Jelas karena pemerintah melalui departemen BUMN tidak akan sanggup dan malas 
juga tidak mau mengelola semua BUMN secara transparan dan profesional, juga 
karena tidak ada kontrol lain, tinggallah semua organisasi buruh di semua BUMN 
itu yang harus sangat aktif mengawasinya. Dengan konsultasi dan kerjasama 
dengan advokasi hukum dan kantor auditor yang mau berkomitmen pada masyarakat, 
hingga fee nya jangan melambung!
   
  Tanpa kopntrol yang ketat dan keras semua BUMN hanya terus menjadi sapi 
perahan lahan untuk koruptor dan kolusi dan nepotisme. Kita Lihat Petronas, 
juga di Brasil, apalagi di Venezuela, Bolivia yang karena bersihnya pemerintah 
sekait SDA kini rakyatnya mulai menikmati kekayaan alam itu.
   
  Juga koruptor kakap harus dihukum spt di RRC, harta hasil korupsi harus 
disita.
  DM

HKSIS <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
              24/03/07 22:27
  Pekerja Pertamina Serukan Pencopotan Semua Direksi
Yogyakarta (ANTARA News) - Pekerja PT Pertamina (Persero) menyerukan agar semua 
direksi dicopot dari jabatannya karena mereka secara nyata tidak mampu 
mewujudkan perusahaan menjadi world class company (perusahaan kelas dunia) 
sebagaimana amanat Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono.

"Seruan pekerja itu merupakan perwujudan dari kesepakatan dalam Rakernas 
Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) yang diikui sebanyak 20 
serikat pekerja (SP)," kata Ketua Umum FSPPB Ugan Gandar kepada ANTARA News, di 
Yogyakarta, Sabtu. 

Dia mengatakan, pemerintah harus melakukan audit investigasi secara menyeluruh 
terhadap proses bisnis, organisasi dan budaya di Pertamina sebagai dasar 
pelaksanaan pekerjaan yang dipimpin oleh direksi dan manajemen puncak yang baru.

Namun dasar pertimbangan resolusi tersebut karena kinerja operasional sesuai 
kontrak manajemen tahun 2006 tidak tercapai sehingga hanya mimpi bagi Pertamina 
untuk menjadi perusahaan kelas dunia dalam kurun waktu dua tahun seperti 
harapan Presiden SBY.

Menurut dia, pertimbangan lain adalah direksi tidak melaksanakan secara 
konseptual upaya menjadikan perusahaan ini lebih kompetitif sebagai sebuah 
perusahaan perminyakan yang bebas dari korupsi.

Dalam resolusi itu juga disebutkan, meski tetap menjalankan program 
transformasi, namun tidak menyentuh hal yang fundamental seperti akuntabilitas 
pengadaan minyak mentah yang kontribusinya sebesar 80 hingga 90 persen dari 
total biaya produksi BBM.

"Di sisi lain direksi diduga melakukan KKN dalam program penerimaan pekerja 
baru, dan mengangkat seseorang menjadi pekerja yang langsung diberikan golongan 
sangat tinggi (P-1) dan diberi jabatan strategis setingkat kepala divisi tanpa 
melalui proses yang diatur dalam peraturan perusahaan," katanya.

Jadi, kata dia, pemberantasan korupsi hanya menjadi wacana karena beberapa 
pejabat yang tersangkut KKN tidak mendapat hukuman sesuai peraturan 
perundang-undangan, bahkan beberapa oknum yang terindikasi korupsi tetap 
mendapatkan promosi jabatan.

Direksi juga tidak memiliki komitmen yang jelas tentang pentingnya industrial 
yang harmonis dengan pekerja sesuai peraturan di bidang ketenagakerjaan.

"Banyak terjadi pelanggaran Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan 
berlarut-larutnya proses perundingan perpanjangan yang hingga sampai saat ini 
belum juga disepakati," katanya.

Dia menjelaskan, pertamina telah mengarah menjadi perusahaan yang tidak 
bermoral karena direksi selalu mendengungkan keuntungan yang besar tapi pada 
saat yang sama menyatakan kinerja operasional tidak tercapai. 

Ini mengindikasikan pimpinan puncak berupaya insentif bagi pekerja harus 
diminimalisasi dan cenderung tidak sesuai dengan apa yang seharusnya diperoleh.

Para direksi telah melakukan kebohongan publik karena mengekspos keuntungan 
Pertamina pada 2006 yang berbeda dengan yang disebutkan pada 17 Januari 2007 
dengan nominal Rp23 hingga Rp24 triliun, sementara dalam suatu acara lain 
disebutkan hanya Rp19 triliun.

Direksi telah melakukan perubahan organisasi Pertamina dengan cara tidak jelas, 
sehingga menghancurkan pola pembinaan, banyak pekerja tanpa pertimbangan yang 
matang ditempatkan sebagai pimpinan dengan cara yang bertentangan pula dengan 
PKB.(*)

  

         


 
---------------------------------
Don't pick lemons.
See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.

Kirim email ke