Saya mau share aja ya, Mas Hinns. Bulan lalu ada teman yang rugi milyaran
karena main day trading plus pake margin. Ada juga yang sampai jual
toko/usahanya. Saya sedih melihat itu. Tapi mau kasih nasihat nanti dibilang
apakah saya sudah lebih pinter dari mereka. Soalnya, waktu saham bullish tahun
2007 mereka juga untung milyaran dari day trading dan pake margin. Mereka juga
sudah main saham jauh lebih lama dari saya. Lha saya kan baru main setahun.
Untungnya pun mungkin masih kalah dikit dari reksadana favorit dengan posisi
beberapa belas persen unrealized loss saat ini.
Sejujurnya, saya tidak mau rekomendasi saran apa-apa. Tapi saya memang sudah
memilih untuk selalu main di BC. Dulu awalnya sempat main gorengan juga buat
uji nyali dan ngetest "kredibilitas" si pemberi informasi. Lama-lama capek,
karena mainnya dikit-dikit. Untungnya nggak seberapa, potensi loss-nya besar.
Jadi, akhirnya konsisten di BC aja meskipun mungkin untungnya juga nggak banyak.
Meskipun ada investasi di reksadana juga, saya lebih tenang investasi langsung
di BEI dengan alasan, pertama, lebih banyak pengetahuan dan ketrampilan yang
kita peroleh, kedua, lebih gampang loncat dari "kereta" kalau keretanya mau
masuk jurang (crash). Kalau ikut reksadana kan bisa telat sehari kalau mau
redeem. Cut lossnya bisa gede karena ditambah lagi fee masuk dan keluarnya. Ini
membuat jadi ragu-ragu keluar, lalu cut loss-nya bisa lebih gede lagi kalau
nggak tahan lihat indeks yang makin nyungsep.
Tapi, kalau mau direct investasi di saham, harus banyak belajar (antara lain
dari para senior di milis ini) dan jangan greedy. Temen saya itu mainnya gede
karena main tek-tok/day trade. Kalo BUMI naik 5% aja, dia sudah untung satu
milyar lebih. Makanya kalo rugi juga segitulah. Kalo long term ya harus sabar
nunggu harga terbaik dan nggak boleh "gatel" liat harga turun dikit sudah
masuk. Saya aja yang sudah cukup sabar masih sering kecepetan masuk. Makanya
masuknya nggak berani full power.
Semoga share ini ada manfaatnya dan jangan menganggap saya sok pinter. Saya
cuman prihatin aja dengan cerita Anda yang sudah rugi satu MPV.
Rgds,
RW
- Original Message -
From: Hinns
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Sunday, April 27, 2008 10:42 AM
Subject: [?? Probable Spam] [obrolan-bandar] Need advice: Saham BC vs.
Reksadana
Dear para Suhus.
saya mau minta advice para senior sekalian...
sejak sy terjun kedalam bursa saham BEI awal 2008
(4bulan), saya sudah mengalami banyak sekali CL :) yah
skitar 1 mobil MPV lah...hik..hik..
padahal awalnya sy begitu optimis dgn market...
saya skrg sedang ingin memutuskan, apakah lebih baik
"quit" daily trading dan menjadi LT investor saja, dgn 2
alternative:
1. pick bbrp saham BC yg prospek 1-5 tahun kedepan cukup
cerah. ATAU...
2. invest di Reksadana (sperti FoRIP dsb) yang tahun lalu
increase by 70%
Jika para senior diharuskan memilih (salah satu) apakah
lebih memilih menjadi investor di BEI atau Reksadana?
I greatly thakfull for your advice and recommendation.
Sincerely. Hinns.