***Pemulihan status Konghuchu sebagai agama resmi, telah dijadikan satu obyek diskusi di milis2 Indonesia, mengkritik pemerintah dan SBY.
***Pahami dulu apa Konghuchu itu satu agama atau hanya satu filosofi, kemudian renungkan apakah Konghuchu diakui sebagai agama resmi akan menyatukan suku Tionghoa dalam memperjuangkan status suku Tionghoa di Indonesia. Atau, dengan mengurangnya jumlah penganut ajaran Konghuchu, suku Tionghoa lebih baik bersatu, misalnya, dibawah kekuatan agama Kristen ? ***Keluarkan isi hati kalian. Laskar Jihad tidak malu2 membanggakan kekuatannya, kenapa Laskar Kristus masih malu2 kucing ? Agama Khonghucu Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia. (Dialihkan dari Konghucu) Langsung ke: panduan arah, cari Agama Khonghucu adalah istilah yang muncul sebagai akibat dari keadaan politik di Indonesia. Agama Khonghucu lazim dikaburkan makna dan hakikatnya dengan Konfusianisme sebagai filsafat. Daftar isi [sembunyikan] 1 Sejarah 1.1 Konfusianisme sebagai agama dan filsafat 1.2 Agama Khonghucu di zaman Orde Baru 1.3 Agama Khonghucu di zaman Orde Reformasi 2 Perbedaan definisi agama Khonghucu di Indonesia dan luar negeri 3 Ajaran Konfusius 4 Intisari ajaran Khong Hu Cu 5 Lihat pula [sunting] Sejarah [sunting] Konfusianisme sebagai agama dan filsafat Konfusianisme muncul dalam bentuk agama di beberapa negara seperti Korea, Jepang, Taiwan, Hong Kong dan RRT. Dalam bahasa Tionghoa, agama Khonghucu seringkali disebut sebagai Kongjiao (E³) atau Rujiao (ò³). Namun, secara hakikat sebenarnya isi agama Khonghucu berbeda dengan Kongjiao atau Rujiao di negara-negara tersebut. Agama Khonghucu di Indonesia merujuk kepada pemeluk kepercayaan tradisional Tionghoa yang sebenarnya bukan merupakan suatu agama. Namun karena sebenarnya pemeluk kepercayaan tradisional Tionghoa tidak dapat digolongkan ke salah satu agama yang diakui di Indonesia, maka muncullah agama Khonghucu sebagai penaung pemeluk kepercayaan tadi. [sunting] Agama Khonghucu di zaman Orde Baru Di zaman Orde Baru, pemerintahan Soeharto melarang segala bentuk aktivitas berbau kebudayaaan dan tradisi Tionghoa di Indonesia. Ini menyebabkan banyak pemeluk kepercayaan tradisional Tionghoa menjadi tidak berstatus sebagai pemeluk salah satu dari 5 agama yang diakui. Untuk menghindari permasalahan politis (dituduh sebagai atheis dan komunis), pemeluk kepercayaan tadi kemudian diharuskan untuk memeluk salah satu agama yang diakui, mayoritas menjadi pemeluk agama Kristen atau Buddha. Klenteng yang merupakan tempat ibadah kepercayaan tradisional Tionghoa juga terpaksa merubah nama dan menaungkan diri menjadi vihara yang merupakan tempat ibadah agama Buddha. [sunting] Agama Khonghucu di zaman Orde Reformasi Seusai Orde Baru, pemeluk kepercayaan tradisional Tionghoa mulai mencari kembali pengakuan atas identitas mereka. Untuk memenuhi syarat sebagai agama yang diakui menurut hukum Indonesia, maka beberapa lokalisasi dilancarkan menimbulkan perbedaan pengertian agama Khonghucu di Indonesia dengan Konfusianisme di luar negeri. [sunting] Perbedaan definisi agama Khonghucu di Indonesia dan luar negeri Agama Khonghucu di Indonesia: Mengangkat Konfusius sebagai salah satu nabi (æm) Menetapkan Litang (Gerbang Kebajikan) sebagai tempat ibadah resmi, namun dikarenakan tidak banyak akses ke litang, masyarakat umumnya menganggap klenteng sebagai tempat ibadah umat Khonghucu. Menetapkan Sishu Wujing (lÜãS) sebagai kitab suci resmi Menetapkan tahun baru Imlek sebagai hari raya keagamaan resmi Konfusianisme di luar negeri: Konfusius hanya sebagai orang bijak (¹l) Kelenteng sebagai tempat ibadah pemeluk kepercayaan tradisional Tionghoa, tempat ibadah Konfusianis adalah litang (âX°) Jumlah kitab mengulas tentang Konfusianisme tak terhitung banyaknya, tidak ada yang khusus disucikan Tahun baru Imlek tidak ada hubungannya dengan Konfusius, hari lahir Konfusius jatuh pada tanggal 28 September setiap tahunnya dan diperingati sebagai hari raya penganut Konfusianisme [sunting] Ajaran Konfusius Ajaran Konfusianisme atau Kong Hu Cu (juga: Kong Fu Tze atau Konfusius) dalam bahasa Tionghoa, istilah aslinya adalah Rujiao (ò³) yang berarti agama dari orang-orang yang lembut hati, terpelajar dan berbudi luhur. Khonghucu memang bukanlah pencipta agama ini melainkan beliau hanya menyempurnakan agama yang sudah ada jauh sebelum kelahirannya seperti apa yang beliau sabdakan: "Aku bukanlah pencipta melainkan Aku suka akan ajaran-ajaran kuno tersebut". Meskipun orang kadang mengira bahwa Khonghucu adalah merupakan suatu pengajaran filsafat untuk meningkatkan moral dan menjaga etika manusia. Sebenarnya kalau orang mau memahami secara benar dan utuh tentang Ru Jiao atau Agama Khonghucu, maka orang akan tahu bahwa dalam agama Khonghucu (Ru Jiao) juga terdapat Ritual yang harus dilakukan oleh para penganutnya. Agama Khonghucu juga mengajarkan tentang bagaimana hubungan antar sesama manusia atau disebut "Ren Dao" dan bagaimana kita melakukan hubungan dengan Sang Khalik/Pencipta alam semesta (Tian Dao) yang disebut dengan istilah "Tian" atau "Shang Di". Ajaran falsafah ini diasaskan oleh Kong Hu Cu yang dilahirkan pada tahun 551 SM Chiang Tsai yang saat itu berusia 17 tahun. Seorang yang bijak sejak masih kecil dan terkenal dengan penyebaran ilmu-ilmu baru ketika berumur 32 tahun, Kong Hu Cu banyak menulis buku-buku moral, sejarah, kesusasteraan dan falsafah yang banyak diikuti oleh penganut ajaran ini. Beliau meninggal dunia pada tahun 479 SM. Konfusianisme mementingkan akhlak yang mulia dengan menjaga hubungan antara manusia di langit dengan manusia di bumi dengan baik. Penganutnya diajar supaya tetap mengingat nenek moyang seolah-olah roh mereka hadir di dunia ini. Ajaran ini merupakan susunan falsafah dan etika yang mengajar bagaimana manusia bertingkah laku. Konfusius tidak menghalangi orang Tionghoa menyembah keramat dan penunggu tapi hanya yang patut disembah, bukan menyembah barang2 keramat atau penunggu yang tidak patut disermbah, yang dipentingkan dalam ajarannya adalah bahwa setiap manusia perlu berusaha memperbaiki moral. Ajaran ini dikembangkan oleh muridnya Mensius ke seluruh Tiongkok dengan beberapa perubahan. Kong Hu Cu disembah sebagai seorang dewa dan falsafahnya menjadi agama baru, meskipun dia sebenarnya adalah manusia biasa. Pengagungan yang luar biasa akan Kong Hu Cu telah mengubah falsafahnya menjadi sebuah agama dengan diadakannya perayaan-perayaan tertentu untuk mengenang Kong Hu Cu. [sunting] Intisari ajaran Khong Hu Cu Lima Kebajikan (Wu Chang): Ren - Cintakasih Yi - Kebenaran/Keadilan/Kewajiban Li - Kesusilaan, Kepantasan Zhi - Bijaksana Xin - Dapat dipercaya Lima Hubungan Sosial (Wu Lun): Hubungan antara Pimpinan dan Bawahan Hubungan antara Suami dan Isteri Hubungan antara Orang tua dan anak Hubungan antara Kakak dan Adik Hubungan antara Kawan dan Sahabat Delapan Kebajikan (Ba De): Xiao - Laku Bakti Ti - Rendah Hati Zhong - Satya Xin - Dapat Dipercaya Li - Susila Yi - Bijaksana Lian - Suci Hati Chi - Tahu Malu Zhong Shu = Satya dan Tepa selira/Tahu Menimbang: "Apa yang diri sendiri tiada inginkan, jangan dilakukan terhadap orang lain" http://id.wikipedia.org/wiki/Konghucu#Perbedaan_definisi_agama_Khonghucu_di_Indonesia_dan_luar_negeri ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/IRislB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Web: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ Klik: http://mediacare.blogspot.com atau www.mediacare.biz Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/