Salam Pak Made
Kalau menurut saya apapun motif dan tujuannya aksi pelemparan bom molotov
merupakan tindakan pengecut dan melanggar hukum. Kalau toh seandainya PKS
dinilai salah, mestinya bukan cara tidak terpuji mirip preman dalam
mengingatkan. Bukankah ada ruang diskusi dan dialog atau cara lain yang lebih
baik. Lagipula menyimpulkan sebuah lembaga atau partai politik salah juga harus
jelas ukurannya. Kalau alasan itu yang diapaki apa bedanya dengan ulah
sekelompok orang yang melakukan pengeboman di Bali atau pembakaran tempat
ibadah lainnya. Kalau begitu berarti mereka yang menggunakan tempat ibadah yang
dibakar itu harus instropeksi diri karena melakukan kesalahan. Apa begitu Pak
Madeee
Peace Indonesia
arifcahbagus
imcw <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
salam Wido Q Supraha,
menurut hukum fisika, ada yang namanya hukum aksi reaksi...kalo tidak
ada aksi nggak mungkin ada reaksi...jadi, jangan buru buru menyalahkan
si pelempar bom dan pengirim sms provolatif...mulailah mengaca dan
melihat ke dalam diri sendiri, mengapa orang sampai berbuat seperti
itu kepada kita...apanya yang salah dengan perilaku kita, selanjutnya
anda akan berterima kasih kepada orang yang melempar bom dan pengirim
sms itu karena mereka telah mengingatkan tentang kesalahan kita...
--
i made cock wirawan
http://dekock.wordpress.com
Wido Q Supraha quotes,
WQS> Jakarta - Kantor DPD PKS Depok dilempar bom molotov. Meski tidak pernah
WQS> mendapat ancaman, namun PKS Depok mengaku pernah mendapat SMS provokatif.
WQS> Apa isinya?
WQS> "Ada SMS yang isinya kira-kira begini, PKS itu manusia-manusia yang haus
WQS> seks, kedudukan, harta, dan gila perempuan. Mereka manusia biasa bukan
WQS> nabi," ujar Ketua DPD PKS Depok DR. Prihandoko menyebut isi SMS tersebut.
--
Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com
-
Got a little couch potato?
Check out fun summer activities for kids.