[mediacare] Re: Pernyataan Sikap Serikat Rakyat Miskin Kota
Jadi orang-orang miskin itu dianggap sebagai kriminil, dus perlu ditangkapi dan dikurung? Ini jelas melanggar UUD RI. Maka kalau begini terus keadaannya, NKRI sudah tidak berhak lagi hidup, sebab sudah melenceng dari UUD RI yang ditetapkan oleh pendiri bangsa. Bila Indonesia tetap masih mau hidup sebagai negara kesatuan, mesti mengamandemen UUD-nya, kalimat pasal 34 diubah misalnya menjadi "Fakir miskin dan anak terlantar adalah kriminil negara, dus mesti dikerangkeng". Sekarang ini pasal demi pasal UUD RI bagus bunyinya, namun prakteknya amat menjijikkan. Bangsa yang lebih hipokrit dari bangsa Indonesia KAGAK ADA!!! Oo I love my new country the Netherlands more and more and more . :-(. Sala prihatin, Danny Lim, Nederland --- In mediacare@yahoogroups.com, Full Gospel Indonesia <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > ".Pasal 34 UUD RI "Fakir miskin dan > anak terlantar dipelihara oleh negara" diketahui oleh semua orang > Indoensia, tapi siapa yang perduli pasal itu? Rakyatnya nrimo, > cendekiawannya sudah puas bermasturbasi dengan slogan kosong > Pancasila/UUD RI/NKRI. > Semoga kalian tabah dan tetap mencintai Indonesia. Merdekaaa!!! > > Salam prihatin, Danny Lim, Nederland " > > Kalau pak Danny Lim ke Surabaya,tidak akan menjumpai lagi yang namanya anak gelandangan, pengamen di bus kota, fakir miskin, wanita tunasusila, waria , pengemis di perempatan jalan. Mereka sejak Agustus 2006 ditangkap Polisi dan dimasukkan Penampungan Dinas Sosial di Jl. Keputih Tegal 32 Surabaya,telp. 031-5994710. > > Walikota pak Bambang DH harus keluar Rp. 6 juta sehari untuk beri makan mereka, tapi sampai kapan ? kasihan mereka, keadaannya memprihatinkan. > > Teman2, yang mau beri ANGPAO Yayasan Full Gospel Indonesia, jangan dirupakan uang, cek atau setoran lewat ATM BCA, tetapi rupakan beras, telur, daging segar, buah2-an, pakaian , air mineral dll. untuk membantu Dapur Umum. disana, jumlah mereka sudah 700 orang, dan terus meningkat.saat ini > > God Bless You all. > > Bambang Wiyono > Yayasan Full Gospel Indonesia > website: http://www.geocities.com/yayasanfullgospelindonesia, > e-mail : [EMAIL PROTECTED] > HP 0812 327 3886 > > > > > > > - > Have a burning question? Go to Yahoo! Answers and get answers from real people who know. >
Re: [mediacare] Re: Pernyataan Sikap Serikat Rakyat Miskin Kota
Selamat Tahun Baru Imlek 2558 Bung Dany,Bung Marlo, saya menikmati tulisan Anda ..Bung Marlo,.. Bung Dany.. saya setuju sekali dengan Anda,..jadi emosional memang kalau melihat bahwa kita cuma mainan air, kita menyelesaikan masalah cuma untuk menjadi populer saja sementara masalah sebenarnya gak selesai-selesai. Bencana banjir membuat semua orang yang berkepentingan kepengen jadi pahlawan bisa hadir , tampil dan ngomong, dari birokrat sampai pencari kesempatan... nggak ada satupun yang becus.. kita yang menyaksikan tinggal geram aja apalagi kalau kayak Bung Dany ... yang di luar sana masih punya perasaan patriotis...pastilah kita jadi merasa kayak orang impoten Maunya pas bencana banjir..kalau emang kita niat,... langsung korban banjir yang di Jakarta yang kebanyakan tinggalnya di bantaran sungai ya digusurin aja langsung ditempatkan, dikasih rumah susun atau apartemen. Di Jakarta ini banyak apartemen di bangun dan kosong semua,masak gak cukup untuk menampung dan merumahkan korban banjir agar layak... Lahan yang mereka tempati langsung direnovasi, dihijaukan biar air mengalir lebih leluasa dan ada tanah untuk menyerap dengan cukup kalau cuma ngasih indomie sama beras dan rame-rame di shoot sama televisi siih kayak mereka emang belum keturutan kepengen jadi artis sinetron . Cuma bisa bilang kata "kasihan" dan nggak nyelesein masalah... . Sayangnya bencana alam yang menimpa buat kebanyakan elite cuma sekedar ajang charity dan heroisme temporer Kayaknya kalau diomongin nggak bakal ada habisnya makin enak makin memaki ... ..selesai nggak lebih baik memang mengambil peluang di masyarakat yang lipstick begini Horas! Danny Lim <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Himbauan di bawah ini bagus dan perlu, tapi kurang lengkap. Himbauan harus dilengkapi sanksi, himbauan tanpa sanksi akan dicuekkan saja oleh pemerintah pusat/Jakarta, dan itu telah terjadi puluhan tahun di Indonesia. Susahnya, rakyat Indonesia/Jakarta masih terus saja sabar, nrimo setiap mendapat kesulitan (yang bertubi-tubi). Rakyat yang kebanjiran bila dibantu di posko banjir saja sudah berterima kasih beribu-ribu kali, boro-boro menuntut sanksi. Kemajuan Indonesia rupanya mesti dimulai dari (memberikan) kesadaran (kepada) rakyat Indonesia untuk menuntut haknya yang selama ini dilalaikan oleh pemerintah (dari Soekarno sampai SBY, dari Tjokropranolo sampai Sutiyoso). Demokrasi adalah kekuasaan di tangan rakyat, itu belum terlihat di Indonesia/Jakarta. Wong wakil rakyatnya seperti PKS saja lebih senang ikut "mainan air" di posko banjir, bukannya menuntut sanksi ke pemerintah Jakarta, bahwa sampai ada 80 penduduk meninggal dan 350.000 penduduk lainnya mengungsi kehilangan harta dan pekerjaan. Pasal 34 UUD RI "Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara" diketahui oleh semua orang Indoensia, tapi siapa yang perduli pasal itu? Rakyatnya nrimo, cendekiawannya sudah puas bermasturbasi dengan slogan kosong Pancasila/UUD RI/NKRI. Semoga kalian tabah dan tetap mencintai Indonesia. Merdekaaa!!! Salam prihatin, Danny Lim, Nederland --- In mediacare@yahoogroups.com, DPN SRMK <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Dewan Pimpinan Nasional - Serikat Rakyat Miskin Kota (DPN-SRMK) > Jl. Tebet Barat Raya No. 5 Jakarta Selatan12820 , Fax: 021 8305819, > Telp: 021 92859600 Email: [EMAIL PROTECTED] > Akte Notaris R Suryawan Budi Prasetiyanto, SH, MKn. Nomor : 01, Tanggal 01 September 2005 > > P ER N Y A T A A N S I K A P NO. A/Stat/DPN-SRMK/II- 2007/004 > PEMERINTAHAN PUSAT dan PEMDA DKI TAK BECUS URUS BANJIR !!! > > BENCANA BANJIR membuat rakyat miskin tambah miskin. Puluhan orang tewas, anak-anak mengalami trauma banjir. Ratusan ribu warga mengungsi. Banjir 2007, lebih parah dan lebih luas dari banjir 2002. Banyak daerah yang pada 2002 bebas banjir, kini diterjang banjir. Jika siklus banjir lima tahunan dipercayai, banjir 2012 akan menenggelamkan sebagian Jakarta. Sudah saatnya warga Jakarta menuntut tanggung jawab pemerintah Pusat dan Pemda. > > Berbagai penelitian dan kajian akhir-akhir ini menunjukan bahwa berbagai bencana adalah hasil perbuatan manusia, yang tidak bersahabat dan tak peka terhadap alam. Karena itu, pada dasarnya, banjir dan bencana lainnya dapat diantisipasi dan diupayakan tidak memakan korban harta benda dan nyawa yang begitu banyak; ditekan sampai ketingkat paling minimal. Sayangnya, pemerintah kembali tidak memperhatikan data-data yang ada dan membiarkan banjir menenggelamkan kota-kota Jakarta. Sutiyoso sebagai penanggung jawab ibukota malah menyalahkan banjir tersebut sebagai fenomena alam yang hadir setiap lima tahun sekali atau ulah rakyat yang membuang sampah di kali
Re: [mediacare] Re: Pernyataan Sikap Serikat Rakyat Miskin Kota
".Pasal 34 UUD RI "Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara" diketahui oleh semua orang Indoensia, tapi siapa yang perduli pasal itu? Rakyatnya nrimo, cendekiawannya sudah puas bermasturbasi dengan slogan kosong Pancasila/UUD RI/NKRI. Semoga kalian tabah dan tetap mencintai Indonesia. Merdekaaa!!! Salam prihatin, Danny Lim, Nederland " Kalau pak Danny Lim ke Surabaya,tidak akan menjumpai lagi yang namanya anak gelandangan, pengamen di bus kota, fakir miskin, wanita tunasusila, waria , pengemis di perempatan jalan. Mereka sejak Agustus 2006 ditangkap Polisi dan dimasukkan Penampungan Dinas Sosial di Jl. Keputih Tegal 32 Surabaya,telp. 031-5994710. Walikota pak Bambang DH harus keluar Rp. 6 juta sehari untuk beri makan mereka, tapi sampai kapan ? kasihan mereka, keadaannya memprihatinkan. Teman2, yang mau beri ANGPAO Yayasan Full Gospel Indonesia, jangan dirupakan uang, cek atau setoran lewat ATM BCA, tetapi rupakan beras, telur, daging segar, buah2-an, pakaian , air mineral dll. untuk membantu Dapur Umum. disana, jumlah mereka sudah 700 orang, dan terus meningkat.saat ini God Bless You all. Bambang Wiyono Yayasan Full Gospel Indonesia website: http://www.geocities.com/yayasanfullgospelindonesia, e-mail : [EMAIL PROTECTED] HP 0812 327 3886 - Have a burning question? Go to Yahoo! Answers and get answers from real people who know.
[mediacare] Re: Pernyataan Sikap Serikat Rakyat Miskin Kota
Himbauan di bawah ini bagus dan perlu, tapi kurang lengkap. Himbauan harus dilengkapi sanksi, himbauan tanpa sanksi akan dicuekkan saja oleh pemerintah pusat/Jakarta, dan itu telah terjadi puluhan tahun di Indonesia. Susahnya, rakyat Indonesia/Jakarta masih terus saja sabar, nrimo setiap mendapat kesulitan (yang bertubi-tubi). Rakyat yang kebanjiran bila dibantu di posko banjir saja sudah berterima kasih beribu-ribu kali, boro-boro menuntut sanksi. Kemajuan Indonesia rupanya mesti dimulai dari (memberikan) kesadaran (kepada) rakyat Indonesia untuk menuntut haknya yang selama ini dilalaikan oleh pemerintah (dari Soekarno sampai SBY, dari Tjokropranolo sampai Sutiyoso). Demokrasi adalah kekuasaan di tangan rakyat, itu belum terlihat di Indonesia/Jakarta. Wong wakil rakyatnya seperti PKS saja lebih senang ikut "mainan air" di posko banjir, bukannya menuntut sanksi ke pemerintah Jakarta, bahwa sampai ada 80 penduduk meninggal dan 350.000 penduduk lainnya mengungsi kehilangan harta dan pekerjaan. Pasal 34 UUD RI "Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara" diketahui oleh semua orang Indoensia, tapi siapa yang perduli pasal itu? Rakyatnya nrimo, cendekiawannya sudah puas bermasturbasi dengan slogan kosong Pancasila/UUD RI/NKRI. Semoga kalian tabah dan tetap mencintai Indonesia. Merdekaaa!!! Salam prihatin, Danny Lim, Nederland --- In mediacare@yahoogroups.com, DPN SRMK <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Dewan Pimpinan Nasional - Serikat Rakyat Miskin Kota (DPN-SRMK) > Jl. Tebet Barat Raya No. 5 Jakarta Selatan12820 , Fax: 021 8305819, > Telp: 021 92859600 Email: [EMAIL PROTECTED] > Akte Notaris R Suryawan Budi Prasetiyanto, SH, MKn. Nomor : 01, Tanggal 01 September 2005 > > P ER N Y A T A A N S I K A P NO. A/Stat/DPN-SRMK/II- 2007/004 > PEMERINTAHAN PUSAT dan PEMDA DKI TAK BECUS URUS BANJIR !!! > > BENCANA BANJIR membuat rakyat miskin tambah miskin. Puluhan orang tewas, anak-anak mengalami trauma banjir. Ratusan ribu warga mengungsi. Banjir 2007, lebih parah dan lebih luas dari banjir 2002. Banyak daerah yang pada 2002 bebas banjir, kini diterjang banjir. Jika siklus banjir lima tahunan dipercayai, banjir 2012 akan menenggelamkan sebagian Jakarta. Sudah saatnya warga Jakarta menuntut tanggung jawab pemerintah Pusat dan Pemda. > > Berbagai penelitian dan kajian akhir-akhir ini menunjukan bahwa berbagai bencana adalah hasil perbuatan manusia, yang tidak bersahabat dan tak peka terhadap alam. Karena itu, pada dasarnya, banjir dan bencana lainnya dapat diantisipasi dan diupayakan tidak memakan korban harta benda dan nyawa yang begitu banyak; ditekan sampai ketingkat paling minimal. Sayangnya, pemerintah kembali tidak memperhatikan data-data yang ada dan membiarkan banjir menenggelamkan kota-kota Jakarta. Sutiyoso sebagai penanggung jawab ibukota malah menyalahkan banjir tersebut sebagai fenomena alam yang hadir setiap lima tahun sekali atau ulah rakyat yang membuang sampah di kali-kali. Dan celakanya, tak ada yang harus bertanggung jawab atas bencana yang terjadi. Tak ada pejabat yang dipecat. Tak ada yang menganggapnya sebagai unsur salah urus. Tak ada pejabat yang merasa gagal lalu mengundurkan diri. Tanggung jawab publik yang diemban disembunyikan di balik kunjungan simpati tanpa > empati. > > Itulah nasib rakyat (dari dulu sampai sekarang): hanya menjadi korban keputusan pejabat dan elit politik, bukan sebagai pengambil keputusan atas nasibnya sendiri. Rakyat kembali dibiarkan menderita dan sengsara oleh rendaman air yang tak pernah mereka harapkan. Harta, nyawa miliknya dan kesempatan untuk melanjutkan hidupnya hancur berkeping-keping. Ketika sebuah musibah datang, yang dituntut bukan tanggung jawab melainkan sikap ikhlas dan lapang. Itu bukan hanya sekadar sikap yang naif tapi SESAT. > > Bersama ini kami nyatakan bahwa Pemerintah Pusat dan Pemda DKI gagal menyelamatkan Rakyat Jakarta dari bahaya banjir. Karenanya mereka harus memahami pernyataan kami ini: > > 1. Pemerintah Pusat dan PEMDA DKI gagal menerapkan Jalan keluar jangka panjang untuk menyelamatkan masyarakat Jakarta dari bahaya banjir. Hingga banjir datang Pemerintah Pusat maupun Pemda DKI belum juga menyelesaikan pembangunan waduk, situ-situ dan banjir banjir kanal baik di Bogor, Depok, Tanggerang dan di Jakarta (Banjir Kanal Timur), sodetan-sodetan baik di area-area di Bogor, Depok, Tanggerang dan Jakarta, dan Daerah Aliran Sungai (DAS); Justru sebaliknya kebijakan pembangunan menyebabkan banyak lahan serapan air tertutup oleh aspal dan gedung karena digunakan untuk pembangunan gedung-gedung, mal, dan paku bumi; > > 2. Sistem drainase di DKI berantakancerminan korupsi saat memberikan izin mendirikan Bangunandi mana kepentingan