Simon, terluka parah dibagian kepala, bibir dan tangan kanan akibat pemukulan
benda keras (Cutter, obeng dan kursi), saat sedang melakukan tugas di
Metropolis Town Square (Modernland-Tangerang), yang melakukan adalah salah satu
tenant /penyewa bazar di METOS yang tidak suka dengan banyaknya penonton yang
menutupi counter mereka, bernama Edi, dia kalap lantaran mencari pihak
management METOS yang saat itu tidak ada disekitar Event off air yang kami
gelar, menurut Edi (pedagang) , Pihak METOS tidak memberitahukan kepada nya
akan digelarnya event off air tersebut, karena jarak antara panggung dan
counternya terlalu dekat, akhirnya Edi menyiram penonton dan menendang2
penonton (yang ditendang adalah ibu-ibu) yang sedang duduk di depan counternya.
Alhamdullilah polisi sudah menangani kasus ini dan memproses di POLSEK
Benteng Tangerang, EDi dan Joni telah jadi tersangka kasus pengeroyokan dengan
barang bukti 1 buah obeng dan 1 buah kursi yang dipakai untuk menghajar
Cameraman kami sementara 2 barang bukti lainnya yaitu 1 buah cutter dan 1 buah
kursi lainnya hilang entah kemana, tapi kami punya rekaman gambarnya... saat
ini keduanya telah ditahan sementara, sambil menunggu sidang pengadilan,
Terimaksih juga kepada Kelompok kerja wartawan Tangerang yang diketuai oleh
Chandra Eka yang telah membuat surat Pernyataan Sikap terhadap kasus ini yang
isinya:
1. Mengencam tindakan oknum pedagang yang mengintimidasi sekaligus melakukan
tindak kekerasan terhadap Crew CTV yang tengah melakukan tugas jurnalistik
2. Meminta kepada aparat penegak hukum, dalam hal ini pihak kepolisian untuk
mengusut tuntas kasus tersebut, sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku
3. Pokja wartawn Tangerang akan terus mengontrol kelanjutan penanganan kasus
tersebut hingga kepengadilan
4. Meminta kepada semua pihak untuk bisa menghormati dan melindungi pekerja
jurnalistik dalam melaksanakan tugas dilapangan.
Kami sangat menyayangkan ini terjadi
Berawal dari kesepakatan akan melakukan kerjasama antara metropolis town
square (modernland-Tangerang) dengan CTV-Banten yang akan menggelar event off
air dari sebuah program TV yg berjudul VOICE ON AIR...
Persiapanpun telah dilakukan oleh pihak CTV dengan mengundang beberapa
bintang tamu salah satu diantaranya Band B.O.S yang sedang naik daun didaerah
Tangerang.
Dari perjanjian awal kami diberikan space yang cukup luas antara panggung dan
Bazar (yang kebetulan tengah berlangsung), namun ditengah2 persiapan menuju
hari H, pihak METOS mengatakan bahwa bazar yang berlangsung tidak bisa
dimundurkan sehingga kami hanya mendapat space kecil sekali antara panggung dan
bazar, kami tidak punya space yang baik untuk menampung penonton. Karena waktu
semakin dekat dan promo telah dilakukan kami pun beberapa kali makesure
terhadap pihak METOS untuk disediakan security khusus untuk clear area didepan
panggung.Agar tidak terjadi apa-apa, bahkan pihak METOS bilang biarin lah
kalo terjadi apa2 itu salahnya mereka(penyewa stand bazar)
Hari H (tgl 13 Januari 2007), acara dimulai dari jam 17.00, diawali dengan
penampilan penyanyi cilik Rebecca dan Ardo, penonton mulai berdatangan, lalu
tiba-tiba sekitar jam 19.30 WIB ditengah2 acara, kami mendengar keributan dari
arah penonton, dan seorang penonton (ibu2) menghampiri saya sambil
teriak-teriak saya ditendangi dan disiram pakai air, wah dasar orang gila
(yang belakangan diketahui bernama Edi, dia adalah penyewa stand bazar kacamata
disitu) Ibu-ibu tadi sambil lari2 membawa anaknya, saat itu juga saya sempat
panik karena melihat didepan counter Bazar telah ribut2, saya lihat cameraman
kami (bernama Simon) yang tengah melakukan produksi disekitar situ tengah
cekcok mulut
dengan pedagang tersebut.. saya sempat dengar Edi itu berteriak saya bayar
disini ... (sepertinya Edi tidak suka akan event off air tersebut, karena
dengan adanya event kami dagangannya jadi tidak laku sepertinya), namun yang
saya kesal Edi juga telah mengancam salah satu reporter kami (bernama Vince)
yang juga berada disitu, Vince sempat melerai Simon dan berbicara baik2, namun
Edi masih saja ngotot dan teriak2, Vince diancam pakai pisau Cutter oleh Edi,
kemudian dlam hitungan detik terjadilah baku hantam, Edi dan satu orang
temannya bernama Joni mengejar Simon, kepala Simon ditusuk pakai benda tajam
juga kursi, bukan hanya Simon, dua orang cameraman lain (Robby dan Ferdinand)
juga kena pukul, malah Robby tangannya kena cutter Saya hanya melihat
mereka lari2an, saat itu kami mencari security satupun tidak ada disitu, bahkan
rekan kami (Bp. Hengky) beliau saking paniknya naik ke P11 melalui tangga biasa
ke kantor pengelola gedung untuk mencari Bp. Ali (Kebetulan
Ali adalah promosi dari METOS yang seharusnya ada pada saat event
berlangsung)beberapa saat setelah Simon babak belur dengan kepala bercucuran
darah, saya dipanggil untuk datang ke kantor satpam yg letaknya di P2, Edi
sempat