[EMAIL PROTECTED] Fw: Dahulukan Akhlak di Atas Fikih!!
Dari milist tetangga. Wasalam, Zulhelmi U. Iska Dahulukan Akhlak di Atas Fikih oleh: Dr. Jalaluddin Rakhmat: Salah satu perkembangan memprihatinkan di masyarakat Islam Indonesia belakangan ini adalah makin kuatnya kecenderungan meninggalkan akhlak ketika menghadapi perbedaan dalam paham keagamaan. Karena itu, Dr. Jalaluddin Rakhmat menulis buku Dahulukan Akhlak di Atas Fikih, yang akan diluncurkan pekan ini di Jakarta. Apa isi buku itu dan bagaimana Kang Jalal—sapaan cendikiawan muslim itu—melihat perkembangan masyarakat Indonesia? Berikut perbincangan Burhanuddin dan M. Guntur Romli (KIUK) dengan beliau, Kamis (29/9) lalu. KIUK: Kang Jalal, tanggal 8 Oktober ini, Anda akan meluncurkan buku Dahulukan Akhlak di Atas Fikih. Apa latar belakang penulisannya? DR. JALALUDDIN RAHMAT: Saya harus mengingat kembali pengalaman hidup saya. Saya dilahirkan dalam keluarga nahdliyin. Kakek saya punya pesantren di puncak bukit Cicalengka. Ayah saya pernah ikut serta dalam gerakan keagamaan untuk menegakkan syariat Islam. Begitu bersemangatnya, beliau sampai meninggalkan saya pada waktu kecil dan bergabung dengan para pecinta syariat. Saya lalu berangkat ke kota untuk belajar, dan bergabung mula-mula dengan kelompok Persatuan Islam (Persis) dan masuk kelompok diskusi yang menyebut dirinya Rijâlul Ghad, atau pemimpin masa depan. Pada saat yang sama, saya juga bergabung dengan Muhammadiyah, dan dididik di Darul Arqam Muhammadiyah, dan pusat pengkaderan Muhammadiyah. Dari latar belakang itu, saya sempat kembali ke kampung untuk memberantas bid'ah, khurafat, dan tahayul. Tapi sebetulnya, yang saya berantas adalah perbedaan fikih antara fikih Muhammadiyah dengan fikih NU orang kampung saya. Misi hidup saya waktu itu saya rumuskan singkat: menegakkan misi Muhammadiyah dengan memuhammadiyahkan orang lain. Tapi apa yang kemudian terjadi? Saya bertengkar dengan Uwa' (paman) saya yang masih membina pesantren, dan penduduk kampung. Sebab, ketika semua orang berdiri untuk salat qabliyah Jumat, saya duduk secara demonstratif. Saya hampir-hampir dipukuli karena membawa fikih yang baru itu. Singkat cerita, melalui pengalaman hidup, saya menemukan bahwa fikih hanyalah pendapat para ulama dengan merujuk pada sumber yang sama, yaitu Alqur'an dan sunnah. Hanya saja, kemudian berkembang pendapat yang berbeda-beda. Kekeliruan saya waktu itu: berpikir bahwa fikih itu sama dengan Alqur'an dan sunnah. Artinya, kalau orang menentang Alqur'an dan sunnah, jelas dia kafir. Tapi kalau hanya menentang pendapat orang tentang Alquran dan sunnah, kita tidak boleh menyebutnya kafir. Itu perbedaan tafsiran saja. Karena itulah kemudian saya berpikir bahwa sebenarnya ada hal yang mungkin mempersatukan kita semua, yaitu akhlak. Dalam bidang akhlak, semua orang bisa bersetuju, apapun mazhabnya. Lalu saya punya pendirian: kalau berhadapan dengan perbedaan pada level fikih, saya akan dahulukan akhlak. Kalau datang ke jamaah NU yang qunut subuh, demi ukhuwwah dan memelihara akhlak di tengah-tengah saudara saya, saya akan ikut qunut, walau saya misalnya orang Muhammadiyah yang tidak qunut. Tapi, ketika bergabung dengan orang-orang Muhammadiyah, saya mungkin tidak qunut demi menghargai jamaah sekitar saya. Itu yang saya maksud mendahulukan akhlak di atas fikih. KIUK: Akhlak di sini dalam makna seperti apa, Kang? Bukankah pandangan tentang akhlak juga berbeda-beda dan cenderung sektarian juga? Menurut saya, akhlak sebenarnya tidak ada yang sektarian. Saya percaya, tidak ada relativisme moral, termasuk relativisme akhlak. Ada yang mengatakan bahwa akhlak itu relatif. Menurut saya, orang baik yang menurut orang lain bukan orang baik itu tidak ada. Apakah membantu orang lain, menyebar cinta kasih, menolong mereka yang teraniaya, baik menurut mazhab tertentu, tapi buruk menurut mazhab lain? Saya ingin tahu: adakah akhlak yang sektarianistis? Beri saya satu contoh agar saya tidak kebingungan. Katanya, orang bingung membaca buku saya, karena definisi akhlaknya membingungkan. Menurut saya, akhlak tidak usah didefinisikan. Sebab semua orang tahu mana akhlak baik dan mana yang buruk. Yang ingin saya tahu: kira-kira, apa akhlak yang baik menurut satu mazhab tapi buruk menurut mazhab lain? KIUK: Apakah dalam menentukan akhlak tidak akan terjadi perbedaan standar? Menurut saya, boleh saja orang lain memakai standar berbeda-beda. Tapi, standarnya adalah akhlak yang disepakati bersama. Kalau bicara tentang akhlak, saya bicara tentang sesuatu yang kebaikannya disepakati bersama. Itulah yang disebut nilai-nilai universal, universal values. Dalam setiap agama, termasuk Islam, terdapat nilai-nilai universal itu. Kita bisa berbagi, hatta dengan agama lain dalam soal nilai-nilai universal ini. Kalau dianalogikan dengan hukum, jadinya kira-kira begini. Di hukum itu,
[EMAIL PROTECTED] Hemat BBM .. .. versi 2.0
Hemat BBM .. .. (fwd)Mari berhematWebsite http://www.rantaunet.org _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
[EMAIL PROTECTED] Kisah Tukang Cukur (Joke Jumat)
Tukang cukur Ada seorang tukang cukur tua yang baik hati disebuah kota di United States . Suatu hari seorang penjual bunga datang kepadanya untuk memotong rambut. Selesai potong rambut,dia bermaksud membayar tetapi tukang cukur menjawab : Maaf, saya tidak dapat menerima uang dari mu. Saya melakukan pelayanan. Sipenjual bunga sangat gembira dan meninggalkan tukang cukur tersebut. Pada keesokan paginya, ketika si tukang cukur membuka toko, ada sebuah kartu ucapan terima kasih dan selusin bunga mawar yang telah menanti di depan pintu. Seorang polisi datang untuk potong rambut dan dia pun bermaksud membayar setelah selesai dipotong rambutnya. Tetapi, si tukang cukur pun menjawab : Maaf, saya tidak dapat menerima uang dari mu. Saya melakukan pelayanan. Si polisi pun sangat gembira dan meninggalkan tukang cukur tersebut. Pada keesokan paginya,ketika si tukang cukur membuka toko, ada sebuah kartu ucapan terima kasih dan selusin donat yang telah menanti didepan pintu. Dihari berikutnya datanglah seorang software engineer dari Indonesia untuk potong rambut, ketika dia hendak membayar, si tukang cukur pun menjawab : Maaf, saya tidak dapat menerima uang dari mu. Saya melakukan pelayanan. Si software engineering dari Indonesia pun amat sangat gembira dan meninggalkan tukang cukur tersebut. Pada keesokan paginya, ketika si tukang cukur membuka toko, .. coba tebak !!! apa yang tukang cukur temukan di depan pintu Dapatkah kamu menebaknya ??? Apakah kamu belum tau jawabannya Ayo.Berfikirlah seperti orang indonesia !! Ok!OK!!! Selusin orang Indonesia telah menunggu untuk potong rambut GRATIS ! Website http://www.rantaunet.org _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
[EMAIL PROTECTED] Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan, Rabu 5 Oktober 2005
Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan, Rabu 5 Oktober 2005 YOGYAKARTA--MIOL: Muhammadiyah menetapkan awal Ramadan 1426 Hijriyah, Rabu (5/10). Hal itu berdasarkan hisab, hingga Senin (3/10) belum terjadi pergantian bulan dari Rajab ke Ramadan. Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin didampingi sejumlah Ketua dan Sekretaris Umum mengatakan berdasarkan hisab yang dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Senin, dengan lokasi Yogyakarta, matahari terbenam pada pukul 17.34.29 Wib, sedangkan ijtima'' pukul 17.28.55. Berdasarkan perhitungan hisab itu, wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Senin itu tinggi bulan ketika matahari terbenam di Yogyakarta pada posisi 0 derajat 48 menit 37 detik. Artinya kedudukan hilal belum terwujud. Seluruh Indonesia pun posisi bulan masih di bawah ufuk, jelas Din, yang juga Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sedangkan anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Oman Fathurahman mengatakan pergantian bulan pada kalender qomariyah dihitung dengan terbenamnya matahari. hal itu berbeda dengan kalender syamsiyah --sebagaimana kalender masehi/miladiyah-- yang pergantiannya pada pukul 00.00. Oman menyebutkan, dalam menentukan pergantian bulan termasuk di dalamnya pergantian dari Rajab ke Ramadan harus dipenuhi beberapa syarat. Persyaratan utama, matahari harus sudah terbenam sebelum terbenamnya matahari. Untuk 1 Syawwal 1426 Hijriyah, PP Muhammadiyah menetapkan Kamis Wage, 3 November 2005. (AU/OL-02) Sumber: Media Indonesia Online Website http://www.rantaunet.org _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
[EMAIL PROTECTED] Info Lowongan === ANNOUNCEMENT CNOOC SES Ltd.
ANNOUNCEMENT (Code: CS/260/PO/IX/2005) CNOOC SES Ltd. Needs: 1. Production Engineer Requirement: « Bachelor Degree in Petroleum Engineering « Min. GPA is 2.8 (scale 4) « Age max. is 28 years old 2. Power System Engineer Requirement: « Bachelor Degree in Electrical Engineering « Min. GPA is 2.8 (scale 4) « Age max. is 28 years old 3. Instrumentation Control Engineer Requirement: « Bachelor Degree in Electrical, Control Engineering and Physics « Min. GPA is 2.8 (scale 4) « Age max. is 28 years old 4. Reservoir Engineer Requirement: « Bachelor Degree in Petroleum Engineering « Min. GPA is 2.8 (scale 4) « Age max. is 28 years old 5. Supervisor Mechanic Requirement: « Bachelor Degree in Mechanical Engineering « Min. GPA is 2.8 (scale 4) « Age max. is 28 years old 6. Supervisor Production Requirement: « Bachelor Degree in Petroleum or Mechanical Engineering « Min. GPA is 2.8 (scale 4) « Age max. is 28 years old 7. Supervisor Welding Requirement: « Bachelor Degree in Mechanical Engineering « Min. GPA is 2.8 (scale 4) « Age max. is 28 years old 8. Supervisor Electrical Instrumentation Requirement: « Bachelor Degree in Electrical, Control Engineering or Physics « Min. GPA is 2.8 (scale 4) « Age max. is 28 years old 9. Supervisor Maintenance Equipment Process Requirement: « Bachelor Degree in Technical « Min. GPA is 2.8 (scale 4) « Age max. is 28 years old 10. Supervisor Production Process Requirement: « Bachelor Degree in Petroleum, Chemical, Gas Petrochemical or Mechanical Engineering « Min. GPA is 2.8 (scale 4) « Age max. is 28 years old 11. Supervisor Chemical Process Requirement: « Bachelor Degree in Chemical Engineering « Min. GPA is 2.8 (scale 4) « Age max. is 28 years old 12. Geophysicist Requirement: « Bachelor Degree in Geophysical Engineering « Min. GPA is 2.8 (scale 4) « Age max. is 28 years old 13. Geologist Requirement: « Bachelor Degree in Geological Engineering « Min. GPA is 2.8 (scale 4) « Age max. is 28 years old If you would like to take the challenges: 1. Please APPLY online. Procedure online click: http://cdc.placeof.itb.ac.id. 2. The application deadline is Thursday, September 22nd 2005 24.00 (midnight) at the latest. Website http://www.rantaunet.org _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting