Re: [mediacare] 7.400 Polisi Siap Amankan Nyepi di Bali...permakluman untuk oom danny

2007-03-11 Terurut Topik BeachBoy BaliAsli
pak made,
maklumlah oom danny khan ngga pernah nonton ogoh2
dan ngga tau gimana efek dari berdesak2annya ribuan manusia dalam sebuah event

apalagi memaknai hari Nyepi yang memang benar2 sepi sehari setelahnya
saya rasa kita maklum saja dengan keterbatasan pengetahuan beliau

beachboy 


- Original Message 
From: imcw <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Friday, March 9, 2007 11:05:01 PM
Subject: Re: [mediacare] 7.400 Polisi Siap Amankan Nyepi di Bali

Danny Lim quotes,

DL> Perayaan
DL> Nyepi di Bali pun mesti dikawal 7400 polisi. Dan itu semua
DL> terjadi di negara yang hampir 100% penduduknya beragama.

jangan salah sangka om danny...pengamanan polisi bukan pada perayaan
nyepinya tetapi pada malam sebelumnya.. .malam itu dikenal dengan nama
malam pengrupukan. ..pada saat itu umat hindu bali akan mengarak boneka
raksasa yang namanya 'ogoh ogoh'...nah saat inilah banyak terjadi
gesekan gesekan kecil diantara mereka yang merayakan malam pengrupukan
ini...kita bisa memaklumi gesekan itu karena berkumpulnya ribuan
manusia dalam satu tempat...selama kami di bali merayakan nyepi, belum
pernah ada gangguan berarti dari saudara kami yang beragama
lain...mudaha mudahan akan seperti itu selanjutnya. ..
--
i made cock wirawan
http://dekock. wordpress. com

Send instant messages to your online friends http://au.messenger .yahoo.com 




 

Be a PS3 game guru.
Get your game face on with the latest PS3 news and previews at Yahoo! Games.
http://videogames.yahoo.com/platform?platform=120121

Re: [mediacare] 7.400 Polisi Siap Amankan Nyepi di Bali

2007-03-09 Terurut Topik imcw
Danny Lim quotes,

DL> Perayaan
DL> Nyepi di Bali pun mesti dikawal 7400 polisi. Dan itu semua
DL> terjadi di negara yang hampir 100% penduduknya beragama.

jangan salah sangka om danny...pengamanan polisi bukan pada perayaan
nyepinya tetapi pada malam sebelumnya...malam itu dikenal dengan nama
malam pengrupukan...pada saat itu umat hindu bali akan mengarak boneka
raksasa yang namanya 'ogoh ogoh'...nah saat inilah banyak terjadi
gesekan gesekan kecil diantara mereka yang merayakan malam pengrupukan
ini...kita bisa memaklumi gesekan itu karena berkumpulnya ribuan
manusia dalam satu tempat...selama kami di bali merayakan nyepi, belum
pernah ada gangguan berarti dari saudara kami yang beragama
lain...mudaha mudahan akan seperti itu selanjutnya...
--
i made cock wirawan
http://dekock.wordpress.com

Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com 


Re: [mediacare] 7.400 Polisi Siap Amankan Nyepi di Bali

2007-03-09 Terurut Topik Debbie Sumual-Patlis
BETUL!
Ini sangat memalukan, betapa tidak amannya kita beribadah di Indonesia, bangsa 
yang mengaku beragama dan mengagung-agungkan sopan-santun sebagai adat 
ketimuran--padahal sih nggak tau adat. Terus terang gue MUNTAH tiap kali ada 
yang ngomong: Kita kan orang timur... Biasa aja deh, mendingan kita jadi orang 
yang MANUSIA dan MANUSIAWI, gak usah ribut dengan agama. 

Seperti kata Gus Dur: TUHAN KOK DIBELA... 

Mas, melanggar kode etik jurnalistik kalau seandainya Anda ngomong: ini artikel 
saya. Ini kan enggak. Lagian, milis ini --walopun publik space-- tapi bukan 
media massa. Atau Anda hanya sedang sarkastik? :)


 Original Message - 
  From: Danny Lim 
  To: KincirAngin 
  Cc: PMKRI Petojo ; Media Care 
  Sent: Friday, March 09, 2007 3:15 AM
  Subject: [mediacare] 7.400 Polisi Siap Amankan Nyepi di Bali



  DL - Kebaktian Natal di Jakarta setiap tahun harus dijaga belasan ribu 
polisi, barisan pemuda dan metal detector. Perayaan Nyepi di Bali pun mesti 
dikawal 7400 polisi. Dan itu semua terjadi di negara yang hampir 100% 
penduduknya beragama. Di Belanda, penduduk yang beragama tinggal (barangkali) 
60%, tapi merayakan Idul Fitri bisa dengan gembira 'tuh. What's wrong with (the 
people of) Indonesia? :-(.

  Pertanyaan teknis: copy paste artikel koran (Suara Pembaruan) untuk dikirim 
ke beberapa milis (Kincir Angin, Media Care, PMKRI Petojo)seperti saya lakukan 
sekarang ini, apakah melanggar tata krama jurnalistik? Mohon pendapat pakar 
media, terima kasih sebelumnya.


  SUARA PEMBARUAN DAILY 
--

  7.400 Polisi Siap Amankan Nyepi di Bali
  [DENPASAR] Sebanyak 7.400 polisi siap mengamankan Nyepi di Bali dan pawai 
ogoh-ogoh yang melibatkan massa sehingga berpotensi terjadi keributan. Selain 
menyiapkan tim berkekuatan sekitar 7.000 personel, masih ada 400 anggota Brimob 
yang stand by di markas. Kesepakatan antardesa pakraman diyakini mampu mencegah 
keributan di lapangan. 

  "Polri lebih banyak siaga di markas, menunggu komando operasi jika terjadi 
keributan. Fungsi pecalang diefektifkan, namun tetap kita back up untuk 
mencegah tindakan anarkis," tegas Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali Irjen 
Pol Paulus Purwoko pada acara tatap muka dengan para wartawan, di Denpasar, 
Rabu (7/3). 

  Sistem pengamanan yang menerjunkan kekuatan penuh di lapangan dinilai kurang 
efisien. Kehadiran polisi terlalu berlebihan di tengah-tengah masyarakat juga 
terkesan mengganggu kegiatan ritual. Pola yang diterapkan Kapolda, mengandalkan 
kekuatan intelijen dan menyiagakan pasukan di markas. 'Petugas di lapangan 
secukupnya, sementara kekuatan di markas bisa diterjunkan tiap saat, tambahnya. 

  Upaya yang dilakukan Polri menjaga Kamtibmas saat Nyepi 2007 bukan hanya 
mengandalkan kekuatan 7.000 personel plus dua kompi pasukan Brimob. Polda 
justru sudah membahas pengamanan pawai ogoh-ogoh bersama instansi terkait, 
seperti Majelis desa pakraman, Kanwil Agama, Forum Komunikasi Umat Beragama 
(FKUB), para pemangku, Muspida Denpasar, Badung, dan seluruh Bali. 

  Ada lima kesepakatan yang dihasilkan terkait perayaan Nyepi 2007 yang jatuh 
pada tanggal 19 Maret mendatang, antara lain pengusungan ogoh-ogoh agar 
dilakukan di desa pakraman masing-masing. 

  "Jika ada yang ingin pawai ogoh-ogoh keluar dari wilayah desa pakraman, agar 
berkoordinasi dengan desa pakraman yang dilalui," ucapnya. 

  Mengantisipasi perayaan Nyepi, pihaknya memerintahkan seluruh jajarannya 
untuk melakukan operasi pemberantasan minuman keras (miras) sampai ke pelosok 
desa. Peredaran miras, khususnya miras lokal jenis arak banyak dikonsumsi 
anak-anak muda dan dikhawatirkan mereka akan meminumnya saat terjadi pawai 
ogoh-ogoh. 

  "Kami berharap dan mengimbau supaya generasi muda di Bali jangan 
mabuk-mabukan. Apalagi hal itu dilarang agama," katanya. 

  Kepala Kepolisian Kota Besar (Kapoltabes) Denpasar Kombes Pol Ari Dono 
Sukmanto mengaku telah mensosialisasikan pola pengamanan pawai ogoh- ogoh. 
Wilayah Denpasar dibagi beberapa titik, seperti Kuta, Kuta Selatan, Sanur, dan 
kota. Kekuatan polisi yang diterjunkan hanya mem-back up pengamanan yang 
dilakukan satuan pecalang. Sudah ada 150 ogoh-ogoh yang terdaftar. [137] 



--
  Last modified: 9/3/07