Komunitas Matahati dengan Japan Foundation akan menyelenggarakan acara Diskusi Buku "Kisah 47 RONIN". Dalam acara ini audience akan terlibat untuk ikut serta dengan memberi komentar maupun bertanya kepada pembicara.
Acara ini akan dilakukan: Tanggal : 29 Mei 2007 Jam : 14.00 – 16.00 WIB Alamat : Theater Japan Foundation Gedung Summitmas 1, lantai 2 Jl. Jend. Sudirman Kav.61 – 62 Didukung oleh : MC & Moderator: Happy Salma (Artist) Pembicara: Prof. Dr. I Ketut Surajaya, M.A. (Pakar Sejarah Jepang) Akmal Nasery Basar (Pemerhati Buku dan Sastra) Special Guest: Lucky Wija (Singer) Fla Tofu (Singer) Tiket dapat diambil melalui (Ticket Gratis) Japan Foundation Gedung Summitmas 1, lantai 3 Jl. Jend. Sudirman Kav.61 – 62 Atau dapat di Booking dengan cara mengirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan menuliskan Nama lengkap. Buku Kisah 47 Ronin ini berdasarkan kisah nyata tentang pembalasan dendam mantan Samurai (Ronin) atas perlakuan tidak adil oleh pemerintahan Bakufu terhadap majikannya yang dipaksa melakukan seppuku. Pembalasan dendam itu dilakukan oleh para pengikut Lord Asano yang dipimpin oleh Oishi dengan cara menyerbu kediaman pejabat tinggi kaisar, Kira Kozuke no Suke Yoshihisa. Kejadian itu mengejutkan seluruh negeri dan Shogun pun mengalami kebuntuan hukum. Peristiwa ini dikenal sebagai Genroku Ako Jiken (Peristiwa Ako era Genroku). Sampai saat ini, setiap tahunnya di kuil sengakuji dilangsungkan Gishisai (Upacara Kesetiaan) pada tanggal 14 Desember untuk memperingati malam penyerbuan para Ronin. "Buku ini menghidupkan semangat keksatriaan para samurai, moralnya pantas jadi teladan dalam menegakkan keyakinan dan etos pengabdian." – Komunitas Pasarbuku Salah satu pembahasan dari diskusi buku ini adalah: a. Sejauh mana perbedaan antara novel ini dengan sejarah aslinya? b. Nilai-nilai apa saja yang didapat dari buku ini? c. Karakter dan bagian mana saja yang paling menarik dari buku ini? d. Berbagai pertanyaan dari isi buku ini seperti apa yang melandasi Shogun untuk membuat peraturan untuk tidak boleh membunuh serta apa yang membuat keputusan tersebut akhirnya sekarang di tiadakan? e. etc