Dari milis tetangga...
  
Mungkin kawan2 WWF dapat memberikan penjelasan...
  
  salam,
  Firdaus   
  ------------ --------- --------- --------- --------- -------
  ------------ --------- --------- --------- --------- -------
  Redaksi Yth,
  
  Mohon dimuat surat terlampir pada majalah Femina,
  untuk kepentingan bersama. 
  Terima kasih
  
  Salam,
  
  D. Editjahyono
  Alamat : Jalan Mesjid Bendungan 12 rt02/07
  Cawang - Kramat jati, Jakarta 13630
  Telp (HP) : 0816-828052
  (R) : 021-7900930
  (K) : 021-5745686
  Email : [EMAIL PROTECTED] com
  KTP : 09.5405.310561. 0036
  
  ------------ --------- --------- --------- ---------
  --------- -
  ------------ --------- --------- --------- ---------
  ---------
  
  WWF & TB AKSARA PUTAR "FILM PANAS"
  
  Saya adalah orang tua dari dua orang anak,
  masing-masing duduk di TK B (5th)
  Dan kelas 2 (7th) di sebuah sekolah TK&SD di Kemang,
  Jakarta Selatan.
  Sebagai bagian dari eks-kul, pada tgl 29 April 2007
  kedua anak saya tersebut
  memperoleh undangan dari sekolahnya untuk mengikuti
  workshop lingkungan
  hidup yang diselenggarakan TB Aksara bekerjasama
  dengan World Wildlife Fund
  (WWF) Indonesia, judulnya WWF-Aksara Goes Green,
  maksudnya kampanye
  penyadaran mengenai pemanasan bumi (global warming)
  guna menumbuhkan rasa 
  cinta terhadap lingkungan hidup, serta memeliharanya
  sebagai sesuatu yang
  harus Kita pelihara demi semua yang tinggal
  didalamnya. Dituliskan di surat
  undangan bahwa kegiatan akan berupa bercerita,
  permainan, berdiskusi Dan 
  membuat prakarya green project, Dan untuk kegiatan ini
  tidak dipungut biaya
  sama sekali.
  
  Sebagai orang tua kami memang sangat senang bahwa Ada
  kegiatan positif
  semacam ini, paling tidak kami berpikir hal ini akan
  sangat berguna bagi 
  masa depan anak-anak kami serta bumi Kita di masa
  depan. Kedua anak kami pun
  tampak begitu bersemangat untuk dapat mengikuti
  kegiatan tersebut, bahkan
  beberapa Hari sebelumnya mereka sudah mengumpulkan
  daun-daun kering sebagai
  materi prakarya.
  
  Saat Hari H, kami sekeluarga lengkap pergi ke acara
  tersebut dengan harapan 
  selain memperoleh pengetahuan sekaligus hiburan
  positif bagi keluarga kami.
  Tetapi justru di sini awal bencana terjadi. Dari awal
  terlihat ketidaksiapan
  kerja panitia, acara mulur, komputer serta LCD/layar
  lebar tidak berfungsi 
  Dan lain-lain. Sehingga di tengah acara saat
  pergantian VCD penyuluhan,
  dimana terdapat beberapa orang dari WWF lengkap dengan
  seragam, petugas TB
  Aksara melakukan kesalahan fatal yang sangat tidak
  perlu terjadi apabila 
  telah dipersiapkan sebelumnya, yaitu : memutar video
  porno rated XXX (maaf
  tidak dapat kami ceritakan di sini) yang filenya
  kebetulan berada di dalam
  komputer Dan salah klik oleh petugas. Selama puluhan
  detik adegan tersebut
  ditayangkan pada layar lebar Dan lengkap disaksikan
  oleh guru-guru, petugas
  WWF Dan TB Aksara juga tentunya.. Puluhan siswa TK
  serta SD beserta orangtua
  masing-masing sampai (maaf) adegan pemeran film
  ejakulasi. Coba bayangkan. 
  !
  
  Kepanikan terjadi, wajah-wajah pucat pun terlihat, Ada
  beberapa anak yang
  menjerit, tapi Ada pula yang bertepuktangan, Dan untuk
  beberapa saat acara
  sempat terhenti. Banyak dari kami termasuk petugas
  (seperti telah diterka) 
  yang terkesima Dan tak berbuat sesuatu, sampai salah
  seorang petugas mencoba
  mematikan komputer tersebut (bila anda mengerti cara
  kerja kompter, pasti
  paham bahwa komputer memerlukan beberapa detik untuk
  off, alias tidak 
  langsung mati)
  
  Setelah kejadian tersebut, memang baik video WWF
  maupun video porno tidak
  tayang sama sekali. Setelah saling menyalahkan antara
  pihak WWF Dan TB
  Aksara, salah seorang staf TB Aksara mengumpulkan para
  orangtua murid seraya 
  meminta maaf Dan menyampaikan bahwa hal ini terjadi
  karena "kecelakaan"
  tanpa didampingi oleh pihak WWF (karena menurut
  mereka, laptop milik salah
  satu staf TB Aksara serta yang mengundang adalah TB
  Aksara).
  Sampai di sini, kami memang sangat menyesalkan
  kejadian tersebut, Dan 
  tinggal pertanyaan dari kami sebagai salah satu
  orangtua murid yang hadir .
  
  WWF sebagai sebuah organisasi dunia professional yang
  setiap saat tanpa
  henti melakukan penyuluhan Dan presentasi, apakah
  tidak pernah melakukan 
  persiapan secara matang seperti layaknya apabila
  hendak melakukan sebuah
  presentasi? Misal: peralatan yang compatible (bukan
  alasan yang masuk akal
  bila hal ini dinyatakan sebagai sebuah kecelakaan
  seperti kata mereka, 
  karena komputer yang Ada tidak compatible dengan DVD
  kata petugas sehingga
  harus mencari pinjaman laptop dari orang lain) padahal
  menurut kami ini
  lebih pada kelalaian petugas (atau malah faktor
  kesengajaan) ?
  Apakah mereka menganggap hal ini sepele, sehingga
  jawaban dari petugas (yang
  cukup membuat kami terkejut) yaitu tidak perlu dibahas
  dengan anak-anak,
  mari Kita berharap bahwa anak-anak tersebut tidak akan
  menyimpan dalam
  memori otak masing-masing tentang hal yang telah
  mereka lihat pada tayangan 
  di layar lebar tersebut? Coba bayangkan apabila para
  petugas tersebut berada
  pada posisi kami, yaitu memiliki anak di bawah umur (5
  Dan 7 tahun) yang
  kedapatan menonton film porno, apa kira-kira reaksi
  anda?
  Presentasi penyuluhan yang disampaikan bagi
  siswa-siswi SD yang menggunakan
  bahasa Inggris secara penuh tanpa sepatah katapun
  bahasa Indonesia lengkap
  dengan istilah-istilah ilmiah, yang membuat banyak
  siswa tidak mendengarkan 
  sama sekali Dan mengerjakan hal lain karena mungkin
  menurut penceramah
  "lebih gaya" (padahal mereka orang asli Indonesia,
  menurut tebakan saya)
  serta tidak perlu memperhatikan yang tidak gaya karena
  tidak dapat berbahasa 
  Inggris?
  
  Saat kami pancing anak kami menceritakan pendapat
  tentang acara WWF Dan TB
  Aksara, anak kami yang kecil cuma berkomentar bahwa
  Ada seorang perempuan
  tanpa busana yang (maaf) mukanya penuh ingus.
  Bagaimana cara menjelaskan kepada anak-anak kami? 
  Bagaimana mengatasi hal ini baik dari sisi pendidikan,
  psikologi, hukum, dll
  ?
  
  Mohon kiranya bantuan serta perhatian dari yang
  berwenang : WWF, TB Aksara,
  para pakar pendidikan, pakar psikolog anak, pihak
  berwajib/kepolisian , hukum 
  para orangtua Dan yang berkepentingan bagaimanakah hal
  ini bisa dihindari
  Dan menanggulangi bersama?
  World Wildlife bukan berarti hidup liar Dan pergaulan
  bebas kan?
  Global warming tidak sama dengan film Bumi makin panas
  kan? 
  
  Edi T
  Jalan Mesjid 12 Cawang
  Jakarta Timur 13630
  
        
                  
       
---------------------------------
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

Kirim email ke