[pelaut] Re: Indonesia dijajah Belanda 350 tahun ?

2011-08-17 Thread Dodi Crossanda
Dear Pak Momod,
 
Kalau kita dijajah bangsa sendiri ada fakta dan sejarahnya gak, Pak? Trims
Pak
 
Best regards,
 
Dodi Crossanda
Corporate Account Executive
Plaza Dua
Jl. Metro Duta Niaga BA2/ 43
Pondok Indah-Jakarta
Tel: +62 21 7510452
Fax: +62 21 7510945
*
A Benesse Company
Help The World Communicate since 1878



--
Page break



--

Posted by: "bbudiman"  
bbudi...@hotmail.com bbudiman 


Tue Aug 16, 2011 8:45 pm (PDT) 



Melalui sejumlah fakta dan analisis sejarah, Nina Herlina L. sejarawan
dari Universitas Padjajaran Bandung menjelaskan ketidakbenaran sejarah
tentang penjajahan Belanda di Indonesia. Ucapan Bung Karno “Indonesia
dijajah selama 350 tahun” menurutnya hanya dimaksudkan untuk
membangkitkan
semangat patriotisme di masa perang kemerdekaan. Lalu kapan tepatnya
Belanda mulai menjajah?

Oleh Nina Herlina L

**.“WIJ sluiten nu.Vaarwel, tot betere tijden. Leve de Koningin!”
(Kami
akhiri sekarang. Selamat berpisah sampai waktu yang lebih baik. Hidup Sang
Ratu!).

Demikian NIROM (Nederlandsch Indische Radio Omroep Maatschappij/Maskapai
Radio Siaran Hindia Belanda) mengakhiri siarannya pada tanggal 8 Maret
1942.Enam puluh enam tahun yang lalu, tepatnya 8 Maret 1942, penjajahan
Belanda di Indonesia berakhir sudah. Rupanya “waktu yang lebih
baik” dalam
siaran terakhir NIROM itu tidak pernah ada karena sejak 8 Maret 1942
Indonesia diduduki Pemerintahan Militer Jepang hingga tahun 1945.

Indonesia menjadi negara merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945.Masyarakat
awam selalu mengatakan bahwa kita dijajah Belanda selama 350 tahun.
Benarkah demikian? Untuk ke sekian kalinya, harus ditegaskan bahwa
“Tidak
benar kita dijajah Belanda selama 350 tahun”. Masyarakat memang tidak
bisa
disalahkan karena anggapan itu sudah tertulis dalam buku-buku pelajaran
sejarah sejak Indonesia merdeka! Tidak bisa disalahkan juga ketika Bung
Karno mengatakan, “Indonesia dijajah selama 350 tahun!” Sebab,
ucapan ini
hanya untuk membangkitkan semangat patriotisme dan nasionalisme rakyat
Indonesia saat perang kemerdekaan (1946-1949) menghadapi Belanda yang
ingin kembali menjajah Indonesia.Bung Karno menyatakan hal ini agaknya
juga untuk
meng-counterucapan para penguasa Hindia Belanda.

De Jong, misalnya, dengan arogan berkata, “Belanda sudah berkuasa 300
tahun dan masih akan berkuasa 300 tahun lagi!” Lalu Colijn yang dengan
pongah berkoar, “Belanda tak akan tergoyahkan karena Belanda ini sekuat
(Gunung) Mount Blanc di Alpen.”Tulisan ini akan menjelaskan bahwa
anggapan
yang sudah menjadi mitos itu, tidak benar. Mari kita lihat sejak kapan
kita (Indonesia) dijajah dan kapan pula penjajahan itu berakhir.

Kedatangan Penjajah

Pada 1511, Portugis berhasil menguasai Malaka, sebuah emporium yang
menghubungkan perdagangan dari India dan Cina. Dengan menguasai Malaka,
Portugis berhasil mengendalikan perdagangan rempah-rempah seperti lada,
cengkeh, pala, dan fuli dari Sumatra dan Maluku. Pada 1512, D`Albuquerque
mengirim sebuah armada ke tempat asal rempah-rempah di Maluku. Dalam
perjalanan itu mereka singgah di Banten, Sundakalapa, dan Cirebon.

Dengan menggunakan nakhoda-nakhoda Jawa, armada itu tiba di Kepulauan
Banda, terus menuju Maluku Utara, akhirnya tiba juga di Ternate.Di
Ternate, Portugis mendapat izin untuk membangun sebuah benteng. Portugis
memantapkan kedudukannya di Maluku dan sempat meluaskan pendudukannya ke
Timor. Dengan semboyan “gospel, glory, and gold” mereka juga
sempat
menyebarkan agama Katolik, terutama di Maluku.

Waktu itu, Nusantara hanyalah merupakan salah satu mata rantai saja dalam
dunia perdagangan milik Portugis yang menguasai separuh dunia ini (separuh
lagi milik Spanyol) sejak dunia ini dibagi dua dalam Perjanjian
Tordesillas tahun 1493. Portugis menguasai wilayah yang bukan Kristen dari
100 mil di sebelah barat Semenanjung Verde, terus ke timur melalui Goa di
India, hingga kepulauan rempah-rempah Maluku. Sisanya (kecuali Eropa)
dikuasai Spanyol.Sejak dasawarsa terakhir abad ke-16, para pelaut Belanda
berhasil menemukan jalan dagang ke Asia yang dirahasiakan Portugis sejak
awal abad ke-16.

Pada 1595, sebuah perusahaan dagang Belanda yang bernama Compagnie van
Verre membiayai sebuah ekspedisi dagang ke Nusantara. Ekpedisi yang
dipimpin oleh Cornelis de Houtman ini membawa empat buah kapal. Setelah
menempuh perjalanan selama empat belas bulan, pada 22 Juni 1596, mereka
berhasil mendarat

Re: [pelaut] Re: Indonesia dijajah Belanda 350 tahun ?

2011-08-22 Thread Alfa Fabian
Jelas sekali ada faktanya Pak Dodi,, silahkan bapak banyak banyak baca buku 
biar 
nanti tahu apa itu sejarah
kita mulai dari salah satu contoh ini kenyataan dan fakta para pemimpin pejuang 
/pahlawan kalau tertangkap
atau terbunuh hampir semua di HIANATI KAWN SENDIRI, sejarah membuktikan bangsa 
indonesia punya 

kecendrungan mengadu domba dan penghianat itupun samapi sekarang lho,?
lihat para petinngi bangsa sekarang 99% penghianat bangsa

slm





From: Dodi Crossanda 
To: pelaut@yahoogroups.com
Sent: Thu, August 18, 2011 8:48:46 AM
Subject: [pelaut] Re: Indonesia dijajah Belanda 350 tahun ?

  
Dear Pak Momod,

Kalau kita dijajah bangsa sendiri ada fakta dan sejarahnya gak, Pak? Trims
Pak

Best regards,

Dodi Crossanda
Corporate Account Executive
Plaza Dua
Jl. Metro Duta Niaga BA2/ 43
Pondok Indah-Jakarta
Tel: +62 21 7510452
Fax: +62 21 7510945
*
A Benesse Company
Help The World Communicate since 1878
--
--
--
--
Page break
--
--
--
--

Posted by: "bbudiman"  <mailto:bbudi...@hotmail.com?Subject=
Re%3A%20Indonesia%20dijajah%20Belanda%20350%20tahun%20%3F>
bbudi...@hotmail.com <http://profiles.yahoo.com/bbudiman> bbudiman 

Tue Aug 16, 2011 8:45 pm (PDT) 

Melalui sejumlah fakta dan analisis sejarah, Nina Herlina L. sejarawan
dari Universitas Padjajaran Bandung menjelaskan ketidakbenaran sejarah
tentang penjajahan Belanda di Indonesia. Ucapan Bung Karno “Indonesia
dijajah selama 350 tahun” menurutnya hanya dimaksudkan untuk
membangkitkan
semangat patriotisme di masa perang kemerdekaan. Lalu kapan tepatnya
Belanda mulai menjajah?

Oleh Nina Herlina L

**.“WIJ sluiten nu.Vaarwel, tot betere tijden. Leve de Koningin!”
(Kami
akhiri sekarang. Selamat berpisah sampai waktu yang lebih baik. Hidup Sang
Ratu!).

Demikian NIROM (Nederlandsch Indische Radio Omroep Maatschappij/Maskapai
Radio Siaran Hindia Belanda) mengakhiri siarannya pada tanggal 8 Maret
1942.Enam puluh enam tahun yang lalu, tepatnya 8 Maret 1942, penjajahan
Belanda di Indonesia berakhir sudah. Rupanya “waktu yang lebih
baik” dalam
siaran terakhir NIROM itu tidak pernah ada karena sejak 8 Maret 1942
Indonesia diduduki Pemerintahan Militer Jepang hingga tahun 1945.

Indonesia menjadi negara merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945.Masyarakat
awam selalu mengatakan bahwa kita dijajah Belanda selama 350 tahun.
Benarkah demikian? Untuk ke sekian kalinya, harus ditegaskan bahwa
“Tidak
benar kita dijajah Belanda selama 350 tahun”. Masyarakat memang tidak
bisa
disalahkan karena anggapan itu sudah tertulis dalam buku-buku pelajaran
sejarah sejak Indonesia merdeka! Tidak bisa disalahkan juga ketika Bung
Karno mengatakan, “Indonesia dijajah selama 350 tahun!” Sebab,
ucapan ini
hanya untuk membangkitkan semangat patriotisme dan nasionalisme rakyat
Indonesia saat perang kemerdekaan (1946-1949) menghadapi Belanda yang
ingin kembali menjajah Indonesia.Bung Karno menyatakan hal ini agaknya
juga untuk
meng-counterucapan para penguasa Hindia Belanda.

De Jong, misalnya, dengan arogan berkata, “Belanda sudah berkuasa 300
tahun dan masih akan berkuasa 300 tahun lagi!” Lalu Colijn yang dengan
pongah berkoar, “Belanda tak akan tergoyahkan karena Belanda ini sekuat
(Gunung) Mount Blanc di Alpen.”Tulisan ini akan menjelaskan bahwa
anggapan
yang sudah menjadi mitos itu, tidak benar. Mari kita lihat sejak kapan
kita (Indonesia) dijajah dan kapan pula penjajahan itu berakhir.

Kedatangan Penjajah

Pada 1511, Portugis berhasil menguasai Malaka, sebuah emporium yang
menghubungkan perdagangan dari India dan Cina. Dengan menguasai Malaka,
Portugis berhasil mengendalikan perdagangan rempah-rempah seperti lada,
cengkeh, pala, dan fuli dari Sumatra dan Maluku. Pada 1512, D`Albuquerque
mengirim sebuah armada ke tempat asal rempah-rempah di Maluku. Dalam
perjalanan itu mereka singgah di Banten, Sundakalapa, dan Cirebon.

Dengan menggunakan nakhoda-nakhoda Jawa, armada itu tiba di Kepulauan
Banda, terus menuju Maluku Utara, akhirnya tiba juga di Ternate.Di
Ternate, Portugis mendapat izin untuk membangun sebuah benteng. Portugis
memantapkan kedudukannya di Maluku dan sempat meluaskan pendudukannya ke
Timor. Dengan semboyan “gospel, glory, and gold” mereka juga
sempat
menyebarkan agama Katolik, terutama di Maluku.

Waktu itu, Nusantara hanyalah merupakan salah satu mata rantai saja dalam
dunia perdagangan milik Portugis yang menguasai separuh dunia ini (separuh
lagi milik Spanyol) sejak dunia ini dibagi dua dalam Perjanjian
Tordesillas tahun 1493. Portugis menguasai wilayah yang bukan Kristen dari
100 mil di sebelah barat Semenanjung Verde, terus ke timu