[mediacare] Abang Becak
Abang Becak Ramadhan ini sewaktu pulang kerja, badan rasanya terasa udah capek. Naik becak buat saya selain mengurangi rasa capek tapi juga mempercepat sampai ke rumah. Sore itu kebetulan pulang agak lebih awal. Keinginan berbuka puasa dirumah sungguh sangat menyenangkan. Sesampai di depan rumah tiga lembar seribuan saya serahkan ke abang becaknya. Sambil lalu saya bertanya padanya, "Gimana Bang puasa hari ini?" "Dari awal ramadhan saya sudah tidak puasa mas." kata abang becak. "Lho kenapa?" "Karena saya kalo puasa tidak kuat narik becak. Kalo saya tidak narik becak, anak istri saya makan apa dong mas?" Jawab abang becaknya dengan wajah memelas. Wassalam, agussyafii = Indahnya Ramadhan jika kita senantiasa banyak bersyukur atas karuniaNya Kirimkan komentar anda di http://agussyafii.blogspot.com dan 0888 176 48 72 =
[mediacare] Tanda-Tanda Negeri
Tanda-Tanda Negeri Pada satu malam di bulan suci ramadhan saya sempat berbincang dengan bapak. menurut bapak kondisi negeri ini bisa dilihat dari apa yang sering dialami oleh orang-orang pada umumnya. "kok bisa pak?" tanya saya. "Iya, jika banyak orang sering kelaparan, pertanda penguasa melakukan penindasan. Jika banyak orang sakit perut, berarti penguasa banyak yang korupsi. Jika banyak orang pada sakit kepala, berarti ada sebagian elit mempersiapkan makar." "Bagaimana kalo menunjukkan negeri ini sedang makmur?" tanya saya. "Mudah saja, jika banyak orang yang mudah tertawa berarti negeri itu makmur dan sentosa" jawab bapak. Wassalam, agussyafii = Pengaruh terbaik dari orang baik menjadikan diri kita yang terbaik silahkan kirimkan komentar di http://agussyafii.blogspot.com atau sms di 0888 176 48 72 =
[mediacare] Berubah Bacaan
Berubah Bacaan Saya suka sekali membaca sebab membaca berarti bertambah ilmu juga bertambah wawasan, sewaktu saya hendak disunat mendapatkan hadiah dari kakek sebuah buku yang berjudul Bulughul marom, bukan main senangnya. Banyak juga orang yang suka membaca. Salah satu orang yang saya kenal dengan baik profesinya sebagai tukang becak. Dulu hampir tiap hari dia suka sekali membaca Kho Ping Ho, belakangan saya ketemu bacaannya sudah berubah buku-buku Imam Ghozali sempat saya tanyakan kenapa bacaannya berubah. Dia katakan kalo membaca buku kho ping ho bertambah umur tidak akan membuat dia jadi pandai bersilat namun jika membaca bukunya Imam Ghozali bertambah umur semakin bertambah iman & ilmu agamanya. Wassalam, Agussyafii http://agussyafii.blogspot.com
[mediacare] Buat Apa Sekolah?
Buat Apa Sekolah? Pilihan untuk tidak melanjutkan sekolah sepatutnya juga dihargai sebagaimana pilihan anak untuk melanjutkan sekolah. Itulah yang saya alami ketika ada anak pengajian yang memilih untuk tidak melanjutkan sekolah SMAnya. "Apakah kamu yakin dengan pilihanmu untuk tidak melanjutkan sekolah?" tanya saya. Anak itu menjawabnya, "kalo orang lulus sekolah untuk kerja, saya tidak sekolah juga bisa kerja. Lantas buat apa sekolah?" Katanya penuh keyakinan. Saya mengingatkan padanya betapa pentingnya sekolah itu namun dia tetap memilih untuk tidak sekolah. Sampai sekarang ditetap bekerja seperti yang diinginkannya bahkan kini dia sudah berkeluarga. Keyakinannya buat apa sekolah barangkali juga benar. Wassalam, Agussyafii http://agussyafii.blogspot.com
[mediacare] Jangan Lompat Pagar
Jangan Lompat Pagar Setiap sholat berjamaah biasanya selesai sholat berdoa bersama setelah itu bersalam-salaman. Ada salahsatu jamaah yang sepuh selalu mengatakan, "kalo keluar masjid jangan lompat pagar ya.." Buat saya agak aneh sebab masjid ditempat saya pagarnya terbuat dari besi dan pintu masjid terbuka lebar, kenapa mesti lompat pagar. Begitu pikir saya. Karena saking seringnya jamaah yang sepuh itu mengatakan membuat saya bertanya jamaah yang lainnya. "Apa sih maksud dari perkataannya, Jangan lompat pagar? Bukankah pintu masjid tidak pernah dikunci." Tanya saya. Salahsatu jamaah menerangkan pada saya. Bahwa orang itu mengingatkan pada kita setelah selesai sholat keluar dari masjid janganlah kita melanggar norma-norma agama. Itulah maksudnya jangan melompat pagar. Wassalam, Agussyafii http://agussyafii.blogspot.com
[mediacare] Kalah Dari Setannya Sendiri
Kalah Dari Setannya Sendiri Pernah satu malam saya dimasjid ada seorang mubaligh muda yang sedang gelisah dengan pak haji. "Pak haji, kondisi umat sekarang sangatlah memprihatinkan, banyak kemaksiatan dan susah diajak ke jalan yang benar. Itulah sebabnya saya berhenti untuk berdakwah."kata mubaligh muda seperti kehilangan gairahnya. Pak Haji itu mengatakan, "anak muda, kenapa umat engkau salahkan? Bukankah semakin canggih engkau berdakwah, semakin canggih punya setanmu menggoda dirimu? Jika engkau berhenti berdakwah berarti itu kekalahan diri dari setanmu sendiri." Komentar aja dikit, setan dan malaikat selalu melekat pada diri kita. Sewaktu kita bodoh setannya juga bodoh. Semakin kita pintar setannya juga semakin pintar. Kenapa jika ada kesalahan dan kekalahan kita selalu menyalahkan orang lain? Cobalah tengok ke dalam diri kita, begitulah kata Ebiet G Ade. Barangkali bisa menemukan semua kesalahan dan kita. Wassalam, Agussyafii http://agussyafii.blogspot.com
[mediacare] Solidaritas Politik: Pornomoralita Yang Kontraproduktif
kekuatan repressif untuk tampil kembali ke panggung kekuasaan, hanya karena mereka bisa menyembunyikan aurat moralnya. Wallohu a`lam. Wassalam, agussyafii http://mubarok-institute.blogspot.com
[mediacare] Hakekat Zakat
Hakekat Zakat Saya pernah menjumpai orang yang ketika sendalnya dimasjid mendamprat pengurus masjid yang dianggapnya tidak becus ngurusin umatnya. Namun saya juga pernah juga bertemu dengan orang yang kotak duitnya diambil orang diam saja bahkan memperlakukan sang pencuri sebagai orang yang terhormat. Entah kenapa saya justru terusik untuk mendapatkan pencerahan dari kejadian yang terakhir. "Pak bukankah ketika orang mengambil kotak duit itu berarti bapak membiarkan orang lain berbuat kedzaliman, kenapa tidak mempertahankan hak bapak? Kenapa malah memperlakukan pencuri itu dengan hormat?" tanya saya. "Itulah hakekat zakat buat saya. jika ada orang yang mengambil barang orang lain tanpa ijin tentunya karena dia sedang butuh. Dan saya mengikhlaskannya tentunya orang yang mengambil itu telah memberikan pelajaran berharga patut mendapatkan penghormatan." Jawabnya. Sekedar catatan aja, apakah kita sudah mampu memberikan harta yang kita cintai kepada orang lain? Apakah kita mampu memberikan kotak uang yang seharian kita capek menyarinya atau mengumpulkannya berhari-hari? Jika itu mampu kita lakukan berarti itu sebuah penyucian diri yang sempurna Wassalam, Agussyafii http://agussyafii.blogspot.com
[mediacare] Suka Dukanya Berjalan Kaki di Jakarta
Suka Dukanya Berjalan Kaki di Jakarta Cobalah sekali-kali berjalan kaki ditrotoar jalan protokol seperti kota Jakarta, tentunya akan banyak cerita yang menarik. Demikian halnya dengan saya memiliki kesenangan tersendiri untuk jalan kaki, apa lagi ketika bulan ramadhan yang lalu ditengah kemacetan saat terdengar adzan maghrib saya suka turun dari bus kota untuk jalan kaki mencari tempat sekedar untuk berbuka puasa. Kira-kira baru 100 meter saya berjalan ditrotoar dari belakang ada sepeda motor nyruduk yang membuat saya hampir terjatuh. Sang pengemudi motorpun berhenti sambil membuka helmnya, "Makanya kalo jalan liat dibelakang ada kendaraan minggir, jangan malah ketengah." Dengan tampang galaknya. Saya sempat berpikir dia yang nabrak kok malah lebih galakan ya? Kesalehan individu seringkali tidak berbanding lurus dengan kesalehan kita dijalan raya. Pengennya buru-buru sampe rumah. Tapi menaikkan motor ditrotoar cerminan kesalehan sosial yang rendah. Bagaimana menurut anda? Wassalam, Agussyafii http://agussyafii.blogspot.com
[mediacare] Takut Bini
Takut Bini Saya pernah diundang oleh salahsatu komunitas ITB, bukan Institute Teknologi Bandung lho, melainkan Komunitas Ikatan Takut Bini (ITB) yang terdiri para suami yang takut ama bininya. Salahsatu peserta bertutur bahwa semua para suami ITB ini hampir 99% masuk neraka karena saking takutnya sama istri sehingga melakukan perbuatan apapun untuk kepentingan istri termasuk korupsi, kolusi, nepotisme. Tapi ada satu suami yang sedang didepan pintu surga, dia tanya sama calon penghuni surga. Kenapa disaat para suami banyak masuk neraka sementara dia malah calon penghuni surga. Sang suami calon penghuni surga itu menjawab, apapun perbuatan yang dilakukan sehingga dia menjadi calon penghuni surga karena dia takut sama istrinya. Oalah ternyata penghuni neraka dan surga ini semuanya sama-sama takut istri to.. Cerita diatas hanya sekedar mengingatkan buat para suami agar tidak terlalu takut dengan istri melainkan takut kepada Allah SWT, eh maksudnya apa ya? Maksudnya jika istri mendorong-dorong untuk menghalalkan segala cara mendapat materi ya para suami sebaiknya menolaknya. Tapi apakah anda suami yang takut istri? Wassalam, Agussyafii http://agussyafii.blogspot.com
[mediacare] Jakarta Terendam
Jakarta Terendam Hujan merendam Jakarta, semuanya jadi susah. harapan dan putus asa membaur menjadi satu. Awalnya jumat malam saya dikantor, seorang teman dari Kampung Melayu mengabarkan rumahnya terendam. saya segera menuju Kampung Melayu. Basah kuyup terguyur air hujan. Sampai malam bersama warga mendirikan tenda. Orang-orang berdatangan, ikut membantu dapur umum. Semua berkumpul menyatu. menyatukan hati. tidak lagi melihat kaya atau miskin. semuanya sependeritaan. Teman bertutur, "Dengan banjir kita disatukan dalam kebahagiaan dan penderitaan." Saya memanggut memahaminya. Sungguh indah hidup ini jika kita selalu mengambil hikmah disetiap peristiwa. Wassalam, agussyafii http://agussyafii.blogspot.com
[mediacare] Ojek Payung
Ojek Payung Jakarta hujan seharian, dimana-mana kebanjiran. Banyak orang menjadi kesusahan. Turun dari angkot terpaksa diri untuk berteduh. Hujan semakin tidak reda, hujan malah menjadi-jadi. Anak-anak berlarian menawarkan payung. salah satunya menghampiri saya, "berapa sampai halte itu?" "tanya saya. dua rebu, om.." jawab bocah itu. Sesampai halte, saya ambil lembar seribuan dua. Saya serahkan uang itu padanya. Bocah kecil dengan kaosnya yang basah kuyup dengan wajah memelas. "Om, tambahin dong seribu lagi..?" Ketika saya serahkan lagi satu lembar seribuan, wajah bocah kecil itu berubah ceria, berteriak sambil melambaikan tangannya. "Makasih, om.." Itulah Jakarta ditengah hujan dan banjir masih ada keceriaan Wassalam, agussyafii http://agussyafii.blosgpot.com
[mediacare] Seni Kepimpinan
Seni Kepimpinan Seni kepemimpinan telah banyak diajarkan orang dari masa ke masa, mulai dari rangkaian Mitologi Yunani yang amat terkenal, Tao dan Sun Tzu dari Cina, Nasihat Bagi Penguasanya Al Ghazali, Sang Penguasanya Niccolo Machiavelli, Hasta Brata Raja Kapa-Kapa Wulangreh Wedhatama dari Jawa, sampai ratusan mungkin ribuan buku-buku teks kepemimpinan abad 20 seperti The Art of The Leader-nya William A. Cohen, dan The Charismatic Leader-nya Jay A. Conger dan sebagainya. Dengan apa kekuasaan dapat dipertahankan? Al Ghazali mengawali nasihatnya dengan mengemukakan 2 hal, yaitu jangan pernah melakukan sesuatu tanpa perhitungan dan selalu konsisten serta tak pernah meralat. Yang terakhir ini, juga merupakan benang merah yang kuat dalam seni kepemimpinan raja-raja Jawa. Agar berwibawa, maka seorang raja harus memiliki, Sabda Pandhita Ratu, tan kena wolak-walik, artinya, raja harus memegang teguh satu kata dan perbuatan. Ucapannya bagaikan ucapan seorang pendeta sakti nan manjur yang segera menjadi kenyataan. Ludahnya ludah api yang sekali dilontarkan langsung mewujudkan keinginannya. Ucapannya konsisten dan tidak mencla-mencle. Tidak pagi tempe, sore mentah kembali menjadi kedelai. Ini juga sekaligus mengajarkan bahwa seorang pemimpin tidak boleh berkata atau bertindak ngawur, karena dampaknya sangat luas bagi rakyat banyak yang tak berdosa. Wassalam, agussyafii http://mubarok-institute.blogspot.com
[mediacare] Cara Mudah Berhenti Merokok
Cara Mudah Berhenti Merokok Setiap orang pernah sakit. Jika sakit belum dalam kondisi kritis sukar sekali untuk menghentikan kesenangan hidup. Itulah yang terjadi pada seorang teman yang sakit paru-parunya. karena pengen sembuh dia pergi kedokter. dokternya bertanya apakah dirinya merokok. dia menjawabnya iya dok, sehari dua bungkus. dokternya menasehati agar berhenti merokok dan banyak minum susu. Katanya, setiap kali ingat larangan merokok dalam sehari dua bungkus sekarang malah empat bungkus. Dia bertanya pada saya bagaimana caranya untuk menghentikannya. Saya katakan padanya, "gampang aja, teruskan aja merokoknya. Kalo sekarang empat bungkus, tambah tiap hari sebungkus jadi besok lima bungkus, terus enam bungkus, tujuh bungkus dan seterusnya dijamin dech nggak sampe 30 hari akan berhenti merokok." Teman itu memanggut-manggut seolah mengerti. sampai sekarang saya tidak pernah mendengar kabarnya lagi, apakah sudah berhenti merokok atau malah sudah masuk rumah sakit? Wassalam, agussyafii http://agussyafii.blogspot.com
[mediacare] Siang Itu Penjual Soto
Siang Itu Penjual Soto Mampir sejenak untuk sholat dhuhur di masjid. Setelah seharian berjualan dipanas yang terik dua mangkok yang terjual, penjual soto sholat berjamaah. Nampak juga penjual peralatan rumah tangga. Selesai mereka sholat, kedua berbincang bagaimana kondisi sekarang ini yang semakin sulit. "Hari ini saya hanya laku dua mangkok aja lho mas.." kata penjual soto. "Wah, bapak masih beruntung, saya malah belum laku satu pun juga," jawab penjual peralatan rumah tangga. "Lah, gimana to mas..sepi gini kok dibilang beruntung.." kata penjual soto setengah sewot. "Iya bapak, dagangan sepi kalo lapar masih makan soto. Kalo saya dagangan sepi apa saya makan ember plastik," kata penjual peralatan rumah tangga sambil memegangi ember plastiknya. Wassalam, Agussyafii http://agussyafii.blogspot.com
[mediacare] Tukang Cukur
Tukang Cukur Sore itu saya bertandang dirumah salahsatu kerabat, nampak orang- orang sibuk berkerumun. Saya bertanya ada apa kok rame-rame. Kerabat itu mengatakan ada salahsatu orang yang tinggal dikontrakkan meninggal tanpa meninggalkan identitas diri yang jelas dan tidak memiliki kerabat. Atas inisiatif pak er-te setempat warga saweran untuk biaya penguburan. Namun warga kebingungan sebab jenazah tidak ada yang sanggup memandikan. seorang ustadz yang biasa memandikan jenazah menentukan tarif biaya memandikan jenazah, sementara uang hasil saweran warga tidak cukup. Jenazah menjadi tidak ada yang memandikan. ditengah kegalauan warga, lewatlah seorang tukang cukur yang biasa keliling datang menghampiri dan bertanya sedang ada apa. salahsatu dari warga menceritakan sedang kesulitan mencari orang yang bersedia memandikan jenazah tanpa dibayar. Kata tukang cukur itu, "sudah sini saya mandikan jenazahnya, tolong siapkan perlengkapannya." Pak Erte- pun tersenyum, warga saling membantu menyiapkan perlengkapannya. Kemudian mensholatkan dan menguburkannya dengan baik. Sungguh mulia perbuatan tukang cukur itu, ditengah kota jakarta yang riuh. Orang meninggalpun susah. Susah mencari lahan dan susah mencari orang yang bersedia memandikan jenazah yang tanpa bayar. Orang bilang, apa sih yang dijakarta yang nggak bayar? buang air kecil aja bayar 1000,-, eh. udah naik belum ya? Dan saya percaya masih banyak orang-orang yang mulia seperti tukang cukur. Bagaimana dengan anda? Wassalam, agussyafii http://agussyafii.blogspot.com
[mediacare] Kenapa Selalu Orang Kecil Yang Melakukannya?
Kenapa Selalu Orang Kecil Yang Melakukannya? Begitulah pertanyaan seorang sahabat menanggapi postingan tulisan saya yang berjudul tukang cukur. Dia bertutur, dia pernah menjumpai seorang tukang roti yang menyisihkan hasil jualannya yang tidak seberapa untuk menyelawat sementara ada orang didalam mobil mewah cuman melambaikan tangannya. Saya katakan padanya itu bukan orang kecil atau orang besar, juga bukan orang miskin atau orang kaya. Tapi itu tentang pemahaman orang tentang tujuan hidupnya yang hakiki. ada orang yang tahu tujuan hidupnya dan ada yang tidak tahu tujuan hidupnya, sehingga bagi orang yang tahu apa tujuan hidupnya dia dengan mudah melakukan atau menyisihkan rizkinya biarpun itu sedikit. Kekayaan atau kemiskinan bukanlah penghalang bagi orang-orang yang memiliki tujuan hidup untuk berbuat baik. Wassalam, Agussyafii http://agussyafii.blogspot.com
[mediacare] Keberhasilan Dalam Rumah Tangga
Keberhasilan Dalam Rumah Tangga Ada kebiasaan istri yang menyenangkan buat saya yaitu kebiasaannya bertanya. Pernah suatu malam dia bertanya. "Apa sih keberhasilan dalam rumah tangga?" "Gaji Bulanan" Jawab saya. Menurutnya salah. Rumah Besar dengan isinya, saldo rekening yang besar dibank, menurutnya masih juga tidak benar. "Lantas apa dong?" Tanya saya. Dia menjawab, "Keinginan belajar pada diri suami dan istri, jika keinginan belajarnya kuat maka akan tercipta suasana belajar didalam rumah tangga itu. Suasana belajar itulah yang menjadi kunci sukses dalam rumah tangga." Setujukah anda? Wassalam, agussyafii http://agussyafii.blogspot.com
[mediacare] Membincangkan Pepesan Kosong
Membincangkan Pepesan Kosong Perbincangan politik selalu saja menjadi topik yang menarik untuk dibincangkan, bukan hanya dimeja kantor bahkan di masjidpun orang asyik untuk didiskusikan. Salah seorang mengatakan, "Kekuasaan jangan dibiarkan jatuh ketangan orang yang zalim." Yang lainnya menjawab, "Sebelum berkuasa orang selalu bilang akan membela rakyat, eh begitu berkuasa sama aja menindas rakyat juga." Tak jauh dari saya duduk sehabis sholat ada pak haji mengatakan dengan suara lirih, "Mereka itu membincangkan pepesan kosong, dalam keheningan sebenarnya mereka bisa menemukan yang sejati." Wassalam, agussyafii http://agussyafii.blogspot.com
[mediacare] Malam Semakin Larut
Malam Semakin Larut Udara dingin terasa menusuk. Malam menunjuk jam 11. Saya berjalan kaki menuju warung penjual jamu. Sebenarnya hal yang tidak biasa minum jamu. Beberapa waktu lalu jatuh naik motor. Badan masih juga sakit. Diwarung penjual jamu nampak sepi. hanya terlihat perempuan muda bermek-ap tebal, wajahnya pucat dengan mengenakan celana jin. Kemudian saya memesan jamu pegel linu. Terdengar suara, "apa kabar Kak Agus?" Saya memperhatikan suara itu. Jantung terasa berhenti berdetak. Perempuan muda ternyata saya mengenalinya. Wajahnya tak asing buat saya. "alhamdulillah, baik. Lagi ngapain?" kata saya. "Nunggu temen. Kak" Jawabnya. Tak begitu lama, temannya lelaki datang. Dia minta ijin pamit. Saya mengangguk. Bersama perginya. Saya teringat beberapa tahun lalu, pada wajah gadis kecil berlari sambil menghampiri saya, "Kak Agus, nanti kalo aku udah besar. Mau jadi guru ngaji kayak Kak Agus.." Ingatan itu membuat hati teriris. Jamu disuguhkan, setelah minum jamu. saya bergegas pulang. Wassalam, agussyafii == Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui http://agussyafii.blogspot.com dan sms 0888 176 48 72 ==
[mediacare] Momentum Ramadhan Stop Perceraian
Momentum Ramadhan "Stop Perceraian" Menjelang bulan suci ramadhan tahun ini kita dikejutkan dengan berita meningkatnya angka perceraian di Depok dan berdasarkan data departemen agama, di Indonesia pada 2004 terjadi 813 perceraian. Setahun kemudian, angka itu naik menjadi 879 dan pada 2006 melonjak menjadi 983 . Krisis keluarga yang diawali dengan pertengkaran, perbedaan pendapat, perselisihan di dalam keluarga bagian dari kehidupan. Namun berpikir bahwa perceraian sebuah solusi menyelesaikan masalah adalah salah. Sebab perceraian hanya akan menghasilkan penderitaan. Penderitaan bagi diri sendiri, pasangan hidup kita, bahkan anak merupakan korban yang paling menderita dari akibat perceraian. Menjelang bulan suci ramadhan sudah saatnya kita mengajak para keluarga untuk hidup lebih sehat, indah dan bahagia dengan mengatakan "Stop Perceraian." Kami mengundang peran serta aktif anda dalam kampanye "Stop Perceraian" dengan mengenakan gelang karet berwarna merah di tangan sebelah kiri sebagai wujud penolakan terhadap perceraian baik secara pemikiran maupun tindakan pada diri sendiri dan juga orang-orang sekitar kita. Selamatkan biarpun satu keluarga dari perceraian! Wassalam, Agussyafii = Kirimkan dukungan anda untuk kampanye "Stop Perceraian" di http://agussyafii.blogspot.com dan 0888 176 48 72 =