[mediacare] Re: Laptop DPR
Saya juga sepakat, ini "malu-malu in". Baguslah, kalau kemaren akhirnya Ketua DPR bersama Sekjen DPR menumumkan pembatalan rencana pengadaan tsb. Saya melihat ada sisi lain yang tidak dibahas, yaitu "dahsyat"nya kemampuan bisnis IT untuk membuat orang merasa yakin bahwa "saya sangat membutuhkan produk IT canggih". Keyakinan itu kemudian membuat orang tidak lagi berpikir tentang cost-effectivenes, cost-benefit, atau apapun namanya. Itu terjadi di mana2, tidak hanya di sini, tapi juga di negara maju. Bisa dalam lingkup individu, maupun ke lingkup ke institusi dan perusahaan. Untuk kelas individu - contoh yang paling gampang - coba perhatikan HP atau Komputer yang digunakan seseorang dilingkungan anda. Hitung2, berapa persen features yang ada di produk (yang telah anda bayar) itu yang benar2 dia butuhkan dan digunakan secara optimal. Cobalah "belagak awam" mendatangi counter penjualan HP atau komputer, katakan bahwa anda belum punya pilihan. Believe me, yang ditawarkan bukan: HP ini sinyalnya lebih bagus, tetapi: yang ini kameranya sekian mega pyxels, ini sudah 3G, bisa nonton TV. Bukannya: Karena anda reaksi keyboardnya paling bagus, dan memorinya lebih aman. Tapi: Komputer ini sudah Pentium IV, multimedianya lebih bagus, bisa untuk game besar, internetnya cepat. Tidak sedikit orang yang kemudian lupa bahwa harga HP itu lebih tinggi dibanding HP "sederhana" plus kamera digital yang lebih bagus (yang toh anda juga tidak setiap saat butuh kamera), atau plus TV (toh TV di rumah lebih nyaman nontonnya). Orang juga kemudian lupa bahwa dia cuma butuh ngetik, sound system mesjid lebih bagus, game di PS2 atau sejenisnya, dan untuk internet, toh juga di rumah pake dial-up. Itu kelas individu. Kalau "naik kelas" ke kelompok, perusahaan, atau institusi pemerintah, ya itungannya tinggal dikalikan sekian kali lipat. Dulu nokia communicator pernah jadi "pakaian seragam" boss" swasta maupun pemerintahan. Pernah memperhatikan seberapa sering mereka menggunakan keyboard qwerty nya? Kalaupun iya, untuk apa? Nyatet point2 penting waktu meeting? Wong nyari huruf a di keyboard aja lama ... Katanya salah satu kebutuhan laptop DPR untuk komunikasi. Tapi coba "tanya" apakah di sana ada jaringan wireless? Atau mereka mau pake kabel jaringan, lucu banget membayangkan ada ratusan laptop (yang nota bene dibuat karena mobile) berarti ribuan meter kabel akan bersliweran di ruang sidang DPR. Kembali ke pendapat saya tadi, kejadian ini terjadi dimana mana. Cuma mungkin untuk kelasnya grup, sebagian (sebagian lho) perusahaan swasta lebih hati2 dibanding institusi pemerintah (yang tergantung anggaran). Contohnya, di kampung saya yang kemaren terkena musibah gempa, Padang Panjang. Saya tidak menemukan ATM BCA, Lippo atau bank swasta lainnya. Tapi di kota kecil itu saya bisa dengan mudah menemukan ATM BNI dan bank pemerintah lain. Jadi apa bedanya DPR dengan yang lain2 yang juga beli sesuatu tapi tidak memperhitungkan "cost-benefit" atau "cost-effectiveness" nya? Karena DPR mau beli pake uang rakyat? Ya bener juga, tapi 1M an itu ga seberapa dibanding uang rakyat yang dipake untuk "kegiatan lain". (Tapi bukan berarti saya menganggap karena jumlahnya relatif kecil itu boleh lho) Perbedaannya menurut saya lebih pada: DPR ini lebih banyak disorot, baik dari luar, maupun di dalam sendiri mereka saling "sorot-sorotan". Tentang (dalam tulisan di bawah) ini dikaitkan dengan korupsi, ya mungkin ada mungkin tidak. Tentang masalah kepemimpinan, bisa juga iya atau tidak. Tapi untuk membahas masalah itu (apalagi kalau ditarik kebelakang sampai ke jamannya Mochtar Lubis, bahkan kalau perlu, saya punya referensi, ini dari jaman sebelum kerajaan Singosari berdiri), ya cukup waktunya di sini. Mungkin di topik lain. Eh, daripada lupa: Saya bukan anggota DPR, dan tidak punya kenalan satupun di sana. --- In mediacare@yahoogroups.com, "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > REPUBLIKA > Resonansi Selasa, 27 Maret 2007 > > Laptop DPR > > Oleh : Ahmad Syafii Maarif > > > Pertanyaan moral yang mengemuka adalah: mengapa anggota DPR yang berjumlah 550 itu masih harus dimanjakan dengan Laptop yang hanya seharga Rp. 12,1 milyar untuk 550 unit? Jangankan membeli Laptop yang harganya hanya sekitar Rp. 10 juta per unit, menambah bini baru pun bagi anggota DPR itu tidak ada masalah dari segi keuangan. Sebagian perempuan Indonesia tampaknya tidak terlalu risau untuk menjadi isteri ke berapa, apatah lagi dapat anggota DPR dengan penghasilan yang lumaian. Bukankah untuk hidup layak di Indonesia sekarang bagi sebagian kita alangkah sulitnya? > > Yang tidak dipertimbangkan oleh elit legislatif ini adalah kesan publik yang sangat buruk dengan kasus Laptop ini. Anggota legislatif yang menyandang gelar sebagai wakil rakyat itu memang ternyata tidak punya kepekaan nurani: untuk sebuah Laptop pun negara harus "diperas". Kabarnya anggota DPD juga tidak mau kalah untuk mengikuti jejak DPR ini. Jangan ditanya lagi tentang proyek-proyek besar, telinga mereka pasti sang
Re: [mediacare] Re: Laptop DPR Rp 21 Juta
Kali mau beli MacBook Pro. Tapi itu cocoknya untuk kerja - kerja berat kayak desain dan editing foto, gambar maupun film. Lho sejak kapan DPR berubah profesi jadi editor atau desainer? Buat administrator Mac Club Indonesia, mungkin ada satu kolom verifikasi lagi; tanyakan apakah Mac yang anda miliki beli dengan uang sendiri atau uang rakyat? HB
Re: [mediacare] Re: Laptop DPR Rp 21 Juta
lagian juga kebangetan bgt si, laptop aja minta dibeliin segala.. emangnya ga mampu beli sendiri dg 'pendapatan' yg dah byk itu? rgds, bk The Naufal Planners <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Jika melihat dari harganya yg 21 juta itu, seharusnya laptop yg akan dimiliki anggota dewan adalah kualitas canggih ... Tapi jika speknya masih kecepatan 1,66 Hz, hardisk sama atau dibawah 512M, ya sami mawon, berarti spek harga diatas dikorupsi oleh pihak tertentu dlm artian lain: anggota dewan terbo'ongi (rasanya mrk sulit terbo'ongi karena mrk sangat paham tentang itu) ... Nah, jika mereka tidak merasa terbo'ongi, dimungkinkan itung2an sesungguhnya sudah dikasih tau: harga aktualnya sekian, mark up sekian, dll? Jadi cincay l :) MOD: DARI KOMPAS Agung Laksono Pastikan Laptop Tetap Disediakan http://www.kompas. co.id/kompas- cetak/0703/ 26/Politikhukum/ 3410705.htm = = Bandung, Kompas - Anggota DPR tidak lama lagi menenteng perangkat komputer jinjing atau yang lazim dikenal sebagai laptop. Pengadaan laptop ini sudah dibahas dalam rapat paripurna dan disetujui semua fraksi di DPR. "Ini langsung ditangani Sekretaris Jenderal DPR dan Badan Urusan Rumah Tangga DPR," kata Ketua DPR Agung Laksono seusai memberikan ceramah dalam pelantikan Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Persatuan Perempuan Kosgoro Jawa Barat di Bandung, Minggu (25/3). Agung menjelaskan, pengadaan 550 laptop itu untuk meningkatkan kinerja anggota DPR. Adapun dana yang dibutuhkan sudah dianggarkan dalam APBN. Dia juga meminta agar pengadaan laptop ini tidak dijadikan ajang penyimpangan. "Saya minta ini ditangani sungguh-sungguh. Artinya, jika ada kelebihan (dana) harus dikembalikan ke kas negara," ujarnya. Mengenai kritik tidak semua anggota DPR dapat mengoperasikan laptop, Agung menilai itu bukanlah masalah serius. Tentang ada anggota DPR yang menolak laptop ini, Agung menilai itu hal yang wajar. "Jika menolak, ya tak usah diambil," ujarnya. Baginya, adalah hal biasa jika pada rapat paripurna semua fraksi setuju, tetapi setelah itu ada yang mempersoalkannya. Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, yang juga anggota DPR, sudah menyatakan menolak pengadaan laptop itu. Sejumlah kalangan juga menilai DPR tak peka dengan kondisi rakyat, dengan tetap membeli laptop. (MHF) --- In mediacare@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: > > HUMOR ANGGOTA DPR DAN LAPTOP Regards, barnas 'asfAzka' kamora - 8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time with theYahoo! Search movie showtime shortcut.
Re: [mediacare] Re: Laptop DPR Rp 21 Juta
wah ini mah pasti ajang korupsi jadi mau tau speck dari laptopnya. pantes enggak yah harga 21 jt ? atau anggota dewan kita pada goblok semua bisa di tipu dengan laptop murahan. merek acer lagi hehehehehe. jangan-jangan laptop acer P4 yang harganya 6 jt tapi masuk ke gedung MPR DPR jadi 21 jt. yang jadi masalah juga apakah anggota DPR dan MPR kita bisa pake laptop ? atau hanya jadi fashion baru di gedung DPR MPR rakyat cari makan susah rakyat mau sekolah tidak ada biaya sampai biaya nya ditukar singkong. rakyat mau cari kerja susah rakyat kena bencana alam terus EMANG ENAK KALO DI ATAS, TINGGAL LIATIN, NIKMATIN HASIL DARI PENDERITAAAN RAKYAT. kayanya gaji dewan masih belum sanggup untuk beli laptop sendiri yah ? jadi harus pake uang rakyat yang penuh darah ini ? - Original Message From: The Naufal Planners <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Monday, March 26, 2007 1:18:52 PM Subject: [mediacare] Re: Laptop DPR Rp 21 Juta Jika melihat dari harganya yg 21 juta itu, seharusnya laptop yg akan dimiliki anggota dewan adalah kualitas canggih ... Tapi jika speknya masih kecepatan 1,66 Hz, hardisk sama atau dibawah 512M, ya sami mawon, berarti spek harga diatas dikorupsi oleh pihak tertentu dlm artian lain: anggota dewan terbo'ongi (rasanya mrk sulit terbo'ongi karena mrk sangat paham tentang itu) ... Nah, jika mereka tidak merasa terbo'ongi, dimungkinkan itung2an sesungguhnya sudah dikasih tau: harga aktualnya sekian, mark up sekian, dll? Jadi cincay l :) MOD: DARI KOMPAS Agung Laksono Pastikan Laptop Tetap Disediakan http://www.kompas. co.id/kompas- cetak/0703/ 26/Politikhukum/ 3410705.htm = = Bandung, Kompas - Anggota DPR tidak lama lagi menenteng perangkat komputer jinjing atau yang lazim dikenal sebagai laptop. Pengadaan laptop ini sudah dibahas dalam rapat paripurna dan disetujui semua fraksi di DPR. "Ini langsung ditangani Sekretaris Jenderal DPR dan Badan Urusan Rumah Tangga DPR," kata Ketua DPR Agung Laksono seusai memberikan ceramah dalam pelantikan Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Persatuan Perempuan Kosgoro Jawa Barat di Bandung, Minggu (25/3). Agung menjelaskan, pengadaan 550 laptop itu untuk meningkatkan kinerja anggota DPR. Adapun dana yang dibutuhkan sudah dianggarkan dalam APBN. Dia juga meminta agar pengadaan laptop ini tidak dijadikan ajang penyimpangan. "Saya minta ini ditangani sungguh-sungguh. Artinya, jika ada kelebihan (dana) harus dikembalikan ke kas negara," ujarnya. Mengenai kritik tidak semua anggota DPR dapat mengoperasikan laptop, Agung menilai itu bukanlah masalah serius. Tentang ada anggota DPR yang menolak laptop ini, Agung menilai itu hal yang wajar. "Jika menolak, ya tak usah diambil," ujarnya. Baginya, adalah hal biasa jika pada rapat paripurna semua fraksi setuju, tetapi setelah itu ada yang mempersoalkannya. Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, yang juga anggota DPR, sudah menyatakan menolak pengadaan laptop itu. Sejumlah kalangan juga menilai DPR tak peka dengan kondisi rakyat, dengan tetap membeli laptop. (MHF) --- In [EMAIL PROTECTED] ps.com, budi.sulistiyo@ ... wrote: > > HUMOR ANGGOTA DPR DAN LAPTOP Don't pick lemons. See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos. http://autos.yahoo.com/new_cars.html
[mediacare] Re: Laptop DPR Rp 21 Juta
Jika melihat dari harganya yg 21 juta itu, seharusnya laptop yg akan dimiliki anggota dewan adalah kualitas canggih ... Tapi jika speknya masih kecepatan 1,66 Hz, hardisk sama atau dibawah 512M, ya sami mawon, berarti spek harga diatas dikorupsi oleh pihak tertentu dlm artian lain: anggota dewan terbo'ongi (rasanya mrk sulit terbo'ongi karena mrk sangat paham tentang itu) ... Nah, jika mereka tidak merasa terbo'ongi, dimungkinkan itung2an sesungguhnya sudah dikasih tau: harga aktualnya sekian, mark up sekian, dll? Jadi cincay l :) MOD: DARI KOMPAS Agung Laksono Pastikan Laptop Tetap Disediakan http://www.kompas. co.id/kompas- cetak/0703/ 26/Politikhukum/ 3410705.htm = = Bandung, Kompas - Anggota DPR tidak lama lagi menenteng perangkat komputer jinjing atau yang lazim dikenal sebagai laptop. Pengadaan laptop ini sudah dibahas dalam rapat paripurna dan disetujui semua fraksi di DPR. "Ini langsung ditangani Sekretaris Jenderal DPR dan Badan Urusan Rumah Tangga DPR," kata Ketua DPR Agung Laksono seusai memberikan ceramah dalam pelantikan Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Persatuan Perempuan Kosgoro Jawa Barat di Bandung, Minggu (25/3). Agung menjelaskan, pengadaan 550 laptop itu untuk meningkatkan kinerja anggota DPR. Adapun dana yang dibutuhkan sudah dianggarkan dalam APBN. Dia juga meminta agar pengadaan laptop ini tidak dijadikan ajang penyimpangan. "Saya minta ini ditangani sungguh-sungguh. Artinya, jika ada kelebihan (dana) harus dikembalikan ke kas negara," ujarnya. Mengenai kritik tidak semua anggota DPR dapat mengoperasikan laptop, Agung menilai itu bukanlah masalah serius. Tentang ada anggota DPR yang menolak laptop ini, Agung menilai itu hal yang wajar. "Jika menolak, ya tak usah diambil," ujarnya. Baginya, adalah hal biasa jika pada rapat paripurna semua fraksi setuju, tetapi setelah itu ada yang mempersoalkannya. Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, yang juga anggota DPR, sudah menyatakan menolak pengadaan laptop itu. Sejumlah kalangan juga menilai DPR tak peka dengan kondisi rakyat, dengan tetap membeli laptop. (MHF) --- In mediacare@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: > > HUMOR ANGGOTA DPR DAN LAPTOP
[mediacare] Re: Laptop DPR Rp 21 Juta
Ya'tul! KAlo mau Beli ndiri dunnggg..masa ga bisa...uwak aja yang gjinya jauh dibawah Bapak bapak itu bisa punya Mac (eit, bukan second! nge-net bisa pake paket irit lagi) ...n yang penting...gakkorupsiii...gak menta-menta...gak ada rapel rapel lan...hasilnabungndiri... gimana bisa urus idup orang kalo urus prioritas ndiri aja sampe korbanin yanglaen... mh... --- In mediacare@yahoogroups.com, "itan aja" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Aneh bin ajaib > > Kan selama ini di DPR ada staff ahli, trus ada yg ngurus urusan rumah tangga serta beberapa staf di masing-masing komisi dan fraksi..yang notabenenya semua bekerja untuk nyusun agenda, nyusun jadwal kegiatan di DPR serta. > > Lagian kan anggota DPR lucu aja sembari sidang trus melototin laptop > > paling-paling dibawa pulang trus di pake ama anak si anggota DRD. > > Welehhhwel > > It'n > - Original Message - > From: wahyudi yudi > To: mediacare@yahoogroups.com > Sent: Sunday, March 25, 2007 1:02 AM > Subject: [mediacare] Laptop DPR Rp 21 Juta > > > >Laptop DPR Rp 21 Juta > > > Apakah semua anggota DPR bisa menggunakan Laptop atau memang kerjanya > membutuhkan Laptop atau nanti hanya bisa membaca saja di Laptop > seperti Tukul Arwana orang dheso masuk DPR eh..kota. Tia.. > Tia.. Tia.. Mana pertanyaan tadi? Kembali ke Taman Bapak- > Bapak eh... ke Laptop. > Anggota DPR koq hanya mikirin dirinya sendiri, sudah digaji oleh rakyat fasilitas hidup dari rakyat, minta Laptop lagi. Anggota DPR harusnya memikirkan rakyatnya bagaimana hidupnya lebih baik dari sekarang ini. Rakyat Indonesia sekarang ini banyak yang nganggur, sakit, cari makan sulit, sekolah mahal, rakyat miskin bisa makan satu kali sehari saja sudah lumayan boro-boro tiga atau dua kali. > > salam > Wahyudi > > silahkan kunjungi http//groups.yahoo.com/group/awasi_dpr_dprd/join >