Hari ini KOMPAS memuat soal betapa diskriminatifnya pemerintah Malaysia yang menganakemaskan kaum Melayu, dimana suku Cina dan Arab tersisihkan. Lha, dalam komposisi warga sendiri saja ada pembedaan apalagi perlakuannya dengan bangsa pendatang seperti TKI yg bukan dianggap tenaga kerja tapi kuli dan pembantu rendahan yg bisa mereka permainkan nasibnya. Malaysia truly Asia ? Maksudnya truly brengsek ‘nkali ! TKI illegal mengalir deras ke negeri jiran itu, namun selama membantu proses proyek konstruksi pembangunan gedung dan jalan tol mereka tutup mata. Setelah proyek tersebut selesai, baru dech dilakukan pembersihan, dengan alasan mereka nggak sah cari nafkah di sana. Habis manis sepah dibuang. Jadi buat PKS, FPI, MMI, atau ormas2 berbasis Islam lainnya, jangan mentang2 penduduk Malaysia itu mayoritas muslim, sehingga bangsa kita sungkan minta pertanggungjawaban mereka. Jangan melulu demo kedubes AS, bosen, mending ikutan unjuk rasa di kedubes Arab Saudi dan Malaysia gitu. Lihat saja arogansi Malaysia yg kagak mau minta maaf, padahal udah jelas2 aparatnya mukulin. Wasit saja sebagai wakil bangsa di forum internasional diperlakukan brutal seperti itu, anda bisa bayangkan jenis aniaya apa yang terjadi pada “budak2” di apartemen mereka ? Seenaknya pula media massa sono bilang musik Indonesia musik sampah, padahal nggak mau ngaku tuch bahwa penyanyi local mereka justru popularitasnya sedang terdepak di negerinya sendiri. Sedangkan lewat media bisnis, Astro memang kelewatan “menjajah” kompetisi bisnis nasional seperti yg saya baca dibawah ini dari milis sebelah. Fwd…….. Solidaritas Untuk Rakyat Miskin Pencinta Liga Inggris AntiMonopoli Kirimkan Email ini ke milis-milis dan email teman-teman Anda sebagai bentuk solidaritas Anda kepada rakyat miskin, kaum pinggiran, orang-orang di kampung Anda, yang tidak bisa lagi menonton Liga Inggris secara gratis di TV Lokal. Praktek monopoli yang diterapkan Astro untuk mencari pelanggan sangat tidak elegan dan busuk. Hati-hati dengan isu ini. Jangan bodoh, karena sebelum Astro hadir di Indonesia, yang merupakan anak kemaren sore atau pemain baru, sudah ada Pay-TV di Indonesia, yaitu Indovision, Kabelvision, dan Telkom vision yang sudah menyiarkan Liga Inggrisdi kanal ESPN dan Star Sportnya.Kalau Anda sedih, putus asa, nyerah, dan menaruh harapan pada Astro, itu jelas bodoh. Jangan membesar-besarkannama Astro seolah-olah mereka dewa penyelamat, padahal mereka lah yang merebut EPL gratis itu dari tv Anda dengan ikut-ikutan bursa tender pembelian bursa tender hak siar EPL untuk Indonesia. Padahal Indovision, Kabelvision, dan Telkom vision gak mau ikutan, karena memang udah nyiarin lewat ESPN dan Star Sport sejak dulu, bahkan sebelum Astro ada di Indonesia. Seharusnya Astro tidak perlu ikutan bursa tersebut, karena mereka memang sudah nyiarin juga lewat ESPN dan Star Sport. Itu hanya akal-akalan mereka supaya TV lokal gak nyiarin. Jangan mau dibodohi. Jangan mau dengerin alasan sekarang EPL mahal. Karena isu itu gak pernah kedengaran tuh di ESPN dan StarSport. (Kami langganan Indovision).Bayangkan, sebenarnya kompetitor Astro itu Indovision, Kabelvision dan Telkomvision, eh malah mereka bersaing dengan Trans 7, ANTV, RCTI, SCTV dan tv lokal lainnya. Apa maksudnya? Mengapa EPL? Anehkan. Yang jelas Astro menang tender, mereka berani bayar mahal demi mematikan EPL gratis di TV lokal. Tanpa ikut bursa pun, mereka tetap nyiarin EPL lewat ESPN dan Star Sport. Sebenarnya semuanya biasa-biasa aja koq. Tanya aja pada pelanggan Indovision, Kabelvision dan Telkomvision. Itu cuma strategi bisnis. Maklum, dibelakang Astro ada kapitalis raksasa. Jadi stop mendewa-dewakan Astro, stop bicara Astro. Dengan meribut-ributkan Astro, Anda telah ikut-ikutan mendukung citra atau brand atau merek Astro. Ini adalah kali kedua Astro melakukan praktek tersebut, dimana setahun yang lalu Astro merampas hak siar ESPN, Star Sport, dan Kanal group Star lainnya secara eksklusif. Jelas saja, Pay-TV yang lain seperti Indovision,Kabel Vision dan Telkom Vision berang, dan meminta pemerintah, melalui menkominfo memberi ancaman sanksi kepada Astro. Astro akhirnya kalah. Tetapi sikap tidak tahu malu tersebut sekarang diarahkan dengan mengorbankan rakyat miskin pencinta Liga Inggris, yang jelas-jelas tidak punya uang untuk bayar Pay-TV. Kasus sekarang ini, pemerintah sulit untuk mencegah. Jadi Anda-anda lah yang bisa menghentikan arogansi Astro demi tahun depan EPL disiarkan lagi di TV Lokal. Astro telah mencoreng citranya sendiri di mata rakyat Indonesia. Sepertinya dibelakang Astro ada orang kuat tapi bodoh. Hai, Astro, contohlah Indovision, Kabel Vision dan Telkom Vision yang menjangkau pelanggan tanpa mengorbankan rakyat miskin. Dari dulu, mereka menyiarkan ESPN dan Star Sport, tanpa ikut-ikutan bursa tender hak siar bersaing dengan TV Lokal. Astro telah melempar bumerang yang akan menghantam dirinya sendiri. Astro telah memasang senjata yang akan makan tuannya sendiri. Ada yang Astro lupakan bahwa pencinta Liga Inggris memiliki kekuatan yang lebih besar dari uang yang dimiliki Astro. Karena itu, kami menghimbau kepada semua pencinta Liga Inggris di tanah air, untuk menunjukkan solidaritas terhadap teman-teman kita yang tidak mampu. Jangan bodoh, dan jangan menyangka hanya Astro saja Pay-TV di Indonesia yang menyiarkan ESPN dan Star Sport. Astro itu pemain baru di Pay-TV. Mereka lagi cari pelanggan. Kalau tahun lalu Astro bisa dikalahkan, tahun ini juga bisa. Supaya Astro jera, dan kalau perlu gulung tikar. Karena itu bersatu padulah semua pencinta Liga Inggris di seluruh Indonesia untuk memberi
--------------------------------- Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!