Bls: [obrolan-bandar] Re: Kecele dengan workshop FOREX

2008-10-21 Terurut Topik Iwan Budhiarta
Dear All,

Saya cuma mau mengingatkan bahwa selama tidak ada pihak yang mengajukan 
keberatan atau merasa dirugikan akan suatu tindakan pihak lain, maka tidak akan 
ada aksi pidana yang dapat dilakukan. Jika ada satu saja pihak yang telah 
mengeluarkan sejumlah dana dan mendapatkan produk yang tidak sesuai dengan 
harapan dan kenyataannya, maka pihak konsumen, dalam hal ini, dapat mengajukan 
tuntutan perdata. Tuntutan ini bisa berlanjut ke tuntutan pidana jika ternyata 
ada unsur-unsur penipuannya.
Jadi, jika anda merasa telah dirugikan atau ditipu mentah-mentah, anda dapat 
mengajukan surat pengajuan protes atau keberatan ke pihak penyangga hukum 
terkait dengan penyelenggaraan seminar investasi ini. Hanya saja, wilayah ini 
masih abu-abu. Bisa saja masuk pengawasan Departemen Pendidikan karena 
bentuknya yang berupa seminar. Tetapi, mereka biasanya berkelit bahwa konsumen 
telah sadar betul akan isi daripada seminar tersebut dan tidak akan dapat 
mengajukan keberatan di kemudian hari.
Sekarang, tinggal masyarakat yang harus pandai memilih antara seminar yang 
jualan kecap dan seminar yang benar-benar seminar.

Salam,
Iwan Budhiarta, MSi, MT, CFP(R), CWM
Yayasan Lembaga Konsumen Surabaya


Please find some valuable information of investment strategic on 
http://smartinvestor.multiply.com

--- Pada Sen, 20/10/08, Panda_Po <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
Dari: Panda_Po <[EMAIL PROTECTED]>
Topik: [obrolan-bandar] Re:  Kecele dengan workshop FOREX
Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 20 Oktober, 2008, 7:21 AM











Untuk mengetahui dan sekaligus mengkonfirmasi rumor ini.

rekan2 OB dapat meminta bukti berupa detailed statement yang berasal

dari real account "Hary Suwanda" pada saat preview seminar forex

"Lumen Capital Resources". 



Atau untuk lebih memastikan lagi 100%, anda juga bisa meminta login &

password untuk investor mode (inget bukan demo account) pada real

account trainer tersebut untuk melihat posisi-posisi yang ada pada

accountnya. kemudian anda periksa hasil trading trainer tersebut minim

selama 1 tahun kebelakang. apakah benar trainer tersebut telah sukses

menerapkan suatu trading sistem ataupun EA(robot) yang digembor2kan.



bila trainer tersebut tidak pernah memberikan hasil real account

maupun posisinya secara live kepada peserta seminarnya.

dapat dipastikan bahwa trainer tersebut hanyalah trainer abal-abal

atau tukang jualan jamu yang tampan saja.



BTW : hari gini seminar masih laku ?



Regards,

Panda_Po



--- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, "Milis" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>

> --- In bsd-society@ yahoogroups. com, ":-\) Willy Maringka" 

>  wrote:

> 

> Saya dengan latar belakang pekerjaan banking di bidang forex, 

> tertarik dengan iklan workshop forex yang diadakan oleh "LCR", boleh 

> dibilang iklannya adalah yang paling besar yang pernah saya lihat di 

> beberapa media cetak disertai dengan foto CEOnya yang handsome... 

> karena tertarik dengan robot system yang dipromosikan, kira2 bulan 

> april bersama kawan2 mendaftar untuk ikut workshop tersebut dengan 

> biaya Rp.9,5 juta ..

>  

> Dengan kepiawaiannya si CEO tersebut mengajarkan suatu cara untuk 

> main forex dengan resiko nol, system yang disebut immortal. Ternyata 

> cara tersebut bukanlah suatu ilmu baru, dan bukanlah suatu cara yang 

> dapat diandalkan untuk jangka panjang, saya tidak tertarik, karena 

> triknya hanyalah menggunakan celah dari perbedaan swap interest di 

> antara 2 broker, dan kita malahan tidak tenang, karena system itu 

> sangat labil dan tidak disukai oleh pihak broker.

>  

> Selanjutnya diajarkan suatu cara trading dengan menggunakan robot. ... 

> Robot system memang  saya butuhkan agar saya tidak harus selalu berada 

> di depan monitor,  tetapi ternyata robotnya tidak memadai, karena 

> kita sebagai pembeli masih disuruh untuk mensetting robot yang sangat 

> complicated, dan tidak memperbesar probabilitas profit dalam 

> trading...

> Cukup lama saya berusaha mendalami produk mereka, ternyata memang 

> tidak bisa dipakai untuk trading, berbagai macam test sudah saya 

> lakukan tapi hasilnya jelek..

>  

> Saya capek mempelajari robot systemnya, kemudian saya minta hasil uji 

> coba robot tersebut dengan maksud saya mau test kehandalan robot 

> tersebut dengan setting dari si pembuat yang katanya dahsyat..

> (lazimnya sebuah tools yang dijual sudah melalui tahapan uji coba 

> yang matang)...ternyata si CEO dan partnernya, justru tidak pernah 

> menggunakan robot tersebut sebagai andalan trading mereka, bahkan 

> tampaknya mereka tidak melakukan trading forex, karena sampai saat 

> ini mereka terus berkelit dengan berbagai dalih agar saya tidak 

> menuntut hasil uji coba yang seharusnya mereka lakukan atas produk 

> tersebu

[obrolan-bandar] Market Review - 18/09/2008

2008-09-17 Terurut Topik Iwan Budhiarta
SEJUMLAH saham sektor perbankan layak dikoleksi untuk jangka pendek ini. 
Menurut sumber Investor Daily, pihak-pihak tertentu disinyalir mulai mengerek 
harga saham perbankan di antaranya saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), 
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara 
Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Panin Tbk (PNBN). 

Terbukti, pada perdagangan kemarin, harga saham-saham itu ditutup naik dan 
mendorong penguatan indeks. Selain itu, saham perbankan khususnya BUMN layak 
diburu seiring rencana pemerintah melakukan buyback saham.

Sejumlah investor asing berebutan saham BNI, menyusul rencana pemerintah melego 
minimal 20% saham. Beberapa sumber Investor Daily mengungkapkan, pemerintah 
bersedia melepas saham di atas harga secondary public offfering (SPO) Rp 2.050. 
Sebab, kinerja keuangan bank nomor empat terbesar di Tanah Air tersebut dari 
segi aset per akhir Maret 2008 cenderung membaik ke depan. 
 
Di antara investor yang mengincar saham BNI adalah International Finance 
Corporation (IFC), anak usaha Bank Dunia, China Construction Bank, dan investor 
Korsel serta Qatar. Saham akan dilepas dalam strategic block sale. 

HARGA saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan terus ditekan ke bawah hingga 
level Rp 2.800-3.000. Menurut sumber Investor Daily, harga pembelian kembali 
(buyback) saham perseroan berkisar antara Rp 2.800-3.500. Harga tersebut tidak 
terpaut jauh dengan harga REPO. Dengan demikian, perseroan hanya akan 
menyediakan dana buyback saham sekitar Rp 2 triliun, atau lebih efisien 
dibandingkan rencana semula Rp 6 triliun.
 
Namun, apabila harga BUMI sudah menyentuh level Rp 2.800-3.000, saham produsen 
batubara terbesar di Indonesia itu akan kembali naik menuju level Rp 
4.000-5.000. Ketidakjelasan proyek Herald Resources menjadi momentum penurunan 
harga BUMI. Sebab, proyek Herald di Sumatera Utara sulit mendapatkan izin dari 
Menteri Kehutanan karena terkait hutan lindung. 

SEJUMLAH pemodal besar kini masih menunggu pergerakan harga saham PT Bumi 
Resources Tbk (BUMI). Namun, kata sumber Investor Daily, mereka sudah 
bersiap-siap mengoleksi kembali BUMI untuk jangka pendek maupun menengah. Para 
pemodal itu akan masuk ke pasar bila harganya sudah di bawah. Saat ini, harga 
BUMI terbilang murah.
 
Selain itu, kata dia, pelaku pasar juga sudah mencium indikasi bahwa konsorsium 
broker bakal mengoleksi BUMI dalam jumlah besar. Hal tersebut tentunya bakal 
memicu penguatan harga. 

Goldman Sachs menurunkan target oil dari 147 ke 115 (bloomberg).

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menyatakan siap merealisasikan rencana membeli 
kembali saham (buy back) paling lambat Desember mendatang. Finalisasi 
pengkajian aksi ini diharapkan rampung pertengahan November 2008.Direktur Utama 
ANTM Alwin Syah Loebis mengatakan, sebelumnya ANTM telah mewacanakan rencana 
pembelian kembali saham ini. 

Wacana itu muncul ketika saham ANTM turun di sekitar level Rp 1.800 per saham.
Langkah ini, jelas Alwin, dilakukan untuk menyelamatkan harga saham yang dalam 
beberapa minggu terakhir mengalami penurunan seiring terkoreksinya indeks harga 
saham gabungan (IHSG).

Indonesian state-owned miner, PT Aneka Tambang Tbk, is considering acquiring 
coal mines to diversify its operations and to meet growing energy needs for its 
nickel production, its president director said.

The company expects coal consumption to rise significantly when it completes a 
new power plant near its nickel mine in Pomalaa in Sulawesi island, Alwin Syah 
Loebis, Antam's president director, told reporters.

Please find some valuable information of investment strategic on 
http://smartinvestor.multiply.com

Best Regards,
Iwan Budhiarta, RFP, CWM
Private Wealth Manager



  
___
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[obrolan-bandar] Salam Damai Menjelang Bulan Suci Ramadhan

2008-08-30 Terurut Topik Iwan Budhiarta


Rasulullah
SAW bersabda bahwa ada 2 jenis perbuatan yang menjadikan berat timbangan amal
kebaikan dihari kiamat:

1.
Keadilan;

2. Memberi
dan meminta maaf. 

 

Untuk itu,
menjelang Ramadhan yang tinggal menghitung hari, Saya mohon dibukakan pintu
maaf atas salah & khilaf atas setiap kata dan laku yang lalu dan
meninggalkan luka/duka yang membekas. 

 

Mari kita
senantiasa untuk :

setting
NIAT,

Upgrade
IMAN,

Download
SABAR, 

Delete
DOSA, 

Approve
MAAF & 

Hunting
PAHALA, 

… Agar
Kita Getting GUEST LIST Masuk SURGA-Nya. Pulang ke kampung SURGA 

 

Yuuukkk


Pakai
Mobil JIHAD yang Berbahan Bakar ISTIQOMAH,

Dengan
Sopir KEIKHLASAN,

Lewat
Jalan IMAN,,

eettt.Jangan
Lupa bawa Peta QUR'AN & SUNNAH,

juga Bekal
TAQWA…

Semoga Qta
ketemu disana. 

 

Selamat
Menunaikan Ibadah Puasa 1429H bagi yang menjalaninya. Semoga Ramadhan ini akan
membuat kita semua menjadi lebih baik dari sebelumnya.

 

Salam
Damai Sejahtera,

Iwan
Budhiarta, BBA, RFP, CWM

BTCapital
- Private Wealth Manager



Please find some valuable information of investment strategic on 
http://smartinvestor.multiply.com


  

[obrolan-bandar] Be a Worldclass and Successfull Investor Like Buffett and Soros

2008-07-25 Terurut Topik Iwan Budhiarta
Dear rekan-2,

Warren Buffett adalah seorang
investor terkaya di dunia, yang hanya dapat ditandingi oleh George
Soros, dengan kekayaan senilai US$36 Milliar. Kedua investor itu hanya
memiliki satu prinsip mudah dalam berinvestasi: berinvestasilah hanya
pada sektor atau jenis bisnis yang benar-2 anda mengerti dengan
memiliki saham pada harga wajar (bukan harga murah) dan menerapkan
manajemen resiko dan kas yang ketat. 

Jika menelisik dari
strategi kedua investor sukses tersebut, tidak ada yang
menginvestasikan kepada produk reksadana. Mereka mempelajari dahulu
jenis perusahaan dengan bisnisnya sampai benar-2 mengerti dan
menguasai. Barulah kemudian mereka secara langsung membeli sahamnya,
baik lewat pasar modal atau langsung private and strategic placement.

Jangan
sekali-2 membeli saham perusahaan yang tidak anda mengerti dan ketahui
seluk-beluk bisnisnya. Jangan membeli berdasarkan rumor. Jangan membeli
berdasarkan feeling saja, apalagi menuruti kata-2 broker/pialang saham
anda.

Jangan
gunakan seluruh modal untuk membeli saham pada harga satu posisi.
Lakukan manajemen kas dan resiko yang ketat. Masuklah secara bijaksana,
dengan menyisakan 80% total dana anda.

Jangan pernah
berinvestasi pada produk reksadana, karena tidak akan membuat anda kaya
dan pensiun sejahtera. Investasi pada reksadana hanya untuk investor
yang bersedia dibohongi oleh para manajer investasi yang sebenarnya
cuma mengejar komisi dari aktivitas jual-beli saham anda. Masih banyak
biaya-2 yang tidak anda ketahui. Laporan transaksi tidak pernah anda
dapatkan. Investasi pada reksadana adalah jenis investasi yang samar
alias beresiko tinggi.

Jangan pernah mencampuradukkan investasi
dan asuransi. Kedua investor sukses tersebut tercatat memiliki asuransi
jiwa jutaan dollar. Hal itu sesuai dengan potensi kehilangan jiwanya.
Dan mereka tidak pernah membeli produk gabungan asuransi dan investasi.
Berinvestasilah dengan cerdas dan berasuransilah dengan bijak. Kedua
hal itu sangat dijunjung tinggi oleh kedua investor sukses tersebut.

Jangan
berinvestasi di real estate atau properti. Nilai akhir dalam jangka
panjang masih jauh di bawah investasi saham. Investasi di properti
tidak akan membuat pensiun kaya. Malah hanya akan menambah banyak
pekerjaan rumah. Investasi real estate sama dengan mencari pekerjaan,
bukannya melepaskan pekerjaan untuk mendapatkan pendapatan pasif.

Demikian informasi dari kedua investor sukses. Semoga rekan-2 sekalian bisa 
mengambil manfaatnya.

Salam investasi,
Iwan Budhiarta, B.BA, RFP, CWM
Private Wealth Manager - BTCapital