Re: [obrolan-bandar] Ruarrrr biasa,,,,!!!
Dulu semasa Freeport baru bbrp lama operasi, ada anak Pertambangan ITB yg nulis disurat pembaca di Kompas bhw yg dikeduk itu emas. Proyeksi persh di masy dibuat seolah hanya nambang tembaga (jadi nama Tembagapura). Inilah hasil "kebodohan" kita sendiri, kerakusan sementara oknum yg dibagi "jatah". Jadi ini semua udah rahasia umum. Kalau mau baca lebih detil liat laporan investigatif di New York Times bbrp minggu lalu ttg Freeport. SPONSORED LINKS Business finance course Business to business finance Small business finance Business finance consultant Business finance magazine Business finance schools YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "obrolan-bandar" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[obrolan-bandar] ADMIN: Maling List will be closed on Friday
ADMIN: Maling List will be closed on Friday Mohon jangan mengirim posting ke milis pada hari Jumat 3 Maret karena moderatornya sedang OFF... Untuk posting yang MENDESAK, bisa numpang ke milis saham , AATI atau yang lain. Sorry for the INCONVINIENCE embah, moderator milis OB Yahoo! Groups Sponsor ~--> Try Online Currency Trading with GFT. Free 50K Demo. Trade 24 Hours. Commission-Free. http://us.click.yahoo.com/RvFikB/9M2KAA/U1CZAA/zMEolB/TM ~-> Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[obrolan-bandar] Hubungan FA, BA dan Elliot wave pada investasi jangka panjang... pertanyaan lagi utk mbah(2)
Untuk investasi dalam periode yang agak panjang, gerakan bandar setiap hari jelas IRELEVANT. Cuman bikin PUSING aja Tapi memang ada hubungan antara FA, TA dan BA pada invetasi jangka panjang, seperti sbb: - Para Fundamentalist umumnya membeli pada SAAT harga PREMIUM, yaitu saat harga saham DIBAWAH harga expektasi dimasa depan. - Umumnya mereka adalah investor INSTITUSI dengan dana yang BESAR. - Pada saat mereka MASUK PASAR, gerakan mereka bisa JELAS terlihat atau tidak terlihat karena mereka belinya DIATUR supaya tidak memancing yang lain IKUT BELI. Pada Elliot wave ini diwakili oleh WAVE 1. - Kenaikan harga WAVE 1, BOCORAN informasi dan analisa BA akan memancing para trader untuk ikutan BELI. - Pada akhir WAVE 1, para trader akan TAKE PROFIT sedang para Fundamentalis TETAP HOLD. Ini diwakili oleh WAVE 2 yaitu Correction Wave pada Elliot wave. - Pada Wave 3, Para Fundamentalis melanjutkan BUYING, barang yang dilepas para trader pada wave 2 DIMAKAN oleh para Fundamentalis. Akibatnya Harga naik lagi. - Kenaikan harga akan memancing trader yang sudah take profit pada wave 2, ikut BELI diharga lebih tinggi pada wave 3. - Pada Wave 3, jumlah likwiditas makin BERKURANG karena TERSERAP oleh para Fundamentalis. Karena SUPPLY barang KURANG, maka harga MELEJIT TINGGI dibanding kenaikan pada wave 1. - Pada Wave 4, terjadi Profit taking Trader dan sebagian Fundamentalis yang sudah merasa cukup puas. - Akibatnya kenaikan harga pada wave 5 tidak terlalu GARANG karena SUPPLY barang sudah mulai banyak dimarket dan ini sesuai ama teori si Elliot. Tapi jika Para Fundamentalis ini adalah GEROMBOLAN SIBERAT yang menguasai BEJ, maka wave 5 BISA menjadi TUGU MONAS yang berbeda dengan Wave 5 teori. Wave 5 ini TERPAKSA dibikin MERCU SUAR oleh si BOZZ agar bisa BUANG BARANG pada bursa sepi seperti BEJ. Ini yang bikin pak Eka bisa BELI MOBIL BARU hehehe Pak Eka, embah kagum ama anda, anda KASIH UNTUNG BANYAK bagi member milis OB... BRAVO buat para Fundamentalis terutama pak Eka. Note: - Teori yang embah tulis DIATAS masih merupakan IMAGINASI embah, jadi jangan DITELAN MENTAH-MENTAH... Tapi mudah mudahan bisa memberikan gambaran hubungan TA, FA dan BA pada investasi jangka panjang. EKA SUWANDANA wrote: > Mbah dulu mbah pernah bilang, kalo utk Fundamentalist saham > Bandarmology nggak perlu diperhatikan, justru mbah bilang TA yg harus > di perhatikan.Tapi menurut saya BOZZ sering "ngegambar" grafik TA > seenak perutnya, so TA sering meleset, jadi saya biasanya justru nggak > peduli TA malah peduli Bandarmology Analysis.dari mbah terutama > utk sinyal jual!!! Coba deh dipikir lagi, I read what Mr Vesco said, > but I do always feel it too. > > jsx_consultant <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Others" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > Mbah, saya ada Question !. > > > > Menurut mbah, keberadaan BD di pasar itu menguntungkan > pemain > retail nggak? > > Tentu kesannya sangat tidak fair, kayak pepatah jawa "Kebo > Nyusu > Gudhel". > ! > hehehe... > > - Merugikan DAILY TRADER tapi (pada UMUMNYA) > - menguntungkan INVESTOR JANGKA PANJANG yang bisa BELI MURAH > >sekali dan jual diharga TINGGI sekali. > > > > > Mengingat pergerakan saham IHSG hampir selalu dia yang > men-drive, > > bukan pasar secara murni. Memang dalam perjanjian invest > saham ada > resiko > > fluktuasi, tetapi bukankah yang diasumsikan oleh pemain > retail > adalah > > fluktuasi > > pasar secara murni, dan bukannya BOZZ-driven? > > > > Kalo memang hal ini tidak bisa > > dihindari, ada baiknya para perusahaan sekuritas > menceritakan > fenomena BD > > ini, > > supaya menjadi masukan buat para retailer (sewaktu pertama > kali > invest di > > saham, > > ga ada yang menceritakan ke saya bau kentut ini loo). > > > > Bandar INI EXIST tapi sama SEPERTI korupsi, apa ada MENTRI > yang MAU mengakui ada KORUPSI di departemennya. > > Begitu juga SECU! RITAS yang notabene menjadi PEMEGANG SAHAM > BEJ, > engga mungkin mereka MENGAKUI ada bandar secara RESMI... > > > Hanya setelah gabung di milis ini, baru saya belajar ilmu > bandarmologi dari > > rekan2 sekalian. > > Dengan demikian, setiap trading saya selalu memakai BA > disamping > analisa > > yang lain, > > bahkan sekarang BA lebih dominan ketimbang FA/TA yang > sebelumnya > sering saya > > pakai > > sebagai acuan. Saya sih kebetulan sangat beruntung, jadi > tidak > termasuk > > dalam > > BSH (Barisan Sakit Hati). Namun kalo melihat pergerakan > saham yang > hampir > > selalu > > *atau malah 100%???* dikontrol oleh BOZZ...wah > wah...takut juga > mau masuk > > lagi. > > > > JADILAH INVESTO
[obrolan-bandar] Ruarrrr biasa,,,,!!!
Gila, Tunjangan CEO Freeport Rp 90 Miliar Nurfajri Budi Nugroho - detikcom Jakarta - Ternyata tudingan Freeport menuai keuntungan berlimpah di Bumi Cendrawasih, bukan isapan jempol belaka. Buktinya, Presiden Direktur alias Chief Executive Officer (CEO) Freeport-Mc Moran James R Moffett mendapatkan tunjangan sekitar Rp 90 miliar. Sementara, CEO PT Freeport Indonesia (PT FI) Adrianto Machribie, mendapatkan tunjangan yang tak kalah kecilnya, yaitu sekitar Rp 15 miliar. Tunjangan, yang dalam istilah manajemen juga disebut sebagai kompensasi, merupakan pembayaran yang diberikan perusahaan di luar dari pembayaran gaji kepada karyawan. Dari angka tersebut, dapat kita bayangkan betapa besarnya perolehan keuntungan Freeport, dari kegiatan mereka mengeruk 'gunung emas' di Papua. Selain Moffett dan Adrianto, seluruh vice president Freeport-McMoran memperoleh tunjangan yang tak dapat dibayangkan masyarakat miskin di Indonesia. Sebagaimana dilansir situs Reuters Kamis (2/3/2006), tercatat Chief Administrative Officer (CAO) Michael J Arnold mendapatkan tunjangan sekitar Rp 16 miliar, Chief Operating Officer (COO) Mark J Johnson mendapat bayaran sekitar 8 miliar. Saham Freeport di New York Stock Exchange (NYSE) pun diperdagangakan pada kisaran US$ 51,70. Mengalami kenaikan sebesar 1,07 poin dibanding perdagangan hari sebelumnya. Seolah tak terpengaruh dengan maraknya aksi protes yang terjadi di Indonesia. Lantas, apa yang diperoleh masyarakat Papua? Dalam catatan Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), LSM yang memiliki perhatian terhadap isu-isu pertambangan, keberadaan PT Freeport Indonesia selama 40 tahun terhitung sejak tahun 1967 telah banyak menimbulkan kesengsaraan, terutama bagi rakyat Papua. Setidaknya, PT FI telah mencemari tiga badan sungai utama di wilayah Mimika, yaitu Sungai Aghawagon, Sungai Otomona dan Sungai Ajkwa sebagai tempat pembuangan tailing (limbah pasir dan hasil produksi). Bahkan pembuangan tailing PT FI merembes sampai ke sungai Kopi dan Sungai Minajerwi. Bencana-bencana akibat kelalaian operasi PT FI terhadap lingkungan hidup dan masyarakat juga sudah banyak terjadi. Misalnya, jebolnya Danau Wanagon hingga tiga kali, akibat pembuangan limbah bebatuan yang sangat besar kapasitasnya dan tidak sesuai dengan daya dukung lingkungan. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 20 Juni 1998, 20-21 Maret 2000, dan 4 Mei 2000. Jebolnya danau ini juga berakibat buruk bagi masyarakat yang tinggal di desa-desa yang terletak di bawah danau serta lingkungan hidup. Keberadaan PT FI juga seringkali dikait-kaitkan dengan berbagai pelanggaran HAM di tanah Papua. Beberapa hari ini pun kita disuguhi berbagai informasi protes atas tindakan semena-mena PT FI terhadap masyarakat Papua. Berbagai pihak menuntut penutupan PT FI pasca penembakan warga pendulang emas di Mile 72, pada Selasa 21 Februari lalu. (ary) __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~--> Try Online Currency Trading with GFT. Free 50K Demo. Trade 24 Hours. Commission-Free. http://us.click.yahoo.com/RvFikB/9M2KAA/U1CZAA/zMEolB/TM ~-> Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[obrolan-bandar] SIAPA YG MENGONTROL MM saat ini ?... Re: Question, pendapat Embah?
Anda BENAR, sebenarnya BEJ itu bursa SEPI SEKALI, embah sampe pernah bilang PADA SAAT SIDEWAY, volume MM bisa mencapai 90% dari perdagangan. Tanpa MM, pada saat INVESTOR INSTITUSI perlu duit mereka engga bisa menjualnya karena YANG NGEBID cuman trader KERE yang belinya cuman satu dua lot doang. Tapi JELEKNYA, kalo MEREKA TERLALU JAHAT dan CURANG, jumlah trader AKAN SUSAH BERTAMBAH, karena trader SUSAH cari duit di pasar modal. Idealnya MM itu HARUS ada seperti anda bilang, tapi FUNGSINYA adalah MENCIPTAKAN LIKWIDITAS dan BUKANNYA MENYERAP LIKWIDITAS trader kecil... NAH SIAPA YG MENGONTROL MM saat ini, apakah mereka itu cuman GHOST seperti ditulis suatu milis. Atau mereka bekerja dalam COVERT OPERATION didapur BEJ seperti CIA atau MOSAD ?. Selama ini tidak ada yang meng EXPOSE mereka padahal mereka ada DIJANTUNGnya pasar modal Jakarta --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, deni hamzah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Menurut saya keberadaan Bandar sangat diperlukan untuk di bursa.mengapa??? faktor LIKUIDITAS dan TRANSPARANSI HARGA. > Ingat sewaktu terjadi booming redemption reksadana pertengahan tahun lalu sampai akhir tahun? para manajer investasi yang membelanjakan dananya untuk surat utang obligasi mengalami kesulitan dalam melakukan penjualan surat utangnya kepasar akibat permintaan redeem para kliennya. kenapa??? soalnya bursa tempat melakukan penjualan surat utangnya nggak ada.nggak ada market makernya juga...akibatnya nggak ada acuan harga yg pasti dan berlaku hukum rimba "yg punya duit punya kuasa" sistim transaksi perdagangan BES sampe sekarang tetep shit. Para MI mau ngga mau obral deh semurah murahnya demi buat bayar balik duit nasabah. > Sama halnya dengan di saham...bursa lebih hidup dengan kehadiran "BD" karna sebagai market maker dia juga berfungsi menentukan harga pasar saham. Kalo dibilang bandar jahat atau baik tergantung kita gimana kita menikapinya...tanya diri sendiri apa ada yg salah?? analisa FA?? timing kurang pas?? analisa TA bilang begini kok begitu belajar-belajar teruss...makin banyak pengalaman yg bisa kita timba dari pengalamansaling menyalahkan hanya membohkan diri kita sendiri. > Kehadiran Bandar "sangat Penting" terlepas dari segala niat baik- buruk mereka. > > > Others <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Mbah, saya ada Question !. > > Menurut mbah, keberadaan BD di pasar itu menguntungkan pemain retail nggak? > Tentu kesannya sangat tidak fair, kayak pepatah jawa "Kebo Nyusu Gudhel". > hehehe... > > Mengingat pergerakan saham IHSG hampir selalu dia yang men-drive, > bukan pasar secara murni. Memang dalam perjanjian invest saham ada resiko > fluktuasi, tetapi bukankah yang diasumsikan oleh pemain retail adalah fluktuasi > pasar secara murni, dan bukannya BOZZ-driven? > > Kalo memang hal ini tidak bisa > dihindari, ada baiknya para perusahaan sekuritas menceritakan fenomena BD ini, > supaya menjadi masukan buat para retailer (sewaktu pertama kali invest di saham, > ga ada yang menceritakan ke saya bau kentut ini loo). > > Hanya setelah gabung di milis ini, baru saya belajar ilmu bandarmologi dari rekan2 sekalian. > Dengan demikian, setiap trading saya selalu memakai BA disamping analisa yang lain, > bahkan sekarang BA lebih dominan ketimbang FA/TA yang sebelumnya sering saya pakai > sebagai acuan. Saya sih kebetulan sangat beruntung, jadi tidak termasuk dalam > BSH (Barisan Sakit Hati). Namun kalo melihat pergerakan saham yang hampir selalu > *atau malah 100%???* dikontrol oleh BOZZ...wah wah...takut juga mau masuk lagi. > > Contoh paling nyata: > Sering disebut bahwa market indonesia dipengaruhi regional. Nah, begitu DJ, ST, HS, NK > pada ijo royo-royo, para pemain yg masih sabuk putih langsung pasang bid bid dan bid. > eh, ternyata BD pada SELL SELL SELL alias buang barang. Jadinya? IHSG merah > darah butuh transfusi. Padahal logic para trader kan saatnya buy. REVERSE LOGIC ! > Setelah itu, baru kita dengar analisa para celebritis tentang kenapa IHSG ga jadi naek > padahal regional ijo royo2. Walah...kenapa ga ngomong dari sebelumnya ya? Hehehe... > Padahal event inflasi report, misalnya, kan terjadi sebelum penurunan IHSG. Saat itu malah > menganjurkan BUY. Eh, pas turun, dia malah kasih analisa yang berbeda. Kenapa baru ketemu > alasannya saat IHSG turun, kenapa ga saat sebelumnya ngomong begitu? > > SO ? > > Just my two cents, take a break for a while, after doing projects... > > > SPONSORED LINKS > Business finance course Business to business finance Small business finance Business finance consultant Business financ
Re: [obrolan-bandar] Re: Question, pendapat Embah? pertanyaan lagi utk mbah(2)
Mbah dulu mbah pernah bilang, kalo utk Fundamentalist saham Bandarmology nggak perlu diperhatikan, justru mbah bilang TA yg harus di perhatikan. Tapi menurut saya BOZZ sering "ngegambar" grafik TA seenak perutnya, so TA sering meleset, jadi saya biasanya justru nggak peduli TA malah peduli Bandarmology Analysis.dari mbah terutama utk sinyal jual!!! Coba deh dipikir lagi, I read what Mr Vesco said, but I do always feel it too.jsx_consultant <[EMAIL PROTECTED]> wrote: --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Others" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:>> Mbah, saya ada Question !.> > Menurut mbah, keberadaan BD di pasar itu menguntungkan pemain retail nggak?> Tentu kesannya sangat tidak fair, kayak pepatah jawa "Kebo Nyusu Gudhel".> hehehe...- Merugikan DAILY TRADER tapi (pada UMUMNYA) - menguntungkan INVESTOR JANGKA PANJANG yang bisa BELI MURAH sekali dan jual diharga TINGGI sekali.> > Mengingat pergerakan saham IHSG hampir selalu dia yang men-drive,> bukan pasar secara murni. Memang dalam perjanjian invest saham ada resiko > fluktuasi, tetapi bukankah yang diasumsikan oleh pemain retail adalah> fluktuasi> pasar secara murni, dan bukannya BOZZ-driven? > > Kalo memang hal ini tidak bisa > dihindari, ada baiknya para perusahaan sekuritas menceritakan fenomena BD> ini,> supaya menjadi masukan buat para retailer (sewaktu pertama kali invest di> saham,> ga ada yang menceritakan ke saya bau kentut ini loo). > Bandar INI EXIST tapi sama SEPERTI korupsi, apa ada MENTRIyang MAU mengakui ada KORUPSI di departemennya.Begitu juga SECURITAS yang notabene menjadi PEMEGANG SAHAM BEJ, engga mungkin mereka MENGAKUI ada bandar secara RESMI...> Hanya setelah gabung di milis ini, baru saya belajar ilmu bandarmologi dari> rekan2 sekalian.> Dengan demikian, setiap trading saya selalu memakai BA disamping analisa> yang lain,> bahkan sekarang BA lebih dominan ketimbang FA/TA yang sebelumnya sering saya> pakai> sebagai acuan. Saya sih kebetulan sangat beruntung, jadi tidak termasuk> dalam > BSH (Barisan Sakit Hati). Namun kalo melihat pergerakan saham yang hampir> selalu > *atau malah 100%???* dikontrol oleh BOZZ...wah wah...takut juga mau masuk> lagi.> JADILAH INVESTOR JANGKA PANJANG, LUPAKAN TRADING > Contoh paling nyata:> Sering disebut bahwa market indonesia dipengaruhi regional. Nah, begitu> DJ, ST, HS, NK> pada ijo royo-royo, para pemain yg masih sabuk putih langsung pasang bid> bid dan bid.> eh, ternyata BD pada SELL SELL SELL alias buang barang. Jadinya? IHSG> merah> darah butuh transfusi. Padahal logic para trader kan saatnya buy.> REVERSE LOGIC !> Setelah itu, baru kita dengar analisa para celebritis tentang kenapa> IHSG ga jadi naek> padahal regional ijo royo2. Walah...kenapa ga ngomong dari sebelumnya> ya? Hehehe...> Padahal event inflasi report, misalnya, kan terjadi sebelum penurunan> IHSG. Saat itu malah > menganjurkan BUY. Eh, pas turun, dia malah kasih analisa yang berbeda.> Kenapa baru ketemu> alasannya saat IHSG turun, kenapa ga saat sebelumnya ngomong begitu?> > SO ?> > Just my two cents, take a break for a while, after doing projects...> SPONSORED LINKS Business finance course Business to business finance Small business finance Business finance consultant Business finance magazine Business finance schools YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "obrolan-bandar" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[obrolan-bandar] SIGNAL BUY
> INDEX 1249 +10 Yahoo! Groups Sponsor ~--> Try Online Currency Trading with GFT. Free 50K Demo. Trade 24 Hours. Commission-Free. http://us.click.yahoo.com/RvFikB/9M2KAA/U1CZAA/zMEolB/TM ~-> Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [obrolan-bandar] Question, pendapat Embah?
Menurut saya keberadaan Bandar sangat diperlukan untuk di bursa.mengapa??? faktor LIKUIDITAS dan TRANSPARANSI HARGA.Ingat sewaktu terjadi booming redemption reksadana pertengahan tahun lalu sampai akhir tahun? para manajer investasi yang membelanjakan dananya untuk surat utang obligasi mengalami kesulitan dalam melakukan penjualan surat utangnya kepasar akibat permintaan redeem para kliennya. kenapa??? soalnya bursa tempat melakukan penjualan surat utangnya nggak ada.nggak ada market makernya juga...akibatnya nggak ada acuan harga yg pasti dan berlaku hukum rimba "yg punya duit punya kuasa" sistim transaksi perdagangan BES sampe sekarang tetep shit. Para MI mau ngga mau obral deh semurah murahnya demi buat bayar balik duit nasabah.Sama halnya dengan di saham...bursa lebih hidup dengan kehadiran "BD" karna sebagai market maker dia juga berfungsi menentukan harga pasar saham. Kalo dibilang bandar jahat atau baik tergantung kita gimana kita menikapinya...tanya diri sendiri apa ada yg salah?? analisa FA?? timing kurang pas?? analisa TA bilang begini kok begitu belajar-belajar teruss...makin banyak pengalaman yg bisa kita timba dari pengalamansaling menyalahkan hanya membohkan diri kita sendiri.Kehadiran Bandar "sangat Penting" terlepas dari segala niat baik-buruk mereka.Others <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Mbah, saya ada Question !. Menurut mbah, keberadaan BD di pasar itu menguntungkan pemain retail nggak? Tentu kesannya sangat tidak fair, kayak pepatah jawa "Kebo Nyusu Gudhel". hehehe... Mengingat pergerakan saham IHSG hampir selalu dia yang men-drive, bukan pasar secara murni. Memang dalam perjanjian invest saham ada resiko fluktuasi, tetapi bukankah yang diasumsikan oleh pemain retail adalah fluktuasi pasar secara murni, dan bukannya BOZZ-driven? Kalo memang hal ini tidak bisa dihindari, ada baiknya para perusahaan sekuritas menceritakan fenomena BD ini, supaya menjadi masukan buat para retailer (sewaktu pertama kali invest di saham, ga ada yang menceritakan ke saya bau kentut ini loo). Hanya setelah gabung di milis ini, baru saya belajar ilmu bandarmologi dari rekan2 sekalian. Dengan demikian, setiap trading saya selalu memakai BA disamping analisa yang lain, bahkan sekarang BA lebih dominan ketimbang FA/TA yang sebelumnya sering saya pakai sebagai acuan. Saya sih kebetulan sangat beruntung, jadi tidak termasuk dalam BSH (Barisan Sakit Hati). Namun kalo melihat pergerakan saham yang hampir selalu *atau malah 100%???* dikontrol oleh BOZZ...wah wah...takut juga mau masuk lagi. Contoh paling nyata: Sering disebut bahwa market indonesia dipengaruhi regional. Nah, begitu DJ, ST, HS, NK pada ijo royo-royo, para pemain yg masih sabuk putih langsung pasang bid bid dan bid. eh, ternyata BD pada SELL SELL SELL alias buang barang. Jadinya? IHSG merah darah butuh transfusi. Padahal logic para trader kan saatnya buy. REVERSE LOGIC ! Setelah itu, baru kita dengar analisa para celebritis tentang kenapa IHSG ga jadi naek padahal regional ijo royo2. Walah...kenapa ga ngomong dari sebelumnya ya? Hehehe... Padahal event inflasi report, misalnya, kan terjadi sebelum penurunan IHSG. Saat itu malah menganjurkan BUY. Eh, pas turun, dia malah kasih analisa yang berbeda. Kenapa baru ketemu alasannya saat IHSG turun, kenapa ga saat sebelumnya ngomong begitu? SO ? Just my two cents, take a break for a while, after doing projects... Do you Yahoo!? Never miss an Instant Message - Yahoo! Messenger for SMS SPONSORED LINKS Business finance course Business to business finance Small business finance Business finance consultant Business finance magazine Business finance schools YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "obrolan-bandar" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[obrolan-bandar] Re: Question, pendapat Embah?
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Others" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mbah, saya ada Question !. > > Menurut mbah, keberadaan BD di pasar itu menguntungkan pemain retail nggak? > Tentu kesannya sangat tidak fair, kayak pepatah jawa "Kebo Nyusu Gudhel". > hehehe... - Merugikan DAILY TRADER tapi (pada UMUMNYA) - menguntungkan INVESTOR JANGKA PANJANG yang bisa BELI MURAH sekali dan jual diharga TINGGI sekali. > > Mengingat pergerakan saham IHSG hampir selalu dia yang men-drive, > bukan pasar secara murni. Memang dalam perjanjian invest saham ada resiko > fluktuasi, tetapi bukankah yang diasumsikan oleh pemain retail adalah > fluktuasi > pasar secara murni, dan bukannya BOZZ-driven? > > Kalo memang hal ini tidak bisa > dihindari, ada baiknya para perusahaan sekuritas menceritakan fenomena BD > ini, > supaya menjadi masukan buat para retailer (sewaktu pertama kali invest di > saham, > ga ada yang menceritakan ke saya bau kentut ini loo). > Bandar INI EXIST tapi sama SEPERTI korupsi, apa ada MENTRI yang MAU mengakui ada KORUPSI di departemennya. Begitu juga SECURITAS yang notabene menjadi PEMEGANG SAHAM BEJ, engga mungkin mereka MENGAKUI ada bandar secara RESMI... > Hanya setelah gabung di milis ini, baru saya belajar ilmu bandarmologi dari > rekan2 sekalian. > Dengan demikian, setiap trading saya selalu memakai BA disamping analisa > yang lain, > bahkan sekarang BA lebih dominan ketimbang FA/TA yang sebelumnya sering saya > pakai > sebagai acuan. Saya sih kebetulan sangat beruntung, jadi tidak termasuk > dalam > BSH (Barisan Sakit Hati). Namun kalo melihat pergerakan saham yang hampir > selalu > *atau malah 100%???* dikontrol oleh BOZZ...wah wah...takut juga mau masuk > lagi. > JADILAH INVESTOR JANGKA PANJANG, LUPAKAN TRADING > Contoh paling nyata: > Sering disebut bahwa market indonesia dipengaruhi regional. Nah, begitu > DJ, ST, HS, NK > pada ijo royo-royo, para pemain yg masih sabuk putih langsung pasang bid > bid dan bid. > eh, ternyata BD pada SELL SELL SELL alias buang barang. Jadinya? IHSG > merah > darah butuh transfusi. Padahal logic para trader kan saatnya buy. > REVERSE LOGIC ! > Setelah itu, baru kita dengar analisa para celebritis tentang kenapa > IHSG ga jadi naek > padahal regional ijo royo2. Walah...kenapa ga ngomong dari sebelumnya > ya? Hehehe... > Padahal event inflasi report, misalnya, kan terjadi sebelum penurunan > IHSG. Saat itu malah > menganjurkan BUY. Eh, pas turun, dia malah kasih analisa yang berbeda. > Kenapa baru ketemu > alasannya saat IHSG turun, kenapa ga saat sebelumnya ngomong begitu? > > SO ? > > Just my two cents, take a break for a while, after doing projects... > Yahoo! Groups Sponsor ~--> Try Online Currency Trading with GFT. Free 50K Demo. Trade 24 Hours. Commission-Free. http://us.click.yahoo.com/RvFikB/9M2KAA/U1CZAA/zMEolB/TM ~-> Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[obrolan-bandar] Question, pendapat Embah?
Mbah, saya ada Question !. Menurut mbah, keberadaan BD di pasar itu menguntungkan pemain retail nggak? Tentu kesannya sangat tidak fair, kayak pepatah jawa "Kebo Nyusu Gudhel". hehehe... Mengingat pergerakan saham IHSG hampir selalu dia yang men-drive, bukan pasar secara murni. Memang dalam perjanjian invest saham ada resiko fluktuasi, tetapi bukankah yang diasumsikan oleh pemain retail adalah fluktuasi pasar secara murni, dan bukannya BOZZ-driven? Kalo memang hal ini tidak bisa dihindari, ada baiknya para perusahaan sekuritas menceritakan fenomena BD ini, supaya menjadi masukan buat para retailer (sewaktu pertama kali invest di saham, ga ada yang menceritakan ke saya bau kentut ini loo). Hanya setelah gabung di milis ini, baru saya belajar ilmu bandarmologi dari rekan2 sekalian. Dengan demikian, setiap trading saya selalu memakai BA disamping analisa yang lain, bahkan sekarang BA lebih dominan ketimbang FA/TA yang sebelumnya sering saya pakai sebagai acuan. Saya sih kebetulan sangat beruntung, jadi tidak termasuk dalam BSH (Barisan Sakit Hati). Namun kalo melihat pergerakan saham yang hampir selalu *atau malah 100%???* dikontrol oleh BOZZ...wah wah...takut juga mau masuk lagi. Contoh paling nyata: Sering disebut bahwa market indonesia dipengaruhi regional. Nah, begitu DJ, ST, HS, NK pada ijo royo-royo, para pemain yg masih sabuk putih langsung pasang bid bid dan bid. eh, ternyata BD pada SELL SELL SELL alias buang barang. Jadinya? IHSG merah darah butuh transfusi. Padahal logic para trader kan saatnya buy. REVERSE LOGIC ! Setelah itu, baru kita dengar analisa para celebritis tentang kenapa IHSG ga jadi naek padahal regional ijo royo2. Walah...kenapa ga ngomong dari sebelumnya ya? Hehehe... Padahal event inflasi report, misalnya, kan terjadi sebelum penurunan IHSG. Saat itu malah menganjurkan BUY. Eh, pas turun, dia malah kasih analisa yang berbeda. Kenapa baru ketemu alasannya saat IHSG turun, kenapa ga saat sebelumnya ngomong begitu? SO ? Just my two cents, take a break for a while, after doing projects... SPONSORED LINKS Business finance course Business to business finance Small business finance Business finance consultant Business finance magazine Business finance schools YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "obrolan-bandar" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.