Re: [mediacare] FPI Paksa STT Setia Ditutup..bubarkan FPI
fpi sangat2 menjatuhkan nama Islam. fpi yang arogan, fpi yang sewenang-wenang, bertindak semaunya gue dengan mengatas namakan Islam. Sadarkah mereka? bahwa semua perilaku mereka justru merusak agama Islam yang katanya mereka bela dan mereka junjung tinggi. Apakah memang begitu caranya membela agama? Teriakan2 ALLAHU AKBAR mengiringi tindakan fpi menghancurkan sebuah kantor, menghancurkan peralatan2 kantor dan merusak sebuah gedung. Miris sekali mendengarnya, ALLAHU AKBAR (Allah Maha Besar) tapi koq ngrusak? Siapa sih pendiri fpi koq pemerintah takut banget untuk menindak tegas organisasi yang terang2an mengatas namakan Islam untuk menhancurkan Indonesia. Mungkinkah fpi ini dibentuk oleh pemerintah sendiri? Kalau memang 'ya' apa maksudnya? kalau 'tidak' kenapa pemerintah takut banget sama fpi. Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Melihat tindak-tanduk FPI dan organisasi sejenisnya yang kebal hukum selama ini maka tidak ada konklusi lain dari pada mereka adalah alat pemerintah Indonesia. Mengingat kebanyakan tindakan FPI dan konconya di Jawa dan penduduk Jawa tidak berusaha untuk secara hukum untuk ditertibkan dan juga dari pulau Jawa dikirim Laskar-laskar berbendera agama yang mengeruhkan keamanan penduduk dan kedamain di bahagian Timur kepulauan Nusantara dengan apa yang terjadi di Sulawesi Tengah, Maluku, Papua sudah cukup banyak menyusahkan. Entah besok juga hal yang sama di Bali nan kafir, maka alangkah baiknya baiknya semua membantu untuk pulau Jawa menujadi negara merdeka sendiri terpisah dari yang namanya daerah luar pulau Jawa. Hal ini demi untuk mencegah tersebar luas beban kekerasan dan ketidakstabilan keamanan serta penambahan kemiskinan bagi penduduk di luar pulau Jawa. Bagaimana dengan ide tsb? - Original Message - From: BeachBoy BaliAsli To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 14, 2007 6:04 AM Subject: Re: [mediacare] FPI Paksa STT Setia Ditutup..bubarkan FPI Yang lebih pantas dibreidel, ditutup dan dibubarkan adalah organisasi FPI itu sendiri Selama ini FPI jelas2 telah banyak mengganggu ketertiban umum dengan mengatasnamakan kepentingan agama sebagai pembenar yang pada sebenarnya tidak semua umat Islam Indonesia setuju akan hal ini Akan kemanakah kehidupan beragama di Indonesia, bila ini tetap berlanjut? Pemimpin2 bangsa yang lemah terhadap suara mayoritas agama live in peace lah ... beachboy - Original Message From: ~YOGHA <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 14, 2007 5:22:43 AM Subject: [mediacare] FPI Paksa STT Setia Ditutup FPI Paksa STT Setia Ditutup *Harian Komentar, 12 Maret 2007* *FPI Paksakan Sekolah Tinggi Teologia Ditutup* Sekolah Tinggi Teologia (STT) Setia yang telah beroperasi selama 17 tahun, tiba-tiba diprotes massa yang diboncengi FPI (Front Pembela Islam) di bilangan Jakarta Timur, Sabtu (10/03). Dalam aksinya, massa FPI menuntut agar kampus yang berada di Jalan Kampung Pulo (Pinang Ranti) tersebut harus ditutup. Selain itu, massa juga melarang pihak kampus yang sedang melaksanakan proses pembangunan sebuah asrama baru bagi mahasiswa di sana. Akibat aksi protes tersebut, sebanyak 400 personel dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur turun langsung melakukan penjagaan. Sehingga pengepungan itu tidak sampai menjurus pada aksi anarkis. Sementara Rektor STT Setia, Pdt Matheus Mangentang ketika ditemui Komentar di Jakarta menyatakan, tuntutan massa FPI tersebut tidaklah mendasar. Oleh sebab itu, STT Setia tidak akan memenuhinya. "Kampus ini berdiri sudah 17 tahun lebih. Kita juga mendapat izin berdiri. Biar bagai-mana pun, sampai titik darah penghabisan, saya tidak akan memenuhi tuntutan mereka," tegas Pdt Matheus seraya menambahkan untuk tingkat pascasarjana saja di kampusnya, statusnya diakui Depdiknas. Oleh sebab itu, dia akan mengadukan masalah ini ke Komisi III DPR RI. "Kami akan koordinasi dengan Komisi III DPR. Kalau itu dibiarkan, maka akan menjadi preseden buruk," tukasnya. Dijelaskannya, ada 1.000 sampai 2.000orang tercatat sebagai mahasiswa STT Setia, dan mereka datang dari berbagai daerah. Oleh sebab itu, sangat disayangkan jika ada tuntutan sejumlah kalangan untuk menutup sekolah tinggi Kristen tersebut. "Kami minta pihak aparat memberikan jaminan keamanan terhadap berlangsungnya pendidikan di kampus kami,'' tandas Pdt Matheus seraya menegaskan, kampus STT Setia legal karena memiliki izin dari Menag dalam hal ini Dirjen Bimas Kristen. Sementara Kabag Humas Depag, Afrizal, kepada koran ini, belum berani menanggapi persoalan tersebut. "Saya akan koordinasikan dulu dengan Dirjen Bimas Kristen," kuncinya. Pada bagian lain, Pembantu Rektor II STT Setia, Juwanto mengaku heran dengan adanya tuntutan pembubaran STT tersebut. Pasalnya, selama ini tidak ada masalah antara pihak yayasa
Re: [mediacare] FPI Paksa STT Setia Ditutup..bubarkan FPI
Melihat tindak-tanduk FPI dan organisasi sejenisnya yang kebal hukum selama ini maka tidak ada konklusi lain dari pada mereka adalah alat pemerintah Indonesia. Mengingat kebanyakan tindakan FPI dan konconya di Jawa dan penduduk Jawa tidak berusaha untuk secara hukum untuk ditertibkan dan juga dari pulau Jawa dikirim Laskar-laskar berbendera agama yang mengeruhkan keamanan penduduk dan kedamain di bahagian Timur kepulauan Nusantara dengan apa yang terjadi di Sulawesi Tengah, Maluku, Papua sudah cukup banyak menyusahkan. Entah besok juga hal yang sama di Bali nan kafir, maka alangkah baiknya baiknya semua membantu untuk pulau Jawa menujadi negara merdeka sendiri terpisah dari yang namanya daerah luar pulau Jawa. Hal ini demi untuk mencegah tersebar luas beban kekerasan dan ketidakstabilan keamanan serta penambahan kemiskinan bagi penduduk di luar pulau Jawa. Bagaimana dengan ide tsb? - Original Message - From: BeachBoy BaliAsli To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 14, 2007 6:04 AM Subject: Re: [mediacare] FPI Paksa STT Setia Ditutup..bubarkan FPI Yang lebih pantas dibreidel, ditutup dan dibubarkan adalah organisasi FPI itu sendiri Selama ini FPI jelas2 telah banyak mengganggu ketertiban umum dengan mengatasnamakan kepentingan agama sebagai pembenar yang pada sebenarnya tidak semua umat Islam Indonesia setuju akan hal ini Akan kemanakah kehidupan beragama di Indonesia, bila ini tetap berlanjut? Pemimpin2 bangsa yang lemah terhadap suara mayoritas agama live in peace lah ... beachboy - Original Message From: ~YOGHA <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 14, 2007 5:22:43 AM Subject: [mediacare] FPI Paksa STT Setia Ditutup FPI Paksa STT Setia Ditutup *Harian Komentar, 12 Maret 2007* *FPI Paksakan Sekolah Tinggi Teologia Ditutup* Sekolah Tinggi Teologia (STT) Setia yang telah beroperasi selama 17 tahun, tiba-tiba diprotes massa yang diboncengi FPI (Front Pembela Islam) di bilangan Jakarta Timur, Sabtu (10/03). Dalam aksinya, massa FPI menuntut agar kampus yang berada di Jalan Kampung Pulo (Pinang Ranti) tersebut harus ditutup. Selain itu, massa juga melarang pihak kampus yang sedang melaksanakan proses pembangunan sebuah asrama baru bagi mahasiswa di sana. Akibat aksi protes tersebut, sebanyak 400 personel dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur turun langsung melakukan penjagaan. Sehingga pengepungan itu tidak sampai menjurus pada aksi anarkis. Sementara Rektor STT Setia, Pdt Matheus Mangentang ketika ditemui Komentar di Jakarta menyatakan, tuntutan massa FPI tersebut tidaklah mendasar. Oleh sebab itu, STT Setia tidak akan memenuhinya. "Kampus ini berdiri sudah 17 tahun lebih. Kita juga mendapat izin berdiri. Biar bagai-mana pun, sampai titik darah penghabisan, saya tidak akan memenuhi tuntutan mereka," tegas Pdt Matheus seraya menambahkan untuk tingkat pascasarjana saja di kampusnya, statusnya diakui Depdiknas. Oleh sebab itu, dia akan mengadukan masalah ini ke Komisi III DPR RI. "Kami akan koordinasi dengan Komisi III DPR. Kalau itu dibiarkan, maka akan menjadi preseden buruk," tukasnya. Dijelaskannya, ada 1.000 sampai 2.000orang tercatat sebagai mahasiswa STT Setia, dan mereka datang dari berbagai daerah. Oleh sebab itu, sangat disayangkan jika ada tuntutan sejumlah kalangan untuk menutup sekolah tinggi Kristen tersebut. "Kami minta pihak aparat memberikan jaminan keamanan terhadap berlangsungnya pendidikan di kampus kami,'' tandas Pdt Matheus seraya menegaskan, kampus STT Setia legal karena memiliki izin dari Menag dalam hal ini Dirjen Bimas Kristen. Sementara Kabag Humas Depag, Afrizal, kepada koran ini, belum berani menanggapi persoalan tersebut. "Saya akan koordinasikan dulu dengan Dirjen Bimas Kristen," kuncinya. Pada bagian lain, Pembantu Rektor II STT Setia, Juwanto mengaku heran dengan adanya tuntutan pembubaran STT tersebut. Pasalnya, selama ini tidak ada masalah antara pihak yayasan dengan warga sekitar. "Selama beroperasi, tidak pernah ada persoalan dengan sejumlah penduduk di sini," tutur Juwanto. Ia mengatakan yakin, jika ada yang meminta untuk membubarkan perguruan ini, itu bukan murni berasal dari penduduk sekitar. "Kami yakin ada pihak-pihak yang sengaja memprovokasi protes yang dilancarkan massa tersebut karena memang tidak ada persoalan dengan warga sekitar," ujarnya. Juwanto menambahkan bahwa pihaknya juga telah memenuhi semua perizinan yang diperlukan terkait dengan rencana pembangunan gedung asrama bagi para mahasiswa. "Semua perizinannya sudah kami urus, jadi dalam pertemuan antara muspida yang rencananya digelar Senin (hari ini, red) kami akan mengungkapkan hal itu. Kami mau persoalan ini diselesaikan secara hukum," tuturnya. Kapolres Jakarta Timur, Kombe
Re: [mediacare] FPI Paksa STT Setia Ditutup
FPI is the Law.. Hati-hati ntar mediacare dipaksa tutup juga lho.. Kind Regards, Jc - Original Message - From: Wielsma Baramuli To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 14, 2007 10:14 AM Subject: Re: [mediacare] FPI Paksa STT Setia Ditutup Kejahatan koq dibiarkan! Jadi apa negeri ini kalau setiap kelompok boleh menggunakan kekuatannya untuk menghakimi orang lain. Hare gini... masih berperilaku jahiliah, pake prinsip hukum rimba, yang bener aja! ~YOGHA <[EMAIL PROTECTED]> wrote: FPI Paksa STT Setia Ditutup *Harian Komentar, 12 Maret 2007* *FPI Paksakan Sekolah Tinggi Teologia Ditutup* Sekolah Tinggi Teologia (STT) Setia yang telah beroperasi selama 17 tahun, tiba-tiba diprotes massa yang diboncengi FPI (Front Pembela Islam) di bilangan Jakarta Timur, Sabtu (10/03). Dalam aksinya, massa FPI menuntut agar kampus yang berada di Jalan Kampung Pulo (Pinang Ranti) tersebut harus ditutup. Selain itu, massa juga melarang pihak kampus yang sedang melaksanakan proses pembangunan sebuah asrama baru bagi mahasiswa di sana. Akibat aksi protes tersebut, sebanyak 400 personel dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur turun langsung melakukan penjagaan. Sehingga pengepungan itu tidak sampai menjurus pada aksi anarkis. Sementara Rektor STT Setia, Pdt Matheus Mangentang ketika ditemui Komentar di Jakarta menyatakan, tuntutan massa FPI tersebut tidaklah mendasar. Oleh sebab itu, STT Setia tidak akan memenuhinya. "Kampus ini berdiri sudah 17 tahun lebih. Kita juga mendapat izin berdiri. Biar bagai-mana pun, sampai titik darah penghabisan, saya tidak akan memenuhi tuntutan mereka," tegas Pdt Matheus seraya menambahkan untuk tingkat pascasarjana saja di kampusnya, statusnya diakui Depdiknas. Oleh sebab itu, dia akan mengadukan masalah ini ke Komisi III DPR RI. "Kami akan koordinasi dengan Komisi III DPR. Kalau itu dibiarkan, maka akan menjadi preseden buruk," tukasnya. Dijelaskannya, ada 1.000 sampai 2.000orang tercatat sebagai mahasiswa STT Setia, dan mereka datang dari berbagai daerah. Oleh sebab itu, sangat disayangkan jika ada tuntutan sejumlah kalangan untuk menutup sekolah tinggi Kristen tersebut. "Kami minta pihak aparat memberikan jaminan keamanan terhadap berlangsungnya pendidikan di kampus kami,'' tandas Pdt Matheus seraya menegaskan, kampus STT Setia legal karena memiliki izin dari Menag dalam hal ini Dirjen Bimas Kristen. Sementara Kabag Humas Depag, Afrizal, kepada koran ini, belum berani menanggapi persoalan tersebut. "Saya akan koordinasikan dulu dengan Dirjen Bimas Kristen," kuncinya. Pada bagian lain, Pembantu Rektor II STT Setia, Juwanto mengaku heran dengan adanya tuntutan pembubaran STT tersebut. Pasalnya, selama ini tidak ada masalah antara pihak yayasan dengan warga sekitar. "Selama beroperasi, tidak pernah ada persoalan dengan sejumlah penduduk di sini," tutur Juwanto. Ia mengatakan yakin, jika ada yang meminta untuk membubarkan perguruan ini, itu bukan murni berasal dari penduduk sekitar. "Kami yakin ada pihak-pihak yang sengaja memprovokasi protes yang dilancarkan massa tersebut karena memang tidak ada persoalan dengan warga sekitar," ujarnya. Juwanto menambahkan bahwa pihaknya juga telah memenuhi semua perizinan yang diperlukan terkait dengan rencana pembangunan gedung asrama bagi para mahasiswa. "Semua perizinannya sudah kami urus, jadi dalam pertemuan antara muspida yang rencananya digelar Senin (hari ini, red) kami akan mengungkapkan hal itu. Kami mau persoalan ini diselesaikan secara hukum," tuturnya. Kapolres Jakarta Timur, Kombes Robinson Manurung sebagaimana dilansir media online nasional mengaku, situasi kampus masih kon-dusif. Namun untuk mengan-tisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya mengerahkan 400 personel dari polres dan polda. "Kami akan memfasilitasi pertemuan antara warga dan pengurus yayasan bersama unsur walikota dan kodim pada Senin mendatang," tutur Manurung.(zal/ shc) Sumber : http://forum.kafegaul.com/showthread.php?p=6370364#post6370364 ~Yogha WWW.MOTIVATION2SUCCESS.INFO -- Expecting? Get great news right away with email Auto-Check. Try the Yahoo! Mail Beta.
Re: [mediacare] FPI Paksa STT Setia Ditutup..bubarkan FPI
Yang lebih pantas dibreidel, ditutup dan dibubarkan adalah organisasi FPI itu sendiri Selama ini FPI jelas2 telah banyak mengganggu ketertiban umum dengan mengatasnamakan kepentingan agama sebagai pembenar yang pada sebenarnya tidak semua umat Islam Indonesia setuju akan hal ini Akan kemanakah kehidupan beragama di Indonesia, bila ini tetap berlanjut? Pemimpin2 bangsa yang lemah terhadap suara mayoritas agama live in peace lah ... beachboy - Original Message From: ~YOGHA <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 14, 2007 5:22:43 AM Subject: [mediacare] FPI Paksa STT Setia Ditutup FPI Paksa STT Setia Ditutup *Harian Komentar, 12 Maret 2007* *FPI Paksakan Sekolah Tinggi Teologia Ditutup* Sekolah Tinggi Teologia (STT) Setia yang telah beroperasi selama 17 tahun, tiba-tiba diprotes massa yang diboncengi FPI (Front Pembela Islam) di bilangan Jakarta Timur, Sabtu (10/03). Dalam aksinya, massa FPI menuntut agar kampus yang berada di Jalan Kampung Pulo (Pinang Ranti) tersebut harus ditutup. Selain itu, massa juga melarang pihak kampus yang sedang melaksanakan proses pembangunan sebuah asrama baru bagi mahasiswa di sana. Akibat aksi protes tersebut, sebanyak 400 personel dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur turun langsung melakukan penjagaan. Sehingga pengepungan itu tidak sampai menjurus pada aksi anarkis. Sementara Rektor STT Setia, Pdt Matheus Mangentang ketika ditemui Komentar di Jakarta menyatakan, tuntutan massa FPI tersebut tidaklah mendasar. Oleh sebab itu, STT Setia tidak akan memenuhinya. "Kampus ini berdiri sudah 17 tahun lebih. Kita juga mendapat izin berdiri. Biar bagai-mana pun, sampai titik darah penghabisan, saya tidak akan memenuhi tuntutan mereka," tegas Pdt Matheus seraya menambahkan untuk tingkat pascasarjana saja di kampusnya, statusnya diakui Depdiknas. Oleh sebab itu, dia akan mengadukan masalah ini ke Komisi III DPR RI. "Kami akan koordinasi dengan Komisi III DPR. Kalau itu dibiarkan, maka akan menjadi preseden buruk," tukasnya. Dijelaskannya, ada 1.000 sampai 2.000orang tercatat sebagai mahasiswa STT Setia, dan mereka datang dari berbagai daerah. Oleh sebab itu, sangat disayangkan jika ada tuntutan sejumlah kalangan untuk menutup sekolah tinggi Kristen tersebut. "Kami minta pihak aparat memberikan jaminan keamanan terhadap berlangsungnya pendidikan di kampus kami,'' tandas Pdt Matheus seraya menegaskan, kampus STT Setia legal karena memiliki izin dari Menag dalam hal ini Dirjen Bimas Kristen. Sementara Kabag Humas Depag, Afrizal, kepada koran ini, belum berani menanggapi persoalan tersebut. "Saya akan koordinasikan dulu dengan Dirjen Bimas Kristen," kuncinya. Pada bagian lain, Pembantu Rektor II STT Setia, Juwanto mengaku heran dengan adanya tuntutan pembubaran STT tersebut. Pasalnya, selama ini tidak ada masalah antara pihak yayasan dengan warga sekitar. "Selama beroperasi, tidak pernah ada persoalan dengan sejumlah penduduk di sini," tutur Juwanto. Ia mengatakan yakin, jika ada yang meminta untuk membubarkan perguruan ini, itu bukan murni berasal dari penduduk sekitar. "Kami yakin ada pihak-pihak yang sengaja memprovokasi protes yang dilancarkan massa tersebut karena memang tidak ada persoalan dengan warga sekitar," ujarnya. Juwanto menambahkan bahwa pihaknya juga telah memenuhi semua perizinan yang diperlukan terkait dengan rencana pembangunan gedung asrama bagi para mahasiswa. "Semua perizinannya sudah kami urus, jadi dalam pertemuan antara muspida yang rencananya digelar Senin (hari ini, red) kami akan mengungkapkan hal itu. Kami mau persoalan ini diselesaikan secara hukum," tuturnya. Kapolres Jakarta Timur, Kombes Robinson Manurung sebagaimana dilansir media online nasional mengaku, situasi kampus masih kon-dusif. Namun untuk mengan-tisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya mengerahkan 400 personel dari polres dan polda. "Kami akan memfasilitasi pertemuan antara warga dan pengurus yayasan bersama unsur walikota dan kodim pada Senin mendatang," tutur Manurung.(zal/ shc) Sumber : http://forum. kafegaul. com/showthread. php?p=6370364# post6370364 ~Yogha WWW.MOTIVATION2SUCC ESS.INFO No need to miss a message. Get email on-the-go with Yahoo! Mail for Mobile. Get started. http://mobile.yahoo.com/mail
Re: [mediacare] FPI Paksa STT Setia Ditutup
Kejahatan koq dibiarkan! Jadi apa negeri ini kalau setiap kelompok boleh menggunakan kekuatannya untuk menghakimi orang lain. Hare gini... masih berperilaku jahiliah, pake prinsip hukum rimba, yang bener aja! ~YOGHA <[EMAIL PROTECTED]> wrote: FPI Paksa STT Setia Ditutup *Harian Komentar, 12 Maret 2007* *FPI Paksakan Sekolah Tinggi Teologia Ditutup* Sekolah Tinggi Teologia (STT) Setia yang telah beroperasi selama 17 tahun, tiba-tiba diprotes massa yang diboncengi FPI (Front Pembela Islam) di bilangan Jakarta Timur, Sabtu (10/03). Dalam aksinya, massa FPI menuntut agar kampus yang berada di Jalan Kampung Pulo (Pinang Ranti) tersebut harus ditutup. Selain itu, massa juga melarang pihak kampus yang sedang melaksanakan proses pembangunan sebuah asrama baru bagi mahasiswa di sana. Akibat aksi protes tersebut, sebanyak 400 personel dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur turun langsung melakukan penjagaan. Sehingga pengepungan itu tidak sampai menjurus pada aksi anarkis. Sementara Rektor STT Setia, Pdt Matheus Mangentang ketika ditemui Komentar di Jakarta menyatakan, tuntutan massa FPI tersebut tidaklah mendasar. Oleh sebab itu, STT Setia tidak akan memenuhinya. "Kampus ini berdiri sudah 17 tahun lebih. Kita juga mendapat izin berdiri. Biar bagai-mana pun, sampai titik darah penghabisan, saya tidak akan memenuhi tuntutan mereka," tegas Pdt Matheus seraya menambahkan untuk tingkat pascasarjana saja di kampusnya, statusnya diakui Depdiknas. Oleh sebab itu, dia akan mengadukan masalah ini ke Komisi III DPR RI. "Kami akan koordinasi dengan Komisi III DPR. Kalau itu dibiarkan, maka akan menjadi preseden buruk," tukasnya. Dijelaskannya, ada 1.000 sampai 2.000orang tercatat sebagai mahasiswa STT Setia, dan mereka datang dari berbagai daerah. Oleh sebab itu, sangat disayangkan jika ada tuntutan sejumlah kalangan untuk menutup sekolah tinggi Kristen tersebut. "Kami minta pihak aparat memberikan jaminan keamanan terhadap berlangsungnya pendidikan di kampus kami,'' tandas Pdt Matheus seraya menegaskan, kampus STT Setia legal karena memiliki izin dari Menag dalam hal ini Dirjen Bimas Kristen. Sementara Kabag Humas Depag, Afrizal, kepada koran ini, belum berani menanggapi persoalan tersebut. "Saya akan koordinasikan dulu dengan Dirjen Bimas Kristen," kuncinya. Pada bagian lain, Pembantu Rektor II STT Setia, Juwanto mengaku heran dengan adanya tuntutan pembubaran STT tersebut. Pasalnya, selama ini tidak ada masalah antara pihak yayasan dengan warga sekitar. "Selama beroperasi, tidak pernah ada persoalan dengan sejumlah penduduk di sini," tutur Juwanto. Ia mengatakan yakin, jika ada yang meminta untuk membubarkan perguruan ini, itu bukan murni berasal dari penduduk sekitar. "Kami yakin ada pihak-pihak yang sengaja memprovokasi protes yang dilancarkan massa tersebut karena memang tidak ada persoalan dengan warga sekitar," ujarnya. Juwanto menambahkan bahwa pihaknya juga telah memenuhi semua perizinan yang diperlukan terkait dengan rencana pembangunan gedung asrama bagi para mahasiswa. "Semua perizinannya sudah kami urus, jadi dalam pertemuan antara muspida yang rencananya digelar Senin (hari ini, red) kami akan mengungkapkan hal itu. Kami mau persoalan ini diselesaikan secara hukum," tuturnya. Kapolres Jakarta Timur, Kombes Robinson Manurung sebagaimana dilansir media online nasional mengaku, situasi kampus masih kon-dusif. Namun untuk mengan-tisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya mengerahkan 400 personel dari polres dan polda. "Kami akan memfasilitasi pertemuan antara warga dan pengurus yayasan bersama unsur walikota dan kodim pada Senin mendatang," tutur Manurung.(zal/ shc) Sumber : http://forum.kafegaul.com/showthread.php?p=6370364#post6370364 ~Yogha WWW.MOTIVATION2SUCCESS.INFO - Expecting? Get great news right away with email Auto-Check. Try the Yahoo! Mail Beta.