Bls: Bls: [pelaut] Berita Terkini.... Pelaut....

2012-08-11 Thread riesman djaja
YANG DI MULIA BAPAK HANAFI RUSTANDI JADIKAN LAH KPI LEMBAGA YANG MELINDUNGI 
PELAUT INDONESIA JANGAN CUMA OM,,DO,,KLO SDAH ADA KEJADIAN MAIN SALAH2AN,,KLO 
GAK ADA DIAM2  SAJA ,,,KEMANA UANG IURAN PELAUT SELAMA  INITERBUKA  DONG 
,,,BUAT APA DAN BUAT SIAPA,,




 Dari: "satria_lau...@yahoo.co.id" 
Kepada: pelaut@yahoogroups.com 
Dikirim: Sabtu, 11 Agustus 2012 15:39
Judul: Re: Bls: [pelaut] Berita Terkini Pelaut
 
Paduka hanafi Rustandi bukan lagi ketua KPI , sdh presiden KPI...Hebat 
euyy...cocoknya Presiden srimulat kaleee..
Sent from my BlackBerry® smartphone from Qtel

-Original Message-
From: Akbar Yudishtira 
Sender: pelaut@yahoogroups.com
Date: Sat, 11 Aug 2012 14:51:11 
To: pelaut@yahoogroups.com
Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
Subject: Bls: [pelaut] Berita Terkini Pelaut

YANG MULIA TUAN HANAFI..

APAKAH KALAU SI PELAUT BEKERJA SESUAI PROSEDUR YANG DI TETAPKAN... 
BLA,BLA,BLA,BLA,BLA...

ADA JAMINAN ANDA BISA SELAMATKAN DIA? 

APAKAH ADA JAMINAN KALAU JADI ANGGOTA KPI  DAN MEMILIKI KONTRAK YANG DI SYAHKAN 
PEJABAT BERWENANG AKAN  MENDAPATKAN GAJI SESUAI STANDART ITF ?

KEMANA TUH UANG IURAN YANG DI BAYAR ANGGOTA SELAMA INI 
DI BUKA DONG DI WEBSITE NYA KPI, BIAR SEMAUA ANGGOTA TAHU KEMANA SAJA UANG YANG 
MEREKA BAYAR .

BERIKUT INI ADALAH 
PERSYARATAN MENJADI ANGGOTA KPI 
I. Kelengkapan Dokumen Kepelautan 
1. Fotocopy Passport, untuk Ocean Going crew 1 (satu) lembar 
2. Fotocopy Seaman Book 1 (satu) lembar 
3. Fotocopy sertifikat - sertifikat keahlian 1 (satu) lembar, (BST, TF, SCRB, 
Watchkeeping, dll) 
4. Fotocopy Ijazah Kepelautan 
    a) 1 (satu) lembar, ANT-V / ATT-V dst (untuk Cargo, Tanker, dan Passenger 
Vessel) 
    b) 1 (satu) lembar, MPL / AMKPL II & I (untuk Kapal Ikan / Fishing Vessel) 
5. Fotocopy KTP 
6. Pas photo ukuran 2 x 3 cm 3 (tiga) lembar (Biru untuk Deck & Merah untuk 
Mesin) 
7. Mengisi dan menandatangani formulir aplikasi 

II. Pembayaran 
1. Perwira (ANT / ATT III s/d I dan MPL / AMKPL II s/d I) 
    a)  Uang Pangkal Rp   50.000,- 
    b)  Uang Iuran 12 bulan @ Rp 50.000,- Rp 600.000,- 
    c)  Uang Administrasi Rp 7.000,- 
    _ + 
      TOTAL Rp 657.000,- 
2. Bawahan (termasuk ANT / ATT V & IV) 
    a) Uang Pangkal Rp  25.000,- 
    b) Uang Iuran 12 bulan @ Rp 25.000,- Rp 300.000,- 
    c) Uang Administrasi Rp7.000,- 
        _ + 
      TOTAL Rp 332.000,- 
silahkan bagi yang mau daftar 


Dari: "renliferd...@yahoo.com" 
Kepada: pelaut@yahoogroups.com 
Dikirim: Jumat, 10 Agustus 2012 9:32
Judul: Re: [pelaut] Berita Terkini Pelaut

Knp tanpa melalui prosedur,karena selama ini KPI tdk mau peduli dan 
memperjuangkan dng pelaut2 indonesia dr masalah apa pun,contoh :terutama gaji 
maunya kita KPI memperjuangkan harga jual kita ke luar negri agar mendapatkan 
standar gaji yg layak.. Klu emang tdk sesuai tdk usah di brktkan toh mereka2 
membutuhkan kita di karenakan gaji yg di bayar di bawah standart.demikian harap 
sangat..sangat di perhatikan.

Jaya selalu pelaut-pelaut indonesia.


Merdeka...merdekamerdeka.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Dan Rangi 
Sender: pelaut@yahoogroups.com
Date: Fri, 10 Aug 2012 00:17:12 
To: pelaut@yahoogroups.com
Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
Subject: [pelaut] Berita Terkini Pelaut

Jakarta (ANTARA) - Pelaut Indonesia bersama tiga pelaut dari Malaysia, 
Thailand, dan Iran, sejak Sabtu (4/8) disandera oleh perompak bersenjata 
Nigeria. 


Presiden Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Hanafi Rustandi dalam siaran persnya 
yang diterima di Jakarta, Kamis, menyatakan, mereka diculik 
dari tongkang "BG Jascon 33", Sabtu dini hari waktu setempat, saat kapal 
berbendara St. Vincent tersebut berada sekitar 35 mil dari pantai 
Nigeria. 

Kapal milik perusahaan di Belanda itu sedang mengangkut awak yang 
akan bekerja di pengeboran minyak lepas pantai, ketika tiba-tiba satu 
kelompok bersenjata api menyerang dan membajak kapal tersebut. 

Petugas Angkatan Laut Nigeria yang mengawal kapal mencoba melakukan 
perlawanan, tapi dua anggota AL itu akhirnya tewas ditembak perompak. 
Sampai sekarang, nasib dan keberadaan keempat pelaut yang diculik itu 
belum jelas. 

Kementerian Luar Negeri sudah memerintahkan Kedubes RI di sana untuk 
memantau peristiwa yang menimpa pelaut Indonesia. "Selain berkoordinasi 
dengan Kemlu RI, kita juga sudah menanyakan ke Kedubes Nigeria di 
Jakarta tentang langkah-langkah yang diambil dan kondisi terakhir, namun belum 
ada jawaban," kata Hanafi. 

Besar dugaan, penyanderaan oleh kelompok bersenjata itu bertujuan 
meminta tebusan. Untuk membebaskan pelaut Indonesia, Hanafi mendesak 
pemerintah RI segera melakukan koordinasi dengan pemerintah Nigeria, 
perusahaan Belanda selaku pemilik kapal, dan negara bendera kapal (St 
Vincent). 

"Pemerintah RI tidak bisa berjalan sendiri untuk membebaskan pelaut Indonesia," 
ujarnya.


Tanpa prosedur



Menurut Hanafi, p

Bls: Bls: [pelaut] Berita Terkini.... Pelaut....

2012-08-11 Thread Joko Prasetyo
Katakan TIDAK pada KPI si mata duitan



 Dari: "satria_lau...@yahoo.co.id" 
Kepada: pelaut@yahoogroups.com 
Dikirim: Sabtu, 11 Agustus 2012 14:39
Judul: Re: Bls: [pelaut] Berita Terkini Pelaut
 
Paduka hanafi Rustandi bukan lagi ketua KPI , sdh presiden KPI...Hebat 
euyy...cocoknya Presiden srimulat kaleee..
Sent from my BlackBerry® smartphone from Qtel

-Original Message-
From: Akbar Yudishtira 
Sender: pelaut@yahoogroups.com
Date: Sat, 11 Aug 2012 14:51:11 
To: pelaut@yahoogroups.com
Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
Subject: Bls: [pelaut] Berita Terkini Pelaut

YANG MULIA TUAN HANAFI..

APAKAH KALAU SI PELAUT BEKERJA SESUAI PROSEDUR YANG DI TETAPKAN... 
BLA,BLA,BLA,BLA,BLA...

ADA JAMINAN ANDA BISA SELAMATKAN DIA? 

APAKAH ADA JAMINAN KALAU JADI ANGGOTA KPI  DAN MEMILIKI KONTRAK YANG DI SYAHKAN 
PEJABAT BERWENANG AKAN  MENDAPATKAN GAJI SESUAI STANDART ITF ?

KEMANA TUH UANG IURAN YANG DI BAYAR ANGGOTA SELAMA INI 
DI BUKA DONG DI WEBSITE NYA KPI, BIAR SEMAUA ANGGOTA TAHU KEMANA SAJA UANG YANG 
MEREKA BAYAR .

BERIKUT INI ADALAH 
PERSYARATAN MENJADI ANGGOTA KPI 
I. Kelengkapan Dokumen Kepelautan 
1. Fotocopy Passport, untuk Ocean Going crew 1 (satu) lembar 
2. Fotocopy Seaman Book 1 (satu) lembar 
3. Fotocopy sertifikat - sertifikat keahlian 1 (satu) lembar, (BST, TF, SCRB, 
Watchkeeping, dll) 
4. Fotocopy Ijazah Kepelautan 
    a) 1 (satu) lembar, ANT-V / ATT-V dst (untuk Cargo, Tanker, dan Passenger 
Vessel) 
    b) 1 (satu) lembar, MPL / AMKPL II & I (untuk Kapal Ikan / Fishing Vessel) 
5. Fotocopy KTP 
6. Pas photo ukuran 2 x 3 cm 3 (tiga) lembar (Biru untuk Deck & Merah untuk 
Mesin) 
7. Mengisi dan menandatangani formulir aplikasi 

II. Pembayaran 
1. Perwira (ANT / ATT III s/d I dan MPL / AMKPL II s/d I) 
    a)  Uang Pangkal Rp   50.000,- 
    b)  Uang Iuran 12 bulan @ Rp 50.000,- Rp 600.000,- 
    c)  Uang Administrasi Rp 7.000,- 
    _ + 
      TOTAL Rp 657.000,- 
2. Bawahan (termasuk ANT / ATT V & IV) 
    a) Uang Pangkal Rp  25.000,- 
    b) Uang Iuran 12 bulan @ Rp 25.000,- Rp 300.000,- 
    c) Uang Administrasi Rp7.000,- 
        _ + 
      TOTAL Rp 332.000,- 
silahkan bagi yang mau daftar 


Dari: "renliferd...@yahoo.com" 
Kepada: pelaut@yahoogroups.com 
Dikirim: Jumat, 10 Agustus 2012 9:32
Judul: Re: [pelaut] Berita Terkini Pelaut

Knp tanpa melalui prosedur,karena selama ini KPI tdk mau peduli dan 
memperjuangkan dng pelaut2 indonesia dr masalah apa pun,contoh :terutama gaji 
maunya kita KPI memperjuangkan harga jual kita ke luar negri agar mendapatkan 
standar gaji yg layak.. Klu emang tdk sesuai tdk usah di brktkan toh mereka2 
membutuhkan kita di karenakan gaji yg di bayar di bawah standart.demikian harap 
sangat..sangat di perhatikan.

Jaya selalu pelaut-pelaut indonesia.


Merdeka...merdekamerdeka.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Dan Rangi 
Sender: pelaut@yahoogroups.com
Date: Fri, 10 Aug 2012 00:17:12 
To: pelaut@yahoogroups.com
Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
Subject: [pelaut] Berita Terkini Pelaut

Jakarta (ANTARA) - Pelaut Indonesia bersama tiga pelaut dari Malaysia, 
Thailand, dan Iran, sejak Sabtu (4/8) disandera oleh perompak bersenjata 
Nigeria. 


Presiden Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Hanafi Rustandi dalam siaran persnya 
yang diterima di Jakarta, Kamis, menyatakan, mereka diculik 
dari tongkang "BG Jascon 33", Sabtu dini hari waktu setempat, saat kapal 
berbendara St. Vincent tersebut berada sekitar 35 mil dari pantai 
Nigeria. 

Kapal milik perusahaan di Belanda itu sedang mengangkut awak yang 
akan bekerja di pengeboran minyak lepas pantai, ketika tiba-tiba satu 
kelompok bersenjata api menyerang dan membajak kapal tersebut. 

Petugas Angkatan Laut Nigeria yang mengawal kapal mencoba melakukan 
perlawanan, tapi dua anggota AL itu akhirnya tewas ditembak perompak. 
Sampai sekarang, nasib dan keberadaan keempat pelaut yang diculik itu 
belum jelas. 

Kementerian Luar Negeri sudah memerintahkan Kedubes RI di sana untuk 
memantau peristiwa yang menimpa pelaut Indonesia. "Selain berkoordinasi 
dengan Kemlu RI, kita juga sudah menanyakan ke Kedubes Nigeria di 
Jakarta tentang langkah-langkah yang diambil dan kondisi terakhir, namun belum 
ada jawaban," kata Hanafi. 

Besar dugaan, penyanderaan oleh kelompok bersenjata itu bertujuan 
meminta tebusan. Untuk membebaskan pelaut Indonesia, Hanafi mendesak 
pemerintah RI segera melakukan koordinasi dengan pemerintah Nigeria, 
perusahaan Belanda selaku pemilik kapal, dan negara bendera kapal (St 
Vincent). 

"Pemerintah RI tidak bisa berjalan sendiri untuk membebaskan pelaut Indonesia," 
ujarnya.


Tanpa prosedur



Menurut Hanafi, pelaut Indonesia yang disandera itu bernama Glenny 
Ferdinand Rugebregt, asal Maluku, yang baru beberapa bulan bekerja di 
kapal tersebut. 

Hanafi memperkirakan Glenny berangkat ke luar negeri tanpa melalui 
prosedur yang dite