halo sahabat,

sepanjang hidup kita, kita selalu terbuai oleh keinginan kita, hingga saat
dewasa, kita menyadari bahwa hidup ini sungguh sulit, tidak semua keinginan
kita yang terkabulkan, kebanyakan terbuang percuma hilang dibalik awan.

Keinginan kita yang membunuh kita,

Hidup adalah penuh kekecewaan.

Mengapa?

Hati-hati dengan keinginan anda, berkat itu terlihat bila kita melihatnya
dari point of view orang lain.  Misalnya anda ingin pacar anda mengerti
anda, anda sudah semalaman tidak bisa tidur, dan anda menjerit menginginkan
dia mau mengerti anda, jawabannya... belum tentu keinginan anda adalah sama
dengan keinginan / paradigma dia, besar kemungkinan dia melihat hal yang
sebaliknya, bahwa anda yang tidak mau mengerti.

Anda bertemu dengan orang lain, orang yang memiliki kekuasaan, dan anda
semakin terbakar oleh keinginan anda, ambisi anda, akan selalu ada
pertanyaan, apakah kali ini aku bisa mendapatkannya?  Maka penglihatan anda
akan sepenuhnya berbeda dengan penglihatan dia.  Semakin anda berkeinginan,
berambisi, maka anda akan melihatnya dari sisi yang salah, dan semakin
kelihatan bahwa anda tidak mengerti yang dilihat orang lain.

Untuk mengerti, untuk melihat sebuah berkat, anda harus melihatnya dari
sudut pandang orang lain.  Anda tidak bisa mengatakan ini begini, ini
begitu, karena yang anda lihat, yang anda katakan, orang lain tidak
melihatnya.  Oleh karena itu, baliklah paradigma anda, baliklah point of
view anda, maka semuanya akan terlihat mudah.

Jangan pernah memaksakan kehendak, karena tidak ada yang mau dipaksa, bahkan
pasangan anda, anak-anak anda, apalagi orang lain.  Jangan pernah
mengharapkan orang lain berubah, kecuali anda mengatakan apa yang terlihat
oleh orang lain, maka dengan senang hati mereka akan merubahnya.

Hati-hati dengan keinginan anda.  Mundur sejenak, lihatlah dari pandangan
orang lain, lihat dari sisi yang lain, maka anda akan dengan mudah
melihatnya, mengatakannya, dan mudah diterima.

salam,
Goenardjoadi Goenawan

Reply via email to