Kompas/Senin, 28 Mei 2007                                                     
                                                                                
                                                                                
                                                                                
                                                                                
                                              
  LINGKUNGAN HIDUP
  Atasi Pemanasan Global Lewat Pemberdayaan Masyarakat  
  
Jakarta,  Kompas - Partisipasi masyarakat dalam pelestarian hutan dinilai mampu 
 mengurangi efek gas rumah kaca seperti karbondioksida atau CO2. Caranya  
adalah dengan menumbuhkan kesadaran meminimalkan penggunaan  produk-produk yang 
bisa menghasilkan efek gas rumah kaca tersebut.  
"Apalagi  saat ini penyerapan alami emisi gas hasil pembakaran kian sulit  
lantaran berkurangnya kawasan hijau di pedesaan dan perkotaan.  Akibatnya, bumi 
tengah menghadapi pemanasan yang relatif cepat," kata  Ketua Forum Komunikasi 
Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta Tarsoen Waryono  dalam seminar bertema 
"Selamatkan Bumi Kita", Sabtu (26/5), di Kampus  Universitas Bina Nusantara, 
Jakarta.  
Penyebab  utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti 
batu  bara, minyak bumi, dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas  lain 
yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer. Kerusakan lapisan  ozon ini 
berpengaruh pada naiknya sinar ultra violet-B yang dapat  mencapai bumi 
sehingga meningkatkan kasus kanker kulit, katarak, dan  turunnya kekebalan 
tubuh manusia.  
Upaya  pengendalian pemanasan global ini, lanjut Tarsoen, bisa dilakukan  
dengan melibatkan masyarakat. Salah satu caranya adalah meningkatkan  kesadaran 
untuk efisiensi dalam penggunaan bahan bakar fosil untuk  keperluan rumah 
tangga dan transportasi, mengurangi pemakaian karet  busa dan beralih 
menggunakan kasur dan bantal dengan kapuk untuk  mengurangi efek rumah kaca.  
"Penyuluhan  atas multifungsi kawasan hijau sebagai daerah penyangga terhadap  
kesuburan tanah, air, dan kehidupan satwa liar perlu diberdayakan  kepada 
masyarakat secara luas," kata Tarsoen. Kegiatan penghijauan juga  bisa 
dilakukan untuk memperbaiki kerusakan tanah dan merupakan sumber  oksigen dari 
proses pengikatan CO2 di alam bebas sehingga efek rumah  kaca dapat terkendali. 
 
Penebangan  hutan yang tidak terkontrol dan perladangan berpindah bisa 
mengurangi  jumlah biomassa yang berfungsi sebagai pengikat CO2. Pembangunan 
hutan  tanaman industri, dengan lahan yang dibuka relatif luas dan penebangan  
pohon yang tidak terkontrol, menyebabkan pencemaran udara yang  mendukung 
terjadinya pemanasan global. Karena itu, luas lahan yang  dikelola para 
pemegang hak pengusahaan hutan harus dikurangi. (EVY) 
    
       
---------------------------------
Building a website is a piece of cake. 
Yahoo! Small Business gives you all the tools to get online.

Kirim email ke