Permisi, mau usul nih buat yg mengelola SP berbayar. Setahu saya biasanya memang yang ada dalam list SP perharinya bisa banyak (8-20 Saham). Walau pun memang kebanyakan maksudnya adalah di pantau dulu, sambil menunggu level konfirmasi di tembus, tapi menurut saya tetap membingungkan nasabah. Biasanya kan, rekomendasinya saham-saham yg di pegang antara 3-5 Saham saja, jadi usulnya hal tersebut lah yg di jadikan rekomendasi biar ga bikin bingung nasabah2nya. Apabila ada nasabah baru, dari 3-5 lima saham yg terlanjur sudah di pegang cukup lama alias sudah cukup lama ada dalam SP dan sudah naik beberapa persen, bisa langsung di informasikan, mana yang masih boleh new entry atau harus menunggu 1 saham Out, terus muncul saham baru dalam rekomendasi.
Misalnya 1 Januari 2010 ada 4 SP, ADRO, TLKM, BISI, dan BUMI. Yah ini semua yg memang di pegang sama nasabah lama. Kemudian tanggal 15 Feb 2010 ada 1 nasabah baru masuk, pemilik SP menginformasikan, mana dari list lama yg masih punya potensi. Kalau tidak ada, bilang saja tunggu sampai ada 1 out, misalnya ADRO keluar di ganti sama UNSP, maka nasabah baru tsb hanya keep UNSP. . Hal tersebut harusnya ga terlalu masalah. apalagi rata2 SP yg ada time frame nya ga lama2 amat kalo di suruh pilih 3-5 Saham aja. Kan tujuannya biar si penyedia SP lah yg memperhitungkan apakah saham2 tsb sudah masuk kategori high risk atau bagaimana. Trus, pake SMS dong alert nya :). Ga susah lah itu. Biar para nasabah Anda ga kelewat moment2 BO -- Rgds, Petra Immanuel