Kawan2, Berikut titipan dari kawan2 WALHI NASIONAL Salam, Firdaus Cahyadi ---------------------------------------------------------------------------------------------------------- teman-teman, Kita tahu bahwa warga Buyat berjalan kaki sejauh 300 km dari kampung barunya untuk menuntut keadilan di PN Manado Kita tahu bahwa kasus ini masih menyisakan kesedihan yang mendalam bagi warga Buyat Kita tahu bahwa mereka membutuhkan keadilan dari para Hakim, dan mereka membutuhkan dukungan kita bersama Ayo berikan dukungan melalui petisi terhadap warga Buyat. (apabila anda di jakarta maka hadirilah acara happening art dan seni untuk dukungan petisi terhadap Warga Buyat pada tgl 22 April 2007 pukul 15.00 s.d 17.00 wib bertempat di Kebun Binatang Ragunan) Di bawah ini ada surat yang dibut oleh Warga buyat kepada Ketua MA Bagir Manan untuk meminta PN Manado menegakkan hukum dengan seadil-adilnya. (surat ini diketik ulang sesuai dengan aslinya). Salam, Andy armansyah Eksekutif nasional WALHI ============ ========= ========= ========= == Kami warga Ex Buyat mengadu untuk yang terakhir Kepada Yth. Ketua Mahkamah Agung R.I Bapak Bagir Manan Di Jakarta Dengan hormat, Subuh tanggal 1 April 2007 Kami 96 warga ex Buyat yang sekarang sudah pindah di Duminanya Kab. Bolaang Mongondow mulai meninggalkan rumah menuju P.N Manado dengan jalan kakiampir 4 hari Kami berjalan hanya untuk mendengarkan langsung pembacaan putusan kasus pidana pencemaran di Buyat. Tanggal 4 sekitar jam 9 pagi kami sudah berada di PN Manado tetapi dihalangi oleh petugas polisi dan dilarang memasuki halaman pengadilan. Pada saat itu kami melihat jaksa-jaksa yang menangani kasus pidana Buyat berada di Pengadilan tetapi oleh petugas yang ada di sana Kami diberitahu bahwa siding ditunda. Kami memutuskan untuk bertemu langsung ketua majelis hakim untuk menanyakan alasan penundaan sidang. Dua belas orang diantara Kami kemudian di izinkan bertemu ketua majelis hakim Pak Ridwan Damanik. Dari pertemuan tersebut Kami mengetahui beberapa hal berikut : Sidang ditunda karena ada beberapa hakim yang belum memasukkan kesimpulan mereka karena pindah tempat tugas Ketua majelis sibuk harus melayani pertanyaan-pertanya an wartawan dan katanya banyak dari luar negeri Ketua majelis harus hati-hati memutus perkara ini apalagi sudah siap banyak wartawan luar negeri akan datang dan mereka sudah menyewa pesawat Hakim menyalahkan jaksa yang menolak ke lapangan dan tidak menghadirkan saksi-saksi Hakim menyebut Newmont sudah kasih 30 juta dolar, itu saja yang warga urus. Dari pertemuan ini Kami mendapat kesan bahwa Ketua Majelis takut pada pihak asing karena mungkin akan mengecam putusannya, bahkan cerita tentang wartawan yang sudah menyewa pesawat dari luar negeri tidak masuk akal di sebut-sebut oleh seorang hakim. Penggantian pada beberapa majelis hakim selama sidang berlangsung menyebabkan sejumlah majelis hakim tidak mendapatkan gambaran kasus secara utuh. Hal ini menurut Kami akan cenderung menyimpang. Kami orang-orang tidak sekolah tinggi tetapi ketika perkara kasus pidana dihubngkan dengan unag 30 juta dolar bantuan dari Newmont kami tidak bisa dibenarkan. Perlu Kamisampaikan bahwa setelahKami menderita bertahun-tahun maka Kami menolak uang dari Newmont atau dalam bentuk apapun tidak pernah memiliki niat baik membantu kami sejak awal Kami mengadu ada masalah di Teluk Buyat dan kesehatan Kami. Uang 30 juta dolar diberikan hanya karena takut. Kami sudah menjalani hukuman bertahun-tahun, menderita sakit, dicaci maki, di hina di injak-injak oleh petugas, makan seadanya yang kami dapat, bahkan dengan penuh kesedihan Kami tinggalkan desa Kami di Teluk Buyat. Jika kemudian putusan perkara pidana diputus hanya karena hakim diganti-ganti dan wartawan asing yang sudah siap menyewa pesawat yang akan datang ke persidangan, atau hanya karena Newmont sudah berniat baik dengan uang 30 juta dolar, maka Kami akan pertaruhkan nyawa dan raga Kami di saat pembacaan putusan nanti. Mungkin dengan Kami mati maka para hakim dan peradilan di negeri ini akan memahami bagaimana menegakkan keadilan. Semoga surat ni dapat dibaca dan dipahami sebagai pengaduan Kami yang terakhir.lebih baik Kami mati di dalam tanah dari pada Kami selalu dibodohi oleh Bangsa Kami sendiri. Salam hormat Kami, Warga Ex Buyat di Duminanga Manado , 5 April 2007-04-14 (ditandatangani oleh 96 warga)
--------------------------------- Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell? Check outnew cars at Yahoo! Autos.