Re: OOT RE: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia

2007-12-10 Terurut Topik gambler
Seperti kata pak SBudiyana, kalau bukan yg mengalami tidak akan merasakan. 
Kenapa ada kerusuhan mei 1998 dengan target2 kelompok tertentu?

Saya tidak pernah mengatakan di USA tidak ada rasisme kok, didunia ini mana sih 
yg tidak ada rasismenya. Yang membedakan adalah sistem kemasyarakatannya 
memberikan perlindungan atau tidak, saya sekolah diluar juga pernah mengalami 
tapi saya bisa melawan karena hukum disana memberikan jaminan perlindungan 
terhadap persamaan hak. Lah kalo di Indonesia, saya nggak nabrak orang aja 
dituduh nabrak oleh polisi tanpa bukti apapun hanya karena saya dianggap 
termasuk kelompok suku tertentu.

Btw sampai sekarang saya masih nggak ngerti/bingung 'orang indonesia asli' itu 
sebenarnya penjabarannya bagaimana sih.

Sekali lagi mbah sorry banget udah OOOT bangeeet.

...
  - Original Message - 
  From: Lamasi Saksi 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, December 10, 2007 1:26 PM
  Subject: Re: OOT RE: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia


  Bangsa Indonesia bukan bangsa yang rasis. Coba, undang-undang mana yang 
mengatakan secara jelas bahwa ada perbedaan ras di Indonesia? Presiden saja, 
dalam UUD Bab III ayat 6, hanya disebutkan: orang Indonesia asli. Bahkan tidak 
disebutkan harus dari agama apa. 

  Jangan salah, cukup banyak warga keturunan Tionghoa yang jadi tentara di 
Indonesia. Yang kolonel aja banyak kok. Yang jadi dosen di perguruan tinggi 
negeri juga cukup banyak. Teman kuliah saya satu angkatan di institut negeri 6% 
adalah keturunan Tionghoa. 

  Yang  dipermasalahkan bukan rakyatnya, tapi pemerintahnya. Siapa bilang tidak 
ada rasisme di Amerika? Coba waktu ada anak kulih hitam diperkosa di sana, 
apakah orang kulit hitam diam saja? Lalu di Perancis...dll.

  Yang penting peran pemerintahnya. Bisa tidak mencegah supaya rasisme tidak 
muncul ke permukaan. Dan yang paling penting, tidak mengganggu hubungan dengan 
negara lain.

  Nah, pemerintah Malaysia gimana?






   
  On 12/10/07, gambler [EMAIL PROTECTED]  wrote: 

Sorry tapi saya setuju dengan Cleo, bangsa Indonesia tidak kalah rasisnya 
kok dibandingkan dengan Malaysia.

Daripada marah2in negara lain mari kita lihat akar permasalahan yg 
sebenarnya, kenapa batik, wayang, reog dll bisa dipatenkan oleh Malaysia? Ini 
tidak terjadi baru tahun ini, tapi sudah sejak bertahun2 yg lalu dan apa 
tindakan pemerintah Indonesia? Kenapa sekarang baru heboh? Kenapa selalu 
kecolongan? karena yg diurus adalah hal2 bodoh - video porno, keperawanan siswi 
sma, selingkuh pejabat, dll. 

Kita dipandang rendah oleh bangsa lain karena ulah kita sendiri, jangan 
samakan kenyataan dengan mimpi. di Indonesia semua itu serba terbalik seperti 
bizzaro world, berapa banyak anak bangsa yg briliant yg terusir dari negeri 
ini? kenapa cuma yg tidak berkualitas yg bisa jadi PNS maupun pejabat? Saya 
kenal banyak sekali kawan yg briliant di bidangnya masing2 yg akhirnya harus 
terusir dari negara ini dan jadi rebutan banyak negara lain dengan iming2 
jaminan finansial, kesehatan, dll. Saya juga kenal banyak anak pejabat menengah 
sampai atas yg sekolah keluar negeri hanya utk gonta ganti mobil, dugem, 
memakai narkoba dan sekolahnya tidak pernah selesai tapi begitu pulang bisa 
dengan mudah menduduki jabatan di perusahaan2 hanya berbekal koneksi. TANYA 
KENAPA? 

...
  - Original Message - 
  From: Mudy Situmorang 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, December 08, 2007 8:20 AM
  Subject: OOT RE: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia

   
  Mumpung sabtu pagi, mohon ijin bicara OOT Overstee Mbah….



  Malaysia itu per definisi Negara rasis (berbasis ras, membedakan ras). 
Masih tersisa beberapa negara rasis di dunia. 

  Malaysia adalah negara (Ras) Melayu. Ras lain (India, Cina, dsb) secara 
sistematis, konstitusional, dan diatur dengan perundang-undangan memiliki hak 
dan kewajiban berbeda dibanding ras Melayu. Sistematis artinya antar ras 
diberlakukan segregasi untuk mencegah percampuran, demi mempertahankan 
kemurnian ras Melayu. Dengan kata lain ras non-melayu di Malaysia yang tidak 
melakukan perlawanan mengaku sebagai ras kelas 2 dan kelas 3 (sampai gak dapet 
kelas alias paria:). 



  Berbeda dengan kerusuhan atau sikap rasis di Indonesia, terjadi melanggar 
/ bertentangan dengan perundang-undangan dan falsafah bangsa. Orang keturunan 
Arab, Cina, India, Belanda, Jerman, di Indonesia diakui hukum sebagai warga 
negara yang setara dengan saya yang keturunan ke 23 dari Si Raja Batak, atau 
dengan Sultan Hamengkubuwono, yang notabene Raja Jawa. Soal ada warga keturunan 
yang perlu berjuang merebut hak-haknya itu wajar-wajar saja, tetapi hak itu 
sudah ada pada mereka sejak lahir, dan dijamin oleh konstitusi. 



  Warga keturunan Malaysia untuk meraih persamaan harus melawan konstitusi 
dan falsafah negara rasis Malaysia. Sekalipun jarang ada kerusuhan tetapi 
status mereka adalah ras

Re[2]: OOT RE: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia

2007-12-10 Terurut Topik julyanto
Orang Indonesia ASLI itu adalah WN yang lahir dan hidup di Indonesia,
ber KTP / Pasport Indonesia, dan mengakui Pancasila dan UUD45 sebagai
satu-satunya dasar dan azas negara Indonesia.

Apakah karena kita keturunan jawa terus jadi kita lebih Indonesia
daripada yang lain? Ataukah karena kita keturunan Batak terus jadinya
kita lebih Batak dari batak2 yang lain? Tentu tidak, coba periksa DNA
masing2 semuanya berasal dari Ibu yang sama. Ibu Hawa yang berasal
dari Afrika. Jadi kita semua basudara, tidak usah ribut lah.

Monday, December 10, 2007, 4:20:31 PM, gambler wrote:
g Btw sampai sekarang saya masih nggak ngerti/bingung  'orang
g indonesia asli' itu sebenarnya penjabarannya bagaimana sih.


Jul



Re[2]: OOT RE: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia

2007-12-10 Terurut Topik julyanto
Kalau malaysia emang PEMERINTAHNYA RASIS, itu kodok dalam tempurung.

LS Yang penting peran pemerintahnya. Bisa tidak mencegah supaya
LS rasisme tidak muncul ke permukaan. Dan yang paling penting, tidak
LS mengganggu hubungan dengan negara lain.
LS  
LS Nah, pemerintah Malaysia gimana?


Jul



+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ + 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: OOT RE: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia

2007-12-10 Terurut Topik gdbrook
Racism normally is a cause-effect related things in societies interaction.
If one group discriminate others, particularly a majority group, in
something, certainly that group will reap a same discriminated response as a
result.
Assimilation in cultural or in marriage even better, will reduce racism,
since a new homogen race will emerge replacing the heterogen one. Is this
what we need ?
gdbrook


Re: OOT RE: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia

2007-12-10 Terurut Topik gambler
IMHO this is Crap.
Sorry to be so blunt.
...
  - Original Message - 
  From: gdbrook 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, December 11, 2007 7:30 AM
  Subject: Re: OOT RE: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia


  Racism normally is a cause-effect related things in societies interaction.
  If one group discriminate others, particularly a majority group, in 
something, certainly that group will reap a same discriminated response as a 
result.
  Assimilation in cultural or in marriage even better, will reduce racism, 
since a new homogen race will emerge replacing the heterogen one. Is this what 
we need ?
  gdbrook

   

Re: OOT RE: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia

2007-12-10 Terurut Topik gdbrook
Iignorance. lack of understanding, and false perceptions about others which
amounts to a lack of knowledge, which once again translates back to
ignorance are a root of racism.
Judging without thinking is ignorance.
Don't be.
gdbrook

On Dec 11, 2007 9:13 AM, gambler [EMAIL PROTECTED] wrote:

IMHO this is Crap.
 Sorry to be so blunt.
 ...

  - Original Message -
 *From:* gdbrook [EMAIL PROTECTED]
 *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
  *Sent:* Tuesday, December 11, 2007 7:30 AM
 *Subject:* Re: OOT RE: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang
 Indonesia

   Racism normally is a cause-effect related things in societies
 interaction.
 If one group discriminate others, particularly a majority group, in
 something, certainly that group will reap a same discriminated response as a
 result.
 Assimilation in cultural or in marriage even better, will reduce racism,
 since a new homogen race will emerge replacing the heterogen one. Is this
 what we need ?
 gdbrook


 



Re: OOT RE: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia

2007-12-09 Terurut Topik gambler
Sorry tapi saya setuju dengan Cleo, bangsa Indonesia tidak kalah rasisnya kok 
dibandingkan dengan Malaysia.

Daripada marah2in negara lain mari kita lihat akar permasalahan yg sebenarnya, 
kenapa batik, wayang, reog dll bisa dipatenkan oleh Malaysia? Ini tidak terjadi 
baru tahun ini, tapi sudah sejak bertahun2 yg lalu dan apa tindakan pemerintah 
Indonesia? Kenapa sekarang baru heboh? Kenapa selalu kecolongan? karena yg 
diurus adalah hal2 bodoh - video porno, keperawanan siswi sma, selingkuh 
pejabat, dll.

Kita dipandang rendah oleh bangsa lain karena ulah kita sendiri, jangan samakan 
kenyataan dengan mimpi. di Indonesia semua itu serba terbalik seperti bizzaro 
world, berapa banyak anak bangsa yg briliant yg terusir dari negeri ini? kenapa 
cuma yg tidak berkualitas yg bisa jadi PNS maupun pejabat? Saya kenal banyak 
sekali kawan yg briliant di bidangnya masing2 yg akhirnya harus terusir dari 
negara ini dan jadi rebutan banyak negara lain dengan iming2 jaminan finansial, 
kesehatan, dll. Saya juga kenal banyak anak pejabat menengah sampai atas yg 
sekolah keluar negeri hanya utk gonta ganti mobil, dugem, memakai narkoba dan 
sekolahnya tidak pernah selesai tapi begitu pulang bisa dengan mudah menduduki 
jabatan di perusahaan2 hanya berbekal koneksi. TANYA KENAPA?

...
  - Original Message - 
  From: Mudy Situmorang 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, December 08, 2007 8:20 AM
  Subject: OOT RE: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia


  Mumpung sabtu pagi, mohon ijin bicara OOT Overstee Mbah..

   

  Malaysia itu per definisi Negara rasis (berbasis ras, membedakan ras). Masih 
tersisa beberapa negara rasis di dunia.

  Malaysia adalah negara (Ras) Melayu. Ras lain (India, Cina, dsb) secara 
sistematis, konstitusional, dan diatur dengan perundang-undangan memiliki hak 
dan kewajiban berbeda dibanding ras Melayu. Sistematis artinya antar ras 
diberlakukan segregasi untuk mencegah percampuran, demi mempertahankan 
kemurnian ras Melayu. Dengan kata lain ras non-melayu di Malaysia yang tidak 
melakukan perlawanan mengaku sebagai ras kelas 2 dan kelas 3 (sampai gak dapet 
kelas alias paria:).

   

  Berbeda dengan kerusuhan atau sikap rasis di Indonesia, terjadi melanggar / 
bertentangan dengan perundang-undangan dan falsafah bangsa. Orang keturunan 
Arab, Cina, India, Belanda, Jerman, di Indonesia diakui hukum sebagai warga 
negara yang setara dengan saya yang keturunan ke 23 dari Si Raja Batak, atau 
dengan Sultan Hamengkubuwono, yang notabene Raja Jawa. Soal ada warga keturunan 
yang perlu berjuang merebut hak-haknya itu wajar-wajar saja, tetapi hak itu 
sudah ada pada mereka sejak lahir, dan dijamin oleh konstitusi.

   

  Warga keturunan Malaysia untuk meraih persamaan harus melawan konstitusi dan 
falsafah negara rasis Malaysia. Sekalipun jarang ada kerusuhan tetapi status 
mereka adalah ras kelas dua (arab), kelas tiga (cina), kelas empat (india). 
Saya jamin kalau warga keturunan di Indonesia mau menjadi ras kelas dua tidak 
akan pernah ada kerusuhan. Tapi berarti sudah bukan lagi Indonesia, karena 
Indonesia didefinisikan 1928 sebagai kesatuan oleh orang-orang bumiputera, 
keturunan belanda, dan keturunan cina.

   

   

   

  Soal PPD, carding, korupsi, Indonesia memang buruk, tapi yang dihina bukan 
soal PPD, carding, korupsi, yang dihina adalah lambang Negara Kesatuan Republik 
Indonesia. Urusannya jauh berbeda. Urusan Garuda gak ada hubungan dengan tidak 
respek, tetapi kebencian.

   

   

   

   


--

  From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
Cleopatras Cat
  Sent: 08 Desember 2007 7:41
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
  Subject: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia

   

  Selamat Pagi,

  saya mencoba memberikan tanggapan terhadap postingan Pak Salomo Gaol yang 
kemudian mendapat tanggapan rekan lainnya di OB. 

  ini OOT tapi mudah mudahan Thema seperti ini tidak perlu diperdebatkan lg.

  Tidak ada yang benci terhadap kita, orang Indonesia, yang ada adalah ketidak 
Respekt an mereka terhadap kita. kenapa bisa begitu? karena tingkah laku bangsa 
ini juga baik di dalam maupun di luar negri.

  Bukan rahasia lg kalo moral Ibu Ibu / Bapak Bapak pejabat di negri ini sama 
bobroknya dengan Bus PPD yang dulu saya lihat waktu saya masih di SD  sekarang 
saya masih lihat lalu lalang di jalan raya. 

  Waktu ada postingan di sini yang bilang kalo negara ini korrupt wah banyak 
yang ngamuk. wong kita ini memang korrupt kok. tidak semua mungkin, tapi sangat 
sebagian besar dari kita ini memang hidup, besar, dibesarkan  mati oleh KKN. 
jadi wajar kalo bangsa lain tidak punya Respekt terhadap negri ini. 

  contoh di dalam negri banyak Ibu Ibu / Bapak Bapak. ada yang bisa bilang ke 
saya berapa lama kontrak Freeport di Irian? berapa seh bagian RI sebenarnya? 

  contoh di luar negri? wah lebih banyak. 

  Indonesien

Re: OOT RE: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia

2007-12-09 Terurut Topik Lamasi Saksi
Bangsa Indonesia bukan bangsa yang rasis. Coba, undang-undang mana yang
mengatakan secara jelas bahwa ada perbedaan ras di Indonesia? Presiden saja,
dalam UUD Bab III ayat 6, hanya disebutkan: orang Indonesia asli. Bahkan
tidak disebutkan harus dari agama apa.

Jangan salah, cukup banyak warga keturunan Tionghoa yang jadi tentara di
Indonesia. Yang kolonel aja banyak kok. Yang jadi dosen di perguruan tinggi
negeri juga cukup banyak. Teman kuliah saya satu angkatan di institut negeri
6% adalah keturunan Tionghoa.

Yang  dipermasalahkan bukan rakyatnya, tapi pemerintahnya. Siapa bilang
tidak ada rasisme di Amerika? Coba waktu ada anak kulih hitam diperkosa di
sana, apakah orang kulit hitam diam saja? Lalu di Perancis...dll.

Yang penting peran pemerintahnya. Bisa tidak mencegah supaya rasisme tidak
muncul ke permukaan. Dan yang paling penting, tidak mengganggu hubungan
dengan negara lain.

Nah, pemerintah Malaysia gimana?







On 12/10/07, gambler [EMAIL PROTECTED] wrote:

Sorry tapi saya setuju dengan Cleo, bangsa Indonesia tidak kalah
 rasisnya kok dibandingkan dengan Malaysia.

 Daripada marah2in negara lain mari kita lihat akar permasalahan yg
 sebenarnya, kenapa batik, wayang, reog dll bisa dipatenkan oleh Malaysia?
 Ini tidak terjadi baru tahun ini, tapi sudah sejak bertahun2 yg lalu dan apa
 tindakan pemerintah Indonesia? Kenapa sekarang baru heboh? Kenapa selalu
 kecolongan? karena yg diurus adalah hal2 bodoh - video porno, keperawanan
 siswi sma, selingkuh pejabat, dll.

 Kita dipandang rendah oleh bangsa lain karena ulah kita sendiri, jangan
 samakan kenyataan dengan mimpi. di Indonesia semua itu serba terbalik
 seperti bizzaro world, berapa banyak anak bangsa yg briliant yg terusir dari
 negeri ini? kenapa cuma yg tidak berkualitas yg bisa jadi PNS maupun
 pejabat? Saya kenal banyak sekali kawan yg briliant di bidangnya masing2 yg
 akhirnya harus terusir dari negara ini dan jadi rebutan banyak negara lain
 dengan iming2 jaminan finansial, kesehatan, dll. Saya juga kenal banyak anak
 pejabat menengah sampai atas yg sekolah keluar negeri hanya utk gonta ganti
 mobil, dugem, memakai narkoba dan sekolahnya tidak pernah selesai tapi
 begitu pulang bisa dengan mudah menduduki jabatan di perusahaan2 hanya
 berbekal koneksi. TANYA KENAPA?

 ...

 - Original Message -
 *From:* Mudy Situmorang [EMAIL PROTECTED]
 *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
  *Sent:* Saturday, December 08, 2007 8:20 AM
 *Subject:* OOT RE: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia



 Mumpung sabtu pagi, mohon ijin bicara OOT Overstee Mbah….



 Malaysia itu per definisi Negara rasis (berbasis ras, membedakan ras).
 Masih tersisa beberapa negara rasis di dunia.

 Malaysia adalah negara (Ras) Melayu. Ras lain (India, Cina, dsb) secara
 sistematis, konstitusional, dan diatur dengan perundang-undangan memiliki
 hak dan kewajiban berbeda dibanding ras Melayu. Sistematis artinya antar ras
 diberlakukan segregasi untuk mencegah percampuran, demi mempertahankan
 kemurnian ras Melayu. Dengan kata lain ras non-melayu di Malaysia yang tidak
 melakukan perlawanan mengaku sebagai ras kelas 2 dan kelas 3 (sampai gak
 dapet kelas alias paria:).



 Berbeda dengan kerusuhan atau sikap rasis di Indonesia, terjadi melanggar
 / bertentangan dengan perundang-undangan dan falsafah bangsa. Orang
 keturunan Arab, Cina, India, Belanda, Jerman, di Indonesia diakui hukum
 sebagai warga negara yang setara dengan saya yang keturunan ke 23 dari Si
 Raja Batak, atau dengan Sultan Hamengkubuwono, yang notabene Raja Jawa. Soal
 ada warga keturunan yang perlu berjuang merebut hak-haknya itu wajar-wajar
 saja, tetapi hak itu sudah ada pada mereka sejak lahir, dan dijamin oleh
 konstitusi.



 Warga keturunan Malaysia untuk meraih persamaan harus melawan konstitusi
 dan falsafah negara rasis Malaysia. Sekalipun jarang ada kerusuhan tetapi
 status mereka adalah ras kelas dua (arab), kelas tiga (cina), kelas empat
 (india). Saya jamin kalau warga keturunan di Indonesia mau menjadi ras kelas
 dua tidak akan pernah ada kerusuhan. Tapi berarti sudah bukan lagi
 Indonesia, karena Indonesia didefinisikan 1928 sebagai kesatuan oleh
 orang-orang bumiputera, keturunan belanda, dan keturunan cina.







 Soal PPD, carding, korupsi, Indonesia memang buruk, tapi yang dihina bukan
 soal PPD, carding, korupsi, yang dihina adalah lambang Negara Kesatuan
 Republik Indonesia. Urusannya jauh berbeda. Urusan Garuda gak ada hubungan
 dengan tidak respek, tetapi kebencian.








  --

 *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 *On Behalf Of *Cleopatras Cat
 *Sent:* 08 Desember 2007 7:41
 *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Subject: *[obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia



 Selamat Pagi,

 saya mencoba memberikan tanggapan terhadap postingan Pak Salomo Gaol yang
 kemudian mendapat tanggapan rekan lainnya di OB.

 ini OOT tapi mudah mudahan Thema seperti ini tidak perlu diperdebatkan lg

Re: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia

2007-12-08 Terurut Topik Rizka Utomo
Setuju disudahi saja, karena bisa jadi polemik yang nggak selesai. Tapi saya 
menghargai pendapat yang dimunculkan di sini, paling tidak menunjukkan keluasan 
concern warga OB, bukan semata fokus ke profit saja, dan keluasan hati untuk 
menerima pendapat berbeda, ciri kedewasaan. Setuju bung Salomo, balik ke ANTM.. 
minggu depan menjelang akhir tahun ini bakal kedodoran atau menguat lagi ya? 
Terimakasih untuk setiap pribadi yang dengan ikhlas menshare info di sini, 
soalnya ini major prto saat ini, dan maunya sih ada chuan untuk berakhir tahun 
sekampung.
  

Salomo Gaol [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Setuju.
Disudahi saja.maap bg embah atas out of topic nya yah.
Maklumlah mbah lg stres mikirin antm.hehe.

pis,love,cuan

On 12/8/07, Dean Earwicker [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Rasisme ada diseluruh dunia kok, tenang aja.

 Anti kulit hitam, anti yahudi, anti cina, anti indonesia, ganyang malaysia,
 anti arab, anti komunis, anti kapitalis, anti batak, anti padang, anti jawa,
 anti Islam, anti Kristen, anti gorengan, anti janda dsb.

 Tapi banyak orang tua/parents (tanpa disadari) juga sedikit banyak
 mengajarkan rasisme, contoh: masih banyak orang tua yang mau menantunya satu
 suku dan menolak suku yang lain.

 Kembali ke diri masing masing, mudah diprovokasi apa ngga. The truth is, ini
 realita, tapi sebaiknya juga gak usah dibahas disini.

 CASE CLOSED, setuju?


 Regards,
 DE

 On Dec 8, 2007 12:15 PM, [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Sayangnya Memang sangat sulit utk bs mengerti bg yg tdk mengalami apalagi
  merasakan apa itu diskriminasi sehingga sebaiknya case ini ditutup saja
 utk
  mncegah misunderstanding
 
  SB
 
 
  Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network
 
  -Original Message-
  From: GhuztLenQ [EMAIL PROTECTED]
 
  Date: Sat, 8 Dec 2007 10:14:25
  To:obrolan-bandar@yahoogroups.com
  Subject: Re: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia
 
 
  RIGHT OR WRONG IS MY COUNTRY. Kalau yg ngomong bangsa dhwe sih ngga
  papa. Tapi kalau bangsa lain.., hm no way!!
  Negara ini dibangun dengan darah dan air mata. Ingat itu!!!
  Dan barapa banyak dari mereka yg masih hidup, sangat merana
  kehidupannya. Tidak semua dari mereka menikmati tunjangan, dan duduk
  di kursi kehormatan istana saat peringatan 17 tahuin negara.
  Setujukah anda dengan Nazi, yg membunuh semua yahudi, hanya karena
  sebagian mereka lintah darat?
  Pertanyaannya, katakanlah bangsa kita memang seperti yg dituduhkan,
  APAKAH MALINGSIA BERHAK MENGHINA HITA? Bangun bung!!!
  Walau kita tidak merasakan perjuanagn pendiri bangsa ini, JANGANLAH
  KITA BAGAIKAN PENUMPANG GELAP NEGRI INI.
  RIGHT OR WRONG IS MY COUNTRY.
 
  On 12/8/07, Cleopatras Cat cleopatras.cats@ mailto:
  cleopatras.cats%40yahoo.de yahoo.de wrote:
   Selamat Pagi,
  
   saya mencoba memberikan tanggapan terhadap postingan Pak Salomo Gaol
  yang
   kemudian mendapat tanggapan rekan lainnya di OB.
  
   ini OOT tapi mudah mudahan Thema seperti ini tidak perlu diperdebatkan
  lg.
  
   Tidak ada yang benci terhadap kita, orang Indonesia, yang ada adalah
  ketidak
   Respekt an mereka terhadap kita. kenapa bisa begitu? karena tingkah
  laku
   bangsa ini juga baik di dalam maupun di luar negri.
  
   Bukan rahasia lg kalo moral Ibu Ibu / Bapak Bapak pejabat di negri ini
  sama
   bobroknya dengan Bus PPD yang dulu saya lihat waktu saya masih di SD 
   sekarang saya masih lihat lalu lalang di jalan raya.
  
   Waktu ada postingan di sini yang bilang kalo negara ini korrupt wah
  banyak
   yang ngamuk. wong kita ini memang korrupt kok. tidak semua mungkin,
  tapi
   sangat sebagian besar dari kita ini memang hidup, besar, dibesarkan 
  mati
   oleh KKN. jadi wajar kalo bangsa lain tidak punya Respekt terhadap
  negri
   ini.
  
   contoh di dalam negri banyak Ibu Ibu / Bapak Bapak. ada yang bisa
  bilang ke
   saya berapa lama kontrak Freeport di Irian? berapa seh bagian RI
  sebenarnya?
  
   contoh di luar negri? wah lebih banyak.
  
   Indonesien adalah peringkat 1 untuk urusan carding di BKA
   [Bundeskriminalamt, DE], untuk urusan pesan 'memesan terus kabur' via
  Ebay
   Europa kita pun menduduki Rang 5 besar di Europa [ini 2004, sekarang
  mungkin
   sudah nummero uno], contoh lain? immigrant gelap asal Indonesien yang
  makin
   banyak jumlahnya, sah sah saja mencari penghidupan lebih baik di luar
  negri
   tapi dengan cara cara legal.
  
   Saya punya puluhan contoh lainnya yang lebih baik tidak perlu saya
  sebutkan
   karena akan menyinggung perasaan biar pun itu Fakten.
  
   di setiap bangsa ada yang rassistisch, ada yang tidak. Apa bangsa kita
  ini
   bukan bangsa rassistisch? ada yang bisa kasih jawaban ke saya?
  
   Konklusion postingan ini: tidak bijaksana bilang orang Malaysien itu
  bangsa
   rasis. kalo kita mau dihormati oleh bangsa lain ya kita harus berubah
  sikap
   dulu. wong kita ini bangsa mencla mencle kok. ndak punya sikap. soal
  rasisme
   itu apa rasanya kita semua tau karena di RI ini justru

Re: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia

2007-12-08 Terurut Topik Salomo Gaol
Setuju.
Disudahi saja.maap bg embah atas out of topic nya yah.
Maklumlah mbah lg stres mikirin antm.hehe.

pis,love,cuan

On 12/8/07, Dean Earwicker [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Rasisme ada diseluruh dunia kok, tenang aja.

 Anti kulit hitam, anti yahudi, anti cina, anti indonesia, ganyang malaysia,
 anti arab, anti komunis, anti kapitalis, anti batak, anti padang, anti jawa,
 anti Islam, anti Kristen, anti gorengan, anti janda dsb.

 Tapi banyak orang tua/parents (tanpa disadari) juga sedikit banyak
 mengajarkan rasisme, contoh: masih banyak orang tua yang mau menantunya satu
 suku dan menolak suku yang lain.

 Kembali ke diri masing masing, mudah diprovokasi apa ngga. The truth is, ini
 realita, tapi sebaiknya juga gak usah dibahas disini.

 CASE CLOSED, setuju?


 Regards,
 DE

 On Dec 8, 2007 12:15 PM, [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Sayangnya Memang sangat sulit utk bs mengerti bg yg tdk mengalami apalagi
  merasakan apa itu diskriminasi  sehingga sebaiknya case ini ditutup saja
 utk
  mncegah misunderstanding
 
  SB
 
 
  Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network
 
  -Original Message-
  From: GhuztLenQ [EMAIL PROTECTED]
 
  Date: Sat, 8 Dec 2007 10:14:25
  To:obrolan-bandar@yahoogroups.com
  Subject: Re: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia
 
 
  RIGHT OR WRONG IS MY COUNTRY. Kalau yg ngomong bangsa dhwe sih ngga
   papa. Tapi kalau bangsa lain.., hm no way!!
   Negara ini dibangun dengan darah dan air mata. Ingat itu!!!
   Dan barapa banyak dari mereka yg masih hidup, sangat merana
   kehidupannya. Tidak semua dari mereka menikmati tunjangan, dan duduk
   di kursi kehormatan istana saat peringatan 17 tahuin negara.
   Setujukah anda dengan Nazi, yg membunuh semua yahudi, hanya karena
   sebagian mereka lintah darat?
   Pertanyaannya, katakanlah bangsa kita memang seperti yg dituduhkan,
   APAKAH MALINGSIA BERHAK MENGHINA HITA? Bangun bung!!!
   Walau kita tidak merasakan perjuanagn pendiri bangsa ini, JANGANLAH
   KITA BAGAIKAN PENUMPANG GELAP NEGRI INI.
   RIGHT OR WRONG IS MY COUNTRY.
 
   On 12/8/07, Cleopatras Cat cleopatras.cats@ mailto:
  cleopatras.cats%40yahoo.de yahoo.de wrote:
Selamat Pagi,
   
saya mencoba memberikan tanggapan terhadap postingan Pak Salomo Gaol
  yang
kemudian mendapat tanggapan rekan lainnya di OB.
   
ini OOT tapi mudah mudahan Thema seperti ini tidak perlu diperdebatkan
  lg.
   
Tidak ada yang benci terhadap kita, orang Indonesia, yang ada adalah
  ketidak
Respekt an mereka terhadap kita. kenapa bisa begitu? karena tingkah
  laku
bangsa ini juga baik di dalam maupun di luar negri.
   
Bukan rahasia lg kalo moral Ibu Ibu / Bapak Bapak pejabat di negri ini
  sama
bobroknya dengan Bus PPD yang dulu saya lihat waktu saya masih di SD 
sekarang saya masih lihat lalu lalang di jalan raya.
   
Waktu ada postingan di sini yang bilang kalo negara ini korrupt wah
  banyak
yang ngamuk. wong kita ini memang korrupt kok. tidak semua mungkin,
  tapi
sangat sebagian besar dari kita ini memang hidup, besar, dibesarkan 
  mati
oleh KKN. jadi wajar kalo bangsa lain tidak punya Respekt terhadap
  negri
ini.
   
contoh di dalam negri banyak Ibu Ibu / Bapak Bapak. ada yang bisa
  bilang ke
saya berapa lama kontrak Freeport di Irian? berapa seh bagian RI
  sebenarnya?
   
contoh di luar negri? wah lebih banyak.
   
Indonesien adalah peringkat 1 untuk urusan carding di BKA
[Bundeskriminalamt, DE], untuk urusan pesan 'memesan terus kabur' via
  Ebay
Europa kita pun menduduki Rang 5 besar di Europa [ini 2004, sekarang
  mungkin
sudah nummero uno], contoh lain? immigrant gelap asal Indonesien yang
  makin
banyak jumlahnya, sah sah saja mencari penghidupan lebih baik di luar
  negri
tapi dengan cara cara legal.
   
Saya punya puluhan contoh lainnya yang lebih baik tidak perlu saya
  sebutkan
karena akan menyinggung perasaan biar pun itu Fakten.
   
di setiap bangsa ada yang rassistisch, ada yang tidak. Apa bangsa kita
  ini
bukan bangsa rassistisch? ada yang bisa kasih jawaban ke saya?
   
Konklusion postingan ini: tidak bijaksana bilang orang Malaysien itu
  bangsa
rasis. kalo kita mau dihormati oleh bangsa lain ya kita harus berubah
  sikap
dulu. wong kita ini bangsa mencla mencle kok. ndak punya sikap. soal
  rasisme
itu apa rasanya kita semua tau karena di RI ini justru banyak bibit
  bibit
SARA yang sangat berbahaya.
   
Saya pernah numpang tinggal di kampung halaman orang 16 tahun,  saya
  tau
kalo RI tidak dibenci di luar negri. so jangan asal kirim postingan
  yang
bilang bangsa lain rasis tapi kita ini di RI seperti Alice in
  Wunderland.
   
Tenkiu.
   
Cleo.
   
   
Mudy Situmorang [EMAIL PROTECTED] mailto:mudy%40tdmm.net  schrieb:
Negara rasis malaysia bukan saingan Indonesia, sekarang juga sudah
  mulai
rusuh. Mana ada orang mau jadi ras kelas dua. Cuma orang-orang bego di

Re: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia

2007-12-08 Terurut Topik Resa
kalo menurut saya jangan kita keburu marah kalo ada yang mengklaim ini itu. 
contoh sederhana aja.
saya bisa mengklaim kalo monas di jakarta itu sebenarnya punya saya. tapi apa 
saya bisa membuktikannya?
contoh batik dan tempe yang di klaim negara lain itu tidak mungkin terjadi 
karena negara lain tidak akan bisa membuktikannya.
seperti yang pak jaya suprana bilang; 'itu hanya isu untuk membangkitkan sikap 
saling membenci'
lagi pula suatu lisensi hanya maksimal berumur 50-80 tahun tergantung apa yang 
dilisensikan.
lebih dari itu. hal itu adalah milik umum.
seperti misalnya saya mengaku nenek saya pencipta lagu 'twinkle twinkle little 
star'. kalaupun saya dapat membuktikannya.
tetap saja saya tidak mendapat nilai finansial. karena lagu itu sudah menjadi 
milik umum karena umurnya yang sudah begitu lama.
biarpun secara hukum kalau saya dapat membuktikannya nama nenek saya akhirnya 
bisa dicatat dalam sejarah sebagai pincipta lagu itu

jadi mestinya kita ikut merasa senang jika malaysia merasa ikut memiliki reog.
tapi seluruh dunia akan tahu bahwa asal reog dari indonesia. malaysia cuma ikut 
bangga karena merasa memiliki.
kita tidak bisa melarang orang untuk merasa memiliki sesuatu, kita cuma bisa 
melarang orang lain saat perasaan memiliki itu mengganggung orang yang betul2 
memiliki barang tersebut.
saya senang sekali kalo ada teman yang sering meminjam motor saya, dan dia 
merasa ikut memiliki, karena motor saya selalu balik dalam keadaan bersih dan 
terawat. tapi biarpun begitu tetap aja dong dia gak boleh gadaikan itu motor. 
karena secara hukum, saya yang punya.

maka dari itu, marilah kita jaga mesium2 di indonesia.
tempat berkumpulnya bukti2 sejarah.

Salam,
Resa


- Original Message 
From: Lamasi Saksi [EMAIL PROTECTED]
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Saturday, December 8, 2007 8:35:07 AM
Subject: Re: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia

Anda 16 tahun tinggal di mana Pak Cleo? Jerman? Coba kalau 2 tahun saja Anda 
tinggal di Malaysia...
 
Orang-orang Eropa sangat berbeda dengan orang Malaysia. Apakah orang Jerman 
pernah klaim batik atau kesenian reog Ponorogo? Atau lagu Rasa Sayange? 
 
Memang bangsa kita sedang sakit. Tapi teman yang baik dan setia bukanlah yang 
malah membuat kita tambah menderita. Justru harus melakukan sebaliknya. 
 
Bukankah begitu?
 


 
On 12/8/07, Cleopatras Cat cleopatras.cats@ yahoo.de wrote: 
Selamat Pagi,

saya mencoba memberikan tanggapan terhadap postingan Pak Salomo Gaol yang 
kemudian mendapat tanggapan rekan lainnya di OB. 

ini OOT tapi mudah mudahan Thema seperti ini tidak perlu diperdebatkan lg. 

Tidak ada yang benci terhadap kita, orang Indonesia, yang ada adalah ketidak 
Respekt an mereka terhadap kita. kenapa bisa begitu? karena tingkah laku bangsa 
ini juga baik di dalam maupun di luar negri.

Bukan rahasia lg kalo moral Ibu Ibu / Bapak Bapak pejabat di negri ini sama 
bobroknya dengan Bus PPD yang dulu saya lihat waktu saya masih di SD  sekarang 
saya masih lihat lalu lalang di jalan raya. 

Waktu ada postingan di sini yang bilang kalo negara ini korrupt wah banyak yang 
ngamuk. wong kita ini memang korrupt kok. tidak semua mungkin, tapi sangat 
sebagian besar dari kita ini memang hidup, besar, dibesarkan  mati oleh KKN. 
jadi wajar kalo bangsa lain tidak punya Respekt terhadap negri ini. 

contoh di dalam negri banyak Ibu Ibu / Bapak Bapak. ada yang bisa bilang ke 
saya berapa lama kontrak Freeport di Irian? berapa seh bagian RI sebenarnya? 

contoh di luar negri? wah lebih banyak. 

Indonesien adalah peringkat 1 untuk urusan carding di BKA [Bundeskriminalamt, 
DE], untuk urusan pesan 'memesan terus kabur' via Ebay Europa kita pun 
menduduki Rang 5 besar di Europa [ini 2004, sekarang mungkin sudah nummero 
uno], contoh lain? immigrant gelap asal Indonesien yang makin banyak jumlahnya, 
sah sah saja mencari penghidupan lebih baik di luar negri tapi dengan cara cara 
legal. 

Saya punya puluhan contoh lainnya yang lebih baik tidak perlu saya sebutkan 
karena akan menyinggung perasaan biar pun itu Fakten.

di setiap bangsa ada yang rassistisch, ada yang tidak. Apa bangsa kita ini 
bukan bangsa rassistisch? ada yang bisa kasih jawaban ke saya? 

Konklusion postingan ini: tidak bijaksana bilang orang Malaysien itu bangsa 
rasis. kalo kita mau dihormati oleh bangsa lain ya kita harus berubah sikap 
dulu. wong kita ini bangsa mencla mencle kok. ndak punya sikap. soal rasisme 
itu apa rasanya kita semua tau karena di RI ini justru banyak bibit bibit SARA 
yang sangat berbahaya. 

Saya pernah numpang tinggal di kampung halaman orang 16 tahun,  saya tau kalo 
RI tidak dibenci di luar negri. so jangan asal kirim postingan yang bilang 
bangsa lain rasis tapi kita ini di RI seperti Alice in Wunderland. 

Tenkiu.

Cleo.


Mudy Situmorang [EMAIL PROTECTED] schrieb: 
Negara rasis malaysia bukan saingan Indonesia, sekarang juga sudah mulai rusuh. 
Mana ada orang mau jadi ras kelas dua. Cuma orang-orang bego di Malaysia yang 
rela

Re: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia

2007-12-07 Terurut Topik sbudiana
Sayangnya Memang sangat sulit utk bs mengerti bg yg tdk mengalami apalagi 
merasakan apa itu diskriminasi  sehingga sebaiknya case ini ditutup saja utk 
mncegah misunderstanding

SB


Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: GhuztLenQ [EMAIL PROTECTED]

Date: Sat, 8 Dec 2007 10:14:25 
To:obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia


RIGHT OR WRONG IS MY COUNTRY. Kalau yg ngomong bangsa dhwe sih ngga
 papa. Tapi kalau bangsa lain.., hm no way!!
 Negara ini dibangun dengan darah dan air mata. Ingat itu!!!
 Dan barapa banyak dari mereka yg masih hidup, sangat merana
 kehidupannya. Tidak semua dari mereka menikmati tunjangan, dan duduk
 di kursi kehormatan istana saat peringatan 17 tahuin negara.
 Setujukah anda dengan Nazi, yg membunuh semua yahudi, hanya karena
 sebagian mereka lintah darat?
 Pertanyaannya, katakanlah bangsa kita memang seperti yg dituduhkan,
 APAKAH MALINGSIA BERHAK MENGHINA HITA? Bangun bung!!!
 Walau kita tidak merasakan perjuanagn pendiri bangsa ini, JANGANLAH
 KITA BAGAIKAN PENUMPANG GELAP NEGRI INI.
 RIGHT OR WRONG IS MY COUNTRY.
 
 On 12/8/07, Cleopatras Cat cleopatras.cats@ 
mailto:cleopatras.cats%40yahoo.de yahoo.de wrote:
  Selamat Pagi,
 
  saya mencoba memberikan tanggapan terhadap postingan Pak Salomo Gaol yang
  kemudian mendapat tanggapan rekan lainnya di OB.
 
  ini OOT tapi mudah mudahan Thema seperti ini tidak perlu diperdebatkan lg.
 
  Tidak ada yang benci terhadap kita, orang Indonesia, yang ada adalah ketidak
  Respekt an mereka terhadap kita. kenapa bisa begitu? karena tingkah laku
  bangsa ini juga baik di dalam maupun di luar negri.
 
  Bukan rahasia lg kalo moral Ibu Ibu / Bapak Bapak pejabat di negri ini sama
  bobroknya dengan Bus PPD yang dulu saya lihat waktu saya masih di SD 
  sekarang saya masih lihat lalu lalang di jalan raya.
 
  Waktu ada postingan di sini yang bilang kalo negara ini korrupt wah banyak
  yang ngamuk. wong kita ini memang korrupt kok. tidak semua mungkin, tapi
  sangat sebagian besar dari kita ini memang hidup, besar, dibesarkan  mati
  oleh KKN. jadi wajar kalo bangsa lain tidak punya Respekt terhadap negri
  ini.
 
  contoh di dalam negri banyak Ibu Ibu / Bapak Bapak. ada yang bisa bilang ke
  saya berapa lama kontrak Freeport di Irian? berapa seh bagian RI sebenarnya?
 
  contoh di luar negri? wah lebih banyak.
 
  Indonesien adalah peringkat 1 untuk urusan carding di BKA
  [Bundeskriminalamt, DE], untuk urusan pesan 'memesan terus kabur' via Ebay
  Europa kita pun menduduki Rang 5 besar di Europa [ini 2004, sekarang mungkin
  sudah nummero uno], contoh lain? immigrant gelap asal Indonesien yang makin
  banyak jumlahnya, sah sah saja mencari penghidupan lebih baik di luar negri
  tapi dengan cara cara legal.
 
  Saya punya puluhan contoh lainnya yang lebih baik tidak perlu saya sebutkan
  karena akan menyinggung perasaan biar pun itu Fakten.
 
  di setiap bangsa ada yang rassistisch, ada yang tidak. Apa bangsa kita ini
  bukan bangsa rassistisch? ada yang bisa kasih jawaban ke saya?
 
  Konklusion postingan ini: tidak bijaksana bilang orang Malaysien itu bangsa
  rasis. kalo kita mau dihormati oleh bangsa lain ya kita harus berubah sikap
  dulu. wong kita ini bangsa mencla mencle kok. ndak punya sikap. soal rasisme
  itu apa rasanya kita semua tau karena di RI ini justru banyak bibit bibit
  SARA yang sangat berbahaya.
 
  Saya pernah numpang tinggal di kampung halaman orang 16 tahun,  saya tau
  kalo RI tidak dibenci di luar negri. so jangan asal kirim postingan yang
  bilang bangsa lain rasis tapi kita ini di RI seperti Alice in Wunderland.
 
  Tenkiu.
 
  Cleo.
 
 
  Mudy Situmorang [EMAIL PROTECTED] mailto:mudy%40tdmm.net  schrieb:
  Negara rasis malaysia bukan saingan Indonesia, sekarang juga sudah mulai
  rusuh. Mana ada orang mau jadi ras kelas dua. Cuma orang-orang bego di
  Malaysia yang rela jadi ras kedua dan ketiga. Lagian ras utamanya Melayu,
  mending Jerman, ras utamanya ngaku India J
 
  Udah rasis, katrok, ndeso, nggilani, ...
 
  Ok, balik ke ANTM.
 
 
 
  -
 
  From: obrolan-bandar@ mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com 
  yahoogroups.com
  [mailto:obrolan-bandar@ mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com 
  yahoogroups.com] On Behalf Of ben ben_
  Sent: 07 Desember 2007 17:45
  To: obrolan-bandar@ mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com yahoogroups.com
  Subject: Re: [obrolan-bandar] Bagaimana bencinya orang Malaysia thp Orang
  Indonesia
 
 
  Cape juga lihat orang indonesia masih liburan ke malon, bli produk
  malon, kagum ama ekonomi malon.
 
  Ayo indonesia jangan kalah ama malon..Qta negara besar, asal qt bersatu,
  ekonomi tumbuh 7-8%, nggk ada kereusuhan malon is nothing.
 
  - Original Message 
  From: Salomo Gaol [EMAIL PROTECTED] mailto:salomogaol%40gmail.com com
  To: obrolan-bandar@ mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com yahoogroups.com
  Sent

Re: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia

2007-12-07 Terurut Topik GhuztLenQ
RIGHT OR WRONG IS MY COUNTRY. Kalau yg ngomong bangsa dhwe sih ngga
papa. Tapi kalau bangsa lain.., hm no way!!
Negara ini dibangun dengan darah dan air mata. Ingat itu!!!
Dan barapa banyak dari mereka yg masih hidup, sangat merana
kehidupannya. Tidak semua dari mereka menikmati tunjangan, dan duduk
di kursi kehormatan istana saat peringatan 17 tahuin negara.
Setujukah anda dengan Nazi, yg membunuh semua yahudi, hanya karena
sebagian mereka lintah darat?
Pertanyaannya, katakanlah bangsa kita memang seperti yg dituduhkan,
APAKAH MALINGSIA BERHAK MENGHINA HITA? Bangun bung!!!
Walau kita tidak merasakan perjuanagn pendiri bangsa ini, JANGANLAH
KITA BAGAIKAN PENUMPANG GELAP NEGRI INI.
RIGHT OR WRONG IS MY COUNTRY.


On 12/8/07, Cleopatras Cat [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Selamat Pagi,

 saya mencoba memberikan tanggapan terhadap postingan Pak Salomo Gaol yang
 kemudian mendapat tanggapan rekan lainnya di OB.

 ini OOT tapi mudah mudahan Thema seperti ini tidak perlu diperdebatkan lg.

 Tidak ada yang benci terhadap kita, orang Indonesia, yang ada adalah ketidak
 Respekt an mereka terhadap kita. kenapa bisa begitu? karena tingkah laku
 bangsa ini juga baik di dalam maupun di luar negri.

 Bukan rahasia lg kalo moral Ibu Ibu / Bapak Bapak pejabat di negri ini sama
 bobroknya dengan Bus PPD yang dulu saya lihat waktu saya masih di SD 
 sekarang saya masih lihat lalu lalang di jalan raya.

 Waktu ada postingan di sini yang bilang kalo negara ini korrupt wah banyak
 yang ngamuk. wong kita ini memang korrupt kok. tidak semua mungkin, tapi
 sangat sebagian besar dari kita ini memang hidup, besar, dibesarkan  mati
 oleh KKN. jadi wajar kalo bangsa lain tidak punya Respekt terhadap negri
 ini.

 contoh di dalam negri banyak Ibu Ibu / Bapak Bapak. ada yang bisa bilang ke
 saya berapa lama kontrak Freeport di Irian? berapa seh bagian RI sebenarnya?

 contoh di luar negri? wah lebih banyak.

 Indonesien adalah peringkat 1 untuk urusan carding di BKA
 [Bundeskriminalamt, DE], untuk urusan pesan 'memesan terus kabur' via Ebay
 Europa kita pun menduduki Rang 5 besar di Europa [ini 2004, sekarang mungkin
 sudah nummero uno], contoh lain? immigrant gelap asal Indonesien yang makin
 banyak jumlahnya, sah sah saja mencari penghidupan lebih baik di luar negri
 tapi dengan cara cara legal.

 Saya punya puluhan contoh lainnya yang lebih baik tidak perlu saya sebutkan
 karena akan menyinggung perasaan biar pun itu Fakten.

 di setiap bangsa ada yang rassistisch, ada yang tidak. Apa bangsa kita ini
 bukan bangsa rassistisch? ada yang bisa kasih jawaban ke saya?

 Konklusion postingan ini: tidak bijaksana bilang orang Malaysien itu bangsa
 rasis. kalo kita mau dihormati oleh bangsa lain ya kita harus berubah sikap
 dulu. wong kita ini bangsa mencla mencle kok. ndak punya sikap. soal rasisme
 itu apa rasanya kita semua tau karena di RI ini justru banyak bibit bibit
 SARA yang sangat berbahaya.

 Saya pernah numpang tinggal di kampung halaman orang 16 tahun,  saya tau
 kalo RI tidak dibenci di luar negri. so jangan asal kirim postingan yang
 bilang bangsa lain rasis tapi kita ini di RI seperti Alice in Wunderland.

 Tenkiu.

 Cleo.


 Mudy Situmorang [EMAIL PROTECTED] schrieb:
   Negara rasis malaysia bukan saingan Indonesia, sekarang juga sudah mulai
 rusuh. Mana ada orang mau jadi ras kelas dua. Cuma orang-orang bego di
 Malaysia yang rela jadi ras kedua dan ketiga. Lagian ras utamanya Melayu,
 mending Jerman, ras utamanya ngaku India J

   Udah rasis, katrok, ndeso, nggilani, ...

   Ok, balik ke ANTM.



 -

   From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ben ben_
  Sent: 07 Desember 2007 17:45
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
  Subject: Re: [obrolan-bandar] Bagaimana bencinya orang Malaysia thp Orang
 Indonesia


   Cape juga lihat orang indonesia masih liburan ke malon, bli produk
 malon, kagum ama ekonomi malon.

 Ayo indonesia jangan kalah ama malon..Qta negara besar, asal qt bersatu,
 ekonomi tumbuh 7-8%, nggk ada kereusuhan malon is nothing.

 - Original Message 
  From: Salomo Gaol [EMAIL PROTECTED]
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
  Sent: Friday, December 7, 2007 11:31:01 AM
  Subject: [obrolan-bandar] Bagaimana bencinya orang Malaysia thp Orang
 Indonesia
   Cape  saya liat ANTM.



 mending baca ini deh buat hiburan.



 Regards,



 Salomo








 -

   Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.









 -
 Ihr erstes Fernweh? Wo gibt es den schönsten Strand.


[obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia

2007-12-07 Terurut Topik Cleopatras Cat
Selamat Pagi,

saya mencoba memberikan tanggapan terhadap postingan Pak Salomo Gaol yang 
kemudian mendapat tanggapan rekan lainnya di OB. 

ini OOT tapi mudah mudahan Thema seperti ini tidak perlu diperdebatkan lg.

Tidak ada yang benci terhadap kita, orang Indonesia, yang ada adalah ketidak 
Respekt an mereka terhadap kita. kenapa bisa begitu? karena tingkah laku bangsa 
ini juga baik di dalam maupun di luar negri.

Bukan rahasia lg kalo moral Ibu Ibu / Bapak Bapak pejabat di negri ini sama 
bobroknya dengan Bus PPD yang dulu saya lihat waktu saya masih di SD  sekarang 
saya masih lihat lalu lalang di jalan raya. 

Waktu ada postingan di sini yang bilang kalo negara ini korrupt wah banyak yang 
ngamuk. wong kita ini memang korrupt kok. tidak semua mungkin, tapi sangat 
sebagian besar dari kita ini memang hidup, besar, dibesarkan  mati oleh KKN. 
jadi wajar kalo bangsa lain tidak punya Respekt terhadap negri ini. 

contoh di dalam negri banyak Ibu Ibu / Bapak Bapak. ada yang bisa bilang ke 
saya berapa lama kontrak Freeport di Irian? berapa seh bagian RI sebenarnya? 

contoh di luar negri? wah lebih banyak. 

Indonesien adalah peringkat 1 untuk urusan carding di BKA [Bundeskriminalamt, 
DE], untuk urusan pesan 'memesan terus kabur' via Ebay Europa kita pun 
menduduki Rang 5 besar di Europa [ini 2004, sekarang mungkin sudah nummero 
uno], contoh lain? immigrant gelap asal Indonesien yang makin banyak jumlahnya, 
sah sah saja mencari penghidupan lebih baik di luar negri tapi dengan cara cara 
legal.

Saya punya puluhan contoh lainnya yang lebih baik tidak perlu saya sebutkan 
karena akan menyinggung perasaan biar pun itu Fakten.

di setiap bangsa ada yang rassistisch, ada yang tidak. Apa bangsa kita ini 
bukan bangsa rassistisch? ada yang bisa kasih jawaban ke saya?

Konklusion postingan ini: tidak bijaksana bilang orang Malaysien itu bangsa 
rasis. kalo kita mau dihormati oleh bangsa lain ya kita harus berubah sikap 
dulu. wong kita ini bangsa mencla mencle kok. ndak punya sikap. soal rasisme 
itu apa rasanya kita semua tau karena di RI ini justru banyak bibit bibit SARA 
yang sangat berbahaya.

Saya pernah numpang tinggal di kampung halaman orang 16 tahun,  saya tau kalo 
RI tidak dibenci di luar negri. so jangan asal kirim postingan yang bilang 
bangsa lain rasis tapi kita ini di RI seperti Alice in Wunderland.

Tenkiu.

Cleo.


Mudy Situmorang [EMAIL PROTECTED] schrieb:
 
  Negara rasis malaysia bukan saingan Indonesia, sekarang juga sudah mulai 
rusuh. Mana ada orang mau jadi ras kelas dua. Cuma orang-orang bego di Malaysia 
yang rela jadi ras kedua dan ketiga. Lagian ras utamanya Melayu, mending 
Jerman, ras utamanya ngaku India J
   
  Udah rasis, katrok, ndeso, nggilani, ...
   
  Ok, balik ke ANTM.
   
   
  
-
  
  From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
ben ben_
 Sent: 07 Desember 2007 17:45
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Subject: Re: [obrolan-bandar] Bagaimana bencinya orang Malaysia thp Orang 
Indonesia
  
   
  Cape juga lihat orang indonesia masih liburan ke malon, bli produk malon, 
kagum ama ekonomi malon.
  
Ayo indonesia jangan kalah ama malon..Qta negara besar, asal qt bersatu, 
ekonomi tumbuh 7-8%, nggk ada kereusuhan malon is nothing.
  
- Original Message 
 From: Salomo Gaol [EMAIL PROTECTED]
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Sent: Friday, December 7, 2007 11:31:01 AM
 Subject: [obrolan-bandar] Bagaimana bencinya orang Malaysia thp Orang Indonesia
  Cape  saya liat ANTM.
  
 
  
mending baca ini deh buat hiburan.
  
 
  
Regards,
  
 
  
Salomo
  
  
  
 
  
  
   

-
  
  Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.  
  
 
 
   



   
-
Ihr erstes Fernweh? Wo gibt es den schönsten Strand. 

Re: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia

2007-12-07 Terurut Topik Dean Earwicker
Rasisme ada diseluruh dunia kok, tenang aja.

Anti kulit hitam, anti yahudi, anti cina, anti indonesia, ganyang malaysia,
anti arab, anti komunis, anti kapitalis, anti batak, anti padang, anti jawa,
anti Islam, anti Kristen, anti gorengan, anti janda dsb.

Tapi banyak orang tua/parents (tanpa disadari) juga sedikit banyak
mengajarkan rasisme, contoh: masih banyak orang tua yang mau menantunya satu
suku dan menolak suku yang lain.

Kembali ke diri masing masing, mudah diprovokasi apa ngga. The truth is, ini
realita, tapi sebaiknya juga gak usah dibahas disini.

CASE CLOSED, setuju?


Regards,
DE

On Dec 8, 2007 12:15 PM, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sayangnya Memang sangat sulit utk bs mengerti bg yg tdk mengalami apalagi
 merasakan apa itu diskriminasi  sehingga sebaiknya case ini ditutup saja utk
 mncegah misunderstanding

 SB


 Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network

 -Original Message-
 From: GhuztLenQ [EMAIL PROTECTED]

 Date: Sat, 8 Dec 2007 10:14:25
 To:obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Subject: Re: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia


 RIGHT OR WRONG IS MY COUNTRY. Kalau yg ngomong bangsa dhwe sih ngga
  papa. Tapi kalau bangsa lain.., hm no way!!
  Negara ini dibangun dengan darah dan air mata. Ingat itu!!!
  Dan barapa banyak dari mereka yg masih hidup, sangat merana
  kehidupannya. Tidak semua dari mereka menikmati tunjangan, dan duduk
  di kursi kehormatan istana saat peringatan 17 tahuin negara.
  Setujukah anda dengan Nazi, yg membunuh semua yahudi, hanya karena
  sebagian mereka lintah darat?
  Pertanyaannya, katakanlah bangsa kita memang seperti yg dituduhkan,
  APAKAH MALINGSIA BERHAK MENGHINA HITA? Bangun bung!!!
  Walau kita tidak merasakan perjuanagn pendiri bangsa ini, JANGANLAH
  KITA BAGAIKAN PENUMPANG GELAP NEGRI INI.
  RIGHT OR WRONG IS MY COUNTRY.

  On 12/8/07, Cleopatras Cat cleopatras.cats@ mailto:
 cleopatras.cats%40yahoo.de yahoo.de wrote:
   Selamat Pagi,
  
   saya mencoba memberikan tanggapan terhadap postingan Pak Salomo Gaol
 yang
   kemudian mendapat tanggapan rekan lainnya di OB.
  
   ini OOT tapi mudah mudahan Thema seperti ini tidak perlu diperdebatkan
 lg.
  
   Tidak ada yang benci terhadap kita, orang Indonesia, yang ada adalah
 ketidak
   Respekt an mereka terhadap kita. kenapa bisa begitu? karena tingkah
 laku
   bangsa ini juga baik di dalam maupun di luar negri.
  
   Bukan rahasia lg kalo moral Ibu Ibu / Bapak Bapak pejabat di negri ini
 sama
   bobroknya dengan Bus PPD yang dulu saya lihat waktu saya masih di SD 
   sekarang saya masih lihat lalu lalang di jalan raya.
  
   Waktu ada postingan di sini yang bilang kalo negara ini korrupt wah
 banyak
   yang ngamuk. wong kita ini memang korrupt kok. tidak semua mungkin,
 tapi
   sangat sebagian besar dari kita ini memang hidup, besar, dibesarkan 
 mati
   oleh KKN. jadi wajar kalo bangsa lain tidak punya Respekt terhadap
 negri
   ini.
  
   contoh di dalam negri banyak Ibu Ibu / Bapak Bapak. ada yang bisa
 bilang ke
   saya berapa lama kontrak Freeport di Irian? berapa seh bagian RI
 sebenarnya?
  
   contoh di luar negri? wah lebih banyak.
  
   Indonesien adalah peringkat 1 untuk urusan carding di BKA
   [Bundeskriminalamt, DE], untuk urusan pesan 'memesan terus kabur' via
 Ebay
   Europa kita pun menduduki Rang 5 besar di Europa [ini 2004, sekarang
 mungkin
   sudah nummero uno], contoh lain? immigrant gelap asal Indonesien yang
 makin
   banyak jumlahnya, sah sah saja mencari penghidupan lebih baik di luar
 negri
   tapi dengan cara cara legal.
  
   Saya punya puluhan contoh lainnya yang lebih baik tidak perlu saya
 sebutkan
   karena akan menyinggung perasaan biar pun itu Fakten.
  
   di setiap bangsa ada yang rassistisch, ada yang tidak. Apa bangsa kita
 ini
   bukan bangsa rassistisch? ada yang bisa kasih jawaban ke saya?
  
   Konklusion postingan ini: tidak bijaksana bilang orang Malaysien itu
 bangsa
   rasis. kalo kita mau dihormati oleh bangsa lain ya kita harus berubah
 sikap
   dulu. wong kita ini bangsa mencla mencle kok. ndak punya sikap. soal
 rasisme
   itu apa rasanya kita semua tau karena di RI ini justru banyak bibit
 bibit
   SARA yang sangat berbahaya.
  
   Saya pernah numpang tinggal di kampung halaman orang 16 tahun,  saya
 tau
   kalo RI tidak dibenci di luar negri. so jangan asal kirim postingan
 yang
   bilang bangsa lain rasis tapi kita ini di RI seperti Alice in
 Wunderland.
  
   Tenkiu.
  
   Cleo.
  
  
   Mudy Situmorang [EMAIL PROTECTED] mailto:mudy%40tdmm.net  schrieb:
   Negara rasis malaysia bukan saingan Indonesia, sekarang juga sudah
 mulai
   rusuh. Mana ada orang mau jadi ras kelas dua. Cuma orang-orang bego di
   Malaysia yang rela jadi ras kedua dan ketiga. Lagian ras utamanya
 Melayu,
   mending Jerman, ras utamanya ngaku India J
  
   Udah rasis, katrok, ndeso, nggilani, ...
  
   Ok, balik ke ANTM.
  
  
  
   -
  
   From: obrolan-bandar@ mailto:obrolan-bandar

Re: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia

2007-12-07 Terurut Topik Lamasi Saksi
Anda 16 tahun tinggal di mana Pak Cleo? Jerman? Coba kalau 2 tahun saja Anda
tinggal di Malaysia...

Orang-orang Eropa sangat berbeda dengan orang Malaysia. Apakah orang Jerman
pernah klaim batik atau kesenian reog Ponorogo? Atau lagu Rasa Sayange?

Memang bangsa kita sedang sakit. Tapi teman yang baik dan setia bukanlah
yang malah membuat kita tambah menderita. Justru harus melakukan sebaliknya.


Bukankah begitu?




On 12/8/07, Cleopatras Cat [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Selamat Pagi,

 saya mencoba memberikan tanggapan terhadap postingan Pak Salomo Gaol yang
 kemudian mendapat tanggapan rekan lainnya di OB.

 ini OOT tapi mudah mudahan Thema seperti ini tidak perlu diperdebatkan lg.

 Tidak ada yang benci terhadap kita, orang Indonesia, yang ada adalah
 ketidak Respekt an mereka terhadap kita. kenapa bisa begitu? karena tingkah
 laku bangsa ini juga baik di dalam maupun di luar negri.

 Bukan rahasia lg kalo moral Ibu Ibu / Bapak Bapak pejabat di negri ini
 sama bobroknya dengan Bus PPD yang dulu saya lihat waktu saya masih di SD 
 sekarang saya masih lihat lalu lalang di jalan raya.

 Waktu ada postingan di sini yang bilang kalo negara ini korrupt wah banyak
 yang ngamuk. wong kita ini memang korrupt kok. tidak semua mungkin, tapi
 sangat sebagian besar dari kita ini memang hidup, besar, dibesarkan  mati
 oleh KKN. jadi wajar kalo bangsa lain tidak punya Respekt terhadap negri
 ini.

 contoh di dalam negri banyak Ibu Ibu / Bapak Bapak. ada yang bisa bilang
 ke saya berapa lama kontrak Freeport di Irian? berapa seh bagian RI
 sebenarnya?

 contoh di luar negri? wah lebih banyak.

 Indonesien adalah peringkat 1 untuk urusan carding di BKA
 [Bundeskriminalamt, DE], untuk urusan pesan 'memesan terus kabur' via Ebay
 Europa kita pun menduduki Rang 5 besar di Europa [ini 2004, sekarang mungkin
 sudah nummero uno], contoh lain? immigrant gelap asal Indonesien yang makin
 banyak jumlahnya, sah sah saja mencari penghidupan lebih baik di luar negri
 tapi dengan cara cara legal.

 Saya punya puluhan contoh lainnya yang lebih baik tidak perlu saya
 sebutkan karena akan menyinggung perasaan biar pun itu Fakten.

 di setiap bangsa ada yang rassistisch, ada yang tidak. Apa bangsa kita ini
 bukan bangsa rassistisch? ada yang bisa kasih jawaban ke saya?

 Konklusion postingan ini: tidak bijaksana bilang orang Malaysien itu
 bangsa rasis. kalo kita mau dihormati oleh bangsa lain ya kita harus berubah
 sikap dulu. wong kita ini bangsa mencla mencle kok. ndak punya sikap. soal
 rasisme itu apa rasanya kita semua tau karena di RI ini justru banyak bibit
 bibit SARA yang sangat berbahaya.

 Saya pernah numpang tinggal di kampung halaman orang 16 tahun,  saya tau
 kalo RI tidak dibenci di luar negri. so jangan asal kirim postingan yang
 bilang bangsa lain rasis tapi kita ini di RI seperti Alice in Wunderland.

 Tenkiu.

 Cleo.


 *Mudy Situmorang [EMAIL PROTECTED]* schrieb:

   Negara rasis malaysia bukan saingan Indonesia, sekarang juga sudah mulai
 rusuh. Mana ada orang mau jadi ras kelas dua. Cuma orang-orang bego di
 Malaysia yang rela jadi ras kedua dan ketiga. Lagian ras utamanya Melayu,
 mending Jerman, ras utamanya ngaku India J

 Udah rasis, katrok, ndeso, nggilani, ...

 Ok, balik ke ANTM.


  --
  *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:
 [EMAIL PROTECTED] *On Behalf Of *ben ben_
 *Sent:* 07 Desember 2007 17:45
 *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Subject:* Re: [obrolan-bandar] Bagaimana bencinya orang Malaysia thp
 Orang Indonesia

  Cape juga lihat orang indonesia masih liburan ke malon, bli produk malon,
 kagum ama ekonomi malon.
  Ayo indonesia jangan kalah ama malon..Qta negara besar, asal qt bersatu,
 ekonomi tumbuh 7-8%, nggk ada kereusuhan malon is nothing.
  - Original Message 
 From: Salomo Gaol [EMAIL PROTECTED]
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Sent: Friday, December 7, 2007 11:31:01 AM
 Subject: [obrolan-bandar] Bagaimana bencinya orang Malaysia thp Orang
 Indonesia
  Cape saya liat ANTM.

  mending baca ini deh buat hiburan.

  Regards,

  Salomo


  --
  Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo!
 Search.http://us.rd.yahoo.com/evt=51734/*http:/tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping




  --
 *Ihr erstes Fernweh?* Wo gibt es den schönsten Strand.
 http://de.rd.yahoo.com/evt=48734/*http://de.answers.yahoo.com/dir/;_ylc=X3oDMTEzY2IyNmI0BF9TAzIxMTQ3MTgzMjIEc2VjA01haWwEc2xrA3RhZ2xpbmVz?link=listsid=396545469