Re: OOT RE: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia
Seperti kata pak SBudiyana, kalau bukan yg mengalami tidak akan merasakan. Kenapa ada kerusuhan mei 1998 dengan target2 kelompok tertentu? Saya tidak pernah mengatakan di USA tidak ada rasisme kok, didunia ini mana sih yg tidak ada rasismenya. Yang membedakan adalah sistem kemasyarakatannya memberikan perlindungan atau tidak, saya sekolah diluar juga pernah mengalami tapi saya bisa melawan karena hukum disana memberikan jaminan perlindungan terhadap persamaan hak. Lah kalo di Indonesia, saya nggak nabrak orang aja dituduh nabrak oleh polisi tanpa bukti apapun hanya karena saya dianggap termasuk kelompok suku tertentu. Btw sampai sekarang saya masih nggak ngerti/bingung 'orang indonesia asli' itu sebenarnya penjabarannya bagaimana sih. Sekali lagi mbah sorry banget udah OOOT bangeeet. ... - Original Message - From: Lamasi Saksi To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Monday, December 10, 2007 1:26 PM Subject: Re: OOT RE: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia Bangsa Indonesia bukan bangsa yang rasis. Coba, undang-undang mana yang mengatakan secara jelas bahwa ada perbedaan ras di Indonesia? Presiden saja, dalam UUD Bab III ayat 6, hanya disebutkan: orang Indonesia asli. Bahkan tidak disebutkan harus dari agama apa. Jangan salah, cukup banyak warga keturunan Tionghoa yang jadi tentara di Indonesia. Yang kolonel aja banyak kok. Yang jadi dosen di perguruan tinggi negeri juga cukup banyak. Teman kuliah saya satu angkatan di institut negeri 6% adalah keturunan Tionghoa. Yang dipermasalahkan bukan rakyatnya, tapi pemerintahnya. Siapa bilang tidak ada rasisme di Amerika? Coba waktu ada anak kulih hitam diperkosa di sana, apakah orang kulit hitam diam saja? Lalu di Perancis...dll. Yang penting peran pemerintahnya. Bisa tidak mencegah supaya rasisme tidak muncul ke permukaan. Dan yang paling penting, tidak mengganggu hubungan dengan negara lain. Nah, pemerintah Malaysia gimana? On 12/10/07, gambler [EMAIL PROTECTED] wrote: Sorry tapi saya setuju dengan Cleo, bangsa Indonesia tidak kalah rasisnya kok dibandingkan dengan Malaysia. Daripada marah2in negara lain mari kita lihat akar permasalahan yg sebenarnya, kenapa batik, wayang, reog dll bisa dipatenkan oleh Malaysia? Ini tidak terjadi baru tahun ini, tapi sudah sejak bertahun2 yg lalu dan apa tindakan pemerintah Indonesia? Kenapa sekarang baru heboh? Kenapa selalu kecolongan? karena yg diurus adalah hal2 bodoh - video porno, keperawanan siswi sma, selingkuh pejabat, dll. Kita dipandang rendah oleh bangsa lain karena ulah kita sendiri, jangan samakan kenyataan dengan mimpi. di Indonesia semua itu serba terbalik seperti bizzaro world, berapa banyak anak bangsa yg briliant yg terusir dari negeri ini? kenapa cuma yg tidak berkualitas yg bisa jadi PNS maupun pejabat? Saya kenal banyak sekali kawan yg briliant di bidangnya masing2 yg akhirnya harus terusir dari negara ini dan jadi rebutan banyak negara lain dengan iming2 jaminan finansial, kesehatan, dll. Saya juga kenal banyak anak pejabat menengah sampai atas yg sekolah keluar negeri hanya utk gonta ganti mobil, dugem, memakai narkoba dan sekolahnya tidak pernah selesai tapi begitu pulang bisa dengan mudah menduduki jabatan di perusahaan2 hanya berbekal koneksi. TANYA KENAPA? ... - Original Message - From: Mudy Situmorang To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Saturday, December 08, 2007 8:20 AM Subject: OOT RE: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia Mumpung sabtu pagi, mohon ijin bicara OOT Overstee Mbah…. Malaysia itu per definisi Negara rasis (berbasis ras, membedakan ras). Masih tersisa beberapa negara rasis di dunia. Malaysia adalah negara (Ras) Melayu. Ras lain (India, Cina, dsb) secara sistematis, konstitusional, dan diatur dengan perundang-undangan memiliki hak dan kewajiban berbeda dibanding ras Melayu. Sistematis artinya antar ras diberlakukan segregasi untuk mencegah percampuran, demi mempertahankan kemurnian ras Melayu. Dengan kata lain ras non-melayu di Malaysia yang tidak melakukan perlawanan mengaku sebagai ras kelas 2 dan kelas 3 (sampai gak dapet kelas alias paria:). Berbeda dengan kerusuhan atau sikap rasis di Indonesia, terjadi melanggar / bertentangan dengan perundang-undangan dan falsafah bangsa. Orang keturunan Arab, Cina, India, Belanda, Jerman, di Indonesia diakui hukum sebagai warga negara yang setara dengan saya yang keturunan ke 23 dari Si Raja Batak, atau dengan Sultan Hamengkubuwono, yang notabene Raja Jawa. Soal ada warga keturunan yang perlu berjuang merebut hak-haknya itu wajar-wajar saja, tetapi hak itu sudah ada pada mereka sejak lahir, dan dijamin oleh konstitusi. Warga keturunan Malaysia untuk meraih persamaan harus melawan konstitusi dan falsafah negara rasis Malaysia. Sekalipun jarang ada kerusuhan tetapi status mereka adalah ras
Re[2]: OOT RE: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia
Orang Indonesia ASLI itu adalah WN yang lahir dan hidup di Indonesia, ber KTP / Pasport Indonesia, dan mengakui Pancasila dan UUD45 sebagai satu-satunya dasar dan azas negara Indonesia. Apakah karena kita keturunan jawa terus jadi kita lebih Indonesia daripada yang lain? Ataukah karena kita keturunan Batak terus jadinya kita lebih Batak dari batak2 yang lain? Tentu tidak, coba periksa DNA masing2 semuanya berasal dari Ibu yang sama. Ibu Hawa yang berasal dari Afrika. Jadi kita semua basudara, tidak usah ribut lah. Monday, December 10, 2007, 4:20:31 PM, gambler wrote: g Btw sampai sekarang saya masih nggak ngerti/bingung 'orang g indonesia asli' itu sebenarnya penjabarannya bagaimana sih. Jul
Re[2]: OOT RE: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia
Kalau malaysia emang PEMERINTAHNYA RASIS, itu kodok dalam tempurung. LS Yang penting peran pemerintahnya. Bisa tidak mencegah supaya LS rasisme tidak muncul ke permukaan. Dan yang paling penting, tidak LS mengganggu hubungan dengan negara lain. LS LS Nah, pemerintah Malaysia gimana? Jul + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + + Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: OOT RE: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia
Racism normally is a cause-effect related things in societies interaction. If one group discriminate others, particularly a majority group, in something, certainly that group will reap a same discriminated response as a result. Assimilation in cultural or in marriage even better, will reduce racism, since a new homogen race will emerge replacing the heterogen one. Is this what we need ? gdbrook
Re: OOT RE: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia
IMHO this is Crap. Sorry to be so blunt. ... - Original Message - From: gdbrook To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Tuesday, December 11, 2007 7:30 AM Subject: Re: OOT RE: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia Racism normally is a cause-effect related things in societies interaction. If one group discriminate others, particularly a majority group, in something, certainly that group will reap a same discriminated response as a result. Assimilation in cultural or in marriage even better, will reduce racism, since a new homogen race will emerge replacing the heterogen one. Is this what we need ? gdbrook
Re: OOT RE: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia
Iignorance. lack of understanding, and false perceptions about others which amounts to a lack of knowledge, which once again translates back to ignorance are a root of racism. Judging without thinking is ignorance. Don't be. gdbrook On Dec 11, 2007 9:13 AM, gambler [EMAIL PROTECTED] wrote: IMHO this is Crap. Sorry to be so blunt. ... - Original Message - *From:* gdbrook [EMAIL PROTECTED] *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com *Sent:* Tuesday, December 11, 2007 7:30 AM *Subject:* Re: OOT RE: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia Racism normally is a cause-effect related things in societies interaction. If one group discriminate others, particularly a majority group, in something, certainly that group will reap a same discriminated response as a result. Assimilation in cultural or in marriage even better, will reduce racism, since a new homogen race will emerge replacing the heterogen one. Is this what we need ? gdbrook
Re: OOT RE: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia
Sorry tapi saya setuju dengan Cleo, bangsa Indonesia tidak kalah rasisnya kok dibandingkan dengan Malaysia. Daripada marah2in negara lain mari kita lihat akar permasalahan yg sebenarnya, kenapa batik, wayang, reog dll bisa dipatenkan oleh Malaysia? Ini tidak terjadi baru tahun ini, tapi sudah sejak bertahun2 yg lalu dan apa tindakan pemerintah Indonesia? Kenapa sekarang baru heboh? Kenapa selalu kecolongan? karena yg diurus adalah hal2 bodoh - video porno, keperawanan siswi sma, selingkuh pejabat, dll. Kita dipandang rendah oleh bangsa lain karena ulah kita sendiri, jangan samakan kenyataan dengan mimpi. di Indonesia semua itu serba terbalik seperti bizzaro world, berapa banyak anak bangsa yg briliant yg terusir dari negeri ini? kenapa cuma yg tidak berkualitas yg bisa jadi PNS maupun pejabat? Saya kenal banyak sekali kawan yg briliant di bidangnya masing2 yg akhirnya harus terusir dari negara ini dan jadi rebutan banyak negara lain dengan iming2 jaminan finansial, kesehatan, dll. Saya juga kenal banyak anak pejabat menengah sampai atas yg sekolah keluar negeri hanya utk gonta ganti mobil, dugem, memakai narkoba dan sekolahnya tidak pernah selesai tapi begitu pulang bisa dengan mudah menduduki jabatan di perusahaan2 hanya berbekal koneksi. TANYA KENAPA? ... - Original Message - From: Mudy Situmorang To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Saturday, December 08, 2007 8:20 AM Subject: OOT RE: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia Mumpung sabtu pagi, mohon ijin bicara OOT Overstee Mbah.. Malaysia itu per definisi Negara rasis (berbasis ras, membedakan ras). Masih tersisa beberapa negara rasis di dunia. Malaysia adalah negara (Ras) Melayu. Ras lain (India, Cina, dsb) secara sistematis, konstitusional, dan diatur dengan perundang-undangan memiliki hak dan kewajiban berbeda dibanding ras Melayu. Sistematis artinya antar ras diberlakukan segregasi untuk mencegah percampuran, demi mempertahankan kemurnian ras Melayu. Dengan kata lain ras non-melayu di Malaysia yang tidak melakukan perlawanan mengaku sebagai ras kelas 2 dan kelas 3 (sampai gak dapet kelas alias paria:). Berbeda dengan kerusuhan atau sikap rasis di Indonesia, terjadi melanggar / bertentangan dengan perundang-undangan dan falsafah bangsa. Orang keturunan Arab, Cina, India, Belanda, Jerman, di Indonesia diakui hukum sebagai warga negara yang setara dengan saya yang keturunan ke 23 dari Si Raja Batak, atau dengan Sultan Hamengkubuwono, yang notabene Raja Jawa. Soal ada warga keturunan yang perlu berjuang merebut hak-haknya itu wajar-wajar saja, tetapi hak itu sudah ada pada mereka sejak lahir, dan dijamin oleh konstitusi. Warga keturunan Malaysia untuk meraih persamaan harus melawan konstitusi dan falsafah negara rasis Malaysia. Sekalipun jarang ada kerusuhan tetapi status mereka adalah ras kelas dua (arab), kelas tiga (cina), kelas empat (india). Saya jamin kalau warga keturunan di Indonesia mau menjadi ras kelas dua tidak akan pernah ada kerusuhan. Tapi berarti sudah bukan lagi Indonesia, karena Indonesia didefinisikan 1928 sebagai kesatuan oleh orang-orang bumiputera, keturunan belanda, dan keturunan cina. Soal PPD, carding, korupsi, Indonesia memang buruk, tapi yang dihina bukan soal PPD, carding, korupsi, yang dihina adalah lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Urusannya jauh berbeda. Urusan Garuda gak ada hubungan dengan tidak respek, tetapi kebencian. -- From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Cleopatras Cat Sent: 08 Desember 2007 7:41 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia Selamat Pagi, saya mencoba memberikan tanggapan terhadap postingan Pak Salomo Gaol yang kemudian mendapat tanggapan rekan lainnya di OB. ini OOT tapi mudah mudahan Thema seperti ini tidak perlu diperdebatkan lg. Tidak ada yang benci terhadap kita, orang Indonesia, yang ada adalah ketidak Respekt an mereka terhadap kita. kenapa bisa begitu? karena tingkah laku bangsa ini juga baik di dalam maupun di luar negri. Bukan rahasia lg kalo moral Ibu Ibu / Bapak Bapak pejabat di negri ini sama bobroknya dengan Bus PPD yang dulu saya lihat waktu saya masih di SD sekarang saya masih lihat lalu lalang di jalan raya. Waktu ada postingan di sini yang bilang kalo negara ini korrupt wah banyak yang ngamuk. wong kita ini memang korrupt kok. tidak semua mungkin, tapi sangat sebagian besar dari kita ini memang hidup, besar, dibesarkan mati oleh KKN. jadi wajar kalo bangsa lain tidak punya Respekt terhadap negri ini. contoh di dalam negri banyak Ibu Ibu / Bapak Bapak. ada yang bisa bilang ke saya berapa lama kontrak Freeport di Irian? berapa seh bagian RI sebenarnya? contoh di luar negri? wah lebih banyak. Indonesien
Re: OOT RE: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia
Bangsa Indonesia bukan bangsa yang rasis. Coba, undang-undang mana yang mengatakan secara jelas bahwa ada perbedaan ras di Indonesia? Presiden saja, dalam UUD Bab III ayat 6, hanya disebutkan: orang Indonesia asli. Bahkan tidak disebutkan harus dari agama apa. Jangan salah, cukup banyak warga keturunan Tionghoa yang jadi tentara di Indonesia. Yang kolonel aja banyak kok. Yang jadi dosen di perguruan tinggi negeri juga cukup banyak. Teman kuliah saya satu angkatan di institut negeri 6% adalah keturunan Tionghoa. Yang dipermasalahkan bukan rakyatnya, tapi pemerintahnya. Siapa bilang tidak ada rasisme di Amerika? Coba waktu ada anak kulih hitam diperkosa di sana, apakah orang kulit hitam diam saja? Lalu di Perancis...dll. Yang penting peran pemerintahnya. Bisa tidak mencegah supaya rasisme tidak muncul ke permukaan. Dan yang paling penting, tidak mengganggu hubungan dengan negara lain. Nah, pemerintah Malaysia gimana? On 12/10/07, gambler [EMAIL PROTECTED] wrote: Sorry tapi saya setuju dengan Cleo, bangsa Indonesia tidak kalah rasisnya kok dibandingkan dengan Malaysia. Daripada marah2in negara lain mari kita lihat akar permasalahan yg sebenarnya, kenapa batik, wayang, reog dll bisa dipatenkan oleh Malaysia? Ini tidak terjadi baru tahun ini, tapi sudah sejak bertahun2 yg lalu dan apa tindakan pemerintah Indonesia? Kenapa sekarang baru heboh? Kenapa selalu kecolongan? karena yg diurus adalah hal2 bodoh - video porno, keperawanan siswi sma, selingkuh pejabat, dll. Kita dipandang rendah oleh bangsa lain karena ulah kita sendiri, jangan samakan kenyataan dengan mimpi. di Indonesia semua itu serba terbalik seperti bizzaro world, berapa banyak anak bangsa yg briliant yg terusir dari negeri ini? kenapa cuma yg tidak berkualitas yg bisa jadi PNS maupun pejabat? Saya kenal banyak sekali kawan yg briliant di bidangnya masing2 yg akhirnya harus terusir dari negara ini dan jadi rebutan banyak negara lain dengan iming2 jaminan finansial, kesehatan, dll. Saya juga kenal banyak anak pejabat menengah sampai atas yg sekolah keluar negeri hanya utk gonta ganti mobil, dugem, memakai narkoba dan sekolahnya tidak pernah selesai tapi begitu pulang bisa dengan mudah menduduki jabatan di perusahaan2 hanya berbekal koneksi. TANYA KENAPA? ... - Original Message - *From:* Mudy Situmorang [EMAIL PROTECTED] *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com *Sent:* Saturday, December 08, 2007 8:20 AM *Subject:* OOT RE: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia Mumpung sabtu pagi, mohon ijin bicara OOT Overstee Mbah…. Malaysia itu per definisi Negara rasis (berbasis ras, membedakan ras). Masih tersisa beberapa negara rasis di dunia. Malaysia adalah negara (Ras) Melayu. Ras lain (India, Cina, dsb) secara sistematis, konstitusional, dan diatur dengan perundang-undangan memiliki hak dan kewajiban berbeda dibanding ras Melayu. Sistematis artinya antar ras diberlakukan segregasi untuk mencegah percampuran, demi mempertahankan kemurnian ras Melayu. Dengan kata lain ras non-melayu di Malaysia yang tidak melakukan perlawanan mengaku sebagai ras kelas 2 dan kelas 3 (sampai gak dapet kelas alias paria:). Berbeda dengan kerusuhan atau sikap rasis di Indonesia, terjadi melanggar / bertentangan dengan perundang-undangan dan falsafah bangsa. Orang keturunan Arab, Cina, India, Belanda, Jerman, di Indonesia diakui hukum sebagai warga negara yang setara dengan saya yang keturunan ke 23 dari Si Raja Batak, atau dengan Sultan Hamengkubuwono, yang notabene Raja Jawa. Soal ada warga keturunan yang perlu berjuang merebut hak-haknya itu wajar-wajar saja, tetapi hak itu sudah ada pada mereka sejak lahir, dan dijamin oleh konstitusi. Warga keturunan Malaysia untuk meraih persamaan harus melawan konstitusi dan falsafah negara rasis Malaysia. Sekalipun jarang ada kerusuhan tetapi status mereka adalah ras kelas dua (arab), kelas tiga (cina), kelas empat (india). Saya jamin kalau warga keturunan di Indonesia mau menjadi ras kelas dua tidak akan pernah ada kerusuhan. Tapi berarti sudah bukan lagi Indonesia, karena Indonesia didefinisikan 1928 sebagai kesatuan oleh orang-orang bumiputera, keturunan belanda, dan keturunan cina. Soal PPD, carding, korupsi, Indonesia memang buruk, tapi yang dihina bukan soal PPD, carding, korupsi, yang dihina adalah lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Urusannya jauh berbeda. Urusan Garuda gak ada hubungan dengan tidak respek, tetapi kebencian. -- *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] *On Behalf Of *Cleopatras Cat *Sent:* 08 Desember 2007 7:41 *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com *Subject: *[obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia Selamat Pagi, saya mencoba memberikan tanggapan terhadap postingan Pak Salomo Gaol yang kemudian mendapat tanggapan rekan lainnya di OB. ini OOT tapi mudah mudahan Thema seperti ini tidak perlu diperdebatkan lg
Re: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia
Setuju disudahi saja, karena bisa jadi polemik yang nggak selesai. Tapi saya menghargai pendapat yang dimunculkan di sini, paling tidak menunjukkan keluasan concern warga OB, bukan semata fokus ke profit saja, dan keluasan hati untuk menerima pendapat berbeda, ciri kedewasaan. Setuju bung Salomo, balik ke ANTM.. minggu depan menjelang akhir tahun ini bakal kedodoran atau menguat lagi ya? Terimakasih untuk setiap pribadi yang dengan ikhlas menshare info di sini, soalnya ini major prto saat ini, dan maunya sih ada chuan untuk berakhir tahun sekampung. Salomo Gaol [EMAIL PROTECTED] wrote: Setuju. Disudahi saja.maap bg embah atas out of topic nya yah. Maklumlah mbah lg stres mikirin antm.hehe. pis,love,cuan On 12/8/07, Dean Earwicker [EMAIL PROTECTED] wrote: Rasisme ada diseluruh dunia kok, tenang aja. Anti kulit hitam, anti yahudi, anti cina, anti indonesia, ganyang malaysia, anti arab, anti komunis, anti kapitalis, anti batak, anti padang, anti jawa, anti Islam, anti Kristen, anti gorengan, anti janda dsb. Tapi banyak orang tua/parents (tanpa disadari) juga sedikit banyak mengajarkan rasisme, contoh: masih banyak orang tua yang mau menantunya satu suku dan menolak suku yang lain. Kembali ke diri masing masing, mudah diprovokasi apa ngga. The truth is, ini realita, tapi sebaiknya juga gak usah dibahas disini. CASE CLOSED, setuju? Regards, DE On Dec 8, 2007 12:15 PM, [EMAIL PROTECTED] wrote: Sayangnya Memang sangat sulit utk bs mengerti bg yg tdk mengalami apalagi merasakan apa itu diskriminasi sehingga sebaiknya case ini ditutup saja utk mncegah misunderstanding SB Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: GhuztLenQ [EMAIL PROTECTED] Date: Sat, 8 Dec 2007 10:14:25 To:obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia RIGHT OR WRONG IS MY COUNTRY. Kalau yg ngomong bangsa dhwe sih ngga papa. Tapi kalau bangsa lain.., hm no way!! Negara ini dibangun dengan darah dan air mata. Ingat itu!!! Dan barapa banyak dari mereka yg masih hidup, sangat merana kehidupannya. Tidak semua dari mereka menikmati tunjangan, dan duduk di kursi kehormatan istana saat peringatan 17 tahuin negara. Setujukah anda dengan Nazi, yg membunuh semua yahudi, hanya karena sebagian mereka lintah darat? Pertanyaannya, katakanlah bangsa kita memang seperti yg dituduhkan, APAKAH MALINGSIA BERHAK MENGHINA HITA? Bangun bung!!! Walau kita tidak merasakan perjuanagn pendiri bangsa ini, JANGANLAH KITA BAGAIKAN PENUMPANG GELAP NEGRI INI. RIGHT OR WRONG IS MY COUNTRY. On 12/8/07, Cleopatras Cat cleopatras.cats@ mailto: cleopatras.cats%40yahoo.de yahoo.de wrote: Selamat Pagi, saya mencoba memberikan tanggapan terhadap postingan Pak Salomo Gaol yang kemudian mendapat tanggapan rekan lainnya di OB. ini OOT tapi mudah mudahan Thema seperti ini tidak perlu diperdebatkan lg. Tidak ada yang benci terhadap kita, orang Indonesia, yang ada adalah ketidak Respekt an mereka terhadap kita. kenapa bisa begitu? karena tingkah laku bangsa ini juga baik di dalam maupun di luar negri. Bukan rahasia lg kalo moral Ibu Ibu / Bapak Bapak pejabat di negri ini sama bobroknya dengan Bus PPD yang dulu saya lihat waktu saya masih di SD sekarang saya masih lihat lalu lalang di jalan raya. Waktu ada postingan di sini yang bilang kalo negara ini korrupt wah banyak yang ngamuk. wong kita ini memang korrupt kok. tidak semua mungkin, tapi sangat sebagian besar dari kita ini memang hidup, besar, dibesarkan mati oleh KKN. jadi wajar kalo bangsa lain tidak punya Respekt terhadap negri ini. contoh di dalam negri banyak Ibu Ibu / Bapak Bapak. ada yang bisa bilang ke saya berapa lama kontrak Freeport di Irian? berapa seh bagian RI sebenarnya? contoh di luar negri? wah lebih banyak. Indonesien adalah peringkat 1 untuk urusan carding di BKA [Bundeskriminalamt, DE], untuk urusan pesan 'memesan terus kabur' via Ebay Europa kita pun menduduki Rang 5 besar di Europa [ini 2004, sekarang mungkin sudah nummero uno], contoh lain? immigrant gelap asal Indonesien yang makin banyak jumlahnya, sah sah saja mencari penghidupan lebih baik di luar negri tapi dengan cara cara legal. Saya punya puluhan contoh lainnya yang lebih baik tidak perlu saya sebutkan karena akan menyinggung perasaan biar pun itu Fakten. di setiap bangsa ada yang rassistisch, ada yang tidak. Apa bangsa kita ini bukan bangsa rassistisch? ada yang bisa kasih jawaban ke saya? Konklusion postingan ini: tidak bijaksana bilang orang Malaysien itu bangsa rasis. kalo kita mau dihormati oleh bangsa lain ya kita harus berubah sikap dulu. wong kita ini bangsa mencla mencle kok. ndak punya sikap. soal rasisme itu apa rasanya kita semua tau karena di RI ini justru
Re: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia
Setuju. Disudahi saja.maap bg embah atas out of topic nya yah. Maklumlah mbah lg stres mikirin antm.hehe. pis,love,cuan On 12/8/07, Dean Earwicker [EMAIL PROTECTED] wrote: Rasisme ada diseluruh dunia kok, tenang aja. Anti kulit hitam, anti yahudi, anti cina, anti indonesia, ganyang malaysia, anti arab, anti komunis, anti kapitalis, anti batak, anti padang, anti jawa, anti Islam, anti Kristen, anti gorengan, anti janda dsb. Tapi banyak orang tua/parents (tanpa disadari) juga sedikit banyak mengajarkan rasisme, contoh: masih banyak orang tua yang mau menantunya satu suku dan menolak suku yang lain. Kembali ke diri masing masing, mudah diprovokasi apa ngga. The truth is, ini realita, tapi sebaiknya juga gak usah dibahas disini. CASE CLOSED, setuju? Regards, DE On Dec 8, 2007 12:15 PM, [EMAIL PROTECTED] wrote: Sayangnya Memang sangat sulit utk bs mengerti bg yg tdk mengalami apalagi merasakan apa itu diskriminasi sehingga sebaiknya case ini ditutup saja utk mncegah misunderstanding SB Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: GhuztLenQ [EMAIL PROTECTED] Date: Sat, 8 Dec 2007 10:14:25 To:obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia RIGHT OR WRONG IS MY COUNTRY. Kalau yg ngomong bangsa dhwe sih ngga papa. Tapi kalau bangsa lain.., hm no way!! Negara ini dibangun dengan darah dan air mata. Ingat itu!!! Dan barapa banyak dari mereka yg masih hidup, sangat merana kehidupannya. Tidak semua dari mereka menikmati tunjangan, dan duduk di kursi kehormatan istana saat peringatan 17 tahuin negara. Setujukah anda dengan Nazi, yg membunuh semua yahudi, hanya karena sebagian mereka lintah darat? Pertanyaannya, katakanlah bangsa kita memang seperti yg dituduhkan, APAKAH MALINGSIA BERHAK MENGHINA HITA? Bangun bung!!! Walau kita tidak merasakan perjuanagn pendiri bangsa ini, JANGANLAH KITA BAGAIKAN PENUMPANG GELAP NEGRI INI. RIGHT OR WRONG IS MY COUNTRY. On 12/8/07, Cleopatras Cat cleopatras.cats@ mailto: cleopatras.cats%40yahoo.de yahoo.de wrote: Selamat Pagi, saya mencoba memberikan tanggapan terhadap postingan Pak Salomo Gaol yang kemudian mendapat tanggapan rekan lainnya di OB. ini OOT tapi mudah mudahan Thema seperti ini tidak perlu diperdebatkan lg. Tidak ada yang benci terhadap kita, orang Indonesia, yang ada adalah ketidak Respekt an mereka terhadap kita. kenapa bisa begitu? karena tingkah laku bangsa ini juga baik di dalam maupun di luar negri. Bukan rahasia lg kalo moral Ibu Ibu / Bapak Bapak pejabat di negri ini sama bobroknya dengan Bus PPD yang dulu saya lihat waktu saya masih di SD sekarang saya masih lihat lalu lalang di jalan raya. Waktu ada postingan di sini yang bilang kalo negara ini korrupt wah banyak yang ngamuk. wong kita ini memang korrupt kok. tidak semua mungkin, tapi sangat sebagian besar dari kita ini memang hidup, besar, dibesarkan mati oleh KKN. jadi wajar kalo bangsa lain tidak punya Respekt terhadap negri ini. contoh di dalam negri banyak Ibu Ibu / Bapak Bapak. ada yang bisa bilang ke saya berapa lama kontrak Freeport di Irian? berapa seh bagian RI sebenarnya? contoh di luar negri? wah lebih banyak. Indonesien adalah peringkat 1 untuk urusan carding di BKA [Bundeskriminalamt, DE], untuk urusan pesan 'memesan terus kabur' via Ebay Europa kita pun menduduki Rang 5 besar di Europa [ini 2004, sekarang mungkin sudah nummero uno], contoh lain? immigrant gelap asal Indonesien yang makin banyak jumlahnya, sah sah saja mencari penghidupan lebih baik di luar negri tapi dengan cara cara legal. Saya punya puluhan contoh lainnya yang lebih baik tidak perlu saya sebutkan karena akan menyinggung perasaan biar pun itu Fakten. di setiap bangsa ada yang rassistisch, ada yang tidak. Apa bangsa kita ini bukan bangsa rassistisch? ada yang bisa kasih jawaban ke saya? Konklusion postingan ini: tidak bijaksana bilang orang Malaysien itu bangsa rasis. kalo kita mau dihormati oleh bangsa lain ya kita harus berubah sikap dulu. wong kita ini bangsa mencla mencle kok. ndak punya sikap. soal rasisme itu apa rasanya kita semua tau karena di RI ini justru banyak bibit bibit SARA yang sangat berbahaya. Saya pernah numpang tinggal di kampung halaman orang 16 tahun, saya tau kalo RI tidak dibenci di luar negri. so jangan asal kirim postingan yang bilang bangsa lain rasis tapi kita ini di RI seperti Alice in Wunderland. Tenkiu. Cleo. Mudy Situmorang [EMAIL PROTECTED] mailto:mudy%40tdmm.net schrieb: Negara rasis malaysia bukan saingan Indonesia, sekarang juga sudah mulai rusuh. Mana ada orang mau jadi ras kelas dua. Cuma orang-orang bego di
Re: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia
kalo menurut saya jangan kita keburu marah kalo ada yang mengklaim ini itu. contoh sederhana aja. saya bisa mengklaim kalo monas di jakarta itu sebenarnya punya saya. tapi apa saya bisa membuktikannya? contoh batik dan tempe yang di klaim negara lain itu tidak mungkin terjadi karena negara lain tidak akan bisa membuktikannya. seperti yang pak jaya suprana bilang; 'itu hanya isu untuk membangkitkan sikap saling membenci' lagi pula suatu lisensi hanya maksimal berumur 50-80 tahun tergantung apa yang dilisensikan. lebih dari itu. hal itu adalah milik umum. seperti misalnya saya mengaku nenek saya pencipta lagu 'twinkle twinkle little star'. kalaupun saya dapat membuktikannya. tetap saja saya tidak mendapat nilai finansial. karena lagu itu sudah menjadi milik umum karena umurnya yang sudah begitu lama. biarpun secara hukum kalau saya dapat membuktikannya nama nenek saya akhirnya bisa dicatat dalam sejarah sebagai pincipta lagu itu jadi mestinya kita ikut merasa senang jika malaysia merasa ikut memiliki reog. tapi seluruh dunia akan tahu bahwa asal reog dari indonesia. malaysia cuma ikut bangga karena merasa memiliki. kita tidak bisa melarang orang untuk merasa memiliki sesuatu, kita cuma bisa melarang orang lain saat perasaan memiliki itu mengganggung orang yang betul2 memiliki barang tersebut. saya senang sekali kalo ada teman yang sering meminjam motor saya, dan dia merasa ikut memiliki, karena motor saya selalu balik dalam keadaan bersih dan terawat. tapi biarpun begitu tetap aja dong dia gak boleh gadaikan itu motor. karena secara hukum, saya yang punya. maka dari itu, marilah kita jaga mesium2 di indonesia. tempat berkumpulnya bukti2 sejarah. Salam, Resa - Original Message From: Lamasi Saksi [EMAIL PROTECTED] To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Saturday, December 8, 2007 8:35:07 AM Subject: Re: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia Anda 16 tahun tinggal di mana Pak Cleo? Jerman? Coba kalau 2 tahun saja Anda tinggal di Malaysia... Orang-orang Eropa sangat berbeda dengan orang Malaysia. Apakah orang Jerman pernah klaim batik atau kesenian reog Ponorogo? Atau lagu Rasa Sayange? Memang bangsa kita sedang sakit. Tapi teman yang baik dan setia bukanlah yang malah membuat kita tambah menderita. Justru harus melakukan sebaliknya. Bukankah begitu? On 12/8/07, Cleopatras Cat cleopatras.cats@ yahoo.de wrote: Selamat Pagi, saya mencoba memberikan tanggapan terhadap postingan Pak Salomo Gaol yang kemudian mendapat tanggapan rekan lainnya di OB. ini OOT tapi mudah mudahan Thema seperti ini tidak perlu diperdebatkan lg. Tidak ada yang benci terhadap kita, orang Indonesia, yang ada adalah ketidak Respekt an mereka terhadap kita. kenapa bisa begitu? karena tingkah laku bangsa ini juga baik di dalam maupun di luar negri. Bukan rahasia lg kalo moral Ibu Ibu / Bapak Bapak pejabat di negri ini sama bobroknya dengan Bus PPD yang dulu saya lihat waktu saya masih di SD sekarang saya masih lihat lalu lalang di jalan raya. Waktu ada postingan di sini yang bilang kalo negara ini korrupt wah banyak yang ngamuk. wong kita ini memang korrupt kok. tidak semua mungkin, tapi sangat sebagian besar dari kita ini memang hidup, besar, dibesarkan mati oleh KKN. jadi wajar kalo bangsa lain tidak punya Respekt terhadap negri ini. contoh di dalam negri banyak Ibu Ibu / Bapak Bapak. ada yang bisa bilang ke saya berapa lama kontrak Freeport di Irian? berapa seh bagian RI sebenarnya? contoh di luar negri? wah lebih banyak. Indonesien adalah peringkat 1 untuk urusan carding di BKA [Bundeskriminalamt, DE], untuk urusan pesan 'memesan terus kabur' via Ebay Europa kita pun menduduki Rang 5 besar di Europa [ini 2004, sekarang mungkin sudah nummero uno], contoh lain? immigrant gelap asal Indonesien yang makin banyak jumlahnya, sah sah saja mencari penghidupan lebih baik di luar negri tapi dengan cara cara legal. Saya punya puluhan contoh lainnya yang lebih baik tidak perlu saya sebutkan karena akan menyinggung perasaan biar pun itu Fakten. di setiap bangsa ada yang rassistisch, ada yang tidak. Apa bangsa kita ini bukan bangsa rassistisch? ada yang bisa kasih jawaban ke saya? Konklusion postingan ini: tidak bijaksana bilang orang Malaysien itu bangsa rasis. kalo kita mau dihormati oleh bangsa lain ya kita harus berubah sikap dulu. wong kita ini bangsa mencla mencle kok. ndak punya sikap. soal rasisme itu apa rasanya kita semua tau karena di RI ini justru banyak bibit bibit SARA yang sangat berbahaya. Saya pernah numpang tinggal di kampung halaman orang 16 tahun, saya tau kalo RI tidak dibenci di luar negri. so jangan asal kirim postingan yang bilang bangsa lain rasis tapi kita ini di RI seperti Alice in Wunderland. Tenkiu. Cleo. Mudy Situmorang [EMAIL PROTECTED] schrieb: Negara rasis malaysia bukan saingan Indonesia, sekarang juga sudah mulai rusuh. Mana ada orang mau jadi ras kelas dua. Cuma orang-orang bego di Malaysia yang rela
Re: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia
Sayangnya Memang sangat sulit utk bs mengerti bg yg tdk mengalami apalagi merasakan apa itu diskriminasi sehingga sebaiknya case ini ditutup saja utk mncegah misunderstanding SB Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: GhuztLenQ [EMAIL PROTECTED] Date: Sat, 8 Dec 2007 10:14:25 To:obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia RIGHT OR WRONG IS MY COUNTRY. Kalau yg ngomong bangsa dhwe sih ngga papa. Tapi kalau bangsa lain.., hm no way!! Negara ini dibangun dengan darah dan air mata. Ingat itu!!! Dan barapa banyak dari mereka yg masih hidup, sangat merana kehidupannya. Tidak semua dari mereka menikmati tunjangan, dan duduk di kursi kehormatan istana saat peringatan 17 tahuin negara. Setujukah anda dengan Nazi, yg membunuh semua yahudi, hanya karena sebagian mereka lintah darat? Pertanyaannya, katakanlah bangsa kita memang seperti yg dituduhkan, APAKAH MALINGSIA BERHAK MENGHINA HITA? Bangun bung!!! Walau kita tidak merasakan perjuanagn pendiri bangsa ini, JANGANLAH KITA BAGAIKAN PENUMPANG GELAP NEGRI INI. RIGHT OR WRONG IS MY COUNTRY. On 12/8/07, Cleopatras Cat cleopatras.cats@ mailto:cleopatras.cats%40yahoo.de yahoo.de wrote: Selamat Pagi, saya mencoba memberikan tanggapan terhadap postingan Pak Salomo Gaol yang kemudian mendapat tanggapan rekan lainnya di OB. ini OOT tapi mudah mudahan Thema seperti ini tidak perlu diperdebatkan lg. Tidak ada yang benci terhadap kita, orang Indonesia, yang ada adalah ketidak Respekt an mereka terhadap kita. kenapa bisa begitu? karena tingkah laku bangsa ini juga baik di dalam maupun di luar negri. Bukan rahasia lg kalo moral Ibu Ibu / Bapak Bapak pejabat di negri ini sama bobroknya dengan Bus PPD yang dulu saya lihat waktu saya masih di SD sekarang saya masih lihat lalu lalang di jalan raya. Waktu ada postingan di sini yang bilang kalo negara ini korrupt wah banyak yang ngamuk. wong kita ini memang korrupt kok. tidak semua mungkin, tapi sangat sebagian besar dari kita ini memang hidup, besar, dibesarkan mati oleh KKN. jadi wajar kalo bangsa lain tidak punya Respekt terhadap negri ini. contoh di dalam negri banyak Ibu Ibu / Bapak Bapak. ada yang bisa bilang ke saya berapa lama kontrak Freeport di Irian? berapa seh bagian RI sebenarnya? contoh di luar negri? wah lebih banyak. Indonesien adalah peringkat 1 untuk urusan carding di BKA [Bundeskriminalamt, DE], untuk urusan pesan 'memesan terus kabur' via Ebay Europa kita pun menduduki Rang 5 besar di Europa [ini 2004, sekarang mungkin sudah nummero uno], contoh lain? immigrant gelap asal Indonesien yang makin banyak jumlahnya, sah sah saja mencari penghidupan lebih baik di luar negri tapi dengan cara cara legal. Saya punya puluhan contoh lainnya yang lebih baik tidak perlu saya sebutkan karena akan menyinggung perasaan biar pun itu Fakten. di setiap bangsa ada yang rassistisch, ada yang tidak. Apa bangsa kita ini bukan bangsa rassistisch? ada yang bisa kasih jawaban ke saya? Konklusion postingan ini: tidak bijaksana bilang orang Malaysien itu bangsa rasis. kalo kita mau dihormati oleh bangsa lain ya kita harus berubah sikap dulu. wong kita ini bangsa mencla mencle kok. ndak punya sikap. soal rasisme itu apa rasanya kita semua tau karena di RI ini justru banyak bibit bibit SARA yang sangat berbahaya. Saya pernah numpang tinggal di kampung halaman orang 16 tahun, saya tau kalo RI tidak dibenci di luar negri. so jangan asal kirim postingan yang bilang bangsa lain rasis tapi kita ini di RI seperti Alice in Wunderland. Tenkiu. Cleo. Mudy Situmorang [EMAIL PROTECTED] mailto:mudy%40tdmm.net schrieb: Negara rasis malaysia bukan saingan Indonesia, sekarang juga sudah mulai rusuh. Mana ada orang mau jadi ras kelas dua. Cuma orang-orang bego di Malaysia yang rela jadi ras kedua dan ketiga. Lagian ras utamanya Melayu, mending Jerman, ras utamanya ngaku India J Udah rasis, katrok, ndeso, nggilani, ... Ok, balik ke ANTM. - From: obrolan-bandar@ mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com yahoogroups.com [mailto:obrolan-bandar@ mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com yahoogroups.com] On Behalf Of ben ben_ Sent: 07 Desember 2007 17:45 To: obrolan-bandar@ mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com yahoogroups.com Subject: Re: [obrolan-bandar] Bagaimana bencinya orang Malaysia thp Orang Indonesia Cape juga lihat orang indonesia masih liburan ke malon, bli produk malon, kagum ama ekonomi malon. Ayo indonesia jangan kalah ama malon..Qta negara besar, asal qt bersatu, ekonomi tumbuh 7-8%, nggk ada kereusuhan malon is nothing. - Original Message From: Salomo Gaol [EMAIL PROTECTED] mailto:salomogaol%40gmail.com com To: obrolan-bandar@ mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com yahoogroups.com Sent
Re: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia
RIGHT OR WRONG IS MY COUNTRY. Kalau yg ngomong bangsa dhwe sih ngga papa. Tapi kalau bangsa lain.., hm no way!! Negara ini dibangun dengan darah dan air mata. Ingat itu!!! Dan barapa banyak dari mereka yg masih hidup, sangat merana kehidupannya. Tidak semua dari mereka menikmati tunjangan, dan duduk di kursi kehormatan istana saat peringatan 17 tahuin negara. Setujukah anda dengan Nazi, yg membunuh semua yahudi, hanya karena sebagian mereka lintah darat? Pertanyaannya, katakanlah bangsa kita memang seperti yg dituduhkan, APAKAH MALINGSIA BERHAK MENGHINA HITA? Bangun bung!!! Walau kita tidak merasakan perjuanagn pendiri bangsa ini, JANGANLAH KITA BAGAIKAN PENUMPANG GELAP NEGRI INI. RIGHT OR WRONG IS MY COUNTRY. On 12/8/07, Cleopatras Cat [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat Pagi, saya mencoba memberikan tanggapan terhadap postingan Pak Salomo Gaol yang kemudian mendapat tanggapan rekan lainnya di OB. ini OOT tapi mudah mudahan Thema seperti ini tidak perlu diperdebatkan lg. Tidak ada yang benci terhadap kita, orang Indonesia, yang ada adalah ketidak Respekt an mereka terhadap kita. kenapa bisa begitu? karena tingkah laku bangsa ini juga baik di dalam maupun di luar negri. Bukan rahasia lg kalo moral Ibu Ibu / Bapak Bapak pejabat di negri ini sama bobroknya dengan Bus PPD yang dulu saya lihat waktu saya masih di SD sekarang saya masih lihat lalu lalang di jalan raya. Waktu ada postingan di sini yang bilang kalo negara ini korrupt wah banyak yang ngamuk. wong kita ini memang korrupt kok. tidak semua mungkin, tapi sangat sebagian besar dari kita ini memang hidup, besar, dibesarkan mati oleh KKN. jadi wajar kalo bangsa lain tidak punya Respekt terhadap negri ini. contoh di dalam negri banyak Ibu Ibu / Bapak Bapak. ada yang bisa bilang ke saya berapa lama kontrak Freeport di Irian? berapa seh bagian RI sebenarnya? contoh di luar negri? wah lebih banyak. Indonesien adalah peringkat 1 untuk urusan carding di BKA [Bundeskriminalamt, DE], untuk urusan pesan 'memesan terus kabur' via Ebay Europa kita pun menduduki Rang 5 besar di Europa [ini 2004, sekarang mungkin sudah nummero uno], contoh lain? immigrant gelap asal Indonesien yang makin banyak jumlahnya, sah sah saja mencari penghidupan lebih baik di luar negri tapi dengan cara cara legal. Saya punya puluhan contoh lainnya yang lebih baik tidak perlu saya sebutkan karena akan menyinggung perasaan biar pun itu Fakten. di setiap bangsa ada yang rassistisch, ada yang tidak. Apa bangsa kita ini bukan bangsa rassistisch? ada yang bisa kasih jawaban ke saya? Konklusion postingan ini: tidak bijaksana bilang orang Malaysien itu bangsa rasis. kalo kita mau dihormati oleh bangsa lain ya kita harus berubah sikap dulu. wong kita ini bangsa mencla mencle kok. ndak punya sikap. soal rasisme itu apa rasanya kita semua tau karena di RI ini justru banyak bibit bibit SARA yang sangat berbahaya. Saya pernah numpang tinggal di kampung halaman orang 16 tahun, saya tau kalo RI tidak dibenci di luar negri. so jangan asal kirim postingan yang bilang bangsa lain rasis tapi kita ini di RI seperti Alice in Wunderland. Tenkiu. Cleo. Mudy Situmorang [EMAIL PROTECTED] schrieb: Negara rasis malaysia bukan saingan Indonesia, sekarang juga sudah mulai rusuh. Mana ada orang mau jadi ras kelas dua. Cuma orang-orang bego di Malaysia yang rela jadi ras kedua dan ketiga. Lagian ras utamanya Melayu, mending Jerman, ras utamanya ngaku India J Udah rasis, katrok, ndeso, nggilani, ... Ok, balik ke ANTM. - From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ben ben_ Sent: 07 Desember 2007 17:45 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [obrolan-bandar] Bagaimana bencinya orang Malaysia thp Orang Indonesia Cape juga lihat orang indonesia masih liburan ke malon, bli produk malon, kagum ama ekonomi malon. Ayo indonesia jangan kalah ama malon..Qta negara besar, asal qt bersatu, ekonomi tumbuh 7-8%, nggk ada kereusuhan malon is nothing. - Original Message From: Salomo Gaol [EMAIL PROTECTED] To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Friday, December 7, 2007 11:31:01 AM Subject: [obrolan-bandar] Bagaimana bencinya orang Malaysia thp Orang Indonesia Cape saya liat ANTM. mending baca ini deh buat hiburan. Regards, Salomo - Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. - Ihr erstes Fernweh? Wo gibt es den schönsten Strand.
[obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia
Selamat Pagi, saya mencoba memberikan tanggapan terhadap postingan Pak Salomo Gaol yang kemudian mendapat tanggapan rekan lainnya di OB. ini OOT tapi mudah mudahan Thema seperti ini tidak perlu diperdebatkan lg. Tidak ada yang benci terhadap kita, orang Indonesia, yang ada adalah ketidak Respekt an mereka terhadap kita. kenapa bisa begitu? karena tingkah laku bangsa ini juga baik di dalam maupun di luar negri. Bukan rahasia lg kalo moral Ibu Ibu / Bapak Bapak pejabat di negri ini sama bobroknya dengan Bus PPD yang dulu saya lihat waktu saya masih di SD sekarang saya masih lihat lalu lalang di jalan raya. Waktu ada postingan di sini yang bilang kalo negara ini korrupt wah banyak yang ngamuk. wong kita ini memang korrupt kok. tidak semua mungkin, tapi sangat sebagian besar dari kita ini memang hidup, besar, dibesarkan mati oleh KKN. jadi wajar kalo bangsa lain tidak punya Respekt terhadap negri ini. contoh di dalam negri banyak Ibu Ibu / Bapak Bapak. ada yang bisa bilang ke saya berapa lama kontrak Freeport di Irian? berapa seh bagian RI sebenarnya? contoh di luar negri? wah lebih banyak. Indonesien adalah peringkat 1 untuk urusan carding di BKA [Bundeskriminalamt, DE], untuk urusan pesan 'memesan terus kabur' via Ebay Europa kita pun menduduki Rang 5 besar di Europa [ini 2004, sekarang mungkin sudah nummero uno], contoh lain? immigrant gelap asal Indonesien yang makin banyak jumlahnya, sah sah saja mencari penghidupan lebih baik di luar negri tapi dengan cara cara legal. Saya punya puluhan contoh lainnya yang lebih baik tidak perlu saya sebutkan karena akan menyinggung perasaan biar pun itu Fakten. di setiap bangsa ada yang rassistisch, ada yang tidak. Apa bangsa kita ini bukan bangsa rassistisch? ada yang bisa kasih jawaban ke saya? Konklusion postingan ini: tidak bijaksana bilang orang Malaysien itu bangsa rasis. kalo kita mau dihormati oleh bangsa lain ya kita harus berubah sikap dulu. wong kita ini bangsa mencla mencle kok. ndak punya sikap. soal rasisme itu apa rasanya kita semua tau karena di RI ini justru banyak bibit bibit SARA yang sangat berbahaya. Saya pernah numpang tinggal di kampung halaman orang 16 tahun, saya tau kalo RI tidak dibenci di luar negri. so jangan asal kirim postingan yang bilang bangsa lain rasis tapi kita ini di RI seperti Alice in Wunderland. Tenkiu. Cleo. Mudy Situmorang [EMAIL PROTECTED] schrieb: Negara rasis malaysia bukan saingan Indonesia, sekarang juga sudah mulai rusuh. Mana ada orang mau jadi ras kelas dua. Cuma orang-orang bego di Malaysia yang rela jadi ras kedua dan ketiga. Lagian ras utamanya Melayu, mending Jerman, ras utamanya ngaku India J Udah rasis, katrok, ndeso, nggilani, ... Ok, balik ke ANTM. - From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ben ben_ Sent: 07 Desember 2007 17:45 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [obrolan-bandar] Bagaimana bencinya orang Malaysia thp Orang Indonesia Cape juga lihat orang indonesia masih liburan ke malon, bli produk malon, kagum ama ekonomi malon. Ayo indonesia jangan kalah ama malon..Qta negara besar, asal qt bersatu, ekonomi tumbuh 7-8%, nggk ada kereusuhan malon is nothing. - Original Message From: Salomo Gaol [EMAIL PROTECTED] To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Friday, December 7, 2007 11:31:01 AM Subject: [obrolan-bandar] Bagaimana bencinya orang Malaysia thp Orang Indonesia Cape saya liat ANTM. mending baca ini deh buat hiburan. Regards, Salomo - Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. - Ihr erstes Fernweh? Wo gibt es den schönsten Strand.
Re: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia
Rasisme ada diseluruh dunia kok, tenang aja. Anti kulit hitam, anti yahudi, anti cina, anti indonesia, ganyang malaysia, anti arab, anti komunis, anti kapitalis, anti batak, anti padang, anti jawa, anti Islam, anti Kristen, anti gorengan, anti janda dsb. Tapi banyak orang tua/parents (tanpa disadari) juga sedikit banyak mengajarkan rasisme, contoh: masih banyak orang tua yang mau menantunya satu suku dan menolak suku yang lain. Kembali ke diri masing masing, mudah diprovokasi apa ngga. The truth is, ini realita, tapi sebaiknya juga gak usah dibahas disini. CASE CLOSED, setuju? Regards, DE On Dec 8, 2007 12:15 PM, [EMAIL PROTECTED] wrote: Sayangnya Memang sangat sulit utk bs mengerti bg yg tdk mengalami apalagi merasakan apa itu diskriminasi sehingga sebaiknya case ini ditutup saja utk mncegah misunderstanding SB Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: GhuztLenQ [EMAIL PROTECTED] Date: Sat, 8 Dec 2007 10:14:25 To:obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia RIGHT OR WRONG IS MY COUNTRY. Kalau yg ngomong bangsa dhwe sih ngga papa. Tapi kalau bangsa lain.., hm no way!! Negara ini dibangun dengan darah dan air mata. Ingat itu!!! Dan barapa banyak dari mereka yg masih hidup, sangat merana kehidupannya. Tidak semua dari mereka menikmati tunjangan, dan duduk di kursi kehormatan istana saat peringatan 17 tahuin negara. Setujukah anda dengan Nazi, yg membunuh semua yahudi, hanya karena sebagian mereka lintah darat? Pertanyaannya, katakanlah bangsa kita memang seperti yg dituduhkan, APAKAH MALINGSIA BERHAK MENGHINA HITA? Bangun bung!!! Walau kita tidak merasakan perjuanagn pendiri bangsa ini, JANGANLAH KITA BAGAIKAN PENUMPANG GELAP NEGRI INI. RIGHT OR WRONG IS MY COUNTRY. On 12/8/07, Cleopatras Cat cleopatras.cats@ mailto: cleopatras.cats%40yahoo.de yahoo.de wrote: Selamat Pagi, saya mencoba memberikan tanggapan terhadap postingan Pak Salomo Gaol yang kemudian mendapat tanggapan rekan lainnya di OB. ini OOT tapi mudah mudahan Thema seperti ini tidak perlu diperdebatkan lg. Tidak ada yang benci terhadap kita, orang Indonesia, yang ada adalah ketidak Respekt an mereka terhadap kita. kenapa bisa begitu? karena tingkah laku bangsa ini juga baik di dalam maupun di luar negri. Bukan rahasia lg kalo moral Ibu Ibu / Bapak Bapak pejabat di negri ini sama bobroknya dengan Bus PPD yang dulu saya lihat waktu saya masih di SD sekarang saya masih lihat lalu lalang di jalan raya. Waktu ada postingan di sini yang bilang kalo negara ini korrupt wah banyak yang ngamuk. wong kita ini memang korrupt kok. tidak semua mungkin, tapi sangat sebagian besar dari kita ini memang hidup, besar, dibesarkan mati oleh KKN. jadi wajar kalo bangsa lain tidak punya Respekt terhadap negri ini. contoh di dalam negri banyak Ibu Ibu / Bapak Bapak. ada yang bisa bilang ke saya berapa lama kontrak Freeport di Irian? berapa seh bagian RI sebenarnya? contoh di luar negri? wah lebih banyak. Indonesien adalah peringkat 1 untuk urusan carding di BKA [Bundeskriminalamt, DE], untuk urusan pesan 'memesan terus kabur' via Ebay Europa kita pun menduduki Rang 5 besar di Europa [ini 2004, sekarang mungkin sudah nummero uno], contoh lain? immigrant gelap asal Indonesien yang makin banyak jumlahnya, sah sah saja mencari penghidupan lebih baik di luar negri tapi dengan cara cara legal. Saya punya puluhan contoh lainnya yang lebih baik tidak perlu saya sebutkan karena akan menyinggung perasaan biar pun itu Fakten. di setiap bangsa ada yang rassistisch, ada yang tidak. Apa bangsa kita ini bukan bangsa rassistisch? ada yang bisa kasih jawaban ke saya? Konklusion postingan ini: tidak bijaksana bilang orang Malaysien itu bangsa rasis. kalo kita mau dihormati oleh bangsa lain ya kita harus berubah sikap dulu. wong kita ini bangsa mencla mencle kok. ndak punya sikap. soal rasisme itu apa rasanya kita semua tau karena di RI ini justru banyak bibit bibit SARA yang sangat berbahaya. Saya pernah numpang tinggal di kampung halaman orang 16 tahun, saya tau kalo RI tidak dibenci di luar negri. so jangan asal kirim postingan yang bilang bangsa lain rasis tapi kita ini di RI seperti Alice in Wunderland. Tenkiu. Cleo. Mudy Situmorang [EMAIL PROTECTED] mailto:mudy%40tdmm.net schrieb: Negara rasis malaysia bukan saingan Indonesia, sekarang juga sudah mulai rusuh. Mana ada orang mau jadi ras kelas dua. Cuma orang-orang bego di Malaysia yang rela jadi ras kedua dan ketiga. Lagian ras utamanya Melayu, mending Jerman, ras utamanya ngaku India J Udah rasis, katrok, ndeso, nggilani, ... Ok, balik ke ANTM. - From: obrolan-bandar@ mailto:obrolan-bandar
Re: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia
Anda 16 tahun tinggal di mana Pak Cleo? Jerman? Coba kalau 2 tahun saja Anda tinggal di Malaysia... Orang-orang Eropa sangat berbeda dengan orang Malaysia. Apakah orang Jerman pernah klaim batik atau kesenian reog Ponorogo? Atau lagu Rasa Sayange? Memang bangsa kita sedang sakit. Tapi teman yang baik dan setia bukanlah yang malah membuat kita tambah menderita. Justru harus melakukan sebaliknya. Bukankah begitu? On 12/8/07, Cleopatras Cat [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat Pagi, saya mencoba memberikan tanggapan terhadap postingan Pak Salomo Gaol yang kemudian mendapat tanggapan rekan lainnya di OB. ini OOT tapi mudah mudahan Thema seperti ini tidak perlu diperdebatkan lg. Tidak ada yang benci terhadap kita, orang Indonesia, yang ada adalah ketidak Respekt an mereka terhadap kita. kenapa bisa begitu? karena tingkah laku bangsa ini juga baik di dalam maupun di luar negri. Bukan rahasia lg kalo moral Ibu Ibu / Bapak Bapak pejabat di negri ini sama bobroknya dengan Bus PPD yang dulu saya lihat waktu saya masih di SD sekarang saya masih lihat lalu lalang di jalan raya. Waktu ada postingan di sini yang bilang kalo negara ini korrupt wah banyak yang ngamuk. wong kita ini memang korrupt kok. tidak semua mungkin, tapi sangat sebagian besar dari kita ini memang hidup, besar, dibesarkan mati oleh KKN. jadi wajar kalo bangsa lain tidak punya Respekt terhadap negri ini. contoh di dalam negri banyak Ibu Ibu / Bapak Bapak. ada yang bisa bilang ke saya berapa lama kontrak Freeport di Irian? berapa seh bagian RI sebenarnya? contoh di luar negri? wah lebih banyak. Indonesien adalah peringkat 1 untuk urusan carding di BKA [Bundeskriminalamt, DE], untuk urusan pesan 'memesan terus kabur' via Ebay Europa kita pun menduduki Rang 5 besar di Europa [ini 2004, sekarang mungkin sudah nummero uno], contoh lain? immigrant gelap asal Indonesien yang makin banyak jumlahnya, sah sah saja mencari penghidupan lebih baik di luar negri tapi dengan cara cara legal. Saya punya puluhan contoh lainnya yang lebih baik tidak perlu saya sebutkan karena akan menyinggung perasaan biar pun itu Fakten. di setiap bangsa ada yang rassistisch, ada yang tidak. Apa bangsa kita ini bukan bangsa rassistisch? ada yang bisa kasih jawaban ke saya? Konklusion postingan ini: tidak bijaksana bilang orang Malaysien itu bangsa rasis. kalo kita mau dihormati oleh bangsa lain ya kita harus berubah sikap dulu. wong kita ini bangsa mencla mencle kok. ndak punya sikap. soal rasisme itu apa rasanya kita semua tau karena di RI ini justru banyak bibit bibit SARA yang sangat berbahaya. Saya pernah numpang tinggal di kampung halaman orang 16 tahun, saya tau kalo RI tidak dibenci di luar negri. so jangan asal kirim postingan yang bilang bangsa lain rasis tapi kita ini di RI seperti Alice in Wunderland. Tenkiu. Cleo. *Mudy Situmorang [EMAIL PROTECTED]* schrieb: Negara rasis malaysia bukan saingan Indonesia, sekarang juga sudah mulai rusuh. Mana ada orang mau jadi ras kelas dua. Cuma orang-orang bego di Malaysia yang rela jadi ras kedua dan ketiga. Lagian ras utamanya Melayu, mending Jerman, ras utamanya ngaku India J Udah rasis, katrok, ndeso, nggilani, ... Ok, balik ke ANTM. -- *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto: [EMAIL PROTECTED] *On Behalf Of *ben ben_ *Sent:* 07 Desember 2007 17:45 *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com *Subject:* Re: [obrolan-bandar] Bagaimana bencinya orang Malaysia thp Orang Indonesia Cape juga lihat orang indonesia masih liburan ke malon, bli produk malon, kagum ama ekonomi malon. Ayo indonesia jangan kalah ama malon..Qta negara besar, asal qt bersatu, ekonomi tumbuh 7-8%, nggk ada kereusuhan malon is nothing. - Original Message From: Salomo Gaol [EMAIL PROTECTED] To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Friday, December 7, 2007 11:31:01 AM Subject: [obrolan-bandar] Bagaimana bencinya orang Malaysia thp Orang Indonesia Cape saya liat ANTM. mending baca ini deh buat hiburan. Regards, Salomo -- Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.http://us.rd.yahoo.com/evt=51734/*http:/tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping -- *Ihr erstes Fernweh?* Wo gibt es den schönsten Strand. http://de.rd.yahoo.com/evt=48734/*http://de.answers.yahoo.com/dir/;_ylc=X3oDMTEzY2IyNmI0BF9TAzIxMTQ3MTgzMjIEc2VjA01haWwEc2xrA3RhZ2xpbmVz?link=listsid=396545469