[mediacare] Re: Laptop DPR

2007-03-28 Terurut Topik Riri - Mairizal Chaidir

Saya juga sepakat, ini "malu-malu in". Baguslah, kalau kemaren akhirnya
Ketua DPR bersama Sekjen DPR menumumkan pembatalan rencana pengadaan
tsb.

Saya melihat ada sisi lain yang tidak dibahas, yaitu "dahsyat"nya
kemampuan bisnis IT untuk membuat orang merasa yakin bahwa "saya sangat
membutuhkan produk IT canggih". Keyakinan itu kemudian membuat orang
tidak lagi berpikir tentang cost-effectivenes, cost-benefit, atau apapun
namanya.

Itu terjadi di mana2, tidak hanya di sini, tapi juga di negara maju.
Bisa dalam lingkup individu, maupun ke lingkup ke institusi dan
perusahaan.

Untuk kelas individu - contoh yang paling gampang - coba perhatikan HP
atau Komputer yang digunakan seseorang dilingkungan anda. Hitung2,
berapa persen features yang ada di produk (yang telah anda bayar) itu
yang benar2 dia butuhkan dan digunakan secara optimal.

Cobalah "belagak awam" mendatangi counter penjualan HP atau komputer,
katakan bahwa anda belum punya pilihan. Believe me, yang ditawarkan
bukan: HP ini sinyalnya lebih bagus, tetapi: yang ini kameranya sekian
mega pyxels, ini sudah 3G, bisa nonton TV. Bukannya: Karena anda reaksi
keyboardnya paling bagus, dan memorinya lebih aman. Tapi: Komputer ini
sudah Pentium IV, multimedianya lebih bagus, bisa untuk game besar,
internetnya cepat.

  Tidak sedikit orang yang kemudian lupa bahwa harga HP itu lebih tinggi
dibanding HP "sederhana" plus kamera digital yang lebih bagus (yang toh
anda juga tidak setiap saat butuh kamera), atau plus TV (toh TV di rumah
lebih nyaman nontonnya). Orang juga kemudian lupa bahwa dia cuma butuh
ngetik, sound system mesjid lebih bagus, game di PS2 atau sejenisnya,
dan untuk internet, toh juga di rumah pake dial-up.

Itu kelas individu. Kalau "naik kelas" ke kelompok, perusahaan, atau
institusi pemerintah, ya itungannya tinggal dikalikan sekian kali lipat.
Dulu nokia communicator pernah jadi "pakaian seragam" boss" swasta
maupun pemerintahan. Pernah memperhatikan seberapa sering mereka
menggunakan keyboard qwerty nya? Kalaupun iya, untuk apa? Nyatet point2
penting waktu meeting? Wong nyari huruf a di keyboard aja lama ...

Katanya salah satu kebutuhan laptop DPR untuk komunikasi. Tapi coba
"tanya" apakah di sana ada jaringan wireless? Atau mereka mau pake kabel
jaringan, lucu banget membayangkan ada ratusan laptop (yang nota bene
dibuat karena mobile) berarti ribuan meter kabel akan bersliweran di
ruang sidang DPR.

Kembali ke pendapat saya tadi, kejadian ini terjadi dimana mana. Cuma
mungkin untuk kelasnya grup, sebagian (sebagian lho) perusahaan swasta
lebih hati2 dibanding institusi pemerintah (yang tergantung anggaran).
Contohnya, di kampung saya yang kemaren terkena musibah gempa, Padang
Panjang. Saya tidak menemukan ATM BCA, Lippo atau bank swasta lainnya.
Tapi di kota kecil itu saya bisa dengan mudah menemukan ATM BNI dan bank
pemerintah lain.

Jadi apa bedanya DPR dengan yang lain2 yang juga beli sesuatu tapi tidak
memperhitungkan "cost-benefit" atau "cost-effectiveness" nya? Karena DPR
mau beli pake uang rakyat? Ya bener juga, tapi 1M an itu ga seberapa
dibanding uang rakyat yang dipake untuk "kegiatan lain". (Tapi bukan
berarti saya menganggap karena jumlahnya relatif kecil itu boleh lho)

Perbedaannya menurut saya lebih pada: DPR ini lebih banyak disorot, baik
dari luar, maupun di dalam sendiri mereka saling "sorot-sorotan".

Tentang (dalam tulisan di bawah) ini dikaitkan dengan korupsi, ya
mungkin ada mungkin tidak. Tentang masalah kepemimpinan, bisa juga iya
atau tidak. Tapi untuk membahas masalah itu (apalagi kalau ditarik
kebelakang sampai ke jamannya Mochtar Lubis, bahkan kalau perlu, saya
punya referensi, ini dari jaman sebelum kerajaan Singosari berdiri), ya
cukup waktunya di sini. Mungkin di topik lain.

Eh, daripada lupa: Saya bukan anggota DPR, dan tidak punya kenalan
satupun di sana.






--- In mediacare@yahoogroups.com, "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> REPUBLIKA
> Resonansi Selasa, 27 Maret 2007
>
> Laptop DPR
>
> Oleh : Ahmad Syafii Maarif
>
>
> Pertanyaan moral yang mengemuka adalah: mengapa anggota DPR yang
berjumlah 550 itu masih harus dimanjakan dengan Laptop yang hanya
seharga Rp. 12,1 milyar untuk 550 unit? Jangankan membeli Laptop yang
harganya hanya sekitar Rp. 10 juta per unit, menambah bini baru pun bagi
anggota DPR itu tidak ada masalah dari segi keuangan. Sebagian perempuan
Indonesia tampaknya tidak terlalu risau untuk menjadi isteri ke berapa,
apatah lagi dapat anggota DPR dengan penghasilan yang lumaian. Bukankah
untuk hidup layak di Indonesia sekarang bagi sebagian kita alangkah
sulitnya?
>
> Yang tidak dipertimbangkan oleh elit legislatif ini adalah kesan
publik yang sangat buruk dengan kasus Laptop ini. Anggota legislatif
yang menyandang gelar sebagai wakil rakyat itu memang ternyata tidak
punya kepekaan nurani: untuk sebuah Laptop pun negara harus "diperas".
Kabarnya anggota DPD juga tidak mau kalah untuk mengikuti jejak DPR ini.
Jangan ditanya lagi tentang proyek-proyek besar, telinga mereka pasti
sang

Re: [mediacare] Re: Laptop DPR Rp 21 Juta

2007-03-26 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Kali mau beli MacBook Pro. Tapi itu cocoknya untuk kerja - kerja berat 
kayak desain dan editing foto, gambar maupun film. Lho sejak kapan DPR 
berubah profesi jadi editor atau desainer? 

Buat administrator Mac Club Indonesia, mungkin ada satu kolom 
verifikasi lagi; tanyakan apakah Mac yang anda miliki beli dengan uang 
sendiri atau uang rakyat? 


HB


Re: [mediacare] Re: Laptop DPR Rp 21 Juta

2007-03-26 Terurut Topik asfAzka|barnaSKamora
lagian juga kebangetan bgt si, laptop aja minta dibeliin segala.. emangnya ga 
mampu beli sendiri dg 'pendapatan' yg dah byk itu?
   
  rgds,
  bk

The Naufal Planners <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Jika melihat dari harganya yg 21 juta itu, seharusnya laptop yg akan 
dimiliki anggota dewan adalah kualitas canggih ...

Tapi jika speknya masih kecepatan 1,66 Hz, hardisk sama atau dibawah 
512M, ya sami mawon, berarti spek harga diatas dikorupsi oleh pihak 
tertentu dlm artian lain: anggota dewan terbo'ongi (rasanya mrk 
sulit terbo'ongi karena mrk sangat paham tentang itu) ... Nah, jika 
mereka tidak merasa terbo'ongi, dimungkinkan itung2an sesungguhnya 
sudah dikasih tau: harga aktualnya sekian, mark up sekian, dll? 
Jadi cincay l  :)

MOD:

DARI KOMPAS

Agung Laksono Pastikan Laptop Tetap Disediakan 
http://www.kompas. co.id/kompas- cetak/0703/ 26/Politikhukum/ 3410705.htm
 = =

Bandung, Kompas - Anggota DPR tidak lama lagi menenteng perangkat 
komputer jinjing atau yang lazim dikenal sebagai laptop. Pengadaan 
laptop ini sudah dibahas dalam rapat paripurna dan disetujui semua 
fraksi di DPR. 

"Ini langsung ditangani Sekretaris Jenderal DPR dan Badan Urusan 
Rumah Tangga DPR," kata Ketua DPR Agung Laksono seusai memberikan 
ceramah dalam pelantikan Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Persatuan 
Perempuan Kosgoro Jawa Barat di Bandung, Minggu (25/3). 

Agung menjelaskan, pengadaan 550 laptop itu untuk meningkatkan 
kinerja anggota DPR. Adapun dana yang dibutuhkan sudah dianggarkan 
dalam APBN. 

Dia juga meminta agar pengadaan laptop ini tidak dijadikan ajang 
penyimpangan. "Saya minta ini ditangani sungguh-sungguh. Artinya, 
jika ada kelebihan (dana) harus dikembalikan ke kas negara," ujarnya. 

Mengenai kritik tidak semua anggota DPR dapat mengoperasikan laptop, 
Agung menilai itu bukanlah masalah serius. 

Tentang ada anggota DPR yang menolak laptop ini, Agung menilai itu 
hal yang wajar. "Jika menolak, ya tak usah diambil," ujarnya. 
Baginya, adalah hal biasa jika pada rapat paripurna semua fraksi 
setuju, tetapi setelah itu ada yang mempersoalkannya. 

Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, yang juga anggota DPR, sudah menyatakan 
menolak pengadaan laptop itu. Sejumlah kalangan juga menilai DPR tak 
peka dengan kondisi rakyat, dengan tetap membeli laptop. (MHF) 

--- In mediacare@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> HUMOR ANGGOTA DPR DAN LAPTOP


 


Regards,
  barnas 'asfAzka' kamora

 
-
8:00? 8:25? 8:40?  Find a flick in no time
 with theYahoo! Search movie showtime shortcut.

Re: [mediacare] Re: Laptop DPR Rp 21 Juta

2007-03-26 Terurut Topik thomz ng
wah ini mah pasti ajang korupsi
jadi mau tau speck dari laptopnya.
pantes enggak yah harga 21 jt ?
atau anggota dewan kita pada goblok semua bisa di tipu dengan laptop murahan. 
merek acer lagi hehehehehe.
jangan-jangan laptop acer P4 yang harganya 6 jt tapi masuk ke gedung MPR DPR 
jadi 21 jt.

yang jadi masalah juga apakah anggota DPR dan MPR kita bisa pake laptop ?
atau hanya jadi fashion baru di gedung DPR MPR

rakyat cari makan susah
rakyat mau sekolah tidak ada biaya sampai biaya nya ditukar singkong.
rakyat mau cari kerja susah
rakyat kena bencana alam terus
EMANG ENAK KALO DI ATAS, TINGGAL LIATIN, NIKMATIN HASIL DARI PENDERITAAAN 
RAKYAT.

kayanya gaji dewan masih belum sanggup untuk beli laptop sendiri yah ?
jadi harus pake uang rakyat yang penuh darah ini ?



- Original Message 
From: The Naufal Planners <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Monday, March 26, 2007 1:18:52 PM
Subject: [mediacare] Re: Laptop DPR Rp 21 Juta









  



Jika melihat dari harganya yg 21 juta itu, seharusnya laptop yg 
akan 

dimiliki anggota dewan adalah kualitas canggih ...



Tapi jika speknya masih kecepatan 1,66 Hz, hardisk sama atau dibawah 

512M, ya sami mawon, berarti spek harga diatas dikorupsi oleh pihak 

tertentu dlm artian lain: anggota dewan terbo'ongi (rasanya mrk 

sulit terbo'ongi karena mrk sangat paham tentang itu) ... Nah, jika 

mereka tidak merasa terbo'ongi, dimungkinkan itung2an sesungguhnya 

sudah dikasih tau: harga aktualnya sekian, mark up sekian, dll?  

Jadi cincay l  :)



MOD:



DARI KOMPAS



Agung Laksono Pastikan Laptop Tetap Disediakan 

http://www.kompas. co.id/kompas- cetak/0703/ 26/Politikhukum/ 3410705.htm

 = =



Bandung, Kompas - Anggota DPR tidak lama lagi menenteng perangkat 

komputer jinjing atau yang lazim dikenal sebagai laptop. Pengadaan 

laptop ini sudah dibahas dalam rapat paripurna dan disetujui semua 

fraksi di DPR. 



"Ini langsung ditangani Sekretaris Jenderal DPR dan Badan Urusan 

Rumah Tangga DPR," kata Ketua DPR Agung Laksono seusai memberikan 

ceramah dalam pelantikan Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Persatuan 

Perempuan Kosgoro Jawa Barat di Bandung, Minggu (25/3). 



Agung menjelaskan, pengadaan 550 laptop itu untuk meningkatkan 

kinerja anggota DPR. Adapun dana yang dibutuhkan sudah dianggarkan 

dalam APBN. 



Dia juga meminta agar pengadaan laptop ini tidak dijadikan ajang 

penyimpangan. "Saya minta ini ditangani sungguh-sungguh. Artinya, 

jika ada kelebihan (dana) harus dikembalikan ke kas negara," ujarnya. 



Mengenai kritik tidak semua anggota DPR dapat mengoperasikan laptop, 

Agung menilai itu bukanlah masalah serius. 



Tentang ada anggota DPR yang menolak laptop ini, Agung menilai itu 

hal yang wajar. "Jika menolak, ya tak usah diambil," ujarnya. 

Baginya, adalah hal biasa jika pada rapat paripurna semua fraksi 

setuju, tetapi setelah itu ada yang mempersoalkannya. 



Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, yang juga anggota DPR, sudah menyatakan 

menolak pengadaan laptop itu. Sejumlah kalangan juga menilai DPR tak 

peka dengan kondisi rakyat, dengan tetap membeli laptop. (MHF) 



--- In [EMAIL PROTECTED] ps.com, budi.sulistiyo@ ... wrote:

>

> HUMOR ANGGOTA DPR DAN LAPTOP




  
















 

Don't pick lemons.
See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.
http://autos.yahoo.com/new_cars.html 

[mediacare] Re: Laptop DPR Rp 21 Juta

2007-03-25 Terurut Topik The Naufal Planners
Jika melihat dari harganya yg 21 juta itu, seharusnya laptop yg akan
dimiliki anggota dewan adalah kualitas canggih ...

Tapi jika speknya masih kecepatan 1,66 Hz, hardisk sama atau dibawah
512M, ya sami mawon, berarti spek harga diatas dikorupsi oleh pihak
tertentu dlm artian lain: anggota dewan terbo'ongi (rasanya mrk
sulit terbo'ongi karena mrk sangat paham tentang itu) ... Nah, jika
mereka tidak merasa terbo'ongi, dimungkinkan itung2an sesungguhnya
sudah dikasih tau: harga aktualnya sekian, mark up sekian, dll?
Jadi cincay l  :)

MOD:


DARI KOMPAS


Agung Laksono Pastikan Laptop Tetap Disediakan
http://www.kompas. co.id/kompas- cetak/0703/ 26/Politikhukum/ 3410705.htm
 = =

Bandung, Kompas - Anggota DPR tidak lama lagi menenteng perangkat
komputer jinjing atau yang lazim dikenal sebagai laptop. Pengadaan
laptop ini sudah dibahas dalam rapat paripurna dan disetujui semua
fraksi di DPR.

"Ini langsung ditangani Sekretaris Jenderal DPR dan Badan Urusan
Rumah Tangga DPR," kata Ketua DPR Agung Laksono seusai memberikan
ceramah dalam pelantikan Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Persatuan
Perempuan Kosgoro Jawa Barat di Bandung, Minggu (25/3).

Agung menjelaskan, pengadaan 550 laptop itu untuk meningkatkan
kinerja anggota DPR. Adapun dana yang dibutuhkan sudah dianggarkan
dalam APBN.

Dia juga meminta agar pengadaan laptop ini tidak dijadikan ajang
penyimpangan. "Saya minta ini ditangani sungguh-sungguh. Artinya,
jika ada kelebihan (dana) harus dikembalikan ke kas negara," ujarnya.

Mengenai kritik tidak semua anggota DPR dapat mengoperasikan laptop,
Agung menilai itu bukanlah masalah serius.

Tentang ada anggota DPR yang menolak laptop ini, Agung menilai itu
hal yang wajar. "Jika menolak, ya tak usah diambil," ujarnya.
Baginya, adalah hal biasa jika pada rapat paripurna semua fraksi
setuju, tetapi setelah itu ada yang mempersoalkannya.

Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, yang juga anggota DPR, sudah menyatakan
menolak pengadaan laptop itu. Sejumlah kalangan juga menilai DPR tak
peka dengan kondisi rakyat, dengan tetap membeli laptop. (MHF)


--- In mediacare@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> HUMOR ANGGOTA DPR DAN LAPTOP


[mediacare] Re: Laptop DPR Rp 21 Juta

2007-03-25 Terurut Topik alfadimem_id
Ya'tul!

KAlo mau Beli ndiri dunnggg..masa ga bisa...uwak aja yang gjinya jauh 
dibawah Bapak bapak itu bisa punya Mac (eit, bukan second! nge-net 
bisa pake paket irit lagi) ...n yang penting...gakkorupsiii...gak 
menta-menta...gak ada rapel rapel lan...hasilnabungndiri...

gimana bisa urus idup orang kalo urus prioritas ndiri aja sampe 
korbanin yanglaen...

mh...

--- In mediacare@yahoogroups.com, "itan aja" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Aneh bin ajaib
> 
> Kan selama ini di DPR ada staff ahli, trus ada yg ngurus urusan 
rumah tangga serta beberapa staf di masing-masing komisi dan 
fraksi..yang notabenenya semua bekerja untuk nyusun agenda, 
nyusun jadwal kegiatan di DPR serta.
> 
> Lagian kan anggota DPR lucu aja sembari sidang trus melototin 
laptop
> 
> paling-paling dibawa pulang trus di pake ama anak si anggota 
DRD.
> 
> Welehhhwel
> 
> It'n
>   - Original Message -
>   From: wahyudi yudi
>   To: mediacare@yahoogroups.com
>   Sent: Sunday, March 25, 2007 1:02 AM
>   Subject: [mediacare] Laptop DPR Rp 21 Juta
> 
> 
> 
>Laptop DPR Rp 21 Juta
> 
> 
>   Apakah semua anggota DPR bisa menggunakan Laptop atau memang 
kerjanya
>   membutuhkan Laptop atau nanti hanya bisa membaca saja di Laptop
>   seperti Tukul Arwana orang dheso masuk DPR eh..kota. Tia..
>   Tia.. Tia.. Mana pertanyaan tadi? Kembali ke Taman Bapak-
>   Bapak eh... ke Laptop.
>   Anggota DPR koq hanya mikirin dirinya sendiri, sudah digaji oleh 
rakyat fasilitas hidup dari rakyat, minta Laptop lagi. Anggota DPR 
harusnya memikirkan rakyatnya bagaimana hidupnya lebih baik dari 
sekarang ini. Rakyat Indonesia sekarang ini banyak yang nganggur, 
sakit, cari makan sulit, sekolah mahal, rakyat miskin bisa makan satu 
kali sehari saja sudah lumayan boro-boro tiga atau dua kali.
> 
>   salam
>   Wahyudi
> 
>   silahkan kunjungi http//groups.yahoo.com/group/awasi_dpr_dprd/join
>