[mediacare] Pengen buat talkshow, butuh stasiun radio

2007-03-17 Terurut Topik Aan Anshori
Kawan-2,
Lembaga saya ingin membuat program talkshow radio untuk persoalan diskriminasi 
layanan publik kependudukan terhadap warga etnis Tionghoa di kota surabaya. Ada 
anggarannya tapi sangat terbatas. Barangkali ada kawan-kawan praktisi radio di 
Surabaya yang bisa bersinergi dengan kita.

Thanks
Aan Anshori
08155045039
Jaringan Islam Anti Diskriminasi (JIAD) Jawa Timur
website: http://jiad.blogsome.com

[mediacare] Dukungan Perjuangan Kepada Petani Margo Rukun Lestari, Ds. Kebonrejo, Kec. Kalibaru, Kab. Banyuwangi

2007-03-17 Terurut Topik Serikat Tani Nasional
Hentikan Aksi Kekerasan Terhadap Petani "Margo Rukun Lestari" oleh PT.
Perkebunan Nusantara XII (Persero) Kebun Malangsari Kec. Kalibaru
Banyuwangi Jawa Timur!

Dalam beberapa dekade terakhir ini masalah agraria telah muncul ke
permukaan seiring dengan semakin derasnya program-program pembangunan
yang dijalankan, sejak masa Pemerintahan Orde Baru hingga hari ini.
Masalah-masalah tersebut di antaranya berupa ketimpangan struktur
pemilikan dan penguasaan tanah; tumbuhnya monopoli penguasaan sumber
daya agraria; konflik-konflik atas penguasaan tanah adat yang
berkepanjangan, konflik-konflik yang berkaitan dengan pengadaan tanah
skala besar, dan lain-lain. Kesemua masalah tersebut sangat merugikan
rakyat yang kehidupannya sangat tergantung pada sumber daya agraria.

Kekerasan yang menimpa petani Margo Rukun Lestari, Desa Kebonrejo,
Kecamatan Kalibaru, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur sejak tanggal 8 – 15
maret 2007 menunjukkan kenyataan tersebut. Secara sistematis,
kekerasan dilakukan oleh PTPN XII Kebun Malangsari serta didukung
aparat kepolisian dan TNI sebagai upaya pengusiaran paksa kepada 467
KK petani "Penegal" yang telah menguasai dan mengelola tanah seluas
570 Ha sejak ± 20 tahun silam. Kekerasan tersebut berujung pada
penangkapan beberapa orang petani dan aktivis pendukunga petani.

Berkenaan dengan hal ini, Serikat Tani Nasional mendesak kepada
instansi pemerintahan terkait untuk:

[1]. SEGARA MENGHENTIKAN aksi-aksi kekerasan dan intimidasi yang
terorganisir terhadap petani dan organisasi tani.

[2]. Memberikan hak kelola tanah 570 Ha kepada 467 KK petani "Penegal".

Dengan tegas Serikat Tani Nasional menyatakan dukungan atas perjuangan
kelompok petani Margo Rukun Lestari, Desa Kebonrejo, Kecamatan
Kalibaru, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur selaku korban kekerasan dan
Aliansi Gerakan Reforma Agraria selaku ormas tani yang tengah bekerja
di lokasi konflik.

Salam,
/donny pradana wr

--
---
Komite Pimpinan Pusat
Serikat Tani Nasional
[Sementara] Jl. Bogin A 2 Perumahan Budi Agung Bogor 16133
Mobile +62 856 807 5066
Email : [EMAIL PROTECTED]
Site : www.serikat-tani.org
---


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/kOt0.A/gOaOAA/yQLSAA/IRislB/TM
~-> 

Web:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

Klik: 

http://mediacare.blogspot.com

atau

www.mediacare.biz


Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[mediacare] Latisha, putri bungsu Edward Soeryadjaya, diculik!

2007-03-17 Terurut Topik radityo djadjoeri
 
  Latisha, putri bungsu Edward Soeryadjaya, diculik!
   
  Berita selengkapnya, silakan klik:
   
  
http://media-jakarta.blogspot.com/2007/03/latisha-putri-bungsu-edward-soeryadjaya.html

edward




jpgNFwfpc3usD.jpg
Description: JPEG image


gifaD097GlJD1.gif
Description: GIF image


[mediacare] Penawaran Kerjasama Training untuk Media

2007-03-17 Terurut Topik krisnawanputra
Sahabat Progresifoner's

Bila Anda, atau kantor media Anda akan ada kebutuhan training karyawan untuk 
tahun 2007 ini, dengan senang hati saya siap membantu Anda. Untuk mendapatkan 
gambaran mengenai profil diri saya selengkapnya, please kunjungi saya di:
  a.. www.krisnandira.com
  b.. www.bisnispartner.com/krisnawan.html
  c.. www.bisnispartner.com/pembicara.html
Atas segala perhatian dan kerjasama teman-teman, saya ucapkan banyak terima 
kasih.

Salam Progresif!

Krisnawan Putra
Progresif Motivator



[mediacare] Re: Latief vs. Ikra: Pidato Sukarno, 27/10/1965

2007-03-17 Terurut Topik gooddayboss
Adalah sah-sah saja kalo Pak Ikranegara mengemukakan pendapatnya 
mengenai Bung karno, sekalipun hanya negatif-nya saja. Itu hak dia 
dalam demokrasi.
Yang jelas Pak Ikra tidak melakukan ad hominem terhadap lawan diskusi, 
seperti yang anda lakukan ataupun orang lain lakukan terhadap pak Ikra.
Bung karno adalah tokoh sejarah Indonesia, diakui oleh semua orang 
sebagai one of the founding fathers of the republic.
Jangan lupakan Bung Hatta.
Dalam hal oratori dan politik memang Bung Karno hebat.
Tetapi sebagai presiden suatu negara dia adalah Chief Executive Officer 
yg harus bertanggung jawab kepada seluruh bangsanya dalam management 
untuk memajukan kesejahteraan penduduk di negaranya. Analoginya seperti 
CEO satu multinasional company gitu loh. Dalam hal ini saya nilai dia 
gagal. Dalam dunia nyata, seorang failed CEO yah dipecat oleh members 
of the board atau shareholdersnya. Bung Karno adalah seorang presiden 
yg terlalu banyak avonturir politiknya yg sama sekali tidak ada 
kegunaannya untuk memajukan kesejahteraan rakyat banyak untuk menuju 
kearah masyarakat gemah ripah loh jinawi. Bung karno terlalu banyak 
berslogan. Sesungguhnya seorang ekonoom seperti Bung Hatta yg lebih 
baik untuk diserahi me-manage republik yg baru lahir saat itu, 
ibaratnya seperti satu jabang bayi yg baru lahir dan perlu perawatan yg 
baik. Dalam 20 tahun dibawah Bung Karno, rakyat Indonesia yg masih 
cukup jujur, belum mengenal KKN yg gila2an, belum ada korupsi yg 
membudaya/habit/kebiasaan/jalan-hidup (semua itu sisa2 peninggalan 
kolonial Belanda) dibuat hidupnya susah sehingga berkembanglah sistim 
komisi dan korupsi sampai sekarang ini.
Jadi sekalipun mengakui akan kehebatan politik dan charisma Bung Karno, 
kalo banyak orang allergi sama avonturir politiknya, dan juga allergi 
sama ke-tidakmampu-an nya me-manage ekonomi negara, saya maklum saja. 
Saya sendiri juga sangat menyayangan 20 tahun pertama yg ter-sia2 itu, 
yg sebetulnya dulu bisa dimanfaatkan untuk memajukan ekonomi dan 
pembangunan seluruh bangsa. 
Saya tidak ingin berdebat, atau ber-teori2 anti nekolim dsb, tidak ada 
gunanya. Saya hanya melihat hasilnya. Kalau tujuannya masyarakat adil 
makmur, hasilnya nol besar.
Kalo karena melihat situasi saat kini, orang2 lalu merindukan jaman 
Bung Karno lagi, saya kira itu malahan salah. Kalau pendapat saya, 
republik ini memerlukan lagi seorang seperti Jendral Besar Suharto yg 
strongman, tegas, keras, kuat, tidak pandang bulu dalam tindakannya, 
boleh punya istri, tapi jangan punya anak2! Sejarah menyatakan, bahwa 
anak2nya lah yg bikin kacau! Sekian saja pendapat saya. Tidak mau 
berdebat!




Re: [mediacare] Re: Mengapa ANTV masih terpuruk

2007-03-17 Terurut Topik adenina
Saya tidak menanggap substansi jawaban Uni Lubis.
Saya cuma sangat tergerak dengan pernyataan dia bahwa untuk memenangkan
pertarungan, yang akan dilakukan antara lain adalah dengan membenahi
transmisi Surabaya.
Saya yakin sikap Uni adalah sikap semua stasiun televisi Jakarta yang
selama ini bersiaran secara nasional.
Mereka nampaknya betul2 mengabaikan kewajiban UU penyiaran 2002 bahwa
sebenarnya tahun ini (2007) sudah tidak boleh lagi ada siaran nasional.
Seharusnya mereka mengembangkan jaringan stasiun televisi di seluruh
daerah. Jadi, alih2 sekadar membangun atau memperbaiki relay station, yang
harus mereka lakukan adalah membangun atau mencari partner lokal untuk
membangun stasiun lokal yang akan manjadi bagian dari jaringan mereka.
Stasiun-satsiun televisi Jakarta ini memag tidak peduli dengan
demokratisasi dan desentralisasi penyiaran!
hah!

ade armando

>
> 3a. Re: Mengapa ANTV masih terpuruk?
> From: Uni Zulfiani Lubis
> 3b. Re: Mengapa ANTV masih terpuruk?
> From: Arya Perdhana
>
> 3a. Re: Mengapa ANTV masih terpuruk?
> Posted by: "Uni Zulfiani Lubis" [EMAIL PROTECTED]
> Date: Sat Mar 17, 2007 9:51 am ((PDT))
>
> Halo apa kabarberbulan-bulan tidak sempat membaca milis (kerja
> berat neeehh.memenuhi harapan Mas Naratama ---sayang waktu 2 pekan
> lalu saya ke Washington DC gak ketemu yaa)..Lalu, ada teman yang
> cerita bahwa ANTV lagi dibicarakan.  Mumpung ada luang di Sabtu-Sabtu di
> kantor, sambil nonton Topik Petang ANTV yang moga-moga makin okesaya
> komentari harapan-harapan teman-teman semua):
>
>   1. Thanks atas harapannya, juga doanya.  Kami tetap semangat kog
>   2. Salah satu jawaban atas "Mengapa" adalah trasmisi, terutama Jakarta
> dan Surabaya.  Insyaallah bulan Juni tahu ini antena transmisi Jakarta
> dan Surabaya sudah diganti yang baru dan berkekuatan 2 kali lebih besar
> dari yang sekarang digunakan. Kedua kota ini penting menurut ukuran
> Nielsen (saya sendiri masih ragu.dengan validitas
> Nielsen..hehehehe...biasanya kalau TVyang sdh gede rating/sharenya
> percaya banget sama Nielsen.  Smtr yang kelas menengah suka
> mempertanyakan...namanya juga manusia). Jakarta dan Surabaya
> mencakup hampir 80% dari covarage pengukuran Nielsen.  Jadi, moga-moga
> perbaikan antena transmisi  di kedua kota ini memudahkan orang menonton
> ANTV. Sekarang ini share ANTV di Jakarta dan Surabaya masih jauh dari
> harapan kami.
>   3.Programming tentu sedang bebenah terus untuk menyajikan program yang
> bisa jadi trend setter (seperti dulu.).
>   4.Setahun ini secara manajemen ANTV tengah melakukan proses
> internalisasi nilai-nilai baru, termasuk Good Corporate Governance yang
> jadi standar perusahaan multinasional.  Pijakan yang baik ini moga-moga
> bisa jadi dasar dalam menyusun business planning ke depan.  After all,
> memadukan semua potensi yang ada, lokal dan internasional, ada
> dinamikanya.  Dan, so far seru jugaa..Tunggu Juni yaa...insyaallah
> pemancar kami makin bagus, jadi para pecinta Liga Indonesia, keluarga
> besar news antv TOPIK...dan program seru lainnya bisa nonton dengan
> lebih "JELAS dan NYAMAN".
>
>   Tetap nonton ANTV yaaa.
>
>
>   Wassalam,
>
>   Uni Lubis
>
> indrawadi pisang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Hasil rating AC Nielsen tersebut tidak bisa
> dipertanggung jawabkan, tingginya rating suatu acar TV
> sangat tergantung dari berapa banyak stasiun transmisi
> yang ada (kecuali TVRI), wajar RCTI tetap nomor 1,
> hitung saja berapa banyak stasiun trasmisinya di tiap
> daerah
> Sementara TV lain ?
> Buat pengelola TV perbanyak saja stasiun transmisinya,
> karena tidak setiap masyarakat mampu untuk membeli
> antena parabola dan reciver digital.
>
> --- muhamad husen <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>> Ya  ada beberapa hal yang mejadi catatan 'tidak
>> penting' dalam industri televisi.
>> Pertama, merunah image tidak mudah dan tidak cukup
>> hanya satu atau dua tahun. Hal itu perlu beberapa
>> tahun. Kehadiran ANTV semula adalah TV olahraga...
>> lalu berubah menjadi anak muda dan lalu terburuk dan
>> lama tidak terdengar dalam ranah pertelevisi. Tentu
>> saja, penonton sudah lama melekat dalam pikiran dan
>> bawah sadarnya nonton TV A atau B, dan sekian lama
>> ANTEV tidak terpola dalam pikiran penonton, dalam
>> bawah sadarnya. Membangkitkan itu butuh waktu tidak
>> satu atau dua tahun.
>> Kedua, meski dukungan dengan pentolan di dunia
>> pertelevisian, bukan berarti mudah membalikan image
>> sepertu membalikan tangan. Sebab, perlu proses dan
>> didukung dengan program-progarm yang bukan instan.
>> Instan dalam arti tiba-tiba program itu menarik
>> pennton dengan lonjakan yang meloncat., maka akan
>> segera turun drastis. Berbeda jika program itu
>> merangkan naik pelan, maka pelan-pelan memikat
>> penonton.
>>
>>
>> Naratama Rukmananda <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>> Setahun sudah raja
>> televisi Asia, STAR TV masuk kedalam tubuh
>> stasiun milik keluarga Bakrie ANTV. Hadirnya STAR
>> TV menajamk

[mediacare] Re: Taufiq Kiemas: Presiden SBY jangan kekanak-kanakan lagi!

2007-03-17 Terurut Topik Don Manurung
Bang Taufiq jangan-jangan bikin blunder lagi seperti sebelum pilpres 2004. Dia 
waktu itu hanya bilang agar SBY tegas apa tetap di kubu Mega atau mau 
bertanding. Itu lalu di blow up secara riuh rendah oleh sebagian besar media, 
yang telah bersepakat usung SBY kesinggasana. Dikoarkan bahwa Taufiq telah 
mengkuyo-kuyo SBY, kasihan sekali jenderal mayor itu, patut dikasihani, dan 
dipilih. Hasilnya sekarang kita rasakan. Kemiskinan semakin menyengsarakan 
bangsa ini. Orba jilid 2 jadi mapan, tidak bisa di impeach. Kita tunggu 
bagaimana dua tahun kedepan sikap media kita. Akan netral? Akan secara 
konspiratif sesuai money politics mengusung yang berfulus?
   
  DM
  

Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  SOLO POS
   
  [ Nasional ]   Edisi : Sabtu, 17 Maret 2007 , Hal.2
Taufiq Kiemas: Presiden SBY jangan kekanak-kanakan lagi! 
Jakarta (Espos)
Taufiq Kiemas menganggap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum 
melaksanakan tugasnya dengan baik. SBY diminta konsentrasi merealisasikan janji 
kampanye, bukan sibuk mempersiapkan diri dalam Pilpres 2009 mendatang. 
”Kamu (SBY-red) sudah presiden. Itu kan jabatan tertinggi. Jangan 
kekanak-kanakan lagi. Bertindaklah, nikmatilah jabatan presiden untuk 
kemaslahatan orang banyak,” tegas Ketua DPP PDIP itu di Gedung DPR, Senayan, 
Jakarta, Jumat (16/3).
Jika SBY berhasil menjalankan tugasnya sebagai presiden dan membawa 
kemaslahatan dan kemakmuran bagi rakyatnya, kata Taufiq, PDIP akan ikut senang 
meski pun saat ini memilih jadi oposisi. ”Kalau berhasil, saya sebagai oposisi 
juga ikut berbahagia. Maka nikmatilah karena tidak semua orang bisa jadi 
presiden,” kata suami Megawati Soekarnoputri ini.
Sampai saat ini, dia melihat kepemimpinan SBY belum berhasil. Buktinya, kondisi 
ekonomi di bawah pemerintahannya tidak semakin baik. ”Kalau ditanya apakah 
zaman Pak Harto dan Bu Mega dengan sekarang lebih enak mana, masyarakat 
menjawab lebih enak Pak Harto dan Bu Mega. Kalau ditanya enak mana sekarang dan 
zaman Bu Mega, masyarakat menjawab enak zaman Bu Mega, karena BBM tidak naik 
dan harga beras terkendali,” ungkap Taufiq.
Di bagian lain Taufiq menyatakan, sejumlah mantan menteri dan pejabat di zaman 
Megawati diseret ke pengadilan karena terlibat sejumlah kasus, antara lain 
korupsi. Namun, Taufiq menduga pembantu Presiden SBY pun tidak kalah banyak 
yang tersandung masalah. Pejabat tinggi di pemerintahan sekarang masih terlihat 
bersih karena SBY belum mengevaluasi kinerja menteri-menterinya. - dtc


  

 

  
-
Looking for earth-friendly autos? 
 Browse Top Cars by "Green Rating" at Yahoo! Autos' Green Center.  

[mediacare] Dukung gerakan "Mari Rebut Islam Kembali" - Re: FPI

2007-03-17 Terurut Topik idakhouw
1. Juga penting diketahui apakah betul-
> betul ada "orang-orang kuat" itu

2. > Saya pribadi percaya, bahwa kelompok-kelompok rese itu bergerak 
> anarkis merajalela karena dibiarkan selama ini oleh 
> polisi/kejaksaaan, tidak ada backing "orang-orang kuat" yang 
> mengeksploitir mereka. Polisi/kejaksaan Indonesia TAKUT mencekal 
> mereka,


Lim, 
Demen banget nulis s123. Yey sekolah lagi aja dulu Lim, di Belanda pan
biasa Mpe-Mpe masuk kampus lagi. Biar kalu pengin bikin Indonesia jadi
Belanda tuh jelas runut-runutannya dan yey bisa jadi orang yang
sedikit enakan diajak ngobrol.

Diskusi yang tidak pernah menarik dengan orang macam jou :o)

Ogah salam-salaman :)
I.


--- In mediacare@yahoogroups.com, "Danny Lim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Di bawah ini Ida Khouw menulis " pokoknya gerakan2 itu jangan
> diberi tempat sedikitpun. Selain karena mereka adalah piaraan orang2 
> kuat, ..." Bisakah Ida Khouw menyebut beberapa nama yang 
> dikategorikan sebagai "orang-orang kuat" yang "memelihara" gerakan-
> gerakan di bawah ini? Hal ini penting diungkapkan, sebab kitorang 
> mau tahu siapa "orang-orang kuat" itu dan seberapa kuatnya mereka, 
> dengan demikian puluhan ribu sarjana hukum Indonesia S1, S2 dan S3 
> dapat mengukur diri, apakah cukup kuat atau kalah kuat 
> melawan "orang-orang kuat" ini. Juga penting diketahui apakah betul-
> betul ada "orang-orang kuat" itu, ataukah hanya khayalan dan/atau 
> isapan jempol Ida Khouw saja?
> 
> Saya pribadi percaya, bahwa kelompok-kelompok rese itu bergerak 
> anarkis merajalela karena dibiarkan selama ini oleh 
> polisi/kejaksaaan, tidak ada backing "orang-orang kuat" yang 
> mengeksploitir mereka. Polisi/kejaksaan Indonesia takut mencekal 
> mereka, sebab bisa-bisa menimbulkan amarah orang Islam se Indonesia 
> yang merasa "Islam diserang". Kelompok rese ini 'kan pandai memilih 
> nama grup-nya, Front Pembela Islam. Seakan Islam yang diserang, 
> mereka membelanya mati-matian. Jadi kalau FPI dihalangi, muslim se-
> Indonesia akan berpikir "Waduh  Islam diserang dua kali nih deh 
> sih donk bah", etc.etc.
> 
> Jadi penting sekali mengetahui apakah ada dan siapa "orang-orang 
> kuat" versi Ida Khouw itu? Menurut saya, melumpuhkan "sekelompok 
> orang-orang kuat" lebih mudah (bukan berarti mudah) ketimbang 
> menyadarkan 200 juta muslim Indonesia bahwa "Islam tidak sedang 
> diserang oleh agama lain". Bukan begitu?
> 
> Sebuah diskusi yang menarik dan bermanfaat.
> 
> Salam hangat, Danny Lim, Nederland




[mediacare] Hentikan Prilaku Seks Pranikah

2007-03-17 Terurut Topik Mawar Liar Merah


Inilah problem yang ruwet antara dogma agamis 
dengan biologi, apalagi dikawasan tropik yang semuanya cepat "matang". Tidak 
tahu ya apa bisa dibangun "infrastruktur" agar dikita anak-anak bisa cepat 
menikah seperti Osama bin Ladin yang saya baca dinikahkan ketika berumur 13 dan 
isteri pertama 12 tahun? Supaya sambil berkeluarga pada bisa menyelesaikan SD, 
paling minim. Dan kalau berkelahi bisa dilerai atau dicubit oleh mertua?
   
  Bencana yang banyak terjadi di Indonesia dikarenakan oleh lempeng-lempeng dan 
kesalahan manusia (human factor), bukan karena adanya "tsunami ahlak". Buktinya 
kan banyak negara dimana seksualitas lebih bebas tapi tidak punya masalah yang 
sama. 
   
  Para petinggi agama kita mohon untuk dengan giat turut melawan korupsi (KKN) 
supaya kita bisa menolong korban bencana secara seharusnya. Ahlak harusnya 
bersanding dengan akal, supaya klop. Mohon maaf ya ini barangkali out of the 
mainstream thinking.
   
  MLM
   
  Jumat, 16 Maret 2007  14:03:00
Hentikan Prilaku Seks Pranikah


  Jakarta-RoL--  Seorang ulama terkemuka Kiai Haji Abdul Rasyid mendesak 
masyarakat untuk segera menghentikan prilaku seks pranikah yang kian merajalela 
dilakukan sebagian anak muda termasuk putra-putri yang juga beragama Islam.
  "Hasil penelitian PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) menunjukkan 
hampir 50 persen putri telah melaksanakan hubungan seks pranikah," kata Abdul 
Rasyid ketika menyampaikan khotbah Jumat di Mesjid Baiturrahim, Kompleks Istana 
Kepresidenan.
  Abdul Rasyid yang merupakan kakak pimpinan Pondok Pesantren Assya' fiyiah di 
Jakarta, Hajjah Tutti Alawiyah, kemudian menyebutkan hasil penelitian lainnya 
yang menunjukkan setiap lima dari 100 remaja di tanah air juga sudah melakukan 
hubungan seks sebelum menikah.
  "Kerusakam moral akibat prliaku seks pranikah itu lebih dahsyat dampak 
negatifnya daripada bencana tsunami dua tahun lalu (26 Desember 2004 di Aceh 
dan Nias, red)," kata khotib tersebut.
  Karena itu, sang khotib meminta para orang tua terutama bapak-bapak untuk 
tidak hanya memberikan uang jajan kepada anak-anak mereka tapi juga 
memperhatikan perkembangan rohani mereka misalnya kegiatan mengaji.
  "Sebagai suami, kita wajib memperhatikan istri dan anak-anak kita karena hal 
itu merupakan amanah Allah SWT," kata Abdul Rasyid kepada sekitar 300 orang 
yang melaksanakan shalat di Mesjid Baiturrahim itu sambil mengatakan bahwa 
seorang bapak mempunyai kewajiban untuk memeriksa dan mengawasi anggota 
keluarganya.
  Khotib kemudian berkata: "Tindakan maksiat akan menghancurkan iman kita. Nabi 
Muhammad SAW telah mengatakan iman orang yang melakukan tindakan maksiat akan 
dicopot oleh Allah".
  Sementara itu, ketika menyinggung berbagai musibah yang terjadi di tanah air 
akhir-akhir ini, Abdul Rasyid menjelaskan, kitab suci Al Quran telah 
menyebutkan pernyataan Allah bahwa Sang Khalik itu akan menguji ummatnya dengan 
berbagai cara misalnya munculnya kemiskinan, bencana alam dan kematian.
  "Allah telah mengatakan gembiralah mereka yang sabar menghadapi berbagai 
ujian dan cobaan itu," kata Abdul Rasyid. Jika ada ummat Islam yang telah sadar 
bahwa dirinya melakukan dosa maka Allah akan menerima permintaan tobatnya. 
"Allah akan menyiksa ummatnya yang dzolim," kata khotib sholat Jumat di Mesjid 
Kepresidenan tersebut. antara/mim

  

   BERITA LAIN •   PT Bella Dilaporkan 
Gunduli Hutan di Bacan Timur

 •   Lubuklinggau Siapkan Rp7,5 Miliar untuk Pengentasan Kemiskinan

 •   KPPU Minta Pemerintah Cabut MoU dengan Microsoft

 •   Bank Mandiri Siap Kucurkan Kredit Perkebunan Rp 11 Triliun

 •   Warga Diminta tak Sembunyikan Unggas dari Proses Sertifikasi

 •   Sutiyoso: Bersihkan Unggas di Jakarta dalam Dua Pekan

 •   Laksamana Sukardi Penuhi Panggilan Kejakgung

 •   Sebagian Warga Aceh Jaya akan Direlokasi

 •   Peminat Belajar ke Luar Negeri semakin Spesifik Memilih Jurusan

 •   Menkeu: Pertumbuhan Investasi 2007 Harus 12,3 Persen

•  Edisi Kemarin -->
function load() {lebar = (window.screen.availWidth / 2) - 250;
tinggi = (window.screen.availHeight / 2) - 200;window.open('cahaya.htm', 
"", 
"toolbar=0,location=0,menubar=0,scrollbars=1,resizable=0,width=500,height=286,left="
 + lebar + ",top=" + tinggi);   }   -->   -->   
  Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Re: [mediacare] Re: Syarat S1 Capres akan Jadi Pembahasan Krusial di DPR

2007-03-17 Terurut Topik T Chandra
Menimbang karena Sdr Danny Lim ini paling tidak menyandang S2, mungkin hampir 
S3, pandai, bijak dan banyak akalnya serta banyak juga hubungannya mungkin di 
Uni Eropah, maka dengan sangat hormat sekali diminta membantu bangsa dan rakyat 
Indonesia yang berjiwa Pancasila untuk mempimpin pelacakan duit Soeharto yang 
dikabarkan tersimpan di Kerajaan Belanda. Menurut Koran tempo 15 Maret 2007 
jumlahnya bisa mencapai 1 M dolar AS! Katanya di Bank Indover, Belanda. Untuk 
jerih payahnya itu nanti Sdr Denny bila telah berhasil karena kecekatannya, 
akan uang lelah diberi kira-kira 0, 001% dari seluruh jumlah yang bisa ditarik 
kembali. Persentase yang kelihatan kecil ini nanti secara nominal akan cukup 
besar hingga Om Danny bisa hidup layak 3 turunan menjadi Opa yg makmur. Diminta 
dengan tegas nanti kalau dapat uang terkait jangan lagi dilarikan ke Singapore 
atau HK, atau Jamaika. Karena akan dikejar oleh intel kita yang canggih 
modus-modusnya! 
  Hal-hal yang tidak tertulis disini akan ditindaklanjuti melalui PR (Peraturan 
Rakyat).
   
  Selamat bekerja dan banyak sukses, Om Danny!
  TCh

Danny Lim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Betul Raden Ayu, kata orang untuk naik ke surga ada dua cara:
- Beramal
- Memanjat tumpukan kertas hasil seminar Indonesia.

Yang Indonesia butuhkan bukan siapa pandai berslogan Pancasila, tapi 
siapa bisa melaksanakan kebebasan beragama, kemanusiaan beradab, 
kebangsaan broadminded, kedaulatan rakyat dan keadilan sosial.

Yang dibutuhkan Indonesia bukan kelompok posko banjir, tapi orang 
yang mampu mencegah banjir.

Yang dibutuhkan Indonesia bukan S1, S2 dan S3, tapi orang yang mau 
memuliakan Indonesia secara Total Football-nya Johan Cruijff alias 
tidak gontok-gontokan, tidak korup dan tidak jam karet.

Apakah pemimpin-pemimpin yang ingin memuliakan RI (bukan memuliakan 
Palestina atau Arab Saudi atau China atau Belanda) ada di Indonesia? 
Belum tentu, sampai sekarang sih belum kelihatan :-(.

Salam hangat, Danny Lim, Nederland

--- In mediacare@yahoogroups.com, radenayu asli <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> MEMANG ANEH. MAU CARI PEMIMPIN ATAU MEMBUTUHKAN
> AKADEMISI? RONALD REAGAN, YANG KALAU TAK DIBATASI
> KONSTITUSI AS BISA MENJADI PRESIDEN UNTUK PRIODE
> KETIGA, TERNYATA JUGA GAK PUNYA IJASAH S1. TAPI DIA
> BERHASIL MELAKSANAKAN TUGAS SEBAGAI PRESIDEN NEGARA
> ADIDAYA. PAK HARTO MALAH GAK PUNYA IJAZAH SMU.YANG
> SEKARANG DI RI PUNYA GELAR DOKTOR, TAPI LIHAT AJA
> EKONOMI KITA, ANGKA KEMISKINAN BERTAMBAH, PENGANGGURAN
> MENINGKAT! KUNCINYA, YANG DIBUTUHKAN ADALAH SEORANG
> PEMIMPIN YANG TEGUH (STRONG LEADERSHIP), BUKAN
> AKADEMISI, NANTI BISA HANYA WACANA, WACANA. TERIMA
> KASIH, SEKEDAR URUN REMBUG.
> 
> 
> 
> --- Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Refleksi; Bersyarat S1 berarti negara seribu bencana
> > tidak akan memiliki presiden dari kelas bawah
> > seperti Evo Morales [Bolivia] dari Bolivia atau Luiz
> > Inácio Lula da Silva [Brasilia]. Dengan lain kata 
> > dimarginalisasikan hak demokratis rakyat lapisan
> > bawah. Jayalah neo-Mojopahit! 
> > 
> >
> http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=286483&kat_id=23
> > 
> > Kamis, 15 Maret 2007 22:00:00
> > 
> > Syarat S1 Capres akan Jadi Pembahasan Krusial di DPR
> > 
> > Laporan: Yusuf Assidiq
> > 
> > Jakarta-RoL--Persyaratan agar calon presiden dan
> > anggota parlemen harus berpendidikan sarjana [S1]
> > seperti tercantum dalam draf RUU Pilpres versi
> > Pemerintah, diperkirakan akan menjadi masalah
> > krusial dalam pembahasannya. Prasyarat tersebut
> > dipastikan akan membuat polemik baru di DPR. 
> > Dikatakan oleh Sekjen Forum Masyarakat Peduli
> > Parlemen Indonesia, Sebastian Salang, menganggap
> > jika masih sekedar usulan, persyaratan minimal
> > sarjana itu boleh-boleh saja. Akan tetapi dirinya
> > memprediksi hal tersebut bakal menjadi masalah
> > krusial apabila sudah sampai pada tahap pembahasan
> > di DPR."Pasti akan terjadi perdebatan alot, karena
> > banyak hal akan menjadi pertimbangan," tandasnya di
> > Jakarta, Kamis (15/3). 
> > 
> > Sejauh ini dia belum melihat bahwa usulan itu adalah
> > untuk menjegal calon presiden tertentu. Tapi dia
> > meminta agar pemerintah memperhatikan hal tersebut
> > dengan seksama mengingat persyaratan pendidikan
> > formal harus juga dilihat dari realitas yang ada di
> > masyarakat. 
> > 
> > "Kalau kita lihat kenyataanya, maka prasyarat
> > sarjana itu belum cocok. Pemerintah sendiri baru
> > bisa menerapkan program pendidikan dasar 9 tahun.
> > Jadi idealnya kalau mau dibatasi, ya SMP, sebab
> > kalau sarjana kok terlalu tinggi," ujarnya lagi. 
> > 
> > Maka dari itu, dia meminta Pemerintah supaya jangan
> > hanya melihat sisi pendidikan formal. Karena selama
> > ini pengalaman menunjukan banyak politisi yang tidak
> > punya gelar formal cukup mampu menunjukkan
> > kualitasnya dan tak kalah dengan para profesor atau
> > doktor. "Sehingga jangan menyederhanakan persoalan
> > semata-mata dilihat dari gelar," katanya.
> > 
> > Bahkan Sebastian khawatir ji

[mediacare] item di tenabang, ngarab di Cipanas,sipit di Babat.

2007-03-17 Terurut Topik godamlima
ITEM DI TANAH ABANG, NGARAB DI CIPANAS, SIPIT DI BABAT
Sabtu,17 mrt 2007

Ana langsung jawab: "Betul, poligami memang
> bernuansa keras. Kekerasan dalam rumah tangga itu
> sudah biasa dan wajar adanya. Bagaimana Anda bisa
> lahir kalau laki-laki tidak "keras"?
>
> Artis itu langsung tersipu malu mendengar jawaban
> dari ana. Dan ia pun makin mantaf untuk berpoligami.
>
> Wassalamualaikum wr wb,
>
>
> INDONEBIA
> pendukung tegaknya Syariat Islam di Indonesia!


Komentaranku, 

Artist2 pun, 
ingin merangsaken endahnyah pelacuran ituh,bukan?
Dan TANYAKEN NINGMATNYAH SAMA SI ARMANDO!!!

>>

Hehehehe,berbicarah puligamih,

Memang daku merangsa jijik!

Dikeranaken thema ituh,adalah

PENGESAHAN PELACURAN, sakperti dinyataken

Oleh Tante Moslim kita.

Dan pada ghalibnyah, di Indon pelacuran

Ala puligamih ituh, zonder ugamakpun, udah jalan!

Tengoklah pelacur2 Item Aprikah yang tambah bejibun di TenaBang.

Pakaeannyah memang sekumuh Tanah abang jugak.

SEMENTARA JADI PENJUAL NARKOBAH,

MEREKAPUN MELAMPIASKEN KEMALUANNYAH

DENGEN NYAIK2 JAWA YANG GAMPANG DIBELI!!!

Dan merekah aman! Kerana MOSLIM APRIKAH!

Puligamian adalah hasrat para Item di Tenabang ituh!

Dan hancur pulaklah Indon, kerana SI ITEM DAGANG NARKOBA.

Lalu di Bogor, Cipanas? Para Ngarab begituh angkuh2.

Dikeranaken tunglisan Ngarabnyah tersebar di kampung Kaleng.

Hehehehe..di Kampung Kaleng, tak nampak tunglisan CINA???

Para bangkotan dari gurun pasir ituh, BENER2 PELACUR BERUGAMAK.

Yang BEGITUH MENDAPET HARGA DI MATA NYAIK2 YANG MURAHAN.

SAtu penomenah, yang membuatku, GONDOK DAN MERANGSA TERHINA.

Demingkian rendahkah WATAK BANGSA INDONKU???

Puligamih ,sakbagae LEGALISASI PELACURAN SAKRAL,

Jelas berkembang biak di Bogor Cianjuran yang gudangnyah sarat 
idiotic.

Sementara sawaktu daku mangkan di Gang Gang Bai, mangkan daging2an

Ala Korea, thailandkah?  Di jalan Batu Ceper, daku mengliat manungsa

Sipit muda,(berwajah Cina,Korea,jepang) diah melahap daging2 ituh,

Sakulah ulah, TAK MAO BERTATAP MUKA DENGEN TAMU

LAENNYAH, Sementara tiga Nyaik!!! Jelas bukan bangsa sipit!!

Mangkan dengan rangkusnyah!! Dan tampang dua cewek ituh,

JELAS TAMPANG BABU, YANG SERONOK NORA!!

Kalian pasti nyaholah dengen instinct kalian, 

Bahuwa tiga betina yang dibawa si sipit ituh,

jelas bukan muhrimnyah?

Penomena demingkian, RANGSANYAH DI INDON ATAWA

JAKARTA UDAH KASAT MATA BUKAN?

Dan kutika daku lewat desa BAbat Lamongan!!! 

Mampir untuk mangkan Pecel lele! 

YANG SAMBELNYAH ENUAK TENAN!

Dan sanget murah harganyah.

Tatapi daku diberondong pertanyaan yang berisi bujukan

Dan tawaran dari ibu gendut yang jualan pecel lele ituh.

Oom koweh keliatannyah mangsih muda dan boss yah?

Apah perlu TEMEN TIDURAN? Yok aku cariken!!

Disinih banyak loh, ayu ayu yang dikawinin oleh Jepun

Korea ituh, dengan JALAN KAWIN KONTRAK!!!

Ah..tawaran si embok gendut dengen pengliatanku di

Gang gang Bai batu ceper ituh, meyakinken diriku.

Bahwa para sipit Korea,Jepang, Cina, Kutub Utara!!

Pada berdatangan buat mengebor abis tambang2 Indon,

WALAOPUN TAK LUPA JUGAK, MEREKA MELACURKEN

DIRINYAH DALEM PELUKAN MURAH NYAIK2 

sakperti di BABAT.LAMONGAN ituh.

Dan sawaktu daku sampe di Bojonegoro.

Temenku dengen teges, menjelasken.

YAH, BABAT LAMONGANLAH, YANG TERKENAL

PENJUALAN MURAH PARA NYAIKNYAH?

Jadi menungrutku PULIGAMIH ATAOPUN ENGGAK!

Sama haja lah! PELACURAN DI INDON ITUH BEGITUH

RAMAE, MEMINGKAT DAN MURAH JUGAK!!!

Persis sakperti komentar si bulek Sydney Aussie,

OH, INDONESIAN WOMEN?? VERY CHEAP DAN DELICIOUS!!!

Dengan seratus dollar US,

mangka 4 BETINA BISAK KALIAN SETUBUHIN SEPUASNYAH??

Sementara pulak, TENGOKLAH KE BANDARA HATTA,

Ituh nyaik2 berjilbab, TIAP ARI RATUSAN BUAH DI KIRIM

ENTAH KE NGARAB, ENTAH KE TAIWAN!!

Untuk DIPEKERJAKEN, DIPERKOSAH, DI PERJUAL BELIKEN?

Hehehe,tinggal mana maoknyah kalian membilangnyah!!

>>

Re: Ayo akhwan wa ihwat, kita ramai-ramai berpoligami! 

ogah ah...

Aku wanita tidak mau dibodoh-bodohi hanya karena
alasan agama. Póligami adalah salah satu bentuk
diskriminasi wanita dengan kedok agama. Sama saja
bentuk penghalalan untuk perzinahan.

Kuno h...

Salam,

Sari
--- indonebia indonebia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamu'alaikum wr wb,
>
> Ayo akhwan wa ihwat, kita ramai-ramai berpoligami!
> Poligami itu sebuah kenikmatan tak terhingga dari
> Allah SWT yang juga direstui oleh Rasulullah. Siapa
> yang tidak berpoligami itu tandanya tak mencintai
> Allah SWT dan Nabi Besar Junjungan Kita Muhammad




[mediacare] Thousands of Christians hold anti-war service in D.C.

2007-03-17 Terurut Topik Y Rakhmat
  Thousands of Christians hold anti-war service in D.C.  POSTED: 10:43 
a.m. EDT, March 17, 2007 CNN
var clickExpire = "04/16/2007";  Story Highlights• Christian service 
kicks off weekend of nationwide Iraq war protests
• Marched toward White House to mark upcoming fourth anniversary of invasion
• 222 arrested, accused of crossing line, not moving on White House sidewalk
• President Bush away for the weekend at Camp David in Maryland

Adjust font size:
  
  

  WASHINGTON (AP) -- Thousands of Christians prayed for peace at an anti-war 
service Friday night at the Washington National Cathedral, kicking off a 
weekend of protests around the country to mark the fourth anniversary of the 
war in Iraq.
  Afterward, participants marched with battery-operated faux candles through 
snow and wind toward the White House, where police began arresting protesters 
shortly before midnight. Protest guidelines require demonstrators to continue 
moving while on the White House sidewalk.
  "We gave them three warnings, and they broke the guidelines," said Lt. Scott 
Fear. "There's an area on the White House sidewalk where you have to keep 
moving."
  222 people arrested; Bush away for weekend  About 100 people crossed the 
street from Lafayette Park -- where thousands of protesters were gathered -- to 
demonstrate on the White House sidewalk late Friday. Police began cuffing them 
and putting them on buses to be taken for processing.
  Fear said 222 people had been arrested by Saturday morning. The first 100 
were charged with disobeying a lawful order, and the others with crossing a 
police line. All of them were fined $100.
  The windows of the executive mansion were dark, as the president was away for 
the weekend at Camp David in Maryland.
  A change of heart over time toward Iraq war  John Pattison, 29, said he and 
his wife flew in from Portland, Oregon, to attend his first anti-war rally. He 
said his opposition to the war had developed over time.
  "Quite literally on the night that shock and awe commenced, my friend and I 
toasted the military might of the United States," Pattison said. "We were quite 
proud and thought we were doing the right thing."
  He said the way the war had progressed and U.S. foreign policy since then had 
forced him to question his beliefs.
  "A lot of the rhetoric that we hear coming from Christians has been dominated 
by the religious right and has been strong advocacy for the war," Pattison 
said. "That's just not the way I read my Gospel."
  'The war, from a Christian point of view, is morally wrong'  The ecumenical 
coalition that organized the event, Christian Peace Witness for Iraq, 
distributed 3,200 tickets for the service in the cathedral, with two smaller 
churches hosting overflow crowds. The cathedral appeared to be packed, although 
sleet and snow prevented some from attending.
  "This war, from a Christian point of view, is morally wrong -- and was from 
the beginning," the Rev. Jim Wallis, founder of Sojourners/Call to Renewal, one 
of the event's sponsors, said toward the end of the service to cheers and 
applause. "This war is ... an offense against God."
  In his speech, the Rev. Raphael G. Warnock, senior pastor at Atlanta's 
Ebenezer Baptist Church, lashed out at Congress for being "too morally inept to 
intervene" to stop the war, but even more harshly against President Bush.
  'Mr. Bush, we need a surge in truth-telling'  "Mr. Bush, my Christian 
brother, we do need a surge in troops. We need a surge in the nonviolent army 
of the Lord," he said. "We need a surge in conscience and a surge in activism 
and a surge in truth-telling."
  Celeste Zappala of Philadelphia recounted how she learned of the death of her 
son, Sgt. Sherwood Baker, who served in the National Guard. When a uniformed 
man came to her door asking if she was Baker's mother, she said yes.
  "'Yes,' and then I fell to the ground and somewhere outside of myself I heard 
someone screaming and screaming," she said.
  The Friday night events mark the beginning of what is planned as a weekend of 
protests ahead of Tuesday's anniversary of the U.S.-led invasion, which began 
on March 20, 2003.
  On Saturday morning, a coalition of protest groups has a permit for up to 
30,000 people to march from the Vietnam Veterans Memorial across the Potomac 
River to the Pentagon. Smaller demonstrations are planned in cities across the 
country.


 
-
We won't tell. Get more on shows you hate to love
(and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list.

[mediacare] Masalah Perkeretaapian: Wapres Diminta Tak Cuma Tebar Pesona

2007-03-17 Terurut Topik wahyudi yudi
  Masalah Perkeretaapian: Wapres Diminta Tak Cuma Tebar Pesona 
Masyarakat Pencinta Kereta Api (Maska) meminta agar Wakil Presiden Jusuf Kalla 
tidak hanya melakukan tebar pesona dengan cara memimpin langsung rapat 
koordinasi di atas kereta api, khusus untuk menyelesaikan permasalahan 
perkeretaapian nasional. Akan tetapi, Wapres harus melakukan langkah nyata 
dengan berbuat dan mengambil keputusan konkrit untuk menyuntik dana segar 
kepada manajemen PT Kereta Api Indonesia (KAI). 
Dana segar yang dibutuhkan bagi perbaikan dan peningkatan serta pengembangan 
seluruh sarana dan prasara kereta api nasional, yaitu sebesar Rp 11 triliun. 
Demikian disampaikan Ketua Umum Masyarakat Pencinta Kereta Api (Maska) Moech 
Hendrowijono saat dihubungi Kompas melalui telepon seluler, Rabu (28/2) di 
Jakarta. 
Hendro sebelumnya dimintai pendapat apakah efektif jika Wapres langsung 
memimpin rakor di atas kereta api untuk menyelesaikan masalah kereta api. 
"Kalau Pak Wapres tidak berani mengambil keputusan untuk memenuhi kekurangan 
dana yang sangat besar dalam mengatasi masalah perkeretaapian nasinal, maka apa 
yang dilakukan Pak Wapres hanya tebar pesona saja. Keputusan rapat yang 
dihasilkan, saya kira hanya menambah daftar panjang catatan-catatan persoalan 
KAI yang selama ini sudah ada. Jadi, pemerintahan Presiden Yudhoyono dan Wapres 
Kalla harus menutup kekurangan itu. Karena persoalan utama KAI adalah 
kekurangan dana," tandasnya. 
Menurut Hendro, Wapres Kalla dan pemerintah-nya hanya akan seperti mantan 
Presiden Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri, 
yang menanyakan masalah, akan tetapi tidak menyelesaikan masalah. "Sejak zaman 
Pak Harto dulu, setiap kali naik kereta api, Pak Harto selalu bertanya, ’apa 
yang menjadi masalah di KAI?’ Selalu dijawab hal yang sama oleh direksi KAI 
dulu, sampai sekarang ini. Contohnya, Dirut KAI yang sekarang ini, menghadapi 
masalah yang sama. Kita lihat apakah masalah itu bisa diatasi oleh pemerintah 
sekarang ini atau tidak?" tambah Hendro.
Hendro menyatakan, "Kalau tidak ada komitmen itu, apa yang dilakukan Pak Wapres 
hanya pengulangan saja seperti yang dulu. Jalan-jalan dan hura-hura, sambil 
tebar pesona."
  selamat datang ke http://groups.yahoo.com/group/KERETA_API_KITA/join
   

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[mediacare] Re: Islam dan Feminisme

2007-03-17 Terurut Topik ati gustiati
  Catatan bagus Nana, Saya pikir penyimpangan interprestasi dalam Islam sudah 
begitu jauh, tak ada agama apapun yg percaya bahwa Allah itu maha pengasih dan 
penyayang lalu berbalik membuat peraturan yg sangat bertolak belakang, I will 
list the misconceptions yg paling umum dalam islam :
   1 Muslim women have to wear the veil.
  Absolutely not true ! this is a common misconception, dalam Al qur an tidak 
diwajibkan utk memakai veil, ini ditulis oleh manusia (tentu saja laki2), hijab 
atau veil is not islamic !
  2 Muslim women cant have jobs outside their homes
  This is also not true ! memang di budaya timur kewajiban wanita adalah 
mengurus keluarga, tetapi tidak dilarang utk bekerja.
  3 Polygamy is strongly recomended, WRONG ! Qur an strongly discourages 
polygamy, polygamy memang cara hidup manusia  waktu itu, until the Quran was 
revealed 1400 years ago.
  4 Men status is higher than that of the women.
  This the biggest bullshit right there ! this is misunderstood statement, coba 
simak  : al rijalu qawwdmuna ala al nisa'i (means the men are made responsible 
for the women ) .
  5 Muslim women cant have education.
  ck ck ckdalam ayat mana dalam al quran kita dapatkan statement itu ? 
Quran encourages the pursuits of knowledge by all muslims.
  6 Women cant share in political life in their communities.
  No No No not true ! women in Islam have right to vote, to express their views 
on any public matter, run for an office and even be th ehead of state
  7 Women are stoned to death for adultery
  This is totally false, as there is NO death finalty for adultery in Islam 
!
  8 Muslim women cant marry jewish or christian men.
  Its advocated and promoted by men but have no basis in he Quran
  9 Muslim women do not have right to divorce their husbands.
  Not true, divorce laws in the Quran apply to both men and women equally.
  10 The legal age for girls to marry tends to be very young.
  This is not an islamic law but local tribal atau cultural tradition.
  11 Female circumcision.
  This is not islamic law, di agama lain pun mereka melakukan circumcision.
   
  A kalau enggak cape ngetik masih setumpuk lagi misconceptions ttg wanita 
dalam Islam, saya pikir contoh2 diatas sudah cukup utk bahan pemikiran siapa 
saja yg mau mendebat saya.
   
  Anyway Nana, saya selalu menyukai catatan2 mu yg berbobot, bagi saya 
feminisme dalam islam, why not ? Islam means Peace, artinya dilema macam apapun 
seharusnya bisa di bahas dengan keterbukaan tanpa hrs meledak kan bom dikepala 
kita.
   
  take care girl
  omie
   
   
  
Nana P <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  “Bagiku agama Islam merupakan agama yang paling oppressive kepada perempuan. 
So, bull shit lah kalau ngomongin tentang feminisme dalam Islam.”
Kalimat tersebut di atas ditulis dalam salah satu email seorang teman dekatku 
beberapa bulan yang lalu. Padahal dalam email yang kukirim ke mailboxnya 
sebelum itu, aku telah menyitir kata-kata Fatima Mernissi, seorang tokoh 
feminis Muslim dari Maroko. “jika hak-hak perempuan Muslim menjadi masalah bagi 
sekelompok pria Muslim, hal ini bukanlah disebabkan oleh Al-Quran maupun Islam 
itu sendiri, melainkan karena interpretasi yang berbeda menghasilkan 
interpretasi yang bertentangan dengan kepentingan kaum elit laki-laki.” Sangat 
jelas disarikan oleh Fatima Mernissi bahwa bukan Islam maupun Alquran yang 
oppressive terhadap perempuan, melainkan para mufassir yang masih sangat bias 
gender. Mufassir ini bisa laki-laki maupun perempuan. 
Pagi ini Rabu 14 Maret 07 aku membaca satu rubrik tanya jawab di salah satu 
surat kabar lokal. Seorang laki-laki melayangkan surat bertanya kepada pengasuh 
rubrik tentang rencananya untuk menikah lagi setelah istri pertamanya meninggal 
tiga tahun yang lalu. Pernikahan yang kedua ini ingin dia lakukan karena dia 
ingin memiliki anak yang dia harapkan akan membalas budi baiknya dengan 
merawatnya di usia tuanya nanti. (I am wondering whether there are people in 
the world who purely want to have babies for the babies’ sake, and not for 
their own egotism; such as to ask the babies to pay back for what they have 
done.) Dengan istri pertamanya dia tidak memiliki anak. Sayangnya calon 
istrinya memberi syarat untuk tidak mau memiliki anak setelah mereka menikah. 
Si calon istri telah memiliki seorang anak dari mantan suaminya. Laki-laki ini 
bingung, apakah akan melanjutkan rencana untuk menikahi perempuan yang tidak 
mau mempunyai anak lagi ini, padahal itu adalah tujuan utamanya
untuk menikah lagi. Di sisi lain, seandainya dia membatalkan rencana pernikahan 
itu, dia terlanjur mencintai si perempuan. 
Jawaban dari sang pengasuh rubrik tanya jawab itu (seorang Professor Doktor 
sebuah sekolah tinggi Islam) adalah menyarankan kepada laki-laki tersebut untuk 
berusaha menyampaikan kepada calon istrinya tentang keutamaan mempunyai anak 
saleh sebagaimana yang diajarkan Islam, kemukakan segi positif yang diperoleh 
dari lahirnya seorang anak, misal menambah harmonisasi kelu

[mediacare] Presenter SCTV vs Menteri Pariwisata Malaysia

2007-03-17 Terurut Topik radityo djadjoeri
 
  Apa yang sesungguhnya terjadi antara si cantik Nila Tanzil, presenter SCTV, 
dengan Menteri Pariwisata Malaysia yang berbini mantan artis panas Indonesia? 
Kenapa mereka berseteru? Dan apa pasal pak Datuk menuding para blogger 
Indonesia adalah tukang bohong?
   
  Klik:
   
  
http://mediacare.blogspot.com/2007/03/presenter-sctv-vs-menteri-pariwisata.html

nilatanzilmyblog




jpg8jdNj3GiXE.jpg
Description: JPEG image


gif4cKSSMx5Hu.gif
Description: GIF image


[mediacare] apa mata menteri dan pejabat tak mengliat?

2007-03-17 Terurut Topik godamlima
APA MATA MENTERI DAN PEJABAT TAK MENGLIAT?
Sabtu,17 mrt 2007,

Di Singkep, ratusan lubang bekas tambang timah dulu masih menganga. 
Kini, lubang-lubang baru tersebut bermunculan. Yakni, bekas kerukan 
penambangan pasir untuk ekspor. Banyaknya lubang tak terurus yang 
oleh warga disebut kolong itu menjadi saksi bahwa timah dan pasir 
dikeruk secara serampangan.

KOMENTARANKU,
Apakah para menteri ituh, bola matanyah

Terbuat dari peler peler kambing dan monyet?

Mangkanyah tak mampuh mengliat KENYATAAN???

>>>

Hmm,membacak laporan Sunny ambon,

Tentang gerowongnyah, tanah2 di Nusantara.

Daku cuman maok mengingetken, pemuda2 Banten,

Yang punyak gayah menyataken diri sanget berkepentingan

Dengen ALAM LINGKUNGAN.

Tengoklah daerah Lebak, dengen traktor2 penyedotnyah,

YANG TAMPA RISIH DAN TAMPA MALU2

SEDANG MENGKERUKIN PASIR PUTIH DI PINGGIR JALAN!

Mosok camat dan para jawarah laennyah,

BERMATA BUTA? KERANA BOLA MATANYAH

TERDIRI DARI PELER PELER KAMBING?

Satu hal yang memang MENGHERANKEN,

APAH SIH MATA PARA MENTERI DAN PARA PEJABAT INDON

ITUH, BOLA MATANYAH TERDIRI DARI PELER PELER

MONYET ATAWA KAMBING?

Padahal jingkalao kalian mengliat dengen KECINTAAN PADA

TANAH AER.

Mangka menggelegaklah dada kalian, 

KERANA GERAM DAN SANGKIT ATI!!

Demingkian bejadkah moral bangsa Indon inih??

Mangka di depok, danao2nyah meludes diurug untuk

Dijadiken PERUMAHAN,

Sedangkan di deket Kedaung, Paku Hajih…

BERLOMBANG LOBANG, KERANA DISEDOTIN

OLEH PARA LONTEH KEBENERAN.

Hehehe..bagaekan LEWINSKY MENYEDOT KEMALUANNYAH

BILL CLINTON HAJAH!!!



CENDRAWASIH POS
 
Sabtu, 17 Maret 2007
Kepulauan Riau, Negeri Seribu Pulau yang Terkoyak Order Pasir 
Disedot Kapal Berbelalai, Pantai Berubah Jadi Kolong-Kolong
Tanah air tinggal airnya, Singapura timbul,, Singkep tenggelam
-SOCRATES-IQBAL, Batam---
--
ITULAH kalimat sedih warga Pulau Singkep sekarang. Sejak bertahun-
tahun lalu, pasir di pulau ujung paling selatan Kepulauan Riau 
(Kepri) itu dikeruk dan dijual ke Singapura. Akibatnya, kerusakan 
lingkungan tak terelakkan.
Bukan hanya Singkep, sebagian daratan Pulau Batam, Karimun, dan 
Bintan juga tercabik-cabik. Yang menjadi sasaran bukan hanya pasir 
darat. Pasir laut di pulau-pulau yang dilihat dari atas bak untaian 
mutu manikam itu pun disedot kapal-kapal berbelalai. Akibatnya, 
Pulau Sebaik dan Pulau Baruk kini nyaris hilang dari peta.
Di Singkep, ratusan lubang bekas tambang timah dulu masih menganga. 
Kini, lubang-lubang baru tersebut bermunculan. Yakni, bekas kerukan 
penambangan pasir untuk ekspor. Banyaknya lubang tak terurus yang 
oleh warga disebut kolong itu menjadi saksi bahwa timah dan pasir 
dikeruk secara serampangan.





[mediacare] Syarat Presiden Yang Terpenting Kemampuan Kepemimpinan

2007-03-17 Terurut Topik Don Manurung
Hidup Megawati memang penuh kendala. Lahir ditengah angin topan, lalu sang ayah 
dibunuh pelan-pelan dalam kudeta merangkak. Setelah berani seperti macan 
perempuan satu-satunya politikus melawan Soeharto, menang pemilu 1999, datang 
yang namanya Poros Tengah berargumen
  bahwa perempuan tidak boleh jadi Presiden. Kini klik SBY-JK setelah gagal 
menepati janji-janji dan ingin terus memerintah coba-coba memasang halangan 
lagi: calon Presiden harus punya paling tidak S1. Kita anjurkan agar Mega 
tenang saja. Tegar dan jalan terus, Bu Mega!
  DM
   
  Syarat Presiden Yang Terpenting Kemampuan Kepemimpinan
Sabtu, 17 Maret 2007 | 00:42 WIB 
  TEMPO Interaktif, Jakarta:Syarat pendidikan strata 1 bagi calon anggota DPR 
dan presiden yang diajukan pemerintah dalam Rancangan Undang-Undang Paket 
Politik dinilai tidak berdasar. Dalam konstitusi hanya ditentukan memiliki 
kemampuan jasmani dan rohani untuk menjalankan kewajiban jabatannya. "Yang 
penting adalah mampu memimpin," kata Ramson Siagian anggota PDIP dalam jumpa 
pers didampingi Taufik Kiemas.

Menurut Ramson, pendidikan formal tidak menentukan kemampuan kepemimpinan 
seseorang. Ia mencontohkan milyuner Amerika Bill Gate saja drop out dari 
universitas Harvard. Ia mampu bersaing dan lebih unggul dibandingkan dengan 
ratusan orang lain yang memiliki predikat doktor dibidang komputer, informasi, 
atau pun ekonomi.

Taufik Kiemas, setuju dengan pendapat bahwa untuk menduduki jabatan yang 
terpenting seseorang mampu membaca dan menulis. 

Aqida 

 
-
No need to miss a message. Get email on-the-go 
with Yahoo! Mail for Mobile. Get started.

[mediacare] Re: Kebaikan Amerika Janganlah Disalah Artikan !!!

2007-03-17 Terurut Topik gooddayboss
--- In mediacare@yahoogroups.com, "Hafsah Salim" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Kebaikan Amerika Janganlah Disalah Artikan !!!
> 
> Pada dasarnya niat baik Amerika benar2 ingin menciptakan dunia yang
> damai aman dan bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan, bebas dari
> kekurangan sandang pangan diseluruh dunia.
> 
> Namun niat baik ini sering disalah artikan, terutama oleh umat Islam
> yang ulamanya selalu menekankan perlunya memusnahkan orang2 kafir.  
==
Komentar saya:
Memang bukankah menurut interpretasi ramalan Nostradamus (Erika 
Cheetham) bahwa "the new world" (=Amerika) akan feed the world! Itu 
kenyataan sekarang ini. Negara2 terbelakang di Afrika, Tim-Teng dan 
Asia Selatan/Tenggara pandainya perang2an, tembak2an, bunuh2an, sok 
jagoan, petantang-petinting dan ber - KKN-ria. Kaum elitenya baik 
pemerintahan dataupun bisnis, kaya raya, entah uang dari mana, 
rakyatnya dikasih makan agama dan ultra- nasionalisme supaya kenyang 
dan tidak banyak ribut, tanahnya diperkosa habis2an sampai kalo hujan 
banjir2, kalo musim kering terbakar, kalo kurang makan tinggal minta2 
ke Amerika. Habis itu kalo ada problem sosial, ekonomi atau politik, 
blame the west, blame Australia, blame Amerika . kobarkan terus itu 
semangat ultra-nasionalisme supaya rakyat kecil kenyang.
Sekarang praktis yg kasih makan seluruh dunia itu adalah bangsa2 kapir 
barat Amerika, Australia, Canada dan bangsa2 kapir Thailand, Vietnam 
dan Kamboja yg produksi berasnya berlimpah ruah! Makin kapir, makin 
makmur, biarlah gak usah dapat 70 bidadari kalo mati, asalkan makmur 
gemah ripah loh jinawi didunia!
Kalo semua negara mau ikut Pax Americana, tak usah ikutin napsu2 
primordial agama fanatik, ataupun nafsu ultra-nasionalisme tanpa otak, 
ataupn napsu KKN, pasti bisa makmur kayak Amerika. Lha wong Amerika itu 
baik hati maksudnya membantu supaya negara2 primitif ini pada meniru 
sistim sekuler demokrasi Amerika in yg begitu bagus dan sudah 
dipraktekan dan dibuktikan di semua negara2 barat, lha koq sing dibantu 
malahan ber KKN-ria dan pura2 soleh beragama dan ber-slogan2 tanpa 
realisasi. Yah sudah biarlah nek karepe koyo ngono. Let them wallow in 
their poverty.



[mediacare] Labeling : Keputusasaan Ilmupengetahuan Sosial Resmi

2007-03-17 Terurut Topik Vincent Liong
Labeling : Keputusasaan Ilmupengetahuan Sosial Resmi

Ditulis oleh: Vincent Liong



Beberapa waktu yang lalu ketika saya tampil di acara
Kick Andy Show, bagi yang nonton tentu ingat bagaimana
saya yang memposisikan diri untuk tidak mistik, dan
berhadapan head to head dengan Psikiatri yang
berpandangan jauh lebih mistik dibanding saya. Tulisan
saya kali ini akan membahas lebih jauh bagaimana
anggapan saya sebagai pendiri Kompatiologi, yang
menganggap paradigma ilmupengetahuan sosial saat ini
adalah metafisika alias mistik, bukan merupakan
sesuatu yang bisa disebut science.  


Dalam pendidikan entah itu ketika SD hingga di bangku
perkuliahan, siswa tingkat manapun selalu menemukan
dua kelompok ilmupengetahuan; yang proses
perkembangannya dimulai dari dari hal yang objective
diusahakan agar mampu diaplikasikan di berbagai
penerapan subjective (ilmu eksak), dan di sisi yang
lain ilmu yang proses perkembangannya dimulai dari
subjective dan berusaha semakin bersifat objective /
berusaha menggeneralisasi (ilmu sosial). 

Kecenderungan ilmupengetahuan yang objective menuju
subjective tampak pada ilmupengetahuan alam dan
ilmupengetahuan yang berbasis pengukuran. Misalnya
dalam matematika dari rumus penambahan yang paling
sederhana, misalnya: 1 + 1 = 2 , maka berkembang
menjadi: 2 x 1 = 2, lalu berkembang menjadi 2 : 2 = 1
dlst, dlst, berkembang semakin subjective hingga
akhirnya menjadi rumus matematika yang lebih kompleks,
spesifik & subjective misalnya: sin, cos, tan, dlsb.
Sebuah rumus matematika hanya akan diakui kebenarannya
bilamana mampu diurutkan prosesnya terhadap rumus
penambahan yang paling sederhana yaitu: 1 + 1 = 2 .
oleh karena itu alat hitung elektronik (kalkulator)
yang untuk kegiatan hitung sehari-hari tidak perlu
kemampuan menghitung terhadap rumus yang terlalu
spesifik. Meski hanya mampu menghitung, penambahan,
pengurangan, perkalian, pembagian saja maka sudah bisa
digunakan oleh pedagang untuk menghitung, tidak perlu
kalkulator yang super canggih.

Kecenderungan ilmupengetahuan yang subjecitive menuju
objective tampak pada ilmupengetahuan sosial. Dari
pengalaman yang sangat individual yang dialami oleh
penemu / pendirinya, maka ilmupengetahuan sosial
tumbuh dengan berusaha semakin menggeneralisasi
(objective), menstandarisasi pola / mode kebenaran
yang ada. Maka dalam proses perkembangannya
ilmupengetahuan sosial cenderung bersifat normatif,
penuh pelabelan, membuat metode-metode yang standart
dan diakui benar, tetapi sering lupa bahwa suatu
standart kegiatan memiliki aturan kondisi ideal
tertentu (tidak dapat disamaratakan di segala
kondisi).

Baik ilmupengetahuan yang bersifat objective menuju
subjective atau yang subjective menuju objective akan
semakin sempurna seiring dengan posisinya yang semakin
mendekati tujuan. Semakin sempura suatu
ilmupengetahuan artinya semakin bebas, kuat dan penuh
kemampuan penguasaan kontrol dari user / pengguna
ilmupengetahuan tsb. Pada ilmupengetahuan yang
objective menuju subjective, maka ilmu semakin kuat
bilamana dapat diterapkan ke bidang yang semakin
spesifik (subjective). Pada ilmupengetahuan yang
subjective menuju objective maka ilmu semakin kuat
bilamana makin ditemukan sistem kontrolnya yang paling
sederhana tetapi mendasar, seperti rumus yang spesifik
(subjective) pada matematika, misalnya: sin, cos, tan
juga harus dikoreksi dengan menemukan kesinambungan
dengan rumus 1 + 1 = 2 .

Yang menjadi masalah, di ilmupengetahuan sosial resmi
adalah: para praktisinya cukup mudah mendapatkan
kenyamanan-kenyamanan (gelar, ijasah, jabatan) tanpa
benar-benar sampai pada rumusan dasar yang paling
general / objective, seperti rumus 1 + 1 = 2 pada
bidang matematika. Dengan membuat pelabelan dan
norma-norma sehingga tidak perlu ada usaha lanjutan
untuk berusaha menemukan rumus dasar yang paling
sederhana, seseorang di lembaga pendidikan tinggi
dengan mudah mendapatkan gelar S1, S2, S3 bahkan
Doktor dan Profesor. Cukup menemukan norma baru,
aturan main baru yang dianggap paling benar logikanya
saja maka sudah menjadi penemu, sesepuh
ilmupengetahuan sosial.

Proses pencaharian kebenaran yang berhenti di tengah
jalan pada ilmupengetahuan sosial dengan keputusasaan
berupa peresmian norma, label, cara memilih keputusan
yang dianggap paling sempurna, dlsb menimbulkan
masalah yaitu pada pemenuhan tanggungjawab moral yang
paling utama dari lembaga akademis yang adalah:
Mempersiapkan mahasiswa untuk mampu bekerja mencari
nafkah (tidak lulus untuk menambah jumlah pengangguran
dan kemiskinan). Memang perlu bertahun-tahun untuk
sekolah lalu kuliah hingga lulus, tetapi apakah sekian
banyak ‘resep masakan’ (norma, labeling, propaganda
soal cara mengambil keputusan yang dianggap paling
benar, dlsb) dapat digunakan untuk mengambil keputusan
pada kondisi lapangan yang tidak pernah se-ideal di
buku pelajaran. Koleksi ‘resep masakan’ di ingatan
memang banyak tetapi tidak tahu mana yang dipilih
untuk dilakukan at the present time karena semuanya
terlalu subjective.

Makadari itu Kompati

[mediacare] Kalau tidak mau ada kerusuhan lagi, pilih saja FAUZI BOWO!!!

2007-03-17 Terurut Topik Tionghoa Indonesia
  Sejarah Kota Jakarta membuktikan bahwa peranan etnis Tionghoa sangat 
besar terhadap perkembangan Jakarta. Mereka telah menjadi bagian 
masyarakat Jakarta sebelum Portugis dan Belanda datang ke Pelabuhan 
Sunda Kelapa. 

"Pada reformasi saat ini, etnis Tionghoa sangat berperan aktif 
terhadap jalannya roda perekonomian Ibukota," kata Wakil Gubernur 
DKI Jakarta, Fauzi Bowo di sela-sela perayaan Tahun Baru Imlek 2558 
DKI Jakarta di GOR Lokasari, Jakarta Barat, Minggu (25/2). 

Fauzi mengungkapkan, etnis Tionghoa memiliki potensi yang luar 
biasa. Mereka menguasai sebagian dari perdagangan di Ibukota. 
Seharusnya, kepada mereka harus disampaikan penghargaan, apresiasi, 
dan peluang untuk lebih berpartisipasi terhadap Kota Jakarta ini. 

Fauzi Bowo berharap, agar ke depan etnis Tionghoa lebih 
berpartisipasi secara aktif di berbagai sektor pembangunan. "Untuk 
kepentingan Kota Jakarta yang lebih besar, warga Jakarta keturunan 
etnis Tionghoa harus lebih proaktif memberikan sumbangsihnya, " ujar 
mantan Sekda DKI ini. 

Pada saat ini, kata Fauzi Bowo, pembaruan etnis atau naturalisasi 
merupakan sebuah kebutuhan masyarakat yang mesti diwujudkan, bukan 
hanya sebatas retorika belaka. Dengan demikian, lanjut Fauzi Bowo, 
keberagaman atau kebhinekaan akan tercipta di Ibukota sebagai salah 
satu perekat persatuan dan kesatuan bangsa. 

Sementara itu, mengenai perayaan Imlek, Bang Fauzi-sapaan akrabnya, 
menilai, tradisi tersebut perlu dilestarikan sebagai salah satu 
khasanah budaya bangsa Indonesia. "Ini merupakan kekayaan warga 
Jakarta yang mesti terus dipelihara karena ini adalah tradisi yang 
sangat positif dan sekaligus sebagai sarana untuk mempererat 
persatuan dan kesatuan bangsa," kata dia. 

Perayaan Imlek kali ini menggambarkan persatuan dan kesatuan 
antarsesama warga Ibukota. 

Pada kesempatan tersebut, Ketua Panitia Perayaan Imlek 2558, Hanan 
Soeharto menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta 
yang telah menghapus diskriminasi terhadap etnis Tionghoa. 

"Pemprov DKI telah menjadikan Jakarta sebagai kota multietnis," 
tegas Hanan. 

Sedangkan perwakilan tokoh muslim Tionghoa Yusuf Hamka menilai, 
Fauzi Bowo sebagai pimpinan daerah yang bersahaja dan bersih dari 
perilaku korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), dan selalu dekat 
dengan warganya. "Ke depan, Jakarta butuh pemimpin yang dekat dengan 
rakyat dan menjunjung tinggi pluralisme," 
   
  Itu semua sudah jelas, kalau kerusuhan tetap dibiarkan seperti zamannya 
Soetiyoso, kan kita akan berabe sekali, soal Banjir juga begitu, yang memberi 
komando itu kan Soetiyoso, kalau beliau kepingin Jakarta kebanjiran, ya itulah 
yang terjadi, bukan Kebanjiran uang, tapi kebanjiran air sehingga yang miskin 
lebih miskin lagi dan rumah rumah mereka rusak semua. Kalau Gubernurnya sudah 
ditopang oleh PARTAI DAMAI SEJAHTERA yang memiliki Tuhan, tentu nanti Tuhan 
akan berserta kita, kalau Tuhan dipihak kita, siapa lagi musuh kita?Mazmur 
124:8.
   
  Tongkat kerajaan orang fasik tidak akan tinggal tetap di atas tanah yang 
diundikan kepada orang orang benar, supaya orang orang benar tidak mengulurkan 
tangannya kepada kejahatan (Mazmur 125:3)



  MARI KITA BERSATU PADU
  UNTUK MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA
  KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
  
  


 
-
Don't be flakey. Get Yahoo! Mail for Mobile and 
always stay connected to friends.

[mediacare] Re: Mengapa ANTV masih terpuruk?

2007-03-17 Terurut Topik Arya Perdhana
jangan lupa, bu
perbaikan kesejahteraan SDM-nya..hehehehe
pasti karyawan kerjanya semangat, dan punya spirit handarbeni thdp
Anteve...
oia, sayang ya Anteve (bener nggak sih, nulisnya?) gak punya liga
eropa (kecuali piala FA yg kadang disuruh ngalah sama SMD dan
menyingkir jd siaran tunda di tengah malam)?

salam,
arya
--- In mediacare@yahoogroups.com, Uni Zulfiani Lubis
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Halo apa kabarberbulan-bulan tidak sempat membaca milis
(kerja berat neeehh.memenuhi harapan Mas Naratama ---sayang waktu
2 pekan lalu saya ke Washington DC gak ketemu yaa)..Lalu, ada
teman yang cerita bahwa ANTV lagi dibicarakan.  Mumpung ada luang di
Sabtu-Sabtu di kantor, sambil nonton Topik Petang ANTV yang moga-moga
makin okesaya komentari harapan-harapan teman-teman semua):
>
>   1. Thanks atas harapannya, juga doanya.  Kami tetap semangat kog
>   2. Salah satu jawaban atas "Mengapa" adalah trasmisi, terutama
Jakarta dan Surabaya.  Insyaallah bulan Juni tahu ini antena transmisi
Jakarta dan Surabaya sudah diganti yang baru dan berkekuatan 2 kali
lebih besar dari yang sekarang digunakan. Kedua kota ini penting
menurut ukuran Nielsen (saya sendiri masih ragu.dengan validitas
Nielsen..hehehehe...biasanya kalau TVyang sdh gede rating/sharenya
percaya banget sama Nielsen.  Smtr yang kelas menengah suka
mempertanyakan...namanya juga manusia). Jakarta dan Surabaya
mencakup hampir 80% dari covarage pengukuran Nielsen.  Jadi, moga-moga
perbaikan antena transmisi  di kedua kota ini memudahkan orang
menonton ANTV. Sekarang ini share ANTV di Jakarta dan Surabaya masih
jauh dari harapan kami.
>   3.Programming tentu sedang bebenah terus untuk menyajikan program
yang bisa jadi trend setter (seperti dulu.). 
>   4.Setahun ini secara manajemen ANTV tengah melakukan proses
internalisasi nilai-nilai baru, termasuk Good Corporate Governance
yang jadi standar perusahaan multinasional.  Pijakan yang baik ini
moga-moga bisa jadi dasar dalam menyusun business planning ke depan. 
After all, memadukan semua potensi yang ada, lokal dan internasional,
ada dinamikanya.  Dan, so far seru jugaa..Tunggu Juni
yaa...insyaallah pemancar kami makin bagus, jadi para pecinta Liga
Indonesia, keluarga besar news antv TOPIK...dan program seru lainnya
bisa nonton dengan lebih "JELAS dan NYAMAN".
>
>   Tetap nonton ANTV yaaa.
>
>
>   Wassalam,
>
>   Uni Lubis
> 
> indrawadi pisang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Hasil rating AC Nielsen tersebut tidak bisa
> dipertanggung jawabkan, tingginya rating suatu acar TV
> sangat tergantung dari berapa banyak stasiun transmisi
> yang ada (kecuali TVRI), wajar RCTI tetap nomor 1,
> hitung saja berapa banyak stasiun trasmisinya di tiap
> daerah
> Sementara TV lain ?
> Buat pengelola TV perbanyak saja stasiun transmisinya,
> karena tidak setiap masyarakat mampu untuk membeli
> antena parabola dan reciver digital.
> 
> --- muhamad husen <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Ya  ada beberapa hal yang mejadi catatan 'tidak
> > penting' dalam industri televisi.
> > Pertama, merunah image tidak mudah dan tidak cukup
> > hanya satu atau dua tahun. Hal itu perlu beberapa
> > tahun. Kehadiran ANTV semula adalah TV olahraga...
> > lalu berubah menjadi anak muda dan lalu terburuk dan
> > lama tidak terdengar dalam ranah pertelevisi. Tentu
> > saja, penonton sudah lama melekat dalam pikiran dan
> > bawah sadarnya nonton TV A atau B, dan sekian lama
> > ANTEV tidak terpola dalam pikiran penonton, dalam
> > bawah sadarnya. Membangkitkan itu butuh waktu tidak
> > satu atau dua tahun.
> > Kedua, meski dukungan dengan pentolan di dunia
> > pertelevisian, bukan berarti mudah membalikan image
> > sepertu membalikan tangan. Sebab, perlu proses dan
> > didukung dengan program-progarm yang bukan instan.
> > Instan dalam arti tiba-tiba program itu menarik
> > pennton dengan lonjakan yang meloncat., maka akan
> > segera turun drastis. Berbeda jika program itu
> > merangkan naik pelan, maka pelan-pelan memikat
> > penonton.
> > 
> > 
> > Naratama Rukmananda <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
> > Setahun sudah raja
> > televisi Asia, STAR TV masuk kedalam tubuh 
> > stasiun milik keluarga Bakrie ANTV. Hadirnya STAR
> > TV menajamkan gigi 
> > ANTV untuk menjadi stasiun televisi nomer wahid di
> > seantero negeri 
> > Indonesia. Tidak tanggung2x, jago-jago broadcaster
> > dari Indosiar, 
> > TPI dan SCTV direkrut ANTV. Sebut saja Karni Ilyas
> > (Liputan 6), 
> > Titan Hermansyah (produksi Indosiar), Daniel G
> > Resojoyo 
> > (TPI,pencetus KDI), Uni Lubis (TV7), Alex Kumara,
> > dan puluhan 
> > lainnya dipasang pada posisi-posisi penting untuk
> > mendongkrak 
> > stasiun yang penuh warna-warni ini.
> > 
> > Hasilnya? OM Farhan, Sinetron "Ternyata Ustad Juga
> > Manusia", 
> > Espresso, Super Deal 2 Milyar, Teater Bollywood dan
> > banyak program 
> > baru lainnya tampil menemani program klasik Lensa
> > Olah Raga dan 
> > Sepak Bola FA Cup. Dari sisi produksi

[mediacare] Acara film telivisi sangat membosankan

2007-03-17 Terurut Topik wahyudi yudi
Hampir semua acara telivisi menayangkan film-film yang sudah 
diputar/diulang-ulang lagi. Pemirsa televisi dianggap sebagai pembantu rumah 
tangga hanya diam saja. Stasion televisi dengan menayangkan ulang film-film 
yang dianggap laris dan tidak menayangkan film-film baru, sangat menguntungkan 
stasion televisi dengan kontrak batas waktu siar digunakan untuk menayangkan 
berulang-ulang dan dapat pemasukan dari iklan-iklan. Penonton tidak dihargai 
dan dihormati sebagai pemirsa telivisi dan peminat/pecinta film. Daripada acara 
film-film yang diulang-ulang hanya membosankan penonton lebih baik diisi 
iklan-iklan saja. Dan pencinta film sementara ini dialihkan untuk membaca buku 
saja. Atau stasion televisi sudah tidak kuat lagi untuk membeli film baru.
salam
yudi
   
  selamat datang di http://groups.yahoo.com/group/KERETA_API_KITA/join

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[mediacare] 2050, Penduduk Indonesia 280 Juta

2007-03-17 Terurut Topik Sunny
Refleksi: Sykuralhamdullilah, berkat  kasiat obat koyokku  yang mutakir bin 
mujarab membikin mesin mampu  berproduksi 24 jam non stop?

http://www.suarapembaruan.com/News/2007/03/17/Utama/ut01.htm


SUARA PEMBARUAN DAILY 
2050, Penduduk Indonesia 280 Juta
 

 

[JAKARTA] Pada 2050 penduduk dunia akan mencapai 9,2 miliar dan penduduk 
Indonesia 280 juta. Itu akan terjadi bila angka total fertility rate (TFR) 
masih berada di kisaran 2,5 sampai 2,6. Tapi, bila target nasional tercapai, 
TFR diturunkan menjadi 2,1 - 2,0 pada 2015, maka jumlah penduduk Indonesia pada 
2050 dapat turun menjadi 245 juta. 

Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief 
mengemukakan kepada Pembaruan di Jakarta, Jumat (16/3), perkiraan angka itu 
didasarkan pada hasil survei 2003, yang menunjukkan TFR Indonesia berada di 
kisaran 2,5-2,6. "Kalau survei 2007 menunjukkan TFR kita turun maka saya bisa 
optimistis pada 2015 TFR kita di kisaran 2,0-2,1," katanya. 

Dijelaskan, jumlah penduduk Indonesia sudah telanjur besar sehingga untuk 
menurunkannya cukup sulit. Idealnya, pertumbuhan penduduk Indonesia tanpa 
pertumbuhan atau jumlah yang meninggal sama dengan yang lahir. 

"Kalau TFR berhasil kita turunkan sampai 2,0 maka kita masih butuh 30-50 tahun 
lagi untuk mencapai pertumbuhan penduduk tanpa pertumbuhan. Karena jumlah 
penduduk kita sudah terlanjur besar maka untuk mencapai pertumbuhan seimbang 
diperlukan waktu yang panjang," katanya. 

Dari perkiraan 9,2 miliar penduduk dunia pada 2050, jumlah yang berusia 60-65 
tahun akan tiga kali lipat dari jumlah sekarang ini. Menurut Direktur Divisi 
Kependudukan PBB Hania Zlotnik, awalnya diperkirakan jumlah penduduk mencapai 
9,1 miliar. 

Zlotnik menjelaskan, sebagian besar negara di Asia dan Amerika Latin akan 
memperoleh keuntungan pada karena mereka mempunyai lebih banyak pekerja 
dibandingkan jumlah anak-anak dan orang usia lanjut. Keuntungan ini akan tetap 
berlangsung paling sedikit dua atau beberapa dekade. 

"Pada 2050 kami memperkirakan apa yang terjadi di Asia dan Amerika Latin sama 
dengan yang terjadi di Eropa sekarang," katanya. 


Perhatian Utama 

Sebelumnya, perkiraan penduduk dunia 2045, khususnya yang berusia lanjut (60 
tahun ke atas), akan berjumlah sekitar 2 miliar. Angka ini melampaui jumlah 
anak, di bawah usia 5 tahun, yang berjumlah di bawah 2 miliar. Bila ini 
tercapai akan menjadi yang pertama kali dalam sejarah kependudukan dunia. Ini 
sebenarnya konsekuensi dari pengurangan angka kelahiran jangka panjang dan 
rendahnya angka mortalitas. 

Sekarang ini soal usia menjadi perhatian utama di Eropa. Pada 1995 jumlah 
penduduk usia di atas 60 tahun sudah melampaui jumlah anak-anak. Diprediksi 
pada 2050 penduduk Eropa yang berusia lanjut (menurut data Departemen Masalah 
Sosial Ekonomi PBB/DESA, sekitar 225 juta) akan dua kali lipat dari jumlah 
anak-anak (sekitar 100 juta). 

Dengan kata lain, di masa depan hanya di kawasan Eropa yang diperkirakan jumlah 
penduduk usia lanjut yang bertambah, sedangkan jumlah penduduk di bawah 60 
tahun berkurang. Berkurangnya jumlah penduduk anak-anak dan usia kerja (15-59 
tahun) akan menjadi tantangan sektor ekonomi dan sosial. 

Di negara-negara berkembang, seperti Asia, jumlah penduduk usia 60 tahun ke 
atas akan melampaui jumlah penduduk anak-anak pada 2040, yaitu sekitar 1,2 
miliar. Pada masa yang sama penduduk usia 15-59 tahun diperkirakan mencapai 
angka maksimum (sekitar 3 miliar) dan kemudian secara perlahan-lahan menurun. 
[A-22/sciencedaily.com/BBC.com/E-4] 


Last modified: 17/3/07 

graphicd.gif
Description: GIF image


170307ta.gif
Description: GIF image


Re: [mediacare] Re: Syarat S1 Capres akan Jadi Pembahasan Krusial di DPR

2007-03-17 Terurut Topik Sie Kanchil
pak hafsah salim bin ny. muslim binti muskitawati ternyata sudah ada "kemajuan" 
karena pikirannya hampir sama dengan marx sebab menganggap agama seperti 
semacam candu yang bisa disalahkan buat apa saja. yang salah itu kan 
penyalahgunaannya bukan agamanya loh. baca-baca james petras juga dong.
  untuk suhu karate pak deddy cv ron reagan harus ditambah pernah jadi bintang 
filem koboi kelas 2 dan menurut sejarah juga aktif kampanye menghabisi 
orang-orang amerika yang dituduh "anti americanism" yang tidak setuju dengan 
sistem dan politik disana waktu itu.
  sk
  
Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > "Deddy Mansyur" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> FYI: Ronald Reagan punya S1
> salam,
> PS:
> Bill Gates dan Michael Dell kagak punya SI - college dropped out
> Tapi bisa jadi milyardeh deh deh deh tanpa KKN
> Michael Dell berasal dari Houston, Texas
> 

Di Amerika semua senator minimal memiliki S1, karena untuk mendapatkan
S1 di Amerika ini tak perlu kaya tak perlu bayar uang kuliah dan
semuanya gratis. Jadi di Amerika ini aneh kalo ada pejabat negara
yang bukan minimal S1.

Kalo di Indonesia mau meningkatkan kualitas pejabatnya, memang
keharusan miniman S1 bisa diterapkan, tetapi juga harus disertai bahwa
S1 itu bukan dari lulusan IAIN ataupun pesantren karena pendidikan di
Indonesia telah dikacau balaukan dengan agama. Meskipun saya tetap
yakin persyaratan minimal S1 ini juga tidak akan berhasil memperbaiki
negara RI karena pendidikan S1 itu sendiri isinya juga termasuk
pendidikan agamanya. Yang merusak tatanan negara di Indonesia itu
adalah Agama, karena Agama dipaksa untuk dijadikan mata pelajaran
wajib dari dasar hingga perguruan tinggi.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

> 
> Ronald Wilson Reagan
> 40th President of the United States
> (January 20, 1981 to January 20, 1989)
> Nicknames: "The Gipper"; "The Great Communicator"; "Dutch"
> Born: February 6, 1911, in Tampico, Illinois
> Died: June 5, 2004, in Los Angeles, California
Father: John Edward Reagan
> Mother: Nelle Wilson Reagan
> Married: Jane Wyman (1914- ), on June 25, 1940 (divorced in 1948);
Nancy Davis (1923- ), on March 4, 1952
> Children: Maureen Elizabeth Reagan (1941-2001); Michael Edward
Reagan (adopted) (1945- ); Patricia Ann Reagan (1952- ); Ronald
Prescott Reagan (1958- )
> Religion: Disciples of Christ
> Education: Graduated from Eureka College (1932) 
> http://www.eureka.edu/ www.eureka.edu 
> Occupation: Actor, public official
> Political Party: Republican
> Other Government Positions:
> * Governor of California, 1967-75 
> 
> 
> 
> - Original Message - 
> From: "radenayu asli" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Friday, March 16, 2007 4:12 AM
> Subject: Re: [mediacare] Syarat S1 Capres akan Jadi Pembahasan
Krusial di 
> DPR
> 
> 
> > MEMANG ANEH. MAU CARI PEMIMPIN ATAU MEMBUTUHKAN
> > AKADEMISI? RONALD REAGAN, YANG KALAU TAK DIBATASI
> > KONSTITUSI AS BISA MENJADI PRESIDEN UNTUK PRIODE
> > KETIGA, TERNYATA JUGA GAK PUNYA IJASAH S1. TAPI DIA
> > BERHASIL MELAKSANAKAN TUGAS SEBAGAI PRESIDEN NEGARA
> > ADIDAYA. PAK HARTO MALAH GAK PUNYA IJAZAH SMU.YANG
> > SEKARANG DI RI PUNYA GELAR DOKTOR, TAPI LIHAT AJA
> > EKONOMI KITA, ANGKA KEMISKINAN BERTAMBAH, PENGANGGURAN
> > MENINGKAT! KUNCINYA, YANG DIBUTUHKAN ADALAH SEORANG
> > PEMIMPIN YANG TEGUH (STRONG LEADERSHIP), BUKAN
> > AKADEMISI, NANTI BISA HANYA WACANA, WACANA. TERIMA
> > KASIH, SEKEDAR URUN REMBUG.
> >
> >
> >
> > --- Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >> Refleksi; Bersyarat S1 berarti negara seribu bencana
> >> tidak akan memiliki presiden dari kelas bawah
> >> seperti Evo Morales [Bolivia] dari Bolivia atau Luiz
> >> Inácio Lula da Silva [Brasilia]. Dengan lain kata
> >> dimarginalisasikan hak demokratis rakyat lapisan
> >> bawah. Jayalah neo-Mojopahit!
> >>
> >>
> > http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=286483&kat_id=23
> >>
> >> Kamis, 15 Maret 2007 22:00:00
> >>
> >> Syarat S1 Capres akan Jadi Pembahasan Krusial di DPR
> >>
> >> Laporan: Yusuf Assidiq
> >>
> >> Jakarta-RoL--Persyaratan agar calon presiden dan
> >> anggota parlemen harus berpendidikan sarjana [S1]
> >> seperti tercantum dalam draf RUU Pilpres versi
> >> Pemerintah, diperkirakan akan menjadi masalah
> >> krusial dalam pembahasannya. Prasyarat tersebut
> >> dipastikan akan membuat polemik baru di DPR.
> >> Dikatakan oleh Sekjen Forum Masyarakat Peduli
> >> Parlemen Indonesia, Sebastian Salang, menganggap
> >> jika masih sekedar usulan, persyaratan minimal
> >> sarjana itu boleh-boleh saja. Akan tetapi dirinya
> >> memprediksi hal tersebut bakal menjadi masalah
> >> krusial apabila sudah sampai pada tahap pembahasan
> >> di DPR."Pasti akan terjadi perdebatan alot, karena
> >> banyak hal akan menjadi pertimbangan," tandasnya di
> >> Jakarta, Kamis (15/3).
> >>
> >> Sejauh ini dia belum melihat bahwa usulan itu adalah
> >> untuk menjegal calon presiden tertentu. Tapi dia
> >> meminta agar pemerintah memperhatikan hal tersebut
> >> dengan seksama mengingat persyaratan pendidikan
> >> 

Re: [mediacare] Mengapa ANTV masih terpuruk?

2007-03-17 Terurut Topik Uni Zulfiani Lubis
Halo apa kabarberbulan-bulan tidak sempat membaca milis (kerja berat 
neeehh.memenuhi harapan Mas Naratama ---sayang waktu 2 pekan lalu saya ke 
Washington DC gak ketemu yaa)..Lalu, ada teman yang cerita bahwa ANTV lagi 
dibicarakan.  Mumpung ada luang di Sabtu-Sabtu di kantor, sambil nonton Topik 
Petang ANTV yang moga-moga makin okesaya komentari harapan-harapan 
teman-teman semua):
   
  1. Thanks atas harapannya, juga doanya.  Kami tetap semangat kog
  2. Salah satu jawaban atas "Mengapa" adalah trasmisi, terutama Jakarta dan 
Surabaya.  Insyaallah bulan Juni tahu ini antena transmisi Jakarta dan Surabaya 
sudah diganti yang baru dan berkekuatan 2 kali lebih besar dari yang sekarang 
digunakan. Kedua kota ini penting menurut ukuran Nielsen (saya sendiri masih 
ragu.dengan validitas Nielsen..hehehehe...biasanya kalau TVyang sdh gede 
rating/sharenya percaya banget sama Nielsen.  Smtr yang kelas menengah suka 
mempertanyakan...namanya juga manusia). Jakarta dan Surabaya mencakup 
hampir 80% dari covarage pengukuran Nielsen.  Jadi, moga-moga perbaikan antena 
transmisi  di kedua kota ini memudahkan orang menonton ANTV. Sekarang ini share 
ANTV di Jakarta dan Surabaya masih jauh dari harapan kami.
  3.Programming tentu sedang bebenah terus untuk menyajikan program yang bisa 
jadi trend setter (seperti dulu.). 
  4.Setahun ini secara manajemen ANTV tengah melakukan proses internalisasi 
nilai-nilai baru, termasuk Good Corporate Governance yang jadi standar 
perusahaan multinasional.  Pijakan yang baik ini moga-moga bisa jadi dasar 
dalam menyusun business planning ke depan.  After all, memadukan semua potensi 
yang ada, lokal dan internasional, ada dinamikanya.  Dan, so far seru 
jugaa..Tunggu Juni yaa...insyaallah pemancar kami makin bagus, jadi para 
pecinta Liga Indonesia, keluarga besar news antv TOPIK...dan program seru 
lainnya bisa nonton dengan lebih "JELAS dan NYAMAN".
   
  Tetap nonton ANTV yaaa.
   
   
  Wassalam,
   
  Uni Lubis

indrawadi pisang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Hasil rating AC Nielsen tersebut tidak bisa
dipertanggung jawabkan, tingginya rating suatu acar TV
sangat tergantung dari berapa banyak stasiun transmisi
yang ada (kecuali TVRI), wajar RCTI tetap nomor 1,
hitung saja berapa banyak stasiun trasmisinya di tiap
daerah
Sementara TV lain ?
Buat pengelola TV perbanyak saja stasiun transmisinya,
karena tidak setiap masyarakat mampu untuk membeli
antena parabola dan reciver digital.

--- muhamad husen <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Ya  ada beberapa hal yang mejadi catatan 'tidak
> penting' dalam industri televisi.
> Pertama, merunah image tidak mudah dan tidak cukup
> hanya satu atau dua tahun. Hal itu perlu beberapa
> tahun. Kehadiran ANTV semula adalah TV olahraga...
> lalu berubah menjadi anak muda dan lalu terburuk dan
> lama tidak terdengar dalam ranah pertelevisi. Tentu
> saja, penonton sudah lama melekat dalam pikiran dan
> bawah sadarnya nonton TV A atau B, dan sekian lama
> ANTEV tidak terpola dalam pikiran penonton, dalam
> bawah sadarnya. Membangkitkan itu butuh waktu tidak
> satu atau dua tahun.
> Kedua, meski dukungan dengan pentolan di dunia
> pertelevisian, bukan berarti mudah membalikan image
> sepertu membalikan tangan. Sebab, perlu proses dan
> didukung dengan program-progarm yang bukan instan.
> Instan dalam arti tiba-tiba program itu menarik
> pennton dengan lonjakan yang meloncat., maka akan
> segera turun drastis. Berbeda jika program itu
> merangkan naik pelan, maka pelan-pelan memikat
> penonton.
> 
> 
> Naratama Rukmananda <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
> Setahun sudah raja
> televisi Asia, STAR TV masuk kedalam tubuh 
> stasiun milik keluarga Bakrie ANTV. Hadirnya STAR
> TV menajamkan gigi 
> ANTV untuk menjadi stasiun televisi nomer wahid di
> seantero negeri 
> Indonesia. Tidak tanggung2x, jago-jago broadcaster
> dari Indosiar, 
> TPI dan SCTV direkrut ANTV. Sebut saja Karni Ilyas
> (Liputan 6), 
> Titan Hermansyah (produksi Indosiar), Daniel G
> Resojoyo 
> (TPI,pencetus KDI), Uni Lubis (TV7), Alex Kumara,
> dan puluhan 
> lainnya dipasang pada posisi-posisi penting untuk
> mendongkrak 
> stasiun yang penuh warna-warni ini.
> 
> Hasilnya? OM Farhan, Sinetron "Ternyata Ustad Juga
> Manusia", 
> Espresso, Super Deal 2 Milyar, Teater Bollywood dan
> banyak program 
> baru lainnya tampil menemani program klasik Lensa
> Olah Raga dan 
> Sepak Bola FA Cup. Dari sisi produksi dan
> programming, ANTV sudah 
> berada dijalur yang benar bahkan cenderung untuk
> selangkah lebih 
> maju dibandingkan stasiun2x lain. Kualitas dan
> kuantitas programpun 
> semakin berwarna dan penuh dengan improvisasi. Ini
> menunjukkan bahwa 
> para Profesional dan STARTV berhasil merubah wajah
> ANTV sebagai 
> stasiun TV yang paling disegani.
> 
> Tapi, coba kita lihat Rating ACNielsen di
> penghujung akhir Februari 
> 2007 dibawah ini:
> 
> Week 0708 (18 - 24 Februari 2007)
> 10 Kota (Jkt, Sby, Mdn, Smg, Bdg, Mks, Ygy, P

[mediacare] Cookies terbaru

2007-03-17 Terurut Topik Patrick Devo
Hai semuanya...

Ingat ya, tonton Cookies ' 3 cewek tomboi mencari Cinta'

SCTV, jam 16.30 - 17.30,

tanggal 19 - 23 Maret 2007

Jangan lupa perhatikan penulis skenarionya Patrick Devo (teteeepp...hehe)

Semoga tontonan ini bisa menjadi tontonan yang menarik...

cheers

Patrick Devo
www.friendster.com/patrickdevo


Sekalian kasih tahu temen2 lainnya ya

thanks


 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[mediacare] Telah terbit: "Ngrasani SBY"

2007-03-17 Terurut Topik radityo djadjoeri
Mas Erwan Widyarto, wartawan Jawa Pos/Radar Jogja, berkirim email untuk 
memberitahukan bakal terbitnya buku yang ia tulis berjudul "Ngrasani SBY". Pak 
Mahfud MD, mantan Menteri Pertahanan era Gus Dur, menuliskan kata pengantar di 
buku itu. 
   
  Menurut rencana, buku ini akan diluncurkan akhir Maret ini di sebuah toko 
buku di Yogyakarta. Akankah laku di pasaran? Tunggu saja tanggal mainnya.
   
  Berikut linknya:
   
  http://media-jogja.blogspot.com/2007/03/telah-terbit-ngrasani-sby.html
   
   

 
-
Never miss an email again!
Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives. Check it out.

[mediacare] Jari penangkal Kiamat !

2007-03-17 Terurut Topik MANGUCUP
Hanya dengan menggerakkan satu jari saja, Mang Ucup dapat menangkal
datangnya Kiamat ! Dan ini bukan hanya sekedar sesumbar Lho ! WOW Keren
banget ! Emangnya mang Ucup punya jari sakti seperti Kuku Bima ataukah
barangkali sudah dinobatkan menjadi illah ?  Kagak percaya bacalah
oret-oretannya mang Ucup dibawah ini !

Saya pribadi yakin haqul yakin, bahwa Kiamat itu pasti akan terjadi  Hanya
yang tidak bisa saya prediksikan ialah kapan dan apa penyebab Kiamat itu.
Dalam hal kita bisa saja cuek bebek dan EGP alias melihat dan menunggu,
tanpa melakukan apa-apa ato dalam bahasa Londonya “Wait and See, and Do
Nothing” atau kebalikannya berusaha untuk melakukan sesuatu. Mungkin kita
tidak bisa mencegah terjadinya Kiamat, tetapi minimum kita bisa berusaha
untuk memperlambat waktu terjadinya.

Walaupun demikian apa yang bisa kita lakukan sebagai wong kecil atau hanya
sebagai orang biasa untuk menangkal Kiamat ini ? Bukankah yang mengatur
perang Nuklir, si Bush dan si Putin. Disamping itu boro-boro bisa mencegah
terjadinya tabrakan asteroid, mencegah ditabrak ama Bajai azah udah sulit
banget !

Para ahli sedunia sepakat, bahwa kemungkinan terjadinya Kiamat akibat
Pemanasan Global itu jauh lebih realistis daripada Perang Nuklir, kagak
percaya ? Lihat azah tuh bencana alama yang datang secara bertubi-tubi, ini
semuanya terjadi akibat dari Pemanasan Global. 

Loe boleh beteriak ato protes sampai mulut berbuih dan bibir jadi dower,
tetapi jangan harap ada Pejabat yang mo pusing mengenai masalah ini. Bencana
itu kan dikirim dari langit, jadi bukannya urusan Gw lagi !

Tidak bisa dipungkiri bahwa Pemanasan Global dan perubahan iklim itu
merupakan dampak dari Efek Rumah Kaca. Apa Efek Rumah Kaca itu ? Rumah Kaca
adalah analogi atas bumi yang dikelilingi gelas kaca. Pada umumnya panas
matahari yang masuk ke bumi dengan menembus gelas kaca tersebut sebagian
besar diserap oleh bumi dan sisanya dipantulkan kembali ke angkasa. Namum
dengan adanya gelas kaca tersebut panas yang seharusnya dipantulkan kembali
jadi terperangkap dan terkurung di dalam bumi, hal inilah yang mengakibatkan
meningkatnya Pamanasan Global. 

Efek Rumah Kaca ini sebagian besar dihasilkan dari pembakaran bahan bakar
fosil (minyak bumi maupun batu bara) yang dibutuhkan untuk energi maupun
transport. Pengimisi karbondiksida terbesar yang mengakibatkan adanya Efek
Rumah Kaca ini adalah Amerika Serikat.

Data terakhir menunjuk, bahwa Amerika Serikat adalah penyumbang 720 juta ton
Gas Rumah Kaca setara dengan 25% emisi total dunia. Emisi Gas Rumah Kaca
pembangkit listrik di Amerika Serikat saja; ada jauh lebih besar bila
dibandingkan dengan total jumlah emisi 146 negara (tigaperempat negara di
dunia). Mereka berkoar-koar dengan program anti terorist, tetapi
kenyataannya mereka sendiri adalah Killer No 1 yang menghancurkan penduduk
dunia ini. 

Kendaraan yang mengonsumsi bahan bakar sebanyak 7,8 liter per 100 km dan
menempuh jarak 16 ribu km, maka setiap tahunnya akan mengimsikan TIGA ton
Karbondioksida ke udara. Bayangkan saja sendiri; bila jumlah kendaraan
bermotor di Jakarta lebih dari empat juta kendaraan. Berapa juta ton
karbondioksida yang masuk ke atmosfer per tahunnya ?

Sebagai kiat jitu penangkal Kiamat adalah mengurangi terjadinya
Karbondioksida ke udara dan ini bisa dilakukan oleh setiap orang yang merasa
turut memiliki dan bertanggung jawab atas pemiliharaan Bumi ini ! Percuma
azah Loe nungging doa berkali-kali sehari, tetapi dilain pihak turut
berperan aktif menghancurkan hasil ciptaan-Nya. 

Menghemat energi itu adalah ibadah, karena kita telah diberikan amanat untuk
memelihara dan mengelola hasil Ciptaan-Nya, tetapi boro-boro memelihara
turut menghancurkan sih iyah ! Disamping itu dengan menghemat energi berarti
mengehemat uang juga. Apa yang bisa kita lakukan untuk menghemat energi,
sebagai penangkal Kiamat ?

Penghematan biaya transportasi
Kenapa kita tidak sekali-sekali naik sepeda lagi ataupun jalan kaki, dan ini
bukan hanya saja sekedar untuk penhematan energi saja, tetapi juga baik demi
kebugaran & kesehatan tubuh ! Apabila  harus pergi jauh, kenapa tidak
menggunakan kendaraan umum atau Car Sharing umpamanya ikut dengan teman
sekantor. Disamping itu apakah perlu setiap weekend kita pergi berlibur
keluar kota ?

Penghematan listrik
Kenapa harus tidur dengan lampu menyala ? Bukankah dengan lampu meja kecil
saja cukup ! Seandainya setiap keluarga rata-rata menghemat 10 watt, selama
tujuh jam waktu tidur, berarti dapat dihemat 70 wattjam/keluarga. Apabila
ada 20 juta keluarga saja yang mau melakukan kebiasaan ini, maka akan bisa
dihemat 1,4 juta kilowatjam/hari atau 511 juta kilowattjam/tahun.

Kita juga mempunyai kebiasaan tidak mematikan TV, komputer, printer, DVD
player dan barang-barang elektronik lainnya. Seandainya tenaga listrik yang
diperlukan untuk posisi Standby adalah 10 watt untuk satu TV dan tiap hari
dimatikan 12 jam, maka kita dapat menghemat 100 wattjam per hari. Jika ada
10 juta pesawat TV saja dihemat, maka kita akan dapat men

Re: [mediacare] Mega: Saya Bukan Anak Sekolahan

2007-03-17 Terurut Topik Handry Utomo
Saya setuju saja dan di pihak Mega, bahwa calon
presiden sangat naif jika minimal harus S 1. Tapi juga
sangat naif kalau Megawati harus terpilih lagi jadi
presiden. Karena terbukti, Mega itu presiden yang
tidak bisa diajak bicara, apalagi menerima kritik.
Jadi, tolong dong Bu Mega, jangan milih lagi. Kasih
kader PDIP yang lebih muda, seperti Corry Aquino dulu.
Namanya tetap harum hingga sekarang, meski tidak
memangku jabatan presiden.

handry

--- Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> REFLEKSI: Yang mau calonkan diri juga banyak lebih
> kapabel dari yang punya S1 atau Es Lilin, jadi bukan
> ibu saja. Apakah tuntutan kebutuhan rakyat akan
> terpenuhi dengan ibu sebagai presiden?
> 
> CENDRAWASIH POS
> 
> Sabtu, 17 Maret 2007
> 
> Mega: Saya Bukan Anak Sekolahan
> 
>  Ketua MK Nilai Syarat Sarjana bagi Capres Memalukan
> 
> JAKARTA - Usul pemerintah tentang persyaratan calon
> presiden harus memenuhi standar pendidikan sarjana
> (S-1) direspons secara reaksional oleh rival politik
> SBY-Kalla. Gagasan itu juga dinilai sejumlah pihak
> akan menjadi instrumen politik pihak tertentu untuk
> menjegal kompetitor capres lain melalui persyaratan
> teknis.
> 
> Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
> (PDIP) Megawati Soekarnoputri menilai gagasan
> pemerintah itu sangat tidak relevan. ''Saya ini
> bukan orang sekolahan," katanya dalam temu wicara
> Fraksi PDIP dan Mahkamah Konstitusi (MK) di Hotel
> Sultan, Jakarta, kemarin. Mega -demikian mantan
> presiden kelima RI itu akrab disapa- menilai standar
> pendidikan tidak memberikan jaminan terhadap
> kualitas kepemimpinan (leadership) seseorang.
> 
> Karena itu, Mega berharap sejumlah pihak bersikap
> fair dalam berkompetisi di Pilpres 2009. ''Saya
> gampang saja, serahkan saja kepada rakyat yang
> memilih," tegasnya. Apalagi, mekanisme pemilihan
> presiden saat ini menggunakan sistem langsung. Meski
> demikian, Mega tetap berpesan kepada seluruh
> kadernya untuk tetap mengawal jalannya sistem
> pemilihan langsung itu. ''Karena dulu (Pilpres, Red)
> masih ada sedikit-sedikit rekayasa," ujar putri
> sulung proklamator RI itu.
> 
> Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie
> menuturkan bahwa persyaratan capres harus memenuhi
> gelar sarjana itu amat memalukan. ''(Gagasan, Red)
> itu hanya bikin malu saja," ujarnya kemarin. Sebab,
> lanjutnya, standar pendidikan merupakan syarat
> teknis yang tidak tepat diterapkan dalam mekanisme
> pemilihan calon pemimpin negara.
> 
> Jimly menegaskan, perlunya syarat teknis itu hanya
> untuk jabatan teknis. Sebaliknya, syarat politis
> lebih dibutuhkan untuk jabatan politis. ''Sarjana
> itu hanya untuk syarat menjadi staf," katanya. Jimly
> juga berpendapat bahwa persyaratan itu amat tidak
> lazim dalam konteks sistem demokrasi. Dia meminta
> semua pihak merujuk kepada poin-poin persyaratan
> capres yang tertera dalam undang-un
> 



 

Don't get soaked.  Take a quick peek at the forecast
with the Yahoo! Search weather shortcut.
http://tools.search.yahoo.com/shortcuts/#loc_weather


[mediacare] Re: program GKJ MARET 2007

2007-03-17 Terurut Topik radityo djadjoeri
Terima kasih untuk kirimannya.
   
  

gkj <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  GEDUNG KESENIAN JAKARTA

PROGRAM Maret 2007

Pesta Kesenian Anak Mutiara Indonesia V 2007

"Biarkan Anak-Anak Berkreasi"

Pengantar/Foreword

Salam Budaya,

Gedung Kesenian Jakarta kembali mengajak para penonton, para pecinta seni 
pertunjukan dan para seniman - seniwati serta para sahabat - sahabat seni untuk 
berperan serta melalui kehadirannya pada program Gedung Kesenian Jakarta di 
bulan Maret 2007 ini. Pesta Kesenian Anak Mutiara Indonesia Ke-V hadir dengan 
tema "Biarkan Anak-anak Berkreasi". Sudah selayaknya anak-anak merasakan udara 
segar dalam berkreasi. Sudah sepantasnya anak-anak diberikan ruang gerak dalam 
menyampaikan suasana hati dan expresi dirinya. Entah itu keceriaan, 
kegembiraan, kesedihan, ketidak pastian, kebimbangan, harapan, cita-cita. 
Segudang expresi yang terkandung dalam diri anak Indonesia.

Program yang akan dipentaskan antara lain: Tari Seudati Aceh persembahan 
Laboratorium Tari Indonesia, Tari Bali persembahan LKB Saraswati, Amadeus 
String Orchestra dibawah pimpinan Grace Sudargo, Cerita PM Toh oleh Agus 
Nuramal, Pertunjukan Teater persembahan Bengkel Teater Jakarta Timur, Pagelaran 
wayang orang anak-anak, Pementasan Drama Musikal SMP Labschool Kebayoran Baru, 
Marching Band, Perpustakaan Umum Daerah (Perpumda) DKI Jakarta dan INA KREATIVA 
(kerjasama Universitas Negeri Jakarta dengan SD & SMP).

Program ini mewakili berbagai jenis kreativitas seni, dari tradisi, musik 
klasik, cerita anak, marching band, sampai penampilan bersama dari berbagai 
latar belakang yang berbeda. Ini hanya merupakan sebagian dari sarana yang 
dibutuhkan oleh anak-anak dalam berkreasi. Dengan harapan bahwa anak-anak 
Indonesia akan terus berkesenian, berpendidikan, berhati nurani, berbagi rasa, 
berdisiplin, bergembira, walau terkadang badai bencana duka kian rajin 
menghampiri kehidupan anak-anak kita. Biarkan anak-anak terus berjalan dengan 
berkesenian sambil mengasah hati nurani dan jiwa raganya untuk Jakarta dan 
untuk Indonesia. 

Gedung Kesenian Jakarta would like to request the audience, art lovers and 
artists to take part in the Gedung Kesenian Jakarta's program in March 2007. 
Pesta Kesenian Anak Mutiara Indonesia (Children Art Festival) V will be 
presented this month with its theme "Let the Children Create". The children 
should have liberty to create. They should have a space to express their heart 
feeling and self expression, whether happiness, joyful, sadness, uncertainty, 
hesitation, hope and aspiration, various expression of Indonesian children. 

Among the programs that will be staged are : Seudati Dance (Aceh traditional 
dance) by Indonesian Dance Laboratory, Balinese Dance by LKB Saraswati, Amadeus 
Strings Orchestra directed by Grace Sudargo, PM Toh Story by Agus Nuramal, 
Theatre Performance by Bengkel Teater Jakarta Timur, Children Puppet Show, 
Musical Drama of SMP Labschool Kebayoran Baru, Marching Band, Perpustakaan Umum 
Daerah (Local Public Library) DKI Jakarta and INA KREATIVA (cooperation of 
Universitas Negeri Jakarta with Elementary and Junior High Schools). 

This program represents various art creativities, from tradition, classical 
music, story for children, marching band to the join performance with its 
different background. This is just a small part of the resource needed by 
children to create. It is designed to develop Indonesian children to keep exist 
in art, education, having a good conscience, sharing, discipline and happy no 
matter how frequent the sadness come in their life. Let the children develop 
their art while sharpen their conscience, physics and soul for Jakarta and for 
Indonesia. 

Salam Budaya

Best Cultural Regards

Marusya Nainggolan, MA

Director

JADWAL

Hari/tanggal
A c a r a
Waktu

Jum'at

23 Maret 2007

Pembukaan :

- Marching Band

-Upacara Pembukaan
15.00

INA KREATIVA 

(kerja sama Universitas Negeri Jakarta dengan SD & SMP)
17.00- 17.30

Cerita PM TOH /Agus Nuramal
17.45 - 18.45

INA KREATIVA 

(kerja sama Universitas Negeri Jakarta dengan SD & SMP)
18.45 - 19.45

Sabtu

24 Maret 2007

Bengkel Teater Jakarta Timur 

(pimpinan Dorman Borisman)
15.00 - 16.00

Musik Klasik : 

AMADEUS String Orchestra (Pimpinan: Grace Sudargo)
17.00 - 18.00


Pendukung : 

Tari Seudati Aceh oleh Laboratorium Tari Indonesia

Tari Bali dari LKB Saraswati


Minggu

25 Maret 2007

Pergelaran Wayang Orang Anak-anak (Pimpinan Ibu Nani Soedarsono)
11.00 - 12.00

Pementasan Drama musikal 

SMP Labschool Kebayoran Baru
14.00 - 15.30

Pendukung :

Tari Bali dari LKB Saraswati



Hari Pembukaan (Opening Day)

Jumat, 23 Maret 2007 (Friday, 23 March 2007)

Pertunjukkan Pembuka 

1.. Marching Band SD Negeri 01 Menteng 
2.. Tari Betawi Setu Babakan (Betawinese Dance : Setu Babakan)


Pukul 16.00 WIB

INA KREATIVA

Pimpinan/Director: Melina Surya Dewi,S.Pd, M.Si

Kreativitas mengembangkan tarian anak-anak selalu menjadi bagian dari 
pertunjukkan seni karya INA KREATIVA. Dalam 

[mediacare] Fwd: ADOI ADFEST Special Coverage - Indonesia wins first metal at Adfest

2007-03-17 Terurut Topik radityo djadjoeri


Note: forwarded message attached.


 
-
It's here! Your new message!
Get new email alerts with the free Yahoo! Toolbar.--- Begin Message ---
HTML Message - ADOI ADFEST Special Coverage - Indonesia wins first metal at 
Adfest
--- End Message ---


[mediacare] Koruptor Mengejar Koruptor

2007-03-17 Terurut Topik Sunny
RIAU POS


Koruptor Mengejar Koruptor


  16 Maret 2007 Pukul 08:46  
  Hasil survei Politic and Economic Risk and Consultancy (PERC) terbaru 
menyebutkan Indonesia naik kelas dalam hal korupsi. Negeri ini bukan lagi yang 
paling korup di Asia. Mahkota negara paling korup yang disandang selama ini, 
kini diambil alih Filipina, tetangga di utara Kota Manado. 

  Berita tersebut memang terkesan sebagai kabar baik. Apalagi, PERC menilai 
kampanye antikorupsi Presiden SBY itu sukses menekan korupsi. Apakah ini 
membuat kita bangga? 

  Nampaknya, terlalu berlebihan bila bangsa Indonesia berbangga dengan 
hasil survei itu. Berdasarkan riset tersebut, bukan berarti di Indonesia 
korupsi semakin sedikit atau semakin mengecil. Realitas korupsi di Indonesia 
belum menunjukkan tren surut. 

  Saat SBY gencar kampanye antikorupsi, jantung pemerintahan masih 
digerogoti tikus korupsi. Buktinya, sejumlah pegawai istana diduga me-mark-up 
tarif hotel tempat menginap presiden di Cebu, Filipina. Praktik korupsi itu 
tentu sangat memalukan. 

  Kasus itu menunjukkan bahwa orang Indonesia tak mengenal tempat untuk 
melakukan korupsi. Tak peduli apakah di tanah air atau di luar negeri. 
Sepanjang ada kesempatan, praktik korupsi selalu dilakukan. 

  Bahkan, di Filipina, negeri yang disebut saat ini paling korup di Asia, 
Indonesia juga melakukan korupsi. Karena itu, jangan terlalu berbangga hati 
bila hasil riset tersebut memaparkan bahwa Filipina lebih korupsi daripada 
Indonesia. 

  Di daerah juga berderet kasus korupsi. Baik itu di legislatif maupun 
eksekutif. Modusnya pun bermacam-macam. Di sejumlah daerah para anggota DPRD 
digiring ke pengadilan. Para pejabat juga pemerintah daerah harus menghadapi 
meja hijau, seperti Gubernur Kaltim Suwarna yang kini menjalami proses hukum 
atau Bupati Dompu, NTB, yang sudah divonis pengadilan. 

  Indikasi lain bahwa cap korupsi di Indonesia tak hilang adalah semakin 
kuatnya kampanye menyerang gerakan antikorupsi. Sejumlah tersangka dan 
terpidana korupsi melakukan berbagai upaya untuk melawan KPK (Komisi 
Pemberantasan Korupsi) dan Pengadilan Tipikor. Perlawanan dilakukan lewat 
kampanye mendiskreditkan maupun berupaya hukum melawan lembaga pemberantasan 
korupsi. 

  Bahkan, kubu antikorupsi telah sukses lewat jalur hukum untuk 
''merontokkan'' pengadilan Tipikor. Pengadilan Tipikor yang dibuat secara 
khusus untuk mengadili para koruptor itu dinyatakan lemah secara hukum. 

  Melihat fenomena di tanah air itu bisakah dikatakan Indonesia mengalami 
kemajuan dalam menekan korupsi? Rasanya belum bisa dikatakan begitu. Banyaknya 
koruptor yang disidang karena intensitas memburu kasus korupsi meningkat. 

  Tapi, itu bukan berarti perilaku korupsi menurun. Buktinya, semakin giat 
aparat melakukan operasi, semakin banyak koruptor yang terjaring. Ini seperti 
semakin giat polisi lalu lintas beroperasi di jalan, semakin banyak yang 
terkena tilang. 

  Karena itu, jangan sekali-kali merasa bahwa kita telah mampu menekan 
korupsi. Atau jangan sekali-kali merasa bahwa kita tidak perlu bekerja keras 
lagi untuk memberantas korupsi. Atau jangan sekali-kali semangat antikorupsi 
kendur. Hasil riset PERC jangan sampai membuat kita terlena. Justru itu harus 
dijadikan pemicu baru untuk memburu para koruptor yang masih bergentayangan di 
segala lini.

  Padahal semuanya tahu, bahwa korupsi itu dilarang agama, apakah korupsi 
waktu ataupun uang, namun tetap saja dilanggar. Bahkan tak jarang korupsi 
dilakukan secara massal, yang lebih dikenal dengan korupsi berjamaah.

  Semuanya melakukan korupsi, tanpa kecuali mereka yang memburu koruptor 
pun melakukan korupsi, lebih tepatnya koruptor mengenjar koruptor.***  


Re: [mediacare] Mengapa ANTV masih terpuruk?

2007-03-17 Terurut Topik indrawadi pisang
Hasil rating AC Nielsen tersebut tidak bisa
dipertanggung jawabkan, tingginya rating suatu acar TV
sangat tergantung dari berapa banyak stasiun transmisi
yang ada (kecuali TVRI), wajar RCTI tetap nomor 1,
hitung saja berapa banyak stasiun trasmisinya di tiap
daerah
Sementara TV lain ?
Buat pengelola TV perbanyak saja stasiun transmisinya,
karena tidak setiap masyarakat mampu untuk membeli
antena parabola dan reciver digital.


--- muhamad husen <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Ya  ada beberapa hal yang mejadi catatan 'tidak
> penting' dalam industri televisi.
>  Pertama, merunah image tidak mudah dan tidak cukup
> hanya satu atau dua tahun. Hal itu perlu beberapa
> tahun. Kehadiran ANTV semula adalah TV olahraga...
> lalu berubah menjadi anak muda dan lalu terburuk dan
> lama tidak terdengar dalam ranah pertelevisi. Tentu
> saja, penonton sudah lama melekat dalam pikiran dan
> bawah sadarnya nonton TV A atau B, dan sekian lama
> ANTEV tidak terpola dalam pikiran penonton, dalam
> bawah sadarnya. Membangkitkan itu butuh waktu tidak
> satu atau dua tahun.
>  Kedua, meski dukungan dengan pentolan di dunia
> pertelevisian, bukan berarti mudah membalikan image
> sepertu membalikan tangan. Sebab, perlu proses dan
> didukung dengan program-progarm yang bukan instan.
> Instan dalam arti tiba-tiba program itu  menarik
> pennton dengan lonjakan yang meloncat., maka akan
> segera turun drastis. Berbeda jika program itu
> merangkan naik pelan, maka pelan-pelan memikat
> penonton.
>  
> 
> Naratama Rukmananda <[EMAIL PROTECTED]> wrote:   
>   Setahun sudah raja
> televisi Asia, STAR TV masuk kedalam tubuh 
>  stasiun milik keluarga Bakrie ANTV. Hadirnya STAR
> TV menajamkan gigi 
>  ANTV untuk menjadi stasiun televisi nomer wahid di
> seantero negeri 
>  Indonesia. Tidak tanggung2x, jago-jago broadcaster
> dari Indosiar, 
>  TPI dan SCTV direkrut ANTV. Sebut saja Karni Ilyas
> (Liputan 6), 
>  Titan Hermansyah (produksi Indosiar), Daniel G
> Resojoyo 
>  (TPI,pencetus KDI), Uni Lubis (TV7), Alex Kumara,
> dan puluhan 
>  lainnya dipasang pada posisi-posisi penting untuk
> mendongkrak 
>  stasiun yang penuh warna-warni ini.
>  
>  Hasilnya? OM Farhan, Sinetron "Ternyata Ustad Juga
> Manusia", 
>  Espresso, Super Deal 2 Milyar, Teater Bollywood dan
> banyak program 
>  baru lainnya tampil menemani program klasik Lensa
> Olah Raga dan 
>  Sepak Bola FA Cup. Dari sisi produksi dan
> programming, ANTV sudah 
>  berada dijalur yang benar bahkan cenderung untuk
> selangkah lebih 
>  maju dibandingkan stasiun2x lain. Kualitas dan
> kuantitas programpun 
>  semakin berwarna dan penuh dengan improvisasi. Ini
> menunjukkan bahwa 
>  para Profesional dan STARTV berhasil merubah wajah
> ANTV sebagai 
>  stasiun TV yang paling disegani.
>  
>  Tapi, coba kita lihat Rating ACNielsen di
> penghujung akhir Februari 
>  2007 dibawah ini:
>  
>  Week 0708 (18 - 24 Februari 2007)
>  10 Kota (Jkt, Sby, Mdn, Smg, Bdg, Mks, Ygy, Plb,
> Dps & Bjm) 
>  
>  Share All Time 
>  Share Pemirsa ABC 5+
>  
>  1.RCTI (19.8)
>  2.SCTV (16)
>  3.Trans TV (15.3)
>  4.Indosiar (9.7)
>  5.TPI (9.5)
>  6.Trans 7 (7.3)
>  7.ANTV (5.7)
>  8.Lativi (5.7)
>  9.GTV (5.7)
>  10. Metro TV (1.8)
>  11. TVRI (1)
>  12. Local TV (2.3)
>  
>  Mengapa ANTV masih saja terpuruk diposisi 7? bahkan
> dilewati oleh TV 
>  lama tapi baru, Trans7? Mungkin banyak teori dan
> kajian yang 
>  dianalisa dari sudut programming maupun marketing.
> Mungkin banyak 
>  lagi ulasan dari sudut manajemen penyiaran hingga
> ke kualitas 
>  produksi termasuk mengkaji para saingan yang terus
> berevolusi.
>  
>  Tapi, ada satu hal yang bisa jadi bahan pemikiran.
> ANTV terpuruk 
>  karena WOW KEREN! Masih ingat slogan ini? ini
> adalah slogan populer 
>  anak2x muda pemirsa ANTV di tahun 1990an hingga
> 1997an. Selama kurun 
>  waktu 7 hingga 10 tahun (hampir  1 dekade), pemirsa
> muda Indonesia 
>  dimonopoli dengan ANTV sebagai TVnya Anak Muda. MTV
> yang pernah 
>  hadir lebih dari 12 jam setiap hari, turut
> menguatkan posisi ANTV 
>  diantara anak2x SMP, SMU hingga Mahasiswa yang
> belum lulus. Belum 
>  lagi program Planet Remaja, Betis dan lainnya terus
> membombastis 
>  promo ANTV yang hanya layak ditonton anak muda.
> Satu2xnya program 
>  yang berhasil merubah wajah saat itu hanya FAMILI
> 100 yang sempat 
>  melambungkan nama ANTV.Walau tetap saja, TVnya Anak
> Muda selalu 
>  menempel dalam ingatan.
>  
>  Nah, WOW KEREN inilah yang turut andil membuat ANTV
> tetap terpuruk 
>  saat ini. Generasi Anak2x muda yang dulu pencinta
> Wow Keren, telah 
>  menjadi dewasa, punya keluarga,punya anak. Mereka
> sudah 
>  terkontaminasi dengan slogan Wow Keren sehingga
> dalam usia lanjut 
>  mereka sulit berpaling lagi ke ANTV, sudah
> terlanjur milik anak 
>  muda. Problema muncul ketika mereka tidak lagi
> menganjurkan sang 
>  generasi penerus para anak-anaknya untuk menonton
> ANTV karena anak2x 
>  itu belum menjadi remaja disisi lain, par

[mediacare] Monopoli Sejarah yang Sia-sia

2007-03-17 Terurut Topik Sunny
RIAU POS

  Monopoli Sejarah yang Sia-sia


  17 Maret 2007 Pukul 10:15  
  SENSOR vertikal dari pemegang kekuasan terbit lagi bersama Surat 
Keputusan Jaksa Agung pada 5 Maret 2007 lalu. Isinya, melarang peredaran buku 
teks pelajaran SMP dan SMU setingkat karena tidak mencantumkan kebenaran 
sejarah tentang pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun pada 
1948 dan Peristiwa Pemberontakan PKI pada 1965. 

  Gerakan 30 September (G30S) 1965 memang tercantum, tetapi tanpa menyebut 
keterlibatan PKI. ''Itu pemutarbalikan fakta sejarah,'' kata Jaksa Agung Muda 
Intelijen Muchtar Arifin, Jumat (9/3/2007).   

  Padahal, menurut Benedetto Croce seorang filsuf sejarah kelahiran Italia 
(1866-1952), bahwa ''Every true story is contemporary history (setiap sejarah 
yang benar adalah sejarah masa kini). Artinya, kebenaran buku sejarah itu 
relatif. Dianggap benar pada masa Orde Baru bisa sebaliknya pada masa 
reformasi. Buku sejarah adalah gambaran mengenai masa lampau, walau tidak sama 
persis dengan masa lampau.  

  Gambaran yang obyetif sukar dicapai, maksimal hanya bisa mendekatinya. 
Lagi pula, setiap tulisan sejarah selalu mencerminkan ide si penulis bertolak 
dari visi dan tafsirnya sendiri. 

  Akibatnya, topik yang sama bisa berbeda di antara beberapa penulis. 
Pendapat penulis pun bisa dipengaruhi oleh suasana zamannya. Misalnya, soal 
keterlibatan PKI dalam G30S, mungkin karena tokoh yang berperan dalam peristiwa 
itu dan sedang berkuasa pula menginginkannya ditulis. Sejarawan lain 
menganggapnya tidak relevan karena tak didukung bukti dan fakta sejarah.

  Situasi sosio budaya selalu mengalir sehingga ide, penilaian dan tafsir 
sejarah bisa berubah dan muncullah berbagai versi berbeda. 

  Ada versi pemerintah, ada versi sejarawan yang independen. Buku sejarah 
yang ditulis tak berhak memonopoli kebenaran, apalagi hendak memperbaiki buku 
sejarah yang ada, termasuk versi pemerintah. Melainkan cuma menulis kembali 
dengan visi, tafsir dan metodologi yang berbeda. Yang beruntung adalah generasi 
kemudian yang mewarisi kekayaan sejarah, dan terpulang kepada mereka untuk 
memahaminya secara arif dan rasional.

  Memonopoli kebenaran sejarah mustahil. Sejarah bukanlah sesuatu yang 
matematis dan mutlak. Apalagi sejarah selalu ditulis jauh setelah peristiwa itu 
terjadi, dan merekayasa sejarah yang telah terjadi akan cenderung mereduksi 
sejarah.

  Rekayasa adalah perbuatan ke depan, misalnya terhadap rencana pembangunan 
walaupun hasilnya sering tidak 100 persen. 

  Bahkan bisa melenceng dari perencanaan. Kita pun teringat kepada Joesoef 
Ishak tatkala ia diinterogasi selama sebulan oleh Kejaksaan Agung menyusul 
terbitnya roman ''Anak Semua Bangsa'' karya Pramodya Ananta Toer. 

  Joesoef adalah penerbit Hasta Mitra (1980) dan penerbit karya Pram yang 
kemudian dilarang. Ia disekap di penjara pada 1965 dan 1966. Meringkuk lagi di 
penjara Salemba sejak 1967 selama 10 tahun. 

  Atas keberaniannya menerbitkan karya Pram, ia menerima hadiah ''Jeri 
Laber Pour Ia Liberte de l'edition'' dari Perhimpunan Para Penerbit Amerika, 
partner Pen American Center pada April 2004 lalu di New York.

  Saat tampil berbicara pada ''Hari Sastra Indonesia'' di Paris pada 
Oktober 2004 lalu, Joesoef berkata bahwa usulannya agar dilaksanakan sebuah 
simposium ahli untuk membicarakan secara obyektif karya Pram, ternyata ditolak 
Kejaksaan Agung. 

  Alasannya, interogator lebih paham dari siapapun bahwa ''Bumi Manusia'' 
dan ''Anak Semua Bangsa'' adalah karya sastra Marxis. Anehnya, ketika 
diinterogasi, aparat kejaksaan meminta Joesoef untuk menunjukkan baris-baris 
mana yang menunjukkan adanya teori Marxis dalam buku Pram. Padahal, sempat 
sesumbar mereka lebih paham dari siapapun, sejenis sikap sok tahu yang 
menyedihkan.

  Ketika Joesoef diminta meneken berita acara pemeriksaan, para interogator 
tersenyum. ''Buku-buku Pram luar biasa. Apakah bapak mempunyai eksemplar 
tersisa? Istri saya belum membacanya. Bisakah bapak mengirimkan satu eksemplar 
ke rumah saya?'' kata si interogator. 

  ''Pak Joesoef hendaknya maklum bahwa apa yang saya lakukan hanyalah 
melaksanakan perintah atasan,'' tambah si interogator. ''Saya telah disiksa 
oleh kedunguan interogator, dan interogator telah disiksa oleh atasan mereka 
yang lebih tinggi tingkat kedunguannya,'' kata Joesoef.

  Pelarangan buku-buku sejarah untuk siswa SMP dan SMU setingkat yang 
dikeluarkan Kejaksaan Agung itu pun menimbulkan pertanyaan. Apakah didasarkan 
pada telaah ilmiah dari para sejarawan, atau hanya karena sekedar kekuasaan?

  Seandainya ada bahasan ilmiah yang melibatkan sejarawan seperti Anhar 
Gonggong, Asvi Warman Adam dan lainnya, mungkin pelarangan itu sedikitnya telah 
bertolak dari pandangan ilmiah.   

  Jika buku sejarah yang dilarang oleh Jaksa Agung tersebut tidak 
mencantumkan PKI sebagai pemberontak pada 1965, tidak menghe

[mediacare] Stres Membawa Maut!

2007-03-17 Terurut Topik Sunny
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2007031304203416

  Selasa, 13 Maret 2007 
 
  BURAS 
 
 
 
Stres Membawa Maut! 

   
  H.Bambang Eka Wijaya:



  "ANAK membunuh ayah kandungnya di Lampung! Seorang ibu memberi minum 
racun empat anaknya usia 11, 9, 7, dan 2 tahun di Malang, lantas ia juga 
meminumnya, hingga sekali tewas lima orang sekeluarga!" ujar Umar. "Gejala apa 
ini?"

  "Bukan gejala apa-apa, cuma kasuistik dilakukan akibat stres!" sambut 
Amir. "Walaupun begitu, adanya tekanan hidup yang berat sehingga banyak orang 
stres sampai membawa maut, pantas menjadi perhatian!"

  "Cuma kasuistik?" timpal Umar. "Apakah itu bukan simpul sebuah gejala 
besar, seperti kau katakan, ada tekanan hidup yang tak terpikul hingga orang 
sampai senekat itu? Tekanan hidup itu gejala umum yang dewasa ini dialami warga 
miskin secara meluas!"

  "Tapi yang memberi racun empat anak dan diri sendiri itu tidak miskin 
amat!" tegas Amir. "Di rumahnya ada televisi 29 inci, bisa dijual buat beli 
beras untuk memberi makan anak-anaknya! Kondisinya tak kandas total!"

  "Itu justru menunjukkan stres akibat tekanan hidup sudah merambah kelas 
menengah!" timpal Umar. "Gejala stres warga kelas menengah akibat tekanan hidup 
ini pantas disimak! Kenapa ia lebih sayang televisinya yang besar itu, 
ketimbang hidup diri dan anak-anaknya?"

  "Justru itu menunjukkan ini kasuistik karena di kelas menengah kita yang 
cenderung hedonis, benda-benda sedemikian dijadikan status simbol, ia 
pertahankan simbol-simbol itu saat harus memilih mati bersama anak-anaknya 
akibat tekanan hidup!" tegas Amir. "Kalaupun suaminya tiga pekan tak pulang 
dari tempat kerjanya di Surabaya, untuk bertahan hidup sebenarnya ia masih bisa 
menjual barang-barang yang ada di rumah!"

  "Ah, tampaknya kau memang berusaha menghindarkan kasus-kasus itu sebagai 
gejala sosial akibat tekanan hidup yang secara umum telah mencapai titik 
kritis!" sambut Umar. "Tekanan hidup berat yang meluas di tengah masyarakat itu 
tak bisa dilepaskan dari tanggung jawab para pemimpin yang berkewajiban 
meningkatkan kesejahteraan rakyat!"

  "Apa semua kejadian harus ditimpakan sebagai tanggung jawab pemimpin? 
Pesawat jatuh, kapal karam, banjir, tanah longsor, tekanan hidup yang membuat 
orang stres dan nekat memilih maut?" tukas Amir.

  "Karena semua itu terkait dengan prinsip salus populi seprema lex, 
kesejahteraan (inti utamanya keselamatan) rakyat merupakan hukum yang 
tertinggi!" tegas Umar. "Jelas, semua itu tanggung jawab pemimpin yang 
berkewajiban menjalankan seluruh hukum untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat!"

  "Prinsip itu belum dikenal di negeri kita!" timpal Amir. "Jangankan 
prinsip universal! Hukum positif saja--seperti UU Antikorupsi--masih kewalahan 
menegakkannya!"

  "Karena prinsip-prinsip universal yang sarinya sudah dituangkan dalam 
hukum-hukum positif kita, dari konstitusi sampai UU, tak berjalan baik itulah, 
tekanan hidup terus meningkat sehingga stres di kalangan warga terus 
meningkat!" timpal Umar. "Lantas, atas stres yang meluas itu, jika bukan 
pemimpin, siapa yang harus bertanggung jawab?" ***
 


bening.gif
Description: GIF image
<>


Re: [mediacare] Ayo akhwan wa ihwat, kita ramai-ramai berpoligami!

2007-03-17 Terurut Topik Edy Susilo
Wahai umat muslim indonesia, jangan mau di ajak berpoligami, ini ajakan jaman 
Jahiliyah, buka mata ente leber lebar, udah gak jamannya lagi kita di bodohin, 
wahai kaum wanita ente yang bisa ambil keputusan, di madu itu mana ada enaknya, 
gak bakalan adil bagi rejekinya.

indonebia indonebia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  
Assalamu'alaikum wr wb,
   
  Ayo akhwan wa ihwat, kita ramai-ramai berpoligami! Poligami itu sebuah 
kenikmatan tak terhingga dari Allah SWT yang juga direstui oleh Rasulullah. 
Siapa yang tidak berpoligami itu tandanya tak mencintai Allah SWT dan Nabi 
Besar Junjungan Kita Muhammad SAW. 
   
  Kemarin, ana berdakwah di hadapan para selebritis Ibu Kota dan sekitarnya 
dalam sebuah pengajian eksklusif. Mereka semua berjilbab, tak ada satu pun yang 
berpakaian minim. Sebagian dari mereka adalah kaum kafirun yang hendak dinikahi 
sebagai bini muda para pejabat tinggi kita, dengan syarat menjadi mualaf. 
Naiknya tunjangan buat para anggota DPR ternyata memicu laju pertumbuhan minat 
mereka untuk kawin lagi.
   
  Salah seorang artis berwajah rupawati tersebut melempar tanya kepada ana: 
"Wahai Abu Indonebia, banyak orang berpendapat bahwa poligami itu banyak 
menimbulkan kekerasan dalam rumah  tangga, khususnya kaum perempuan." Ia 
rupanya sudah termakan kampanye kaum feminis yang anti gerakan poligami di 
Indonesia. Seperti antum ketahui, gerakan pemasyarakatan poligami di Indonesia 
dimotori oleh para kader HTI, jaringan Ihwanul Muslimin dalam berbagai 
bentuknya, PKS dan lain sebagainya. Bahkan Menpora Abu Adhyaksa Dault juga 
punya minat besar untuk berpoligami, walau masih malu-malu kucing. Ada sebuah 
negeri di Timur Tengah sana yang mensponsori gerakan ini, agar Indonesia lebih 
nampak Islami. Siapa tokoh yang mau berpoligami akan didukung dana yang lumayan 
besar jumlahnya. 
   
  Ana langsung jawab: "Betul, poligami memang bernuansa keras. Kekerasan dalam 
rumah tangga itu sudah biasa dan wajar adanya. Bagaimana Anda bisa lahir kalau 
laki-laki tidak "keras"?
   
  Artis itu langsung tersipu malu mendengar jawaban dari ana. Dan ia pun makin 
mantaf untuk berpoligami.
   
   Wassalamualaikum wr wb,
   
   
  INDONEBIA
  pendukung tegaknya Syariat Islam di Indonesia!
   
   
   


-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
 
   

 
-
The fish are biting.
 Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing.

[mediacare] Pemred Playboy Dituntut 2 Tahun Bui, Massa FPI Teriak Huuu...

2007-03-17 Terurut Topik Sunny
http://www.lampungpost.com/aktual/berita.php?id=1672

  Selasa, 13 Maret 2007 
 

 
 
 
 

Pemred Playboy Dituntut 2 Tahun Bui, Massa FPI Teriak Huuu... 


  Jakarta (Lampost Online)- Terdakwa kasus kenormasusilaan Pemred Majalah 
Playboy Erwin Arnada dituntut 2 tahun penjara. Dia terbukti secara sah dan 
meyakinkan melakukan tindak pidana melanggar norma kesusilaan sebagaimana dalam 
dakwaan primer.

  "Terdakwa Erwin Arnada terbukti bersalah melakukan tindak pidana 
melanggar kesusulaan sebagaimana dalam dakwaan 282 ayat 3 KUHP jo pasal 55 ayat 
ke 1 KUHP jo pasal 65 ayat 1 KUHP," ujar JPU Resny Muchtar di Pengadilan Negeri 
Jakarta Selatan, Jalan Ampera, Jakarta, Selasa (13/3/2007).

  Mendengar tuntutan itu, puluhan aktivis FPI yang duduk di kursi penonton 
langsung berteriak h...Mereka menilai tuntutan itu terlalu ringan, mereka 
ingin Erwin dituntut hukuman mati.

  Menurut Resny, hal-hal yang memberatkan terdakwa, perbuatan terdakwa 
meresahkan masyarakat dan dapat merusak mental bangsa, sedangkan hal yang 
meringankan terdakwa sopan di persidangan dan belum pernah dihukum.

  Berdasarkan saksi-saksi dan alat bukti di persidangan, terdakwalah yang 
menentukan layak atau tidaknya gambar dimuat di majalah Playboy Indonesia. 

  Sidang ini seperti biasa, dihadiri oleh massa FPI sehingga memacetkan 
lalu lintas. Selain memenuhi kursi pengunjung, massa FPI juga berdemo di luar 
gedung pengadilan. Sekitar 400 polisi menjaga sidang ini.(nik/nrl
 


bening.gif
Description: GIF image


Re: [mediacare] Ayo akhwan wa ihwat, kita ramai-ramai berpoligami!

2007-03-17 Terurut Topik kuncaraning sari
ogah ah...

Aku wanita tidak mau dibodoh-bodohi hanya karena
alasan agama. Póligami adalah salah satu bentuk
diskriminasi wanita dengan kedok agama. Sama saja
bentuk penghalalan untuk perzinahan.

Kuno h...

Salam,

Sari
--- indonebia indonebia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamu'alaikum wr wb,
>
>   Ayo akhwan wa ihwat, kita ramai-ramai berpoligami!
> Poligami itu sebuah kenikmatan tak terhingga dari
> Allah SWT yang juga direstui oleh Rasulullah. Siapa
> yang tidak berpoligami itu tandanya tak mencintai
> Allah SWT dan Nabi Besar Junjungan Kita Muhammad
> SAW. 
>
>   Kemarin, ana berdakwah di hadapan para selebritis
> Ibu Kota dan sekitarnya dalam sebuah pengajian
> eksklusif. Mereka semua berjilbab, tak ada satu pun
> yang berpakaian minim. Sebagian dari mereka adalah
> kaum kafirun yang hendak dinikahi sebagai bini muda
> para pejabat tinggi kita, dengan syarat menjadi
> mualaf. Naiknya tunjangan buat para anggota DPR
> ternyata memicu laju pertumbuhan minat mereka untuk
> kawin lagi.
>
>   Salah seorang artis berwajah rupawati tersebut
> melempar tanya kepada ana: "Wahai Abu Indonebia,
> banyak orang berpendapat bahwa poligami itu banyak
> menimbulkan kekerasan dalam rumah tangga, khususnya
> kaum perempuan." Ia rupanya sudah termakan kampanye
> kaum feminis yang anti gerakan poligami di
> Indonesia. Seperti antum ketahui, gerakan
> pemasyarakatan poligami di Indonesia dimotori oleh
> para kader HTI, jaringan Ihwanul Muslimin dalam
> berbagai bentuknya, PKS dan lain sebagainya. Bahkan
> Menpora Abu Adhyaksa Dault juga punya minat besar
> untuk berpoligami, walau masih malu-malu kucing. Ada
> sebuah negeri di Timur Tengah sana yang mensponsori
> gerakan ini, agar Indonesia lebih nampak Islami.
> Siapa tokoh yang mau berpoligami akan didukung dana
> yang lumayan besar jumlahnya. 
>
>   Ana langsung jawab: "Betul, poligami memang
> bernuansa keras. Kekerasan dalam rumah tangga itu
> sudah biasa dan wajar adanya. Bagaimana Anda bisa
> lahir kalau laki-laki tidak "keras"?
>
>   Artis itu langsung tersipu malu mendengar jawaban
> dari ana. Dan ia pun makin mantaf untuk berpoligami.
>
>   Wassalamualaikum wr wb,
>
>
>   INDONEBIA
>   pendukung tegaknya Syariat Islam di Indonesia!


[mediacare] Taufiq Kiemas: Presiden SBY jangan kekanak-kanakan lagi!

2007-03-17 Terurut Topik Sunny
SOLO POS

 
  [ Nasional ]  Edisi : Sabtu, 17 Maret 2007 , Hal.2
 
 
 
 
  Taufiq Kiemas: Presiden SBY jangan kekanak-kanakan lagi! 
 
 
  Jakarta (Espos)
 
  Taufiq Kiemas menganggap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum 
melaksanakan tugasnya dengan baik. SBY diminta konsentrasi merealisasikan janji 
kampanye, bukan sibuk mempersiapkan diri dalam Pilpres 2009 mendatang. 
 
  "Kamu (SBY-red) sudah presiden. Itu kan jabatan tertinggi. Jangan 
kekanak-kanakan lagi. Bertindaklah, nikmatilah jabatan presiden untuk 
kemaslahatan orang banyak," tegas Ketua DPP PDIP itu di Gedung DPR, Senayan, 
Jakarta, Jumat (16/3).
  Jika SBY berhasil menjalankan tugasnya sebagai presiden dan membawa 
kemaslahatan dan kemakmuran bagi rakyatnya, kata Taufiq, PDIP akan ikut senang 
meski pun saat ini memilih jadi oposisi. "Kalau berhasil, saya sebagai oposisi 
juga ikut berbahagia. Maka nikmatilah karena tidak semua orang bisa jadi 
presiden," kata suami Megawati Soekarnoputri ini.
  Sampai saat ini, dia melihat kepemimpinan SBY belum berhasil. Buktinya, 
kondisi ekonomi di bawah pemerintahannya tidak semakin baik. "Kalau ditanya 
apakah zaman Pak Harto dan Bu Mega dengan sekarang lebih enak mana, masyarakat 
menjawab lebih enak Pak Harto dan Bu Mega. Kalau ditanya enak mana sekarang dan 
zaman Bu Mega, masyarakat menjawab enak zaman Bu Mega, karena BBM tidak naik 
dan harga beras terkendali," ungkap Taufiq.
  Di bagian lain Taufiq menyatakan, sejumlah mantan menteri dan pejabat di 
zaman Megawati diseret ke pengadilan karena terlibat sejumlah kasus, antara 
lain korupsi. Namun, Taufiq menduga pembantu Presiden SBY pun tidak kalah 
banyak yang tersandung masalah. Pejabat tinggi di pemerintahan sekarang masih 
terlihat bersih karena SBY belum mengevaluasi kinerja menteri-menterinya. - dtc
 
 


blank.gif
Description: GIF image


[mediacare] Disedot Kapal Berbelalai, Pantai Berubah Jadi Kolong-Kolong

2007-03-17 Terurut Topik Sunny
CENDRAWASIH POS

Sabtu, 17 Maret 2007

Kepulauan Riau, Negeri Seribu Pulau yang Terkoyak Order Pasir 

Disedot Kapal Berbelalai, Pantai Berubah Jadi Kolong-Kolong

Tanah air tinggal airnya, Singapura timbul,, Singkep tenggelam

-SOCRATES-IQBAL, Batam-

ITULAH kalimat sedih warga Pulau Singkep sekarang. Sejak bertahun-tahun lalu, 
pasir di pulau ujung paling selatan Kepulauan Riau (Kepri) itu dikeruk dan 
dijual ke Singapura. Akibatnya, kerusakan lingkungan tak terelakkan.

Bukan hanya Singkep, sebagian daratan Pulau Batam, Karimun, dan Bintan juga 
tercabik-cabik. Yang menjadi sasaran bukan hanya pasir darat. Pasir laut di 
pulau-pulau yang dilihat dari atas bak untaian mutu manikam itu pun disedot 
kapal-kapal berbelalai. Akibatnya, Pulau Sebaik dan Pulau Baruk kini nyaris 
hilang dari peta.

Di Singkep, ratusan lubang bekas tambang timah dulu masih menganga. Kini, 
lubang-lubang baru tersebut bermunculan. Yakni, bekas kerukan penambangan pasir 
untuk ekspor. Banyaknya lubang tak terurus yang oleh warga disebut kolong itu 
menjadi saksi bahwa timah dan pasir dikeruk secara serampangan.

Kolong-kolong yang dalamnya mencapai belasan meter di pulau seluas 829 km2 itu 
menjadi sarang empuk nyamuk anopheles, penyebar malaria. Begitu dahsyatnya 
kerusakan tersebut, dilihat dari udara, Pulau Singkep seperti baru 
dikoyak-koyak oleh hujan mitraliur musuh.

Di Dusun Pengambil, Desa Kuala Raya, tambang pasir itu membuat pengusaha kaya 
raya. Sedikitnya, ada enam perusahaan pengeruk pasir beroperasi di sana. 
Truk-truk pengangkut pasir menderu-deru menyisakan abu berwarna kelabu.

Di tempat terpisah, warga Pengambil tetap hidup dalam belenggu kemiskinan. 
Jumlah rumah semipermanen bisa dihitung dengan jari. Selebihnya adalah 
rumah-rumah panggung beratap rumbia dan berdinding papan seadanya. Mayoritas 
warga bekerja sebagai nelayan.

Namun, akhir-akhir ini, kehidupan mereka bertambah sulit. Sebab, ketika 
cadangan timah habis, pasir pun dikeruk untuk memenuhi order dari negeri 
tetangga, Singapura. Dampaknya, nelayan pun gigit jari. Mengapa? Oleh para 
penambang, air bekas cucian pasir dialirkan ke pantai. Ikan-ikan pun ikut 
''lari''.

Berkubik-kubik pasir digali setiap hari. Caranya, menggunakan sistem bor yang 
disebut warga sebagai sistem ''tembak''. Dengan mesin pres dan alat yang 
disebut monitor, pasir diisap serta dialirkan ke bak pencucian. ''Kedalamannya 
dilaporkan hanya 4-6 meter. Tapi, itu bisa lebih,'' kata Rahman, nelayan warga 
Desa Pengambil.

Sisa pencucian pasir yang bercampur lumpur mengalir lewat sungai ke muara. 
Akibatnya, pantai menjadi kian dangkal. ''Dulu, lumpurnya hanya semata kaki, 
sekarang mencapai sepinggang orang dewasa. Jangankan mendapatkan kepah 
(kerang), kulitnya saja tak bisa dapat lagi,'' ungkapnya.

Limbah lumpur itu menghantam jauh ke tengah laut sampai ke tempat kelong-kelong 
(perlengkapan penangkap ikan, Red) nelayan tak jauh dari perairan tersebut. 
Misalnya, di sekitar Pulau Berlas. ''Hasil tangkapan nelayan terus menyusut,'' 
ujar Rahman.

Menurut informasi yang dihimpun Batam Pos (Grup Jawa Pos), pasir yang dikeruk 
dan dijual ke Singapura memang tidak tanggung-tanggung. Ada perusahaan yang 
mendapatkan konsesi lahan tambang pasir seluas 50 hektare. Untuk lokasi seluas 
itu, penduduk hanya mendapat ganti rugi lahan Rp 200 ribu per meter.

''Kami disuruh tanda tangan surat pernyataan ganti rugi tanah,'' ujar seorang 
warga Pengambil yang lain.

Setelah lahan dikuasai, pasir pun dieksploitasi besar-besaran. Untuk melayani 
order pasir ke Singapura tersebut, perusahaan mengoperasikan kapal tongkang 
yang mampu memuat 320 sampai 350 truk pasir (sekitar 7 m3 pasir per truk). Tiap 
bulan, ada sekitar 14 trip tug boat yang berlayar mengangkuti pasir.

''Dalam manifes pelayaran, sekali jalan, kapal itu dinyatakan mengangkut 12.000 
m3 pasir. Tapi, kenyataannya, yang diangkut mencapai 20.000 m3,'' tegas seorang 
warga yang pernah bekerja di kapal keruk pasir tersebut.

Sebagai ekses penambangan pasir yang berlangsung bertahun-tahun itu, laut dan 
muara sungai tercemar limbah pasir. Ketika pantai Singapura bertambah 12 
kilometer, pantai Pulau Singkep menjadi dangkal. Kerugian tak terhingga 
dirasakan nelayan. Padahal, hanya pada musim selatan nelayan bisa melaut.

Di Dusun Pasir Putih, Desa Marok Tua, misalnya, juga terdapat perusahaan 
penambangan pasir. Di sekitar perairan desa di sana sudah diberi pembatas dan 
akan dikeruk untuk memudahkan tug boat lewat.

Masyarakat di sekitar lokasi penambangan pasir sudah mengingatkan perusahaan 
agar memperhatikan dampak pencemaran yang mereka lakukan. Bahkan, di Desa 
Pengambil dan Raya, mereka pernah berunjuk rasa. Ratusan orang datang mendesak 
agar perusahaan menghentikan penambangan yang merusak sumber usaha mereka. 
Pengelola perusahaan menanggapi dengan memberikan uang kompensasi. Warga 
sekitar lokasi mendapatkan dana sekitar Rp 250 ribu sebagai uang prihatin. 
Tetapi, uang it

[mediacare] Low Safety Society

2007-03-17 Terurut Topik Christovita Wiloto
Bisnis Indonesia Jumat, 09/03/2007 15:20 WIB
 

Low Safety Society
 

Oleh: Christovita Wiloto

CEO Wiloto Corp. Asia Pacific

www.powerprinstitute.com 



Budaya atau paradigma safety yang mengutamakan keselamatan, kerap jadi cemoohan 
karena kita dinilai tak berani mengambil risiko. Bahkan, orang yang peduli 
terhadap safety sering dianggap pengecut atau penakut. Karena rendahnya 
kesadaran akan safety di masyarakat Indonesia, nyawa manusia seperti 'barang 
murah' yang bisa menjadi korban sia-sia. Sehingga, wajar kalau banyak terjadi 
kecelakaan yang merenggut nyawa manusia. 

 

Tragedi kapal Levina I, merupakan salah satu contoh konkret soal ini. Kapal 
yang sudah menjadi bangkai karena baru saja terbakar, masih sempat mengambil 
korban lagi, ketika tenggelam di Muara Gembong, Bekasi. Musibah itu terjadi 
saat sejumlah wartawan bersama anggota Komite Nasional Kaselamatan Transportasi 
(KNKT) dan petugas Puslabfor Polri meninjau reruntuhan kapal yang sudah menjadi 
rongsokan besi itu. 

 

Kepala Dinas Penerangan Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) Letnan 
Kolonel (Laut) Hendra Pakan, menjelaskan hingga kini belum diketahui secara 
pasti penyebab kapal Levina I menjadi oleng dan tenggelam, padahal kondisi 
cuaca ketika itu cukup cerah. Namun pusaran airnya memang cukup kuat.

 

''Saya memperoleh informasi, umumnya wartawan tidak bersedia menggunakan 
pelampung, padahal prosedurnya harus menggunakan alat penyelamat tersebut. 
Sementara banyak di antara mereka tak bisa berenang,'' kata Hendra. Ia lalu 
membandingkan anggota KNKT dan Polri, yang menaiki Levina dengan memakai 
pelampung. 

 

Merasa Jagoan 

 

Tak cuma di laut. Sesekali, perhatikan dengan seksama, betapa berjubelnya 
penumpang Kereta KRL, hingga bergelantungan di pintu. Bahkan di antaranya ada 
yang nongkrong atau berdiri di atap kereta. Berapa orang di antara mereka 
memang tak punya ongkos. Tapi sebagian besar yang lain -- terutama yang masih 
berusia remaja -- melakukan itu sekadar ingin menunjukan dirinya jagoan. Dan 
jika tidak berani takut dianggap pengecut. Padahal banyak musibah mengenaskan, 
penumpang kereta terjatuh hingga meninggal dengan kepala pecah, atau gosong 
tersengat listrik.

 

Lalu, simak tragedi kecelakaan pesawat. Hingga kini belum ketahuan di mana 
persisnya jenasah 102 orang penumpang Adam Air (85 orang dewasa, 7 anak-anak, 4 
bayi, serta 6 awak pesawat) saat pesawat itu hilang di sekitar perairan Mamuju. 
Kemudian, betapa mengerikannya kecelakaan pesawat Mandala di Medan. Kala itu, 
pesawar tujuan Jakarta tersebut  jatuh beberapa saat usai tinggal landas dari 
Bandara Polonia, Medan. Pesawat yang membawa 117 penumpang itu terbakar kala 
menabrak beberapa rumah dan kendaraan di darat. Sedikitnya 147 orang tewas pada 
kecelakaan itu. Hanya 15 orang penumpang yang selamat. 

 

Semua kejadian tersebut -- ini belum terhitung kecelakaan lalu lintas yang umum 
terjadi di jalan raya. Untuk membuat pengendara motor menggunakan helm demi 
keselamatan mereka sendiri saja sulitnya bukan main. Demikian juga untuk 
mengenakan sabuk pengaman. 



pesawat banyak dari kita yang masih mencuri-curi menggunakan HP untuk berbicara 
atau mengirim sms, baik saat akan lepas landas, maupun saat mendarat. Juga 
menggunakan notebook di pesawat dengan tanpa mematikan signal wirelessnya, 
tentu ini membuka peluang yang cukup besar untuk timbulnya kecelakaan.



Hal ini makin menggambarkan betapa rendahnya paradigma safety di Indonesia. 
Baik itu masyarakat sebagai pengguna moda transportasi, pemerintah sebagai 
regulator hingga perusahaan sebagai operator transportasi. 

 

Banjir yang menerjang Jakarta Februari lalu, juga menunjukkan betapa cuek-nya 
kita -- masyarakat, pemerintah daerah dan pemerintah pusat -- terhadap budaya 
safety. Bayangkan, kita semua sebenarnya sudah paham kalau membuang sampah di 
sungai bisa mengakibatkan banjir, tapi itu tetap kita lakukan. Kita sebenarnya 
juga paham kalau menggusur danau, Jakarta akan kekurangan lahan serapan air. 
Kita juga paham kalau penggundulan hutan akan menyebabkan tanah longsor dan 
banjir.  Namun kita sepertinya membiarkan semua itu berlangsung. 

 

Ironisnya, kita nyaris tak pernah menanyakan pada diri sendiri, apa yang sudah 
kita siapkan untuk keluarga di rumah, jika terjadi musibah banjir, kebakaran 
atau gempa. Kita bahkan tak terbiasa mencermati bahan-bahan baku yang dipakai 
untuk makanan jajanan anak-anak kita. Padahal anak-anak kita wajib dilindungi 
dari bahan-bahan berbahaya yang kerap dicampur dalam jajanan mereka. Yang dalam 
skala kecil mungkin tidak langsung menimbulkan penyakit, namun dalam skala 
menahun akan sangat fatal akibatnya.

 

Sangat Strategis



Budaya "safety first" merupakan hal yang nampaknya sepele, tetapi justru sangat 
strategis. Baik bagi kita sendiri, keluarga kita, negara kita, juga bisnis kita.



Di tataran bisnis, kita juga kerap melalaikan keselamatan saat bekerja. Kita 
sering mengabaikan budaya safety di kantor, pabrik atau tempa

[mediacare] Jusuf Kalla Ancam Copot Dirut Bulog

2007-03-17 Terurut Topik Sunny
http://www.indomedia.com/bpost/032007/17/depan/utama1.htm  
Jusuf Kalla Ancam Copot Dirut Bulog

  a.. Kasus impor sapi fiktif 
  b.. Widjanarko tak mau mundur 
Jakarta, BPost
Status tersangka yang disandang Dirut Perum Bulog, Widjanarko Puspoyo mendapat 
perhatian khusus dari Wapres Jusuf Kalla. Dia mensinyalkan kader PDIP itu 
dicopot dari jabatannya. 

Ancaman pencopotan ini dilontarkan Kalla di Jakarta, Jumat (16/3) terkait 
status Widjan (panggilan akrab Widjanarko Puspoyo) dalam kasus dugaan korupsi 
impor sapi potong dari Australia pada 2001 lalu. "Ya, tentu kita lihat 
aturannya dan jangan khawatir pasti kita jalankan peraturan itu," tegas Ketua 
Umum DPP Partai Golkar ini. 

Menurutnya, ketentuan hukum yang berlaku sudah secara jelas menyatakan pejabat 
yang menjalani proses hukum sebaiknya berkonsentrasi pada masalah tersebut. 
"Aturan kapan dia dibebastugaskan dan kapan diberhentikan tentu ada dalam 
peraturan itu," ujar Kalla.

Kendati demikian, dia berharap masalah dugaan korupsi yang menimpa Widjan bisa 
diselesaikan secara cepat. Apalagi dari laporan yang ada menyatakan, kalau 
Widjan ternyata terkena delik perdata.

"Mudah-mudahan ini tidak masalah karena dari sisi pandangan Dirut Bulog ini 
perdata karena itu akan diselesaikan. Kita kembalikan ke hukum saja," ujarnya. 

Rabu (14/3), Widjan memang telah ditetapkan sebagai tersangka. Bersamaan dengan 
statusnya itu, dia juga dicegah untuk bepergian ke luar negeri selama setahun. 

Penetapan sebagai tersangka dalam perkara yang diduga merugikan negara Rp11 
miliar itu disampaikan Plt JAM Pidsus Hendarman Supandji.

Dikatakan, Widjan menandatangani surat kontrak dengan rekanan pengadaan sapi 
impor dari Australia itu. "Sebetulnya, Tim Monitoring Pengadaan Sapi sudah 
memberi tahu, ada rekanan yang tak memenuhi syarat sebagai pengimpor sapi. 
Tetapi, meski sudah diberi tahu, ia tetap melanjutkan penunjukan rekanan itu," 
ujarnya. 

Rencananya, Widjan diperiksa pada Selasa (20/3) mendatang. Sebelumnya, saat 
berstatus saksi, dia sudah dua kali, pada 1 Maret dan 6 Maret 2007. 

Saat itu, kepada wartawan seusai diperiksa penyidik, Widjanarko mengatakan, 
penetapan tiga perusahaan pengimpor sapi sudah sesuai dengan prosedur. Ia juga 
yang menandatangani persetujuan penunjukan PT Karyana, PT Lintas Nusa Pratama, 
dan PT Surya Bumi Manunggal sebagai rekanan pengimpor sapi.

Kuasa hukum Widjan, Alamsyah Hanafiah mengungkapkan keheranannya karena 
kliennya sudah berstatus sebagai saksi pelapor dalam perkara itu saat disidik 
Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada 2005. 

Alamsyah juga mempertanyakan penetapan Widjan sebagai tersangka. "Kalau memang 
Pak Widjanarko terlibat dalam perbuatan pihak swasta, tentunya sudah diproses 
pada 2005. Kenapa saat itu hanya perusahaan yang diproses? Kenapa giliran tahun 
ini Pak Widjanarko diproses?" katanya. 

Menurut Alamsyah, penunjukan tiga rekanan sebagai pengimpor sapi sesuai dengan 
prosedur. Bahkan, Bulog juga meminta jaminan kepada tiga perusahaan itu. Dengan 
demikian, nilai Rp11 miliar yang dikatakan kejaksaan sebagai kerugian negara 
dalam perkara itu tidaklah benar. 

"Rp11 miliar itu transaksi keseluruhan sapi. Kan ada sapi yang sudah datang. 
Lagi pula, aset yang dijaminkan juga belum dilelang," ujar Alamsyah. 

Direktur Penyidikan pada Bagian Tindak Pidana Khusus Kejagung M Salim yang 
ditanya soal status Widjan sebagai saksi pelapor hanya berkomentar singkat, 
"Nyatanya dia terlibat." 

Peran Widjan dalam kasus itu, diduga memerintahkan membayar PT Lintas Nusa 
Pratama dan PT Surya Bumi Manunggal, meskipun kedua rekanan itu pada akhirnya 
tak mampu mendatangkan sapi potong untuk memperkuat cadangan nasional. 

Impor sebanyak 22.000 sapi itu direncanakan pemerintah pada Oktober 2001 untuk 
mencukupi kebutuhan hari Lebaran, Natal, dan Tahun Baru. Pengadaan sapi potong 
dari Australia itu ditangani Bulog, bekerja sama dengan tiga rekanan. Akhirnya, 
hanya PT Karyana yang menuntaskan kontrak dengan baik, padahal uang sudah 
keluar dari Bulog. 

Perkara itu semula disidik Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta tahun 2005. Saat ini 
tiga terpidana, yakni Maulany Ghany Aziz (PT Lintas Nusa Pratama) serta 
Moeffreni dan Fahmi (PT Surya Bumi Manunggal), sedang menunggu proses kasasi di 
Mahkamah Agung.

Mereka ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta. Selanjutnya, 
penyidikan dilakukan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta berkoordinasi dengan 
Kejagung. 

Senin (12/3) malam, Kejati DKI Jakarta menjebloskan lima tersangka lain dalam 
kasus itu ke rutan Kejagung. Mereka adalah Tito Pranolo, Imanusafi, Mika Ramba 
Kembenan, Ruchiyat Subandi, dan A Nawawi. Tito adalah mantan Ketua Tim 
Monitoring Pengadaan Sapi Bulog, sedangkan yang lain adalah anggota tim. 

Tolak Mundur
Widjan sendiri kepada pers secara tersirat mengatakan tidak akan mundur dari 
jabatannya. Dia menganggap status dirinya itu merupakan hal biasa dalam proses 
hukum yang sedang berjalan. "Saya baru saja melakukan rapat intern dengan 
Bulog. Yang penting selu

[mediacare] RI Tercepat Merusak Hutan

2007-03-17 Terurut Topik Sunny
REFLEKSI: Makin cepat hutan dirusak  makin  bagus supaya  segera ada gurun 
pasir buat peternakan unta dan keledai yang sangat dibutuhkan.

http://www.indomedia.com/bpost/032007/17/nusantara/nusa1.htm

  
RI Tercepat Merusak Hutan 

  a.. Greenpeace masukkan ke Guiness Book 
Jakarta, BPost
Indonesia kembali mencatat rekor terburuk, kali ini klaim datang dari pegiat 
lingkungan hidup Greenpeace Indonesia. Organisasi independen ini menilai 
Indonesia merupakan negara penghancur terbesar dan tercepat areal hutan.

Dan untuk prestasi ini, Greenpeace berniat untuk mendaftarkan Indonesia ke buku 
rekor dunia atau Guiness Book of World Records.

"Tingkat penghancuran hutan di Indonesia sangat luar biasa dan ini membuat 
Indonesia layak untuk masuk dalam Guiness Book, bergabung dengan Brasil yang 
saat ini memegan rekor kawasan deforestasi terluas di dunia," ucap Hapsoro, 
juru kampanye hutan regional, Greenpeace Asia Tengara, dalam acara pencatatan 
rekor Indonesia sebagai perusak terbesar hutan, di Tugu Proklamasi, Jakarta, 
Jumat (16/3).

Derdasarkan data Organisasi PBB Food and Argiculture Organization (FAO), 
Indonesia menghancurkan kira-kira 51 kilometer persegi hutannya setiap hari 
atau setara dengan 300 kali ukuran lapangan sepakbola setiap jamnya. 

Masih menurut FAO, angka deforestasi Indonesia 2000-2005 mencapai 1,8 juta 
hektar pertahun. Angka ini lebih rendah bila dibandingkan dengan angka resmi 
yang dikeluarkan oleh Departemen Kehutanan yakni 2,8 juta hektar pertahun.

Indonesia sebenarnya masih di bawah Brasil yang menempati urutan pertama dengan 
kerusakan 3,1 juta hektar pertahun, dengan kawasan deforestasi terbesar dunia.

Namun karena luasan wilayah hutan di Indonesia yang jauh lebih kecil dari 
Brasil (Indonesia luas hutannya sekitar 120,35 juta hektar, Brasil 477,698 juta 
hektar), maka laju deforestasi Indonesia adalah 2 persen pertahun dianding 
dengan Brasil yang hanya 0.6 persen.

"Kita harus menghentikan pembalakan hutan. Ini bukan prestasi yang 
membanggakan. Karena itu Greenpeace menyerukan kepada pemerintah untuk tidak 
lagi memberikan izin HPH kepada pengusaha kayu dan mengajak seluruh komponen 
bangsa untuk menjaga kelestarian hutan," lanjut Hapsoro.

Acara Greenpeace kemarin dihadiri artis-artis yang mempunyai perhatian besar 
terhadap lingkungan hidup, seperti 'Si Oneng' Rieke Diah Pitaloka, Novelis Ayu 
Utami, dan penyanyi reggae Tony Qiu. Sementara di kalangan tokoh politik di 
antaranya Sarwono Kusumaadmaja, mantan Menteri Kehutanan Sony Keraf, dan 
wartawan senior Fikri Jufri. JBP/why


[mediacare] AGAMA ( made since 1997... *sdh 10 th, waktu zaman kuliah .. dulu.. ?) ...

2007-03-17 Terurut Topik irfan fun
AGAMA
  
  
  Agama yg kita anut sekarang ini,
  kebanyakan adalah warisan dari orangtua kita..
  Dari kecil kita di-didik tanpa sadar sesuai dg kepercayaan yg dianut oleh 
mereka.
  
  Kita yakin bahwa kepercayaan yg kita anut itu BENAR.
  Sampai sekarang kita melanjutkan kebiasaan yg telah dijalankan
  sejak kecil,
  terus menerus,
  memupuk keimanan kita,
  makin mempertebal dan menjadi tradisi dalam lingkungan keluarga kita.
  
  Kita sama-sama tahu
  Di Dunia ini dan dalam skope yg lebih kecil (di Negara kita),
  Kita mengenal ada 5 macam agama.
  yang mana masing2 penganutnya, 
  semuanya menganggap agama mereka lah yg BENAR.
  
  Ya... Memang, kalau saja agama yg kita anut itu BENAR, tapi kalau TIDAK ?
  Adalah penyesatan belaka
  yg sangat di murkai TUHAN.
  
  Sangat tidak BIJAK, kalau kita langsung menyatakan 
  bahwa agama yg kita anut lah yg  benar2 = BENAR,
  tanpa mau tahu, bagaimana sih ajaran2 agama yg lain...
  
  Kita telah DEWASA,
  Dan jangan memandang hal tersebut akan mempermainkan keimanan kita,
  Berpandanganlah yg OPTIMIS :
  hal tersebut JUSTRU akan makin memantapkan tingkat keimanan kita,
  bila kita memperoleh jawaban tentang TUHAN 
  yang telah menciptakan alam semesta ini dengan segala isinya.
  
  Kita tahu kemuliaan manusia dibanding mahluk lain ciptaan-NYA
  yaitu manusia dikaruniai AKAL PIKIRAN dan KEHENDAK.
  
  Dalam perjalanan hidup,
  Keagamaan kita saat masih anak2 bisa jadi adalah kelanjutan
  dari agama orangtua kita.
  Dan apakah kita tidak sadar bahwa dalam hal ini,
  kita telah menjadi KATAK DALAM TEMPURUNG
  saat kita menginjak kedewasaan ?
  
  Disaat manusia telah merasa dewasa,
  adalah saat masa pencarian manusia mengenai bentuk jati dirinya,
  dan tidak salah, bila ia mengalami pula masa pencarian tentang Sang Pencipta,
  sebab hal tersebut akan menentukan langkah kita selanjutnya,
  Dalam hubungan kita terhadap TUHAN.
  
  Dan hal tersebut,
  didasari adanya keinginan kita, yg TIDAK MAU SALAH,
  dalam menjalani hal yg berhubungan dg YANG TELAH MENCIPTAKAN kita.
  
  Apakah kita rela, bila ternyata jalan yg selama ini kita ambil ternyata SALAH 
?
  
  Dan bila kita sesat,
  Apakah kita rela begitu saja, karena kita telah salah jalan ketika hidup di 
dunia ?
  sedang kita sama-sama YAKIN akan adanya kehidupan,
  setelah kehidupan di dunia fana ini,
  lalu bagaimanakah pertanggungjawaban kita di hadapan TUHAN,
  yg telah memberikan PINJAMAN berupa HIDUP di dunia ini ?
  
  Lalu bagaimanalah pertanggungjawaban orangtua kita,
  karena telah salah, memberi jalan kepada anaknya ?
  
  Dapatkah mereka menolong kita nantinya, saat kita mendapat siksa TUHAN,
  sedangkan untuk menolong diri mereka sendiri saja sulit ?
  
  Sebab pertanggungjawaban ini berkaitan dg hubungan individu dg TUHAN nya.
  
  Diantara sekian banyak orang,
  tidak semua orang diberi  petunjuk akan jalan yg benar,
  sebagian beruntung diberi petunjuk oleh - NYA,
  lewat yg kita kenal dg nama pengalaman religius.
  sebagian mendapat petunjuk dari manusia lain 
  atau bahkan dari media informasi yg seiring zaman terus menerus berkembang. 
  
  Petunjuk - NYA kadang datang seketika 
  dan kadang melalui proses yg lama untuk diakui dan di-iman-i oleh manusia.
  
  Kalau semua manusia menyatakan :
  agama yg mereka anut lah yg BENAR..
  TIDAK MUNGKIN semua agama BENAR di hadapan TUHAN yg sesungguhnya.
  sebab tiap2 agama mempunyai TUHAN nya sendiri-sendiri.
  
  Kita tidak usah menyalahkan atau meng-generalisasi
  sikap sebagian OKNUM yg merusak ajaran agama yg dianutnya,
  sebab mereka bukan 100 % mewakili nilai2 suatu agama.   
  *bukankah kitapun juga kadang begitu ? MENGANUT tapi SALAH MEMAHAMI ?
  
  Kalau kita mau mencari jawaban yg 100 % mewakili nilai2 suatu agama,
  Lihat-lah dan Kaji-lah KITAB SUCI yg diyakini oleh penganut suatu agama,
  datang dari SANG PENCIPTA.
  
  Adalah bukan DUSTA,
  Apa yg termaktub di dalam KITAB SUCI yg BENAR-BENAR
  datang dari SANG PENCIPTA,
  Apa yg terkandung didalamnya tidak akan menemukan kebuntuan-kebuntuan
  atau kejanggalan-kejanggalan bila manusia mencoba ingin MEMAHAMINYA.
  
  (akan terasa BEDA nya antara buatan TUHAN dg buatan MANUSIA,
  HATI mu sendiri yg akan merasakannya...
  Apakah hati mu telah TERTUTUP ataupun telah BUTA, 
  itu tergantung perilaku, dosa dan maksiat Anda selama ini* ) ...
  
  Bukan hal yg TABU,
  bila manusia membuka mata dan wawasan terhadap ajaran agama yg ada.
  untuk kemantapan dirinya sendiri,
  sebagai individu  yg langsung berhubungan dg TUHANnya,
  dalam mengambil ajaran agama yg BENAR,
  lewat jawaban yg diperolehnya dg CARA YANG BIJAK.. !!!
  
  Dan bila telah memperoleh jawaban dari hasil pencariannya,
  bukan HAL yg DILARANG untuk mengakuinya dan mengimaninya.
  
  Menganut Agama yg benar
  adalah HAK ASASI tiap-tiap manusia.
  Dan mereka berhak mendapatkan PERLINDUNGAN untuk itu, walaupun
  agama tersebut TIDAK SAMA dg agama yg dianut oleh orangtua mereka.
  
  Batasan orangtua adalah :
  mereka harus MENGHORMATI

[mediacare] Rimbawan di padang savana

2007-03-17 Terurut Topik Sunny
http://www.indomedia.com/poskup/2007/03/16/edisi16/opini.htm

Rimbawan di padang savana

(Refleksi Hari Bakti Rimbawan 16 Maret)

Oleh Gerson ND. Njurumana *

DEGRADASI lingkungan dan sumberdaya alam dengan berbagai dampak bencana 
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari akumulasi kerusakan hutan, lahan, 
erosi dan degradasi ekosistem DAS sebagai daerah tangkapan air. Departemen 
kehutanan sebagai lembaga pemerintah yang bertanggung jawab terhadap masalah 
kehutanan secara terus-menerus melakukan berbagai terobosan untuk memulihkan 
kerusakan hutan dan lahan melalui kegiatan penghijauan, reboisasi, 
GNRHL/Gerhan, KMDM dan Indonesia menanam. Sekalipun demikian, berbagai data 
memperlihatkan laju kerusakan hutan meningkat dari 1,6 juta ha/tahun (Pratiwi 
2003) menjadi 2,2 juta ha/tahun (Meiviana, et al,. 2004), dan terakhir menjadi 
2,83 juta ha/tahun (Anonimous, 2005). Hal ini menggambarkan bahwa kegiatan 
rehabilitasi hutan dan lahan tidak dapat mengatasi percepatan kerusakan hutan 
dan lahan.

Demikian halnya dengan laju kerusakan hutan dan lahan di NTT, mengacu pada data 
hasil citra landsat tahun 2004, lahan kritis mencapai 2.195.756 ha atau 46% 
dari luas wilayah. Laju kehilangan hutan di Pulau Sumba rata-rata 6.000 
ha/tahun, (Kinnaird et al., 2003). Degradasi lahan Timor Barat dapat dilihat 
dari meningkatnya lahan kritis pada wilayah DAS Benain Noelmina, dimana dalam 
22 tahun terakhir terjadi peningkatan lahan kritis pada DAS Benanain sebesar 
255.960 ha dengan rata-rata 11.635 ha/tahun, sedangkan pada DAS Noelmina 
mencapai 50.603 ha dengan rata-rata sebesar 2.300 ha/tahun, sehingga hutan yang 
masih ada di DAS Noelmina seluas 22.460 ha akan habis pada tahun 2013.

Data tersebut sejalan dengan informasi dari Hutabarat (2006), bahwa rata-rata 
laju peningkatan lahan kritis di NTT selama 20 tahun terakhir mencapai 
15.163,65 ha/tahun, sedangkan kemampuan pemerintah melaksanakan rehabilitasi 
hanya 3.615 ha/tahun, sehingga deviasi antara laju degradasi dan upaya 
penanaman mencapai 4 : 1. Selanjutnya deviasi meningkat tajam menjadi 8 : 1 
apabila persentase tumbuh tanaman pada kondisi iklim semi arid hanya mencapai 
50%. Kondisi ini sebenarnya sudah lama disinyalir oleh Suriamihardja (1990) 
bahwa kegiatan pembakaran vegetasi di NTT mencapai 1.000.000 ha/tahun padang 
rumput dan 100.000 ha/tahun hutan sekunder.

Kenapa lahan kritis bertambah?

Pertanyaan ini sesungguhnya sangat sulit dijawab, karena multidimensi persoalan 
yang melilit, mengikuti dan menyertai setiap aspek pembangunan sektor kehutanan 
khususnya di NTT. Sekalipun demikian, penulis mencoba memberikan 
beberapacatatan sederhana mengenai kondisi tekanan sumberdaya lahan di NTT 
dengan mengambil sampel pada Pulau Sumba dan Timor Barat. Rehabilitasi hutan 
dan lahan pada kedua wilayah ini menghadapi kompleksitas persoalan yang sangat 
mendasar seperti kebijakan, kemiskinan, iklim, produktivitas lahan yang rendah, 
alternatif dan akses usaha yang sangat terbatas serta kesadaran masyarakat yang 
masih rendah mengenai lingkungannya.

Dari aspek kebijakan, pendekatan rehabilitasi lahan dengan kondisi tempat 
tumbuh seperti Timor dan Sumba memerlukan pendekatan yang khusus, terutama dari 
segi efektivitas waktu sehingga rehabilitasi dapat dilakukan tepat waktu, tepat 
sasaran dan sesuai dengan karakteristik iklim wilayah setempat, namun 
kenyataannya sistem penganggaran kita tidak memperhatikan dinamika perubahan 
iklim dan cuaca yang menjadi faktor utama dalam mendukung rehabilitasi hutan 
dan lahan. Hal ini dapat diamati dari standarisasi sistem penganggaran yang 
pencairannya sering terlambat, sehingga untuk kondisi wilayah semi arid yang 
bulan basahnya berkisar antara 3-4 bulan, akan menjadi persoalan serius untuk 
melaksanakan kegiatan penanaman dan mendukung pertumbuhan tanaman di lapangan. 
Oleh karena itu, untuk daerah semi arid perlu reformasi kebijakan dan sistem 
penganggaran agar lebih disesuaikan dengan kondisi iklim dan tujuan pencapaian 
kualitas dan kuantitas kegiatan rehabilitasi, memberikan akses terhadap 
masyarakat dan para pihak yang terkait untuk berpartisipasi secara aktif pada 
setiap tahapan proses kegiatan.

Tantangan rehabilitasi hutan dan lahan makin serius manakala kita berhadapan 
dengan berbagai data yang memperlihatkan bahwa sebanyak 81% masyarakat di Timor 
dan Sumba adalah petani yang menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, 
kehutanan, perkebunan, peternakan dan perikanan. Jumlah penduduk yang hidup 
dari sektor pertanian tidak sebanding dengan lahan produktif yang tersedia, 
sehingga tekanan sumberdaya lahan makin meningkat. Adaptasi terhadap kondisi 
tersebut membuat masyarakat semi arid memiliki ciri khusus sebagai petani 
polipalen (Riwu Kaho, 2006) atau petani serba tanggung (Ataupah, 2002), karena 
berprofesi ganda sebagai petani sekaligus peternak, petambak dan usaha-usaha 
lain. Sekalipun demikian, tidak membawa perubahan signifikan dalam memperbaiki 
kesejahteraan masyarakat, karena pendu

[mediacare] Mega: Saya Bukan Anak Sekolahan

2007-03-17 Terurut Topik Sunny
REFLEKSI: Yang mau calonkan diri juga banyak lebih kapabel dari yang punya S1 
atau Es Lilin, jadi bukan ibu saja. Apakah tuntutan kebutuhan rakyat akan 
terpenuhi dengan ibu sebagai presiden?

CENDRAWASIH POS

Sabtu, 17 Maret 2007

Mega: Saya Bukan Anak Sekolahan

 Ketua MK Nilai Syarat Sarjana bagi Capres Memalukan

JAKARTA - Usul pemerintah tentang persyaratan calon presiden harus memenuhi 
standar pendidikan sarjana (S-1) direspons secara reaksional oleh rival politik 
SBY-Kalla. Gagasan itu juga dinilai sejumlah pihak akan menjadi instrumen 
politik pihak tertentu untuk menjegal kompetitor capres lain melalui 
persyaratan teknis.

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri 
menilai gagasan pemerintah itu sangat tidak relevan. ''Saya ini bukan orang 
sekolahan," katanya dalam temu wicara Fraksi PDIP dan Mahkamah Konstitusi (MK) 
di Hotel Sultan, Jakarta, kemarin. Mega -demikian mantan presiden kelima RI itu 
akrab disapa- menilai standar pendidikan tidak memberikan jaminan terhadap 
kualitas kepemimpinan (leadership) seseorang.

Karena itu, Mega berharap sejumlah pihak bersikap fair dalam berkompetisi di 
Pilpres 2009. ''Saya gampang saja, serahkan saja kepada rakyat yang memilih," 
tegasnya. Apalagi, mekanisme pemilihan presiden saat ini menggunakan sistem 
langsung. Meski demikian, Mega tetap berpesan kepada seluruh kadernya untuk 
tetap mengawal jalannya sistem pemilihan langsung itu. ''Karena dulu (Pilpres, 
Red) masih ada sedikit-sedikit rekayasa," ujar putri sulung proklamator RI itu.

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie menuturkan bahwa persyaratan 
capres harus memenuhi gelar sarjana itu amat memalukan. ''(Gagasan, Red) itu 
hanya bikin malu saja," ujarnya kemarin. Sebab, lanjutnya, standar pendidikan 
merupakan syarat teknis yang tidak tepat diterapkan dalam mekanisme pemilihan 
calon pemimpin negara.

Jimly menegaskan, perlunya syarat teknis itu hanya untuk jabatan teknis. 
Sebaliknya, syarat politis lebih dibutuhkan untuk jabatan politis. ''Sarjana 
itu hanya untuk syarat menjadi staf," katanya. Jimly juga berpendapat bahwa 
persyaratan itu amat tidak lazim dalam konteks sistem demokrasi. Dia meminta 
semua pihak merujuk kepada poin-poin persyaratan capres yang tertera dalam 
undang-un


[mediacare] Meluruskan Teologi Bencana

2007-03-17 Terurut Topik Sunny
RIAU POS

  Meluruskan Teologi Bencana

  16 Maret 2007 Pukul 08:48  
  Bencana di negeri ini dipandang dari kacamata apapun, menjadi suatu yang 
sungguh fenomenal. Rentetan peristiwa "bersejarah" yang mengenaskan dan 
memilukan terjadi silih berganti dalam hitungan hari. 

  Dimulai dari Tsunami di Aceh yang mengharu-birukan dunia kemudian hadir 
kembali di tepian pantai selatan Jawa beberapa waktu lalu, gempa tekto-fulkanik 
di Irian, Maluku, Jogjakarta dan terakhir di Sumatera Barat.

  Bencana longsor yang hampir merata dari Irian Barat, Jawa Barat hingga 
Sumatra Barat, sampai pada bencana yang berpangkal dari ulah manusia seperti 
semburan Lumpur Lapindo dan kecelakaan transportasi darat, laut dan udara tak 
pernah berhenti terjadi bagai tak bosan mendera rakyat dan bangsa ini. 

  Begitu runtun dan kerapnya jarak antara satu bencana dengan bencana 
lainnya sehingga sepertinya sudah -meminjam istilah sosial-"mentradisi" di 
tanah air tercinta ini.

  Pertanyaannya adalah, sejauh mana fenomena bencana negeri ini berpengaruh 
terhadap sikap dan pemikiran masyarakat kita? Bagaimana wacana teologis 
masyarakat dalam menyikapi bencana dahsyat yang menimpa sekeliling mereka? 

  Hal ini perlu dicermati karena bencana bencana tidak saja berdampak pada 
persoalan ekonomi, sosial, psikologi dan politik, tetapi juga masalah teologi 
dan alam pikir masyarakat yang terkena dan yang menyaksikan bencana.

  Dahulu kita selalu diyakinkan atau di-nina bobokkan dengan 
istilah-istilah yang menggambarkan kehebatan dan kesuburan Indonesia. Mulai 
dari istilah negeri "Untaian zamrud khatulistiwa", negeri "tongkat kayu dan 
batu jadi tanaman" (Koes Plus). Tapi sekarang hutan kita telah gundul dan 
menjadi penyebab longsor dan banjir bandang di mana-mana termasuk ibu kota. 
Penduduknya yang ramah, suka bergotong-royong dan saling tolong-menolong kini 
telah berubah menjadi individualis dan pragmatis.

  Setidaknya ada tiga arus pemikiran yang mengitari masyarakat kita ketika 
menyaksikan bencana yang terus-menerus silih berganti antara bencana alam dan 
bencana yang timbul dari ulah manusia dalam tiga tahun belakangan ini yakni; 
teologi mistis, nihilistic dan religio-fenomenologis.  

  Pertama, teologi mistis-klenis. Rentetan bencana yang secara kebetulan 
terjadi dan mendera bangsa ini makin sering di masa kepemimpinan SBY-Kalla. Hal 
ini, mengundang spekulasi pemikiran berbau klenik bahwa duet pemimpin ini tidak 
diterima atau lemah secara spiritual untuk memimpin negeri ini.

  Bencana yang menyatakan kehendak alam ditafsirkan sebagai keengganan 
kalau bukan penolakan atas representasi mereka. Bahkan ada yang dengan 
kotak-katik asal jadi ala klenik, mengambil persamaan kata dengan tokoh dan 
alam pikir dunia pewayangan, meyakini bahwa jika yang berkuasa di bumi adalah 
Bethara Yudho (Yudhoyono?) dan Bethara Kala (J Kalla?), maka yang akan terjadi 
adalah bencana. 

  Pemikiran dan pemahaman (baca: teologi) semacam ini tidak hanya salah 
dari logika karena mengukur dengan mitos yang berkembang di belakang hari tanpa 
preseden, tetapi sekaligus juga menyesatkan karena berbasis tahayul dan 
apriori. 

  Kedua, teologi nihilistis. Rentetan bencana yang selalu membawa kematian 
yang begitu kerap terjadi di tengah himpitan kesulitan hidup dan merajalelanya 
ketidak-adilan politik, sosial dan ekonomi menjadikan masyarakat terbiasa acuh 
dan kehilangan kepekaan alam dan sosialnya. 

  Penyebabnya adalah ekspos terhadap rusaknya alam dan sosial yang terlalu 
akrab di telinga dan mata mereka atas kemajuan di bidang telekomunikasi dan 
informasi menyebabkan bencana yang terjadi dianggap sebagai suatu hal yang 
biasa. 

  Bisa dibayangkan eksposs berita bencana di berbagai stasiun teve sedang 
dilambungkan angannya oleh gaya hidup para selebriti (infotainment), 
menyebabkan masyarakat kesulitan memilih dan memilah, antara yang benar-benar 
terjadi dengan yang hanya sekadar sandiwara. 

  Di lain pihak, dalam dunia riil dihadapan mereka dengan jelas disaksikan 
para politisi, pemimpin, hakim dan penegak hukum seringkali tidak peduli, 
bahkan dengan seenaknya memperlakukan rakyat kecil sebagai bulan-bulanan 
politik dan ketidak adilan tanpa ada yang mampu melindungi mereka. 

  Bencana sosial, ekonomi dan politik yang mendera tanpa habis dirasakan 
oleh mereka di daerah, telah membuat mereka tidak lagi sempat memperhatikan 
orang lain yang sedang tertimpa musibah di tempat lain. Akhirnya sikap acuh tak 
acuh mengkristal karena membentuk pikiran mereka sehingga masyarakat cenderung 
untuk berpikir apatis.

  Ketiga, teologi religio-fenomenologis. Konsep ini, biasanya merujuk 
kepada Alquran, yaitu doktrin bahwa "Telah nampak kerusakan di darat dan di 
laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada 
mareka sebahagian dari (akibat) perbuatan mareka, agar mereka kembali (ke jalan 
yang benar)" (QS Ar-Rum ayat 40). 

   

[mediacare] banjir, sampah dan sipat ayem?

2007-03-17 Terurut Topik godamlima
BANJIR,SAMPAH,dan SIPAT AYEM?
Sabtu,17 mrt 2007

Hmm,daku kumbali memuter ulang,

Video tentang banjir,

Yang bisak hajah,adalah KETERKUTUKAN BANGSA,

Disababken KEJAHATANNYAH SENDIRI.

Sakmodel ORANG MENGHOMO DIRINYAH SENDIRI.

Kerana moralnyah udah bejad.

Lalu kemungkinan yang laen, bukankah

Ditudingken ANGKIBAT MENIMBUNNYAH SAMPAH?

Sakhingga sungae2 tak mampuh menampung aer hujan?

Jingkalao berbicara sual sampah, daku di bantaran,

Sungae Cisadaneh mengliat dengen mata melotot.

PIGIHMANA PARA MANUNGSA SAKTENGAH KEWAN ITUH,

Dengan tenangnyah, TAMPA MERANGSA MALU ATAOPUN

MERANGSA BERDOSAH, MEMBUAT SAMPAH DI

PINGGIRAN BANTARAH.

Sakhingga SAMPAH ITUH UDAH MELEMBUNG MENGGUNUNG.

Yang begituh kena aer ujan, BAKALAN MELURUK KE SUNGAE!

Daku sepontan menenggor sakurang ibu,

HEHEHE..GAMPANGAN HAJAH BUANG SAMPAH YAH..BU!!

Emang dengen tenang jugak, 

si ibu kurang asem ituh menjawab.

IYAH, PAK!!! Membenerken SIKAP SAKTENGAH KEWANNYAH ITUH.

Sementara..PARA MANUNGSA SAKTENGAH KEWAN ITUH

PADA MENANGIS KUTIKA BANJIR MENGHANCURKEN GUBUK2 NYAH,

Eh..bagaeken ayem ayem  yang otaknyah kopong.

Mangka TENGOKLAH SAAT INIH, PARA MANUNGSA SAKTENGAH KEWAN 

ITUH, TETEP MEMBUANGIN SAMPAHNYAH KE TEPIAN SUNGAE!!

Dimana hajah..kapan hajah!! 

AH..DASAR MANUNGSA JEJADIAN AYEM AYEM!!

Mengapah kugambarken manungsa saktengah ayem?

Kerana ayem ituh, walaopun pernah dihajar mobil, 

Saat mangkan gabah di tengah jalan!!!

MANGKA DETIK ITUH JUGAK, SI AYEM BISAK KUMBALI

UNTUK MEMANGKAN BERAS DI TENGAH JALAN ITUH,

KECELAKAAN YANG BARU LEWAT, TAK PERNAH

DI INGET INGETNYAH LAGIH!!!

Hayoh…hajah…BUANG SAMPAH SAK PUAS PUASNYAH!!!

Hehehe,dasar MANUNGSA SAKTENGAH AYEM PELUNG!!!


Tatapi janganlah kalian salah tapsir dahulu, 

Yang kumangsudken MANUNGSA SAKTENGAH KEWAN ITUH,

Bukanlah 

cuman orang yang tinggalnyah di gubuk2 bantaran sungae,

Melaenken jugak BINI PARA MENTERI BANGSAT ITUH JUGAK!!!

Inih bener2 merupaken AIB BANGSA YANG SALAH DIDIK TAMTUNYAH!!






[mediacare] Dukung gerakan "Mari Rebut Islam Kembali" - Re: FPI

2007-03-17 Terurut Topik Danny Lim
Di bawah ini Ida Khouw menulis " pokoknya gerakan2 itu jangan
diberi tempat sedikitpun. Selain karena mereka adalah piaraan orang2 
kuat, ..." Bisakah Ida Khouw menyebut beberapa nama yang 
dikategorikan sebagai "orang-orang kuat" yang "memelihara" gerakan-
gerakan di bawah ini? Hal ini penting diungkapkan, sebab kitorang 
mau tahu siapa "orang-orang kuat" itu dan seberapa kuatnya mereka, 
dengan demikian puluhan ribu sarjana hukum Indonesia S1, S2 dan S3 
dapat mengukur diri, apakah cukup kuat atau kalah kuat 
melawan "orang-orang kuat" ini. Juga penting diketahui apakah betul-
betul ada "orang-orang kuat" itu, ataukah hanya khayalan dan/atau 
isapan jempol Ida Khouw saja?

Saya pribadi percaya, bahwa kelompok-kelompok rese itu bergerak 
anarkis merajalela karena dibiarkan selama ini oleh 
polisi/kejaksaaan, tidak ada backing "orang-orang kuat" yang 
mengeksploitir mereka. Polisi/kejaksaan Indonesia takut mencekal 
mereka, sebab bisa-bisa menimbulkan amarah orang Islam se Indonesia 
yang merasa "Islam diserang". Kelompok rese ini 'kan pandai memilih 
nama grup-nya, Front Pembela Islam. Seakan Islam yang diserang, 
mereka membelanya mati-matian. Jadi kalau FPI dihalangi, muslim se-
Indonesia akan berpikir "Waduh  Islam diserang dua kali nih deh 
sih donk bah", etc.etc.

Jadi penting sekali mengetahui apakah ada dan siapa "orang-orang 
kuat" versi Ida Khouw itu? Menurut saya, melumpuhkan "sekelompok 
orang-orang kuat" lebih mudah (bukan berarti mudah) ketimbang 
menyadarkan 200 juta muslim Indonesia bahwa "Islam tidak sedang 
diserang oleh agama lain". Bukan begitu?

Sebuah diskusi yang menarik dan bermanfaat.

Salam hangat, Danny Lim, Nederland

--- In mediacare@yahoogroups.com, "idakhouw" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Hallo Pak/Bu Buntaran, 
> 
> Saya sangat mendukung kalau ada gerakan "Mari Rebut Islam Kembali",
> ajakan yang pernah saya baca di sebuah milis. 
> 
> Saya paham terlukanya Muslim yang 'lurus' (kelompok2 anarkis itu 
sih
> Islamnya 'bengkok' :) menyaksikan Islam dicatut demikian rupa, umat
> terus2an dibikin addicted to conspiracy theories, dibikin paranoid
> melalui berbagai slogan seperti "Islam Under Attack", dll. 
> 
> Namun tanpa upaya aktif mencounternya, pembusukan dari dalam ini 
akan
> terus melenggang. 
> 
> Sejauh ini yang saya tahu baru kelompok Gus Dur yang tegas 
terang2an
> melakukan perlawanan. Saya yakin -suka atau tak suka pada Gus Dur-
> beliau melakukannya didorong kecintaannya yang dalam pada Islam.
> Sayang sekali kekuatan yang mendemonisasi kelompok Gus Dur lewat
> berbagai macam teori konspirasi, pelabelan seperti yg disingkat
> Sipilis itu demikian kuatnya.
> 
> Saya pribadi tak begitu setuju anarkisme dijawab dengan anarkisme,
> mungkin harus dipikirkan jalan lain, pokoknya gerakan2 itu jangan
> diberi tempat sedikitpun. Selain karena mereka adalah piaraan 
orang2
> kuat, saya pikir kelompok2 preman ini bisa hidup terus karena 
sedikit
> banyak masyarakat sekitar tempat kejadian 'memberi tempat' atau 
paling
> tidak melakukan pembiaran pada tindakan mereka (mungkin karena 
takut
> pada label Islam di dalamnya, mungkin juga karena ketidakpedulian
> karena yang jadi korban adalah umat agama lain atau tempat2 
hiburan,
> atau mungkin malah ada yg diam2 mendukungnya walaupun tak ikut 
serta). 
> 
> Teman kita Aquino pernah menuliskan butir2 gagasannya di sini:
> kelompok Muslim 'lurus' turun ke tingkat akar rumput, merebut 
kembali
> warga yang sudah diracuni paham anarkis.
> 
> Saya sendiri terpikir satu hal, misalnya warga sekitar TKP tampil
> menentang dengan mobilisasi tanda tangan (atau bentuk dukungan 
lain)
> anti gerakan anarkis tiap kali ada kejadian kekerasan yang 
dilakukan
> kelompok2 itu. 
> Melalui tindakan2 itu kan, Insya Allah, akan nampak bahwa mereka 
bukan
> bagian dari Islam yang 'lurus'. 
> 
> Sementara menyangkut kristenisasi, Herry Permana (He-Man), anggota
> milis ini pernah berbagi cerita bagaimana melakukan counter dengan
> cara2 yang lebih beradab dan bisa. 
> 
> Salam,
> Ida Khouw
> 
> 
> --- In mediacare@yahoogroups.com, "pbuntaran"  wrote:
> >
> > Saya sangat mendukung pembubaran organisasi PREMAN mengatas 
namakan
> > AGAMA!!!
> > 
> > Mungkin bisa di tela'ah lebih dalam siapa orang yang menyetir dan
> > mendanai Organisasi PREMAN yang menamakan diri FPI, kalo tdk 
salah
> > salah satu preman profesional di kalangan pemerintahan ORDE Baru
> > (belum bisa dibuktikan sih,mungkin msh takut). Itu adalah salah 
satu
> > ide cemerlang bagi PREMAN PROFESIONAL dengan membentuk 
organisasi2
> > preman kelas teri tersebut dengan mengatas namakan agama 
yaitu "FPI"
> > dan mengatas namakan rakyat yaitu "FBR", untuk kepentingan  badan
> > usaha yang mereka geluti, karena urusan sweaping tempat2 hiburan 
dan
> > majalah porno adalah kedok saja, karena sekarang banyak badan2 
usaha
> > pemerintah dan swasta dimintai jatah kerja oleh preman2 
berorganisasi
> > tsb. Seperti jatah pembuangan limbah bahkan smp penempatan lahan.
> > 
> > Say

[mediacare] Ricuh di TVRI

2007-03-17 Terurut Topik radenayu asli
Kericuhan di TVRI terjadi karena jajaran direksi yang
terdiri dari purnawirawan. Seperti sudah saya
sampaikan pada milis enam bulan lalu, kalau sudah
pensiun atau purnawirawan, ya pensiun saja. Banyak
tenaga ahli yang muda-muda, yang memang belajar
management dan bahkan ahli management broadcasting,
koq yang ditaruh di sana kaum purnawirawan yang sudah
harus pensiun. Selain mereka bukan ahli di bidang
management. mereka menikmati gaji double. Ya duit
pensiunan, ya gaji sebagai direksi, sementara banyak
pengangguran di negeri ini yang harus diberi lapangan
kerja. Berikan kepada yang ahli. Bayangkan saja kalau
ada pensiunan PNS atau pegawai sipil, bila diberi
jabatan militer, kan juga gak masuk akal, kan?Jadi
sekali lagi, kalau sudah pensiun, ya pensiun sajalah,
beri kesempatan kepada mereka yang memang ahli di
bidang pertelevisian hingga mengurangi pula jumlah
penbgangguran ahli. Karena toh, yang sudah
purnawirawan itu, sudah dapat uang pensiun, sementara
banyak warga masih menganggur, tidak ada pemasukan.
Mungkin kita tidak persoalkan kaum pensiunan itu untuk
tetap aktif, tapi jangan masuk ke
perusahaan-perusahaan BUMN. Kalau mau bikin perusahaan
sendiri atau masuk perusahaan swasta, silakan. Atau
mau masuk partai politik, menjadi anggota DPR, DPRD,
menjadi Gubernur, Walikota, bupati, silakan. Di situ
pasti kita hormati bisa bersaing dengan calon-calon
lain, seperti halnya SBY bersaing dengan para Capres
lain di tahun 2004. Salam kebangsaan!

 



 

Never miss an email again!
Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives.
http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/


[mediacare] Kebaikan Amerika Janganlah Disalah Artikan !!!

2007-03-17 Terurut Topik Hafsah Salim
Kebaikan Amerika Janganlah Disalah Artikan !!!

Pada dasarnya niat baik Amerika benar2 ingin menciptakan dunia yang
damai aman dan bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan, bebas dari
kekurangan sandang pangan diseluruh dunia.

Namun niat baik ini sering disalah artikan, terutama oleh umat Islam
yang ulamanya selalu menekankan perlunya memusnahkan orang2 kafir.  Di
mesjid2 dikhotbahkan berbagai kebencian dan permusuhan dan sikap baik
Amerika diartikan sebagai rasa takut kepada Islam, digambarkan sebagai
rasa bersalah, digambarkan sebagai kemenangan Islam, dlsb, dlsb. 
Dengan menyalah artikan kebaikan2 Amerika, para ulama Islam
meningkatkan kebencian, meningkatkan permusuhan antara Amerika dan
umat Islam.  Bantuan2 Amerika yang ditujukan kepada para korban
bencana alam disabot, para pemberi bantuan dilarang masuk langsung
kepada korban tetapi harus menyerahkan bantuannya kepada volunteer2
muslim untuk membagikan bantuan tsb.  Nyatanya bantuan itu tidak
dibagikan tapi dikumpulkan di gudang organisasi2 Islam untuk dibawa
pulang para anggauta mereka ke pulau jawa.

Sesudah mencuri bantuan untuk korban bencana Alam, mereka melakukan
demo untuk memboikot produk Amerika bahkan ada yang coba2 membakar
gedung kedutaan Amerika dengan bomb molotov.  Akibatnya, dutabesarnya
pulang ke Amerika dan kantor kedutaan ditutup.  Hal ini menyebabkan
protest dari pemerintah karena banyak kepentingan2 dan kebutuhan2 yang
diperlukan dari Amerika menjadi terhambat akibat ditutupnya kedutaan
Amerika.

Demikanlah sekilas dunia Islam di Indonesia.  Yang satu menyatakan
bahwa Islam bukan terorist, pelaku teroris adalah pribadi bukan
Islamnya.  Tetapi dilain pihak terorist yang tertangkap dibela oleh
team pembela Islam, kalo terorist itu bukan Islam, tidak wajar khan
harus dibela oleh team pembela Islam.  Membela terorist sama halnya
dengan membela Islam.  Jelas umat Islam sendiri yang menyatakan diri
dan agamanya sebagai terorist bukan Amerika.  Amerika tak pernah
menyatakan Islam agama terorist, tapi apa lacur, kalo umat Islam
sendiri sudah mengklaim dirinya dan agamanya sebagai agama dan umat
terorist apalah yang harus disalahkan kepihak Amerika yang mengikuti
apa yang ingin diungkapkan umat Islam itu sendiri.

Saya pribadi sebagai juga umat Islam, sangatlah menyesalkan perilaku
umat yang menjalankan teror2 yang diajarkan agamanya.  Akibat teror2
itu sangatlah luas, selain ekonomi makin merosot juga kesempatan umat
Islam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan makin jauh tertinggal. 
Sekarang di semua universitas di Amerika sudah sama sekali tidak ada
lagi beasiswa yang diberikan kepada student2 dari negara2 Islam,
kecuali mereka yang kaya2 dengan biaya sendiri tetap diberi kesempatan
menempun ilmu pengetahuan di Amerika.  Tentu jumlahnya sangatlah
sedikit, bahkan kebanyakan mereka tidak mau pulang ingin bekerja di
Amerika, bisa dibayangkan nasib negara2 Islam dimasa datang, dalam hal
ini Indonesia sekarang inipun sudah merasakannya.  Silahkan anda
tanyakan kepada setiap orang Indonesia yang ingin ke Amerika bisa kah
mereka mendapatkan Visa meskipun untuk belajar dengan biaya sendiri???
 Sulit sekali kalo tidak ada sponsor yang menanggung mereka bahwa
mereka bukanlah terorist.  Sikap Amerika terhadap negara2 Islam makin
dingin, apalagi Negara baru Palestina yang sudah diberi bantuan
setelah mengakui Israel ternyata mengkhianati janjinya sendiri,
bantuan itu digunakan untuk melatih terorist, dan kemudian pengakuan
terhadap Israel ditarik kembali.  Wajar kalo akibatnya semua bantuan
distop sama sekali, sekali melanggar janji, seumur hidup tidak akan
dipercaya lagi.  Demikianlah pertemuan di Arab Saudia untuk membujuk
Hammas mengakui Israel ternyata sia2, meskipun Hammas bersedia
mengakuinya, tidak ada kesempatan pertemuan yang dibuka untuk
mengeluarkan pernyataannya itu.  SekJen PBB sudah bosan, banyak biaya
terbuang untuk perdamaian Palestina, ternyata hanya main akal2an saja.
 Hingga detik ini para pemimpin Palestina mondar mandir bujuk sini
bujuk sana tapi tak ada yang menggubrisnya.  Begitulah nasib sebuah
negara yang melanggar perjanjian, tidak perlu dirampok seperti orang
Yahudi yang katanya melanggar perjanjian Hubadiyah didalam angan2 umat
Islam, cukup dihentikan semua bantuan kepada negara terorist ini. 
Sebuah negara yang melatih teroris untuk menteror negara lain tidak
akan pernah bisa diampuni sama halnya seperti Afghanistant.  Agenda
PBB selalu menolak untuk membicarakan masalah Palestina, bantuan
berhenti otomatis terorisme juga berhenti karena terorisme yang
terjadi itu menyalah gunakan bantuan yang diberikan dunia internasional.

Sudah waktunya bagi Indonesia untuk juga menghentikan semua bantuannya
kepada terorist Palestina ini, rakyatnya didalam negeri sendiri lebih
membutuhkan bantuan tsb katimbang negara Palestina.  Indonesia hanya
ber-angan2, apabila bantuan kepada negara Palestina bisa mengalir lagi
seperti dulu, maka banyak barang2 produksi Indonesia yang bisa di
eksport ke Palestina karena untuk mengisi kebut

[mediacare] Selamat Hari Raya Nyepi & Selamat Tahun Baru Saka 1929.

2007-03-17 Terurut Topik Yap Hong Gie
http://www.kompas.com/

Sabtu, 17 Maret 2007
Sepi Sunyi yang Menerangi
Gede Prama

Ketika seorang guru ditanya evolusi jiwa manusia ratusan tahun terakhir, 
dengan diam sebentar, menatap mata lalu menjawab, "dari gelap ke gelap". 
Dari ketidakpuasan satu ke ketidakpuasan lain. Dari konflik satu ke konflik 
lain.

Melihat kehidupan bergerak begini, sejumlah orang desa yang polos bertanya, 
mengapa kemajuan iptek harus seperti ini? Maafkanlah keluguan. Andaikan 
keluguan ini dijawab dengan data, angka, logika, mungkin sinyalemen "dari 
gelap ke gelap" akan tambah panjang. Angka dilawan angka. Logika mengundang 
serangan balik logika.

Karena demikian keadaannya, izinkan sekali-sekali bukan angka, bukan logika 
yang bicara, tetapi sepi sunyi. Tidak dalam posisi menyebut sepi benar, yang 
berbeda salah. Sekali lagi tidak. Serupa dengan mulut manusia, gigi wujudnya 
keras karena tugasnya memotong dan menghancurkan. Lidah bentuknya lembut 
karena panggilan hidupnya bukan untuk menghancurkan, tetapi merasakan. 
Keduanya punya tugas lain. Dengan spirit seperti inilah, sepi sunyi dalam 
tulisan ini mohon izin bicara.

Sejak dulu, pencinta sepi selalu tidak banyak. 0rang yang bertapa di 
kesunyian selalu lebih sedikit dibanding mereka yang mencari di keramaian. 
Keduanya bertumbuh. 0rang-orang keramaian menyukai bertumbuh ke luar (dengan 
ukuran kekaguman pujian orang), sedangkan pencinta kesunyian menyukai 
bertumbuh ke dalam. Kekaguman dan pujian orang dihindari karena penuh godaan 
ego.

Melihat bulan dengan lampu

Satu contoh yang amat menerangi di jalan sunyi adalah pertapa suci Ramana 
Maharshi. Sampai umur 16 tahun tidak ada tanda ia akan jadi pertapa. Begitu 
berkenalan dengan perjalanan ke dalam diri, tiba-tiba badannya panas. Ini 
membuatnya lari ke Bukit Arunachala. Lebih dari sekadar panasnya menghilang, 
ia menikmati kesunyian di tempat ini. Bahkan selama puluhan tahun 
menghabiskan hidup yang sepenuhnya diam.

Saat mengakhiri diamnya, Ramana menjawab pertanyaan orang secara mengagumkan 
hanya dengan segelintir kata. Dari situ didirikan ashram oleh banyak 
pengikutnya di sekitar tempat ia bertapa. Tiap kali ditanya siapa gurunya, 
ia menggeleng sambil bergumam, "The ultimate consciousness is the only 
teacher" (Kesadaran yang mahautama itulah gurunya).

Serupa dengan ini, di sejumlah perenungan dengan judul agama yang 
berbeda-beda, banyak murid diminta diam. Awalnya percakapan ke luar 
menghilang, diganti percakapan ke dalam. Akhirnya percakapan ke dalam pun 
menghilang. Dan yang tersisa hanya satu, yakni kesadaran. 0rang-orang yang 
sudah disinari cahaya kesadaran, akan bergumam, untuk melihat bulan tidak 
memerlukan lampu!

Kata-kata, logika, angka mirip lampu luar. Manusia membutuhkan saat gelap. 
Namun, dalam terang cahaya kesadaran, manusia tidak memerlukan lampu luar. 
Salah satu founding father kehidupan spiritual Bali (Dang Hyang Dwijendra) 
menulis Kakawin Dharma Sunya. Ia bertutur, jika batin yang tenang-seimbang 
adalah sumber keindahan. Bila sumber keindahan sudah di dalam, masihkah 
manusia memerlukan lampu penerang dari luar? Dalam bahasa provokatif seorang 
guru, "When you still have some one who can make you happy or sad, you are 
not a master, you are a slave!" (Jika sumber kebahagiaan/kesedihan masih 
dari luar, itu tandanya seseorang belum menjadi master, masih jadi budak).

Apresiasi akan sepi memang bukan monopoli Bali. Lama Surya Das (Awakening 
the Buddha Within) pernah menulis bahwa puncak perjalanan menemukan 
perkataan yang benar adalah hening. Eckhart Tolle (Stillness Speaks) juga 
serupa, "wisdom comes with the ability to be still. Just look and just 
listen... let stillness direct your words and actions" (Kearifan datang dari 
keheningan. Lihat dan dengar saja... biar keheningan yang menjadi 
pembimbing). Thomas Merton (Thoughts in Solitude) menambahkan, "My knowledge 
of myself in silence... opens out into the silence... of God" (Pengetahuan 
diri dalam keheningan membuka rangkaian keheningan yang berujung pada 
Tuhan).

J Krishnamurti (The Light in Oneself) menyarankan, meditation is absolute 
silence of the mind (meditasi adalah keadaan batin yang sepenuhnya hening). 
Dainin Katagiri (Returning to Silence) menulis, Shakyamuni is some one who 
practice tranquil silence (Siapa saja yang mempraktikkan kesempurnaan 
keheningan, ia menjadi Buddha). Murid-murid Zen yang perjalanannya suka 
menekuni latihan silent illumination. Penyair sufi Rumi bertumbuh jauh dalam 
sepi. Perhatikan salah satu syairnya (The Rumi Collections): when you know 
your own definition, flee from it, that you may attain to the 0ne who cannot 
be defined (Saat Anda dipagari kata-kata, cepat-cepatlah menjauh. Ia 
menghalangi mencapai yang Satu yang tidak terucapkan).

Dengan cerita ini, terlihat banyak manusia yang terterangi rapi oleh sepi 
sunyi. Ia melewati banyak sekat tradisi. Dari Sufi, Nasrani, Buddha, sampai 
Hindu. Jenis manusia-manusia ini memiliki pola pertumbuhan serupa. Logika 
dan kata-kata

[mediacare] percikan aer dulang buat Nita sobron

2007-03-17 Terurut Topik godamlima
Godam menyahut Kang latip,
jumat berlumuran darah rahayat.
16 maret 2007

>
Tidak ada yang bisa menhentikan air mengalir,
> Tidak ada yang bisa menhalangi harapan yang kecil,
> Kami tetap hidup,
> Dengarlah suara kami yang akan hanyutkan gunung api.
> 
> Nita Sobron.
> Holland 15-Mart-2007

>

Heheh,kang Latip, dakupun tetep berontak,

mencoba mengkorek borok penyangkit kotornyah

kita punyak bangsa, YANG SANGET BANGSAT.

Kalian di TUDING TAK BERTUHAN,

sementara MEREKA MENGAKU ANGKUH PERCAYA TUHAN

YANG ADIL, PENYAYANG NAN WELAS ASIH.

namun kerana MEREKAH BERDUSTAH DALEM KENYATAAN,

Mangka ANTEK2 SUHARTON AMPE KIWARI, AMPE DETIK INIH,

adalah ASELI ORANG2 ATHEIST, yang dimulutnyah

dengen loncer BERKOTBAH TENTANG ADANYAH TUHAN

YANG ADIL DAN PENYAYANG, namun tingkahnyah

ADALAH DAJAL KETURUNAN SUHARTON YANG MURAH SENYUM,

tatapi SANGET BERACUN DALEM TINDAKANNYAH.

Jadi sampaeken salam perjoanganku, buat keturunan Aidit,

BAHUWA DI NAGARA KORAWA BANGSAT INIH, mangsih ada

manungsa YANG PUNYAK NURANIH, yang bersamamu

MENTEREAKKEN PEMBERONTAKAN KOLBU, YANG DIBELENGGUH,

COMBERAN AMORAL BANGSA..yang kini sedang mengkutukin diri sendiri.

TENGOKLAH DARI SABANG AMPE MARAOKEH, 

kini MENJAJAR BALASARAAT DAN PETAKAH..

kerana JUSTRU ALLOH YANG ADIL ITUH TETEP EXIST..

SEDANG MEMPERHITUNGKEN KEBEJADAN KAUM UGAMAK YANG ATHEIST BERAT.

merekah justru adalah agen2 norakah jahanam,

YANG KINI SEDANG MEMPERKOSAH TANAH AER KITA, TANAH AERMU,

YANG SAKCARA PONGAH MEREKA, KANGKANGIN JADI MILIK PRIBADOSNYAH?

hehehehe..dasar keturunan uler bludak!!! sanget sontoloyoh,

sipat bangsat merekah ituh!

Suharton dan antek2nyahlah YANG SAKBENERNYAH ATHEIST SAJATI.

Kang latip...sampaeken donghaku buat jeng Nita.

JANGAN PUTUS ASA, ALLOH YANG ADIL ITUH TETEP EXIST.

Keadilannyah KINI SEDANG MENGEJAR PARA KORAWAH YANG

MENGKIANATIN NURANI BANGSANYAH SENDIRI!!!

nb. hehehe..salam hanget deh,buat kang latip!!



--- In [EMAIL PROTECTED], heri latief <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> puisinya nita punya pesan yang dalam, bahwa anak keturunan orang 
buangan tidak tinggal diam, sejarah telah mencatat dengan tinta 
darah, dan sampai saat ini tak ada tanda-tanda akan adanya niat 
penguasa untuk menyelesaikan masalah sejarah bangsa kita.
>
>   keadaan indonesia pada saat ini tak ada bedanya dengan situasi 
di masa rejim soeharto, semua urusan memakai uang tunai (dan 
kekerasan). kemiskinan membuat bangsa kita  makin sekarat, sedangkan 
gaji para wakil ra'yat semakin meningkat, disatu sisi ra'yat kita 
banyak yang melarat (kabarnya lebih dari 100 juta orang), disisi 
lain pameran kekayaan para milyuner dadakan menghiasi halaman muka 
koran gosipnya tanah air. indonesia sudah jadi coktail beracun 
kekacauan akibat dari manipulasi secara kontinyu sejarah bangsanya 
sendiri.
>
>   riwayat tragedi indonesia adalah kisah nyata, tapi selalu 
ditutup-tutupi oleh orang-orang yang takut terbuka kedoknya, yang 
takut akan bayangan kekejaman-kebengisan yang pernah dilakukanya 
untuk menindas ra'yatnya selama berpuluh tahun.
>
>   sedangkan generasi muda sekarang tak bisa lagi ditipu oleh film 
bikinan orba. anak muda berkembang sesuai jamanya. itu yang harus 
diingat, bahwa secara alamiah akan terbentuk pemikiran kritis di 
basis kehidupan masyarakat, bahwa kejadian sangat ngeri di negeri 
rayuan pulau kelapa itu harus diselesaikan secara manusiawi, dan 
keadilan musti ditegakkan.
>
>   tetap semangat!
>
>   salam, heri latief
>   amsterdam, 16/03/2007  
>   
> Mira Wijaya Kusuma <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Terimakasih Nita atas kiriman Dua karya Poeisinya, 
berjudul Cinta dan Orang Exil
> 
> Dua buah karya puisi,
> mengekspresikan diri,
> sebagai anak Bangsa,
> yang mencintai Ayah-Bunda
> dalam refleksi Cinta Damai Indonesia
> 
> Salam hangat,
> MiRa 
> 
> ***
> anita31 tekun <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> From: anita31 tekun <[EMAIL PROTECTED]>
> To: aksarasastra moderator <[EMAIL PROTECTED]>,
> "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>, "[EMAIL PROTECTED]"
> <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Poesi.
> Date: Thu, 15 Mar 2007 14:14:15 +0100
> 
> Hallo teman-teman yang setia,
> 
> Sudah lama tidak berkontak, memang saya masih sibuk dengan kerjaan 
dan urusan yang belum selesai, apalagi akan diadakan peringatan 40 
hari wafatnya ayah. Itu akan kami bagi 2 hari, tanggal 24 Mart di 
rumah saya dengan teman-teman Gereja, terus tanggal 31 Mart di 
Diemen dengan teman-teman lainnya. Jadinya persiapan cukup banyak.
> 
> Nah, ini saya kemarin bikin 2 sajak, saya belum sanggup menulis 
tiap hari seperti ayah, makhlum lah...
> 
> Dua sajak bunyinya begini: 
> 
> Cinta
> 
> Awan yang di puncak Menara Effel,
> Akan aku kejar untuk ayah,
> Bunga Kamelia yang di ujung Tembok Besar China,
> Akan aku petik untuk ibu, 
> Ladang Tulip yang warna-warni,
> Akan aku jadikan selimut untuk ibu dan ayah.
> 
> Tetapi cintanya Tuhan telah mendahului segalanya,
> Rela, sedih bergelombang di hati,
> Tuhan, janganla

Re: [mediacare] Dukung gerakan "Mari Rebut Islam Kembali" - Re: FPI

2007-03-17 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Memang seharusnyalah begitu, meskipun sering kali mereka yang mengaku
militan memberikan cap 'KRISLAM' untuk Gus Dur. Jangan hanya gembar-gembor
bahwa Islam itu ramatanlil'alamin, tetapi harus diikuti dengan kesejukan
hati dan pikiran serta kelapangan nurani yang dilandasi kedalaman
spiritualitas dalam menghadapi semua masalah seserius apapun.
Yang sedikit-sedikit mengaku membela Islam tetapi justru melakukan kekerasan
dan kebrutalan menurut saya memahami agama terlalu dangkal hanya sebatas
stempel dan warna baju saja. Isu kristenisasi pun juga sebetulnya sering
kali hanya diperruncing dan  dipertajam untuk melegitimasi tindakan
kekerasan dan membakar solidaritas atas dasar pemikiran yang sempit.
Saya punya beberapa tetangga kristen dari beberapa 'aliran' (mereka
mengistilahkan 'denominasi', ada HKBP, GPIB, Katholik, dll. biasanya
dicantumkan pada papan nama Gereja) dan cukup akrab termasuk dalam hal
membicarakan hal-hal lintas agama. Yang pasti saya ketahui dari hasil dialog
dengan mereka secara serius bahwa untuk menjadi kristen tidak serta merta
begitu saja bisa dibaptiskan, melainkan seseorang harus mengikuti pelajaran
lebih dahulu dan untuk dibaptispun tidak serta merta atas kehendak Pastur
atau Pendeta tetapi atas permintaan pribadi yang diucapkan sendiri tanpa
paksaan. Itupun untuk selanjutnya seseorang itu bisa menjaga/mengimani terus
menerus atau tidak juga tergantung pribadinya. Apabila pada suatu saat
tertentu merasa tidak bisa mengikuti maka tidak ada yang bisa mencegah
seseorang tersebut untuk meninggalkan kekristenannya. Hal yang sama bisa dan
boleh terjadi juga sebaliknya, yang penting adalah bahwa seseorang itu
pindah agama bukan karena alasan mencari keuntungan diri sendiri tetapi
untuk mencari kebaikan dan memperbaiki diri sendiri. Sejauh seseorang ingin
menjadi lebih baik (bukan menjadi lebih 'garang') mau pindah agama apapun
seharusnya tidak soal, apalagi Indonesia adalah negara yang menjamin setiap
penduduknya untuk menganut agama yang diyakininya, sekali lagi yang
DIYAKININYA. Persoalannya adalah salahkan bila seseorang berubah
keyakinannya ?? Selama masih banyak yang menganggap salah pada orang yang
pindah keyakinan maka sia-sia harapan untuk meluruskan pemahaman agama.

Oleh sebab itu Gus Dur pernah mengatakan orang yang sedikit-sedikit gusar
itu biasanya orang/kelompok orang yang minder.

Selamat merebut Islam kembali.

Wassalam.



On 3/17/07, idakhouw <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Hallo Pak/Bu Buntaran,

Saya sangat mendukung kalau ada gerakan "Mari Rebut Islam Kembali",
ajakan yang pernah saya baca di sebuah milis.

Saya paham terlukanya Muslim yang 'lurus' (kelompok2 anarkis itu sih
Islamnya 'bengkok' :) menyaksikan Islam dicatut demikian rupa, umat
terus2an dibikin addicted to conspiracy theories, dibikin paranoid
melalui berbagai slogan seperti "Islam Under Attack", dll.

Namun tanpa upaya aktif mencounternya, pembusukan dari dalam ini akan
terus melenggang.

Sejauh ini yang saya tahu baru kelompok Gus Dur yang tegas terang2an
melakukan perlawanan. Saya yakin -suka atau tak suka pada Gus Dur-
beliau melakukannya didorong kecintaannya yang dalam pada Islam.
Sayang sekali kekuatan yang mendemonisasi kelompok Gus Dur lewat
berbagai macam teori konspirasi, pelabelan seperti yg disingkat
Sipilis itu demikian kuatnya.

Saya pribadi tak begitu setuju anarkisme dijawab dengan anarkisme,
mungkin harus dipikirkan jalan lain, pokoknya gerakan2 itu jangan
diberi tempat sedikitpun. Selain karena mereka adalah piaraan orang2
kuat, saya pikir kelompok2 preman ini bisa hidup terus karena sedikit
banyak masyarakat sekitar tempat kejadian 'memberi tempat' atau paling
tidak melakukan pembiaran pada tindakan mereka (mungkin karena takut
pada label Islam di dalamnya, mungkin juga karena ketidakpedulian
karena yang jadi korban adalah umat agama lain atau tempat2 hiburan,
atau mungkin malah ada yg diam2 mendukungnya walaupun tak ikut serta).

Teman kita Aquino pernah menuliskan butir2 gagasannya di sini:
kelompok Muslim 'lurus' turun ke tingkat akar rumput, merebut kembali
warga yang sudah diracuni paham anarkis.

Saya sendiri terpikir satu hal, misalnya warga sekitar TKP tampil
menentang dengan mobilisasi tanda tangan (atau bentuk dukungan lain)
anti gerakan anarkis tiap kali ada kejadian kekerasan yang dilakukan
kelompok2 itu.
Melalui tindakan2 itu kan, Insya Allah, akan nampak bahwa mereka bukan
bagian dari Islam yang 'lurus'.

Sementara menyangkut kristenisasi, Herry Permana (He-Man), anggota
milis ini pernah berbagi cerita bagaimana melakukan counter dengan
cara2 yang lebih beradab dan bisa.

Salam,
Ida Khouw

--- In mediacare@yahoogroups.com ,
"pbuntaran" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Saya sangat mendukung pembubaran organisasi PREMAN mengatas namakan
> AGAMA!!!
>
> Mungkin bisa di tela'ah lebih dalam siapa orang yang menyetir dan
> mendanai Organisasi PREMAN yang menamakan diri FPI, kalo tdk salah
> salah satu preman profesional di kalangan pemerintahan ORDE Baru
> (belum bisa dibuktikan