[milis-orangmedan] Fwd: Point of View

2006-06-07 Terurut Topik tomu gituhh... :-)








POINT OF VIEWBeberapa tahun yang silam,seorang pemuda terpelajar dari semarang sedangberpergian naik pesawat ke Jakarta. Disampingnya duduk seorang ibu yang
sudah berumur. Si Pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalamobrolanringan. Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta ? tanya si Pemuda.Oh... Saya mau ke Jakarta terus connecting flight ke Singapore
nengokinanak saya yang ke dua jawab ibu itu. Wouw. hebat sekali putra ibu pemuda itu menyahut dan terdiamsejenak.putera yang ke dua ya bu?bagaimana dengan kakak-adik adiknya nya ya?? pemuda itu merenung. 
Dengankeberanian yang didasari rasa ingin tahu pemuda itu melanjutkanpertanyaannya. Kalau saya tidak salah ,anak yang di Singapore tadi , putra yang keduayabu?? Bagaimana dengan kakak-adik adik nya??
Oh ya tentu  si Ibu bercerita :Anak saya yang ketiga seorang dokter diMalang, yang keempat Kerja di Perkebunan di Lampung, yang kelima menjadiarsitek di Jakarta, yang kelima menjadi kepala cabang bank di
Purwokerto,yang ke enam menjadi Dosen di Semarang.Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak anaknya dengansangatbaik, dari anak kedua sampai ke enam. terus bagaimana dengan anak pertama ibu ??
Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab,  anak saya yangpertamamenjadi petani di Godean Jogja nak.Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar nakPemuda itu segera menyahut, Maaf ya Bu. kalau ibu agak kecewa ya
dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan suksesdi pekerjaannya, sedang dia menjadi petani ??Do you want to know the answer??...
Please scroll...Please scroll..Dengan tersenyum ibu itu menjawab,
 Ooo ...tidak tidak begitu nakJustru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yangmembiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani
Today's lesson :Everybody in the world is a important person.Open your ayes. ...your heartyour mindyour point of viewbecause we cant make summary before read the book completely.
The wise person says...The more important thing is not WHO YOU AREBut WHAT YOU HAVE BEEN DOING

__._,_.___





- free email [ http://webmail.orangmedan.com ]
- Friendster [ [EMAIL PROTECTED] ]
- Mail Archive [http://www.mail-archive.com/milis-orangmedan@yahoogroups.com/ ]

*Keluar/Cuti : [EMAIL PROTECTED]
*Email 1 Buah / hari : [EMAIL PROTECTED]
*Mailing Moderator : [EMAIL PROTECTED]

Mohon pesan-pesan yang tidak perlu di hapus, supaya menghemat bandwith. 








   



  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "milis-orangmedan" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  






__,_._,___



[milis-orangmedan] SEHAT DALAM PERSPEKTIF SUFI

2006-06-07 Terurut Topik yoddy hendrawan



SEHAT DALAM PERSPEKTIF SUFISalah satu tradisi yang digemari kaum sufi adalah kecenderungannya untuk berkhidmat, menolong dan memuliakan manusia. Tradisi itu diyakini sebagai upaya untuk mendekati Tuhan. mereka meniru akhlak Tuhan sebanyak-banyaknya dan menyerap sifat-sifat-Nya untuk dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu sifat Tuhan yang paling menonjol adalah belas kasih sayang-Nya terhadap manusia. Para sufi berusaha menyebarkan dan memberikan belas kasih ini ditengah-tengah kehidupan manusia. Menjadi penenang hati yang gundah, peneduh jiwa yang gersang, penolong orang yang susah, petunjuk bagi yang sesat dan menjadi “dokter” bagi orang yang sakit. Bakti terhadap manusia yang
 dianggap paling mulia, diyakini sebagai anugerah langsung dari Tuhan oleh para sufi adalah baktinya untuk mengobati orang sakit.Para sufi tidak memisahkan antara penyakit fisik, pikiran dan jiwa, semuanya saling mempengaruhi. Mereka berusaha menyeimbangkan ketiga unsur di atas agar tetap harmonis. Bagi mereka, manusia bukan hanya sebongkah tubuh yang kasat mata saja tapi memiliki wilayah bathin, yang merupakan penghubung langsung dengan Tuhan, yaitu jiwa tempat cahaya-Nya bersemayam. Kesehatan jiwa inilah yang diusahakan terus-menerus oleh kaum sufi. Pengobatan jiwa diposisikan sebagai pengobatan yang paling utama dan merupakan pusat dari tubuh dan pikiran. Jika jiwa seseorang sehat maka tubuh dan pikiran pun akan terkondisiokan untuk tetap sehat. Sebelum melakukan pengobatan, mereka biasanya mendiagnosa pasien terlebih
 dahulu. Apakah yang sakit itu badan, jiwa atau pikirannya. Jika badan yang sakit, maka mereka menggunakan kekayaan alam, seperti tumbuh-tumbuhan dan hewan, yang diramu khusus tanpa dicampur zat lain sebagai obatnya. Pengobatan ini dipersiapkan untuk kesehatan fisik, darinya akan terbentuklah kesehatan fisik. Para sufi menawarkan cara tersendiri untuk memahami masalah, mengenali diri dan lingkungannya, memaknai hidup, mencari kebenaran, kebahagian dan kedamaian. Untuk keselamatan dunia akhirat.Jika manusia sudah memiliki kesehatan fisik dan mental secara optimal, maka pengobatan dilanjutkan kepada pengobatan jiwa (spiritual). Pada tahap ini seseorang diajak untuk membuka kesadarannya akan ketuhanan secara luas, dengan menjalani sebuah latihan atau ibadah khusus yang bertujuan untuk menlenyapkan sifat-sifat tercela dan
 menumbuhkan sifat-sifat yang baik. Ibadah khusus yang dilakukan berfungsi sebagai sebuah jalan untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Agama dan keimanan merupakan basis terpenting dalam pengobatan jiwa. Karena pada prinsipnya. Agama mengajarkan berbagai macam bentuk ibadah yang bertujuan untuk memelihara kesucian dan keagungan ruhani manusia, agar seluruh perilakunya mengarah pada yang suci dan agung pula. Dalam pencapaian spiritual ke tingkat yang lebih tinggi, agama dapat diposisikan sebagai sure of the soul, penyembuhan ruhani. Sedangkan keimanan merupakan suatu energi yang memotivasi seseorang untuk melaksanalkan ajaran agamanya secara teguh dan kontinyu. Sehingga jiwanya mendapat pengobatan yang intensif dan menperoleh kesehatan spiritual yang maksimal dengan kondisi jiwa yang tenang. Jiwa ini disebut nafs al-mithmainnah. Untuk jiwa yang sakit kaum sufi menpergunakan beberapa metoda penyembuhan, antara lain:dzikir, shalat dan puasa. berdzikir merupakan latihan dasar bagi orang dalam mengobati jiwanya. Potensi ruh (energi) dan hati yang ada dalam jiwa akan teraktifkan dengan dzikir. Dengan demikian, komunikasi dengan Tuhan dan pengetahuan tentang cara hidup yang harus dijalani akan diperoleh. Hidup akan terarah dengan benar dan kembali pada Tuhan dengan selamat. Dzikir adalah sebuah cara agar Tuhan selalu menerangi hati dan mebimbing kehidupan. Hati manusia yang begitu keras bagaikan batu dan condong pada dunia akan luluh dengan dzikir yang terus-menerus. Hati pun akan menjadi lembut untuk menperoleh cahaya Tuhan.Shalat juga akan membuat jiwa sehat apabila kita lakukan dengan khusyu. Dalam shalat, tubuh, jiwa dan pikiran diajak
 bersatu pada yang tunggal yaitu Allah SWT. Dengan demikian, kehadiran Tuhan akan dirasakan karena di asini kita meniadakan selain-Nya. Shalat adalah sebuah perjalanan panjang yang merangkum perjalanan hidup kita, seakan-akan disadarkan akan asal dan tujuan hidup. Manusia bukan hanya makluh yang harus menperoleh kebahagiannya di bumi saja, tapi manusia adalah makluh spiritual, makluh suci yang harus menjaga kesucian dan kembali kepada Tuhan. Sebagaimana rumi bersyair,”manusia bagaikan sepotong bambu yang tercerabut dari rumpunnya setiap saat dirinya gelisah dan menangis karena rindu untuk kembali ke tempat asalnya yang suci.”Adapun puasa, merupakan latihan untuk memperhalus perasaan kita, mengasah keperdulian terhadap penderitaan sesama dan lingkungannya, serta menumbuhkembangkan sifat-sifat kemanusiaan, agar nampak dalam
 kehidupan sehari-hari. Terlebih, puasa merupakan cara untuk melepaskan kecenderungan jiwa yang terdominasi