FA BNBR makin clingayo BUY BNBR/W
PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) sudah melunasi utang reponya kepada PT
Permodalan Nasional Madani (PNM) Investment Management.
Menurut Direktur Utama PNM Parman Nataadmadja dengan dibayarnya utang sebesar
Rp 203 miliar tersebut. Sementara yang tersisa adalah utang milik PT Bakrie
Capital Indonesia ke PNM yang mencapai Rp 1,2 triliun.
"Kalau BNBR per hari ini sudah lunas dibayarkan sekitar Rp 200 miliar. Kalau
untuk Bakrie Capital sudah mulai current," katanya.
Parman menyampaikan hal itu usai menghadiri perjanjian kerjasama antara Komisi
Pemberantasan Korupsi dengan Kementerian Negara BUMN Tentang Pengelolaan Data
Wajib LHKPN, di Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta,
Kamis (30/4/2009).
Ia mengatakan, Bakrie Capital diberi waktu untuk melunasi utangnya maksimal
selama dua tahun terhitung dari bulan ini.
"Sesuai kesepakatan dengan kejaksaan, kami menggunakan skema pembayaran baru
dalam pelunasan utang tersebut," jelasnya.
Menurutnya, pihaknya tidak terlalu khawatir dengan jumlah utang yang cukup
besar tersebut akan membuat pembayarannya terus macet. Ia optimis perusahaan
swasta bisa melunasi utangnya mengingat harga sahamnya sudah cukup bagus.
"Kami tidak khawatir karena harga saham Bakrie sudah bagus," imbuhnya.
Jumlah sisa repo Bakre ke PNM Investment Management sebesar Rp 203,484 miliar
terdiri dari dua fasilitas repo. Kedua fasilitas repo tersebut jatuh tempo pada
19 Januari dan 9 Februari 2009. BNBR sebelumnya telah meminta perpanjangan
waktu penyelesaian repo ke PNM paling lambat Mei 2009 setelah gagal membayar
pada saat jatuh tempo.
Sementara utang repo Bakrie Capital telah disepakati untuk dicicil selama 24
bulan, sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.