http://www.detikfinance.com/read/2009/11/26/170858/1249581/5/rp-18-triliun-dana-bailout-century-untuk-bayar-nasabah-besar Kamis, 26/11/2009 17:08 WIB Rp 1,8 Triliun Dana Bailout Century Untuk Bayar Nasabah Besar Herdaru Purnomo - detikFinance
Jakarta - Pada periode November sampai Desember 2008, nasabah besar Bank Century (sekarang Bank Mutiara) yang jumlahnya 328 nasabah, melakukan penarikan dana yang jumlahnya Rp 1,8 triliun. Dana sebesar itu dibayarkan lewat suntikan modal (bailout ) yang dilakukan oleh Lembaga Penjamin simpanan (LPS). Demikian disampaikan oleh Direktur Utama Bank Mutiara Maryono dalam jumpa pers di kantor pusat Bank Mutiara, Senayan, Jakarta, Kamis (26/11/2009). "Untuk nasabah besar saat itu ada 328 nasabah yang melakukan penarikan dana. Rata-rata jumlah dana mereka adalah Rp 5 miliar. Nasabah besar ini yang jumlah dananya paling besar adalah BUMN," tuturnya. Sementara untuk nasabah kecil, pada periode November sampai Desember 2008 jumlahnya 8.250 nasabah dengan dana rata-rata di bawah Rp 2 miliar. Jumlah dana bailout yang dikeluarkan untuk membayar penarikan dana nasabah kecil ini adalah sebesar Rp 2,2 triliun. Jadi jumlah dana bailout Bank Century yang dibayarkan untuk memenuhi penarikan dana nasabah adalah Rp 4 triliun. "Dana Rp 4 triliun itu kita bayarkan ke nasabah besar dan kecil secara normal. Kenapa Rp 4 triliun itu cukup besar, itu karena sebelum diambil alih, kita kan kalah kliring. Jadi sehabis di-bailout ada rush , ada deposito jatuh tempo dan ada penarikan dari nasabah," jelasnya. Seperti diketahui, LPS sampai saat ini telah menyuntikkan dana penyelamatan Bank Century sebesar Rp 6,76 triliun. Dari jumlah itu, Rp 300 miliar digunakan untuk memenuhi Giro Wajib Minimum (GWM), Rp 300 miliar untuk memenuhi pinjaman interbank, 4 triliun untuk memenuhi penarikan dana nasabah, dan sisanya 2,2 triliun disimpan di surat berharga. Sisa Rp 2 triliun itu disimpan di SUN (Surat Utang Negara) Rp 900 miliar, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) sebesar Rp 1,1 triliun, dan Rp 200 miliar pada Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (Fasbi). (dnl/qom)