selametken tanah aer termasup utannyah! 2 mei 2007,rabu. GODAM TERHANGRU,
membacak tunglisan2 kalian tentang utan dan tanah aer. Kerana disinihlah sakbagean isi tunglisanku bukan? menghujat PARA PENGKIANAT BANGSA, YANG DIPERCAYAH BUAT MELESTARIKEN JAMBRUT KATULISTIWAH. 1. memang sunglit bagi kita,mencari pejabat bermental kesatria pandawah. 2. jelas para wangkil maksiat ituh,bener2 bangsat yang cuman menawarken diri buat dipilih jadi pejabat, YANG KINI MENJADI GERMOH2 PENJUAL BANGSA DAN TANAH AER. 3. jadi daku terilhamin pilem WALK OUT DIMANA PARA SISWA SMA CHICANOS LOS ANGELES, memprotes TANPA KEKERASAN, UNTUK MENUNGTUT PARA BIROKRAT,AGAR BERTINGKAH POLA YANG WARAS. 4. marilah kita teruskan,MEMBONGKAR KEBEJADAN PARA PENJUAL TANAH AER, DAN SERUKEN TERUS2 AN, AGAR KEBANGKITAN NASIONALPUN DAPET DIGELARKEN, SUNGPAYA UTAN,SUNGAE DAN KEKAYAAN NUSANTARAH ENGGAK AKAN PUNAH DALEM WAKTU 50 TAON KE DEPAN!! 5. buat kalian,para penunglis nuranih rahayat, daku pujikan dongha kepada Tuhan!!- -"Herny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Kekayaan kita terus-menerus digadaikan oleh bangsa kita sendiri, yg > jelas-jelas hanya menguntungkan golongan tertentu, tanpa memikirkan saudara > sebangsa kita yg lain yg saat ini sudah hidup susah. > Apa yang terjadi dengan hati nurani dan nasionalisme kita? > > Saatnya merenung, mungkin ini akibat kesalahan kita yang telah memilih > orang-orang yang tidak tepat sebagai wakil kita, juga karena selama ini kita > diam saja terhadap isu-isu seperti ini > > > > -----Original Message----- > From: "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> > To: <Undisclosed-Recipient:;> > Date: Wed, 2 May 2007 06:45:44 +0200 > Lima Perusahaan Korea Akan Investasi di Sektor Kehutanan > > > Refleksi: Judul "investasi" ini berarti "mendapat izin" untuk membatat > hutan dan bukan untuk memperbaiki hutan-hutan yang telah dirusakan. Pasti > daerah yang ditargetkan ialah di luar di Pulau Jawa, karena hutannya boleh > dibilang sudah sudah tidak ada lagi. Jadi target investasi ini antara lain > tentunya hutan Kalimantan, Sumatera Utara dan Papua yang sekarang > dikeping-kepingkan [devide et empera] menjadi beberapa propinsi baru. > > > [Non-text portions of this message have been removed] >