Membaca gugatan mas indonebia soal demo penyegelan kedubes Arab oleh Migrant Care ( tanpa didukung ormas kayak FPI, FBR, MMI, bahkan PKS ) gara2 sering terjadinya kasus meninggalnya TKW disana, saya jadi teringat tentang rumor bahwa masalah naik haji pun ternyata penuh kebohongan. Air zam-zam yg katanya berasal dari sumur sejak zaman ismail, tahunya berasal dari PDAM-nya Arab. Sumurnya sendiri sudah kering sejak beratus tahun yang lalu. Tasbih yang biasa dibeli sebagai oleh2, tahunya kebanyakan diimpor dari Indonesia, karena budaya memegang tasbih sendiri bukan tradisi bangsa Arab. Orang Indonesia kerap menyebut nama Tuhan dengan lafal “Aulloh”, padahal di Arab sendiri secara kaku mengeja dengan kata “Allah”. Tentang batu jumroh, siangnya melempar batu, malamnya terus dikeruk kembali sebagai bahan pelempar keesokan harinya. Juga soal catering, kita terlalu sering dibodohi bagian konsumsi disana. Suasana kelaparan dianggap ujian ketabahan, padahal memang manajemennya kagak beres. Tarian perut yang mengumbar sensualitas justru datang dari Timur Tengah, sementara kita seolah2 ingin lebih Arab dengan memaksakan jilbab. Tokh kasus TKW kita mengalami perkosaan tetap saja berlangsung disana Mungkin pembaca punya contoh keganjilan lagi dari bangsa Arab ini ?
--------------------------------- Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!