Biaya Proyek Pemipaan SSWJ Membengkak jakarta, kompas - PT Perusahaan Gas Negara bersiap mencari tambahan pinjaman untuk menutupi kenaikan biaya proyek Pemipaan Gas Sumatera Selatan Jawa Barat yang membengkak akibat mundurnya penyelesaian. PGN berencana mencari pinjaman dari bank-bank di dalam negeri.
Dirut PT PGN Sutikno, Rabu (4/7), mengemukakan, saat ini perkiraan biaya proyek SSWJ yang semula 1,179 miliar dollar AS membengkak menjadi sekitar 1,357 miliar dollar AS. "Perubahan tersebut antara lain karena adanya biaya bunga pinjaman yang dikapitalisasi selama pelaksanaan proyek," ujar Sutikno. Proyek SSWJ mencakup pembangunan dua jalur pipa paralel, yaitu ruas Pagardewa-Labuhan Maringgai-Cilegon sejauh 450 kilometer dan ruas Grissik-Labuhan Maringgai-Muara Bekasi sejauh 619 kilometer. Proyek itu sebagian besar dibiayai dengan pinjaman dari Japan Bank for International Cooperation dan Bank Pembangunan Asia (ADB). Biaya proyek SSWJ mengalami pembengkakan seiring terus mundurnya jadwal penyelesaian proyek. Awal tahun 2006, proyek ini ditargetkan selesai pada tahun 2007 dengan biaya sekitar 990 juta dollar AS. Dengan perubahan perpanjangan jalur, biaya meningkat menjadi 1,111 miliar dollar AS. Pembengkakan biaya terjadi karena penyelesaian pembangunan pipa mengalami sejumlah kendala sehingga seluruh target penyelesaian meleset dari jadwal. PT PGN sudah mendapat pinjaman dari Bank BNI sebesar 100 juta dollar AS untuk menutupi kekurangan biaya. "Kami akan mencari pinjaman lagi dari perbankan nasional lain, seperti Bank Mandiri," kata Sutikno. PGN juga mencoba untuk mencari tambahan pinjaman dari ADB sekitar 200 juta dollar AS. Hasil evaluasi dari pelaksanaan proyek SSWJ menunjukkan masih adanya kendala penyelesaian. Jalur pipa yang sudah selesai saat ini adalah ruas Pagardewa-Labuhan Maringgai-Muara Bekasi. PGN seharusnya menyelesaikan ruas pipa yang menyalurkan gas dari lapangan milik ConocoPhillips di Grissik, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Jalur pipa gas dari Grissik seharusnya sudah menyambung dengan Stasiun Gas Pagardewa pada Agustus 2007. Namun, pengerjaan jalur Grissik-Pagardewa mengalami hambatan banjir di Kilometer 93 sampai KM 103. Penyelesaian diperkirakan mundur ke bulan September-Oktober 2007. Selain itu, PGN memperkirakan pembangunan jalur pipa paralel Pagardewa-Labuhan Maringgai sejauh 268 kilometer baru bisa diselesaikan Oktober 2008 akibat keterlambatan pembebasan lahan. Padahal, semula PGN menargetkan penyelesaian jalur ini bisa dilakukan Maret 2008. "Sekarang ini proses pengerjaan baru sekitar 40 persen. Kami tidak ingin memasang target terlalu tinggi dengan mengatakan bisa selesai Maret. Secara target kontrak penyelesaian sampai Oktober 2008," katanya. (DOT)