Re: [mediacare] Tips Jika Otak Buntu Menulis
Indonesia, menurut saya, adalah negeri yang paling baik untuk penulis. Sebab rakyat negeri ini menghadapi berbagai masalah, hingga yang miskin bisa lebih miskin lagi. Harga-harga kebutuhan pokok melangit. Minyak tanah hilang dari pasaran. Minyak goreng membubung tinggi. Pengangguran bertambah angkanya. Kemiskinan dan minimnya fasilitas kesehatan bagi masyarakat di daerah terpencil, terutama Indonesia timur, terlihat di mana-mana bila kita ke sana. Penderitaan masyarakat korban lumpur panas di Sidoarjo, sampai sekarang belum tuntas.Banyak sekali yang bisa digali oleh seorang penulis, apalagi bila penulis itu adalah orang Indonesia. Keadaan ini pasti akan menggetarkan jiwa dan hatinya, sebab ini adalah negerinya. Sekedar sharing dari saya. Salam damai, AP - Original Message - From: A.Nurpatria Krisna To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 26, 2007 5:55 AM Subject: Re: [mediacare] Tips Jika Otak Buntu Menulis Ada tembahan dari saya, Asbari Nurpatria Krisna, 64, novelis: 1. Pergilah jalan-jalan ke daerah atau negeri mana pun yang Anda pandang memberikan inspirasi. Bertemulah dengan manusia lain. Di Belanda saya banyak bertemu dengan orang,dalam rangka meliput atau wawancara. Tetapi negeri yang mapan seperti Belanda tidak inspiratif untuk saya. Eropa Timur, Italia, Jerman, Spanyol, Yunani, skandinavia malah memberikan banyak inspirasi. 2. Kalau sudah terlalu banyak menulis dan banyak pula buku atau novel diterbitkan, mintalah pendapat pembaca Anda, (seorang wanita lebih baik) yang memang benar-benar suka membaca. Jangan terjebak pada tema, topik dan pola cerita yang yang monoton, karena Anda bekerja sangat rutin. 3. Jalan-jalan ke toko buku, menyaksikan betapa karya orang lain ditulis dan terutama di cetak. Di Belanda banyak fiksi setebal-tebal bantal (ha, ha, ha --- bantal bayi!) 4. Menulis dengan komputer dan mesin tulis ada untung ruginya. Tetapi sebenarnya kalau didengar telinga, menulis dengan mesin tulis lebih asiikk, karena suara detakan tuts mesin tulis atau fonts, walapun susah untuk mengoreksi (mesin tulis listrik lebih gampang). 5. Cara menyembuhkan kebuntuan adalah dengan terus menulis apa saja, mulai dari mana saja dan jangan berhenti kalau belum benar-benar buntu, seperti saran yang pernah saya terima dari Pramoedya Ananta Toer.. 6. Buatlah selingan dengan menulis humor, surat cinta (walaupun entah untuk siapa), nasihat untuk anak (kalau sudah punya anak) atau untuk anak yang belum pernah lahir (karena belum menikah) 7. Tetap jatuh cintalah pada seseorang agar semangat menulis tetap berkobar-kobar. Begitu tambahan dari saya. Salam, Asbari Nurpatria Krisna Arminiushof 2 1216KE Hilversum The Netherlands +31642883883 Erwin Arianto [EMAIL PROTECTED] wrote: Tips Jika Otak Buntu Menulis Otak Buntu Menulis (Writer's Block) kerap terjadi pada siapa saja. Bahkan penulis mahir juga sering menghadapi writer's block¨Ckebuntuan menulis. Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi ini? Berikut sejumlah kiat sederhana: SIMPAN TULISAN FAVORIT ANDA Simpan tulisan Anda yang terbagus menurut Anda. Baca kembali ketika Anda menjadi terlalu kritis terhadap diri sendiri sampai tak berdaya menulis. Ini akan mengembalikan rasa percaya diri yang akan mendorong Anda untuk mulai menulis. UBAH SUDUT PANDANG Cobalah untuk melihat apa saja yang Anda tulis dari sudut pandang berbeda untuk sementara waktu. Ini akan membuat Anda menilai suatu masalah secara obyektif dan secara kreatif sekaligus, serta memacu dorongan untuk menulis. AMBIL JARAK Seringkali Anda harus menyisihkan tulisan secara fisik dan membiarkan alam bawah sadar Anda mengerjakan tulisan itu. Pergilah berjalan-jalan, atau mengerjakan apa saja yang lain, dan kembalilah setelah segar. RUNTUHKAN KERUTINAN Coba menulis pada waktu yang berbeda dari kebiasaan Anda, makan di restoran tradisional yang baru dibuka, belanja di pasar yang berbeda atau mengambil rute lain ketika pulang ke rumah. Melakukan sesuatu secara berbeda memungkinkan Anda untuk melihat masalah secara baru dan mengeksplorasi pengalaman baru yang tidak pernah Anda lakukan. GANTI ALAT TULIS ANDA Jika Anda biasa menggunakan komputer pengolah kata, coba menulis dengan mesin ketik atau tulis tangan. UBAH LINGKUNGAN KERJA Temukan tempat baru untuk menulis. Parkir mobil Anda di tempat dengan pemandangan indah dan mulailah menulis. Atau menulislah di taman dekat rumah Anda sekadar untuk membuat perubahan suasana. BICARALAH KEPADA ANAK-ANAK Sungguh, cobalah bicarakan topik yang Anda tulis pada anak-anak! Bahkan jika mereka tidak sepenuhnya memahami subyek yang Anda katakan mereka umumnya memiliki pendapat yang unik dan seringkali bisa membantu Anda melihat sebuah topik dari sudut pandang yang sama sekali berbeda. MEMBACA BUKU Dengan membca buku kita bisa menambah
Re: [mediacare] PAYUDARAKU HILANG: Curahan Hati Seorang Perempuan Cacad
Walaupun Anda Nurhayati saya belum kenal, tetapi dapat saya katakan : Jangan Berkecil Hati! Untuk itu saya ingin mengirimkan kepada Anda majalah PitaPink terbitan terbaru. PitaPink diterbitkan oleh Yayasan Kesehatan Payudara Indonesia. Kalau Anda membacanya, saya yakin Anda akan menjadi sangat optimistik menghadapi hidup ini. Sebagai contoh, ada artikel di PitaPink yang menjelaskan adanya seorang Ibu yang hamil ketika terserang KPD (Kanker Payudara). Anaknya ternyata lahir sehat sekali, bahkan ketika mulai memasuki jalur pendidikan selalu juara kelas. Seorang Ibu lainnya yang juga terserangt KPD menyatakan, bagaimana KPD tidak menganggu kehidupan seksual dengan sang suami. Berikan alamat Anda untuk saya kirimkan PitaPink yang diterbitkan oleh Yayasan yang sangat peduli dengan penerangan untuk penderita KPD. Semoga Tuhan Yang Mahakuasa selalu menyertai Anda dan kita semua. Amin. Salam damai, AP - Original Message - From: beritarakyat88 To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Sunday, September 23, 2007 9:32 PM Subject: [mediacare] PAYUDARAKU HILANG: Curahan Hati Seorang Perempuan Cacad http://kabarindonesia.com/berita.php?pil=5dn=20070923203956 Oleh : Djoko Suryo 23-Sep-2007, 20:39:56 WIB - [www.kabarindonesia.com] Nama saya Nurhayati (bukan nama asli) usia 32 tahun mantan Manager di salah perusahaan asing. Sejak dua tahun sudah bertunangan secara resmi. Tunangan saya masih kuliah, karena ia dari keluarga yang tidak mampu, maka saya sebagai penunjang utama biaya kuliah maupun biaya hidupnya di Yogya. Saya tadinya merasa bahagia sekali sebab di akhir tahun ini kami merencanakan akan menikah, maklum saya sangat mendambakan sekali ingin cepat-cepat dapat momongan. Tetapi rupanya Sang Pencipta menghendaki hal lain yang terjadi di dalam kehidupan saya. Pada awal tahun, dokter telah mendeteksi tumor ganas di payudara saya dan tumor ini rupanya sudah sedemikian parahnya, sehingga mau atau tidak harus dioperasi dan seluruh payudara saya diangkat. Ketika pertama kali saya mendengar berita tersebut saya benar-benar merasa shock dan sedih sekali, sebab dengan mana hancurlah sudah harapan idaman saya untuk bisa mendapatkan momongan. Pada saat tsb saya hanya bisa berdoa dan membanjiri sorga dengan air mata. Melalui operasi tsb saya merasa kehilangan harga diri saya sebagai seorang perempuan, saya merasa seperti juga seorang perempuan cacad. Ketika saya menceritakan musibah tsb, tunangan saya berjanji untuk mendampingi saya pada saat operasi, tetapi dengan alasan karena ia sibuk dengan kuliahnya maka ia tidak bisa datang, walaupun demikian ia menjanjikannya untuk datang pada saat liburan. Ternyata di waktu liburan pun ia tak kujung tiba yang datang hanya sekedar surat permohonan bantuan dana lagi untuk biaya kuliah maupun biaya hidupnya. Permohonan itu saya penuhi dengan mengirimkan uang Rp lima juta. Ketika dulu tunangan saya harus dioperasi karena kecelakaan lalu lintas, saya mendampingi dia siang dan malam di rumah sakit, di samping itu seluruh biaya rumah sakit ditanggung oleh saya sepenuhnya. Akhirnya saya sadar bahwa sebenarnya ia ingin memutuskan hubungannya dengan Never Say Good-Bye. Dugaan ini dipertegas oleh sahabatnya di mana ia pernah curhat, bahwa ia sebenarnya merasa jijik kalau punya istri yang tidak memiliki payudara apalagi kalau ada cacad bekas jahitan operasi di tubuhnya. Hal ini jauh lebih menyakitkan saya daripada ketika payudara saya harus diangkat, saya merasa ditinggal oleh orang yang sangat saya kasihi di mana saya telah bersedia berkorban untuknya selama bertahun-tahun, tetapi pada saat saya membutuhkan dukungan moril maupun sedikit kasih sayang, ia memutuskan hubungannya begitu saja hanya dengan alasan karena ia merasa jijik terhadap diri saya yang sudah tidak memiliki payudara lagi. Dihianati oleh orang yang kita kasihi ada jauh lebih menyakitkan daripada dihianati oleh orang lain. Dihianati karena ia tertarik dengan gadis lainnya yang jauh lebih cantik bisa saya makluminya, tetapi ditinggal pergi begitu saja karena alasan jijik terhadap tubuh saya, ini benar-benar sangat menyakitkan sekali. Saya merasa diperlakuan seperti juga sampah kotor yang dibuang begitu saja, bukan hanya karena tidak bermanfaat lagi saja, melainkan juga karena menjijikkan. Hal inilah yang membuat harga diri maupun Pe-De saya jadi menurun drastis. Rupanya penderitaan saya tidak berakhir sampai di sini saja, sebab satu bulan kemudian saya juga mendapat surat pemutusan hubungan kerja dari perusahaan saya, dengan alasan mereka membutuhan orang yang sehat dan tidak sakit-sakitan seperti saya. Rupanya pukulan hidup itu datang dengan serentak dan secara bertubi- tubi. Sehingga akhir-akhir ini sering timbul pikiran untuk mengambil jalan pintas saja dengan bunuh diri, sebab buat apa saya hidup juga, di mana sudah
Re: [mediacare] MY TEAM INDONESIA VS PSSI (TEAM NAS SEA GAMES) USIA 23 TAHUN
Boleh tanya? Mengapa Indonesia bisa dikalahkan Irak dalam rangka kejuaraan Asia tempohari? Kesebelasan Indonesia main di kandang sendiri di negeri damai. Sementara Irak negeri yang sangat kacau, hampir setiap hari puluhan yang mati, ekonomi rakyatnya susah, koq bisa mengalahkan Indonesia. Saya tidak punya ide. Ada yang bisa menjelaskan? Terima kasih. AP - Original Message - From: Muchlis Windarto To: [EMAIL PROTECTED] Cc: mediacare@yahoogroups.com Sent: Thursday, August 30, 2007 2:20 PM Subject: [mediacare] MY TEAM INDONESIA VS PSSI (TEAM NAS SEA GAMES) USIA 23 TAHUN Dear All, Setelah beberapa bulan dalam gemblengan Pelatih Andjas Asmara dan Asisten Pelatih Ipong Silalahi serta Pelatih Keeper Ronny Paslah, tibalah saatnya mereka (MY TEAM INDONESIA) menunjukkan kelasnya di kancah persepakbolaan Nasional. Untuk itu datang dan saksikan penampilan spektakuler My Team Indonesia yang akan menjajal ketangguhan PSSI Team Nas Usia 23 yang dikomandoi oleh sang kapten Taufik Kisrun. Catat tanggal Mainnya : Hari : Minggu, Tanggal : 2 September 2007 Tempat : Gelora Bung Karno Pukul: 18.30 - Selesai Tiket : GRATIS Ayo datang dan jadilah saksi kehebatan My Team Indonesia... Atau Team Nas yang baru saja pulang dari MERDEKA GAMES dengan kekalahan masih layak dipertahankan atau malah harus diganti personilnya dengan MY TEAM INDONESIA. SALAM INDONESIA, MUCHLIS
Re: [mediacare] Sinopsis 'Jendela' Episode Nebeng Yuk! TPI, Sabtu, 1 September 2007, 12.00 WIB
Bravo, Bung Ramdan Malik. - Original Message - From: ramdanmalik To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Thursday, August 30, 2007 10:41 AM Subject: [mediacare] Sinopsis 'Jendela' Episode Nebeng Yuk! TPI, Sabtu, 1 September 2007, 12.00 WIB SINOPSIS `JENDELA' EPISODE NEBENG YUK! (TPI, SABTU, 1 SEPTEMBER 2007, 12.00 WIB) Kendati 12 juta orang menyerbu ibukota setiap hari, penduduk Jakarta sebenarnya hanya sekitar 7,5 juta orang. Maklum, wilayah permukiman telah bergeser ke tepi kota, seperti Depok, Bogor, Bekasi, dan Tangerang. Transportasi pun menjadi masalah besar bagi para pelaju. Tanpa campur tangan negara, mereka berangkat dan pulang kerja atau kuliah, dengan menumpang kendaraan pribadi alias nebeng. Pemilik mobil omprengan pun meliriknya sebagai peluang bisnis. Sementara, pemilik kendaraan pribadi membutuhkan penumpang untuk memasuki wilayah three in one, membayar tol, dan bbm yang kian mahal. Teknologi internet pun dimanfaatkan dengan membuat situs Nebeng.Com. Bermula dari seribu anggota pada 2005 silam, kini anggotanya mencapai 22.000 orang.
Re: [mediacare] Pergeseran pejabat di Korps Marinir TNI-AL
YHG, apa benar Pak Nono Sampurno akan bertugas kembali ke Mako Marinir? - Original Message - From: Yap Hong Gie [EMAIL PROTECTED] To: Post Hankam [EMAIL PROTECTED]; Post IndoUsaMil [EMAIL PROTECTED]; Post KIAD [EMAIL PROTECTED]; Post Marinir TNI-AL [EMAIL PROTECTED]; Post Mediacare mediacare@yahoogroups.com Cc: Post PPIIndia [EMAIL PROTECTED]; Post Nasional [EMAIL PROTECTED]; Post Wahana-News [EMAIL PROTECTED]; Post X-PPI-Eropa77-87 [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, May 08, 2007 2:05 PM Subject: [mediacare] Pergeseran pejabat di Korps Marinir TNI-AL Dijajaran Korps Marinir telah terjadi pergeseran jabatan; baik itu bersifat promosi maupun mutasi jabatan, khabarnya sebagaian dari para pejabat lama akan menjalani pendidikan di LEMHANAS. Kol. Mar. RM. Trusono, mantan Komandan Brigade Infanteri-3 Piabung Lampung, telah diangkat menjadi Asisten Intelijen Komandan Korps Marinir, menggantikan Kol. Mar. Denny Kurniadi Kol. Mar. Saud Tambahtua, mantan Asintel Pasmar II, telah diangkat menjadi Komandan Brigif -3 Piabung - Lampung. Kol. Mar. Arie Tuhono telah diangkat menjadi Asisten Logistik Komandan Korps Marinir, menggantikan Kol. Mar. Tommy Basari Natanegara Kol. Mar. Sudirmanto telah diangkat menjadi Kadismat (Kepala Dinas Material) Kormar, menggantikan Kol. Mar Ivan AR. Titus. Kol. Mar. Yuniar Ludfi telah diangkat menjadi Komandan Pangkalan Marinir (Danlanmar) Surabaya, menggantikan Kol Mar Sudirmanto. Letkol. Mar. Widhy, yang tadinya menjabat Wadan Walpri, Grup A - Paspampres, telah diangkat menjadi Komandan POMAL Lantamal III - Jakarta. Kepada Pak Trus, Pak Saud, Pak Arie, Pak Dirman, Pak Lutfi dan Pak Widhy, kami ucapakan selamat atas kepercayaan dan kehormatan Korps Marinir TNI-AL, untuk menempati jabatan baru dan selalu sukses dalam menjalani penugasan dan tanggung jawabnya yang semakin kompleks. Kepada Kang Denny dan Pak Tommy dan Pak Ivan, selamat menemani Bang Chaedir menjadi siswa kembali namun kali ini bukan siswa sembarang siswa, tetapi pendidikan untuk meraih peluang bintang kecil. Wassalam, yhg. KOLONEL MARINIR RM. TRUSONO ASINTEL DANKORMAR [26-April-2007] Komandan Brigade Infanteri-3 Marinir Kolonel Marinir RM. Trusono, Kamis (26/4) secara resmi menempati jabatan baru sebagai Asisten Intelijen Komandan Korps Marinir (Asintel Dankormar). Dalam acara serah terima jabatan yang dilaksanakan secara sederhana di Mako Korps Marinir Jl. Prapatan No. 40 Jakarta Pusat tersebut, Kolonel Marinir RM. Trusono menerima tugas dan tanggung jawab Asintel Dankormar dari pejabat lama Kolonel Marinir Denny Kurniadi. Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Safzen Noerdin, S.IP yang memimpin langsung acara sertijab itu dalam amanatnya mengatakan, serah terima jabatan Asintel Dankormar ini merupakan proses kesinambungan kepemimpinan yang diharapkan dapat lebih memantapkan manajemen organisasi agar menghasilkan kinerja yang lebih baik dan antisipatif dalam menghadapi dinamika dan tantangan tugas di masa mendatang. Selain itu, lanjut orang nomor satu di lingkungan Korps Marinir itu, serah terima ini diharapkan dapat membawa semangat baru sekaligus penyegaran ide-ide yang semakin berkualitas, dan dapat diimplementasikan di seluruh jajaran Korps Marinir dengan sebaik-baiknya. Menurut Dankormar, di dalam struktur organisasi Korps Marinir, Sintel Kormar mempunyai fungsi, tugas dan peran yang sangat penting dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas pokok Korps Marinir. Selama ini Asintel Dankormar telah menjalankan tugasnya untuk membantu Dankormar dalam pembinaan kebijakan bidang intelijen yang meliputi perencanaan, penyelidikan, pengamanan dan penggalangan secara baik dan berhasil guna kata Dankormar di depan kedua pejabat Asintel Dankormar yang lama dan baru serta sejumlah pejabat teras Korps Marinir yang menghadiri sertijab itu. Pada akhir amanatnya, Dankormar menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas segala sumbangan pemikiran serta usaha pekabat lama selama mengemban jabatan sebagai Asintel Dankormar dalam memberikan kontribusi positif yang sangat bermanfaat bagi Korps Marinir. Sedangkan kepada pejabat baru, Dankormar mengucapkan selamat atas jabatan baru yang disandangnya dan berharap dapat melahirkan gagasan dan pemikiran segar dalam rangka meningkatkan kinerja di jajaran staf intelijen Korps Marinir. [Redaksi MARINIR] SERTIJAB ASLOG DANKORMAR SERTA KADISMAT KORMAR [25-April-2007] Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Safzen Noerdin, S.IP, 18 April 2007 lalu memimpin acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Asisten Logistik Komandan Korps Marinir (Aslog Dankormar) serta Kepala Dinas Material Korps Marinir (Kadismat Kormar) di Markas Komando Korps Marinir Jl. Prapatan No. 40 Jakarta. Jabatan Aslog Dankormar diserahterimakan dari Kolonel Marinir Tommy Basari Natanegara kepada Kolonel Marinir Arie Tuhono,