[mediacare] fArEwELL...??!!
Dear Friends Colleagues, Please be informed that effective on June 1st, 2007 I will be no longer working as Marketing Manager of Table for 2 Jakarta, due to the fact that the company is closing down. However, I would like to take this opportunity to THANK YOU all for your support and cooperation during my employment period and will update you with my latest info and job details. You may reach me thru my cell phones: 0818 056 986 46 / Flexi 021 6876 0577 or personal email: [EMAIL PROTECTED] Once again, Thank you and see you around. Cheers, Jakarta's Premiere Professional Dating Service Riri Djalil Marketing Manager TABLE FOR 2 Kompleks Permata Senayan Blok. C - 29 Jl. Tentara Pelajar Jakarta Selatan 12210 mailto:[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] http://www.tablefortwojakarta.com http://www.tablefortwojakarta.com tel: fax: mobile: http://www.plaxo.com/click_to_call?src=jj_signatureTo=%2B62+21+5794+1366+- +8[EMAIL PROTECTED] +62 21 5794 1366 - 8 +62 21 5794 1365 http://www.plaxo.com/click_to_call?src=jj_signatureTo=%2B62+818+056+986+46 [EMAIL PROTECTED] +62 818 056 986 46 https://www.plaxo.com/add_me?u=34360624238v0=1766798k0=251156399v1=17667 99k1=-1188520987src=client_sig_212_1_banner_joininvite=1 Want to always have my latest info? http://www.plaxo.com/signature?src=client_sig_212_1_banner_sig Want a signature like this? attachment: image001.jpg attachment: image002.gif
[mediacare] [VACANCY] Urgent! Please forward. Tx
Dear Friends, If you are male or female, energetic, willing to work hard, able to work in a deadline, smart, initiative, creative, min. D3, age: 25 - 35, with some working experiences in event organizer/entertainment/magazine/media/publishing company as public relations/marcomm/event coordinator/reporter/writer/photographer, willing to work in BALI, then you are welcome to submit your CURRICULUM VITAE with RECENT PHOTOGRAPH as soon as possible, to: [EMAIL PROTECTED] Good Luck!
[mediacare] Consider these points
Dear Singles, Consider these points: 1.Dating is a numbers game. The more potential mates you meet, the more likely it is that you will find the one. If you're hoping that fate will drop him or her off at your door, think again, unless you have a penchant for UPS drivers. 2.Joining a dating agency like TABLE FOR 2 is not an act of desperation. It's the smartest way to meet the type of people you're interested in. It means you are the driver in your own life, not a bystander who leaves up to chance. 3.You can get over your ex. Let's face it. If you're still hankering after your last love, then your heart isn't going to be open to meeting someone new. You are emotionally unavailable. Write a note to yourself that reads single and unavailable and stick it on your computer. Laugh at yourself. It helps. You'll get there eventually, just give it time. In the meantime, enjoy being single. 4. Dating doesn't have to take a great deal of time. If you're a TABLE FOR 2 member, we set up your dates so you only need an hour for lunch or for drinks after work. it's easy to mingle when you are single, and available! R I R I Marketing Manager Table for2 Kompleks Permata Senayan Blok C29 Jl. Tentara Pelajar, Jakarta 12210 P: 021 5794 1366-8 F: 021 5794 1365 M: 081 8056 98646 / 021 6876 0577 E: [EMAIL PROTECTED] www.tablefortwojakarta.com attachment: image001.jpg
[mediacare] Re: Laptop DPR
Saya juga sepakat, ini malu-malu in. Baguslah, kalau kemaren akhirnya Ketua DPR bersama Sekjen DPR menumumkan pembatalan rencana pengadaan tsb. Saya melihat ada sisi lain yang tidak dibahas, yaitu dahsyatnya kemampuan bisnis IT untuk membuat orang merasa yakin bahwa saya sangat membutuhkan produk IT canggih. Keyakinan itu kemudian membuat orang tidak lagi berpikir tentang cost-effectivenes, cost-benefit, atau apapun namanya. Itu terjadi di mana2, tidak hanya di sini, tapi juga di negara maju. Bisa dalam lingkup individu, maupun ke lingkup ke institusi dan perusahaan. Untuk kelas individu - contoh yang paling gampang - coba perhatikan HP atau Komputer yang digunakan seseorang dilingkungan anda. Hitung2, berapa persen features yang ada di produk (yang telah anda bayar) itu yang benar2 dia butuhkan dan digunakan secara optimal. Cobalah belagak awam mendatangi counter penjualan HP atau komputer, katakan bahwa anda belum punya pilihan. Believe me, yang ditawarkan bukan: HP ini sinyalnya lebih bagus, tetapi: yang ini kameranya sekian mega pyxels, ini sudah 3G, bisa nonton TV. Bukannya: Karena anda reaksi keyboardnya paling bagus, dan memorinya lebih aman. Tapi: Komputer ini sudah Pentium IV, multimedianya lebih bagus, bisa untuk game besar, internetnya cepat. Tidak sedikit orang yang kemudian lupa bahwa harga HP itu lebih tinggi dibanding HP sederhana plus kamera digital yang lebih bagus (yang toh anda juga tidak setiap saat butuh kamera), atau plus TV (toh TV di rumah lebih nyaman nontonnya). Orang juga kemudian lupa bahwa dia cuma butuh ngetik, sound system mesjid lebih bagus, game di PS2 atau sejenisnya, dan untuk internet, toh juga di rumah pake dial-up. Itu kelas individu. Kalau naik kelas ke kelompok, perusahaan, atau institusi pemerintah, ya itungannya tinggal dikalikan sekian kali lipat. Dulu nokia communicator pernah jadi pakaian seragam boss swasta maupun pemerintahan. Pernah memperhatikan seberapa sering mereka menggunakan keyboard qwerty nya? Kalaupun iya, untuk apa? Nyatet point2 penting waktu meeting? Wong nyari huruf a di keyboard aja lama ... Katanya salah satu kebutuhan laptop DPR untuk komunikasi. Tapi coba tanya apakah di sana ada jaringan wireless? Atau mereka mau pake kabel jaringan, lucu banget membayangkan ada ratusan laptop (yang nota bene dibuat karena mobile) berarti ribuan meter kabel akan bersliweran di ruang sidang DPR. Kembali ke pendapat saya tadi, kejadian ini terjadi dimana mana. Cuma mungkin untuk kelasnya grup, sebagian (sebagian lho) perusahaan swasta lebih hati2 dibanding institusi pemerintah (yang tergantung anggaran). Contohnya, di kampung saya yang kemaren terkena musibah gempa, Padang Panjang. Saya tidak menemukan ATM BCA, Lippo atau bank swasta lainnya. Tapi di kota kecil itu saya bisa dengan mudah menemukan ATM BNI dan bank pemerintah lain. Jadi apa bedanya DPR dengan yang lain2 yang juga beli sesuatu tapi tidak memperhitungkan cost-benefit atau cost-effectiveness nya? Karena DPR mau beli pake uang rakyat? Ya bener juga, tapi 1M an itu ga seberapa dibanding uang rakyat yang dipake untuk kegiatan lain. (Tapi bukan berarti saya menganggap karena jumlahnya relatif kecil itu boleh lho) Perbedaannya menurut saya lebih pada: DPR ini lebih banyak disorot, baik dari luar, maupun di dalam sendiri mereka saling sorot-sorotan. Tentang (dalam tulisan di bawah) ini dikaitkan dengan korupsi, ya mungkin ada mungkin tidak. Tentang masalah kepemimpinan, bisa juga iya atau tidak. Tapi untuk membahas masalah itu (apalagi kalau ditarik kebelakang sampai ke jamannya Mochtar Lubis, bahkan kalau perlu, saya punya referensi, ini dari jaman sebelum kerajaan Singosari berdiri), ya cukup waktunya di sini. Mungkin di topik lain. Eh, daripada lupa: Saya bukan anggota DPR, dan tidak punya kenalan satupun di sana. --- In mediacare@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote: REPUBLIKA Resonansi Selasa, 27 Maret 2007 Laptop DPR Oleh : Ahmad Syafii Maarif Pertanyaan moral yang mengemuka adalah: mengapa anggota DPR yang berjumlah 550 itu masih harus dimanjakan dengan Laptop yang hanya seharga Rp. 12,1 milyar untuk 550 unit? Jangankan membeli Laptop yang harganya hanya sekitar Rp. 10 juta per unit, menambah bini baru pun bagi anggota DPR itu tidak ada masalah dari segi keuangan. Sebagian perempuan Indonesia tampaknya tidak terlalu risau untuk menjadi isteri ke berapa, apatah lagi dapat anggota DPR dengan penghasilan yang lumaian. Bukankah untuk hidup layak di Indonesia sekarang bagi sebagian kita alangkah sulitnya? Yang tidak dipertimbangkan oleh elit legislatif ini adalah kesan publik yang sangat buruk dengan kasus Laptop ini. Anggota legislatif yang menyandang gelar sebagai wakil rakyat itu memang ternyata tidak punya kepekaan nurani: untuk sebuah Laptop pun negara harus diperas. Kabarnya anggota DPD juga tidak mau kalah untuk mengikuti jejak DPR ini. Jangan ditanya lagi tentang proyek-proyek besar, telinga mereka pasti sangat nyaring mengintainya. Bahwa ada
RE: [mediacare] Pria2 Indonesia Ikutilah Teladan AA Gym
Kalau saya justru kesian sama AA Gym, ternyata beliau sama saja dengan kebanyakan orang: Panik dan salah tingkah kalau ketahuan ... Ri2 D. AsTried B [EMAIL PROTECTED] wrote: Duuuhh segituhnyaaa! Ternyata AA Gym yang selama ini memposisikan diri sebagai ulama besar yang pintar agama telah membohongi umat Islam lewat persepsi yang diciptakannya... dia tidak punya pengetahuan apa-apa tentang Al Qur'an mentang2 beliau mo merried lagi, bukan trus berati langsung di judge ga ngerti qur'an kaya gitu dong! jahat banget accusing nyah! ck..ck..ck. *geleng2 idung* ^__^ miT LieFDe' _asT_ -Original Message- From: mediacare@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Sriati Rusmin Sent: Thursday, December 07, 2006 4:47 PM To: mediacare@yahoogroups.com Subject: Re: [mediacare] Pria2 Indonesia Ikutilah Teladan AA Gym Gendeng arek sing nulis iki...! yang jelas, AA Gym sudah gagal dengan manajemen sahwatnya... kasian... kebaikan yang selama ini ditebarkan seperti layaknya 'karena nila setitik, rusak susu sebelanga'.. lagian statement-statement yang dikeluarkan untuk berusaha membela diri sangat murahan dan sama sekali tidak ada yang terdengar simpatik.. bukan layaknya ucapan-ucapan yang keluar dari mulut seorang ulama besar yang penuh kharisma... ucapan seperti 'saya terkesan dengan kulit putihnya...' atau 'setelah 20 tahun, saatnya untuk berbagi...' tidak berbeda dengan pembelaan dan alasan yang keluar dari mulut seorang penjahat, orang tak berpendidikan atau bahkan pencuri dan koruptor yang sedang berusaha mencari pembenaran.. Ternyata AA Gym yang selama ini memposisikan diri sebagai ulama besar yang pintar agama telah membohongi umat Islam lewat persepsi yang diciptakannya... dia tidak punya pengetahuan apa-apa tentang Al Qur'an AA Gym tidak ada bedanya dengan Zainuddin MZ yang pernah menjadi Da'i Sejuta Umat namun kini tenggelam karena godaan dunia, hanya mungkin dalam bentuk yang lain... Seandainya saja bukan seorang AA Gym yang melakukan ini... I would not give a damn.. Untuk Teh Ninih, selamat berbagi suami.. semoga keikhlasanmu membuahkan kebajikan dan kebahagian dunia akhirat You are the most beautiful woman... Untuk anak-anak Teh Ninih, selamat berbagi Bapak.. semoga kesabaran kalian merupakan tuntunan untuk menjadi anak-anak masa depan yang lebih baik dari Bapak kalian Wassalam, A mother of three On 12/5/06, Adijoyo Adidoyo yahoo.com wrote: Saya pribadi setuju sekali dengan Pak Awang, Secara statistik memang jumlah wanita di Indonesia lebih banyak daripada jumlah prianya. Jadi teladan AA Gym ini merupakan solusi nasional terhadap kenyataan bahwa makin banyak wanita Indonesia yang sendiri, karena : 1. Tidak kebagian jatah pria 2. Menjadi janda, karena cerai maupun ditinggal meninggal Seperti menurut Pak Awang, [Polygami diperbolehkan dalam Islam dan sdh diatur dalam AlQuran dan Hadis Nabi. Sebab Orang Islam yg melakukan polygami dengan tidak dikhawatirkan terjadinya pertentangan dalam keluarganya, dapat disebut bahwa dia telah sampai kepada MAQOM untuk dapat berpolygami. Oohh...senang lho jika kita dapat menjadi orang kuat seperti AA GYM..yaitu Orang Sholeh yang Ekonominya mapan... Lagian, pasti banyak wanita yang bersedia diperistri antri kale'...:)Tentu saja polygami jauh lebih terhormat dan bermartabat dibanding hanya satu istri tetapi nyambi buka cabang disana sini.. alias byk selingkuhan, seperti yg byk terjadi sekarang.betuuull...??? Orang yg selingkuh, keduanya, baik si pria maupun wanita menjadi HINA, betuuulll...??? ] Dari statistik juga terbukti bahwa banyak pria Indonesia yang melakukan perselingkuhan secara periodik, minimal 1 kali dalam sebulan, bahkan banyak yang melakukannya 1 kali dalam seminggu. Jika semua pria melakukan teladan AA Gym, maka akan menjadi lebih SHOLEH dan MAQOM, maka jumlah wanita baik-baik dengan ekonomi yang lebih mapan akan semakin banyak. Bayangkan jika setiap pria Indonesia memiliki masing2 dua (2) istri, 1. maka ekonomi keluarga Indonesia semakin kuat 2. jumlah janda2 miskin akan berkurang secara dratis 3. jumlah wanita2 yang sendiri akan berkurang secara dratis 4. jumlah wanita tuna susila akan berkurang secara dratis 5. jumlah anak2 yatim yang menderita akan berkurang secara dratis Dalam konteks Indonesia, rupanya AA Gym sudah menemukan satu resep yang mujarab utk menyelesaikan masalah ekonomi yang makin hari makin menghimpit ini, yaitu makin banyaklah menikah secara syah dan halal. AA Gym juga telah memberi contoh yang luar biasa bagi setiap keluarga Indonesia yang lebih bersifat extended family artinya setiap keluarga Indonesia tdk seperti keluarga2 di negara lain yang sangat mandiri dan terlepas dari sanak keluarga lain. Keluarga di Indonesia memiliki sifat menjadi keluarga besar dimana setiap sanak saudara menjadi tanggung jawab keluarga yang kuat. AA Gym telah memberikan solusi yang jitu, bagi para pria Indonesia yang mampu untuk