Re: Re: [mediacare] Malaysia rejects Christian appeal

2007-06-02 Terurut Topik amartien
Posting saya itu adalah mengenai salah satu dari hak manusia yang azasi, yaitu 
hak beragama.

Seseorang yang membela HAM, tidak peduli agamanya, maupun orientasi politiknya, 
jika melihat adanya pelanggaran hak manusia, maka orang tsb. akan berupaya 
untuk berbuat sesuatu untuk memperbaikinya.

Apa sih muslimin nasionalis?  Apakah muslimin nasionalis tidak perlu tahu akan 
adanya pelanggaran ham di Indonesia? 

Menurut saya, tidak peduli apa agama seseorang, maupun orientasi politiknya, 
tetapi kita semua haruslah menghargai hak2 manusia yang azasi, dan salah 
satunya adalah hak kebebasan beragama.

Kita tahu sendiri betapa di NKRI, hak kebebasan beragama banyak sudah 
dilanggar, dan pemerintah tidak mau/berdaya untuk meluruskan pelanggaran2 tsb.  



STEAL HEART <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  Shalom 
rekan Amartien yg terkasih dan mohon maaf, menurut saya rekan2 kita yang muslim 
pd milis Mediacare ini adalah muslim yg nasionalis dan cinta pd NKRI jadi 
berbeda dgn kaum muslim yg ada di milis Zamanku yg mmg brengsek semua dan bikin 
kesal..
 
 Jadi maaf saya merasa sebaiknya topik yg berkaitan dgn agama sebaiknya jangan 
direply..saya awalnya juga pikir sama aja umat muslim yg bergabung di Mediacare 
dan Zamanku namun ternyata beda..
 
 Masih byk topik yg bisa kita diskusikan terutama tentang negara kita yang 
carut marut tanpa menjelek2an agama/kepercayaan rekan milis yang lain..
 
 Sekali lg mohon maaf rekan amartien.. 
 
 Tuhan Yesus Memberkati sdr.amartien
 
 amartien <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
   
 Kelihatannya Islam itu adalah bagaikan perangkap,
 begitu masuk, tidak boleh keluar. Moga2 Lina Joy
 tidak dibunuh oleh seseorang yang merasa bahwa dia
 wajib melakukan tugasnya 'melindungi' agamanya dari
 orang2 yang murtad.
 
 Ini mengingatkan pengalaman adik iparku. Dia sudah
 lama sekali berganti agama menjadi Kristen, tetapi di
 KTP nya masih saja dia ditulis sebagai beragama Islam.
 Belum lama berselang dia diberikan ktp baru, dan
 tetap saja, agamanya lagi2 "Islam", meskipun didalam
 formulir dia menyatakan bahwa agamanya adalah kristen.
 
 Lagi2 bukti bahwa Islam adalah agama yang tidak
 menghargai hak2 azasi manusia, a.l. kebebasan
 beragama.
 
 http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/6703155.stm
 
 Malaysia rejects Christian appeal 
 
 Malaysia's highest court has rejected a Muslim
 convert's six-year battle to be legally recognised as
 a Christian. 
 
 A three-judge panel ruled that only the country's
 Sharia Court could let Azlina Jailani, now known as
 Lina Joy, remove the word Islam from her identity
 card. 
 
 Malaysia's constitution guarantees freedom of worship
 but says all ethnic Malays are Muslim. Under Sharia
 law, Muslims are not allowed to convert. 
 Ms Joy said she should not be bound by that law as she
 is no longer a Muslim. 
 
 Death threats 
 
 Malaysia's Chief Justice Ahmad Fairuz Sheikh Abdul
 Halim said the panel endorsed legal precedents giving
 Islamic Sharia courts jurisdiction over cases
 involving Muslims who want to convert. 
 
 About 200 protesters shouted "Allah-o-Akbar" (God is
 great) outside the court when the ruling was
 announced. 
 
 "You can't at whim and fancy convert from one religion
 to another," Ahmad Fairuz said. 
 Ms Joy's case has tested the limits of religious
 freedom in Malaysia. 
 She started attending church in 1990 and was baptised
 in 1998. 
 
 In 2000, Ms Joy, 42, went to the High Court after the
 National Registration Department refused to remove
 "Islam" from the religion column on her identity card.
 The court said it was a matter for Sharia courts.
 Tuesday's ruling marked the end of her final appeal. 
 
 Ms Joy has been disowned by her family and forced to
 quit her job. She went into hiding last year. A Muslim
 lawyer who supported her case received death threats. 
 Sharia courts decide on civil cases involving
 Malaysian Muslims - nearly 60% of the country's 26
 million people - while ethnic minorities such as
 Chinese and Indians are governed by civil courts in
 the multi-racial country. 
 
 Story from BBC NEWS:
 http://news.bbc.co.uk/go/pr/fr/-/2/hi/asia-pacific/6703155.stm
 
 Published: 2007/05/30 05:45:46 GMT
 
 © BBC MMVII
 
 
 
   


Re: Re: [mediacare] Malaysia rejects Christian appeal

2007-06-01 Terurut Topik STEAL HEART
Shalom rekan Amartien yg terkasih dan mohon maaf, menurut saya rekan2 kita yang 
muslim pd milis Mediacare ini adalah muslim yg nasionalis dan cinta pd NKRI 
jadi berbeda dgn kaum muslim yg ada di milis Zamanku yg mmg brengsek semua dan 
bikin kesal..

Jadi maaf saya merasa sebaiknya topik yg berkaitan dgn agama sebaiknya jangan 
direply..saya awalnya juga pikir sama aja umat muslim yg bergabung di Mediacare 
dan Zamanku namun ternyata beda..

Masih byk topik yg bisa kita diskusikan terutama tentang negara kita yang carut 
marut tanpa menjelek2an agama/kepercayaan rekan milis yang lain..

Sekali lg mohon maaf rekan amartien.. 


Tuhan Yesus Memberkati sdr.amartien



  
amartien <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  
Kelihatannya Islam itu adalah bagaikan perangkap,
begitu masuk, tidak boleh keluar. Moga2 Lina Joy
tidak dibunuh oleh seseorang yang merasa bahwa dia
wajib melakukan tugasnya 'melindungi' agamanya dari
orang2 yang murtad.

Ini mengingatkan pengalaman adik iparku. Dia sudah
lama sekali berganti agama menjadi Kristen, tetapi di
KTP nya masih saja dia ditulis sebagai beragama Islam.
Belum lama berselang dia diberikan ktp baru, dan
tetap saja, agamanya lagi2 "Islam", meskipun didalam
formulir dia menyatakan bahwa agamanya adalah kristen.

Lagi2 bukti bahwa Islam adalah agama yang tidak
menghargai hak2 azasi manusia, a.l. kebebasan
beragama.

http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/6703155.stm

Malaysia rejects Christian appeal 

Malaysia's highest court has rejected a Muslim
convert's six-year battle to be legally recognised as
a Christian. 

A three-judge panel ruled that only the country's
Sharia Court could let Azlina Jailani, now known as
Lina Joy, remove the word Islam from her identity
card. 

Malaysia's constitution guarantees freedom of worship
but says all ethnic Malays are Muslim. Under Sharia
law, Muslims are not allowed to convert. 
Ms Joy said she should not be bound by that law as she
is no longer a Muslim. 

Death threats 

Malaysia's Chief Justice Ahmad Fairuz Sheikh Abdul
Halim said the panel endorsed legal precedents giving
Islamic Sharia courts jurisdiction over cases
involving Muslims who want to convert. 

About 200 protesters shouted "Allah-o-Akbar" (God is
great) outside the court when the ruling was
announced. 

"You can't at whim and fancy convert from one religion
to another," Ahmad Fairuz said. 
Ms Joy's case has tested the limits of religious
freedom in Malaysia. 
She started attending church in 1990 and was baptised
in 1998. 

In 2000, Ms Joy, 42, went to the High Court after the
National Registration Department refused to remove
"Islam" from the religion column on her identity card.
The court said it was a matter for Sharia courts.
Tuesday's ruling marked the end of her final appeal. 

Ms Joy has been disowned by her family and forced to
quit her job. She went into hiding last year. A Muslim
lawyer who supported her case received death threats. 
Sharia courts decide on civil cases involving
Malaysian Muslims - nearly 60% of the country's 26
million people - while ethnic minorities such as
Chinese and Indians are governed by civil courts in
the multi-racial country. 

Story from BBC NEWS:
http://news.bbc.co.uk/go/pr/fr/-/2/hi/asia-pacific/6703155.stm

Published: 2007/05/30 05:45:46 GMT

© BBC MMVII




Re: [mediacare] Malaysia rejects Christian appeal

2007-06-01 Terurut Topik israr inzaghi
 Saya setidaknya dua kali pernah "mengeluh" kalau milis ini kehilangan "spirit" 
nya dengan postingan berbau agama dan ditanggapi dengan kesimpulan yang 
seolah-olah empiris seperti postingan sdr Amartien. Ditambah bumbu kata-kata 
yang cukup provokatif.
  Tapi ya sudahlah...mungkin ini yang dinamakan anomali. 
   
  Tapi izinkan saya sekali saja membagi pengalaman pribadi yang dialami kakak 
saya sepulang dari Jawa menuju Jakarta.
   
  Ceritanya kakak saya yang gayanya hancur (karena kebetulan dia pekerja seni) 
diajak berbincang oleh wanita di bus. Setelah bebeberapa lama, si wanita mulai 
memasuki topik yang tidak seharusnya dibahas.agama. 
   
  Ia memaparkan ke kakak saya ayat ke 4 dari surat Al Ma'un (surah ke 107 di 
mushaf Al Qur'an)  yang artinya kira2 "maka kecelakaanlah orang-orang yang 
menunaikan salat".
   
  (Padahal masih ada 3 ayat berikutnya yang kira2 artinya : " (yaitu) 
orang-orang yang lalai dari salat nya, orang-orang yang berbuat riya, dan 
enggan (menolong dengan) barang berguna" dan ini sama sekali tidak disampaikan 
si wanita tersebut) 
   
  Singkat cerita, si wanita ini berusaha "mengaburkan" dan lebih lanjut 
berusaha "mengalihkan" akidah kakak saya.
   
  Malangnya si wanita ini salah orang. Karena walaupun display-nya butut, (sori 
kak saya menjelekkan kamu di milis ini )  kakak saya menghabiskan waktu hampir 
10 tahun nyantri di PP Tebuireng Jombang. 
  Kalau kata pepatah lama "Bagai Ular Mencari Penggebuk"ini yang dilakukan 
si wanita tanpa disadarinya...
   
  Dialog berlanjut, akhirnya malah si wanita yang gelagapan saat kakak saya 
membahas tentang kitab suci si wanita dan dia tidak bisa menjawab.
   
  Hingga di penghujung pembicaraan si wanita menangis. Dia curhat...
  Sebelumnya ternyata si wanita ini beragama Islam. Dia mengaku pindah agama 
karena sejak diasuh olah orangtua asuhnya, ia terus "dituntun" mempelajari 
kitab suci yang diimani orangtua asuhnya. 
   
  Tak cuma itu si wanita juga dituntut untuk melakukan penyebaran agama yang 
dianutnya sekarang ke pemeluk agama lain yang berbeda dengan cara yang sangat 
tidak elegan menurut saya (ya iyalah masa di bispliss dehn buktinya dia 
akhirnya kena batunya dgn kakak saya )
   
  Seru ...tapi itu tidak membuat kakak saya, dan keluarga kami termasuk saya 
menjustifikasi dan memberikan streotype jelek kepada satu agama tertentu, hanya 
karena "insiden" tersebut.
   
  Saya pribadi menganggap itu sebagai anomali saja. Makanya saya heran kok di 
milis ini beda yah. tapi yah saya sadar juga ini kali contoh anomali
  Ya sudahlah...ini postingan saya yang pertama dan terakhir (Insya Allah) ttg 
agama. Lain kali seperti nasihat rekan yang saya lupa namanya, postingan 
seperti ini yang masuk di inbox saya bakal langsung saya delete 
  Mohon maaf jika kata-kata saya menyinggung orang atau sekelompok orang
  regards
   
  Israr
  (Yang pernah pacaran sama cewek Tionghoa, punya sahabat karib beragama 
Ktolik, Protestan dan Buddha...tapi saya muslim Insya Allah)
   
  ps: Kalo ada yang kurang kerjaan mau cerita lebih detail ttg fakta ini 
(mis...di kota mana, bus apa, kapan, nama si wanita siapa...) nanti bisa saya 
kasi no hp kakak saya. 
  Tapi jangan lupa abis itu beli kasur/spring bed dan furniture jati asli yang 
dijual kakak saya yah...Kalau nggak pesan desain surat undangan, poster, 
leaflet, cover buku atau apa kek ke kakak saya karena dia desainer 
grafis..(hehehehe J/k piss everybody)
   
  
amartien <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Kelihatannya Islam itu adalah bagaikan perangkap,
begitu masuk, tidak boleh keluar. Moga2 Lina Joy
tidak dibunuh oleh seseorang yang merasa bahwa dia
wajib melakukan tugasnya 'melindungi' agamanya dari
orang2 yang murtad.

Ini mengingatkan pengalaman adik iparku. Dia sudah
lama sekali berganti agama menjadi Kristen, tetapi di
KTP nya masih saja dia ditulis sebagai beragama Islam.
Belum lama berselang dia diberikan ktp baru, dan
tetap saja, agamanya lagi2 "Islam", meskipun didalam
formulir dia menyatakan bahwa agamanya adalah kristen.

Lagi2 bukti bahwa Islam adalah agama yang tidak
menghargai hak2 azasi manusia, a.l. kebebasan
beragama.

http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/6703155.stm

Malaysia rejects Christian appeal 

Malaysia's highest court has rejected a Muslim
convert's six-year battle to be legally recognised as
a Christian. 

A three-judge panel ruled that only the country's
Sharia Court could let Azlina Jailani, now known as
Lina Joy, remove the word Islam from her identity
card. 

Malaysia's constitution guarantees freedom of worship
but says all ethnic Malays are Muslim. Under Sharia
law, Muslims are not allowed to convert. 
Ms Joy said she should not be bound by that law as she
is no longer a Muslim. 

Death threats 

Malaysia's Chief Justice Ahmad Fairuz Sheikh Abdul
Halim said the panel endorsed legal precedents giving
Islamic Sharia courts jurisdiction over cases
involving Muslims who want to convert. 

About 200 protesters shouted "Allah-o

[mediacare] Malaysia rejects Christian appeal

2007-06-01 Terurut Topik amartien
Kelihatannya Islam itu adalah bagaikan perangkap,
begitu masuk, tidak boleh keluar.  Moga2 Lina Joy
tidak dibunuh oleh seseorang yang merasa bahwa dia
wajib melakukan tugasnya 'melindungi' agamanya dari
orang2 yang murtad.

Ini mengingatkan pengalaman adik iparku.  Dia sudah
lama sekali berganti agama menjadi Kristen, tetapi di
KTP nya masih saja dia ditulis sebagai beragama Islam.
 Belum lama berselang dia diberikan ktp baru, dan
tetap saja, agamanya lagi2 "Islam", meskipun didalam
formulir dia menyatakan bahwa agamanya adalah kristen.

Lagi2 bukti bahwa Islam adalah agama yang tidak
menghargai hak2 azasi manusia, a.l. kebebasan
beragama.



http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/6703155.stm


Malaysia rejects Christian appeal 

Malaysia's highest court has rejected a Muslim
convert's six-year battle to be legally recognised as
a Christian. 

A three-judge panel ruled that only the country's
Sharia Court could let Azlina Jailani, now known as
Lina Joy, remove the word Islam from her identity
card. 

Malaysia's constitution guarantees freedom of worship
but says all ethnic Malays are Muslim. Under Sharia
law, Muslims are not allowed to convert. 
Ms Joy said she should not be bound by that law as she
is no longer a Muslim. 

Death threats 

Malaysia's Chief Justice Ahmad Fairuz Sheikh Abdul
Halim said the panel endorsed legal precedents giving
Islamic Sharia courts jurisdiction over cases
involving Muslims who want to convert. 

About 200 protesters shouted "Allah-o-Akbar" (God is
great) outside the court when the ruling was
announced. 

"You can't at whim and fancy convert from one religion
to another," Ahmad Fairuz said. 
Ms Joy's case has tested the limits of religious
freedom in Malaysia. 
She started attending church in 1990 and was baptised
in 1998. 

In 2000, Ms Joy, 42, went to the High Court after the
National Registration Department refused to remove
"Islam" from the religion column on her identity card.
The court said it was a matter for Sharia courts.
Tuesday's ruling marked the end of her final appeal. 

Ms Joy has been disowned by her family and forced to
quit her job. She went into hiding last year. A Muslim
lawyer who supported her case received death threats. 
Sharia courts decide on civil cases involving
Malaysian Muslims - nearly 60% of the country's 26
million people - while ethnic minorities such as
Chinese and Indians are governed by civil courts in
the multi-racial country. 

Story from BBC NEWS:
http://news.bbc.co.uk/go/pr/fr/-/2/hi/asia-pacific/6703155.stm

Published: 2007/05/30 05:45:46 GMT

© BBC MMVII