Mengikuti email di Milist ini sebagai reaksi dari kasus YZ & ME gw jadi pengen
berdiskusi mengenai kasus tersebut.
Pertama reaksi pembaca milist awalnya karena keingintahuan banyak yang minta
kiriman video tersebut. Setelah gambar tersebut menyebar, reaksi berikutnya
mengutuk perbuatan tersebut karena tidak pantas seorang legislator bertindak
demikian dlsb.
Saya jadi ingat kejadian di negeri Belanda di awal dekade 70 an saat mulai
maraknya kebebasan sex dan pemerintah berusaha menahan. Orang disana
mempertanyakan kena apa kalau pembunuhan yang kriminal boleh dipertontonkan
secara bebas di media masa secara luas, sedangkan sex/persetubuhan suka sama
suka adalah legal dan dilakukan oleh hampir semua orang koq dilarang disebar
luaskan? Aneh kan?
Nah dalam kasus FZ & ME diatas, sebenarnya juga bukan suatu hal yang luar
biasa. Apalagi dengan berkembangnya technology digital camera saat ini. Hampir
semua orang punya camera baik benar benar camera maupun handphone bercamera.
Kitapun punya koleksi gambar demikian walaupun mungkin aktornya bukan kita
sendiri, paling tidak senang menikmati gambar gambar demikian baik yang still
maupun gambar gerak. Buktinya internet jadi cepat meluas, situs situs pornopun
bermunculan sampai sampai jadi sumber pendapatan yang luar biasa gedenya. Ini
berarti banyak orang mau membayar untuk melihat gambar demikian.
Nah yang luar biasa dalam kasus FZ & ME itu hanya, sekali lagi hanya karena
gambar tersebut tersebar luas. Bila tidak maka tidak akan ada yang tahu adanya
kejadian tersebut akibat berikut tidak ada yang perlu/harus dikutuk/dicaci maki
maupun di kejar kejar pers apalagi sampai dipecat dari organisasinya.
Dimata hukumpun FZ & ME dianggap sebagai korban dan yang bisa dipidana adalah
pihak yang menyebar luaskan gambar tersebut.
Buktinya gambar tersebut dibuat di tahun 2004 baru meluas di akhir 2006 dan
kemudian muncul segala bentuk reaksinya. Dari sejak gambar dibuat hingga gambar
menyebar, tidak ada yang merasa bersalah, tidak ada yang perlu dikutuki dlsb.
Kalau setiap kali muncul kasus demikian (bandung lautan asmara, walikota
Singkawang, Bupati Pekalongan, karyawan depdikbud dll) pada awalnya dicari ke
mana mana, kemudian dikutuki abis maka suatu saat ngaak akan ada lagi gambar
gambar/kasus demikian.
Nah bila itu terjadi maka milist kita akan kehabisan bahan. Kita sendiri jadi
bengong nggak tahu apa yang harus dikerjakan.
Menurut saya biarlah siapapun juga yang mau sukarela berpose demikian dengan
siapa saja, dimanapun mereka berada. Kita tidak perlu menghakimi mereka.
Tunggu aja dengan sabar kalau kalau gambar tersebut bisa meluas dan kita bisa
ikut menikmati bersama tanpa perlu membayar mahal.
Maaf gw bukan anggota partai ataupun oprganisasi terkait yang mencoba
membela siapa siapa. Hanya merasa aneh saja kena apa kalau semula dicari banyak
orang kemudian setelah dapat ramai ramai mengutukinya. Padahal, seharusnya
kita menghargai/berterima kasih kepada orang yang mau secara sukarela melakukan
hal hal yang kita senangi/ingini. Sepertinya kita berharap terlalu banyak
kepada legistlator kita. Seperti masyarakat Amerika Serikat yang menganut sex
bebas pada saat bersamaan mengharuskan calon presidennya harus suci bersih,
bebas dari skandal seperti malaikat.
bowie bowie <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Ternyata ga dari kalangan
dari kita2 aja yg bisa maen gila.ternyata kalangan atas sama bejadnya ama yang
laen.Bener kata bini gw : "Sekarng tuh jamannya,jaman EDAN".Mestinya org kaya
gitu ga pantes jadi anggota legislatif.
Salam
raden rangga <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Siapa sih nama penyanyi dangdutnya kok kagak kenalin wajahnya, inisialnya ME ya
bro.
-
Have a burning question? Go to Yahoo! Answers and get answers from real
people who know.
-
Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited.
-
Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.