[EMAIL PROTECTED] Nasi Bungkus

2007-01-20 Terurut Topik Muhammad Dafiq Saib
Tolong dibaca aturan pada footer dibawah
---



Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu

Carito sambia lalu. Nan langkokno caliak di

http://lembangalam.multiply.com
 atau di
http://360.yahoo.com/stlembang_alam


NASI BUNGKUS



Di kampung dulu kami sangat akrab dengan nasi bungkus
dan menyebutnya benar-benar nasi bungkus untuk
membedakan dengan nasi bungkus dari lapau yang kami
sebut nasi ramas tadi itu. Pergi berjalan-jalan
sekolah (sekali-sekali pernah juga kami diajak oleh
guru kala itu), ataupun ketika hari menerima rapor
sebelum liburan sekolah meski tidak kemana-mana tapi
kami makan nasi bungkus bersama-sama di sekolah.
Ketika aku kelas tiga SMP kami mengikuti pelajaran
tambahan di sore hari, dan karena sekolah jauh dari
rumah (jaraknya 3.5km) kami datang ke sekolah berbekal
nasi bungkus. Tidak terbayangkan untuk makan di lepau
tiap hari karena biayanya pasti mahal sekali.

Diluar kegiatan sekolah kami biasa membawa nasi
bungkus ke tempat kami pergi berjalan-jalan di kaki
Gunung Marapi. Atau ketika pergi berburu. Atau kalau
sedang iseng benar kami pergi membawa nasi bungkus ke
sawah atau ke munggu yang kami sebut Guguk di tengah
persawahan. Atau ketika kami pergi ke Bukit Tinggi
ikut menonton pacuan kuda di Bukit Ambacang.


.


Waktu remaja kecil masih bersekolah di SR, pergi
menonton pacu kuda ke Bukit Ambacang kami juga membawa
bekal nasi bungkus. Namun pernah terjadi, saking
asiknya menonton pacuan itu, kami lupa makan. Nasi
bungkus itu hampir saja dibawa kembali pulang. Waktu
kami sampai di pasar atas, sebelum kami menuju ke
stoplat keretapi Aur Tajungkang, salah seorang teman
mengajak kami mampir ke lepau nasi. Anak yang memang
agak ’mentiko’ ini entah bagaimana caranya berhasil
meminta ijin ’urang lapau’ untuk makan nasi bungkus
kami di lepau tersebut. Orang lapau yang baik hati itu
bahkan memberi kami hadiah gulai sayur gratis. Kami
terkekeh-kekeh sekeluar dari lepau itu ketika teman
yang ’mentiko’ ini dengan gaya lucu bertanya; ’Bara du
mak, nasi babao ’tang di rumah, gulai kuah-kuahno,
ayia putiah sagaleh.’ Orang lepau itu menyambut dengan
pura-pura marah, ’Kambuik di kalian! Makan perai
kalian disiko. Bih bakirok lah kalian lai.’ 

Begitu berkesannya kenangan nasi bungkus, aku masih
sering mintak tolong istriku membuatkan nasi bungkus
serupa yang di kampung dulu itu. Dibungkus dengan daun
pisang yang dilayukan dan dibiarkan beberapa jam
sebelum kami santap. Masih sama rasanya. Anak-anakpun
menyenangi. Cuma mereka agak malas mendengar kalau
dibumbui dengan cerita bahwa nasi bungkus ini sebuah
nostalgia. 

Ketika aku tinggal di Balikpapan, kami jamaah
pengajian kantor sering pergi berkunjung dan mengikuti
dakwah ke daerah pemukiman transmigran di luar kota
Balikpapan. Biasanya kami pergi dalam rombongan cukup
besar sampai lima puluh pasang suami istri bahkan
dengan anak-anak. Kami membawa bekal nasi bungkus dan
dilebihkan membungkus untuk penduduk di lokasi trans
itu. Sesudah acara siraman rohani kami makan nasi
bungkus bersama dengan penduduk setempat. Kali ini
lauknya tidak mesti telor rebus goreng balado. Istriku
biasa membuat nasi bungkus dengan kalio ayam tapi
tetap ditemani sambalado. Lain pula mantap rasanya.


**





St. Lembang Alam




 

Never Miss an Email
Stay connected with Yahoo! Mail on your mobile.  Get started!
http://mobile.yahoo.com/services?promote=mail


Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, Juni 2008.
-
Website: http://www.rantaunet.org

UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari >100KB.
2. Email dengan attachment.
3. Email dikirim untuk banyak penerima.
--
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Membaca dan Posting email lewat web, bisa melalui mirror mailing list di:
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2
dengan mendaftarkan juga email anda disini dan kedua mirror diatas.



[EMAIL PROTECTED] HUJAN TURUN TERLALU PAGI

2007-01-20 Terurut Topik suheimi ksuheimi
Tolong dibaca aturan pada footer dibawah
---



 
  HUJAN TURUN TERLALU PAGI
  Oleh ; K Suheimi
   
  HUJAN  turun  terlalu  pagi. Pagi  jadi  kelabu,   seperti kelabunya  hati 
ini. Mendung masih menggelantung, seakan-akan  tidak mau  beranjak,  tidak mau 
meninggalkan tempatnya. Awan  belum  lagi tersibak, matahari seakan-akan tidak 
mau menampakkan dirinya. Kabut begitu  tebal.  Biasanya di pagi seperti itu, 
gunung  Merapi  dan Singgalang  tampak  cerah. Tetapi pagi ini,  udaranya  
redup,  angin bertiup,  itik dan ayam basah kuyup, tidak lagi terdengar  
kokoknya.  Semuanya diam, semuanya bisu, murai pun tidak berkicau. Alam 
bagaikan  menyimpan satu kedukaan.
  Rumah  Sakit  itu diliputi mendung, semua  berwajah  muram, semua  tertekur 
dan satu-satu ada yang terisak,  menahan  tangis dalam  sedu.  Sedu sedan 
diiringi linangan dan tetesan  air mata yang mengalir  di pipi tidak terasa. 
Badanku basah kuyup ditimpa  hujan, tetapi  asinkah  air  hujan yang turun di 
pagi itu?  Terasa  asin karena bercampur dengan air lain yang juga mengalir di 
pipi  ini. 
  Pelan-pelan dan secara sembunyi saya seka air yang  mengalir di pipi itu, 
saya saksikan satu pemandangan yang memilukan. Di pembaringan itu dia 
tergeletak, umurnya terlalu muda, baru menginjak  21 tahun. Biasanya dia pakai 
kerudung  putih dan  baju putih sebagai perawat, namun hari ini dia tidak 
memakai semua itu lagi.  Dia terbaring di pembaringan, diam, bisu,  bibirnya  
kebiruan, dia bertambah kurus, dan benjolan itu, benjolan yang ada  di leher  
kirinya  itu, kentara sekali  terlihat,  berbenjol-benjol, merah kebiruan, 
menakutkan dan tampaknya ganas sekali.
  Hari  itu dia baru selesai menjalani operasi untuk  yang  kedua kalinya. 
Operasi yang kedua ini, bukan operasi pada  benjolan yang ada di lehernya, 
tetapi operasi pada perutnya. Perutnya  sakit melilit  di  sebelah kanan, 
semula diduga  usus  buntu,  ternyata bukan.  Dokter bedah baru tahu setelah 
membuka  perutnya.  Rongga perutnya  sudah ditumbuhi oleh penjalaran-penjalaran 
tumor  yang berasal  dari  tenggorokannya. Karena terlalu luas  tidak  mungkin 
semua tumor itu diangkat, hanya sebagian kecil yang diambil untuk diperiksa di 
laboratorium.
  Dia  tampak letih, dia tampak lesu, lebih-lebih ketika  disadarinya bahwa dia 
bukan menderita usus buntu, tetapi kanker tenggorokan yang dideritanya selama 
ini, itulah yang telah menjalar ke mana-mana. Menyadari semua itu, kondisinya 
cepat sekali  menurun. Dia  tidak bisa makan, dia tidak mau minum dan dia tidak 
bisa  tidur. Kadang-kadang dia tidak sadarkan diri, kadang-kadang dia 
menggigau, wajahnya  pucat,  tulang-tulangnya pada menonjol,  kurus  sekali, 
tidak seperti dulu.
  Dulu,  tawanya renyah, setiap pasien kenal dengan  dia,  dia mudah senyum, 
dia tidak pernah mengatakan lelah atau cape, sekalipun  tengah  malam  disuruh 
mengangkat  atau  membersihkan  serta menolong  pasien, atau sedang membantu di 
samping  meja  operasi. Dia  begitu  cekatan,  tangannya lincah dan  dia  
ringan  tangan. Karenanya  dia  sering dijadikan contoh dan  suri  teladan  
bagi teman-temannya. Dia sering menggantikan temannya sesama  perawat untuk 
jaga malam, sifatnya suka dan ingin selalu menolong,  menolong  apa  yang  
dapat ditolongnya,  meringankan  beban  sesama teman-teman.  Maka  
teman-temannya  selalu  berkata,  dia  adalah tempat  kita  meminta tolong, dan 
tidak sedikit pun  tampak  kerut mukanya kalau kepadanya dimintakan bantuan dan 
pertolongan. Semua  pasien selalu menanyakannya, dia sederhana,  namanya mudah 
diingat, sesederhana orangnya. 
  Dia selau dipanggil Erni. Hari  ini Erni tidak bisa tertawa lagi, tidak ada 
lagi  senyum yang  menghias  bibirnya,  tidak ada  lagi  kelincahan  geraknya. 
Dipanggil  namanya pun, seperti tidak didengarnya lagi,  dia  tidak acuh dan 
tidak peduli lagi dengan keadaan sekelilingnya. Nafasnya sesak, suaranya 
hilang, keringat membasahi muka dan bajunya.  Dia tampak sedang menahan sakit 
yang hebat, keningnya menyeringit dan dari sana terpancar peluh. Hari  demi  
hari berlalu dengan cepat,  setiap  datang  hari baru, bagi Erni bukan berarti 
datang dan timbulnya harapan,  tetapi hari  baru  baginya berarti keparahan dan 
 sakitnya pun  bertambah larat.  
  Kadang-kadang  dia tidak sadarkan diri,  kadang-kadang  dia tahu  dan menyapa 
kita yang datang, tetapi suaranya  tidak  terdengar.  Dia  seakan-akan  minta 
tolong, dia  seakan-akan  minta  diringankan  beban dan deritanya. Tetapi semua 
dihadapkan ke  ketidakberdayaan. Terakhir dokter angkat bahu, tidak ada lagi 
jalan, tidak mungkin untuk  diobati lagi. Erni dan keluarga minta diizinkan 
pulang  ke kampung ke Kuraitaji. Di Kuraitaji, di sebuah desa yang tenang, 
tempat  dia dilahirkan , tempat dia dibesarkan dan  tempat  dia bermain, tempat 
dia pernah bergembira ria, berlari  ke sana  ke mari,  tertawa  cerah bersama 
teman-teman.  Di sana  pulalah,  dia menghabiskan sisa-sisa harinya yang 
te

[EMAIL PROTECTED] FW: palanta post from [EMAIL PROTECTED] requires approval

2007-01-20 Terurut Topik Darul M
Tolong dibaca aturan pada footer dibawah
---



Dear Friend

I thought you are speaking bahasa. Appreciate to read the footer which
stated some rules to communicate in this mailing list. Please follow them.
Once again "tolong bana injan mampabarek tugas moderator"

Salam
Mod

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, January 20, 2007 8:20 PM
To: [EMAIL PROTECTED]

As list administrator, your authorization is requested for the
following mailing list posting:

List:palanta@minang.rantaunet.org
From:[EMAIL PROTECTED]
Subject: Selamat Tahun 1428 H
Reason:  Too many recipients to the message

At your convenience, visit:

http://minang.rantaunet.org/mailman/admindb/palanta_minang.rantaunet.org

to approve or deny the request.



Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, Juni 2008.
-
Website: http://www.rantaunet.org

UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari >100KB.
2. Email dengan attachment.
3. Email dikirim untuk banyak penerima.
--
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Membaca dan Posting email lewat web, bisa melalui mirror mailing list di:
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2
dengan mendaftarkan juga email anda disini dan kedua mirror diatas.



[EMAIL PROTECTED] Pontren Al-Harbi

2007-01-20 Terurut Topik Zulharbi Salim
Tolong dibaca aturan pada footer dibawah
---



Dari : Harian Singgalang, Senin, 16 Januari 2007/25 Zulhijah 1427 H



Kilas Daerah

 

Satu Lagi Pontren Bertambah

 

Batusangkar - Bakal berdiri satu lagi Pondok Pesantren (Pontren). Pontren yang 
akan berdiri di Kabupaten Tanah Datar ini, diberi nama Al-Harbi. Pontren itu 
terletak di Pabalutan Nagari Rambatan, dengan lokasi diatas tanah seluas 
setengah hektar.

 

Pontren dengan pola pendidikan modern tahun ajaran 2007 ini, menerima santri 
untuk tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs), yang ditangani sebanyak 17 orang guru 
yang telah berpengalaman. Untuk sementara, proses belajar mengajar menempati 
sebuah gedung sekolah di dekat itu sampai siapnya sarana fisik.

 

Sedangkan, pembina dan pendirinya adalah H. Zulharbi Salim, anak Nagari 
Pabalutan yang pernah membina Ponpes Thawalib Parabek Bukittinggi. 
Pengalamannya yang syarat untuk mengembangkan pendidikan Islam telah teruji 
sejak menamatkan pendidikan di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. Zulharbi pun 
lama dinas di Kedutaan Besar RI di Riyadh.

 

Pada Singgalang ia mengatakan bahwa untuk membangun Pontren dibutuhkan dana 
senilai Rp.5,6 miliar, yang lengkap dengan ruang belajar bertingkat dua, 
asrama, aula, kantor, pustaka serta rumah guru. «Target pertama kita adalah 
untuk ruang belajar yang bertingkat dengan 18 lokal lebih dahulu, setelah itu 
secara berangsur-angsur dilanjutkan pembangunan sarana berikutnya. » ucap 
Zulharbi.

 

Sementara itu, Bupati Kabupaten Tanah Datar, Ir. M. Shadiq Pasadigoe, SH, hari 
Jum'at tgl. 12 Januari 2007, telah berkenan meletakkan batu pertama pembangunan 
Pondok Pesantren Modern Al-Harbi di Pabalutan, Kec. Rambatan, Keb. Tanah Datar 
bersama-sama dengan anggota DPRD Tanah Datar, Firdaus, Camat Rambatan beserta 
jajarannya dihadiri oleh wakil masyarakat nagari Rambatan.

Bupati Tanah Datar dalam sambutannya mengatakan bahwa bertambah lagi aset kita 
dalam bidang pendidikan, sebagai lembaga pendidikan yang akan membantu 
peningkatan kualitas anak didik kita, khususnya di Kabupaten Tanah Datar.

Bupati Pasadigoe menyambut baik inisiator pembangunan Pondok Pesantren Modern 
Al-Harbi di atas tanah wakaf dari almarhumah Hj. Rasiah.*

Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, Juni 2008.
-
Website: http://www.rantaunet.org

UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari >100KB.
2. Email dengan attachment.
3. Email dikirim untuk banyak penerima.
--
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Membaca dan Posting email lewat web, bisa melalui mirror mailing list di:
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2
dengan mendaftarkan juga email anda disini dan kedua mirror diatas.



[EMAIL PROTECTED] Rang Palanta di Iran

2007-01-20 Terurut Topik Rasyid, Taufiq \(taufiqr\)
Tolong dibaca aturan pada footer dibawah
---



 
Mohon info dari sanak nan manyimpan e-mail adress uni kito nan kini
sadang di Iran . Ambo ado paralu nan ka ditanyokan ka Baliau.
 
Tarimo kasih.- 

 
 
__,_._,___ 

Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, Juni 2008.
-
Website: http://www.rantaunet.org

UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari >100KB.
2. Email dengan attachment.
3. Email dikirim untuk banyak penerima.
--
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Membaca dan Posting email lewat web, bisa melalui mirror mailing list di:
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2
dengan mendaftarkan juga email anda disini dan kedua mirror diatas.



[EMAIL PROTECTED] Analisa Pemikiran Barat terhadap Islam (2)

2007-01-20 Terurut Topik Zulharbi Salim
Tolong dibaca aturan pada footer dibawah
---



PEMIKIRAN BARAT TERHADAP ISLAM SEBUAH ANALISA

Bagian 2

Dalam ceramahnya, Paus Benedictus XVI mengutip isi salah satu buku sejarah 
tentang pentingnya pembuktian tuhan melalui logika. Tetapi semua yang dikutip 
oleh Paus Benedictus XVI merupakan kecaman dan hinaan tanpa alasan kepada Nabi 
Muhammad saw dan kepada Islam.

Setelah beberapa hari dari ucapannya, pada tanggal 16 - 17 september, Paus 
Benedictus XVI menjelaskan apa yang dia katakan sebelumnya bahwa menurutnya ia 
hanya mengutip pernyataan orang lain dan umat Islam salah memahami konteks yang 
ia kutip dan ia menyesal dengan munculnya kemarahan umat Islam yang menurutnya 
menyalahi kodrat idiologi dirinya.

Penjelasan seperti itu bukan meringankan penghinaan sebelumnya justru malah 
tambah menghina umat Islam yang menurutnya salah memahami apa yang dia katakan 
seolah-olah umat Islam itu bodoh dan tidak faham konteks sebuah pembicaraan. 
Berikut adalah pendapat DR. Yusuf Al-Qardhawi Ketua Persatuan ulama Islam 
Internasional dan pendapat beberapa ulama Islam lainnya bahkan tokoh Kristen 
internasional yang semuanya berpendapat bahwa ada beberapa kesalahan fatal Paus 
Benedictus XVI dalam beberapa point di bawah ini:

Paus Benedictus XVI dalam ceramahnya mengutip sebuah dialog yang panjang yang 
menggambarkan penghinaan terhadap Islam bahwa Islam itu disebarkan dengan 
kekerasan dan pedang, dan bahwasanya Rasulullah saw sama sekali tidak membawa 
kebaikan kecuali ajaran syetan dan tidak manusiawi dan masih banyak lagi 
penghinaan yang dikutip seperti yang dimuat oleh website Vatikan dalam internet.

Yang menjadi masalah adalah, bahwa dalam etika intelektual, ketika seorang 
peneliti mengutip sebuah pendapat orang lain dan ia sendiri tidak memberikan 
tanggapan apapun baik setuju atau tidak dengan pendapat tadi maka pada dasarnya 
yang mengutip itu setuju. Ini berarti Paus Benedictus XVI setuju dengan 
penghinaan terhadap Islam seperti yang ia kutip dari dialog tersebut.

Dari sisi media, menurut salah satu koran terkemuka di Amerika Serikat, 
seharusnya Paus Benedictus XVI sadar bahwa ia tidak memberikan kuliah di sebuah 
kelas teologi seperti yang pernah dia lakukan beberapa tahun lalu, ia juga 
harus sadar bahwa ia tidak berceramah di depan belasan muridnya di sebuah kelas 
terbatas. Pada kesempatan seperti itu, ia berhak untuk berbicara apapun yang ia 
mau. Tetapi sekarang dia harus sadar, dia bukan lagi dosen teologi dan sejarah 
agama tetapi dia adalah pemimpin tertinggi agama katholik.

Dari kejadian ini, nampaknya Paus Benedictus XVI memerlukan juru bicara dan 
biro media agar bisa mengarahkan arah pembicaraan yang berguna mengenai hal-hal 
yang sensitif ketika terjadi krisis hubungan antara umat Islam dan beberap 
negara besar. Mengutip dengan cara seperti itu sungguh tidak ilmiah, non 
intelektual dan tidak berguna dari sisi media.

Sangat mustahil bagi Paus Benedictus XVI tidak mengenal Islam sama sekali. 
Karena dia adalah seorang pemimpin agama tertinggi. Padahal dengan kutipan dari 
sebuah buku sejarah yang umurnya sudah lebih dari 600 tahun lalu sangat 
menghina Islam dan kaum muslimin. Bahkan dalam penjelasan selanjutnya ia 
katakan bahwa umat Islam salah memahami konteks yang ia kutip seolah-olah umat 
Islam itu bodoh dan tidak memahami sesuatu. Jawaban dan penjelasan yang sama 
pernah diungkapkan oleh pembuat karikatur yang menghina Islam satu tahun yang 
lalu. Pada waktu itu sang pembuat karikatur menjelaskan bahwa pembuatan 
karikatur seperti itu merupakan hak kebebasan dalam berekspresi dan bahwasanya 
umat Islam tidak mengerti dunia karikatur. Seolah-olah mereka ingin mengatakan 
bahwa umat Islam itu sangat terbelakang dalam politik maka mereka harus 
mengajarkannya kepada umat Islam tentang demokrasi dan kebebasannya menurut 
versi mereka. Menurut mereka juga bahwa umat Islam itu juga terbelakang dalam 
kreatifitas ilmiah, maka mareka harus mengajarkannya kepada umat Islam tentang 
kebebasan mutlak seperti dalam karikatur. Menurut mereka umat Islam itu bodoh 
dalam ilmu pengetahuan, maka mereka harus mengajarkan tentang ilmu, logika, 
peradaban dan bahkan tentang idiologi agama. Mungkinkah mereka akan mengajarkan 
umat Islam tentang semua hal tadi dengan cara Paus Benedictus XVI? Seolah-olah 
umat Islam itu terbelakang dan akan maju kalau setuju dengan penghinaannya 
terhadap Islam. (bersambung)

Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, Juni 2008.
-
Website: http://www.rantaunet.org

UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari >100KB.
2. Email dengan attachment.
3. Email dikirim untuk banyak penerima.
--
* Berhenti (unsubscribe), b

[EMAIL PROTECTED] Balasan: Re: Pulang Basamo 2008...!" Saran ciek

2007-01-20 Terurut Topik azmi abu kasim azmi abu kasim
Tolong dibaca aturan pada footer dibawah
---



 
   
  Assalamu'alaikum w.w.
   
  Jikok iyo lai jadi Masyarakat Minang dunia pulang basamo, iko marupokan sutu 
sejarah  baru bagi kito masyarakat Minang. Kalau salamoko awak mandanga urang 
pulang basamo hanyo tingkat, Jorong, Nagari paling tinggi tingkat Kacamatan, 
kalau kiniko tingkek Sumatera Barat atau Minangkabau yang datang dari seluruh 
penjuru dunia, apa itu tidak. ebat ?.. Ebatkan. Kalau salamo nangko ado 
sebagian urang mangatokan urang minang indak bisa basatu, indak bisa diatur, 
mako dengan terlaksananyo pulang basamo haltu akan terjawab, 
mudah-mudahan.Untuk itu ambo mausulkan sebagai berikut :
  1. Kiranya diadokan semacam musyawarah sehinggo terbentuk persatuan 
Masyarakat Minangkabau tingkat dunia.
  2. Dijadwalkan waktu agar mereka dapat datang kekampungnya  dan bertemu 
dengan sanak famili dalam kaum atau sukunyo masing-masing.
  3. Kepada beliau-beliau yang belum bergelar adat, dan berkeinginan untuk 
diberi gelar, maka sebaiknya diberikan gelar oleh sukunya  sesuai dengan tata 
cara adat nagari masing-masing, karena dalam adat dikatakan tabanglah Gagak jo 
hitamnyo, bajalan rang minang jo adatnyo.
  Sakitu sajo  dulu dari ambo.
   
  Wassalam,
   
  Azmi Dt.Bagindo
   
  ridwan m sirin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Tolong dibaca aturan pada footer dibawah
---

Maaf, ambo baru hariko mancigok ka palanta..

Ambo satujo bana kalo ado nan bisa manolong mancari polisiiko..

Jalehnyo tunggu ambo di japri sanak Syafruddin yo..

Wassalam

ridwan m


Saafroedin BAHAR wrote: Tolong dibaca aturan pada footer dibawah




Jadihlah kok baitu, Ajoduta. Ba'a jalehnyo duduak parakaro ko dunsanak Ridwan 
Sirin ? Ambo mamaralukan laporan nan jaleh tantang soal ko. Bilo ambo tarimo ?

Wassalam,
Saafroedin Bahar.

dutamardin umar wrote:
Tolong dibaca aturan pada footer dibawah


Indak...indak ambo doh pak. Sanak Ridwan Sirin nan mangadu
ka palantako. Kantua Polisi Pasa Usang Padang Panjang
tampeknyo. Iyo bana mamalukan. Kalau bisa minta baliak
pitihtu, jo permintaan maaf polisi ka tamu tu secaro tertulis

duta

Saafroedin BAHAR wrote:
Tolong dibaca aturan pada footer dibawah


Ass w.w. Ajoduta yth, nyampang ambo masih di Komnas HAM, tolong agiah tahu ambo 
sia namo dan apo pangkek si polisi sontoloyo itu. Labiah rancak kalau ado 
pangaduan resmi, langkok jo identitas pengadu dan uraian pengalaman, sarato duo 
saksi. Mampatakuik jo memeras urang itu bukan sajo melanggar HAM, tapi juo 
tindak pidana.

Ambo bisa manyampaikan laporan ko langsuang ka Kapolri, paliang indak ka 
Kapolda Sumbar.

Wassalam,
Saafroedin Bahar
Komisioner, Komnas HAM

dutamardin umar wrote:
Tolong dibaca aturan pada footer dibawah


O ya...yai.

Baa lah ko polisi

ridwan m sirin wrote:
Tolong dibaca aturan pada footer dibawah


Assalamua'alaikum wr.wb

Kalau iyo jadih..tahun 2008 adolah tahun parantau Minang sadunia ka pulang 
kampuang..

Dari nan sabanyak tu parantau Minang, tantu ado nan mambaok dirombongannyo 
"minantu, urang sumando" atau tamu2 nan bukan urang Indonesia.

Nah..ambo ado usul kaciak..tapi bisa manolong kito dari masalah jo penguasa 
lokal.

Bara bulan nan lalu kamanakan ambo nan padusi pulang kampuang ka Padang Panjang 
dari Sydney mambaok kawan padusi samo kuliah..nah saminggu dikampuang datang 
utusan dari kantua polisi Pasa usang Padang
Panjang..manyuruah lapor..

Tapi manga talambek malapor kecek polisi..bentak beliau..Olaalaa...ujuang 
ujuang minta pitih sajuta rupiah.. kalo indak tamu kami urang Aussy itu diusia 
dari kampuang..

iko lah karajo polisi dikampuang..sampai kini kami anak2 nan laki2 masih 
jauah..jadi alun bisa batanyo ka apak polisi nantun..a. nan salah..

itu saran ambo..

wassalam
ridwan m



-
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
Sukseskan Pulang Basamo Urang Awak se dunia, Juni 2008.
-
Website: http://www.rantaunet.org

UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari >100KB.
2. Email dengan attachment.
3. Email dikirim untuk banyak penerima.
--
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Membaca dan Posting email lewat web, bisa melalui mirror mailing list di:
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2
dengan mendaftarkan juga email anda disini dan kedua m

Re: [EMAIL PROTECTED] TABUIK dan Wisata Masa Depan

2007-01-20 Terurut Topik dutamardin umar
Tolong dibaca aturan pada footer dibawah
---



Assalaamu'alaikum nakan Ferry di Piaman 
  dan sanak kasado alahe disalingka bumi.
   
  Untuk pertamo kali seumur hidup, sebagai putra Piaman, ambo menyaksikan 
  langsung festival Tabuik, pada tahun 2006 lalu. Beberapa hari sebelum acara
  puncak kami sekeluarga telah berada di Piaman dan bisa melihat juga bagaimana
  kedua Tabuik itu disiapkan oleh kelompok Pasa dan kelompok Subarang.
  Malam hari juga ikut menyaksikan pagelaran musik Gamaik. Satu-satunya
  hotel di Piaman yang bernama "Nan Tongga" jauh hari telah kami pesan, takut
  penuh. Tapi ternyata pada hari H di hotel itu tak terlalu banyak yang 
menginap.
  Artinya orang dari luar kota tak terlalu banyak datang menyaksikan acara
  tahunan ko. Pariaman pada acara Puncak melarung Tabuik kelaut memang
  padek. Kelihatannya memang kebanyakan dari sekitar Kabupaten Padang Pariaman.
   
  Kesan ambo terhadap penyelenggaraan Festival Tabuik ini sbb:
   
  1. Untuk ukuran lokal mungkin sudah lumayan, tapi kalau ingin dijual
  kepada turis asing, perlu sentuhan-sentuhan yang lebih profesional,
  terutama menyangkut keamanan dan kenyamanan.
  2. Tak ambo jumpai brosur yang menyajikan informasi tentang Tabuik.
  3. Tak ada dijumpai souvenir/gift sebagai tanda pengunjung telah
  datang melihat Tabuik di Piaman.
  4. Pada acara pembukaan yang lampu mati, Kabid Pariwisata yang
  sedang pidato mewakili gubernur, terus berbicara. Tentu tak terdengar
  sama sekali. Waktu acara pembukaan juga terlalu dekat dengan waktu
  Zuhur, sehingga selagi acara berlangsung, azan Zuhur terdengar nyaring,
  karena mesjid memang cuma diseberang jalan. 
  5. Terfikir kalau dibuat tempat duduk seperti tribun disepanjang jalan yang
  dilalui Tabuik dan dipantai, tentu akan lebih nyaman bagi pengunjung.
  6. Promosi dan informasi tenatng festival ini kurang bergaung diluar
  Pariaman, apalagi pada tingkat nasional
   
  Waktu Tabuik digelar di AS, kehadiran Walikota Pariaman (alm. Nasri Nasar)
  diharapkan dapat mengambil contoh bagaimana suatu festival dilaksanakan.
  Apakah almarhum meneruskan apa yang dilihatnya untuk diterapkan dalam 
  penyelenggaraan Tabuik di Piaman, wallahu alam. Tentu nakan Ferry bisa
  menjawab nanti.
   
  Itu dulu, insya Allah beko disambunag baliak. Maoh kalau bahaso
  campau aduak.
   
  Piaman tadanga langang
  Batabuik makonyo rami
  Kalau sanak dirantau sanang
  Jan lupo jo diri kami
   
  (iko rintihan urang Piaman nan dilupokan sanaknyo nan sanang dirantau)
   
  Wassalam
  ajoduta/60
   


adjo_fe <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  Tolong dibaca aturan pada footer dibawah
---



untuk teman-teman di Rantaunet dan yang peduli Wista Sumatera Barat 


pertama sekali saya ucapakan terima kasih pada teman-teman yang telah
memberikan respon terhadap penyelenggaraan kegiatan Tabuik tahun ini.

Mungkin acara tahun ini banyak sekali kekurangan karena persiapan yang
sangat tidak memadai. Ada semacam masalah yang dari tahun ketahun
selalu muncul dalam penyelenggaraan kegiatan tabuik,. namun seringkali
tidak mendapatkan solusi yang baik, sehingganya sampai saat ini
rasa-rasanya kegiatan tabuik hanya menjadi rutinitas yang kalau tidak
boleh dikatakan sudah sangat hambar.

ada sebagian rekan-rekan di kota pariaman yang perduli untuk
menjadikan kegiatan tabuik itu semakin baik, namun untuk saat ini
mereka masih belum mampu untuk tampil guna memberikan kontribusi yang
baik bagi perkembangan tabuik sebagai kegiatan wisata yang menjanjikan
dan mendatangkan banyak orang. 

sebuah pertanyaan selalu muncul dari sebahagian orang adalah " apakah
kegiatan tabuik ini mempunyai manfaat bagi masyarakat dengan kondisi
pengelolaan yang seperti yang dilakukan saat ini? 


mudah-mudahan perhatian yang diberikan dan bantuan dilakukan dapat
membuat tabuik ini menjadi sebuah MASKOT PARIWISATA SUMATERA BARAT
yang selalu dinanti-nantikan kegiatannya oleh orang SELURUH DUNIA :) 






Sukseskan Pulang Basamo 2008
visit: www.west-sumatra.com

Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, Juni 2008.
-
Website: http://www.rantaunet.org

UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari >100KB.
2. Email dengan attachment.
3. Email dikirim untuk banyak penerima.
--
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Membaca dan Posting email lewat web, bisa melalui mirror mailing list di:
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2
dengan mendaftarkan juga email anda disini dan kedua mirror diatas.

[EMAIL PROTECTED] Selamat Tahun 1428 H

2007-01-20 Terurut Topik Herman Jambak
Tolong dibaca aturan pada footer dibawah
---



Dear Members,

Selamat Tahun Baru 1 Muharam 1428 H, semoga di tahun lalu segala apa yang kita 
lalui bersama mendapat hikmah dan keridhaan dari Allah SWT, serta di tahun baru 
ini kita awali dengan Bismillahi tawaqqaltu 'alallahi.
 
Wass.& Bgds.,
Herman Jambak
Jl. Nipah III No. 2 Jakarta 12170 Indonesia Mobile +62811961908
http://www.saudagarminang.org http://www.indo-beatlemaniaclub.com.nr
Send : [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]



 

Need Mail bonding?
Go to the Yahoo! Mail Q&A for great tips from Yahoo! Answers users.
http://answers.yahoo.com/dir/?link=list&sid=396546091

Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, Juni 2008.
-
Website: http://www.rantaunet.org

UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari >100KB.
2. Email dengan attachment.
3. Email dikirim untuk banyak penerima.
--
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Membaca dan Posting email lewat web, bisa melalui mirror mailing list di:
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2
dengan mendaftarkan juga email anda disini dan kedua mirror diatas.



[EMAIL PROTECTED] Fw: [tourismindonesia] Sawahlunto, "Belanda Kecil" di Sumatera Barat

2007-01-20 Terurut Topik Herman Jambak
Tolong dibaca aturan pada footer dibawah
---



Assalamu'alaikum Wr.Wb.,

Di bawah ini ada cerita tentang Sawahlunto dari Suara Pembaruan.
 
Wass.& Bgds.,
Herman Jambak
Jl. Nipah III No. 2 Jakarta 12170 Indonesia Mobile +62811961908
http://www.saudagarminang.org http://www.indo-beatlemaniaclub.com.nr
Send : [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 



- Forwarded Message 
From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, January 20, 2007 5:20:52 PM
Subject: [tourismindonesia] Sawahlunto, "Belanda Kecil" di Sumatera Barat

Sawahlunto, "Belanda Kecil" di Sumatera Barat 
Posted by: "radityo djadjoeri" [EMAIL PROTECTED]   radityo_dj 
Fri Jan 19, 2007 3:18 am (PST) 
SUARA PEMBARUAN DAILY 

 - - ---

Sawahlunto "Belanda Kecil" di Sumatera Barat Sawahlunto di Sumatera Barat bukan 
lagi daerah penghasil tambang batubara terbesar di Indonesia. Dahulu memang 
daerah penghasil batubara terbesar yang dimulai tahun 1891. Areal penambangan 
ini ditemukan oleh seorang geolog Belanda, William Hendrik De Greve pada tahun 
1867 yang diperkirakan depositnya 200 juta ton. Tambang terbuka saat ini sudah 
menipis setelah ditambang 110 tahun. Yang ada penambangan dalam. da 100 
bangunan peninggalan Belanda yang memiliki nilai sejarah. Demikian pula bekas 
penambangan, stasiun kereta api, terowongan kereta api. Memiliki nilai sejarah 
yang tinggi dan dijadikan objek wisata. 

Dengan aset seperti itu, Kota Sawahlunto saat ini berbenah "Menjadi Kota Wisata 
Tambang yang Berbudaya pada Tahun 2010". "Dengan aset peninggalan itu, kita 
lebih menghayati arti kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Apalagi yang bekerja 
di tambang batubara waktu itu adalah orang- orang hukuman (orang-orang rantai) 
dari pelbagai suku di Indonesia. Sisa-sisa kebudayaan masih ada di sini. 
Sawahlunto sepertinya itu Miniatur Indonesia," kata Wali Kota Sawahlunto Ir H 
Amran Nur kepada pers beberapa waktu lalu. Beberapa bangunan kuno yang sudah 
direnovasi antara lain Museum Kereta Api. Ternyata Ambarawa bukan satu-satunya 
Museum Kereta Api di Indonesia. Stasiun Sawahlunto juga menjadi Museum Kereta 
Api. Jalur KA dibangun oleh Belanda pada tahun 1892 dari Sawahlunto menuju ke 
Pelabuhan Teluk Bayur (dahulu bernama Emmahaven) Padang untuk mengangkut 
batubara. Orang-orang Belanda yang pernah bekerja di Sawahlunto ataupun ahli 
warisnya sering datang mengunjungi daerah itu.
Nostalgia. Para ahli waris ingin menapaktilasi cerita orangtua atau kakek 
neneknya dahulu. Wisatawan mancanegara yang paling banyak datang memang dari 
Belanda. Paket wisata memang banyak dijual ke Belanda. Mereka tinggal beberapa 
hari di sana. Sayangnya hanya ada satu penginapan yang tersedia, Wisma Ombilin. 
Sebagian tinggal di rumah-rumah penduduk (home stay). "Dengan peninggalan 
seperti itu kita ingin menciptakan Sawahlunto sebagai "Belanda Kecil" (Small 
Nederland), kata Walikota H Amran Nur. Dahulu Belanda membangun Proyek Tiga 
Serangkai, yakni Tambang Batubara Ombilin, jalur KA, dan pelabuhan Teluk Bayur. 
Pembangunan jalur KA pertama dilakukan dari Pulau Air (Padang) ke Padang 
Panjang (71 km) selesai 12 Juli 1891. Dari Padang Panjang - Bukittinggi (19 km) 
selesai November 1891. Padang Panjang - Solok ( 53 km) selesai Juli 1892. Solok 
- Muara Kalaban (23 km) dan Padang - Teluk Bayur (7 km) selesai Oktober 1892. 
Yang terakhir ialah Muara Kalaban ke Sawahlunto (2
km) yang harus menembus sebuah bukit dengan membuat terowongan sepanjang 835 
meter yang selesai Januari 1894. Terowongan ini dikerjakan oleh orang hukuman 
(orang rantai). Karena angkutan batubara menurun maka sejak 2002, jalur KA dan 
Stasiun KA Sawahlunto ini tidak beroperasi dan dijadikan museum. Sayangnya, 
lokomotif pertama yang waktu itu digunakan, saat ini berada di Museum KA 
Ambarawa. Sekarang, jalur itu hanya untuk KA/lori wisata, yang beroperasi 
setiap Sabtu dan Minggu atau pada hari libur lain. Jaraknya pergi pulang dari 
Stasiun Sawahlunto ke Stasiun Muara Kalaban sepanjang 2 km melewati terowongan 
(disebut Lubang Kalam), tarifnya Rp 3.000 per orang. Gudang Ransum Bangunan 
bersejarah lainnya yang sudah direnovasi dan layak dikunjungi ialah Gudang 
Ransum (Goedang Ransoem). Gudang Ransum merupakan dapur umum yang dibangun 
tahun 1918 yang memiliki dua buah tungku pembakaran. Tungku ini buatan Jerman 
tahun 1894 yang dibuat oleh
Rohrendampfkesselfa brik DR Patente No 13449 dan 42321. Peralatan memasak 
lainnya juga masih bisa ditemui di tempat itu seperti periuk raksasa untuk 
memasak beras. Dapur umum itu dahulu untuk memberi makan para pekerja 
pertambangan. Tidak kurang dari 65 pikul setiap hari atau setara 3.900 kg nasi. 
Selain untuk pekerja pertambangan juga untuk memberi makan kepada pasien rumah 
sakit, keluarga pekerja tambang. Sekitar 100 orang bekerja di dapur umum ini. 
Untuk mengenang dan menghayati makna Museum Gudang Ransum, sebaiknya turis 
datang di pagi hari sambil sarapan di tempat it

Re: [EMAIL PROTECTED] Pulang Basamo 2008...!" Saran ciek

2007-01-20 Terurut Topik ridwan m sirin
Tolong dibaca aturan pada footer dibawah
---



Maaf, ambo baru hariko mancigok ka palanta..

Ambo satujo bana kalo ado nan bisa manolong mancari polisiiko..

Jalehnyo tunggu ambo di japri sanak Syafruddin yo..

Wassalam

ridwan m


Saafroedin BAHAR <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Tolong dibaca aturan pada footer 
dibawah




Jadihlah kok baitu, Ajoduta. Ba'a jalehnyo duduak parakaro ko dunsanak Ridwan 
Sirin ? Ambo mamaralukan laporan nan jaleh tantang soal ko. Bilo ambo tarimo ?
   
  Wassalam,
  Saafroedin Bahar.

dutamardin umar  wrote:
  Tolong dibaca aturan pada footer dibawah


Indak...indak ambo doh pak. Sanak Ridwan Sirin nan mangadu
ka palantako. Kantua Polisi Pasa Usang Padang Panjang
tampeknyo. Iyo bana mamalukan. Kalau bisa minta baliak
pitihtu, jo permintaan maaf polisi ka tamu tu secaro tertulis

duta

Saafroedin BAHAR wrote:
Tolong dibaca aturan pada footer dibawah


Ass w.w. Ajoduta yth, nyampang ambo masih di Komnas HAM, tolong agiah tahu ambo 
sia namo dan apo pangkek si polisi sontoloyo itu. Labiah rancak kalau ado 
pangaduan resmi, langkok jo identitas pengadu dan uraian pengalaman, sarato duo 
saksi. Mampatakuik jo memeras urang itu bukan sajo melanggar HAM, tapi juo 
tindak pidana.

Ambo bisa manyampaikan laporan ko langsuang ka Kapolri, paliang indak ka 
Kapolda Sumbar.

Wassalam,
Saafroedin Bahar
Komisioner, Komnas HAM

dutamardin umar wrote:
Tolong dibaca aturan pada footer dibawah


O ya...yai.

Baa lah ko polisi

ridwan m sirin wrote:
Tolong dibaca aturan pada footer dibawah


Assalamua'alaikum wr.wb

Kalau iyo jadih..tahun 2008 adolah tahun parantau Minang sadunia ka pulang 
kampuang..

Dari nan sabanyak tu parantau Minang, tantu ado nan mambaok dirombongannyo 
"minantu, urang sumando" atau tamu2 nan bukan urang Indonesia.

Nah..ambo ado usul kaciak..tapi bisa manolong kito dari masalah jo penguasa 
lokal.

Bara bulan nan lalu kamanakan ambo nan padusi pulang kampuang ka Padang Panjang 
dari Sydney mambaok kawan padusi samo kuliah..nah saminggu dikampuang datang 
utusan dari kantua polisi Pasa usang Padang
Panjang..manyuruah lapor..

Tapi manga talambek malapor kecek polisi..bentak beliau..Olaalaa...ujuang 
ujuang minta pitih sajuta rupiah.. kalo indak tamu kami urang Aussy itu diusia 
dari kampuang..

iko lah karajo polisi dikampuang..sampai kini kami anak2 nan laki2 masih  
jauah..jadi alun bisa batanyo ka apak polisi nantun..a. nan salah..

itu saran ambo..

wassalam
ridwan m


 
-
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
Sukseskan Pulang Basamo Urang Awak se dunia, Juni 2008.
-
Website: http://www.rantaunet.org

UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari >100KB.
2. Email dengan attachment.
3. Email dikirim untuk banyak penerima.
--
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Membaca dan Posting email lewat web, bisa melalui mirror mailing list di:
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2
dengan mendaftarkan juga email anda disini dan kedua mirror diatas.



 
-
Don't be flakey. Get Yahoo! Mail for Mobile and 
always stay connected to friends.

Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, Juni 2008.
-
Website: http://www.rantaunet.org

UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari >100KB.
2. Email dengan attachment.
3. Email dikirim untuk banyak penerima.
--
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Membaca dan Posting email lewat web, bisa melalui mirror mailing list di:
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2
dengan mendaftarkan juga email anda disini dan kedua mirror diatas.



Re: [EMAIL PROTECTED] Koran TEMPO, Minggu 21 Jan 2007: "Liukan Mak Itam di Lembah Anai"

2007-01-20 Terurut Topik erwin
Tolong dibaca aturan pada footer dibawah
---



tulisan yanti sungguh menarik, menyentuh, dan informasinya lengkap, 
hampir 10 ribu karakter. silakan menikmati. bravo yanti.

wassalam
erwin z

> Tolong dibaca aturan pada footer dibawah
> ---
>
>
>
> Silahkan baca tulisan dan reportase Febriyanti, wartawan Tempo Biro Sumbar
> tentang KA Wisata di Koran TEMPO hari Minggu 21 Jan. 2007 nanti. Thanks.
>
>   Salam,
>   Nofrins
>




Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, Juni 2008.
-
Website: http://www.rantaunet.org

UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari >100KB.
2. Email dengan attachment.
3. Email dikirim untuk banyak penerima.
--
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Membaca dan Posting email lewat web, bisa melalui mirror mailing list di:
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2
dengan mendaftarkan juga email anda disini dan kedua mirror diatas.