah membalikan image > sepertu membalikan tangan. Sebab, perlu proses dan > didukung dengan program-progarm yang bukan instan. > Instan dalam arti tiba-tiba program itu menarik > pennton dengan lonjakan yang meloncat., maka akan > segera turun drastis. Berbeda jika program itu > merangkan naik pelan, maka pelan-pelan memikat > penonton. > > > Naratama Rukmananda <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Setahun sudah raja > televisi Asia, STAR TV masuk kedalam tubuh > stasiun milik keluarga Bakrie ANTV. Hadirnya STAR > TV menajamkan gigi > ANTV untuk menjadi stasiun televisi nomer wahid di > seantero negeri > Indonesia. Tidak tanggung2x, jago-jago broadcaster > dari Indosiar, > TPI dan SCTV direkrut ANTV. Sebut saja Karni Ilyas > (Liputan 6), > Titan Hermansyah (produksi Indosiar), Daniel G > Resojoyo > (TPI,pencetus KDI), Uni Lubis (TV7), Alex Kumara, > dan puluhan > lainnya dipasang pada posisi-posisi penting untuk > mendongkrak > stasiun yang penuh warna-warni ini. > > Hasilnya? OM Farhan, Sinetron "Ternyata Ustad Juga > Manusia", > Espresso, Super Deal 2 Milyar, Teater Bollywood dan > banyak program > baru lainnya tampil menemani program klasik Lensa > Olah Raga dan > Sepak Bola FA Cup. Dari sisi produksi dan > programming, ANTV sudah > berada dijalur yang benar bahkan cenderung untuk > selangkah lebih > maju dibandingkan stasiun2x lain. Kualitas dan > kuantitas programpun > semakin berwarna dan penuh dengan improvisasi. Ini > menunjukkan bahwa > para Profesional dan STARTV berhasil merubah wajah > ANTV sebagai > stasiun TV yang paling disegani. > > Tapi, coba kita lihat Rating ACNielsen di > penghujung akhir Februari > 2007 dibawah ini: > > Week 0708 (18 - 24 Februari 2007) > 10 Kota (Jkt, Sby, Mdn, Smg, Bdg, Mks, Ygy, P
[mediacare] Cookies terbaru
Hai semuanya... Ingat ya, tonton Cookies ' 3 cewek tomboi mencari Cinta' SCTV, jam 16.30 - 17.30, tanggal 19 - 23 Maret 2007 Jangan lupa perhatikan penulis skenarionya Patrick Devo (teteeepp...hehe) Semoga tontonan ini bisa menjadi tontonan yang menarik... cheers Patrick Devo www.friendster.com/patrickdevo Sekalian kasih tahu temen2 lainnya ya thanks Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[mediacare] Telah terbit: "Ngrasani SBY"
Mas Erwan Widyarto, wartawan Jawa Pos/Radar Jogja, berkirim email untuk memberitahukan bakal terbitnya buku yang ia tulis berjudul "Ngrasani SBY". Pak Mahfud MD, mantan Menteri Pertahanan era Gus Dur, menuliskan kata pengantar di buku itu. Menurut rencana, buku ini akan diluncurkan akhir Maret ini di sebuah toko buku di Yogyakarta. Akankah laku di pasaran? Tunggu saja tanggal mainnya. Berikut linknya: http://media-jogja.blogspot.com/2007/03/telah-terbit-ngrasani-sby.html - Never miss an email again! Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives. Check it out.
[mediacare] Jari penangkal Kiamat !
Hanya dengan menggerakkan satu jari saja, Mang Ucup dapat menangkal datangnya Kiamat ! Dan ini bukan hanya sekedar sesumbar Lho ! WOW Keren banget ! Emangnya mang Ucup punya jari sakti seperti Kuku Bima ataukah barangkali sudah dinobatkan menjadi illah ? Kagak percaya bacalah oret-oretannya mang Ucup dibawah ini ! Saya pribadi yakin haqul yakin, bahwa Kiamat itu pasti akan terjadi Hanya yang tidak bisa saya prediksikan ialah kapan dan apa penyebab Kiamat itu. Dalam hal kita bisa saja cuek bebek dan EGP alias melihat dan menunggu, tanpa melakukan apa-apa ato dalam bahasa Londonya “Wait and See, and Do Nothing” atau kebalikannya berusaha untuk melakukan sesuatu. Mungkin kita tidak bisa mencegah terjadinya Kiamat, tetapi minimum kita bisa berusaha untuk memperlambat waktu terjadinya. Walaupun demikian apa yang bisa kita lakukan sebagai wong kecil atau hanya sebagai orang biasa untuk menangkal Kiamat ini ? Bukankah yang mengatur perang Nuklir, si Bush dan si Putin. Disamping itu boro-boro bisa mencegah terjadinya tabrakan asteroid, mencegah ditabrak ama Bajai azah udah sulit banget ! Para ahli sedunia sepakat, bahwa kemungkinan terjadinya Kiamat akibat Pemanasan Global itu jauh lebih realistis daripada Perang Nuklir, kagak percaya ? Lihat azah tuh bencana alama yang datang secara bertubi-tubi, ini semuanya terjadi akibat dari Pemanasan Global. Loe boleh beteriak ato protes sampai mulut berbuih dan bibir jadi dower, tetapi jangan harap ada Pejabat yang mo pusing mengenai masalah ini. Bencana itu kan dikirim dari langit, jadi bukannya urusan Gw lagi ! Tidak bisa dipungkiri bahwa Pemanasan Global dan perubahan iklim itu merupakan dampak dari Efek Rumah Kaca. Apa Efek Rumah Kaca itu ? Rumah Kaca adalah analogi atas bumi yang dikelilingi gelas kaca. Pada umumnya panas matahari yang masuk ke bumi dengan menembus gelas kaca tersebut sebagian besar diserap oleh bumi dan sisanya dipantulkan kembali ke angkasa. Namum dengan adanya gelas kaca tersebut panas yang seharusnya dipantulkan kembali jadi terperangkap dan terkurung di dalam bumi, hal inilah yang mengakibatkan meningkatnya Pamanasan Global. Efek Rumah Kaca ini sebagian besar dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi maupun batu bara) yang dibutuhkan untuk energi maupun transport. Pengimisi karbondiksida terbesar yang mengakibatkan adanya Efek Rumah Kaca ini adalah Amerika Serikat. Data terakhir menunjuk, bahwa Amerika Serikat adalah penyumbang 720 juta ton Gas Rumah Kaca setara dengan 25% emisi total dunia. Emisi Gas Rumah Kaca pembangkit listrik di Amerika Serikat saja; ada jauh lebih besar bila dibandingkan dengan total jumlah emisi 146 negara (tigaperempat negara di dunia). Mereka berkoar-koar dengan program anti terorist, tetapi kenyataannya mereka sendiri adalah Killer No 1 yang menghancurkan penduduk dunia ini. Kendaraan yang mengonsumsi bahan bakar sebanyak 7,8 liter per 100 km dan menempuh jarak 16 ribu km, maka setiap tahunnya akan mengimsikan TIGA ton Karbondioksida ke udara. Bayangkan saja sendiri; bila jumlah kendaraan bermotor di Jakarta lebih dari empat juta kendaraan. Berapa juta ton karbondioksida yang masuk ke atmosfer per tahunnya ? Sebagai kiat jitu penangkal Kiamat adalah mengurangi terjadinya Karbondioksida ke udara dan ini bisa dilakukan oleh setiap orang yang merasa turut memiliki dan bertanggung jawab atas pemiliharaan Bumi ini ! Percuma azah Loe nungging doa berkali-kali sehari, tetapi dilain pihak turut berperan aktif menghancurkan hasil ciptaan-Nya. Menghemat energi itu adalah ibadah, karena kita telah diberikan amanat untuk memelihara dan mengelola hasil Ciptaan-Nya, tetapi boro-boro memelihara turut menghancurkan sih iyah ! Disamping itu dengan menghemat energi berarti mengehemat uang juga. Apa yang bisa kita lakukan untuk menghemat energi, sebagai penangkal Kiamat ? Penghematan biaya transportasi Kenapa kita tidak sekali-sekali naik sepeda lagi ataupun jalan kaki, dan ini bukan hanya saja sekedar untuk penhematan energi saja, tetapi juga baik demi kebugaran & kesehatan tubuh ! Apabila harus pergi jauh, kenapa tidak menggunakan kendaraan umum atau Car Sharing umpamanya ikut dengan teman sekantor. Disamping itu apakah perlu setiap weekend kita pergi berlibur keluar kota ? Penghematan listrik Kenapa harus tidur dengan lampu menyala ? Bukankah dengan lampu meja kecil saja cukup ! Seandainya setiap keluarga rata-rata menghemat 10 watt, selama tujuh jam waktu tidur, berarti dapat dihemat 70 wattjam/keluarga. Apabila ada 20 juta keluarga saja yang mau melakukan kebiasaan ini, maka akan bisa dihemat 1,4 juta kilowatjam/hari atau 511 juta kilowattjam/tahun. Kita juga mempunyai kebiasaan tidak mematikan TV, komputer, printer, DVD player dan barang-barang elektronik lainnya. Seandainya tenaga listrik yang diperlukan untuk posisi Standby adalah 10 watt untuk satu TV dan tiap hari dimatikan 12 jam, maka kita dapat menghemat 100 wattjam per hari. Jika ada 10 juta pesawat TV saja dihemat, maka kita akan dapat men
Re: [mediacare] Mega: Saya Bukan Anak Sekolahan
Saya setuju saja dan di pihak Mega, bahwa calon presiden sangat naif jika minimal harus S 1. Tapi juga sangat naif kalau Megawati harus terpilih lagi jadi presiden. Karena terbukti, Mega itu presiden yang tidak bisa diajak bicara, apalagi menerima kritik. Jadi, tolong dong Bu Mega, jangan milih lagi. Kasih kader PDIP yang lebih muda, seperti Corry Aquino dulu. Namanya tetap harum hingga sekarang, meski tidak memangku jabatan presiden. handry --- Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > REFLEKSI: Yang mau calonkan diri juga banyak lebih > kapabel dari yang punya S1 atau Es Lilin, jadi bukan > ibu saja. Apakah tuntutan kebutuhan rakyat akan > terpenuhi dengan ibu sebagai presiden? > > CENDRAWASIH POS > > Sabtu, 17 Maret 2007 > > Mega: Saya Bukan Anak Sekolahan > > Ketua MK Nilai Syarat Sarjana bagi Capres Memalukan > > JAKARTA - Usul pemerintah tentang persyaratan calon > presiden harus memenuhi standar pendidikan sarjana > (S-1) direspons secara reaksional oleh rival politik > SBY-Kalla. Gagasan itu juga dinilai sejumlah pihak > akan menjadi instrumen politik pihak tertentu untuk > menjegal kompetitor capres lain melalui persyaratan > teknis. > > Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan > (PDIP) Megawati Soekarnoputri menilai gagasan > pemerintah itu sangat tidak relevan. ''Saya ini > bukan orang sekolahan," katanya dalam temu wicara > Fraksi PDIP dan Mahkamah Konstitusi (MK) di Hotel > Sultan, Jakarta, kemarin. Mega -demikian mantan > presiden kelima RI itu akrab disapa- menilai standar > pendidikan tidak memberikan jaminan terhadap > kualitas kepemimpinan (leadership) seseorang. > > Karena itu, Mega berharap sejumlah pihak bersikap > fair dalam berkompetisi di Pilpres 2009. ''Saya > gampang saja, serahkan saja kepada rakyat yang > memilih," tegasnya. Apalagi, mekanisme pemilihan > presiden saat ini menggunakan sistem langsung. Meski > demikian, Mega tetap berpesan kepada seluruh > kadernya untuk tetap mengawal jalannya sistem > pemilihan langsung itu. ''Karena dulu (Pilpres, Red) > masih ada sedikit-sedikit rekayasa," ujar putri > sulung proklamator RI itu. > > Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie > menuturkan bahwa persyaratan capres harus memenuhi > gelar sarjana itu amat memalukan. ''(Gagasan, Red) > itu hanya bikin malu saja," ujarnya kemarin. Sebab, > lanjutnya, standar pendidikan merupakan syarat > teknis yang tidak tepat diterapkan dalam mekanisme > pemilihan calon pemimpin negara. > > Jimly menegaskan, perlunya syarat teknis itu hanya > untuk jabatan teknis. Sebaliknya, syarat politis > lebih dibutuhkan untuk jabatan politis. ''Sarjana > itu hanya untuk syarat menjadi staf," katanya. Jimly > juga berpendapat bahwa persyaratan itu amat tidak > lazim dalam konteks sistem demokrasi. Dia meminta > semua pihak merujuk kepada poin-poin persyaratan > capres yang tertera dalam undang-un > Don't get soaked. Take a quick peek at the forecast with the Yahoo! Search weather shortcut. http://tools.search.yahoo.com/shortcuts/#loc_weather
[mediacare] Re: program GKJ MARET 2007
Terima kasih untuk kirimannya. gkj <[EMAIL PROTECTED]> wrote: GEDUNG KESENIAN JAKARTA PROGRAM Maret 2007 Pesta Kesenian Anak Mutiara Indonesia V 2007 "Biarkan Anak-Anak Berkreasi" Pengantar/Foreword Salam Budaya, Gedung Kesenian Jakarta kembali mengajak para penonton, para pecinta seni pertunjukan dan para seniman - seniwati serta para sahabat - sahabat seni untuk berperan serta melalui kehadirannya pada program Gedung Kesenian Jakarta di bulan Maret 2007 ini. Pesta Kesenian Anak Mutiara Indonesia Ke-V hadir dengan tema "Biarkan Anak-anak Berkreasi". Sudah selayaknya anak-anak merasakan udara segar dalam berkreasi. Sudah sepantasnya anak-anak diberikan ruang gerak dalam menyampaikan suasana hati dan expresi dirinya. Entah itu keceriaan, kegembiraan, kesedihan, ketidak pastian, kebimbangan, harapan, cita-cita. Segudang expresi yang terkandung dalam diri anak Indonesia. Program yang akan dipentaskan antara lain: Tari Seudati Aceh persembahan Laboratorium Tari Indonesia, Tari Bali persembahan LKB Saraswati, Amadeus String Orchestra dibawah pimpinan Grace Sudargo, Cerita PM Toh oleh Agus Nuramal, Pertunjukan Teater persembahan Bengkel Teater Jakarta Timur, Pagelaran wayang orang anak-anak, Pementasan Drama Musikal SMP Labschool Kebayoran Baru, Marching Band, Perpustakaan Umum Daerah (Perpumda) DKI Jakarta dan INA KREATIVA (kerjasama Universitas Negeri Jakarta dengan SD & SMP). Program ini mewakili berbagai jenis kreativitas seni, dari tradisi, musik klasik, cerita anak, marching band, sampai penampilan bersama dari berbagai latar belakang yang berbeda. Ini hanya merupakan sebagian dari sarana yang dibutuhkan oleh anak-anak dalam berkreasi. Dengan harapan bahwa anak-anak Indonesia akan terus berkesenian, berpendidikan, berhati nurani, berbagi rasa, berdisiplin, bergembira, walau terkadang badai bencana duka kian rajin menghampiri kehidupan anak-anak kita. Biarkan anak-anak terus berjalan dengan berkesenian sambil mengasah hati nurani dan jiwa raganya untuk Jakarta dan untuk Indonesia. Gedung Kesenian Jakarta would like to request the audience, art lovers and artists to take part in the Gedung Kesenian Jakarta's program in March 2007. Pesta Kesenian Anak Mutiara Indonesia (Children Art Festival) V will be presented this month with its theme "Let the Children Create". The children should have liberty to create. They should have a space to express their heart feeling and self expression, whether happiness, joyful, sadness, uncertainty, hesitation, hope and aspiration, various expression of Indonesian children. Among the programs that will be staged are : Seudati Dance (Aceh traditional dance) by Indonesian Dance Laboratory, Balinese Dance by LKB Saraswati, Amadeus Strings Orchestra directed by Grace Sudargo, PM Toh Story by Agus Nuramal, Theatre Performance by Bengkel Teater Jakarta Timur, Children Puppet Show, Musical Drama of SMP Labschool Kebayoran Baru, Marching Band, Perpustakaan Umum Daerah (Local Public Library) DKI Jakarta and INA KREATIVA (cooperation of Universitas Negeri Jakarta with Elementary and Junior High Schools). This program represents various art creativities, from tradition, classical music, story for children, marching band to the join performance with its different background. This is just a small part of the resource needed by children to create. It is designed to develop Indonesian children to keep exist in art, education, having a good conscience, sharing, discipline and happy no matter how frequent the sadness come in their life. Let the children develop their art while sharpen their conscience, physics and soul for Jakarta and for Indonesia. Salam Budaya Best Cultural Regards Marusya Nainggolan, MA Director JADWAL Hari/tanggal A c a r a Waktu Jum'at 23 Maret 2007 Pembukaan : - Marching Band -Upacara Pembukaan 15.00 INA KREATIVA (kerja sama Universitas Negeri Jakarta dengan SD & SMP) 17.00- 17.30 Cerita PM TOH /Agus Nuramal 17.45 - 18.45 INA KREATIVA (kerja sama Universitas Negeri Jakarta dengan SD & SMP) 18.45 - 19.45 Sabtu 24 Maret 2007 Bengkel Teater Jakarta Timur (pimpinan Dorman Borisman) 15.00 - 16.00 Musik Klasik : AMADEUS String Orchestra (Pimpinan: Grace Sudargo) 17.00 - 18.00 Pendukung : Tari Seudati Aceh oleh Laboratorium Tari Indonesia Tari Bali dari LKB Saraswati Minggu 25 Maret 2007 Pergelaran Wayang Orang Anak-anak (Pimpinan Ibu Nani Soedarsono) 11.00 - 12.00 Pementasan Drama musikal SMP Labschool Kebayoran Baru 14.00 - 15.30 Pendukung : Tari Bali dari LKB Saraswati Hari Pembukaan (Opening Day) Jumat, 23 Maret 2007 (Friday, 23 March 2007) Pertunjukkan Pembuka 1.. Marching Band SD Negeri 01 Menteng 2.. Tari Betawi Setu Babakan (Betawinese Dance : Setu Babakan) Pukul 16.00 WIB INA KREATIVA Pimpinan/Director: Melina Surya Dewi,S.Pd, M.Si Kreativitas mengembangkan tarian anak-anak selalu menjadi bagian dari pertunjukkan seni karya INA KREATIVA. Dalam
[mediacare] Fwd: ADOI ADFEST Special Coverage - Indonesia wins first metal at Adfest
Note: forwarded message attached. - It's here! Your new message! Get new email alerts with the free Yahoo! Toolbar.--- Begin Message --- HTML Message - ADOI ADFEST Special Coverage - Indonesia wins first metal at Adfest --- End Message ---
[mediacare] Koruptor Mengejar Koruptor
RIAU POS Koruptor Mengejar Koruptor 16 Maret 2007 Pukul 08:46 Hasil survei Politic and Economic Risk and Consultancy (PERC) terbaru menyebutkan Indonesia naik kelas dalam hal korupsi. Negeri ini bukan lagi yang paling korup di Asia. Mahkota negara paling korup yang disandang selama ini, kini diambil alih Filipina, tetangga di utara Kota Manado. Berita tersebut memang terkesan sebagai kabar baik. Apalagi, PERC menilai kampanye antikorupsi Presiden SBY itu sukses menekan korupsi. Apakah ini membuat kita bangga? Nampaknya, terlalu berlebihan bila bangsa Indonesia berbangga dengan hasil survei itu. Berdasarkan riset tersebut, bukan berarti di Indonesia korupsi semakin sedikit atau semakin mengecil. Realitas korupsi di Indonesia belum menunjukkan tren surut. Saat SBY gencar kampanye antikorupsi, jantung pemerintahan masih digerogoti tikus korupsi. Buktinya, sejumlah pegawai istana diduga me-mark-up tarif hotel tempat menginap presiden di Cebu, Filipina. Praktik korupsi itu tentu sangat memalukan. Kasus itu menunjukkan bahwa orang Indonesia tak mengenal tempat untuk melakukan korupsi. Tak peduli apakah di tanah air atau di luar negeri. Sepanjang ada kesempatan, praktik korupsi selalu dilakukan. Bahkan, di Filipina, negeri yang disebut saat ini paling korup di Asia, Indonesia juga melakukan korupsi. Karena itu, jangan terlalu berbangga hati bila hasil riset tersebut memaparkan bahwa Filipina lebih korupsi daripada Indonesia. Di daerah juga berderet kasus korupsi. Baik itu di legislatif maupun eksekutif. Modusnya pun bermacam-macam. Di sejumlah daerah para anggota DPRD digiring ke pengadilan. Para pejabat juga pemerintah daerah harus menghadapi meja hijau, seperti Gubernur Kaltim Suwarna yang kini menjalami proses hukum atau Bupati Dompu, NTB, yang sudah divonis pengadilan. Indikasi lain bahwa cap korupsi di Indonesia tak hilang adalah semakin kuatnya kampanye menyerang gerakan antikorupsi. Sejumlah tersangka dan terpidana korupsi melakukan berbagai upaya untuk melawan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan Pengadilan Tipikor. Perlawanan dilakukan lewat kampanye mendiskreditkan maupun berupaya hukum melawan lembaga pemberantasan korupsi. Bahkan, kubu antikorupsi telah sukses lewat jalur hukum untuk ''merontokkan'' pengadilan Tipikor. Pengadilan Tipikor yang dibuat secara khusus untuk mengadili para koruptor itu dinyatakan lemah secara hukum. Melihat fenomena di tanah air itu bisakah dikatakan Indonesia mengalami kemajuan dalam menekan korupsi? Rasanya belum bisa dikatakan begitu. Banyaknya koruptor yang disidang karena intensitas memburu kasus korupsi meningkat. Tapi, itu bukan berarti perilaku korupsi menurun. Buktinya, semakin giat aparat melakukan operasi, semakin banyak koruptor yang terjaring. Ini seperti semakin giat polisi lalu lintas beroperasi di jalan, semakin banyak yang terkena tilang. Karena itu, jangan sekali-kali merasa bahwa kita telah mampu menekan korupsi. Atau jangan sekali-kali merasa bahwa kita tidak perlu bekerja keras lagi untuk memberantas korupsi. Atau jangan sekali-kali semangat antikorupsi kendur. Hasil riset PERC jangan sampai membuat kita terlena. Justru itu harus dijadikan pemicu baru untuk memburu para koruptor yang masih bergentayangan di segala lini. Padahal semuanya tahu, bahwa korupsi itu dilarang agama, apakah korupsi waktu ataupun uang, namun tetap saja dilanggar. Bahkan tak jarang korupsi dilakukan secara massal, yang lebih dikenal dengan korupsi berjamaah. Semuanya melakukan korupsi, tanpa kecuali mereka yang memburu koruptor pun melakukan korupsi, lebih tepatnya koruptor mengenjar koruptor.***
Re: [mediacare] Mengapa ANTV masih terpuruk?
Hasil rating AC Nielsen tersebut tidak bisa dipertanggung jawabkan, tingginya rating suatu acar TV sangat tergantung dari berapa banyak stasiun transmisi yang ada (kecuali TVRI), wajar RCTI tetap nomor 1, hitung saja berapa banyak stasiun trasmisinya di tiap daerah Sementara TV lain ? Buat pengelola TV perbanyak saja stasiun transmisinya, karena tidak setiap masyarakat mampu untuk membeli antena parabola dan reciver digital. --- muhamad husen <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Ya ada beberapa hal yang mejadi catatan 'tidak > penting' dalam industri televisi. > Pertama, merunah image tidak mudah dan tidak cukup > hanya satu atau dua tahun. Hal itu perlu beberapa > tahun. Kehadiran ANTV semula adalah TV olahraga... > lalu berubah menjadi anak muda dan lalu terburuk dan > lama tidak terdengar dalam ranah pertelevisi. Tentu > saja, penonton sudah lama melekat dalam pikiran dan > bawah sadarnya nonton TV A atau B, dan sekian lama > ANTEV tidak terpola dalam pikiran penonton, dalam > bawah sadarnya. Membangkitkan itu butuh waktu tidak > satu atau dua tahun. > Kedua, meski dukungan dengan pentolan di dunia > pertelevisian, bukan berarti mudah membalikan image > sepertu membalikan tangan. Sebab, perlu proses dan > didukung dengan program-progarm yang bukan instan. > Instan dalam arti tiba-tiba program itu menarik > pennton dengan lonjakan yang meloncat., maka akan > segera turun drastis. Berbeda jika program itu > merangkan naik pelan, maka pelan-pelan memikat > penonton. > > > Naratama Rukmananda <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Setahun sudah raja > televisi Asia, STAR TV masuk kedalam tubuh > stasiun milik keluarga Bakrie ANTV. Hadirnya STAR > TV menajamkan gigi > ANTV untuk menjadi stasiun televisi nomer wahid di > seantero negeri > Indonesia. Tidak tanggung2x, jago-jago broadcaster > dari Indosiar, > TPI dan SCTV direkrut ANTV. Sebut saja Karni Ilyas > (Liputan 6), > Titan Hermansyah (produksi Indosiar), Daniel G > Resojoyo > (TPI,pencetus KDI), Uni Lubis (TV7), Alex Kumara, > dan puluhan > lainnya dipasang pada posisi-posisi penting untuk > mendongkrak > stasiun yang penuh warna-warni ini. > > Hasilnya? OM Farhan, Sinetron "Ternyata Ustad Juga > Manusia", > Espresso, Super Deal 2 Milyar, Teater Bollywood dan > banyak program > baru lainnya tampil menemani program klasik Lensa > Olah Raga dan > Sepak Bola FA Cup. Dari sisi produksi dan > programming, ANTV sudah > berada dijalur yang benar bahkan cenderung untuk > selangkah lebih > maju dibandingkan stasiun2x lain. Kualitas dan > kuantitas programpun > semakin berwarna dan penuh dengan improvisasi. Ini > menunjukkan bahwa > para Profesional dan STARTV berhasil merubah wajah > ANTV sebagai > stasiun TV yang paling disegani. > > Tapi, coba kita lihat Rating ACNielsen di > penghujung akhir Februari > 2007 dibawah ini: > > Week 0708 (18 - 24 Februari 2007) > 10 Kota (Jkt, Sby, Mdn, Smg, Bdg, Mks, Ygy, Plb, > Dps & Bjm) > > Share All Time > Share Pemirsa ABC 5+ > > 1.RCTI (19.8) > 2.SCTV (16) > 3.Trans TV (15.3) > 4.Indosiar (9.7) > 5.TPI (9.5) > 6.Trans 7 (7.3) > 7.ANTV (5.7) > 8.Lativi (5.7) > 9.GTV (5.7) > 10. Metro TV (1.8) > 11. TVRI (1) > 12. Local TV (2.3) > > Mengapa ANTV masih saja terpuruk diposisi 7? bahkan > dilewati oleh TV > lama tapi baru, Trans7? Mungkin banyak teori dan > kajian yang > dianalisa dari sudut programming maupun marketing. > Mungkin banyak > lagi ulasan dari sudut manajemen penyiaran hingga > ke kualitas > produksi termasuk mengkaji para saingan yang terus > berevolusi. > > Tapi, ada satu hal yang bisa jadi bahan pemikiran. > ANTV terpuruk > karena WOW KEREN! Masih ingat slogan ini? ini > adalah slogan populer > anak2x muda pemirsa ANTV di tahun 1990an hingga > 1997an. Selama kurun > waktu 7 hingga 10 tahun (hampir 1 dekade), pemirsa > muda Indonesia > dimonopoli dengan ANTV sebagai TVnya Anak Muda. MTV > yang pernah > hadir lebih dari 12 jam setiap hari, turut > menguatkan posisi ANTV > diantara anak2x SMP, SMU hingga Mahasiswa yang > belum lulus. Belum > lagi program Planet Remaja, Betis dan lainnya terus > membombastis > promo ANTV yang hanya layak ditonton anak muda. > Satu2xnya program > yang berhasil merubah wajah saat itu hanya FAMILI > 100 yang sempat > melambungkan nama ANTV.Walau tetap saja, TVnya Anak > Muda selalu > menempel dalam ingatan. > > Nah, WOW KEREN inilah yang turut andil membuat ANTV > tetap terpuruk > saat ini. Generasi Anak2x muda yang dulu pencinta > Wow Keren, telah > menjadi dewasa, punya keluarga,punya anak. Mereka > sudah > terkontaminasi dengan slogan Wow Keren sehingga > dalam usia lanjut > mereka sulit berpaling lagi ke ANTV, sudah > terlanjur milik anak > muda. Problema muncul ketika mereka tidak lagi > menganjurkan sang > generasi penerus para anak-anaknya untuk menonton > ANTV karena anak2x > itu belum menjadi remaja disisi lain, par
[mediacare] Monopoli Sejarah yang Sia-sia
RIAU POS Monopoli Sejarah yang Sia-sia 17 Maret 2007 Pukul 10:15 SENSOR vertikal dari pemegang kekuasan terbit lagi bersama Surat Keputusan Jaksa Agung pada 5 Maret 2007 lalu. Isinya, melarang peredaran buku teks pelajaran SMP dan SMU setingkat karena tidak mencantumkan kebenaran sejarah tentang pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun pada 1948 dan Peristiwa Pemberontakan PKI pada 1965. Gerakan 30 September (G30S) 1965 memang tercantum, tetapi tanpa menyebut keterlibatan PKI. ''Itu pemutarbalikan fakta sejarah,'' kata Jaksa Agung Muda Intelijen Muchtar Arifin, Jumat (9/3/2007). Padahal, menurut Benedetto Croce seorang filsuf sejarah kelahiran Italia (1866-1952), bahwa ''Every true story is contemporary history (setiap sejarah yang benar adalah sejarah masa kini). Artinya, kebenaran buku sejarah itu relatif. Dianggap benar pada masa Orde Baru bisa sebaliknya pada masa reformasi. Buku sejarah adalah gambaran mengenai masa lampau, walau tidak sama persis dengan masa lampau. Gambaran yang obyetif sukar dicapai, maksimal hanya bisa mendekatinya. Lagi pula, setiap tulisan sejarah selalu mencerminkan ide si penulis bertolak dari visi dan tafsirnya sendiri. Akibatnya, topik yang sama bisa berbeda di antara beberapa penulis. Pendapat penulis pun bisa dipengaruhi oleh suasana zamannya. Misalnya, soal keterlibatan PKI dalam G30S, mungkin karena tokoh yang berperan dalam peristiwa itu dan sedang berkuasa pula menginginkannya ditulis. Sejarawan lain menganggapnya tidak relevan karena tak didukung bukti dan fakta sejarah. Situasi sosio budaya selalu mengalir sehingga ide, penilaian dan tafsir sejarah bisa berubah dan muncullah berbagai versi berbeda. Ada versi pemerintah, ada versi sejarawan yang independen. Buku sejarah yang ditulis tak berhak memonopoli kebenaran, apalagi hendak memperbaiki buku sejarah yang ada, termasuk versi pemerintah. Melainkan cuma menulis kembali dengan visi, tafsir dan metodologi yang berbeda. Yang beruntung adalah generasi kemudian yang mewarisi kekayaan sejarah, dan terpulang kepada mereka untuk memahaminya secara arif dan rasional. Memonopoli kebenaran sejarah mustahil. Sejarah bukanlah sesuatu yang matematis dan mutlak. Apalagi sejarah selalu ditulis jauh setelah peristiwa itu terjadi, dan merekayasa sejarah yang telah terjadi akan cenderung mereduksi sejarah. Rekayasa adalah perbuatan ke depan, misalnya terhadap rencana pembangunan walaupun hasilnya sering tidak 100 persen. Bahkan bisa melenceng dari perencanaan. Kita pun teringat kepada Joesoef Ishak tatkala ia diinterogasi selama sebulan oleh Kejaksaan Agung menyusul terbitnya roman ''Anak Semua Bangsa'' karya Pramodya Ananta Toer. Joesoef adalah penerbit Hasta Mitra (1980) dan penerbit karya Pram yang kemudian dilarang. Ia disekap di penjara pada 1965 dan 1966. Meringkuk lagi di penjara Salemba sejak 1967 selama 10 tahun. Atas keberaniannya menerbitkan karya Pram, ia menerima hadiah ''Jeri Laber Pour Ia Liberte de l'edition'' dari Perhimpunan Para Penerbit Amerika, partner Pen American Center pada April 2004 lalu di New York. Saat tampil berbicara pada ''Hari Sastra Indonesia'' di Paris pada Oktober 2004 lalu, Joesoef berkata bahwa usulannya agar dilaksanakan sebuah simposium ahli untuk membicarakan secara obyektif karya Pram, ternyata ditolak Kejaksaan Agung. Alasannya, interogator lebih paham dari siapapun bahwa ''Bumi Manusia'' dan ''Anak Semua Bangsa'' adalah karya sastra Marxis. Anehnya, ketika diinterogasi, aparat kejaksaan meminta Joesoef untuk menunjukkan baris-baris mana yang menunjukkan adanya teori Marxis dalam buku Pram. Padahal, sempat sesumbar mereka lebih paham dari siapapun, sejenis sikap sok tahu yang menyedihkan. Ketika Joesoef diminta meneken berita acara pemeriksaan, para interogator tersenyum. ''Buku-buku Pram luar biasa. Apakah bapak mempunyai eksemplar tersisa? Istri saya belum membacanya. Bisakah bapak mengirimkan satu eksemplar ke rumah saya?'' kata si interogator. ''Pak Joesoef hendaknya maklum bahwa apa yang saya lakukan hanyalah melaksanakan perintah atasan,'' tambah si interogator. ''Saya telah disiksa oleh kedunguan interogator, dan interogator telah disiksa oleh atasan mereka yang lebih tinggi tingkat kedunguannya,'' kata Joesoef. Pelarangan buku-buku sejarah untuk siswa SMP dan SMU setingkat yang dikeluarkan Kejaksaan Agung itu pun menimbulkan pertanyaan. Apakah didasarkan pada telaah ilmiah dari para sejarawan, atau hanya karena sekedar kekuasaan? Seandainya ada bahasan ilmiah yang melibatkan sejarawan seperti Anhar Gonggong, Asvi Warman Adam dan lainnya, mungkin pelarangan itu sedikitnya telah bertolak dari pandangan ilmiah. Jika buku sejarah yang dilarang oleh Jaksa Agung tersebut tidak mencantumkan PKI sebagai pemberontak pada 1965, tidak menghe
[mediacare] Stres Membawa Maut!
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2007031304203416 Selasa, 13 Maret 2007 BURAS Stres Membawa Maut! H.Bambang Eka Wijaya: "ANAK membunuh ayah kandungnya di Lampung! Seorang ibu memberi minum racun empat anaknya usia 11, 9, 7, dan 2 tahun di Malang, lantas ia juga meminumnya, hingga sekali tewas lima orang sekeluarga!" ujar Umar. "Gejala apa ini?" "Bukan gejala apa-apa, cuma kasuistik dilakukan akibat stres!" sambut Amir. "Walaupun begitu, adanya tekanan hidup yang berat sehingga banyak orang stres sampai membawa maut, pantas menjadi perhatian!" "Cuma kasuistik?" timpal Umar. "Apakah itu bukan simpul sebuah gejala besar, seperti kau katakan, ada tekanan hidup yang tak terpikul hingga orang sampai senekat itu? Tekanan hidup itu gejala umum yang dewasa ini dialami warga miskin secara meluas!" "Tapi yang memberi racun empat anak dan diri sendiri itu tidak miskin amat!" tegas Amir. "Di rumahnya ada televisi 29 inci, bisa dijual buat beli beras untuk memberi makan anak-anaknya! Kondisinya tak kandas total!" "Itu justru menunjukkan stres akibat tekanan hidup sudah merambah kelas menengah!" timpal Umar. "Gejala stres warga kelas menengah akibat tekanan hidup ini pantas disimak! Kenapa ia lebih sayang televisinya yang besar itu, ketimbang hidup diri dan anak-anaknya?" "Justru itu menunjukkan ini kasuistik karena di kelas menengah kita yang cenderung hedonis, benda-benda sedemikian dijadikan status simbol, ia pertahankan simbol-simbol itu saat harus memilih mati bersama anak-anaknya akibat tekanan hidup!" tegas Amir. "Kalaupun suaminya tiga pekan tak pulang dari tempat kerjanya di Surabaya, untuk bertahan hidup sebenarnya ia masih bisa menjual barang-barang yang ada di rumah!" "Ah, tampaknya kau memang berusaha menghindarkan kasus-kasus itu sebagai gejala sosial akibat tekanan hidup yang secara umum telah mencapai titik kritis!" sambut Umar. "Tekanan hidup berat yang meluas di tengah masyarakat itu tak bisa dilepaskan dari tanggung jawab para pemimpin yang berkewajiban meningkatkan kesejahteraan rakyat!" "Apa semua kejadian harus ditimpakan sebagai tanggung jawab pemimpin? Pesawat jatuh, kapal karam, banjir, tanah longsor, tekanan hidup yang membuat orang stres dan nekat memilih maut?" tukas Amir. "Karena semua itu terkait dengan prinsip salus populi seprema lex, kesejahteraan (inti utamanya keselamatan) rakyat merupakan hukum yang tertinggi!" tegas Umar. "Jelas, semua itu tanggung jawab pemimpin yang berkewajiban menjalankan seluruh hukum untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat!" "Prinsip itu belum dikenal di negeri kita!" timpal Amir. "Jangankan prinsip universal! Hukum positif saja--seperti UU Antikorupsi--masih kewalahan menegakkannya!" "Karena prinsip-prinsip universal yang sarinya sudah dituangkan dalam hukum-hukum positif kita, dari konstitusi sampai UU, tak berjalan baik itulah, tekanan hidup terus meningkat sehingga stres di kalangan warga terus meningkat!" timpal Umar. "Lantas, atas stres yang meluas itu, jika bukan pemimpin, siapa yang harus bertanggung jawab?" *** bening.gif Description: GIF image <>
Re: [mediacare] Ayo akhwan wa ihwat, kita ramai-ramai berpoligami!
Wahai umat muslim indonesia, jangan mau di ajak berpoligami, ini ajakan jaman Jahiliyah, buka mata ente leber lebar, udah gak jamannya lagi kita di bodohin, wahai kaum wanita ente yang bisa ambil keputusan, di madu itu mana ada enaknya, gak bakalan adil bagi rejekinya. indonebia indonebia <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamu'alaikum wr wb, Ayo akhwan wa ihwat, kita ramai-ramai berpoligami! Poligami itu sebuah kenikmatan tak terhingga dari Allah SWT yang juga direstui oleh Rasulullah. Siapa yang tidak berpoligami itu tandanya tak mencintai Allah SWT dan Nabi Besar Junjungan Kita Muhammad SAW. Kemarin, ana berdakwah di hadapan para selebritis Ibu Kota dan sekitarnya dalam sebuah pengajian eksklusif. Mereka semua berjilbab, tak ada satu pun yang berpakaian minim. Sebagian dari mereka adalah kaum kafirun yang hendak dinikahi sebagai bini muda para pejabat tinggi kita, dengan syarat menjadi mualaf. Naiknya tunjangan buat para anggota DPR ternyata memicu laju pertumbuhan minat mereka untuk kawin lagi. Salah seorang artis berwajah rupawati tersebut melempar tanya kepada ana: "Wahai Abu Indonebia, banyak orang berpendapat bahwa poligami itu banyak menimbulkan kekerasan dalam rumah tangga, khususnya kaum perempuan." Ia rupanya sudah termakan kampanye kaum feminis yang anti gerakan poligami di Indonesia. Seperti antum ketahui, gerakan pemasyarakatan poligami di Indonesia dimotori oleh para kader HTI, jaringan Ihwanul Muslimin dalam berbagai bentuknya, PKS dan lain sebagainya. Bahkan Menpora Abu Adhyaksa Dault juga punya minat besar untuk berpoligami, walau masih malu-malu kucing. Ada sebuah negeri di Timur Tengah sana yang mensponsori gerakan ini, agar Indonesia lebih nampak Islami. Siapa tokoh yang mau berpoligami akan didukung dana yang lumayan besar jumlahnya. Ana langsung jawab: "Betul, poligami memang bernuansa keras. Kekerasan dalam rumah tangga itu sudah biasa dan wajar adanya. Bagaimana Anda bisa lahir kalau laki-laki tidak "keras"? Artis itu langsung tersipu malu mendengar jawaban dari ana. Dan ia pun makin mantaf untuk berpoligami. Wassalamualaikum wr wb, INDONEBIA pendukung tegaknya Syariat Islam di Indonesia! - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! - The fish are biting. Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing.
[mediacare] Pemred Playboy Dituntut 2 Tahun Bui, Massa FPI Teriak Huuu...
http://www.lampungpost.com/aktual/berita.php?id=1672 Selasa, 13 Maret 2007 Pemred Playboy Dituntut 2 Tahun Bui, Massa FPI Teriak Huuu... Jakarta (Lampost Online)- Terdakwa kasus kenormasusilaan Pemred Majalah Playboy Erwin Arnada dituntut 2 tahun penjara. Dia terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana melanggar norma kesusilaan sebagaimana dalam dakwaan primer. "Terdakwa Erwin Arnada terbukti bersalah melakukan tindak pidana melanggar kesusulaan sebagaimana dalam dakwaan 282 ayat 3 KUHP jo pasal 55 ayat ke 1 KUHP jo pasal 65 ayat 1 KUHP," ujar JPU Resny Muchtar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera, Jakarta, Selasa (13/3/2007). Mendengar tuntutan itu, puluhan aktivis FPI yang duduk di kursi penonton langsung berteriak h...Mereka menilai tuntutan itu terlalu ringan, mereka ingin Erwin dituntut hukuman mati. Menurut Resny, hal-hal yang memberatkan terdakwa, perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat dan dapat merusak mental bangsa, sedangkan hal yang meringankan terdakwa sopan di persidangan dan belum pernah dihukum. Berdasarkan saksi-saksi dan alat bukti di persidangan, terdakwalah yang menentukan layak atau tidaknya gambar dimuat di majalah Playboy Indonesia. Sidang ini seperti biasa, dihadiri oleh massa FPI sehingga memacetkan lalu lintas. Selain memenuhi kursi pengunjung, massa FPI juga berdemo di luar gedung pengadilan. Sekitar 400 polisi menjaga sidang ini.(nik/nrl bening.gif Description: GIF image
Re: [mediacare] Ayo akhwan wa ihwat, kita ramai-ramai berpoligami!
ogah ah... Aku wanita tidak mau dibodoh-bodohi hanya karena alasan agama. Póligami adalah salah satu bentuk diskriminasi wanita dengan kedok agama. Sama saja bentuk penghalalan untuk perzinahan. Kuno h... Salam, Sari --- indonebia indonebia <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamu'alaikum wr wb, > > Ayo akhwan wa ihwat, kita ramai-ramai berpoligami! > Poligami itu sebuah kenikmatan tak terhingga dari > Allah SWT yang juga direstui oleh Rasulullah. Siapa > yang tidak berpoligami itu tandanya tak mencintai > Allah SWT dan Nabi Besar Junjungan Kita Muhammad > SAW. > > Kemarin, ana berdakwah di hadapan para selebritis > Ibu Kota dan sekitarnya dalam sebuah pengajian > eksklusif. Mereka semua berjilbab, tak ada satu pun > yang berpakaian minim. Sebagian dari mereka adalah > kaum kafirun yang hendak dinikahi sebagai bini muda > para pejabat tinggi kita, dengan syarat menjadi > mualaf. Naiknya tunjangan buat para anggota DPR > ternyata memicu laju pertumbuhan minat mereka untuk > kawin lagi. > > Salah seorang artis berwajah rupawati tersebut > melempar tanya kepada ana: "Wahai Abu Indonebia, > banyak orang berpendapat bahwa poligami itu banyak > menimbulkan kekerasan dalam rumah tangga, khususnya > kaum perempuan." Ia rupanya sudah termakan kampanye > kaum feminis yang anti gerakan poligami di > Indonesia. Seperti antum ketahui, gerakan > pemasyarakatan poligami di Indonesia dimotori oleh > para kader HTI, jaringan Ihwanul Muslimin dalam > berbagai bentuknya, PKS dan lain sebagainya. Bahkan > Menpora Abu Adhyaksa Dault juga punya minat besar > untuk berpoligami, walau masih malu-malu kucing. Ada > sebuah negeri di Timur Tengah sana yang mensponsori > gerakan ini, agar Indonesia lebih nampak Islami. > Siapa tokoh yang mau berpoligami akan didukung dana > yang lumayan besar jumlahnya. > > Ana langsung jawab: "Betul, poligami memang > bernuansa keras. Kekerasan dalam rumah tangga itu > sudah biasa dan wajar adanya. Bagaimana Anda bisa > lahir kalau laki-laki tidak "keras"? > > Artis itu langsung tersipu malu mendengar jawaban > dari ana. Dan ia pun makin mantaf untuk berpoligami. > > Wassalamualaikum wr wb, > > > INDONEBIA > pendukung tegaknya Syariat Islam di Indonesia!
[mediacare] Taufiq Kiemas: Presiden SBY jangan kekanak-kanakan lagi!
SOLO POS [ Nasional ] Edisi : Sabtu, 17 Maret 2007 , Hal.2 Taufiq Kiemas: Presiden SBY jangan kekanak-kanakan lagi! Jakarta (Espos) Taufiq Kiemas menganggap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum melaksanakan tugasnya dengan baik. SBY diminta konsentrasi merealisasikan janji kampanye, bukan sibuk mempersiapkan diri dalam Pilpres 2009 mendatang. "Kamu (SBY-red) sudah presiden. Itu kan jabatan tertinggi. Jangan kekanak-kanakan lagi. Bertindaklah, nikmatilah jabatan presiden untuk kemaslahatan orang banyak," tegas Ketua DPP PDIP itu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (16/3). Jika SBY berhasil menjalankan tugasnya sebagai presiden dan membawa kemaslahatan dan kemakmuran bagi rakyatnya, kata Taufiq, PDIP akan ikut senang meski pun saat ini memilih jadi oposisi. "Kalau berhasil, saya sebagai oposisi juga ikut berbahagia. Maka nikmatilah karena tidak semua orang bisa jadi presiden," kata suami Megawati Soekarnoputri ini. Sampai saat ini, dia melihat kepemimpinan SBY belum berhasil. Buktinya, kondisi ekonomi di bawah pemerintahannya tidak semakin baik. "Kalau ditanya apakah zaman Pak Harto dan Bu Mega dengan sekarang lebih enak mana, masyarakat menjawab lebih enak Pak Harto dan Bu Mega. Kalau ditanya enak mana sekarang dan zaman Bu Mega, masyarakat menjawab enak zaman Bu Mega, karena BBM tidak naik dan harga beras terkendali," ungkap Taufiq. Di bagian lain Taufiq menyatakan, sejumlah mantan menteri dan pejabat di zaman Megawati diseret ke pengadilan karena terlibat sejumlah kasus, antara lain korupsi. Namun, Taufiq menduga pembantu Presiden SBY pun tidak kalah banyak yang tersandung masalah. Pejabat tinggi di pemerintahan sekarang masih terlihat bersih karena SBY belum mengevaluasi kinerja menteri-menterinya. - dtc blank.gif Description: GIF image
[mediacare] Disedot Kapal Berbelalai, Pantai Berubah Jadi Kolong-Kolong
CENDRAWASIH POS Sabtu, 17 Maret 2007 Kepulauan Riau, Negeri Seribu Pulau yang Terkoyak Order Pasir Disedot Kapal Berbelalai, Pantai Berubah Jadi Kolong-Kolong Tanah air tinggal airnya, Singapura timbul,, Singkep tenggelam -SOCRATES-IQBAL, Batam- ITULAH kalimat sedih warga Pulau Singkep sekarang. Sejak bertahun-tahun lalu, pasir di pulau ujung paling selatan Kepulauan Riau (Kepri) itu dikeruk dan dijual ke Singapura. Akibatnya, kerusakan lingkungan tak terelakkan. Bukan hanya Singkep, sebagian daratan Pulau Batam, Karimun, dan Bintan juga tercabik-cabik. Yang menjadi sasaran bukan hanya pasir darat. Pasir laut di pulau-pulau yang dilihat dari atas bak untaian mutu manikam itu pun disedot kapal-kapal berbelalai. Akibatnya, Pulau Sebaik dan Pulau Baruk kini nyaris hilang dari peta. Di Singkep, ratusan lubang bekas tambang timah dulu masih menganga. Kini, lubang-lubang baru tersebut bermunculan. Yakni, bekas kerukan penambangan pasir untuk ekspor. Banyaknya lubang tak terurus yang oleh warga disebut kolong itu menjadi saksi bahwa timah dan pasir dikeruk secara serampangan. Kolong-kolong yang dalamnya mencapai belasan meter di pulau seluas 829 km2 itu menjadi sarang empuk nyamuk anopheles, penyebar malaria. Begitu dahsyatnya kerusakan tersebut, dilihat dari udara, Pulau Singkep seperti baru dikoyak-koyak oleh hujan mitraliur musuh. Di Dusun Pengambil, Desa Kuala Raya, tambang pasir itu membuat pengusaha kaya raya. Sedikitnya, ada enam perusahaan pengeruk pasir beroperasi di sana. Truk-truk pengangkut pasir menderu-deru menyisakan abu berwarna kelabu. Di tempat terpisah, warga Pengambil tetap hidup dalam belenggu kemiskinan. Jumlah rumah semipermanen bisa dihitung dengan jari. Selebihnya adalah rumah-rumah panggung beratap rumbia dan berdinding papan seadanya. Mayoritas warga bekerja sebagai nelayan. Namun, akhir-akhir ini, kehidupan mereka bertambah sulit. Sebab, ketika cadangan timah habis, pasir pun dikeruk untuk memenuhi order dari negeri tetangga, Singapura. Dampaknya, nelayan pun gigit jari. Mengapa? Oleh para penambang, air bekas cucian pasir dialirkan ke pantai. Ikan-ikan pun ikut ''lari''. Berkubik-kubik pasir digali setiap hari. Caranya, menggunakan sistem bor yang disebut warga sebagai sistem ''tembak''. Dengan mesin pres dan alat yang disebut monitor, pasir diisap serta dialirkan ke bak pencucian. ''Kedalamannya dilaporkan hanya 4-6 meter. Tapi, itu bisa lebih,'' kata Rahman, nelayan warga Desa Pengambil. Sisa pencucian pasir yang bercampur lumpur mengalir lewat sungai ke muara. Akibatnya, pantai menjadi kian dangkal. ''Dulu, lumpurnya hanya semata kaki, sekarang mencapai sepinggang orang dewasa. Jangankan mendapatkan kepah (kerang), kulitnya saja tak bisa dapat lagi,'' ungkapnya. Limbah lumpur itu menghantam jauh ke tengah laut sampai ke tempat kelong-kelong (perlengkapan penangkap ikan, Red) nelayan tak jauh dari perairan tersebut. Misalnya, di sekitar Pulau Berlas. ''Hasil tangkapan nelayan terus menyusut,'' ujar Rahman. Menurut informasi yang dihimpun Batam Pos (Grup Jawa Pos), pasir yang dikeruk dan dijual ke Singapura memang tidak tanggung-tanggung. Ada perusahaan yang mendapatkan konsesi lahan tambang pasir seluas 50 hektare. Untuk lokasi seluas itu, penduduk hanya mendapat ganti rugi lahan Rp 200 ribu per meter. ''Kami disuruh tanda tangan surat pernyataan ganti rugi tanah,'' ujar seorang warga Pengambil yang lain. Setelah lahan dikuasai, pasir pun dieksploitasi besar-besaran. Untuk melayani order pasir ke Singapura tersebut, perusahaan mengoperasikan kapal tongkang yang mampu memuat 320 sampai 350 truk pasir (sekitar 7 m3 pasir per truk). Tiap bulan, ada sekitar 14 trip tug boat yang berlayar mengangkuti pasir. ''Dalam manifes pelayaran, sekali jalan, kapal itu dinyatakan mengangkut 12.000 m3 pasir. Tapi, kenyataannya, yang diangkut mencapai 20.000 m3,'' tegas seorang warga yang pernah bekerja di kapal keruk pasir tersebut. Sebagai ekses penambangan pasir yang berlangsung bertahun-tahun itu, laut dan muara sungai tercemar limbah pasir. Ketika pantai Singapura bertambah 12 kilometer, pantai Pulau Singkep menjadi dangkal. Kerugian tak terhingga dirasakan nelayan. Padahal, hanya pada musim selatan nelayan bisa melaut. Di Dusun Pasir Putih, Desa Marok Tua, misalnya, juga terdapat perusahaan penambangan pasir. Di sekitar perairan desa di sana sudah diberi pembatas dan akan dikeruk untuk memudahkan tug boat lewat. Masyarakat di sekitar lokasi penambangan pasir sudah mengingatkan perusahaan agar memperhatikan dampak pencemaran yang mereka lakukan. Bahkan, di Desa Pengambil dan Raya, mereka pernah berunjuk rasa. Ratusan orang datang mendesak agar perusahaan menghentikan penambangan yang merusak sumber usaha mereka. Pengelola perusahaan menanggapi dengan memberikan uang kompensasi. Warga sekitar lokasi mendapatkan dana sekitar Rp 250 ribu sebagai uang prihatin. Tetapi, uang it
[mediacare] Low Safety Society
Bisnis Indonesia Jumat, 09/03/2007 15:20 WIB Low Safety Society Oleh: Christovita Wiloto CEO Wiloto Corp. Asia Pacific www.powerprinstitute.com Budaya atau paradigma safety yang mengutamakan keselamatan, kerap jadi cemoohan karena kita dinilai tak berani mengambil risiko. Bahkan, orang yang peduli terhadap safety sering dianggap pengecut atau penakut. Karena rendahnya kesadaran akan safety di masyarakat Indonesia, nyawa manusia seperti 'barang murah' yang bisa menjadi korban sia-sia. Sehingga, wajar kalau banyak terjadi kecelakaan yang merenggut nyawa manusia. Tragedi kapal Levina I, merupakan salah satu contoh konkret soal ini. Kapal yang sudah menjadi bangkai karena baru saja terbakar, masih sempat mengambil korban lagi, ketika tenggelam di Muara Gembong, Bekasi. Musibah itu terjadi saat sejumlah wartawan bersama anggota Komite Nasional Kaselamatan Transportasi (KNKT) dan petugas Puslabfor Polri meninjau reruntuhan kapal yang sudah menjadi rongsokan besi itu. Kepala Dinas Penerangan Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) Letnan Kolonel (Laut) Hendra Pakan, menjelaskan hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kapal Levina I menjadi oleng dan tenggelam, padahal kondisi cuaca ketika itu cukup cerah. Namun pusaran airnya memang cukup kuat. ''Saya memperoleh informasi, umumnya wartawan tidak bersedia menggunakan pelampung, padahal prosedurnya harus menggunakan alat penyelamat tersebut. Sementara banyak di antara mereka tak bisa berenang,'' kata Hendra. Ia lalu membandingkan anggota KNKT dan Polri, yang menaiki Levina dengan memakai pelampung. Merasa Jagoan Tak cuma di laut. Sesekali, perhatikan dengan seksama, betapa berjubelnya penumpang Kereta KRL, hingga bergelantungan di pintu. Bahkan di antaranya ada yang nongkrong atau berdiri di atap kereta. Berapa orang di antara mereka memang tak punya ongkos. Tapi sebagian besar yang lain -- terutama yang masih berusia remaja -- melakukan itu sekadar ingin menunjukan dirinya jagoan. Dan jika tidak berani takut dianggap pengecut. Padahal banyak musibah mengenaskan, penumpang kereta terjatuh hingga meninggal dengan kepala pecah, atau gosong tersengat listrik. Lalu, simak tragedi kecelakaan pesawat. Hingga kini belum ketahuan di mana persisnya jenasah 102 orang penumpang Adam Air (85 orang dewasa, 7 anak-anak, 4 bayi, serta 6 awak pesawat) saat pesawat itu hilang di sekitar perairan Mamuju. Kemudian, betapa mengerikannya kecelakaan pesawat Mandala di Medan. Kala itu, pesawar tujuan Jakarta tersebut jatuh beberapa saat usai tinggal landas dari Bandara Polonia, Medan. Pesawat yang membawa 117 penumpang itu terbakar kala menabrak beberapa rumah dan kendaraan di darat. Sedikitnya 147 orang tewas pada kecelakaan itu. Hanya 15 orang penumpang yang selamat. Semua kejadian tersebut -- ini belum terhitung kecelakaan lalu lintas yang umum terjadi di jalan raya. Untuk membuat pengendara motor menggunakan helm demi keselamatan mereka sendiri saja sulitnya bukan main. Demikian juga untuk mengenakan sabuk pengaman. pesawat banyak dari kita yang masih mencuri-curi menggunakan HP untuk berbicara atau mengirim sms, baik saat akan lepas landas, maupun saat mendarat. Juga menggunakan notebook di pesawat dengan tanpa mematikan signal wirelessnya, tentu ini membuka peluang yang cukup besar untuk timbulnya kecelakaan. Hal ini makin menggambarkan betapa rendahnya paradigma safety di Indonesia. Baik itu masyarakat sebagai pengguna moda transportasi, pemerintah sebagai regulator hingga perusahaan sebagai operator transportasi. Banjir yang menerjang Jakarta Februari lalu, juga menunjukkan betapa cuek-nya kita -- masyarakat, pemerintah daerah dan pemerintah pusat -- terhadap budaya safety. Bayangkan, kita semua sebenarnya sudah paham kalau membuang sampah di sungai bisa mengakibatkan banjir, tapi itu tetap kita lakukan. Kita sebenarnya juga paham kalau menggusur danau, Jakarta akan kekurangan lahan serapan air. Kita juga paham kalau penggundulan hutan akan menyebabkan tanah longsor dan banjir. Namun kita sepertinya membiarkan semua itu berlangsung. Ironisnya, kita nyaris tak pernah menanyakan pada diri sendiri, apa yang sudah kita siapkan untuk keluarga di rumah, jika terjadi musibah banjir, kebakaran atau gempa. Kita bahkan tak terbiasa mencermati bahan-bahan baku yang dipakai untuk makanan jajanan anak-anak kita. Padahal anak-anak kita wajib dilindungi dari bahan-bahan berbahaya yang kerap dicampur dalam jajanan mereka. Yang dalam skala kecil mungkin tidak langsung menimbulkan penyakit, namun dalam skala menahun akan sangat fatal akibatnya. Sangat Strategis Budaya "safety first" merupakan hal yang nampaknya sepele, tetapi justru sangat strategis. Baik bagi kita sendiri, keluarga kita, negara kita, juga bisnis kita. Di tataran bisnis, kita juga kerap melalaikan keselamatan saat bekerja. Kita sering mengabaikan budaya safety di kantor, pabrik atau tempa
[mediacare] Jusuf Kalla Ancam Copot Dirut Bulog
http://www.indomedia.com/bpost/032007/17/depan/utama1.htm Jusuf Kalla Ancam Copot Dirut Bulog a.. Kasus impor sapi fiktif b.. Widjanarko tak mau mundur Jakarta, BPost Status tersangka yang disandang Dirut Perum Bulog, Widjanarko Puspoyo mendapat perhatian khusus dari Wapres Jusuf Kalla. Dia mensinyalkan kader PDIP itu dicopot dari jabatannya. Ancaman pencopotan ini dilontarkan Kalla di Jakarta, Jumat (16/3) terkait status Widjan (panggilan akrab Widjanarko Puspoyo) dalam kasus dugaan korupsi impor sapi potong dari Australia pada 2001 lalu. "Ya, tentu kita lihat aturannya dan jangan khawatir pasti kita jalankan peraturan itu," tegas Ketua Umum DPP Partai Golkar ini. Menurutnya, ketentuan hukum yang berlaku sudah secara jelas menyatakan pejabat yang menjalani proses hukum sebaiknya berkonsentrasi pada masalah tersebut. "Aturan kapan dia dibebastugaskan dan kapan diberhentikan tentu ada dalam peraturan itu," ujar Kalla. Kendati demikian, dia berharap masalah dugaan korupsi yang menimpa Widjan bisa diselesaikan secara cepat. Apalagi dari laporan yang ada menyatakan, kalau Widjan ternyata terkena delik perdata. "Mudah-mudahan ini tidak masalah karena dari sisi pandangan Dirut Bulog ini perdata karena itu akan diselesaikan. Kita kembalikan ke hukum saja," ujarnya. Rabu (14/3), Widjan memang telah ditetapkan sebagai tersangka. Bersamaan dengan statusnya itu, dia juga dicegah untuk bepergian ke luar negeri selama setahun. Penetapan sebagai tersangka dalam perkara yang diduga merugikan negara Rp11 miliar itu disampaikan Plt JAM Pidsus Hendarman Supandji. Dikatakan, Widjan menandatangani surat kontrak dengan rekanan pengadaan sapi impor dari Australia itu. "Sebetulnya, Tim Monitoring Pengadaan Sapi sudah memberi tahu, ada rekanan yang tak memenuhi syarat sebagai pengimpor sapi. Tetapi, meski sudah diberi tahu, ia tetap melanjutkan penunjukan rekanan itu," ujarnya. Rencananya, Widjan diperiksa pada Selasa (20/3) mendatang. Sebelumnya, saat berstatus saksi, dia sudah dua kali, pada 1 Maret dan 6 Maret 2007. Saat itu, kepada wartawan seusai diperiksa penyidik, Widjanarko mengatakan, penetapan tiga perusahaan pengimpor sapi sudah sesuai dengan prosedur. Ia juga yang menandatangani persetujuan penunjukan PT Karyana, PT Lintas Nusa Pratama, dan PT Surya Bumi Manunggal sebagai rekanan pengimpor sapi. Kuasa hukum Widjan, Alamsyah Hanafiah mengungkapkan keheranannya karena kliennya sudah berstatus sebagai saksi pelapor dalam perkara itu saat disidik Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada 2005. Alamsyah juga mempertanyakan penetapan Widjan sebagai tersangka. "Kalau memang Pak Widjanarko terlibat dalam perbuatan pihak swasta, tentunya sudah diproses pada 2005. Kenapa saat itu hanya perusahaan yang diproses? Kenapa giliran tahun ini Pak Widjanarko diproses?" katanya. Menurut Alamsyah, penunjukan tiga rekanan sebagai pengimpor sapi sesuai dengan prosedur. Bahkan, Bulog juga meminta jaminan kepada tiga perusahaan itu. Dengan demikian, nilai Rp11 miliar yang dikatakan kejaksaan sebagai kerugian negara dalam perkara itu tidaklah benar. "Rp11 miliar itu transaksi keseluruhan sapi. Kan ada sapi yang sudah datang. Lagi pula, aset yang dijaminkan juga belum dilelang," ujar Alamsyah. Direktur Penyidikan pada Bagian Tindak Pidana Khusus Kejagung M Salim yang ditanya soal status Widjan sebagai saksi pelapor hanya berkomentar singkat, "Nyatanya dia terlibat." Peran Widjan dalam kasus itu, diduga memerintahkan membayar PT Lintas Nusa Pratama dan PT Surya Bumi Manunggal, meskipun kedua rekanan itu pada akhirnya tak mampu mendatangkan sapi potong untuk memperkuat cadangan nasional. Impor sebanyak 22.000 sapi itu direncanakan pemerintah pada Oktober 2001 untuk mencukupi kebutuhan hari Lebaran, Natal, dan Tahun Baru. Pengadaan sapi potong dari Australia itu ditangani Bulog, bekerja sama dengan tiga rekanan. Akhirnya, hanya PT Karyana yang menuntaskan kontrak dengan baik, padahal uang sudah keluar dari Bulog. Perkara itu semula disidik Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta tahun 2005. Saat ini tiga terpidana, yakni Maulany Ghany Aziz (PT Lintas Nusa Pratama) serta Moeffreni dan Fahmi (PT Surya Bumi Manunggal), sedang menunggu proses kasasi di Mahkamah Agung. Mereka ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta. Selanjutnya, penyidikan dilakukan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta berkoordinasi dengan Kejagung. Senin (12/3) malam, Kejati DKI Jakarta menjebloskan lima tersangka lain dalam kasus itu ke rutan Kejagung. Mereka adalah Tito Pranolo, Imanusafi, Mika Ramba Kembenan, Ruchiyat Subandi, dan A Nawawi. Tito adalah mantan Ketua Tim Monitoring Pengadaan Sapi Bulog, sedangkan yang lain adalah anggota tim. Tolak Mundur Widjan sendiri kepada pers secara tersirat mengatakan tidak akan mundur dari jabatannya. Dia menganggap status dirinya itu merupakan hal biasa dalam proses hukum yang sedang berjalan. "Saya baru saja melakukan rapat intern dengan Bulog. Yang penting selu
[mediacare] RI Tercepat Merusak Hutan
REFLEKSI: Makin cepat hutan dirusak makin bagus supaya segera ada gurun pasir buat peternakan unta dan keledai yang sangat dibutuhkan. http://www.indomedia.com/bpost/032007/17/nusantara/nusa1.htm RI Tercepat Merusak Hutan a.. Greenpeace masukkan ke Guiness Book Jakarta, BPost Indonesia kembali mencatat rekor terburuk, kali ini klaim datang dari pegiat lingkungan hidup Greenpeace Indonesia. Organisasi independen ini menilai Indonesia merupakan negara penghancur terbesar dan tercepat areal hutan. Dan untuk prestasi ini, Greenpeace berniat untuk mendaftarkan Indonesia ke buku rekor dunia atau Guiness Book of World Records. "Tingkat penghancuran hutan di Indonesia sangat luar biasa dan ini membuat Indonesia layak untuk masuk dalam Guiness Book, bergabung dengan Brasil yang saat ini memegan rekor kawasan deforestasi terluas di dunia," ucap Hapsoro, juru kampanye hutan regional, Greenpeace Asia Tengara, dalam acara pencatatan rekor Indonesia sebagai perusak terbesar hutan, di Tugu Proklamasi, Jakarta, Jumat (16/3). Derdasarkan data Organisasi PBB Food and Argiculture Organization (FAO), Indonesia menghancurkan kira-kira 51 kilometer persegi hutannya setiap hari atau setara dengan 300 kali ukuran lapangan sepakbola setiap jamnya. Masih menurut FAO, angka deforestasi Indonesia 2000-2005 mencapai 1,8 juta hektar pertahun. Angka ini lebih rendah bila dibandingkan dengan angka resmi yang dikeluarkan oleh Departemen Kehutanan yakni 2,8 juta hektar pertahun. Indonesia sebenarnya masih di bawah Brasil yang menempati urutan pertama dengan kerusakan 3,1 juta hektar pertahun, dengan kawasan deforestasi terbesar dunia. Namun karena luasan wilayah hutan di Indonesia yang jauh lebih kecil dari Brasil (Indonesia luas hutannya sekitar 120,35 juta hektar, Brasil 477,698 juta hektar), maka laju deforestasi Indonesia adalah 2 persen pertahun dianding dengan Brasil yang hanya 0.6 persen. "Kita harus menghentikan pembalakan hutan. Ini bukan prestasi yang membanggakan. Karena itu Greenpeace menyerukan kepada pemerintah untuk tidak lagi memberikan izin HPH kepada pengusaha kayu dan mengajak seluruh komponen bangsa untuk menjaga kelestarian hutan," lanjut Hapsoro. Acara Greenpeace kemarin dihadiri artis-artis yang mempunyai perhatian besar terhadap lingkungan hidup, seperti 'Si Oneng' Rieke Diah Pitaloka, Novelis Ayu Utami, dan penyanyi reggae Tony Qiu. Sementara di kalangan tokoh politik di antaranya Sarwono Kusumaadmaja, mantan Menteri Kehutanan Sony Keraf, dan wartawan senior Fikri Jufri. JBP/why
[mediacare] AGAMA ( made since 1997... *sdh 10 th, waktu zaman kuliah .. dulu.. ?) ...
AGAMA Agama yg kita anut sekarang ini, kebanyakan adalah warisan dari orangtua kita.. Dari kecil kita di-didik tanpa sadar sesuai dg kepercayaan yg dianut oleh mereka. Kita yakin bahwa kepercayaan yg kita anut itu BENAR. Sampai sekarang kita melanjutkan kebiasaan yg telah dijalankan sejak kecil, terus menerus, memupuk keimanan kita, makin mempertebal dan menjadi tradisi dalam lingkungan keluarga kita. Kita sama-sama tahu Di Dunia ini dan dalam skope yg lebih kecil (di Negara kita), Kita mengenal ada 5 macam agama. yang mana masing2 penganutnya, semuanya menganggap agama mereka lah yg BENAR. Ya... Memang, kalau saja agama yg kita anut itu BENAR, tapi kalau TIDAK ? Adalah penyesatan belaka yg sangat di murkai TUHAN. Sangat tidak BIJAK, kalau kita langsung menyatakan bahwa agama yg kita anut lah yg benar2 = BENAR, tanpa mau tahu, bagaimana sih ajaran2 agama yg lain... Kita telah DEWASA, Dan jangan memandang hal tersebut akan mempermainkan keimanan kita, Berpandanganlah yg OPTIMIS : hal tersebut JUSTRU akan makin memantapkan tingkat keimanan kita, bila kita memperoleh jawaban tentang TUHAN yang telah menciptakan alam semesta ini dengan segala isinya. Kita tahu kemuliaan manusia dibanding mahluk lain ciptaan-NYA yaitu manusia dikaruniai AKAL PIKIRAN dan KEHENDAK. Dalam perjalanan hidup, Keagamaan kita saat masih anak2 bisa jadi adalah kelanjutan dari agama orangtua kita. Dan apakah kita tidak sadar bahwa dalam hal ini, kita telah menjadi KATAK DALAM TEMPURUNG saat kita menginjak kedewasaan ? Disaat manusia telah merasa dewasa, adalah saat masa pencarian manusia mengenai bentuk jati dirinya, dan tidak salah, bila ia mengalami pula masa pencarian tentang Sang Pencipta, sebab hal tersebut akan menentukan langkah kita selanjutnya, Dalam hubungan kita terhadap TUHAN. Dan hal tersebut, didasari adanya keinginan kita, yg TIDAK MAU SALAH, dalam menjalani hal yg berhubungan dg YANG TELAH MENCIPTAKAN kita. Apakah kita rela, bila ternyata jalan yg selama ini kita ambil ternyata SALAH ? Dan bila kita sesat, Apakah kita rela begitu saja, karena kita telah salah jalan ketika hidup di dunia ? sedang kita sama-sama YAKIN akan adanya kehidupan, setelah kehidupan di dunia fana ini, lalu bagaimanakah pertanggungjawaban kita di hadapan TUHAN, yg telah memberikan PINJAMAN berupa HIDUP di dunia ini ? Lalu bagaimanalah pertanggungjawaban orangtua kita, karena telah salah, memberi jalan kepada anaknya ? Dapatkah mereka menolong kita nantinya, saat kita mendapat siksa TUHAN, sedangkan untuk menolong diri mereka sendiri saja sulit ? Sebab pertanggungjawaban ini berkaitan dg hubungan individu dg TUHAN nya. Diantara sekian banyak orang, tidak semua orang diberi petunjuk akan jalan yg benar, sebagian beruntung diberi petunjuk oleh - NYA, lewat yg kita kenal dg nama pengalaman religius. sebagian mendapat petunjuk dari manusia lain atau bahkan dari media informasi yg seiring zaman terus menerus berkembang. Petunjuk - NYA kadang datang seketika dan kadang melalui proses yg lama untuk diakui dan di-iman-i oleh manusia. Kalau semua manusia menyatakan : agama yg mereka anut lah yg BENAR.. TIDAK MUNGKIN semua agama BENAR di hadapan TUHAN yg sesungguhnya. sebab tiap2 agama mempunyai TUHAN nya sendiri-sendiri. Kita tidak usah menyalahkan atau meng-generalisasi sikap sebagian OKNUM yg merusak ajaran agama yg dianutnya, sebab mereka bukan 100 % mewakili nilai2 suatu agama. *bukankah kitapun juga kadang begitu ? MENGANUT tapi SALAH MEMAHAMI ? Kalau kita mau mencari jawaban yg 100 % mewakili nilai2 suatu agama, Lihat-lah dan Kaji-lah KITAB SUCI yg diyakini oleh penganut suatu agama, datang dari SANG PENCIPTA. Adalah bukan DUSTA, Apa yg termaktub di dalam KITAB SUCI yg BENAR-BENAR datang dari SANG PENCIPTA, Apa yg terkandung didalamnya tidak akan menemukan kebuntuan-kebuntuan atau kejanggalan-kejanggalan bila manusia mencoba ingin MEMAHAMINYA. (akan terasa BEDA nya antara buatan TUHAN dg buatan MANUSIA, HATI mu sendiri yg akan merasakannya... Apakah hati mu telah TERTUTUP ataupun telah BUTA, itu tergantung perilaku, dosa dan maksiat Anda selama ini* ) ... Bukan hal yg TABU, bila manusia membuka mata dan wawasan terhadap ajaran agama yg ada. untuk kemantapan dirinya sendiri, sebagai individu yg langsung berhubungan dg TUHANnya, dalam mengambil ajaran agama yg BENAR, lewat jawaban yg diperolehnya dg CARA YANG BIJAK.. !!! Dan bila telah memperoleh jawaban dari hasil pencariannya, bukan HAL yg DILARANG untuk mengakuinya dan mengimaninya. Menganut Agama yg benar adalah HAK ASASI tiap-tiap manusia. Dan mereka berhak mendapatkan PERLINDUNGAN untuk itu, walaupun agama tersebut TIDAK SAMA dg agama yg dianut oleh orangtua mereka. Batasan orangtua adalah : mereka harus MENGHORMATI
[mediacare] Rimbawan di padang savana
http://www.indomedia.com/poskup/2007/03/16/edisi16/opini.htm Rimbawan di padang savana (Refleksi Hari Bakti Rimbawan 16 Maret) Oleh Gerson ND. Njurumana * DEGRADASI lingkungan dan sumberdaya alam dengan berbagai dampak bencana merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari akumulasi kerusakan hutan, lahan, erosi dan degradasi ekosistem DAS sebagai daerah tangkapan air. Departemen kehutanan sebagai lembaga pemerintah yang bertanggung jawab terhadap masalah kehutanan secara terus-menerus melakukan berbagai terobosan untuk memulihkan kerusakan hutan dan lahan melalui kegiatan penghijauan, reboisasi, GNRHL/Gerhan, KMDM dan Indonesia menanam. Sekalipun demikian, berbagai data memperlihatkan laju kerusakan hutan meningkat dari 1,6 juta ha/tahun (Pratiwi 2003) menjadi 2,2 juta ha/tahun (Meiviana, et al,. 2004), dan terakhir menjadi 2,83 juta ha/tahun (Anonimous, 2005). Hal ini menggambarkan bahwa kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan tidak dapat mengatasi percepatan kerusakan hutan dan lahan. Demikian halnya dengan laju kerusakan hutan dan lahan di NTT, mengacu pada data hasil citra landsat tahun 2004, lahan kritis mencapai 2.195.756 ha atau 46% dari luas wilayah. Laju kehilangan hutan di Pulau Sumba rata-rata 6.000 ha/tahun, (Kinnaird et al., 2003). Degradasi lahan Timor Barat dapat dilihat dari meningkatnya lahan kritis pada wilayah DAS Benain Noelmina, dimana dalam 22 tahun terakhir terjadi peningkatan lahan kritis pada DAS Benanain sebesar 255.960 ha dengan rata-rata 11.635 ha/tahun, sedangkan pada DAS Noelmina mencapai 50.603 ha dengan rata-rata sebesar 2.300 ha/tahun, sehingga hutan yang masih ada di DAS Noelmina seluas 22.460 ha akan habis pada tahun 2013. Data tersebut sejalan dengan informasi dari Hutabarat (2006), bahwa rata-rata laju peningkatan lahan kritis di NTT selama 20 tahun terakhir mencapai 15.163,65 ha/tahun, sedangkan kemampuan pemerintah melaksanakan rehabilitasi hanya 3.615 ha/tahun, sehingga deviasi antara laju degradasi dan upaya penanaman mencapai 4 : 1. Selanjutnya deviasi meningkat tajam menjadi 8 : 1 apabila persentase tumbuh tanaman pada kondisi iklim semi arid hanya mencapai 50%. Kondisi ini sebenarnya sudah lama disinyalir oleh Suriamihardja (1990) bahwa kegiatan pembakaran vegetasi di NTT mencapai 1.000.000 ha/tahun padang rumput dan 100.000 ha/tahun hutan sekunder. Kenapa lahan kritis bertambah? Pertanyaan ini sesungguhnya sangat sulit dijawab, karena multidimensi persoalan yang melilit, mengikuti dan menyertai setiap aspek pembangunan sektor kehutanan khususnya di NTT. Sekalipun demikian, penulis mencoba memberikan beberapacatatan sederhana mengenai kondisi tekanan sumberdaya lahan di NTT dengan mengambil sampel pada Pulau Sumba dan Timor Barat. Rehabilitasi hutan dan lahan pada kedua wilayah ini menghadapi kompleksitas persoalan yang sangat mendasar seperti kebijakan, kemiskinan, iklim, produktivitas lahan yang rendah, alternatif dan akses usaha yang sangat terbatas serta kesadaran masyarakat yang masih rendah mengenai lingkungannya. Dari aspek kebijakan, pendekatan rehabilitasi lahan dengan kondisi tempat tumbuh seperti Timor dan Sumba memerlukan pendekatan yang khusus, terutama dari segi efektivitas waktu sehingga rehabilitasi dapat dilakukan tepat waktu, tepat sasaran dan sesuai dengan karakteristik iklim wilayah setempat, namun kenyataannya sistem penganggaran kita tidak memperhatikan dinamika perubahan iklim dan cuaca yang menjadi faktor utama dalam mendukung rehabilitasi hutan dan lahan. Hal ini dapat diamati dari standarisasi sistem penganggaran yang pencairannya sering terlambat, sehingga untuk kondisi wilayah semi arid yang bulan basahnya berkisar antara 3-4 bulan, akan menjadi persoalan serius untuk melaksanakan kegiatan penanaman dan mendukung pertumbuhan tanaman di lapangan. Oleh karena itu, untuk daerah semi arid perlu reformasi kebijakan dan sistem penganggaran agar lebih disesuaikan dengan kondisi iklim dan tujuan pencapaian kualitas dan kuantitas kegiatan rehabilitasi, memberikan akses terhadap masyarakat dan para pihak yang terkait untuk berpartisipasi secara aktif pada setiap tahapan proses kegiatan. Tantangan rehabilitasi hutan dan lahan makin serius manakala kita berhadapan dengan berbagai data yang memperlihatkan bahwa sebanyak 81% masyarakat di Timor dan Sumba adalah petani yang menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, kehutanan, perkebunan, peternakan dan perikanan. Jumlah penduduk yang hidup dari sektor pertanian tidak sebanding dengan lahan produktif yang tersedia, sehingga tekanan sumberdaya lahan makin meningkat. Adaptasi terhadap kondisi tersebut membuat masyarakat semi arid memiliki ciri khusus sebagai petani polipalen (Riwu Kaho, 2006) atau petani serba tanggung (Ataupah, 2002), karena berprofesi ganda sebagai petani sekaligus peternak, petambak dan usaha-usaha lain. Sekalipun demikian, tidak membawa perubahan signifikan dalam memperbaiki kesejahteraan masyarakat, karena pendu
[mediacare] Mega: Saya Bukan Anak Sekolahan
REFLEKSI: Yang mau calonkan diri juga banyak lebih kapabel dari yang punya S1 atau Es Lilin, jadi bukan ibu saja. Apakah tuntutan kebutuhan rakyat akan terpenuhi dengan ibu sebagai presiden? CENDRAWASIH POS Sabtu, 17 Maret 2007 Mega: Saya Bukan Anak Sekolahan Ketua MK Nilai Syarat Sarjana bagi Capres Memalukan JAKARTA - Usul pemerintah tentang persyaratan calon presiden harus memenuhi standar pendidikan sarjana (S-1) direspons secara reaksional oleh rival politik SBY-Kalla. Gagasan itu juga dinilai sejumlah pihak akan menjadi instrumen politik pihak tertentu untuk menjegal kompetitor capres lain melalui persyaratan teknis. Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menilai gagasan pemerintah itu sangat tidak relevan. ''Saya ini bukan orang sekolahan," katanya dalam temu wicara Fraksi PDIP dan Mahkamah Konstitusi (MK) di Hotel Sultan, Jakarta, kemarin. Mega -demikian mantan presiden kelima RI itu akrab disapa- menilai standar pendidikan tidak memberikan jaminan terhadap kualitas kepemimpinan (leadership) seseorang. Karena itu, Mega berharap sejumlah pihak bersikap fair dalam berkompetisi di Pilpres 2009. ''Saya gampang saja, serahkan saja kepada rakyat yang memilih," tegasnya. Apalagi, mekanisme pemilihan presiden saat ini menggunakan sistem langsung. Meski demikian, Mega tetap berpesan kepada seluruh kadernya untuk tetap mengawal jalannya sistem pemilihan langsung itu. ''Karena dulu (Pilpres, Red) masih ada sedikit-sedikit rekayasa," ujar putri sulung proklamator RI itu. Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie menuturkan bahwa persyaratan capres harus memenuhi gelar sarjana itu amat memalukan. ''(Gagasan, Red) itu hanya bikin malu saja," ujarnya kemarin. Sebab, lanjutnya, standar pendidikan merupakan syarat teknis yang tidak tepat diterapkan dalam mekanisme pemilihan calon pemimpin negara. Jimly menegaskan, perlunya syarat teknis itu hanya untuk jabatan teknis. Sebaliknya, syarat politis lebih dibutuhkan untuk jabatan politis. ''Sarjana itu hanya untuk syarat menjadi staf," katanya. Jimly juga berpendapat bahwa persyaratan itu amat tidak lazim dalam konteks sistem demokrasi. Dia meminta semua pihak merujuk kepada poin-poin persyaratan capres yang tertera dalam undang-un
[mediacare] Meluruskan Teologi Bencana
RIAU POS Meluruskan Teologi Bencana 16 Maret 2007 Pukul 08:48 Bencana di negeri ini dipandang dari kacamata apapun, menjadi suatu yang sungguh fenomenal. Rentetan peristiwa "bersejarah" yang mengenaskan dan memilukan terjadi silih berganti dalam hitungan hari. Dimulai dari Tsunami di Aceh yang mengharu-birukan dunia kemudian hadir kembali di tepian pantai selatan Jawa beberapa waktu lalu, gempa tekto-fulkanik di Irian, Maluku, Jogjakarta dan terakhir di Sumatera Barat. Bencana longsor yang hampir merata dari Irian Barat, Jawa Barat hingga Sumatra Barat, sampai pada bencana yang berpangkal dari ulah manusia seperti semburan Lumpur Lapindo dan kecelakaan transportasi darat, laut dan udara tak pernah berhenti terjadi bagai tak bosan mendera rakyat dan bangsa ini. Begitu runtun dan kerapnya jarak antara satu bencana dengan bencana lainnya sehingga sepertinya sudah -meminjam istilah sosial-"mentradisi" di tanah air tercinta ini. Pertanyaannya adalah, sejauh mana fenomena bencana negeri ini berpengaruh terhadap sikap dan pemikiran masyarakat kita? Bagaimana wacana teologis masyarakat dalam menyikapi bencana dahsyat yang menimpa sekeliling mereka? Hal ini perlu dicermati karena bencana bencana tidak saja berdampak pada persoalan ekonomi, sosial, psikologi dan politik, tetapi juga masalah teologi dan alam pikir masyarakat yang terkena dan yang menyaksikan bencana. Dahulu kita selalu diyakinkan atau di-nina bobokkan dengan istilah-istilah yang menggambarkan kehebatan dan kesuburan Indonesia. Mulai dari istilah negeri "Untaian zamrud khatulistiwa", negeri "tongkat kayu dan batu jadi tanaman" (Koes Plus). Tapi sekarang hutan kita telah gundul dan menjadi penyebab longsor dan banjir bandang di mana-mana termasuk ibu kota. Penduduknya yang ramah, suka bergotong-royong dan saling tolong-menolong kini telah berubah menjadi individualis dan pragmatis. Setidaknya ada tiga arus pemikiran yang mengitari masyarakat kita ketika menyaksikan bencana yang terus-menerus silih berganti antara bencana alam dan bencana yang timbul dari ulah manusia dalam tiga tahun belakangan ini yakni; teologi mistis, nihilistic dan religio-fenomenologis. Pertama, teologi mistis-klenis. Rentetan bencana yang secara kebetulan terjadi dan mendera bangsa ini makin sering di masa kepemimpinan SBY-Kalla. Hal ini, mengundang spekulasi pemikiran berbau klenik bahwa duet pemimpin ini tidak diterima atau lemah secara spiritual untuk memimpin negeri ini. Bencana yang menyatakan kehendak alam ditafsirkan sebagai keengganan kalau bukan penolakan atas representasi mereka. Bahkan ada yang dengan kotak-katik asal jadi ala klenik, mengambil persamaan kata dengan tokoh dan alam pikir dunia pewayangan, meyakini bahwa jika yang berkuasa di bumi adalah Bethara Yudho (Yudhoyono?) dan Bethara Kala (J Kalla?), maka yang akan terjadi adalah bencana. Pemikiran dan pemahaman (baca: teologi) semacam ini tidak hanya salah dari logika karena mengukur dengan mitos yang berkembang di belakang hari tanpa preseden, tetapi sekaligus juga menyesatkan karena berbasis tahayul dan apriori. Kedua, teologi nihilistis. Rentetan bencana yang selalu membawa kematian yang begitu kerap terjadi di tengah himpitan kesulitan hidup dan merajalelanya ketidak-adilan politik, sosial dan ekonomi menjadikan masyarakat terbiasa acuh dan kehilangan kepekaan alam dan sosialnya. Penyebabnya adalah ekspos terhadap rusaknya alam dan sosial yang terlalu akrab di telinga dan mata mereka atas kemajuan di bidang telekomunikasi dan informasi menyebabkan bencana yang terjadi dianggap sebagai suatu hal yang biasa. Bisa dibayangkan eksposs berita bencana di berbagai stasiun teve sedang dilambungkan angannya oleh gaya hidup para selebriti (infotainment), menyebabkan masyarakat kesulitan memilih dan memilah, antara yang benar-benar terjadi dengan yang hanya sekadar sandiwara. Di lain pihak, dalam dunia riil dihadapan mereka dengan jelas disaksikan para politisi, pemimpin, hakim dan penegak hukum seringkali tidak peduli, bahkan dengan seenaknya memperlakukan rakyat kecil sebagai bulan-bulanan politik dan ketidak adilan tanpa ada yang mampu melindungi mereka. Bencana sosial, ekonomi dan politik yang mendera tanpa habis dirasakan oleh mereka di daerah, telah membuat mereka tidak lagi sempat memperhatikan orang lain yang sedang tertimpa musibah di tempat lain. Akhirnya sikap acuh tak acuh mengkristal karena membentuk pikiran mereka sehingga masyarakat cenderung untuk berpikir apatis. Ketiga, teologi religio-fenomenologis. Konsep ini, biasanya merujuk kepada Alquran, yaitu doktrin bahwa "Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mareka sebahagian dari (akibat) perbuatan mareka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)" (QS Ar-Rum ayat 40).
[mediacare] banjir, sampah dan sipat ayem?
BANJIR,SAMPAH,dan SIPAT AYEM? Sabtu,17 mrt 2007 Hmm,daku kumbali memuter ulang, Video tentang banjir, Yang bisak hajah,adalah KETERKUTUKAN BANGSA, Disababken KEJAHATANNYAH SENDIRI. Sakmodel ORANG MENGHOMO DIRINYAH SENDIRI. Kerana moralnyah udah bejad. Lalu kemungkinan yang laen, bukankah Ditudingken ANGKIBAT MENIMBUNNYAH SAMPAH? Sakhingga sungae2 tak mampuh menampung aer hujan? Jingkalao berbicara sual sampah, daku di bantaran, Sungae Cisadaneh mengliat dengen mata melotot. PIGIHMANA PARA MANUNGSA SAKTENGAH KEWAN ITUH, Dengan tenangnyah, TAMPA MERANGSA MALU ATAOPUN MERANGSA BERDOSAH, MEMBUAT SAMPAH DI PINGGIRAN BANTARAH. Sakhingga SAMPAH ITUH UDAH MELEMBUNG MENGGUNUNG. Yang begituh kena aer ujan, BAKALAN MELURUK KE SUNGAE! Daku sepontan menenggor sakurang ibu, HEHEHE..GAMPANGAN HAJAH BUANG SAMPAH YAH..BU!! Emang dengen tenang jugak, si ibu kurang asem ituh menjawab. IYAH, PAK!!! Membenerken SIKAP SAKTENGAH KEWANNYAH ITUH. Sementara..PARA MANUNGSA SAKTENGAH KEWAN ITUH PADA MENANGIS KUTIKA BANJIR MENGHANCURKEN GUBUK2 NYAH, Eh..bagaeken ayem ayem yang otaknyah kopong. Mangka TENGOKLAH SAAT INIH, PARA MANUNGSA SAKTENGAH KEWAN ITUH, TETEP MEMBUANGIN SAMPAHNYAH KE TEPIAN SUNGAE!! Dimana hajah..kapan hajah!! AH..DASAR MANUNGSA JEJADIAN AYEM AYEM!! Mengapah kugambarken manungsa saktengah ayem? Kerana ayem ituh, walaopun pernah dihajar mobil, Saat mangkan gabah di tengah jalan!!! MANGKA DETIK ITUH JUGAK, SI AYEM BISAK KUMBALI UNTUK MEMANGKAN BERAS DI TENGAH JALAN ITUH, KECELAKAAN YANG BARU LEWAT, TAK PERNAH DI INGET INGETNYAH LAGIH!!! Hayoh hajah BUANG SAMPAH SAK PUAS PUASNYAH!!! Hehehe,dasar MANUNGSA SAKTENGAH AYEM PELUNG!!! Tatapi janganlah kalian salah tapsir dahulu, Yang kumangsudken MANUNGSA SAKTENGAH KEWAN ITUH, Bukanlah cuman orang yang tinggalnyah di gubuk2 bantaran sungae, Melaenken jugak BINI PARA MENTERI BANGSAT ITUH JUGAK!!! Inih bener2 merupaken AIB BANGSA YANG SALAH DIDIK TAMTUNYAH!!
[mediacare] Dukung gerakan "Mari Rebut Islam Kembali" - Re: FPI
Di bawah ini Ida Khouw menulis " pokoknya gerakan2 itu jangan diberi tempat sedikitpun. Selain karena mereka adalah piaraan orang2 kuat, ..." Bisakah Ida Khouw menyebut beberapa nama yang dikategorikan sebagai "orang-orang kuat" yang "memelihara" gerakan- gerakan di bawah ini? Hal ini penting diungkapkan, sebab kitorang mau tahu siapa "orang-orang kuat" itu dan seberapa kuatnya mereka, dengan demikian puluhan ribu sarjana hukum Indonesia S1, S2 dan S3 dapat mengukur diri, apakah cukup kuat atau kalah kuat melawan "orang-orang kuat" ini. Juga penting diketahui apakah betul- betul ada "orang-orang kuat" itu, ataukah hanya khayalan dan/atau isapan jempol Ida Khouw saja? Saya pribadi percaya, bahwa kelompok-kelompok rese itu bergerak anarkis merajalela karena dibiarkan selama ini oleh polisi/kejaksaaan, tidak ada backing "orang-orang kuat" yang mengeksploitir mereka. Polisi/kejaksaan Indonesia takut mencekal mereka, sebab bisa-bisa menimbulkan amarah orang Islam se Indonesia yang merasa "Islam diserang". Kelompok rese ini 'kan pandai memilih nama grup-nya, Front Pembela Islam. Seakan Islam yang diserang, mereka membelanya mati-matian. Jadi kalau FPI dihalangi, muslim se- Indonesia akan berpikir "Waduh Islam diserang dua kali nih deh sih donk bah", etc.etc. Jadi penting sekali mengetahui apakah ada dan siapa "orang-orang kuat" versi Ida Khouw itu? Menurut saya, melumpuhkan "sekelompok orang-orang kuat" lebih mudah (bukan berarti mudah) ketimbang menyadarkan 200 juta muslim Indonesia bahwa "Islam tidak sedang diserang oleh agama lain". Bukan begitu? Sebuah diskusi yang menarik dan bermanfaat. Salam hangat, Danny Lim, Nederland --- In mediacare@yahoogroups.com, "idakhouw" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Hallo Pak/Bu Buntaran, > > Saya sangat mendukung kalau ada gerakan "Mari Rebut Islam Kembali", > ajakan yang pernah saya baca di sebuah milis. > > Saya paham terlukanya Muslim yang 'lurus' (kelompok2 anarkis itu sih > Islamnya 'bengkok' :) menyaksikan Islam dicatut demikian rupa, umat > terus2an dibikin addicted to conspiracy theories, dibikin paranoid > melalui berbagai slogan seperti "Islam Under Attack", dll. > > Namun tanpa upaya aktif mencounternya, pembusukan dari dalam ini akan > terus melenggang. > > Sejauh ini yang saya tahu baru kelompok Gus Dur yang tegas terang2an > melakukan perlawanan. Saya yakin -suka atau tak suka pada Gus Dur- > beliau melakukannya didorong kecintaannya yang dalam pada Islam. > Sayang sekali kekuatan yang mendemonisasi kelompok Gus Dur lewat > berbagai macam teori konspirasi, pelabelan seperti yg disingkat > Sipilis itu demikian kuatnya. > > Saya pribadi tak begitu setuju anarkisme dijawab dengan anarkisme, > mungkin harus dipikirkan jalan lain, pokoknya gerakan2 itu jangan > diberi tempat sedikitpun. Selain karena mereka adalah piaraan orang2 > kuat, saya pikir kelompok2 preman ini bisa hidup terus karena sedikit > banyak masyarakat sekitar tempat kejadian 'memberi tempat' atau paling > tidak melakukan pembiaran pada tindakan mereka (mungkin karena takut > pada label Islam di dalamnya, mungkin juga karena ketidakpedulian > karena yang jadi korban adalah umat agama lain atau tempat2 hiburan, > atau mungkin malah ada yg diam2 mendukungnya walaupun tak ikut serta). > > Teman kita Aquino pernah menuliskan butir2 gagasannya di sini: > kelompok Muslim 'lurus' turun ke tingkat akar rumput, merebut kembali > warga yang sudah diracuni paham anarkis. > > Saya sendiri terpikir satu hal, misalnya warga sekitar TKP tampil > menentang dengan mobilisasi tanda tangan (atau bentuk dukungan lain) > anti gerakan anarkis tiap kali ada kejadian kekerasan yang dilakukan > kelompok2 itu. > Melalui tindakan2 itu kan, Insya Allah, akan nampak bahwa mereka bukan > bagian dari Islam yang 'lurus'. > > Sementara menyangkut kristenisasi, Herry Permana (He-Man), anggota > milis ini pernah berbagi cerita bagaimana melakukan counter dengan > cara2 yang lebih beradab dan bisa. > > Salam, > Ida Khouw > > > --- In mediacare@yahoogroups.com, "pbuntaran" wrote: > > > > Saya sangat mendukung pembubaran organisasi PREMAN mengatas namakan > > AGAMA!!! > > > > Mungkin bisa di tela'ah lebih dalam siapa orang yang menyetir dan > > mendanai Organisasi PREMAN yang menamakan diri FPI, kalo tdk salah > > salah satu preman profesional di kalangan pemerintahan ORDE Baru > > (belum bisa dibuktikan sih,mungkin msh takut). Itu adalah salah satu > > ide cemerlang bagi PREMAN PROFESIONAL dengan membentuk organisasi2 > > preman kelas teri tersebut dengan mengatas namakan agama yaitu "FPI" > > dan mengatas namakan rakyat yaitu "FBR", untuk kepentingan badan > > usaha yang mereka geluti, karena urusan sweaping tempat2 hiburan dan > > majalah porno adalah kedok saja, karena sekarang banyak badan2 usaha > > pemerintah dan swasta dimintai jatah kerja oleh preman2 berorganisasi > > tsb. Seperti jatah pembuangan limbah bahkan smp penempatan lahan. > > > > Say
[mediacare] Ricuh di TVRI
Kericuhan di TVRI terjadi karena jajaran direksi yang terdiri dari purnawirawan. Seperti sudah saya sampaikan pada milis enam bulan lalu, kalau sudah pensiun atau purnawirawan, ya pensiun saja. Banyak tenaga ahli yang muda-muda, yang memang belajar management dan bahkan ahli management broadcasting, koq yang ditaruh di sana kaum purnawirawan yang sudah harus pensiun. Selain mereka bukan ahli di bidang management. mereka menikmati gaji double. Ya duit pensiunan, ya gaji sebagai direksi, sementara banyak pengangguran di negeri ini yang harus diberi lapangan kerja. Berikan kepada yang ahli. Bayangkan saja kalau ada pensiunan PNS atau pegawai sipil, bila diberi jabatan militer, kan juga gak masuk akal, kan?Jadi sekali lagi, kalau sudah pensiun, ya pensiun sajalah, beri kesempatan kepada mereka yang memang ahli di bidang pertelevisian hingga mengurangi pula jumlah penbgangguran ahli. Karena toh, yang sudah purnawirawan itu, sudah dapat uang pensiun, sementara banyak warga masih menganggur, tidak ada pemasukan. Mungkin kita tidak persoalkan kaum pensiunan itu untuk tetap aktif, tapi jangan masuk ke perusahaan-perusahaan BUMN. Kalau mau bikin perusahaan sendiri atau masuk perusahaan swasta, silakan. Atau mau masuk partai politik, menjadi anggota DPR, DPRD, menjadi Gubernur, Walikota, bupati, silakan. Di situ pasti kita hormati bisa bersaing dengan calon-calon lain, seperti halnya SBY bersaing dengan para Capres lain di tahun 2004. Salam kebangsaan! Never miss an email again! Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives. http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/
[mediacare] Kebaikan Amerika Janganlah Disalah Artikan !!!
Kebaikan Amerika Janganlah Disalah Artikan !!! Pada dasarnya niat baik Amerika benar2 ingin menciptakan dunia yang damai aman dan bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan, bebas dari kekurangan sandang pangan diseluruh dunia. Namun niat baik ini sering disalah artikan, terutama oleh umat Islam yang ulamanya selalu menekankan perlunya memusnahkan orang2 kafir. Di mesjid2 dikhotbahkan berbagai kebencian dan permusuhan dan sikap baik Amerika diartikan sebagai rasa takut kepada Islam, digambarkan sebagai rasa bersalah, digambarkan sebagai kemenangan Islam, dlsb, dlsb. Dengan menyalah artikan kebaikan2 Amerika, para ulama Islam meningkatkan kebencian, meningkatkan permusuhan antara Amerika dan umat Islam. Bantuan2 Amerika yang ditujukan kepada para korban bencana alam disabot, para pemberi bantuan dilarang masuk langsung kepada korban tetapi harus menyerahkan bantuannya kepada volunteer2 muslim untuk membagikan bantuan tsb. Nyatanya bantuan itu tidak dibagikan tapi dikumpulkan di gudang organisasi2 Islam untuk dibawa pulang para anggauta mereka ke pulau jawa. Sesudah mencuri bantuan untuk korban bencana Alam, mereka melakukan demo untuk memboikot produk Amerika bahkan ada yang coba2 membakar gedung kedutaan Amerika dengan bomb molotov. Akibatnya, dutabesarnya pulang ke Amerika dan kantor kedutaan ditutup. Hal ini menyebabkan protest dari pemerintah karena banyak kepentingan2 dan kebutuhan2 yang diperlukan dari Amerika menjadi terhambat akibat ditutupnya kedutaan Amerika. Demikanlah sekilas dunia Islam di Indonesia. Yang satu menyatakan bahwa Islam bukan terorist, pelaku teroris adalah pribadi bukan Islamnya. Tetapi dilain pihak terorist yang tertangkap dibela oleh team pembela Islam, kalo terorist itu bukan Islam, tidak wajar khan harus dibela oleh team pembela Islam. Membela terorist sama halnya dengan membela Islam. Jelas umat Islam sendiri yang menyatakan diri dan agamanya sebagai terorist bukan Amerika. Amerika tak pernah menyatakan Islam agama terorist, tapi apa lacur, kalo umat Islam sendiri sudah mengklaim dirinya dan agamanya sebagai agama dan umat terorist apalah yang harus disalahkan kepihak Amerika yang mengikuti apa yang ingin diungkapkan umat Islam itu sendiri. Saya pribadi sebagai juga umat Islam, sangatlah menyesalkan perilaku umat yang menjalankan teror2 yang diajarkan agamanya. Akibat teror2 itu sangatlah luas, selain ekonomi makin merosot juga kesempatan umat Islam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan makin jauh tertinggal. Sekarang di semua universitas di Amerika sudah sama sekali tidak ada lagi beasiswa yang diberikan kepada student2 dari negara2 Islam, kecuali mereka yang kaya2 dengan biaya sendiri tetap diberi kesempatan menempun ilmu pengetahuan di Amerika. Tentu jumlahnya sangatlah sedikit, bahkan kebanyakan mereka tidak mau pulang ingin bekerja di Amerika, bisa dibayangkan nasib negara2 Islam dimasa datang, dalam hal ini Indonesia sekarang inipun sudah merasakannya. Silahkan anda tanyakan kepada setiap orang Indonesia yang ingin ke Amerika bisa kah mereka mendapatkan Visa meskipun untuk belajar dengan biaya sendiri??? Sulit sekali kalo tidak ada sponsor yang menanggung mereka bahwa mereka bukanlah terorist. Sikap Amerika terhadap negara2 Islam makin dingin, apalagi Negara baru Palestina yang sudah diberi bantuan setelah mengakui Israel ternyata mengkhianati janjinya sendiri, bantuan itu digunakan untuk melatih terorist, dan kemudian pengakuan terhadap Israel ditarik kembali. Wajar kalo akibatnya semua bantuan distop sama sekali, sekali melanggar janji, seumur hidup tidak akan dipercaya lagi. Demikianlah pertemuan di Arab Saudia untuk membujuk Hammas mengakui Israel ternyata sia2, meskipun Hammas bersedia mengakuinya, tidak ada kesempatan pertemuan yang dibuka untuk mengeluarkan pernyataannya itu. SekJen PBB sudah bosan, banyak biaya terbuang untuk perdamaian Palestina, ternyata hanya main akal2an saja. Hingga detik ini para pemimpin Palestina mondar mandir bujuk sini bujuk sana tapi tak ada yang menggubrisnya. Begitulah nasib sebuah negara yang melanggar perjanjian, tidak perlu dirampok seperti orang Yahudi yang katanya melanggar perjanjian Hubadiyah didalam angan2 umat Islam, cukup dihentikan semua bantuan kepada negara terorist ini. Sebuah negara yang melatih teroris untuk menteror negara lain tidak akan pernah bisa diampuni sama halnya seperti Afghanistant. Agenda PBB selalu menolak untuk membicarakan masalah Palestina, bantuan berhenti otomatis terorisme juga berhenti karena terorisme yang terjadi itu menyalah gunakan bantuan yang diberikan dunia internasional. Sudah waktunya bagi Indonesia untuk juga menghentikan semua bantuannya kepada terorist Palestina ini, rakyatnya didalam negeri sendiri lebih membutuhkan bantuan tsb katimbang negara Palestina. Indonesia hanya ber-angan2, apabila bantuan kepada negara Palestina bisa mengalir lagi seperti dulu, maka banyak barang2 produksi Indonesia yang bisa di eksport ke Palestina karena untuk mengisi kebut
[mediacare] Selamat Hari Raya Nyepi & Selamat Tahun Baru Saka 1929.
http://www.kompas.com/ Sabtu, 17 Maret 2007 Sepi Sunyi yang Menerangi Gede Prama Ketika seorang guru ditanya evolusi jiwa manusia ratusan tahun terakhir, dengan diam sebentar, menatap mata lalu menjawab, "dari gelap ke gelap". Dari ketidakpuasan satu ke ketidakpuasan lain. Dari konflik satu ke konflik lain. Melihat kehidupan bergerak begini, sejumlah orang desa yang polos bertanya, mengapa kemajuan iptek harus seperti ini? Maafkanlah keluguan. Andaikan keluguan ini dijawab dengan data, angka, logika, mungkin sinyalemen "dari gelap ke gelap" akan tambah panjang. Angka dilawan angka. Logika mengundang serangan balik logika. Karena demikian keadaannya, izinkan sekali-sekali bukan angka, bukan logika yang bicara, tetapi sepi sunyi. Tidak dalam posisi menyebut sepi benar, yang berbeda salah. Sekali lagi tidak. Serupa dengan mulut manusia, gigi wujudnya keras karena tugasnya memotong dan menghancurkan. Lidah bentuknya lembut karena panggilan hidupnya bukan untuk menghancurkan, tetapi merasakan. Keduanya punya tugas lain. Dengan spirit seperti inilah, sepi sunyi dalam tulisan ini mohon izin bicara. Sejak dulu, pencinta sepi selalu tidak banyak. 0rang yang bertapa di kesunyian selalu lebih sedikit dibanding mereka yang mencari di keramaian. Keduanya bertumbuh. 0rang-orang keramaian menyukai bertumbuh ke luar (dengan ukuran kekaguman pujian orang), sedangkan pencinta kesunyian menyukai bertumbuh ke dalam. Kekaguman dan pujian orang dihindari karena penuh godaan ego. Melihat bulan dengan lampu Satu contoh yang amat menerangi di jalan sunyi adalah pertapa suci Ramana Maharshi. Sampai umur 16 tahun tidak ada tanda ia akan jadi pertapa. Begitu berkenalan dengan perjalanan ke dalam diri, tiba-tiba badannya panas. Ini membuatnya lari ke Bukit Arunachala. Lebih dari sekadar panasnya menghilang, ia menikmati kesunyian di tempat ini. Bahkan selama puluhan tahun menghabiskan hidup yang sepenuhnya diam. Saat mengakhiri diamnya, Ramana menjawab pertanyaan orang secara mengagumkan hanya dengan segelintir kata. Dari situ didirikan ashram oleh banyak pengikutnya di sekitar tempat ia bertapa. Tiap kali ditanya siapa gurunya, ia menggeleng sambil bergumam, "The ultimate consciousness is the only teacher" (Kesadaran yang mahautama itulah gurunya). Serupa dengan ini, di sejumlah perenungan dengan judul agama yang berbeda-beda, banyak murid diminta diam. Awalnya percakapan ke luar menghilang, diganti percakapan ke dalam. Akhirnya percakapan ke dalam pun menghilang. Dan yang tersisa hanya satu, yakni kesadaran. 0rang-orang yang sudah disinari cahaya kesadaran, akan bergumam, untuk melihat bulan tidak memerlukan lampu! Kata-kata, logika, angka mirip lampu luar. Manusia membutuhkan saat gelap. Namun, dalam terang cahaya kesadaran, manusia tidak memerlukan lampu luar. Salah satu founding father kehidupan spiritual Bali (Dang Hyang Dwijendra) menulis Kakawin Dharma Sunya. Ia bertutur, jika batin yang tenang-seimbang adalah sumber keindahan. Bila sumber keindahan sudah di dalam, masihkah manusia memerlukan lampu penerang dari luar? Dalam bahasa provokatif seorang guru, "When you still have some one who can make you happy or sad, you are not a master, you are a slave!" (Jika sumber kebahagiaan/kesedihan masih dari luar, itu tandanya seseorang belum menjadi master, masih jadi budak). Apresiasi akan sepi memang bukan monopoli Bali. Lama Surya Das (Awakening the Buddha Within) pernah menulis bahwa puncak perjalanan menemukan perkataan yang benar adalah hening. Eckhart Tolle (Stillness Speaks) juga serupa, "wisdom comes with the ability to be still. Just look and just listen... let stillness direct your words and actions" (Kearifan datang dari keheningan. Lihat dan dengar saja... biar keheningan yang menjadi pembimbing). Thomas Merton (Thoughts in Solitude) menambahkan, "My knowledge of myself in silence... opens out into the silence... of God" (Pengetahuan diri dalam keheningan membuka rangkaian keheningan yang berujung pada Tuhan). J Krishnamurti (The Light in Oneself) menyarankan, meditation is absolute silence of the mind (meditasi adalah keadaan batin yang sepenuhnya hening). Dainin Katagiri (Returning to Silence) menulis, Shakyamuni is some one who practice tranquil silence (Siapa saja yang mempraktikkan kesempurnaan keheningan, ia menjadi Buddha). Murid-murid Zen yang perjalanannya suka menekuni latihan silent illumination. Penyair sufi Rumi bertumbuh jauh dalam sepi. Perhatikan salah satu syairnya (The Rumi Collections): when you know your own definition, flee from it, that you may attain to the 0ne who cannot be defined (Saat Anda dipagari kata-kata, cepat-cepatlah menjauh. Ia menghalangi mencapai yang Satu yang tidak terucapkan). Dengan cerita ini, terlihat banyak manusia yang terterangi rapi oleh sepi sunyi. Ia melewati banyak sekat tradisi. Dari Sufi, Nasrani, Buddha, sampai Hindu. Jenis manusia-manusia ini memiliki pola pertumbuhan serupa. Logika dan kata-kata
[mediacare] percikan aer dulang buat Nita sobron
Godam menyahut Kang latip, jumat berlumuran darah rahayat. 16 maret 2007 > Tidak ada yang bisa menhentikan air mengalir, > Tidak ada yang bisa menhalangi harapan yang kecil, > Kami tetap hidup, > Dengarlah suara kami yang akan hanyutkan gunung api. > > Nita Sobron. > Holland 15-Mart-2007 > Heheh,kang Latip, dakupun tetep berontak, mencoba mengkorek borok penyangkit kotornyah kita punyak bangsa, YANG SANGET BANGSAT. Kalian di TUDING TAK BERTUHAN, sementara MEREKA MENGAKU ANGKUH PERCAYA TUHAN YANG ADIL, PENYAYANG NAN WELAS ASIH. namun kerana MEREKAH BERDUSTAH DALEM KENYATAAN, Mangka ANTEK2 SUHARTON AMPE KIWARI, AMPE DETIK INIH, adalah ASELI ORANG2 ATHEIST, yang dimulutnyah dengen loncer BERKOTBAH TENTANG ADANYAH TUHAN YANG ADIL DAN PENYAYANG, namun tingkahnyah ADALAH DAJAL KETURUNAN SUHARTON YANG MURAH SENYUM, tatapi SANGET BERACUN DALEM TINDAKANNYAH. Jadi sampaeken salam perjoanganku, buat keturunan Aidit, BAHUWA DI NAGARA KORAWA BANGSAT INIH, mangsih ada manungsa YANG PUNYAK NURANIH, yang bersamamu MENTEREAKKEN PEMBERONTAKAN KOLBU, YANG DIBELENGGUH, COMBERAN AMORAL BANGSA..yang kini sedang mengkutukin diri sendiri. TENGOKLAH DARI SABANG AMPE MARAOKEH, kini MENJAJAR BALASARAAT DAN PETAKAH.. kerana JUSTRU ALLOH YANG ADIL ITUH TETEP EXIST.. SEDANG MEMPERHITUNGKEN KEBEJADAN KAUM UGAMAK YANG ATHEIST BERAT. merekah justru adalah agen2 norakah jahanam, YANG KINI SEDANG MEMPERKOSAH TANAH AER KITA, TANAH AERMU, YANG SAKCARA PONGAH MEREKA, KANGKANGIN JADI MILIK PRIBADOSNYAH? hehehehe..dasar keturunan uler bludak!!! sanget sontoloyoh, sipat bangsat merekah ituh! Suharton dan antek2nyahlah YANG SAKBENERNYAH ATHEIST SAJATI. Kang latip...sampaeken donghaku buat jeng Nita. JANGAN PUTUS ASA, ALLOH YANG ADIL ITUH TETEP EXIST. Keadilannyah KINI SEDANG MENGEJAR PARA KORAWAH YANG MENGKIANATIN NURANI BANGSANYAH SENDIRI!!! nb. hehehe..salam hanget deh,buat kang latip!! --- In [EMAIL PROTECTED], heri latief <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > puisinya nita punya pesan yang dalam, bahwa anak keturunan orang buangan tidak tinggal diam, sejarah telah mencatat dengan tinta darah, dan sampai saat ini tak ada tanda-tanda akan adanya niat penguasa untuk menyelesaikan masalah sejarah bangsa kita. > > keadaan indonesia pada saat ini tak ada bedanya dengan situasi di masa rejim soeharto, semua urusan memakai uang tunai (dan kekerasan). kemiskinan membuat bangsa kita makin sekarat, sedangkan gaji para wakil ra'yat semakin meningkat, disatu sisi ra'yat kita banyak yang melarat (kabarnya lebih dari 100 juta orang), disisi lain pameran kekayaan para milyuner dadakan menghiasi halaman muka koran gosipnya tanah air. indonesia sudah jadi coktail beracun kekacauan akibat dari manipulasi secara kontinyu sejarah bangsanya sendiri. > > riwayat tragedi indonesia adalah kisah nyata, tapi selalu ditutup-tutupi oleh orang-orang yang takut terbuka kedoknya, yang takut akan bayangan kekejaman-kebengisan yang pernah dilakukanya untuk menindas ra'yatnya selama berpuluh tahun. > > sedangkan generasi muda sekarang tak bisa lagi ditipu oleh film bikinan orba. anak muda berkembang sesuai jamanya. itu yang harus diingat, bahwa secara alamiah akan terbentuk pemikiran kritis di basis kehidupan masyarakat, bahwa kejadian sangat ngeri di negeri rayuan pulau kelapa itu harus diselesaikan secara manusiawi, dan keadilan musti ditegakkan. > > tetap semangat! > > salam, heri latief > amsterdam, 16/03/2007 > > Mira Wijaya Kusuma <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Terimakasih Nita atas kiriman Dua karya Poeisinya, berjudul Cinta dan Orang Exil > > Dua buah karya puisi, > mengekspresikan diri, > sebagai anak Bangsa, > yang mencintai Ayah-Bunda > dalam refleksi Cinta Damai Indonesia > > Salam hangat, > MiRa > > *** > anita31 tekun <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > From: anita31 tekun <[EMAIL PROTECTED]> > To: aksarasastra moderator <[EMAIL PROTECTED]>, > "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>, "[EMAIL PROTECTED]" > <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: Poesi. > Date: Thu, 15 Mar 2007 14:14:15 +0100 > > Hallo teman-teman yang setia, > > Sudah lama tidak berkontak, memang saya masih sibuk dengan kerjaan dan urusan yang belum selesai, apalagi akan diadakan peringatan 40 hari wafatnya ayah. Itu akan kami bagi 2 hari, tanggal 24 Mart di rumah saya dengan teman-teman Gereja, terus tanggal 31 Mart di Diemen dengan teman-teman lainnya. Jadinya persiapan cukup banyak. > > Nah, ini saya kemarin bikin 2 sajak, saya belum sanggup menulis tiap hari seperti ayah, makhlum lah... > > Dua sajak bunyinya begini: > > Cinta > > Awan yang di puncak Menara Effel, > Akan aku kejar untuk ayah, > Bunga Kamelia yang di ujung Tembok Besar China, > Akan aku petik untuk ibu, > Ladang Tulip yang warna-warni, > Akan aku jadikan selimut untuk ibu dan ayah. > > Tetapi cintanya Tuhan telah mendahului segalanya, > Rela, sedih bergelombang di hati, > Tuhan, janganla
Re: [mediacare] Dukung gerakan "Mari Rebut Islam Kembali" - Re: FPI
Memang seharusnyalah begitu, meskipun sering kali mereka yang mengaku militan memberikan cap 'KRISLAM' untuk Gus Dur. Jangan hanya gembar-gembor bahwa Islam itu ramatanlil'alamin, tetapi harus diikuti dengan kesejukan hati dan pikiran serta kelapangan nurani yang dilandasi kedalaman spiritualitas dalam menghadapi semua masalah seserius apapun. Yang sedikit-sedikit mengaku membela Islam tetapi justru melakukan kekerasan dan kebrutalan menurut saya memahami agama terlalu dangkal hanya sebatas stempel dan warna baju saja. Isu kristenisasi pun juga sebetulnya sering kali hanya diperruncing dan dipertajam untuk melegitimasi tindakan kekerasan dan membakar solidaritas atas dasar pemikiran yang sempit. Saya punya beberapa tetangga kristen dari beberapa 'aliran' (mereka mengistilahkan 'denominasi', ada HKBP, GPIB, Katholik, dll. biasanya dicantumkan pada papan nama Gereja) dan cukup akrab termasuk dalam hal membicarakan hal-hal lintas agama. Yang pasti saya ketahui dari hasil dialog dengan mereka secara serius bahwa untuk menjadi kristen tidak serta merta begitu saja bisa dibaptiskan, melainkan seseorang harus mengikuti pelajaran lebih dahulu dan untuk dibaptispun tidak serta merta atas kehendak Pastur atau Pendeta tetapi atas permintaan pribadi yang diucapkan sendiri tanpa paksaan. Itupun untuk selanjutnya seseorang itu bisa menjaga/mengimani terus menerus atau tidak juga tergantung pribadinya. Apabila pada suatu saat tertentu merasa tidak bisa mengikuti maka tidak ada yang bisa mencegah seseorang tersebut untuk meninggalkan kekristenannya. Hal yang sama bisa dan boleh terjadi juga sebaliknya, yang penting adalah bahwa seseorang itu pindah agama bukan karena alasan mencari keuntungan diri sendiri tetapi untuk mencari kebaikan dan memperbaiki diri sendiri. Sejauh seseorang ingin menjadi lebih baik (bukan menjadi lebih 'garang') mau pindah agama apapun seharusnya tidak soal, apalagi Indonesia adalah negara yang menjamin setiap penduduknya untuk menganut agama yang diyakininya, sekali lagi yang DIYAKININYA. Persoalannya adalah salahkan bila seseorang berubah keyakinannya ?? Selama masih banyak yang menganggap salah pada orang yang pindah keyakinan maka sia-sia harapan untuk meluruskan pemahaman agama. Oleh sebab itu Gus Dur pernah mengatakan orang yang sedikit-sedikit gusar itu biasanya orang/kelompok orang yang minder. Selamat merebut Islam kembali. Wassalam. On 3/17/07, idakhouw <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Hallo Pak/Bu Buntaran, Saya sangat mendukung kalau ada gerakan "Mari Rebut Islam Kembali", ajakan yang pernah saya baca di sebuah milis. Saya paham terlukanya Muslim yang 'lurus' (kelompok2 anarkis itu sih Islamnya 'bengkok' :) menyaksikan Islam dicatut demikian rupa, umat terus2an dibikin addicted to conspiracy theories, dibikin paranoid melalui berbagai slogan seperti "Islam Under Attack", dll. Namun tanpa upaya aktif mencounternya, pembusukan dari dalam ini akan terus melenggang. Sejauh ini yang saya tahu baru kelompok Gus Dur yang tegas terang2an melakukan perlawanan. Saya yakin -suka atau tak suka pada Gus Dur- beliau melakukannya didorong kecintaannya yang dalam pada Islam. Sayang sekali kekuatan yang mendemonisasi kelompok Gus Dur lewat berbagai macam teori konspirasi, pelabelan seperti yg disingkat Sipilis itu demikian kuatnya. Saya pribadi tak begitu setuju anarkisme dijawab dengan anarkisme, mungkin harus dipikirkan jalan lain, pokoknya gerakan2 itu jangan diberi tempat sedikitpun. Selain karena mereka adalah piaraan orang2 kuat, saya pikir kelompok2 preman ini bisa hidup terus karena sedikit banyak masyarakat sekitar tempat kejadian 'memberi tempat' atau paling tidak melakukan pembiaran pada tindakan mereka (mungkin karena takut pada label Islam di dalamnya, mungkin juga karena ketidakpedulian karena yang jadi korban adalah umat agama lain atau tempat2 hiburan, atau mungkin malah ada yg diam2 mendukungnya walaupun tak ikut serta). Teman kita Aquino pernah menuliskan butir2 gagasannya di sini: kelompok Muslim 'lurus' turun ke tingkat akar rumput, merebut kembali warga yang sudah diracuni paham anarkis. Saya sendiri terpikir satu hal, misalnya warga sekitar TKP tampil menentang dengan mobilisasi tanda tangan (atau bentuk dukungan lain) anti gerakan anarkis tiap kali ada kejadian kekerasan yang dilakukan kelompok2 itu. Melalui tindakan2 itu kan, Insya Allah, akan nampak bahwa mereka bukan bagian dari Islam yang 'lurus'. Sementara menyangkut kristenisasi, Herry Permana (He-Man), anggota milis ini pernah berbagi cerita bagaimana melakukan counter dengan cara2 yang lebih beradab dan bisa. Salam, Ida Khouw --- In mediacare@yahoogroups.com , "pbuntaran" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Saya sangat mendukung pembubaran organisasi PREMAN mengatas namakan > AGAMA!!! > > Mungkin bisa di tela'ah lebih dalam siapa orang yang menyetir dan > mendanai Organisasi PREMAN yang menamakan diri FPI, kalo tdk salah > salah satu preman profesional di kalangan pemerintahan ORDE Baru > (belum bisa dibuktikan