[R@ntau-Net] Jangan tambahkan asam diatas kulit orang yang sedang luka

2005-01-06 Terurut Topik Rahima

Laahawlaawalaaquwwataa illaabillahilaliyyiladziim.

Inaalillaahi wainnaailaihi raaji'uun

Allah berfirman :  Sungguh kami akan mencoba kamu
dengan sesuatu dari cobaan ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa, buah-buahan,maka berikabar
gembiralah bagi orang-orang yang sabar .

 Inamashabru 'inda sadmatiluulaa  (Sesungguhnya
sabar itu ketika bencana pertama sekali menimpa kita).

 Apakah manusia mengira, mereka akan ditinggalkan dan
mereka berkata kami telah aman(dari segala
cobaan),sementara mereka belum teruji(diuji)? .

Betapa banyaknya saudara-saudara serta family kita
yang mengalami musibah Tsunami di Aceh, Sumut ini.
Banyak yang menjadi sebatangkara, mahasiswi AlAzhar
asal Aceh di Kairo,banyak yang sudah kehilangan ortu,
family, bahkan banyak yang sudah sebatangkara.

Tugas yang hidup saat ini hanyalah memberikan
ketenangan dan menghibur , ta'ziyyah, keluarga yang
masih hidup, membantu materil, atau bantuan apa saja
yang baik dan ikhlas lillahi ta'ala. Beri mereka
secercah pengharapan bahwa semua ini hanyalah ujian
dari Allah yang menuntut kesabaran dari hambaNya.
Kalau sabar, pasti Allah ganti yang lebih baik lagi
dari itu.

Jangan kita katakan pada orang yang tertimpa musibah
itu, :  Itu murka dan azab Allah, itu kesalahan kamu
yang banyak dosa..dst..dst..( siapa sih didunia ini
yang tak banyak dosa,.emang kita suci dari dosa..??)..

Jangan..jangan tambahkan musiban diatas musibah
lainnya, jangan sampai orang terjatuh kita timpa
dengan tangga yang kita pijak dan naiki itu,  jangan
tambahkan kesedihan dan kelukaan dihati-hati yang
berduka dan boleh dikatakan hati-hati yang sudah
hancur berkeping-keping,..cobalah rasakan bagaimana
kalau hal semacam ini sampai terjadi pada diri dan
anak serta keluarga kita..??.

Bukan masanya saat ini mempersalahkan, menuding, dan
hal-hal semacam itu. Ada masanya kelak untuk
intropeksi diri, bila keadaan telah benar-benar reda
dan kondisi mulai normal, masukilah perhitungan diri.

Jangan biasakan diri kita menambah api atau kayu
kompor yang telah menyala. Orang lagi panik, haruslah
ditenangkan, disabarkan.

Disaat kebakaran rumah datang, yang harus diselesaikan
dulu adalah memadamkan api agar tak melebar, atau
menyala kemana-mana. Jangan pas bencana tiba,
kebakaran datang sibuk mempersalahkan asal muasal api
dari mana. Toh..api itu tidak akan padam, kalau tak
segera dipadamkan.
Setelah api tak padam lagi, yang rusak dapat mulai
dipermak kembali, mulailah merenung diri,intropeksi
diri,dan perbaiki hati dan jiwa bila telah tergores
pena hitam, bila terasa sudah baik,perlu ditingkatkan
lagi kebaikan itu.

Di Kairo untuk saat ini, masih terus diadakan donatur
para korban bencana alam, yang keluarganya terkena,
juga donatur untuk masyarakat di Aceh. 

Bagi pihak sekolah dan kedutaan ikut menayangkan
kejadian Aceh dan Sumut. Semua pada bertangisan,orang
tua-remaja, dewasa,anak-anak, sampai anak saya sendiri
banyak pertanyaannya, kenapa sampai begitu, kenapa
orang ngak masuk mesjid, kelihatan mesjid oleh mereka
ngak rusak, mesjidkan rumah Allah, kenapa orang ngak
lari kerumah Allah dan sebagainya..dan
sebagainya,..merekapun kita usahakan agar ikut
membiasakan turut prihatin terhadap siapa saja yang
tertimpa musibah dan terbiasa memberikan bantuan.

 Dan tak sedikit yang hampir kebanyakan hartanya
disumbangkan ke masyarakat Aceh, baik untuk mahasiswa
asal Aceh, dan Sumut di Kairo yang korban, atau
masyarakat Aceh yang ada di Indo.Itulah dahulu yang
harus kita lakukan. Jangan tambahkan kedukaan diatas
kedukaan. Jangan tambahkan musibah diatas musibah
lainnya. Jangan tambahkan asam diatas kulit orang yang
sedang luka.

Wassalam. Rahima.Sikumbang Sarmadi. Kairo 




--- Joni Gusril [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sebuah Kabar Pilu tentang Keluarga Saya di Tanah
 Rencong
  
 Hari ini, 30 Desember 2004, Pukul 17.50 WIB, saya
 kembali menerima telepon dari adik saya yang masih
 hidup di Banda Aceh. Ia selamat dari terjangan
 gelombang tsunami, karena rumahnya terletak di Lueng
 Bata, Banda Aceh, yang berjarak sekitar 7 kilometer
 dari bibir pantai. Hari ini, ia kembali mengabarkan
 kabar pilu untuk saya dan kita semua di luar Aceh. 
 Kabar yang disampaikan bahwa salah satu sepupu dari
 pihak ayah saya kembali diketemukan dan telah
 meninggal dunia. Inna lillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun.
 Korban tersebut bernama Mariana,  bekerja di Kanwil
 Tenaga Kerja dan Tranmigrasi Aceh. Ia meninggal
 terperangkap di dalam rumahnya. Kakak sepupu saya
 tersebut  meninggal sambil mendekap buah hatinya
 yang berusia tiga tahun dan seorang pembantunya
 juga.
  
 Kabar duka ini  makin melengkapi dan melululantakkan
 penderitaan batin saya. Dua hari sebelumnya, saya
 sudah kehilangan 43 orang annggota keluarga
 terdekat. Mereka adalah nenek, tante, om, kakak,
 saudara sepupu dan keponakan-keponakan saya.
 Kebetulan kedua orang tua saya telah mendahului saya
 beberapa tahu n yang lalu. Secara geografis rumah
 mereka memang tidak berada di bibir pantai, jarak
 dengan laut rata-rata sekitar 4 - 5 kilometer. 

[R@ntau-Net] pendaftaran sekolah dhuafa unggulan (bebas biaya )

2005-01-06 Terurut Topik hdmessa

dunsanak sadonyo, berikut ado info ttg pendaftaran sekolah dhuafa
unggulan ( SMART) bebas biaya , yg didirikan oleh yayasan dompet
dhuafa di Bogor.

Silakan, kalau ado anak kamanakan awak yg kurang mampu namun cerdas
utk bisa bersekolah di sana.

salam

-


SEKOLAH MENENGAH INTERNAT (SMART)
EKSELENSIA INDONESIA
Dompet Dhuafa – Republika

Parung-Bogor - Jawa Barat

Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu'alaikum wa Rohmatullahi wa Barokatuh

Kami mengundang anak-anak bangsa di seluruh pelosok tanah air, yang
berpotensi tinggi namun lemah dalam dukungan dan keberadaan ekonomi
keluarga, untuk mengikuti Proses Seleksi Penerimaan Siswa Baru SMART
Ekselensia Indonesia Tahun Ajaran 2005 – 2006.

Sekolah Menengah Internat (SMART) Ekselensia Indonesia Dompet Dhuafa -
 Republika, adalah sekolah setingkat SMP-SMA, 5 tahun, berasrama dan
bebas biaya. Bertempat di Bumi Pengembangan Insani, Jl. Raya Parung,
Ds. Jampang, Kec. Kemang Kab. Bogor – Jawa Barat.

Bagi calon siswa yang berminat untuk mendaftarkan diri atau untuk
memeroleh informasi lebih lanjut, dipersilahkan menghubungi salah
satu dari alamat-alamat di bawah ini, yang paling dekat dengan lokasi
daerah tempat tinggal sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.

Semoga anak-anak yang kurang beruntung di pelosok negeri memeroleh
kesempatan lebih luas untuk menggali potensi dirinya. Amin.

Billahittaufik wal hidayah
Wassalamu'alaikum wa Rohmatullahi wa Barokatuh


Panitia Seleksi Penerimaan Siswa Baru   Mengetahui:
SMART Ekselensia Indonesia  Makmal
Pendidikan Dompet Dhuafa Republika


Yeti Widiati SuryaniSri Nurhidayah
Koordinator
Direktur


PERSYARATAN UMUM CALON SISWA SMART EI
A.  Berasal dari keluarga dhuafa (sesuai dengan kriteria
kemiskinan DD).
B.  Jenis kelamin laki-laki.
C.  Lulus/Tamat SD atau sederajat
D.  Berusia maksimal 13 tahun sampai 30 Juni 2005.
E.  Bersedia untuk mengikuti program belajar 5 tahun atau hingga
selesai.
F.  Memeroleh izin dari orang tua/wali.
G.  Memiliki prestasi akademik, dengan kriteria :
- Mendapat Ranking 1 - 5 di Kelas IV – VI
- Rata-rata Nilai Rapor minimal 7,0
- Nilai Rapor tidak ada angka 5
H.  Memiliki prestasi kegiatan pendukung, seperti olah raga,
kesenian, organisasi, atau ketrampilan (menjadi nilai tambah).
I.  Lulus seleksi, antara lain administrasi, tes tertulis,
psikotes dan kesehatan.
J.  Lulus Interview dan Study Kelayakan.
K.  Berbadan sehat dan tidak memiliki penyakit menular (akan
dinyatakan dalam tes kesehatan oleh dokter yang ditunjuk).


PERSYARATAN KHUSUS :
A.  Mengisi Formulir dan Biodata Calon Peserta Seleksi
(disediakan panitia).
B.  Fotokopi Rapor Kelas IV – VI yang telah dilegalisir oleh
sekolah asal.
C.  Fotokopi Ijasah/STTB/STK (bila belum memeroleh dapat
disusulkan).
D.  Fotokopi Piagam Penghargaan/Sertifikat (bila ada).
E.  Surat Keterangan Tidak Mampu dari DKM atau dari sekolah calon
peserta.
F.  Surat Keterangan Gaji/Penghasilan orang tua/wali dan atau
anggota keluarga yang menopang/ikut membantu pendapatan keluarga dari
RT atau RW atau DKM setempat.
G.  Fotokopi KTP/Surat Keterangan Domisili Tetap dari RT atau RW.
H.  Fotokopi Kartu Keluarga/KK (bila ada).
I.  Pas Photo Calon Peserta ukuran 4 X 6 sebanyak 4 lembar.


JADWAL SELEKSI
* Seleksi berkas: 10 Januari – 11 Februari 2005
* Presentasi VCD SMART  : 14 – 22 Februari 2005
* Tes Bidang Studi  : 14 – 22 Februari 2005
* Psikotes  : 7 Maret – 1 April 2005
* Pengumuman: 30 Mei – 3 Juni 2005

Catatan: Untuk Tes Bidang Studi dan Psikotes, kepastian tanggal
menyusul.

ALAMAT  PENDAFTARAN:
MEDAN
Yayasan Peduli Umat Waspada : Jl. Brigjen Katamso No. 1 Medan –
Sumatera Utara
Kontak : Simatupang, Telp: 061-4511936, 081361446225; Arman, Telp
061-   4150858,  08126375062

PADANG
SLTP IT Adzkia : Jl. Taratak Pane No. 7 Kel. Karang Gedang Kuranji
Padang – Sumatera Barat
Kontak : Yudi Satriawan, Telp: 0751-7875690, 08153505391

PEKAN BARU
LAZ Swadaya Ummah : Jl. Tuanku Tamusai Kompleks Mela Blok G No. 5
Pekanbaru - Riau
Kontak : Dwi Purwanto, Telp: 0761-7077229, 08153721881

BALIK PAPAN
Manuntung Peduli : Jl. Jend. Sudirman No. 82 Balik Papan - Kalimantan
Timur
Kontak : Abdul Irsyad, Telp: 0542-737700, 0542-441429

MAKASSAR
LAN Makassar : Graha Jannah Land I C. 14 Jl. Borong Raya Makasar –
Sulawesi Selatan
Kontak : Andi Taufik, M.Si., Telp: 0411-453689, 0411-453438,
081524177757, 0811440507

JAYAPURA
Yayasan As-Salam Papua Jayapura : Jl. Raya Abepura No. 3 A Entrop
Jayapura Selatan – Papua 99224
Kontak : Sunardi, Telp: 0967-537856, 081344011796

MATARAM
Lembaga Da'wah Kampus Universitas Mataram (LDKUNRAM) : Kompleks
Perumahan Dosen JL. Pemuda Blok Mataram – Nusa Tenggara Barat
Kontak : Junaidi, S.Ag / Hanan, Telp: (0370) 646175

DENPASAR
Yayasan Siti Khotijah JL. Nuasa Timur No.6 

[R@ntau-Net] Mr Assaat

2005-01-06 Terurut Topik Bandaro
Assalamu'alaikum wr wb


Mr Assad  adolah rang Kubang Putiah - Banuampu.
Ambo alun punyo  kodak baliau.
Munkin sanak di banuanet  ado nan punyo / info.

Salamaik basuo ditaun 2005 ko.
Semoga kito selalu dalam lindungan Allah Swt
Semoga cobaan nan dialamai bangso kito, diringankan oleh Allah swt.

mak Ban  (54thn)
lending bgr Rabaa 5 jan '05
~



 Date: Mon, 03 Jan 2005 08:36:05 +
 From: Z Chaniago
 Subject: [EMAIL PROTECTED] Mr Assaat

 Assalamu'alaikum WW

 Dek ambo baco di Cimbuak.com kalau Mr Assaat adolah urang awak
 dan karano ado keperluan ambo mohon bantuan adidunsanak nan punyo
 gambar/photo Mr Assaat untuak mangirim ka ambo via japri, kalau ado
 dalam pose resmi dan dalam bantuak softcopy ...akan labiah baiak .

 Dan supayo sakali marangkuah dayuang duo-tigo pulau talampau-i, kok ado
 pulo foto Sjafruddin Prawiranegara dalam pose resmi  akan menambah
 samparono-nyo karajo kami iko

 Wassalam
 Z Chaniago - Palai Rinuak - http://www.maninjau.com





Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



RE: [R@ntau-Net] Mr Assaat

2005-01-06 Terurut Topik Elthaf (elthaf)
Alhamdulillah, lai selamat Mak Ban sampai di Bogor, kami lah camas pula,
mengingat gelombang thunami,
Syukurlah Mak, lah bisa mahota awak di palanta.
Walau Cuma mambaco sejarah dan mandanga carito orang gaek-gaek, ambo
kagum jo Mr Assaat, rang Banuhampu yang bisa menjadi Act Presiden RI.
Wasalam,
Elthaf

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Bandaro
Sent: Thursday, January 06, 2005 7:49 PM
To: palanta@minang.rantaunet.org; BANUANET
Subject: [EMAIL PROTECTED] Mr Assaat


Assalamu'alaikum wr wb


Mr Assad  adolah rang Kubang Putiah - Banuampu.
Ambo alun punyo  kodak baliau.
Munkin sanak di banuanet  ado nan punyo / info.

Salamaik basuo ditaun 2005 ko.
Semoga kito selalu dalam lindungan Allah Swt
Semoga cobaan nan dialamai bangso kito, diringankan oleh Allah swt.

mak Ban  (54thn)
lending bgr Rabaa 5 jan '05
~




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



[R@ntau-Net] PDRI Perlu Pengakuan Sejarah

2005-01-06 Terurut Topik RaNK MaRoLa
Carito lamo nan ndak akan bosan-bosannyo di ulang-ulang...

http://padangekspres.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticleartid=5202

PDRI Perlu Pengakuan Sejarah
* Gubernur: Tanpa PDRI, RI Sudah Tidak Ada 
Oleh Redaksi, Jumat, 07-Januari-2005, 08:33:07 30 klik   
 
Padang, Padek—Tanpa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI),
Republik Indonesia sudah tamat riwayatnya. Sebab setelah Ibu Kota
Yogyakarta direbut Belanda dalam Agresi Belanda II tanggal 19 Desember
1948, Presiden dan wakil presiden beserta beberapa menteri ditawan.  
 
Belanda pun menganggap Indonesia sudah habis. Karena itu PDRI yang
diumumkan berdiri tanggal 19 Desember 1948 perlu diakui sebagai sebuah
sejarah bangsa. 

Hal itu ditegaskan Gubernur Sumatera Barat, Zainal Bakar SH dalam di
sela pembukaan Seminar Sehari Kilas Balik Sejarah PDRI dan peringatan
satu tahun berdirinya Kabupaten Solok Selatan, di Bidar Alam Solok
Selatan. Kamis (6/1). Karena itu menurut Zainal PDRI sangat penting
artinya bagi kelanjutan nasib Indonesia. 

”PDRI sangat penting artinya, karena tanpa PDRI tentu saja Republik
Indonesia sudah habis. Namun karena situasi yang kacau di Ibukota negara
Indonesia saat itu, Menteri Kemakmuran, Syafrudin Prawiranegara yang
saat itu sedang berada di Bukittinggi langsung membentuk PDRI. Tanpa
PDRI tentu tidak akan ada Indonesia,”jelasnya lagi. 

Karena itu ia mengimbau kalau selama ini sejarah telah terabaikan dan
bangsa tidak jujur terhadap sejarah dengan menganggap PDRI tidak ada
sama sekali. ”Sejarah merupakan rekaman masa lalu yang tidak mungkin
bisa dihapus,” tegasnya lagi. Karena itu ia menginginkan pengakuan
sejarah dari segenap unsur bangsa terhadap keberadaan PDRI itu. 

Hal senada juga disampaikan Tarmizi Taher, mantan menteri Agama RI yang
jadi salah seorang pembicara dalam seminar tersebut, ia mengungkapkan
fakta sejarah tidak bisa dipungkiri. Menurutnya, orang berkuasa dengan
kepentingannya sendiri jelas cenderung akan melupakan sejarah. 

”Kalau selama ini tidak ada pengakuan sejarah, ayo sekarang kita akui.
Kembalilah ke kebenaran sejarah sebab kita akan dikutuk anak cucu jika
tidak mengakui sejarah,”tegasya. 

Ia mengingatkan, Bung Karno sewaktu kembali dari pengasingan di Bangka
mengingatkan seluruh masyarakat, kenapa tidak berterima kasih terhadap
Syafruddin yang telah menyelamatkan pemerintahan dengan PDRI-nya.
”Begitupun sewaktu pemerintahan orde baru masih berkuasa, Pak Harto
kurang mengamati apa yang disampaikan Pak Sudirman. Pak Sudirman saja
yang sibuk bergerilya dari hutan ke hutan pun mengakui dan tunduk pada
PDRI,” katanya lagi. 

Karena itu, ia menilai kepentingan sesaat penguasa yang berkuasa tidak
akan bisa mengalahkan kebenaran abadi. ”Malah karena PDRI jugalah
perjuangan diplomasi Indonesia semakin tajam, di luar negeri. Dengan
adanya siaran radio yang dikumandangkan PDRI makanya masyarakat luar
negeri tahu kalau Indonesia masih ada. Setelah itu, Australia malah
memboikot masuknya kapal Belanda, India menekan PBB dan Amerika juga
menekan Belanda agar mau berunding lagi,”katanya. 

”Kesimpulannya, sejarah PDRI yang berjalan selama lebih kurang delapan
bulan, dari Desember 1948 sampai Juli 1949, tidak bisa dilepaskan dari
sejarah Indonesia. Tanpa PDRI Indonesia tidak ada. Karena itu sekarang
kita butuh sosialisasi pada masyarakat, pada anak-anak sekolah. Itu
semua agar mereka tahu dan tidak memungkiri sejarah juga,”katanya. 

Sementara, putra Syafruddin Prawiranegara, Khalid Prawiranegara yang
juga hadir dalam seminar tersebut mengharapkan supaya keberadaan sejarah
tidak dipungkiri. ”Kembalikan bapak saya untuk persatuan bangsa.
Artinya, kalau sejarah telah membuktikan bapak saya sebagai pemimpin
PDRI, sejarah itu harus diluruskan dan disosialisasikan pada generasi
mendatang, misalnya dengan menulis buku sejarah. Jadi jangan ada lagi
yang mendustai sejarah,” katanya lagi. (Joni syahputra, Padang) 





Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



[R@ntau-Net] Batanyo Tabuik

2005-01-06 Terurut Topik dutamardin umar
Assalaamu'alaikum WW.,
 
Sanak ambo dipalanta,
 
Iko iyo bedo. Urang batanyo kaambo soal tabuik Piaman.
Ambo indak bisa manjaok secara rinci. Ado nan bisa membantu?
Kalau ado pulo nan bisa mangirimkan fotonyo tantau lebih santiang.
Bia ambo kirim pulo ka urang nan batanyo tu.
 
Wassalam/ajo duta
(urang piaman nan indak tahu tabuik piaman)


 


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



[R@ntau-Net] Wajah AS di Serambi Mekkah

2005-01-06 Terurut Topik Ronald P Putra

Kamis, 06 Januari 2005

Wajah AS di Serambi Mekkah

Oleh :

Irfan Junaidi
Wartawan Republika

Sejak awal kejadian sampai hari ini, organisasi Islam seperti Partai Keadilan 
Sejahtera (PKS), Bulan Sabit Merah, Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C), 
Dompet Dhuafa Republika, juga yang lain tak kenal lelah membantu korban. TNI 
juga ikut berada di garda terdepan dalam membantu korban. Mereka banyak sekali 
terlibat dalam evakuasi jenazah, sebelum pihak lain terjun ke Aceh. 
Tangan-tangan mereka begitu akrab dengan mayat-mayat yang membusuk dan 
tertimbun sampah. Sementara tak terlihat ada pasukan AS yang mau menyentuh 
kulit jenazah korban tsunami di Aceh. Tapi kerja para relawan dalam negeri itu 
sepi dari sorotan media.


Setiap menyaksikan televisi dan mengamati koran belakangan ini pasti penuh 
dengan cerita tentang gempa dan tsunami yang menghancurkan Nanggroe Aceh 
Darussalam (NAD), juga sebagian Sumatra Utara. Saat musibah baru terjadi, koran 
dan televisi dipenuhi kisah dan gambar jenazah yang bergelimpangan.

Kini, gambar seperti itu tak lagi banyak terlihat. Isu Aceh mulai bergeser ke 
soal bantuan, relawan, serta rehabilitasi. Ada hal yang membuat miris saat 
menyaksikan liputan media massa tentang pengiriman bantuan ke Aceh. Pertama, 
media menampilkan begitu gegap gempita bantuan yang dikumpulkan dari berbagai 
kalangan untuk dikirim ke Aceh. Sampai-sampai bantuan di beberapa titik seperti 
Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Bandara Polonia Medan, Iskandar Muda Banda 
Aceh-- dan terakhir Bandara Hang Nadim, Batam-- juga di tempat lain terlihat 
begitu menumpuk.

Di sisi lain, terlihat begitu banyak pengungsi yang belum sedikit pun menerima 
bantuan itu. Sampai-sampai sempat ada berita tentang pengungsi yang mati karena 
kelaparan (Republika, 30 Desember 2004). Ada juga kisah tentang anak yang terus 
merengek karena kehabisan susu. Ini menunjukkan pengangkutan dan distribusi 
bantuan untuk korban musibah Aceh tak berjalan lancar.

Hal kedua adalah liputan soal bantuan asing. Koran dan televisi terlihat 
memberi porsi begitu banyak bagi penyaluran bantuan yang datang dari Amerika 
Serikat (AS). Foto yang menggambarkan 'baik budi' pasukan AS yang dikirim ke 
Aceh kerap kali muncul. Tidak ada yang salah dalam peliputan tersebut. Sudah 
sewajarnya, AS sebagai negara adikuasa mendapat banyak perhatian dari media. 
Porsi peliputan yang juga cukup banyak, diberikan kepada negara sekutu AS 
seperti Australia, Inggris, dan Jepang. Semua itu negara besar yang pantas 
mendapat perhatian media.

Menteri Luar Negeri AS Colin Powell dan Menteri Luar Negeri Australia Alexander 
Downer terlihat datang cukup awal untuk menghadiri Special ASEAN Leaders 
Meeting of Aftermath of Earthquake and Tsunami alias KTT Tsunami. Dua mantan 
presiden AS, George Bush (ayah presiden AS yang sekarang) dan Bill Clinton pun 
diterjunkan untuk menghimpun bantuan dari rakyat AS.

Sekedar statistik, sejak 1 Januari 2005 (saat bantuan AS mulai datang ke 
Indonesia) sampai 5 Januari 2005 sebanyak 27 foto dan delapan tulisan 
beidentitas AS muncul di enam koran nasional. Masing-masing Suara Pembaruan, 
Media Indonesia, Kompas, Indo Pos, Republika, dan Koran Tempo. Sembilan foto di 
antaranya tampil di halaman satu keenam media tersebut.

Foto beridentitas AS yang dimaksud di sini adalah foto yang gambar maupun 
caption-nya (keterangan foto) menyebut AS atau menampakkan atribut AS. Sedang 
tulisan beridentitas AS adalah tulisan yang judulnya menyebut AS atau hal lain 
yang maknanya berkonotasi AS. Rinciannya, Suara Pembaruan memuat dua foto (satu 
di antaranya di halaman satu) dan satu tulisan berinisial AS. Media Indonesia 
memuat tujuh foto (dua di antaranya di halaman satu) dan tiga tulisan, Kompas 
lima foto (dua di halaman satu) dan satu tulisan, serta Indo Pos empat foto 
(tiga di halaman satu). Selanjutnya, Koran Tempo memuat enam foto beridentitas 
AS (satu di antaranya di halaman satu), dan Republika memuat tiga foto (tak ada 
di halaman satu) dan tiga tulisan.

Di khawatirkan, peliputan tersebut kemudian mengubah wajah kebijakan luar 
negeri AS di mata kita. Di Aceh, wajah AS yang diusung para pasukannya terlihat 
sangat 'manis' dan 'humanis'. Bantuan-bantuan yang diterjunkan dari helikopter 
membuat AS terlihat begitu tinggi menjunjung nilai-nilai kemanusiaan. Benarkah 
kebijakan luar negeri AS --terutama yang menyangkut umat Islam-- selama ini 
berwajah seperti itu?

Siapa di garda terdepan?
Tulisan ini sama sekali tidak hendak mengajak pembaca untuk menaruh curiga yang 
berlebihan terhadap bantuan yang diberikan AS dan sekutunya kepada korban 
musibah gempa dan tsunami. Tulisan ini hanya ingin mengingatkan bahwa yang 
menjadi motor pemberi bantuan untuk korban Aceh sebenarnya bukan AS dan 
sekutunya.

Sejak awal kejadian sampai hari ini, organisasi Islam seperti Partai Keadilan 
Sejahtera (PKS), Bulan Sabit Merah, Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C), 
Dompet Dhuafa Republika, juga yang lain tak kenal lelah 

[R@ntau-Net] Tabuik

2005-01-06 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Ajoduta,
Ambo cuplik tigo postiang manganai tabuik, duo dari Rantaunet dan ciek lai 
dari tampek lain.

Salam,
Uwan
(1):
Re: [RantauNet] Pesta Tabuik
Syaifuddin Ma'rifatullah
Wed, 28 Mar 2001 22:52:15 -0800
Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim
Sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa. Dia-lah penguasa
tunggal seluruh 'alam (sistem), Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
Sesungguhnya jika ada upaya untuk menciptkan Tuhan selain Allah, maka itu
berarti membuat saingan bagi Tuhan Allah. Maha Suci Allah dari segala yang
membuat saingan atas-Nya.
Saudara-Saudaraku pembaca milis Rantau-Net, hamba ingin mengingatkan kita
semua, marilah kita berhati-hati dengan amal / perbuatan kita. Janganlah
sampai ada seatom syirik pun di dalam diri kita masing-masing, apa pun
alasannya. Sebelum jauh kita membahas tentang tabuik ini, mohon hamba
diberikan penjelasan mengenai proses perayaan tabuik ini:
- Apa itu tabuik
- Kapan dan Di mana dilakukannya
- Siapa yang merayakannya
- Mengapa atau untuk apa perayaan itu dilakukan dan
- Bagaimana ritual Tabuik itu dilaksanakan.
Mohon maaf, jika hal ini kurang berkenan dan terima kasih atas segala
perhatiannya. Hanya kepada Allah hamba memohon perlindungan dan pertolongan
dari segala macam gangguan syaitan, baik yang berasal dari jenis manusia
maupun yang berasal dari jenis jin.
As-Salaamun alaikum
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.

At 12:42 PM 29/03/2001, you wrote:
As. W.W.
Berita dari Liputan6.com hari ini.
Was.

Liputan6.com, Padang: Untuk memeriahkan bulan Muharam sekaligus memperingati
wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, Hasan dan Husen di Padang Karbala,
masyarakat Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, menggelar alek nagari
atau pesta budaya Tabuik. Sedianya, pesta itu akan berlangsung selama 14
hari yang pelaksanaannya telah dimulai 1 Muharam atau Senin pekan ini.

Dari hasil pantauan SCTV, baru-baru ini, prosesi awal pesta itu ditandai
dengan mengambil segumpal tanah dari daraga, semacam kuburan Hasan dan
Husen. Dari daraga itu, dengan membawa sesajen, masing-masing kelompok akan
bergerak menuju anak sungai yang telah ditentukan dengan diringi gendang
tasa. Selanjutnya, tanah yang telah diambil itu akan dimasukkan ke dalam
wadah yang ditutupi dengan kain putih.

Selanjutnya, tanah yang telah dimasukkan ke dalam sekitar 13 tabuik kecil
atau kerap disebut tabuki lenong di arak berkeliling Kota Pariaman. Pawai
yang dibuka oleh Bupati Padang Pariaman Muslim Kasim itu, sekaligus
memberitahu warga kota bahwa alek nagari rang pariaman telah dimulai. Dalam
pesta itu, dua tabuik besar setinggi 14 meter dibuat sebagai perlambang
Hasan dan Husen.

Menurut Muslim Karim, selain acara ritual pengambilan tanah, prosesi lain
dalam budaya Tabuik adalah menebang batang pisang, maradai, ma-atam, dan
ma-arak panja atau jari-jari. Puncak dari pesta itu adalah membuang dua
tabuik itu ke laut. Sedianya, puncak akan berakhir pada 8 April
mendatang.(ICH/Denny Risman dan Aldian)
(2):
Re: [EMAIL PROTECTED] Carito tentang Tabuik Piaman (mungkinkah?)
ghani usop
Wed, 25 Feb 2004 02:56:06 -0800
Assalamu alaikum sanak RN
Ambo nak manyilusualo saketek, kato urang batanyo kok ndak tau
Ado pandapek nan mangatokan bahwa pesta tabuik barasa dari budaya Hindu dan 
kalau dicaliak memang ado babarapo persamaan saparati maarak,mambuek gaba2 
dari daun karambia mamacak batang pisang dan lain lain. baa pandapek sanak 
RN kasadonyo?
Ambo alun paranahlai mancaliak arak tabuiktu,nan ambo sabuik diatehtu 
hanyolah carito rang dilapau, nan sabananyo Wallahu aklam ambo indak tau 
dek itu ambo batanyo, tantu sanak RN rang cadiak pandai buliah mambari 
pandapek terperinci tantangan hal itu, kok dibaco kisah sanak, kan 
berkaitan jo Hasan Husen Alkisah putra nabi, tapi adakah mengarak tabuiktu 
indak manyalahi akidah? atau
Mohon komentar
ghani44

mulyadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ass, wr, wb.
Sambia kito berduka dengan adonyo musibah gampo, ambo sedikit meneruskan
carito tentang Tabuik, tertulis dibawah adolah tulisan kawan ambo nan urang
Piaman tentang Tabuik.
Silahkan ditukuk ditambahi kok ado dunsanak nan labiah tahu.
Tentang tabuik nan di Bengkulu kurang labiah saroman itu pulo
Wassalam,
M.St.Bangsawan
Rang Sulik Ayie kelahiran Bengkulu 47 tahun nan silam
PESTA BUDAYA TABUIK DI PARIAMAN
KABUPATEN PARIAMAN
Kota Pariaman yang mempunyai jarak 62 km sebelah utara Kota Padang adalah
Ibu Kabupaten Padang Pariaman. Pembagian wilayah Kota Pariaman terbagi tiga
Kecamatan yaitu Kecamatan Pariaman Tengah, Kecamatan Pariaman Utara, dan
Kecamatan Pariaman Selatan.
Pariaman dikenal sebagai daerah pertama pengembang agama Islam di Sumatera
Barat yang disebarkan oleh Syech Burhanuddin dari Ulakan.
PESTA BUDAYA TABUIK
Tabuik adalah salah satu bentuk pesta budaya rakyat, yang diadakan oleh
masyarakat Kota Pariaman dan Kota Bengkulu.
Pada saat sekarang Tabuik dijadikan Event Parawisata Nasional yang diadakan
sekali dalam setahun, mulai tanggal 1 - 14 Muharram.
Pesta Budaya tabuik diadakan untuk memperingati kematian Hasan