Re: [pelaut] MLC2006 part 1

2013-04-04 Terurut Topik daulat_arlin

Kalau gk masalah pembagian masalah amoy... "
Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile

-Original Message-
From: ashar_t3...@yahoo.com
Sender: pelaut@yahoogroups.com
Date: Thu, 4 Apr 2013 22:41:03 
To: 
Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
Subject: Re: [pelaut] MLC2006 part 1

Abis pumping coy...heheheee

Powered by Telkomsel BlackBerry®



-Original Message-

From: Agus 

Sender: pelaut@yahoogroups.com

Date: Thu, 4 Apr 2013 22:19:12 

To: pelaut@yahoogroups.com

Reply-To: pelaut@yahoogroups.com

Subject: Re: [pelaut] MLC2006 part 1



Home » Regional

Kapten Kapal Dikabarkan Tewas Ditikam di Malaysia

Penulis: Kontributor Makassar, Hendra Cipto



Rabu, 3 April 2013 | 15:59 PM

MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang kapten kapal, Muh Sahrul Karim (29) dikabarkan 
tewas ditikam di Kota Bintulu, Malaysia, Jumat (29/03/2013) dini hari waktu 
setempat. Untuk memulangkan jenazah, keluarga korban akhirnya berangkat ke 
Jakarta untuk menemui anggota DPR RI pada Rabu (3/4/2013).



Keluarga korban yang bermukim di kompleks Ruko Sultan Residence No II, Jl 
Sultan Alauddin II, Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Makassar berkumpul 
dan membahas upaya pemulangan jenazah Syahrul dari negeri jiran Malaysia. 
Mereka berkemas-kemas berangkat ke Jakarta untuk meminta bantuan DPR RI untuk 
pemulangan jenazah Syahrul dari Malaysia ke kampung halaman di Makassar, 
Indonesia.



Kakak korban, Yani yang ditemui di rumah duka mengaku dapat kabar adiknya tewas 
ditikam dari salah seorang rekan kerjanya di perusahaan Kapal EA Techniq, Jumat 
(29/03/2013) pagi. Ia menerima laporan bahwa motif pembunuhan adiknya yang 
merupakan lulusan Akademi Maritim Indonesia (AMI) Veteran masih simpang siur.



"Menurut informasi yang kami peroleh, saat itu adik saya bersama beberapa 
rekannya berada di dalam salah satu tempat hiburan malam di wilayah pesisir, 
Kota Bintulu, Malaysia. Katanya Syahrul meninggal karena kehabisan darah akibat 
ditikam dengan menggunakan benda tajam. Di lokasi kejadian ditemukan sebuah 
kain panjang berbentuk sabuk, diduga alat yang digunakan pelaku menjerat leher 
adik saya," ungkap Yani.



Adik korban, Akbar menambahkan dalam peristiwa itu, dua rekan kakaknya juga 
mengalami luka parah akibat penikaman itu. "Saya diberi kabar, dugaan dari 
rekan kakak, pelaku juga merupakan warga Indonesia yang telah lama menetap di 
Malaysia," tandasnya.



Sejauh ini, pihak keluarga sudah melakukan upaya untuk pemulangan jenazah 
korban, namun masih kesulitan. Ibunda Syahrul, Hj Kamra mengaku sudah 
menghubungi perusahaan tempat Syahrul bekerja dan konsulat di Malaysia untuk 
pemulangan jenazah.



"Kami sudah hubungi perusahaan anakku tempat bekerja dan pihak konsulat 
Indonesia di Malaysia," bebernya.





Sent from my IiPhone5



On 4 Apr 2013, at 04:26, "bbudiman"  wrote:



> Entah sampai part berapa ogut akan sharing.

> Soalnya sama sama juga lagi belajar.

> 

> Tahunya saat ini MLC itu = Maritime Labour Convention.

> Kenapa diterjemahin Google artinya sama saja ya ? Malah kalau ke Bhs Melayu 
> jadinya = Konvensyen Maritim Buruh atau bagusnya jadi Konvensyen Buruh 
> Maritim.

> Hebat ya Bhs Indonesia sdh sama dgn Bhs Inggris. 

> 

> To the point saja ah:

> 

> Dalam aturan ini, Crewing / Manning Agent disebut sebagai RPS alias 
> Recruitment and Placement Service. 

> 

> Karena Indonesia belum meratifikasi maka RPS diaudit oleh Owners atau Biro 
> Klasifikasi (Anggauta IACS. Jadi BKI kita nggak laku krn blm anggauta)

> 

> RPS hrs meyakinkan bahwa:

> 1. Tidak merekrut Pelaut dibawah usia 16 tahun.

> 2. Tidak memungut uang/biaya dari Pelaut.

> 3. Kalau ada biaya, harus jelas biaya tersebut berapa dan untuk apa.

> 4. Pelaut hrs siap dgn Paspor, Buku Pelaut, Ijazah CoC dan CoP yang 
> diperlukan 

> 

> bersambung..

> 

> 





[Non-text portions of this message have been removed]







[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





1.  Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2.   ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
pelaut-dig...@yahoogroups.com 
pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [pelaut] MLC2006 part 1

2013-04-04 Terurut Topik ashar_t364l
Abis pumping coy...heheheee
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Agus 
Sender: pelaut@yahoogroups.com
Date: Thu, 4 Apr 2013 22:19:12 
To: pelaut@yahoogroups.com
Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
Subject: Re: [pelaut] MLC2006 part 1

Home » Regional
Kapten Kapal Dikabarkan Tewas Ditikam di Malaysia
Penulis: Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Rabu, 3 April 2013 | 15:59 PM
MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang kapten kapal, Muh Sahrul Karim (29) dikabarkan 
tewas ditikam di Kota Bintulu, Malaysia, Jumat (29/03/2013) dini hari waktu 
setempat. Untuk memulangkan jenazah, keluarga korban akhirnya berangkat ke 
Jakarta untuk menemui anggota DPR RI pada Rabu (3/4/2013).

Keluarga korban yang bermukim di kompleks Ruko Sultan Residence No II, Jl 
Sultan Alauddin II, Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Makassar berkumpul 
dan membahas upaya pemulangan jenazah Syahrul dari negeri jiran Malaysia. 
Mereka berkemas-kemas berangkat ke Jakarta untuk meminta bantuan DPR RI untuk 
pemulangan jenazah Syahrul dari Malaysia ke kampung halaman di Makassar, 
Indonesia.

Kakak korban, Yani yang ditemui di rumah duka mengaku dapat kabar adiknya tewas 
ditikam dari salah seorang rekan kerjanya di perusahaan Kapal EA Techniq, Jumat 
(29/03/2013) pagi. Ia menerima laporan bahwa motif pembunuhan adiknya yang 
merupakan lulusan Akademi Maritim Indonesia (AMI) Veteran masih simpang siur.

"Menurut informasi yang kami peroleh, saat itu adik saya bersama beberapa 
rekannya berada di dalam salah satu tempat hiburan malam di wilayah pesisir, 
Kota Bintulu, Malaysia. Katanya Syahrul meninggal karena kehabisan darah akibat 
ditikam dengan menggunakan benda tajam. Di lokasi kejadian ditemukan sebuah 
kain panjang berbentuk sabuk, diduga alat yang digunakan pelaku menjerat leher 
adik saya," ungkap Yani.

Adik korban, Akbar menambahkan dalam peristiwa itu, dua rekan kakaknya juga 
mengalami luka parah akibat penikaman itu. "Saya diberi kabar, dugaan dari 
rekan kakak, pelaku juga merupakan warga Indonesia yang telah lama menetap di 
Malaysia," tandasnya.

Sejauh ini, pihak keluarga sudah melakukan upaya untuk pemulangan jenazah 
korban, namun masih kesulitan. Ibunda Syahrul, Hj Kamra mengaku sudah 
menghubungi perusahaan tempat Syahrul bekerja dan konsulat di Malaysia untuk 
pemulangan jenazah.

"Kami sudah hubungi perusahaan anakku tempat bekerja dan pihak konsulat 
Indonesia di Malaysia," bebernya.


Sent from my IiPhone5

On 4 Apr 2013, at 04:26, "bbudiman"  wrote:

> Entah sampai part berapa ogut akan sharing.
> Soalnya sama sama juga lagi belajar.
> 
> Tahunya saat ini MLC itu = Maritime Labour Convention.
> Kenapa diterjemahin Google artinya sama saja ya ? Malah kalau ke Bhs Melayu 
> jadinya = Konvensyen Maritim Buruh atau bagusnya jadi Konvensyen Buruh 
> Maritim.
> Hebat ya Bhs Indonesia sdh sama dgn Bhs Inggris. 
> 
> To the point saja ah:
> 
> Dalam aturan ini, Crewing / Manning Agent disebut sebagai RPS alias 
> Recruitment and Placement Service. 
> 
> Karena Indonesia belum meratifikasi maka RPS diaudit oleh Owners atau Biro 
> Klasifikasi (Anggauta IACS. Jadi BKI kita nggak laku krn blm anggauta)
> 
> RPS hrs meyakinkan bahwa:
> 1. Tidak merekrut Pelaut dibawah usia 16 tahun.
> 2. Tidak memungut uang/biaya dari Pelaut.
> 3. Kalau ada biaya, harus jelas biaya tersebut berapa dan untuk apa.
> 4. Pelaut hrs siap dgn Paspor, Buku Pelaut, Ijazah CoC dan CoP yang 
> diperlukan 
> 
> bersambung..
> 
> 


[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





1.  Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2.   ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
pelaut-dig...@yahoogroups.com 
pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [pelaut] MLC2006 part 1

2013-04-04 Terurut Topik Agus
Home » Regional
Kapten Kapal Dikabarkan Tewas Ditikam di Malaysia
Penulis: Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Rabu, 3 April 2013 | 15:59 PM
MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang kapten kapal, Muh Sahrul Karim (29) dikabarkan 
tewas ditikam di Kota Bintulu, Malaysia, Jumat (29/03/2013) dini hari waktu 
setempat. Untuk memulangkan jenazah, keluarga korban akhirnya berangkat ke 
Jakarta untuk menemui anggota DPR RI pada Rabu (3/4/2013).

Keluarga korban yang bermukim di kompleks Ruko Sultan Residence No II, Jl 
Sultan Alauddin II, Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Makassar berkumpul 
dan membahas upaya pemulangan jenazah Syahrul dari negeri jiran Malaysia. 
Mereka berkemas-kemas berangkat ke Jakarta untuk meminta bantuan DPR RI untuk 
pemulangan jenazah Syahrul dari Malaysia ke kampung halaman di Makassar, 
Indonesia.

Kakak korban, Yani yang ditemui di rumah duka mengaku dapat kabar adiknya tewas 
ditikam dari salah seorang rekan kerjanya di perusahaan Kapal EA Techniq, Jumat 
(29/03/2013) pagi. Ia menerima laporan bahwa motif pembunuhan adiknya yang 
merupakan lulusan Akademi Maritim Indonesia (AMI) Veteran masih simpang siur.

"Menurut informasi yang kami peroleh, saat itu adik saya bersama beberapa 
rekannya berada di dalam salah satu tempat hiburan malam di wilayah pesisir, 
Kota Bintulu, Malaysia. Katanya Syahrul meninggal karena kehabisan darah akibat 
ditikam dengan menggunakan benda tajam. Di lokasi kejadian ditemukan sebuah 
kain panjang berbentuk sabuk, diduga alat yang digunakan pelaku menjerat leher 
adik saya," ungkap Yani.

Adik korban, Akbar menambahkan dalam peristiwa itu, dua rekan kakaknya juga 
mengalami luka parah akibat penikaman itu. "Saya diberi kabar, dugaan dari 
rekan kakak, pelaku juga merupakan warga Indonesia yang telah lama menetap di 
Malaysia," tandasnya.

Sejauh ini, pihak keluarga sudah melakukan upaya untuk pemulangan jenazah 
korban, namun masih kesulitan. Ibunda Syahrul, Hj Kamra mengaku sudah 
menghubungi perusahaan tempat Syahrul bekerja dan konsulat di Malaysia untuk 
pemulangan jenazah.

"Kami sudah hubungi perusahaan anakku tempat bekerja dan pihak konsulat 
Indonesia di Malaysia," bebernya.


Sent from my IiPhone5

On 4 Apr 2013, at 04:26, "bbudiman"  wrote:

> Entah sampai part berapa ogut akan sharing.
> Soalnya sama sama juga lagi belajar.
> 
> Tahunya saat ini MLC itu = Maritime Labour Convention.
> Kenapa diterjemahin Google artinya sama saja ya ? Malah kalau ke Bhs Melayu 
> jadinya = Konvensyen Maritim Buruh atau bagusnya jadi Konvensyen Buruh 
> Maritim.
> Hebat ya Bhs Indonesia sdh sama dgn Bhs Inggris. 
> 
> To the point saja ah:
> 
> Dalam aturan ini, Crewing / Manning Agent disebut sebagai RPS alias 
> Recruitment and Placement Service. 
> 
> Karena Indonesia belum meratifikasi maka RPS diaudit oleh Owners atau Biro 
> Klasifikasi (Anggauta IACS. Jadi BKI kita nggak laku krn blm anggauta)
> 
> RPS hrs meyakinkan bahwa:
> 1. Tidak merekrut Pelaut dibawah usia 16 tahun.
> 2. Tidak memungut uang/biaya dari Pelaut.
> 3. Kalau ada biaya, harus jelas biaya tersebut berapa dan untuk apa.
> 4. Pelaut hrs siap dgn Paspor, Buku Pelaut, Ijazah CoC dan CoP yang 
> diperlukan 
> 
> bersambung..
> 
> 


[Non-text portions of this message have been removed]





1.  Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2.   ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
pelaut-dig...@yahoogroups.com 
pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[pelaut] MLC2006 part 1

2013-04-03 Terurut Topik bbudiman
Entah sampai part berapa ogut akan sharing.
Soalnya sama sama juga lagi belajar.

Tahunya saat ini MLC itu = Maritime Labour Convention.
Kenapa diterjemahin Google artinya sama saja ya ? Malah kalau ke Bhs Melayu 
jadinya = Konvensyen Maritim Buruh atau bagusnya jadi Konvensyen Buruh Maritim.
Hebat ya Bhs Indonesia sdh sama dgn Bhs Inggris. 

To the point saja ah:

Dalam aturan ini, Crewing / Manning Agent disebut sebagai RPS alias Recruitment 
and Placement Service. 

Karena Indonesia belum meratifikasi maka RPS diaudit oleh Owners atau Biro 
Klasifikasi (Anggauta IACS. Jadi BKI kita nggak laku krn blm anggauta)

RPS hrs meyakinkan bahwa:
1. Tidak merekrut Pelaut dibawah usia 16 tahun.
2. Tidak memungut uang/biaya dari Pelaut.
3. Kalau ada biaya, harus jelas biaya tersebut berapa dan untuk apa.
4. Pelaut hrs siap dgn Paspor, Buku Pelaut, Ijazah CoC dan CoP yang diperlukan 

bersambung..







1.  Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2.   ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
pelaut-dig...@yahoogroups.com 
pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/