[R@ntau-Net] Jangan tambahkan asam diatas kulit orang yang sedang luka
Laahawlaawalaaquwwataa illaabillahilaliyyiladziim. Inaalillaahi wainnaailaihi raaji'uun Allah berfirman : Sungguh kami akan mencoba kamu dengan sesuatu dari cobaan ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, buah-buahan,maka berikabar gembiralah bagi orang-orang yang sabar . Inamashabru 'inda sadmatiluulaa (Sesungguhnya sabar itu ketika bencana pertama sekali menimpa kita). Apakah manusia mengira, mereka akan ditinggalkan dan mereka berkata kami telah aman(dari segala cobaan),sementara mereka belum teruji(diuji)? . Betapa banyaknya saudara-saudara serta family kita yang mengalami musibah Tsunami di Aceh, Sumut ini. Banyak yang menjadi sebatangkara, mahasiswi AlAzhar asal Aceh di Kairo,banyak yang sudah kehilangan ortu, family, bahkan banyak yang sudah sebatangkara. Tugas yang hidup saat ini hanyalah memberikan ketenangan dan menghibur , ta'ziyyah, keluarga yang masih hidup, membantu materil, atau bantuan apa saja yang baik dan ikhlas lillahi ta'ala. Beri mereka secercah pengharapan bahwa semua ini hanyalah ujian dari Allah yang menuntut kesabaran dari hambaNya. Kalau sabar, pasti Allah ganti yang lebih baik lagi dari itu. Jangan kita katakan pada orang yang tertimpa musibah itu, : Itu murka dan azab Allah, itu kesalahan kamu yang banyak dosa..dst..dst..( siapa sih didunia ini yang tak banyak dosa,.emang kita suci dari dosa..??).. Jangan..jangan tambahkan musiban diatas musibah lainnya, jangan sampai orang terjatuh kita timpa dengan tangga yang kita pijak dan naiki itu, jangan tambahkan kesedihan dan kelukaan dihati-hati yang berduka dan boleh dikatakan hati-hati yang sudah hancur berkeping-keping,..cobalah rasakan bagaimana kalau hal semacam ini sampai terjadi pada diri dan anak serta keluarga kita..??. Bukan masanya saat ini mempersalahkan, menuding, dan hal-hal semacam itu. Ada masanya kelak untuk intropeksi diri, bila keadaan telah benar-benar reda dan kondisi mulai normal, masukilah perhitungan diri. Jangan biasakan diri kita menambah api atau kayu kompor yang telah menyala. Orang lagi panik, haruslah ditenangkan, disabarkan. Disaat kebakaran rumah datang, yang harus diselesaikan dulu adalah memadamkan api agar tak melebar, atau menyala kemana-mana. Jangan pas bencana tiba, kebakaran datang sibuk mempersalahkan asal muasal api dari mana. Toh..api itu tidak akan padam, kalau tak segera dipadamkan. Setelah api tak padam lagi, yang rusak dapat mulai dipermak kembali, mulailah merenung diri,intropeksi diri,dan perbaiki hati dan jiwa bila telah tergores pena hitam, bila terasa sudah baik,perlu ditingkatkan lagi kebaikan itu. Di Kairo untuk saat ini, masih terus diadakan donatur para korban bencana alam, yang keluarganya terkena, juga donatur untuk masyarakat di Aceh. Bagi pihak sekolah dan kedutaan ikut menayangkan kejadian Aceh dan Sumut. Semua pada bertangisan,orang tua-remaja, dewasa,anak-anak, sampai anak saya sendiri banyak pertanyaannya, kenapa sampai begitu, kenapa orang ngak masuk mesjid, kelihatan mesjid oleh mereka ngak rusak, mesjidkan rumah Allah, kenapa orang ngak lari kerumah Allah dan sebagainya..dan sebagainya,..merekapun kita usahakan agar ikut membiasakan turut prihatin terhadap siapa saja yang tertimpa musibah dan terbiasa memberikan bantuan. Dan tak sedikit yang hampir kebanyakan hartanya disumbangkan ke masyarakat Aceh, baik untuk mahasiswa asal Aceh, dan Sumut di Kairo yang korban, atau masyarakat Aceh yang ada di Indo.Itulah dahulu yang harus kita lakukan. Jangan tambahkan kedukaan diatas kedukaan. Jangan tambahkan musibah diatas musibah lainnya. Jangan tambahkan asam diatas kulit orang yang sedang luka. Wassalam. Rahima.Sikumbang Sarmadi. Kairo --- Joni Gusril [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebuah Kabar Pilu tentang Keluarga Saya di Tanah Rencong Hari ini, 30 Desember 2004, Pukul 17.50 WIB, saya kembali menerima telepon dari adik saya yang masih hidup di Banda Aceh. Ia selamat dari terjangan gelombang tsunami, karena rumahnya terletak di Lueng Bata, Banda Aceh, yang berjarak sekitar 7 kilometer dari bibir pantai. Hari ini, ia kembali mengabarkan kabar pilu untuk saya dan kita semua di luar Aceh. Kabar yang disampaikan bahwa salah satu sepupu dari pihak ayah saya kembali diketemukan dan telah meninggal dunia. Inna lillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun. Korban tersebut bernama Mariana, bekerja di Kanwil Tenaga Kerja dan Tranmigrasi Aceh. Ia meninggal terperangkap di dalam rumahnya. Kakak sepupu saya tersebut meninggal sambil mendekap buah hatinya yang berusia tiga tahun dan seorang pembantunya juga. Kabar duka ini makin melengkapi dan melululantakkan penderitaan batin saya. Dua hari sebelumnya, saya sudah kehilangan 43 orang annggota keluarga terdekat. Mereka adalah nenek, tante, om, kakak, saudara sepupu dan keponakan-keponakan saya. Kebetulan kedua orang tua saya telah mendahului saya beberapa tahu n yang lalu. Secara geografis rumah mereka memang tidak berada di bibir pantai, jarak dengan laut rata-rata sekitar 4 - 5 kilometer.
[R@ntau-Net] pendaftaran sekolah dhuafa unggulan (bebas biaya )
dunsanak sadonyo, berikut ado info ttg pendaftaran sekolah dhuafa unggulan ( SMART) bebas biaya , yg didirikan oleh yayasan dompet dhuafa di Bogor. Silakan, kalau ado anak kamanakan awak yg kurang mampu namun cerdas utk bisa bersekolah di sana. salam - SEKOLAH MENENGAH INTERNAT (SMART) EKSELENSIA INDONESIA Dompet Dhuafa Republika Parung-Bogor - Jawa Barat Bismillahirrohmanirrohim Assalamu'alaikum wa Rohmatullahi wa Barokatuh Kami mengundang anak-anak bangsa di seluruh pelosok tanah air, yang berpotensi tinggi namun lemah dalam dukungan dan keberadaan ekonomi keluarga, untuk mengikuti Proses Seleksi Penerimaan Siswa Baru SMART Ekselensia Indonesia Tahun Ajaran 2005 2006. Sekolah Menengah Internat (SMART) Ekselensia Indonesia Dompet Dhuafa - Republika, adalah sekolah setingkat SMP-SMA, 5 tahun, berasrama dan bebas biaya. Bertempat di Bumi Pengembangan Insani, Jl. Raya Parung, Ds. Jampang, Kec. Kemang Kab. Bogor Jawa Barat. Bagi calon siswa yang berminat untuk mendaftarkan diri atau untuk memeroleh informasi lebih lanjut, dipersilahkan menghubungi salah satu dari alamat-alamat di bawah ini, yang paling dekat dengan lokasi daerah tempat tinggal sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Semoga anak-anak yang kurang beruntung di pelosok negeri memeroleh kesempatan lebih luas untuk menggali potensi dirinya. Amin. Billahittaufik wal hidayah Wassalamu'alaikum wa Rohmatullahi wa Barokatuh Panitia Seleksi Penerimaan Siswa Baru Mengetahui: SMART Ekselensia Indonesia Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa Republika Yeti Widiati SuryaniSri Nurhidayah Koordinator Direktur PERSYARATAN UMUM CALON SISWA SMART EI A. Berasal dari keluarga dhuafa (sesuai dengan kriteria kemiskinan DD). B. Jenis kelamin laki-laki. C. Lulus/Tamat SD atau sederajat D. Berusia maksimal 13 tahun sampai 30 Juni 2005. E. Bersedia untuk mengikuti program belajar 5 tahun atau hingga selesai. F. Memeroleh izin dari orang tua/wali. G. Memiliki prestasi akademik, dengan kriteria : - Mendapat Ranking 1 - 5 di Kelas IV VI - Rata-rata Nilai Rapor minimal 7,0 - Nilai Rapor tidak ada angka 5 H. Memiliki prestasi kegiatan pendukung, seperti olah raga, kesenian, organisasi, atau ketrampilan (menjadi nilai tambah). I. Lulus seleksi, antara lain administrasi, tes tertulis, psikotes dan kesehatan. J. Lulus Interview dan Study Kelayakan. K. Berbadan sehat dan tidak memiliki penyakit menular (akan dinyatakan dalam tes kesehatan oleh dokter yang ditunjuk). PERSYARATAN KHUSUS : A. Mengisi Formulir dan Biodata Calon Peserta Seleksi (disediakan panitia). B. Fotokopi Rapor Kelas IV VI yang telah dilegalisir oleh sekolah asal. C. Fotokopi Ijasah/STTB/STK (bila belum memeroleh dapat disusulkan). D. Fotokopi Piagam Penghargaan/Sertifikat (bila ada). E. Surat Keterangan Tidak Mampu dari DKM atau dari sekolah calon peserta. F. Surat Keterangan Gaji/Penghasilan orang tua/wali dan atau anggota keluarga yang menopang/ikut membantu pendapatan keluarga dari RT atau RW atau DKM setempat. G. Fotokopi KTP/Surat Keterangan Domisili Tetap dari RT atau RW. H. Fotokopi Kartu Keluarga/KK (bila ada). I. Pas Photo Calon Peserta ukuran 4 X 6 sebanyak 4 lembar. JADWAL SELEKSI * Seleksi berkas: 10 Januari 11 Februari 2005 * Presentasi VCD SMART : 14 22 Februari 2005 * Tes Bidang Studi : 14 22 Februari 2005 * Psikotes : 7 Maret 1 April 2005 * Pengumuman: 30 Mei 3 Juni 2005 Catatan: Untuk Tes Bidang Studi dan Psikotes, kepastian tanggal menyusul. ALAMAT PENDAFTARAN: MEDAN Yayasan Peduli Umat Waspada : Jl. Brigjen Katamso No. 1 Medan Sumatera Utara Kontak : Simatupang, Telp: 061-4511936, 081361446225; Arman, Telp 061- 4150858, 08126375062 PADANG SLTP IT Adzkia : Jl. Taratak Pane No. 7 Kel. Karang Gedang Kuranji Padang Sumatera Barat Kontak : Yudi Satriawan, Telp: 0751-7875690, 08153505391 PEKAN BARU LAZ Swadaya Ummah : Jl. Tuanku Tamusai Kompleks Mela Blok G No. 5 Pekanbaru - Riau Kontak : Dwi Purwanto, Telp: 0761-7077229, 08153721881 BALIK PAPAN Manuntung Peduli : Jl. Jend. Sudirman No. 82 Balik Papan - Kalimantan Timur Kontak : Abdul Irsyad, Telp: 0542-737700, 0542-441429 MAKASSAR LAN Makassar : Graha Jannah Land I C. 14 Jl. Borong Raya Makasar Sulawesi Selatan Kontak : Andi Taufik, M.Si., Telp: 0411-453689, 0411-453438, 081524177757, 0811440507 JAYAPURA Yayasan As-Salam Papua Jayapura : Jl. Raya Abepura No. 3 A Entrop Jayapura Selatan Papua 99224 Kontak : Sunardi, Telp: 0967-537856, 081344011796 MATARAM Lembaga Da'wah Kampus Universitas Mataram (LDKUNRAM) : Kompleks Perumahan Dosen JL. Pemuda Blok Mataram Nusa Tenggara Barat Kontak : Junaidi, S.Ag / Hanan, Telp: (0370) 646175 DENPASAR Yayasan Siti Khotijah JL. Nuasa Timur No.6
[R@ntau-Net] Mr Assaat
Assalamu'alaikum wr wb Mr Assad adolah rang Kubang Putiah - Banuampu. Ambo alun punyo kodak baliau. Munkin sanak di banuanet ado nan punyo / info. Salamaik basuo ditaun 2005 ko. Semoga kito selalu dalam lindungan Allah Swt Semoga cobaan nan dialamai bangso kito, diringankan oleh Allah swt. mak Ban (54thn) lending bgr Rabaa 5 jan '05 ~ Date: Mon, 03 Jan 2005 08:36:05 + From: Z Chaniago Subject: [EMAIL PROTECTED] Mr Assaat Assalamu'alaikum WW Dek ambo baco di Cimbuak.com kalau Mr Assaat adolah urang awak dan karano ado keperluan ambo mohon bantuan adidunsanak nan punyo gambar/photo Mr Assaat untuak mangirim ka ambo via japri, kalau ado dalam pose resmi dan dalam bantuak softcopy ...akan labiah baiak . Dan supayo sakali marangkuah dayuang duo-tigo pulau talampau-i, kok ado pulo foto Sjafruddin Prawiranegara dalam pose resmi akan menambah samparono-nyo karajo kami iko Wassalam Z Chaniago - Palai Rinuak - http://www.maninjau.com Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
RE: [R@ntau-Net] Mr Assaat
Alhamdulillah, lai selamat Mak Ban sampai di Bogor, kami lah camas pula, mengingat gelombang thunami, Syukurlah Mak, lah bisa mahota awak di palanta. Walau Cuma mambaco sejarah dan mandanga carito orang gaek-gaek, ambo kagum jo Mr Assaat, rang Banuhampu yang bisa menjadi Act Presiden RI. Wasalam, Elthaf -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Bandaro Sent: Thursday, January 06, 2005 7:49 PM To: palanta@minang.rantaunet.org; BANUANET Subject: [EMAIL PROTECTED] Mr Assaat Assalamu'alaikum wr wb Mr Assad adolah rang Kubang Putiah - Banuampu. Ambo alun punyo kodak baliau. Munkin sanak di banuanet ado nan punyo / info. Salamaik basuo ditaun 2005 ko. Semoga kito selalu dalam lindungan Allah Swt Semoga cobaan nan dialamai bangso kito, diringankan oleh Allah swt. mak Ban (54thn) lending bgr Rabaa 5 jan '05 ~ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
[R@ntau-Net] PDRI Perlu Pengakuan Sejarah
Carito lamo nan ndak akan bosan-bosannyo di ulang-ulang... http://padangekspres.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticleartid=5202 PDRI Perlu Pengakuan Sejarah * Gubernur: Tanpa PDRI, RI Sudah Tidak Ada Oleh Redaksi, Jumat, 07-Januari-2005, 08:33:07 30 klik Padang, PadekTanpa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), Republik Indonesia sudah tamat riwayatnya. Sebab setelah Ibu Kota Yogyakarta direbut Belanda dalam Agresi Belanda II tanggal 19 Desember 1948, Presiden dan wakil presiden beserta beberapa menteri ditawan. Belanda pun menganggap Indonesia sudah habis. Karena itu PDRI yang diumumkan berdiri tanggal 19 Desember 1948 perlu diakui sebagai sebuah sejarah bangsa. Hal itu ditegaskan Gubernur Sumatera Barat, Zainal Bakar SH dalam di sela pembukaan Seminar Sehari Kilas Balik Sejarah PDRI dan peringatan satu tahun berdirinya Kabupaten Solok Selatan, di Bidar Alam Solok Selatan. Kamis (6/1). Karena itu menurut Zainal PDRI sangat penting artinya bagi kelanjutan nasib Indonesia. PDRI sangat penting artinya, karena tanpa PDRI tentu saja Republik Indonesia sudah habis. Namun karena situasi yang kacau di Ibukota negara Indonesia saat itu, Menteri Kemakmuran, Syafrudin Prawiranegara yang saat itu sedang berada di Bukittinggi langsung membentuk PDRI. Tanpa PDRI tentu tidak akan ada Indonesia,jelasnya lagi. Karena itu ia mengimbau kalau selama ini sejarah telah terabaikan dan bangsa tidak jujur terhadap sejarah dengan menganggap PDRI tidak ada sama sekali. Sejarah merupakan rekaman masa lalu yang tidak mungkin bisa dihapus, tegasnya lagi. Karena itu ia menginginkan pengakuan sejarah dari segenap unsur bangsa terhadap keberadaan PDRI itu. Hal senada juga disampaikan Tarmizi Taher, mantan menteri Agama RI yang jadi salah seorang pembicara dalam seminar tersebut, ia mengungkapkan fakta sejarah tidak bisa dipungkiri. Menurutnya, orang berkuasa dengan kepentingannya sendiri jelas cenderung akan melupakan sejarah. Kalau selama ini tidak ada pengakuan sejarah, ayo sekarang kita akui. Kembalilah ke kebenaran sejarah sebab kita akan dikutuk anak cucu jika tidak mengakui sejarah,tegasya. Ia mengingatkan, Bung Karno sewaktu kembali dari pengasingan di Bangka mengingatkan seluruh masyarakat, kenapa tidak berterima kasih terhadap Syafruddin yang telah menyelamatkan pemerintahan dengan PDRI-nya. Begitupun sewaktu pemerintahan orde baru masih berkuasa, Pak Harto kurang mengamati apa yang disampaikan Pak Sudirman. Pak Sudirman saja yang sibuk bergerilya dari hutan ke hutan pun mengakui dan tunduk pada PDRI, katanya lagi. Karena itu, ia menilai kepentingan sesaat penguasa yang berkuasa tidak akan bisa mengalahkan kebenaran abadi. Malah karena PDRI jugalah perjuangan diplomasi Indonesia semakin tajam, di luar negeri. Dengan adanya siaran radio yang dikumandangkan PDRI makanya masyarakat luar negeri tahu kalau Indonesia masih ada. Setelah itu, Australia malah memboikot masuknya kapal Belanda, India menekan PBB dan Amerika juga menekan Belanda agar mau berunding lagi,katanya. Kesimpulannya, sejarah PDRI yang berjalan selama lebih kurang delapan bulan, dari Desember 1948 sampai Juli 1949, tidak bisa dilepaskan dari sejarah Indonesia. Tanpa PDRI Indonesia tidak ada. Karena itu sekarang kita butuh sosialisasi pada masyarakat, pada anak-anak sekolah. Itu semua agar mereka tahu dan tidak memungkiri sejarah juga,katanya. Sementara, putra Syafruddin Prawiranegara, Khalid Prawiranegara yang juga hadir dalam seminar tersebut mengharapkan supaya keberadaan sejarah tidak dipungkiri. Kembalikan bapak saya untuk persatuan bangsa. Artinya, kalau sejarah telah membuktikan bapak saya sebagai pemimpin PDRI, sejarah itu harus diluruskan dan disosialisasikan pada generasi mendatang, misalnya dengan menulis buku sejarah. Jadi jangan ada lagi yang mendustai sejarah, katanya lagi. (Joni syahputra, Padang) Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
[R@ntau-Net] Batanyo Tabuik
Assalaamu'alaikum WW., Sanak ambo dipalanta, Iko iyo bedo. Urang batanyo kaambo soal tabuik Piaman. Ambo indak bisa manjaok secara rinci. Ado nan bisa membantu? Kalau ado pulo nan bisa mangirimkan fotonyo tantau lebih santiang. Bia ambo kirim pulo ka urang nan batanyo tu. Wassalam/ajo duta (urang piaman nan indak tahu tabuik piaman) Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
[R@ntau-Net] Wajah AS di Serambi Mekkah
Kamis, 06 Januari 2005 Wajah AS di Serambi Mekkah Oleh : Irfan Junaidi Wartawan Republika Sejak awal kejadian sampai hari ini, organisasi Islam seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Bulan Sabit Merah, Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C), Dompet Dhuafa Republika, juga yang lain tak kenal lelah membantu korban. TNI juga ikut berada di garda terdepan dalam membantu korban. Mereka banyak sekali terlibat dalam evakuasi jenazah, sebelum pihak lain terjun ke Aceh. Tangan-tangan mereka begitu akrab dengan mayat-mayat yang membusuk dan tertimbun sampah. Sementara tak terlihat ada pasukan AS yang mau menyentuh kulit jenazah korban tsunami di Aceh. Tapi kerja para relawan dalam negeri itu sepi dari sorotan media. Setiap menyaksikan televisi dan mengamati koran belakangan ini pasti penuh dengan cerita tentang gempa dan tsunami yang menghancurkan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), juga sebagian Sumatra Utara. Saat musibah baru terjadi, koran dan televisi dipenuhi kisah dan gambar jenazah yang bergelimpangan. Kini, gambar seperti itu tak lagi banyak terlihat. Isu Aceh mulai bergeser ke soal bantuan, relawan, serta rehabilitasi. Ada hal yang membuat miris saat menyaksikan liputan media massa tentang pengiriman bantuan ke Aceh. Pertama, media menampilkan begitu gegap gempita bantuan yang dikumpulkan dari berbagai kalangan untuk dikirim ke Aceh. Sampai-sampai bantuan di beberapa titik seperti Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Bandara Polonia Medan, Iskandar Muda Banda Aceh-- dan terakhir Bandara Hang Nadim, Batam-- juga di tempat lain terlihat begitu menumpuk. Di sisi lain, terlihat begitu banyak pengungsi yang belum sedikit pun menerima bantuan itu. Sampai-sampai sempat ada berita tentang pengungsi yang mati karena kelaparan (Republika, 30 Desember 2004). Ada juga kisah tentang anak yang terus merengek karena kehabisan susu. Ini menunjukkan pengangkutan dan distribusi bantuan untuk korban musibah Aceh tak berjalan lancar. Hal kedua adalah liputan soal bantuan asing. Koran dan televisi terlihat memberi porsi begitu banyak bagi penyaluran bantuan yang datang dari Amerika Serikat (AS). Foto yang menggambarkan 'baik budi' pasukan AS yang dikirim ke Aceh kerap kali muncul. Tidak ada yang salah dalam peliputan tersebut. Sudah sewajarnya, AS sebagai negara adikuasa mendapat banyak perhatian dari media. Porsi peliputan yang juga cukup banyak, diberikan kepada negara sekutu AS seperti Australia, Inggris, dan Jepang. Semua itu negara besar yang pantas mendapat perhatian media. Menteri Luar Negeri AS Colin Powell dan Menteri Luar Negeri Australia Alexander Downer terlihat datang cukup awal untuk menghadiri Special ASEAN Leaders Meeting of Aftermath of Earthquake and Tsunami alias KTT Tsunami. Dua mantan presiden AS, George Bush (ayah presiden AS yang sekarang) dan Bill Clinton pun diterjunkan untuk menghimpun bantuan dari rakyat AS. Sekedar statistik, sejak 1 Januari 2005 (saat bantuan AS mulai datang ke Indonesia) sampai 5 Januari 2005 sebanyak 27 foto dan delapan tulisan beidentitas AS muncul di enam koran nasional. Masing-masing Suara Pembaruan, Media Indonesia, Kompas, Indo Pos, Republika, dan Koran Tempo. Sembilan foto di antaranya tampil di halaman satu keenam media tersebut. Foto beridentitas AS yang dimaksud di sini adalah foto yang gambar maupun caption-nya (keterangan foto) menyebut AS atau menampakkan atribut AS. Sedang tulisan beridentitas AS adalah tulisan yang judulnya menyebut AS atau hal lain yang maknanya berkonotasi AS. Rinciannya, Suara Pembaruan memuat dua foto (satu di antaranya di halaman satu) dan satu tulisan berinisial AS. Media Indonesia memuat tujuh foto (dua di antaranya di halaman satu) dan tiga tulisan, Kompas lima foto (dua di halaman satu) dan satu tulisan, serta Indo Pos empat foto (tiga di halaman satu). Selanjutnya, Koran Tempo memuat enam foto beridentitas AS (satu di antaranya di halaman satu), dan Republika memuat tiga foto (tak ada di halaman satu) dan tiga tulisan. Di khawatirkan, peliputan tersebut kemudian mengubah wajah kebijakan luar negeri AS di mata kita. Di Aceh, wajah AS yang diusung para pasukannya terlihat sangat 'manis' dan 'humanis'. Bantuan-bantuan yang diterjunkan dari helikopter membuat AS terlihat begitu tinggi menjunjung nilai-nilai kemanusiaan. Benarkah kebijakan luar negeri AS --terutama yang menyangkut umat Islam-- selama ini berwajah seperti itu? Siapa di garda terdepan? Tulisan ini sama sekali tidak hendak mengajak pembaca untuk menaruh curiga yang berlebihan terhadap bantuan yang diberikan AS dan sekutunya kepada korban musibah gempa dan tsunami. Tulisan ini hanya ingin mengingatkan bahwa yang menjadi motor pemberi bantuan untuk korban Aceh sebenarnya bukan AS dan sekutunya. Sejak awal kejadian sampai hari ini, organisasi Islam seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Bulan Sabit Merah, Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C), Dompet Dhuafa Republika, juga yang lain tak kenal lelah
[R@ntau-Net] Tabuik
Ajoduta, Ambo cuplik tigo postiang manganai tabuik, duo dari Rantaunet dan ciek lai dari tampek lain. Salam, Uwan (1): Re: [RantauNet] Pesta Tabuik Syaifuddin Ma'rifatullah Wed, 28 Mar 2001 22:52:15 -0800 Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim Sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa. Dia-lah penguasa tunggal seluruh 'alam (sistem), Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Sesungguhnya jika ada upaya untuk menciptkan Tuhan selain Allah, maka itu berarti membuat saingan bagi Tuhan Allah. Maha Suci Allah dari segala yang membuat saingan atas-Nya. Saudara-Saudaraku pembaca milis Rantau-Net, hamba ingin mengingatkan kita semua, marilah kita berhati-hati dengan amal / perbuatan kita. Janganlah sampai ada seatom syirik pun di dalam diri kita masing-masing, apa pun alasannya. Sebelum jauh kita membahas tentang tabuik ini, mohon hamba diberikan penjelasan mengenai proses perayaan tabuik ini: - Apa itu tabuik - Kapan dan Di mana dilakukannya - Siapa yang merayakannya - Mengapa atau untuk apa perayaan itu dilakukan dan - Bagaimana ritual Tabuik itu dilaksanakan. Mohon maaf, jika hal ini kurang berkenan dan terima kasih atas segala perhatiannya. Hanya kepada Allah hamba memohon perlindungan dan pertolongan dari segala macam gangguan syaitan, baik yang berasal dari jenis manusia maupun yang berasal dari jenis jin. As-Salaamun alaikum Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh. At 12:42 PM 29/03/2001, you wrote: As. W.W. Berita dari Liputan6.com hari ini. Was. Liputan6.com, Padang: Untuk memeriahkan bulan Muharam sekaligus memperingati wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, Hasan dan Husen di Padang Karbala, masyarakat Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, menggelar alek nagari atau pesta budaya Tabuik. Sedianya, pesta itu akan berlangsung selama 14 hari yang pelaksanaannya telah dimulai 1 Muharam atau Senin pekan ini. Dari hasil pantauan SCTV, baru-baru ini, prosesi awal pesta itu ditandai dengan mengambil segumpal tanah dari daraga, semacam kuburan Hasan dan Husen. Dari daraga itu, dengan membawa sesajen, masing-masing kelompok akan bergerak menuju anak sungai yang telah ditentukan dengan diringi gendang tasa. Selanjutnya, tanah yang telah diambil itu akan dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi dengan kain putih. Selanjutnya, tanah yang telah dimasukkan ke dalam sekitar 13 tabuik kecil atau kerap disebut tabuki lenong di arak berkeliling Kota Pariaman. Pawai yang dibuka oleh Bupati Padang Pariaman Muslim Kasim itu, sekaligus memberitahu warga kota bahwa alek nagari rang pariaman telah dimulai. Dalam pesta itu, dua tabuik besar setinggi 14 meter dibuat sebagai perlambang Hasan dan Husen. Menurut Muslim Karim, selain acara ritual pengambilan tanah, prosesi lain dalam budaya Tabuik adalah menebang batang pisang, maradai, ma-atam, dan ma-arak panja atau jari-jari. Puncak dari pesta itu adalah membuang dua tabuik itu ke laut. Sedianya, puncak akan berakhir pada 8 April mendatang.(ICH/Denny Risman dan Aldian) (2): Re: [EMAIL PROTECTED] Carito tentang Tabuik Piaman (mungkinkah?) ghani usop Wed, 25 Feb 2004 02:56:06 -0800 Assalamu alaikum sanak RN Ambo nak manyilusualo saketek, kato urang batanyo kok ndak tau Ado pandapek nan mangatokan bahwa pesta tabuik barasa dari budaya Hindu dan kalau dicaliak memang ado babarapo persamaan saparati maarak,mambuek gaba2 dari daun karambia mamacak batang pisang dan lain lain. baa pandapek sanak RN kasadonyo? Ambo alun paranahlai mancaliak arak tabuiktu,nan ambo sabuik diatehtu hanyolah carito rang dilapau, nan sabananyo Wallahu aklam ambo indak tau dek itu ambo batanyo, tantu sanak RN rang cadiak pandai buliah mambari pandapek terperinci tantangan hal itu, kok dibaco kisah sanak, kan berkaitan jo Hasan Husen Alkisah putra nabi, tapi adakah mengarak tabuiktu indak manyalahi akidah? atau Mohon komentar ghani44 mulyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass, wr, wb. Sambia kito berduka dengan adonyo musibah gampo, ambo sedikit meneruskan carito tentang Tabuik, tertulis dibawah adolah tulisan kawan ambo nan urang Piaman tentang Tabuik. Silahkan ditukuk ditambahi kok ado dunsanak nan labiah tahu. Tentang tabuik nan di Bengkulu kurang labiah saroman itu pulo Wassalam, M.St.Bangsawan Rang Sulik Ayie kelahiran Bengkulu 47 tahun nan silam PESTA BUDAYA TABUIK DI PARIAMAN KABUPATEN PARIAMAN Kota Pariaman yang mempunyai jarak 62 km sebelah utara Kota Padang adalah Ibu Kabupaten Padang Pariaman. Pembagian wilayah Kota Pariaman terbagi tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Pariaman Tengah, Kecamatan Pariaman Utara, dan Kecamatan Pariaman Selatan. Pariaman dikenal sebagai daerah pertama pengembang agama Islam di Sumatera Barat yang disebarkan oleh Syech Burhanuddin dari Ulakan. PESTA BUDAYA TABUIK Tabuik adalah salah satu bentuk pesta budaya rakyat, yang diadakan oleh masyarakat Kota Pariaman dan Kota Bengkulu. Pada saat sekarang Tabuik dijadikan Event Parawisata Nasional yang diadakan sekali dalam setahun, mulai tanggal 1 - 14 Muharram. Pesta Budaya tabuik diadakan untuk memperingati kematian Hasan