Re: Re: [mediacare] Malaysia rejects Christian appeal
Posting saya itu adalah mengenai salah satu dari hak manusia yang azasi, yaitu hak beragama. Seseorang yang membela HAM, tidak peduli agamanya, maupun orientasi politiknya, jika melihat adanya pelanggaran hak manusia, maka orang tsb. akan berupaya untuk berbuat sesuatu untuk memperbaikinya. Apa sih muslimin nasionalis? Apakah muslimin nasionalis tidak perlu tahu akan adanya pelanggaran ham di Indonesia? Menurut saya, tidak peduli apa agama seseorang, maupun orientasi politiknya, tetapi kita semua haruslah menghargai hak2 manusia yang azasi, dan salah satunya adalah hak kebebasan beragama. Kita tahu sendiri betapa di NKRI, hak kebebasan beragama banyak sudah dilanggar, dan pemerintah tidak mau/berdaya untuk meluruskan pelanggaran2 tsb. STEAL HEART <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Shalom rekan Amartien yg terkasih dan mohon maaf, menurut saya rekan2 kita yang muslim pd milis Mediacare ini adalah muslim yg nasionalis dan cinta pd NKRI jadi berbeda dgn kaum muslim yg ada di milis Zamanku yg mmg brengsek semua dan bikin kesal.. Jadi maaf saya merasa sebaiknya topik yg berkaitan dgn agama sebaiknya jangan direply..saya awalnya juga pikir sama aja umat muslim yg bergabung di Mediacare dan Zamanku namun ternyata beda.. Masih byk topik yg bisa kita diskusikan terutama tentang negara kita yang carut marut tanpa menjelek2an agama/kepercayaan rekan milis yang lain.. Sekali lg mohon maaf rekan amartien.. Tuhan Yesus Memberkati sdr.amartien amartien <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Kelihatannya Islam itu adalah bagaikan perangkap, begitu masuk, tidak boleh keluar. Moga2 Lina Joy tidak dibunuh oleh seseorang yang merasa bahwa dia wajib melakukan tugasnya 'melindungi' agamanya dari orang2 yang murtad. Ini mengingatkan pengalaman adik iparku. Dia sudah lama sekali berganti agama menjadi Kristen, tetapi di KTP nya masih saja dia ditulis sebagai beragama Islam. Belum lama berselang dia diberikan ktp baru, dan tetap saja, agamanya lagi2 "Islam", meskipun didalam formulir dia menyatakan bahwa agamanya adalah kristen. Lagi2 bukti bahwa Islam adalah agama yang tidak menghargai hak2 azasi manusia, a.l. kebebasan beragama. http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/6703155.stm Malaysia rejects Christian appeal Malaysia's highest court has rejected a Muslim convert's six-year battle to be legally recognised as a Christian. A three-judge panel ruled that only the country's Sharia Court could let Azlina Jailani, now known as Lina Joy, remove the word Islam from her identity card. Malaysia's constitution guarantees freedom of worship but says all ethnic Malays are Muslim. Under Sharia law, Muslims are not allowed to convert. Ms Joy said she should not be bound by that law as she is no longer a Muslim. Death threats Malaysia's Chief Justice Ahmad Fairuz Sheikh Abdul Halim said the panel endorsed legal precedents giving Islamic Sharia courts jurisdiction over cases involving Muslims who want to convert. About 200 protesters shouted "Allah-o-Akbar" (God is great) outside the court when the ruling was announced. "You can't at whim and fancy convert from one religion to another," Ahmad Fairuz said. Ms Joy's case has tested the limits of religious freedom in Malaysia. She started attending church in 1990 and was baptised in 1998. In 2000, Ms Joy, 42, went to the High Court after the National Registration Department refused to remove "Islam" from the religion column on her identity card. The court said it was a matter for Sharia courts. Tuesday's ruling marked the end of her final appeal. Ms Joy has been disowned by her family and forced to quit her job. She went into hiding last year. A Muslim lawyer who supported her case received death threats. Sharia courts decide on civil cases involving Malaysian Muslims - nearly 60% of the country's 26 million people - while ethnic minorities such as Chinese and Indians are governed by civil courts in the multi-racial country. Story from BBC NEWS: http://news.bbc.co.uk/go/pr/fr/-/2/hi/asia-pacific/6703155.stm Published: 2007/05/30 05:45:46 GMT © BBC MMVII
Re: Re: [mediacare] Malaysia rejects Christian appeal
Shalom rekan Amartien yg terkasih dan mohon maaf, menurut saya rekan2 kita yang muslim pd milis Mediacare ini adalah muslim yg nasionalis dan cinta pd NKRI jadi berbeda dgn kaum muslim yg ada di milis Zamanku yg mmg brengsek semua dan bikin kesal.. Jadi maaf saya merasa sebaiknya topik yg berkaitan dgn agama sebaiknya jangan direply..saya awalnya juga pikir sama aja umat muslim yg bergabung di Mediacare dan Zamanku namun ternyata beda.. Masih byk topik yg bisa kita diskusikan terutama tentang negara kita yang carut marut tanpa menjelek2an agama/kepercayaan rekan milis yang lain.. Sekali lg mohon maaf rekan amartien.. Tuhan Yesus Memberkati sdr.amartien amartien <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Kelihatannya Islam itu adalah bagaikan perangkap, begitu masuk, tidak boleh keluar. Moga2 Lina Joy tidak dibunuh oleh seseorang yang merasa bahwa dia wajib melakukan tugasnya 'melindungi' agamanya dari orang2 yang murtad. Ini mengingatkan pengalaman adik iparku. Dia sudah lama sekali berganti agama menjadi Kristen, tetapi di KTP nya masih saja dia ditulis sebagai beragama Islam. Belum lama berselang dia diberikan ktp baru, dan tetap saja, agamanya lagi2 "Islam", meskipun didalam formulir dia menyatakan bahwa agamanya adalah kristen. Lagi2 bukti bahwa Islam adalah agama yang tidak menghargai hak2 azasi manusia, a.l. kebebasan beragama. http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/6703155.stm Malaysia rejects Christian appeal Malaysia's highest court has rejected a Muslim convert's six-year battle to be legally recognised as a Christian. A three-judge panel ruled that only the country's Sharia Court could let Azlina Jailani, now known as Lina Joy, remove the word Islam from her identity card. Malaysia's constitution guarantees freedom of worship but says all ethnic Malays are Muslim. Under Sharia law, Muslims are not allowed to convert. Ms Joy said she should not be bound by that law as she is no longer a Muslim. Death threats Malaysia's Chief Justice Ahmad Fairuz Sheikh Abdul Halim said the panel endorsed legal precedents giving Islamic Sharia courts jurisdiction over cases involving Muslims who want to convert. About 200 protesters shouted "Allah-o-Akbar" (God is great) outside the court when the ruling was announced. "You can't at whim and fancy convert from one religion to another," Ahmad Fairuz said. Ms Joy's case has tested the limits of religious freedom in Malaysia. She started attending church in 1990 and was baptised in 1998. In 2000, Ms Joy, 42, went to the High Court after the National Registration Department refused to remove "Islam" from the religion column on her identity card. The court said it was a matter for Sharia courts. Tuesday's ruling marked the end of her final appeal. Ms Joy has been disowned by her family and forced to quit her job. She went into hiding last year. A Muslim lawyer who supported her case received death threats. Sharia courts decide on civil cases involving Malaysian Muslims - nearly 60% of the country's 26 million people - while ethnic minorities such as Chinese and Indians are governed by civil courts in the multi-racial country. Story from BBC NEWS: http://news.bbc.co.uk/go/pr/fr/-/2/hi/asia-pacific/6703155.stm Published: 2007/05/30 05:45:46 GMT © BBC MMVII
Re: [mediacare] Malaysia rejects Christian appeal
Saya setidaknya dua kali pernah "mengeluh" kalau milis ini kehilangan "spirit" nya dengan postingan berbau agama dan ditanggapi dengan kesimpulan yang seolah-olah empiris seperti postingan sdr Amartien. Ditambah bumbu kata-kata yang cukup provokatif. Tapi ya sudahlah...mungkin ini yang dinamakan anomali. Tapi izinkan saya sekali saja membagi pengalaman pribadi yang dialami kakak saya sepulang dari Jawa menuju Jakarta. Ceritanya kakak saya yang gayanya hancur (karena kebetulan dia pekerja seni) diajak berbincang oleh wanita di bus. Setelah bebeberapa lama, si wanita mulai memasuki topik yang tidak seharusnya dibahas.agama. Ia memaparkan ke kakak saya ayat ke 4 dari surat Al Ma'un (surah ke 107 di mushaf Al Qur'an) yang artinya kira2 "maka kecelakaanlah orang-orang yang menunaikan salat". (Padahal masih ada 3 ayat berikutnya yang kira2 artinya : " (yaitu) orang-orang yang lalai dari salat nya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan (menolong dengan) barang berguna" dan ini sama sekali tidak disampaikan si wanita tersebut) Singkat cerita, si wanita ini berusaha "mengaburkan" dan lebih lanjut berusaha "mengalihkan" akidah kakak saya. Malangnya si wanita ini salah orang. Karena walaupun display-nya butut, (sori kak saya menjelekkan kamu di milis ini ) kakak saya menghabiskan waktu hampir 10 tahun nyantri di PP Tebuireng Jombang. Kalau kata pepatah lama "Bagai Ular Mencari Penggebuk"ini yang dilakukan si wanita tanpa disadarinya... Dialog berlanjut, akhirnya malah si wanita yang gelagapan saat kakak saya membahas tentang kitab suci si wanita dan dia tidak bisa menjawab. Hingga di penghujung pembicaraan si wanita menangis. Dia curhat... Sebelumnya ternyata si wanita ini beragama Islam. Dia mengaku pindah agama karena sejak diasuh olah orangtua asuhnya, ia terus "dituntun" mempelajari kitab suci yang diimani orangtua asuhnya. Tak cuma itu si wanita juga dituntut untuk melakukan penyebaran agama yang dianutnya sekarang ke pemeluk agama lain yang berbeda dengan cara yang sangat tidak elegan menurut saya (ya iyalah masa di bispliss dehn buktinya dia akhirnya kena batunya dgn kakak saya ) Seru ...tapi itu tidak membuat kakak saya, dan keluarga kami termasuk saya menjustifikasi dan memberikan streotype jelek kepada satu agama tertentu, hanya karena "insiden" tersebut. Saya pribadi menganggap itu sebagai anomali saja. Makanya saya heran kok di milis ini beda yah. tapi yah saya sadar juga ini kali contoh anomali Ya sudahlah...ini postingan saya yang pertama dan terakhir (Insya Allah) ttg agama. Lain kali seperti nasihat rekan yang saya lupa namanya, postingan seperti ini yang masuk di inbox saya bakal langsung saya delete Mohon maaf jika kata-kata saya menyinggung orang atau sekelompok orang regards Israr (Yang pernah pacaran sama cewek Tionghoa, punya sahabat karib beragama Ktolik, Protestan dan Buddha...tapi saya muslim Insya Allah) ps: Kalo ada yang kurang kerjaan mau cerita lebih detail ttg fakta ini (mis...di kota mana, bus apa, kapan, nama si wanita siapa...) nanti bisa saya kasi no hp kakak saya. Tapi jangan lupa abis itu beli kasur/spring bed dan furniture jati asli yang dijual kakak saya yah...Kalau nggak pesan desain surat undangan, poster, leaflet, cover buku atau apa kek ke kakak saya karena dia desainer grafis..(hehehehe J/k piss everybody) amartien <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Kelihatannya Islam itu adalah bagaikan perangkap, begitu masuk, tidak boleh keluar. Moga2 Lina Joy tidak dibunuh oleh seseorang yang merasa bahwa dia wajib melakukan tugasnya 'melindungi' agamanya dari orang2 yang murtad. Ini mengingatkan pengalaman adik iparku. Dia sudah lama sekali berganti agama menjadi Kristen, tetapi di KTP nya masih saja dia ditulis sebagai beragama Islam. Belum lama berselang dia diberikan ktp baru, dan tetap saja, agamanya lagi2 "Islam", meskipun didalam formulir dia menyatakan bahwa agamanya adalah kristen. Lagi2 bukti bahwa Islam adalah agama yang tidak menghargai hak2 azasi manusia, a.l. kebebasan beragama. http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/6703155.stm Malaysia rejects Christian appeal Malaysia's highest court has rejected a Muslim convert's six-year battle to be legally recognised as a Christian. A three-judge panel ruled that only the country's Sharia Court could let Azlina Jailani, now known as Lina Joy, remove the word Islam from her identity card. Malaysia's constitution guarantees freedom of worship but says all ethnic Malays are Muslim. Under Sharia law, Muslims are not allowed to convert. Ms Joy said she should not be bound by that law as she is no longer a Muslim. Death threats Malaysia's Chief Justice Ahmad Fairuz Sheikh Abdul Halim said the panel endorsed legal precedents giving Islamic Sharia courts jurisdiction over cases involving Muslims who want to convert. About 200 protesters shouted "Allah-o
[mediacare] Malaysia rejects Christian appeal
Kelihatannya Islam itu adalah bagaikan perangkap, begitu masuk, tidak boleh keluar. Moga2 Lina Joy tidak dibunuh oleh seseorang yang merasa bahwa dia wajib melakukan tugasnya 'melindungi' agamanya dari orang2 yang murtad. Ini mengingatkan pengalaman adik iparku. Dia sudah lama sekali berganti agama menjadi Kristen, tetapi di KTP nya masih saja dia ditulis sebagai beragama Islam. Belum lama berselang dia diberikan ktp baru, dan tetap saja, agamanya lagi2 "Islam", meskipun didalam formulir dia menyatakan bahwa agamanya adalah kristen. Lagi2 bukti bahwa Islam adalah agama yang tidak menghargai hak2 azasi manusia, a.l. kebebasan beragama. http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/6703155.stm Malaysia rejects Christian appeal Malaysia's highest court has rejected a Muslim convert's six-year battle to be legally recognised as a Christian. A three-judge panel ruled that only the country's Sharia Court could let Azlina Jailani, now known as Lina Joy, remove the word Islam from her identity card. Malaysia's constitution guarantees freedom of worship but says all ethnic Malays are Muslim. Under Sharia law, Muslims are not allowed to convert. Ms Joy said she should not be bound by that law as she is no longer a Muslim. Death threats Malaysia's Chief Justice Ahmad Fairuz Sheikh Abdul Halim said the panel endorsed legal precedents giving Islamic Sharia courts jurisdiction over cases involving Muslims who want to convert. About 200 protesters shouted "Allah-o-Akbar" (God is great) outside the court when the ruling was announced. "You can't at whim and fancy convert from one religion to another," Ahmad Fairuz said. Ms Joy's case has tested the limits of religious freedom in Malaysia. She started attending church in 1990 and was baptised in 1998. In 2000, Ms Joy, 42, went to the High Court after the National Registration Department refused to remove "Islam" from the religion column on her identity card. The court said it was a matter for Sharia courts. Tuesday's ruling marked the end of her final appeal. Ms Joy has been disowned by her family and forced to quit her job. She went into hiding last year. A Muslim lawyer who supported her case received death threats. Sharia courts decide on civil cases involving Malaysian Muslims - nearly 60% of the country's 26 million people - while ethnic minorities such as Chinese and Indians are governed by civil courts in the multi-racial country. Story from BBC NEWS: http://news.bbc.co.uk/go/pr/fr/-/2/hi/asia-pacific/6703155.stm Published: 2007/05/30 05:45:46 GMT © BBC MMVII