Re: [ob] Does Market positively respond to SBY's New Cabinet?

2009-10-21 Terurut Topik jacob oen
RTI: NewsFYI.

Kabinet SBY Masih 
Belum Memuaskan

JAKARTA. 
Tidak ada kejutan besar dari pengumuman susunan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid 
II, Rabu (21/10) malam. Hampir seluruh nama yang diungkap Presiden Susilo B. 
Yudhoyono sesuai dengan perkiraan sebelumnya. 

Hanya satu nama meleset 
dari perkiraan. Yakni, Nila Djuwita Moeloek yang semula diplot sebagai Menteri 
Kesehatan. Belakangan, nama itu dicoret dan diganti dengan eselon II di 
Balitbang Depkes, Endang Rahayu Setyaningsih. Kabarnya, ahli bedah mata itu 
tidak lolos tes kesehatan. 

Pemilihan Endang juga menimbulkan tanda 
tanya. Seorang sumber di Depkes bilang, Endang adalah mantan Kepala Puslitbang 
Biomedis dan Farmasi yang dekat dengan Naval Medical Research Unit (Namru) 2. 
Ia 
berseberangan dengan Siti Fadilah, Menkes sebelumnya, yang melarang seluruh 
rumahsakit mengirim sampel ke Namru-2. 

Sejumlah kalangan menilai, 
kabinet baru yang diumumkan SBY-Boediono semalam juga masih jauh dari harapan. 
Secara umum, komposisi kabinet belum memuaskan. Penyebabnya, menurut Direktur 
Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Fadhil 
Hasan, portofolio kabinet terlalu banyak dari partai politik. 

Fadhil 
khawatir, dengan komposisi begini, kepentingan partai bakal mendominasi 
program-program pemerintah. Baginya, komposisi kabinet saat ini tidak jauh 
berbeda dengan penyusunan kabinet tahun 2004. "Ini seperti dejavu, terlalu 
banyak orang partai," ucapnya kecewa. 

Ketua Komisi IX DPR Ribka 
Tjiptaning pun menilai susunan kabinet pilihan SBY tidak sesuai dengan janji 
peningkatan kesejahteraan rakyat. Ribka yang membidangi komisi bidang 
kesejahteraan rakyat meragukan figur menteri-menteri di bidang kesejahteraan 
rakyat. 

Ribka menilai, Menteri Tenaga Kerja Muhaimin belum menguasai 
bidang ketenagakerjaan. Namun, ia berharap Muhaimin memiliki sikap seperti 
mantan Menakertrans Erman Suparno yang sangat komunikatif dengan para buruh dan 
TKI. "Menakertrans harus bisa membaur dengan rakyat dan tidak temperamen. 
Sebab, 
masalah buruh sangat kompleks," katanya. 

Pengamat politik dari 
Universitas Indonesia Boni Hargens berpendapat, SBY memilih orang yang tidak 
kredibel. Ia mencontohkan, ada tiga orang dari parpol yang dalam pemilu lalu 
gagal menjadi anggota DPR dan DPD, tapi justru diangkat jadi menteri. 

Boni menyebut Patrialis Akbar gagal menjadi anggota DPD, Agung Laksono 
serta Wakil Sekjen PKB Helmi Faisal juga gagal pada pemilu lalu. "Ini, kan, 
aneh. Orang yang tidak disukai oleh rakyat, kok, disuruh ngurusin rakyat," 
tukas 
Boni. 

[ Yohan Rubiyantoro, Hans Henricus , Lamgiat Siringoringo ]  
KONTAN Thu, 22 Oct 2009 ( 12:40:11 WIB )




From: Wisdom Stock Trader 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Thu, October 22, 2009 12:56:08 PM
Subject: Re: [ob] Does Market positively respond to SBY's New Cabinet?

  
org bijak bilang,
kita harus membedakan antara FAKTA & OPINI. :)

Terserah Bapak/Ibu semuanya memaknainya.

Namun di Bursa ini banyak org selalu berusaha
memaknai setiap kejadian

pemaknaan=persepsi
persepsi sangat rentan dengan bias..

jadi ya menurut saya bisa2nya aja lah org2 menghubungkan respon bursa & kabinet





--- On Thu, 10/22/09, Jacob Oen  wrote:


>From: Jacob Oen 
>Subject: [ob] Does Market positively respond to SBY's New Cabinet?
>To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
>Date: Thursday, October 22, 2009, 5:48 AM
>
>
>WHAT DO YOU THINK?
>
>
>
>
>
>Sent from my XL
> BlackBerry®.
>"That everything changes is more hopeful than hopeless, 
>because it means everyone can change for the better." 
> 
>
> - - --
>
>+ +
>+ + + + +
>Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
>kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
>+ + + + +
>+ +Yahoo! Groups Links
>
>
>
> 

   


  

Re: [ob] Does Market positively respond to SBY's New Cabinet?

2009-10-21 Terurut Topik Wisdom Stock Trader
org bijak bilang,
kita harus membedakan antara FAKTA & OPINI. :)

Terserah Bapak/Ibu semuanya memaknainya.

Namun di Bursa ini banyak org selalu berusaha
memaknai setiap kejadian

pemaknaan=persepsi
persepsi sangat rentan dengan bias..

jadi ya menurut saya bisa2nya aja lah org2 menghubungkan respon bursa & kabinet





--- On Thu, 10/22/09, Jacob Oen  wrote:

From: Jacob Oen 
Subject: [ob] Does Market positively respond to SBY's New Cabinet?
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Date: Thursday, October 22, 2009, 5:48 AM

WHAT DO YOU THINK?



 

Sent from my XL BlackBerry®.
"That everything changes is more hopeful than hopeless, 
because it means everyone can change for the better." 
                                         



+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links






  

[ob] Does Market positively respond to SBY's New Cabinet?

2009-10-21 Terurut Topik Jacob Oen
WHAT DO YOU THINK?



 

Sent from my XL BlackBerry®.
"That everything changes is more hopeful than hopeless, 
because it means everyone can change for the better." 
 



+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/