Dear nakita-ers,
Semoga membantu
Salam,
Uttiek
BENJOLAN
DI LEHER
Putra saya (3;10), BB/TB 16 kg/102
cm. Ia pernah terserang batuk dan pilek disertai kenaikan suhu tubuh.
Karena disertai panas, maka saya pun membawanya ke dokter umum dan
diberi antibiotik. Waktu ke dokter umum itulah diketahui di leher anak
saya timbul benjolan-benjolan kecil. Dokter menyarankan untuk
menghabiskan antibiotik yang diberikan, lalu memeriksakan ke dokter
anak. Setelah flunya sembuh, saya lihat benjolan-benjolan di lehernya
(walau kecil, sebesar kacang hijau) masih ada. Karena anaknya sehat,
maka tak saya hiraukan. Suatu hari anak saya muntah dan tidak berselera
makan dan badannya panas, lalu saya bawa ke dokter anak. Ternyata ia
terkena radang tenggorokan dan diberi antibiotik. Saat itu saya
tanyakan tentang benjolan tersebut dan dokter mengatakan tak ada
masalah apa-apa. Saya pun lega. Namun setelah membaca artikel di nakita
"Bila Muncul Benjolan di Tubuh Anak" saya jadi takut kembali.
Sebenarnya, apakah benjolan-benjolan
kecil di leher anak saya itu normal? Normalkah pertumbuhannya, apakah
ia perlu tes mantoux? Apa gejala anak yang dicurigai mempunyai kelainan
pada paru-paru, misalnya adanya vlek? Terima kasih atas kesediaan
dokter menjawab pertanyaan saya.
Eveltine - Bogor, Jawa Barat
Normalnya di sisi kiri dan kanan leher
dapat teraba benjolan yang merupakan kelenjar getah bening. Biasanya
ukurannya tidak lebih dari 1 cm. Jika ukurannya membesar, umumnya
disebabkan infeksi, baik yang berasal dari sekitarnya, seperti infeksi
kulit (misalnya bisul) atau infeksi dari tempat lain, seperti
tenggorokan atau paru paru (TBC). Kadang, meskipun jarang, dapat juga
disebabkan tumor yang disebut dengan limfoma.
Putra Ibu tampaknya bergizi baik,
kemungkinan besar benjolan itu merupakan hal yang normal. Apalagi
dokter yang memeriksanya juga mengatakan demikian. Jika masih ada
keraguan, biasanya kita melakukan tes Mantoux untuk memastikan bahwa
tidak ada TBC kelenjar. Sebaiknya kita tidak mengatakan istilah vlek
karena mempunyai arti yang sangat luas dan tak terarah. Lebih baik
dikatakan TBC atau bukan. Gejala TBC pada anak sering tidak jelas,
biasanya nafsu makan menurun, berat badan tidak naik, dan dapat
disertai batuk-batuk serta keringat malam.
BENJOLAN DI LEHER
Dokter Najib yang terhormat,
Anak perempuan saya kini berusia 5,5
bulan dengan BB 8,5 kg. Waktu lahir BB 3,2 kg dan TB 50 cm. Ia sangat
lincah dan menggemaskan. Saat ini saya sudah memberinya makanan
tambahan berupa biskuit dan bubur susu selain ASI. Sejak lahir anak
saya sering bersin, namun secara umum, dia sehat-sehat saja. Namun,
baru-baru ini saya agak cemas melihat benjolan sebesar kelereng di
sebelah kanan leher, tepatnya di samping kanan di bawah dagu. Benjolan
teraba keras dan ia akan menangis bila bagian itu ditekan dengan
tangan. Saya sudah membawanya ke dokter spesialis anak, dan dokter
mengatakan anak saya terkena infeksi kelenjar. Dokter lalu memberikan
obat berupa bubuk untuk diminum. Seminggu setelah minum obat,
benjolannya terlihat mengempis dan tidak begitu keras lagi. Saya lalu
kembali lagi ke dokter untuk memeriksanya. Namun dokter tidak memberi
obat lagi dan ia mengatakan tidak berbahaya.
Dua hari kemudian, ternyata
benjolannya membesar kembali. Kali ini benjolannya terlihat merah. Saya
lalu membawanya kembali ke dokter lain dan ternyata dokter mengatakan
benjolan itu bukan infeksi kelenjar tapi bisul. Saya jadi bingung.
Keterangan dokter mana yang benar? Apakah benjolan itu berbahaya, Dok?
Kalau benar bisul, apakah cara untuk mencegahnya? Saya mohon penjelasan
Dokter. Atas jawabannya saya ucapkan terima kasih.
Ny. Hanna Thomas - Palembang
Dilihat dari usianya yang 5,5 bulan dan
beratnya yang 8.5 kg, tampaknya anak ibu cukup gemuk. Syukurlah kalau
dia juga lincah dan menggemaskan. Tentang benjolan di leher sebelah
kanan, kemungkinan besar itu adalah kelenjar getah bening yang
membengkak dan meradang. Kemungkinan lain adalah suatu bisul.
Apakah ia juga demam? Baik infeksi
kelenjar maupun bisul, biasanya disebabkan oleh bakteri. Bisul
merupakan infeksi di kulit, jadi letaknya di permukaan dan ada
penonjolan di atas kulit. Sedangkan infeksi kelenjar getah bening
terletak lebih dalam, mengingat kelenjar getah bening terletak di bawah
jaringan kulit.
Sulit bagi saya memastikan kelainan
tersebut tanpa melihat sendiri. Mungkin kedua dokter yang Ibu temui
benar. Bedanya karena Ibu mendatangi mereka pada saat yang berbeda
sehingga kondisi penyakitnya beda. Baik bisul maupun infeksi kelenjar
getah bening, biasanya dokter akan memberi antibiotik yang perlu
diminum dalam jangka waktu beberapa hari, tergantung berat ringannya
kelainan. Lama minum antibiotik harus cukup untuk mencegah kambuhnya
infeksi tersebut.
Bisul biasanya terjadi karena ada luka
kecil atau lecet pada kulit, misalnya, karena garukan atau rambut
tercabut. Dari kulit yang terkelupas ini bakteri akan masuk dan
mengakibatkan bisul. Pencegahannya dengan menjaga
