mittal akan akuisisi 40% saham ks. holcim investasi rp. 4,6 t. (dari
investor daily).
businessmen lebih tahu prospek ekonomi dibanding trader.



--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Rita Pardede <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  
>   JAKARTA - Raja baja Lakshmi Narayan Mittal, yang merupakan orang
terkaya ke-4 di dunia versi majalah Forbes, sore kemarin menemui
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Warga India yang tinggal London itu
meminta izin SBY untuk berinvestasi di Indonesia.
> 
> Mital menyatakan minatnya membawa modal USD 3 miliar atau Rp 27,6
triliun (kurs USD 1 = Rp 9.200) untuk memproduksi baja di Indonesia.
CEO Arcellor Mittal itu akan mengajak kerja sama dua BUMN, PT Aneka
Tambang (Antam) Tbk dan PT Karkatau Steel (persero). PT Antam akan
menyediakan bahan baku bijih besi, nikel, dan mangaan. PT Krakatau
Steel melakukan joint feasibility study pendirian pabrik baja di
Indonesia.
> 
> "Presiden tentu menyambut dengan tangan terbuka. Apalagi Arcellor
Mittal merupakan perusahaan baja terbesar dan paling disegani di
dunia," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) M. Luthfi
setelah mendampingi SBY menemui Mittal di Kantor Presiden kemarin (10/4). 
> 
> SBY, kata Luthfi, mengaku ikut bangga dengan kebesaran Arcellor
Mittal. Keberhasilan pria yang memiliki kekayaan USD 45 miliar (Rp 404
triliun) itu menginspirasi bangsa-bangsa lain di Asia, termasuk Indonesia.
> 
> Dalam pembicaraan setengah jam, Mittal menyatakan ingin mengamankan
pasokan bijih besi, nikel, dan mangaan dari Indonesia. Investasi itu
bermaksud meningkatkan kapasitas produksi PT Ispat Indo, Sidoarjo.
Perusahaan tersebut memang didirikan keluarga Mittal pada 1976. Saat
ini, produksi bajanya 700 ribu ton per tahun. 
> 
> Mittal meyakinkan SBY bahwa Indonesia berpotensi menjadi pemain
terkemuka industri baja dunia. Baik sebagai penyedia bahan baku maupun
sebagai produsen. "Presiden meminta kepada Mittal agar Indonesia
dilibatkan lebih dalam dan jauh dalam pertumbuhan industri baja
dunia," kata Luthfi.
> 
> Saat ini, tambah Luthfi, produksi baja Indonesia masih di bawah
kebutuhan nasional. Masuknya Mittal di Indonesia diharapkan dapat
memacu pertumbuhan industri baja Indonesia. "BKPM akan fasilitasi
pertemuan Arcellor Mittal dengan PT Antam dan PT Krakatau Steel,"
ujarnya. 
> 
> Menteri Perindustrian Fahmi Idris yang juga hadir mengatakan,
masuknya Arcellor Mittal harus bisa dimanfaatkan oleh Indonesia.
Apalagi kebutuhan baja dalam negeri masih sangat besar, terutama untuk
pembangunan infrastruktur. Sehingga produksi masal baja di Indonesia
sangat potensial. "Kelebihan produksinya diekspor untuk memenuhi
kebutuhan baja internasional yang juga sangat tinggi," jelas Fahmi. 
> 
> Saat bertemu SBY, Lakshmi Mittal didampingi anaknya, Adiyta Mittal,
yang menjadi chief financial officer (CFO) Arcellor Mittal. SBY
didampingi oleh Menko Perekonomian Boediono, Menteri Perindustrian
Fahmi Idris, dan Kepala BKPM M. Luthfi. (tom)
> 
>    
>   Regards
>   Rita
>   IndonesianCompany.com
> 
>  __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
> http://mail.yahoo.com
>


Kirim email ke