Re: [mediacare] Re: Kematian TKW di Arab Saudi diduga akibat penyiksaan
Nah, kita bisa pikir sendiri deh, kalau benar di lokasi tempat pemerkosaan ada 4 orang yang kemungkinan besar bersedia menjadi saksi, apa mungkin pemerkosaan itu kemudian bisa terjadi ? Tambah satu point buat kelemahan hukum syariat. On 3/16/07, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Mereka takut campur tangan, karena kuatir akan digebuk di sana pada waktu melakukan ibadah agama, dan juga kalau mati bisa dibuang ke nereka. Jadi solusi yang paling mujarab ialah bungkam seribu bahasa, dan cukup TKW digelar "pahlawan devisa". Memang sulit untuk menghukum pemerkosa, karena yang diperkosa harus mempunyai 4 orang saksi, demikian keterangan sumberi ahli ilmu surgawi.
Re: [mediacare] Re: Kematian TKW di Arab Saudi diduga akibat penyiksaan
Mereka takut campur tangan, karena kuatir akan digebuk di sana pada waktu melakukan ibadah agama, dan juga kalau mati bisa dibuang ke nereka. Jadi solusi yang paling mujarab ialah bungkam seribu bahasa, dan cukup TKW digelar "pahlawan devisa". Memang sulit untuk menghukum pemerkosa, karena yang diperkosa harus mempunyai 4 orang saksi, demikian keterangan sumberi ahli ilmu surgawi. - Original Message - From: Edy Susilo To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Thursday, March 15, 2007 3:48 PM Subject: Re: [mediacare] Re: Kematian TKW di Arab Saudi diduga akibat penyiksaan kasus macam begini kita sudah sering mendengarnya, sudah puluhan korban TKW kita yang menjadi kebrutalan orang-orang Arab yang di siksa, yang di perkosa, tapi sangat tipis sekali pemerintah kita turut campur tangan untuk menyelesaikan kasus ini apalagi MUI dan NU gak ada suaranya untuk membantu menyelesaikan masalah ini , apa karena Arab negara muslim.. saya toh belum pernah mendengar si pelaku penyiksa dan pemerkosa di beri hukuman sesuai dengan syariat Islam ( bagi negara Arab ) hadjar_wish <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Berita begini atau berita TKWI yang diperkosa di Timur Tengah oleh majikan itu sudah tahunan kita baca di koran-koran Indonesia... Tapi jarang ada yang protes... Baik orang islam atau bukan orang islam rata-rata diam seribu basa. Orang Indonesia itu memang tidak biasa menghargai nyawa manusia... --- In mediacare@yahoogroups.com, "Sunny" wrote: > > REFLEKSI: Koq tidak ada suara dari MUI & Co untuk membela kepentingan TKW, atau karena wanita jadi diremehkan. > > http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/032007/14/0301.htm > > > Kematian TKW Diduga Akibat Penyiksaan > > Ditemukan Adanya Lubang Bekas Peluru dan Luka Lebam Pada Jenazah Watem > INDRAMAYU, (PR).- > Setelah lebih dari tiga bulan tak ada kepastian, Senin (12/3) malam kemarin, jenazah TKW bernama Watem (30), akhirnya dipulangkan ke kampung halamannya, di Blok Segeran, Ds. Margamulya, Kec. Bongas, Kab. Indramayu. > > > KELUARGA membuka jenazah Watem (30), TKW warga Desas Sukamulya, Ke. Bongas, Kab. Indramayu setiba di kampung halamannya, Senin (12/3) malam. Terdapat luka lebam, bahkan ada bekas lubang di kaki yang diduga luka tembakan.*AGUNG NUGROHO/"PR" > Namun, kematiannya semakin misterius menyusul ditemukannya sejumlah bekas luka lebam di sekujur tubuh korban, serta adanya sebuah lubang di kaki, yang diduga bekas proyektil senjata api. Untuk itu, kematian Watem diduga kuat disebabkan oleh adanya penyiksaan yang dilakukan oleh majikannya. > > Jenazah Watem sampai ke rumah duka pukul 22.00 WIB setelah diterbangkan dari Arab Saudi, Senin pagi dan sampai di Bandara Soekarno-Hatta pukul 16.00 WIB. Suasana haru menyambut kedatangan jenazah ibu muda yang meninggalkan seorang suami dan dua anak laki-laki itu. > > Sokasaleh (55) dan Maryam (50), kedua orang tua Watem sempat pingsan begitu ambulans berhenti di depan rumah duka. Suaminya, Nurdin (35), bahkan menderita depresi berat dan memilih mengurung diri di dalam kamar bersama kedua anaknya yang berumur 5 dan 9 tahun. > > "Sangat menyedihkan. Keluarga itu selama ini bergantung kepada Watem, kini dia meninggal," ujar tokoh masyarakat, M. Gozali. > > Suasana haru makin terasa saat melihat mayatnya. Setelah kain kafan dibuka, ternyata banyak luka lebam di muka dan sekujur tubuh. "Kematiannya saya kira tidak wajar. Banyak sekali ditemukan bekas luka berat di tubuhnya," ujar Toni Gunawan (39), paman Watem. > > Autopsi > > Ikut menyambut kedatangan jenazah, Camat Bongas, Drs. Achmad Mansur dan Kapolsek, AKP Mashudi. Keduanya ikut jadi saksi saat mayat diperiksa. > > Keluarga korban menyayangkan PJTKI yang memberangkatkan Watem, yakni PT Amri Megatama (AM) Jakarta, dimana tidak ada satu pun dari mereka yang datang. Selain itu, jenazah Watem hanya di bawa sponsor dan keluarganya dari Bandara Soekarno-Hatta. > > Sedangkan kakak kandung Watem, Tama (36) sempat meminta jenazah TKW itu diautopsi. Hal itu untuk memberikan kejelasan tentang sebab-sebab kematian korban serta penyebab luka lebam dan lubang di kaki korban. > > "Namun hal ini tergantung musyawarah dari pihak keluarga. maksud saya supaya ada kejelasan. Jika luka-luka itu benar bekas penyiksaan, maka harus ada yang bertanggung jawab," ujar dia. > > Seperti diberitakan "PR" sebelumnya, keluarga menerima kabar kematian Watem di Riyadh, Arab Saudi itu, disebabkan bunuh diri. Kabar itu diperoleh dari faksimili majika
Re: [mediacare] Re: Kematian TKW di Arab Saudi diduga akibat penyiksaan
kasus macam begini kita sudah sering mendengarnya, sudah puluhan korban TKW kita yang menjadi kebrutalan orang-orang Arab yang di siksa, yang di perkosa, tapi sangat tipis sekali pemerintah kita turut campur tangan untuk menyelesaikan kasus ini apalagi MUI dan NU gak ada suaranya untuk membantu menyelesaikan masalah ini , apa karena Arab negara muslim.. saya toh belum pernah mendengar si pelaku penyiksa dan pemerkosa di beri hukuman sesuai dengan syariat Islam ( bagi negara Arab ) hadjar_wish <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Berita begini atau berita TKWI yang diperkosa di Timur Tengah oleh majikan itu sudah tahunan kita baca di koran-koran Indonesia... Tapi jarang ada yang protes... Baik orang islam atau bukan orang islam rata-rata diam seribu basa. Orang Indonesia itu memang tidak biasa menghargai nyawa manusia... --- In mediacare@yahoogroups.com, "Sunny" wrote: > > REFLEKSI: Koq tidak ada suara dari MUI & Co untuk membela kepentingan TKW, atau karena wanita jadi diremehkan. > > http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/032007/14/0301.htm > > > Kematian TKW Diduga Akibat Penyiksaan > > Ditemukan Adanya Lubang Bekas Peluru dan Luka Lebam Pada Jenazah Watem > INDRAMAYU, (PR).- > Setelah lebih dari tiga bulan tak ada kepastian, Senin (12/3) malam kemarin, jenazah TKW bernama Watem (30), akhirnya dipulangkan ke kampung halamannya, di Blok Segeran, Ds. Margamulya, Kec. Bongas, Kab. Indramayu. > > > KELUARGA membuka jenazah Watem (30), TKW warga Desas Sukamulya, Ke. Bongas, Kab. Indramayu setiba di kampung halamannya, Senin (12/3) malam. Terdapat luka lebam, bahkan ada bekas lubang di kaki yang diduga luka tembakan.*AGUNG NUGROHO/"PR" > Namun, kematiannya semakin misterius menyusul ditemukannya sejumlah bekas luka lebam di sekujur tubuh korban, serta adanya sebuah lubang di kaki, yang diduga bekas proyektil senjata api. Untuk itu, kematian Watem diduga kuat disebabkan oleh adanya penyiksaan yang dilakukan oleh majikannya. > > Jenazah Watem sampai ke rumah duka pukul 22.00 WIB setelah diterbangkan dari Arab Saudi, Senin pagi dan sampai di Bandara Soekarno-Hatta pukul 16.00 WIB. Suasana haru menyambut kedatangan jenazah ibu muda yang meninggalkan seorang suami dan dua anak laki-laki itu. > > Sokasaleh (55) dan Maryam (50), kedua orang tua Watem sempat pingsan begitu ambulans berhenti di depan rumah duka. Suaminya, Nurdin (35), bahkan menderita depresi berat dan memilih mengurung diri di dalam kamar bersama kedua anaknya yang berumur 5 dan 9 tahun. > > "Sangat menyedihkan. Keluarga itu selama ini bergantung kepada Watem, kini dia meninggal," ujar tokoh masyarakat, M. Gozali. > > Suasana haru makin terasa saat melihat mayatnya. Setelah kain kafan dibuka, ternyata banyak luka lebam di muka dan sekujur tubuh. "Kematiannya saya kira tidak wajar. Banyak sekali ditemukan bekas luka berat di tubuhnya," ujar Toni Gunawan (39), paman Watem. > > Autopsi > > Ikut menyambut kedatangan jenazah, Camat Bongas, Drs. Achmad Mansur dan Kapolsek, AKP Mashudi. Keduanya ikut jadi saksi saat mayat diperiksa. > > Keluarga korban menyayangkan PJTKI yang memberangkatkan Watem, yakni PT Amri Megatama (AM) Jakarta, dimana tidak ada satu pun dari mereka yang datang. Selain itu, jenazah Watem hanya di bawa sponsor dan keluarganya dari Bandara Soekarno-Hatta. > > Sedangkan kakak kandung Watem, Tama (36) sempat meminta jenazah TKW itu diautopsi. Hal itu untuk memberikan kejelasan tentang sebab-sebab kematian korban serta penyebab luka lebam dan lubang di kaki korban. > > "Namun hal ini tergantung musyawarah dari pihak keluarga. maksud saya supaya ada kejelasan. Jika luka-luka itu benar bekas penyiksaan, maka harus ada yang bertanggung jawab," ujar dia. > > Seperti diberitakan "PR" sebelumnya, keluarga menerima kabar kematian Watem di Riyadh, Arab Saudi itu, disebabkan bunuh diri. Kabar itu diperoleh dari faksimili majikannya, Haif Muhammad yang dikirim ke PT AM. > > Berdasarkan faksimili yang dikirim Februari 2007, Watem bunuh diri November 2006. Namun, muncul kejanggalan saat keluarga menelefon ke Riyadh pada pertengahan Februari 2007. Karena saat itu yang menerima telefon adalah PRT lain di rumah sang majikan yang menjelaskan Watem meninggal seminggu lalu atau pada minggu pertama Februari 2007.(A-93)*** > Web: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ Klik: http://mediacare.blogspot.com atau www.mediacare.biz Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links - Bored stiff? Loosen up... Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.
[mediacare] Re: Kematian TKW di Arab Saudi diduga akibat penyiksaan
Berita begini atau berita TKWI yang diperkosa di Timur Tengah oleh majikan itu sudah tahunan kita baca di koran-koran Indonesia... Tapi jarang ada yang protes... Baik orang islam atau bukan orang islam rata-rata diam seribu basa. Orang Indonesia itu memang tidak biasa menghargai nyawa manusia... --- In mediacare@yahoogroups.com, "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > REFLEKSI: Koq tidak ada suara dari MUI & Co untuk membela kepentingan TKW, atau karena wanita jadi diremehkan. > > http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/032007/14/0301.htm > > > Kematian TKW Diduga Akibat Penyiksaan > > Ditemukan Adanya Lubang Bekas Peluru dan Luka Lebam Pada Jenazah Watem > INDRAMAYU, (PR).- > Setelah lebih dari tiga bulan tak ada kepastian, Senin (12/3) malam kemarin, jenazah TKW bernama Watem (30), akhirnya dipulangkan ke kampung halamannya, di Blok Segeran, Ds. Margamulya, Kec. Bongas, Kab. Indramayu. > > > KELUARGA membuka jenazah Watem (30), TKW warga Desas Sukamulya, Ke. Bongas, Kab. Indramayu setiba di kampung halamannya, Senin (12/3) malam. Terdapat luka lebam, bahkan ada bekas lubang di kaki yang diduga luka tembakan.*AGUNG NUGROHO/"PR" > Namun, kematiannya semakin misterius menyusul ditemukannya sejumlah bekas luka lebam di sekujur tubuh korban, serta adanya sebuah lubang di kaki, yang diduga bekas proyektil senjata api. Untuk itu, kematian Watem diduga kuat disebabkan oleh adanya penyiksaan yang dilakukan oleh majikannya. > > Jenazah Watem sampai ke rumah duka pukul 22.00 WIB setelah diterbangkan dari Arab Saudi, Senin pagi dan sampai di Bandara Soekarno-Hatta pukul 16.00 WIB. Suasana haru menyambut kedatangan jenazah ibu muda yang meninggalkan seorang suami dan dua anak laki-laki itu. > > Sokasaleh (55) dan Maryam (50), kedua orang tua Watem sempat pingsan begitu ambulans berhenti di depan rumah duka. Suaminya, Nurdin (35), bahkan menderita depresi berat dan memilih mengurung diri di dalam kamar bersama kedua anaknya yang berumur 5 dan 9 tahun. > > "Sangat menyedihkan. Keluarga itu selama ini bergantung kepada Watem, kini dia meninggal," ujar tokoh masyarakat, M. Gozali. > > Suasana haru makin terasa saat melihat mayatnya. Setelah kain kafan dibuka, ternyata banyak luka lebam di muka dan sekujur tubuh. "Kematiannya saya kira tidak wajar. Banyak sekali ditemukan bekas luka berat di tubuhnya," ujar Toni Gunawan (39), paman Watem. > > Autopsi > > Ikut menyambut kedatangan jenazah, Camat Bongas, Drs. Achmad Mansur dan Kapolsek, AKP Mashudi. Keduanya ikut jadi saksi saat mayat diperiksa. > > Keluarga korban menyayangkan PJTKI yang memberangkatkan Watem, yakni PT Amri Megatama (AM) Jakarta, dimana tidak ada satu pun dari mereka yang datang. Selain itu, jenazah Watem hanya di bawa sponsor dan keluarganya dari Bandara Soekarno-Hatta. > > Sedangkan kakak kandung Watem, Tama (36) sempat meminta jenazah TKW itu diautopsi. Hal itu untuk memberikan kejelasan tentang sebab-sebab kematian korban serta penyebab luka lebam dan lubang di kaki korban. > > "Namun hal ini tergantung musyawarah dari pihak keluarga. maksud saya supaya ada kejelasan. Jika luka-luka itu benar bekas penyiksaan, maka harus ada yang bertanggung jawab," ujar dia. > > Seperti diberitakan "PR" sebelumnya, keluarga menerima kabar kematian Watem di Riyadh, Arab Saudi itu, disebabkan bunuh diri. Kabar itu diperoleh dari faksimili majikannya, Haif Muhammad yang dikirim ke PT AM. > > Berdasarkan faksimili yang dikirim Februari 2007, Watem bunuh diri November 2006. Namun, muncul kejanggalan saat keluarga menelefon ke Riyadh pada pertengahan Februari 2007. Karena saat itu yang menerima telefon adalah PRT lain di rumah sang majikan yang menjelaskan Watem meninggal seminggu lalu atau pada minggu pertama Februari 2007.(A-93)*** > Yahoo! Groups Sponsor ~--> Transfer from your equities account. Receive up to $1,000 from GFT. Click here to learn more. http://us.click.yahoo.com/aZttyC/X_xQAA/cosFAA/IRislB/TM ~-> Web: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ Klik: http://mediacare.blogspot.com atau www.mediacare.biz Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/