Re: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA
Tolong Bpk Mentri,itu Angensi2 liar yg tdk bertanggung jawab,dimusnakan saja.. salam pelaut indonesia. From: dikko ardila To: "pelaut@yahoogroups.com" Sent: Tuesday, January 24, 2012 12:36 AM Subject: Re: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA hati2 skrg banyak angensi ga bertanggung jawab,,oleh krn itu klo bs naik melalui agensi yg sudah terpercayaklo sudah bgini kan kasihan From: "arisha...@yahoo.co.id" To: "pelaut@yahoogroups.com" Sent: Sunday, January 22, 2012 3:35 PM Subject: RE: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA Wah,kasian plaut kita,sdh jauh dri kluarga mlah trlanar pula d ngri orng,,sabar ya kwan2 badai pasti brlalu n kmna tuh KPI? -Original message- From: andi cahyadi Sent: 22/01/2012, 12:56 To: pelaut@yahoogroups.com Subject: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA KBRI Beijing berhasil mengevakuasi 10 (sepuluh) ABK WNI yang terlantar di kota Dalian, Provinsi Liaoning, China, pada 20 Januari 2012. Kesepuluh ABK kemudian diberangkatkan menuju Indonesia, dengan pesawat Garuda Indonesia (GA) 891 pada tanggal 22 Januari 2012 pukul 06.30 waktu Beijing, dan akan tiba di tanah air pada Minggu (22/1/2012) pukul 13.05 (WIB). Demikian press rilis yang dikirimkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI kepada Tribunnews.com, Minggu (22/1/2012). Para ABK diselamatkan dari kapal ikan ‘Dayang 16’ di Dalian yang berada sekitar 1,5 jam penerbangan dari Beijing, ke KBRI Beijing. Hal itu dilakukan setelah pihak Kedutaan berhasil meyakinkan perusahaan tersebut untuk mengizinkan kesepuluh ABK dipindahkan ke Beijing. ABK asal Indonesia yang dievakuasi adalah Pajar Subhan (Jakarta), Dionisius Doni (Kalbar), Ilham Abdullah (Makassar), Robi (Makassar), Ahmad Bahri (Jakarta), Riky Suseno (Lamongan), Arifin Sakri (Bojonegoro), Akbar (Makassar), Cecep Hasim (Jakarta) dan Patroni (Jakarta). Para ABK selanjutnya ditampung di Aula Serbaguna KBRI Beijing, yang disulap menjadi ruang penampungan sementara, guna menjamin kesehatan, keselamatan dan kelancaran proses evakuasi mereka kembali ke Indonesia. Kepada Dubes RI Beijing dan Ibu Enni Imron Cotan, yang datang untuk memberikan dukungan kepada kesepuluh ABK tersebut di Aula Serbaguna KBRI, mereka mengaku diperlakukan tidak manusiawi sejak menginjakkan kaki di kapal ikan ‘Dayang 11’, pada bulan Oktober 2011. Para ABK yang berasal dari berbagai daerah di nusantara diberangkatkan dari Jakarta menuju Dalian, RRT, untuk kemudian dipekerjakan sebagai ABK di kapal-kapal berbendera RRT di perairan internasional, Samudera Pasifik. Dalam 40 hari perjalanan menuju Samudera Pasifik tersebut, para ABK menyatakan bahwa mereka tidak diberikan akomodasi yang layak untuk bertahan pada cuaca musim dingin, dan konsumsi tidak sesuai dengan kontrak kerja, serta mendapatkan tekanan psikologis dan ancaman fisik. Para ABK kemudian menolak untuk bekerja dan minta dipulangkan ke Indonesia. Pihak perusahaan membawa para ABK kembali ke Dalian, namun tetap menyandera mereka. Para ABK diminta membayar 10.000 RMB (sekitar Rp 14 juta) per-orang untuk biaya pemulangan, pengurusan exit permit, agent fee dan ganti rugi kepada perusahaan, karena kesepuluh ABK telah menandatangani Perjanjian Kerja Laut untuk termin 2 tahun terhitung September 2011. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi perwakilan, utamanya untuk melindungi dan menyelamatkan ‘Indonesian-seafarers-in-distress’, KBRI Beijing bersikeras agar perusahaan melepaskan para ABK tersebut. Hal-hal mengenai pertikaian antara kesepuluh ABK dan pihak perusahaan diharapkan dapat diselesaikan segera oleh agen rekruitmen di Indonesia dan perusahaan kapal RRT terkait. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: pelaut-dig...@yahoogroups.com pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA
Plis KPI saatnya bangkit dari tidur,mari kita contoh Philippine yg KPI care sα♏α pelaut. Jaya selalu Pelaut indonesia Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile. -Original Message- From: dikko ardila Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Mon, 23 Jan 2012 08:36:28 To: pelaut@yahoogroups.com Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: Re: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA hati2 skrg banyak angensi ga bertanggung jawab,,oleh krn itu klo bs naik melalui agensi yg sudah terpercayaklo sudah bgini kan kasihan From: "arisha...@yahoo.co.id" To: "pelaut@yahoogroups.com" Sent: Sunday, January 22, 2012 3:35 PM Subject: RE: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA Wah,kasian plaut kita,sdh jauh dri kluarga mlah trlanar pula d ngri orng,,sabar ya kwan2 badai pasti brlalu n kmna tuh KPI? -Original message- From: andi cahyadi Sent: 22/01/2012, 12:56 To: pelaut@yahoogroups.com Subject: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA KBRI Beijing berhasil mengevakuasi 10 (sepuluh) ABK WNI yang terlantar di kota Dalian, Provinsi Liaoning, China, pada 20 Januari 2012. Kesepuluh ABK kemudian diberangkatkan menuju Indonesia, dengan pesawat Garuda Indonesia (GA) 891 pada tanggal 22 Januari 2012 pukul 06.30 waktu Beijing, dan akan tiba di tanah air pada Minggu (22/1/2012) pukul 13.05 (WIB). Demikian press rilis yang dikirimkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI kepada Tribunnews.com, Minggu (22/1/2012). Para ABK diselamatkan dari kapal ikan ‘Dayang 16’ di Dalian yang berada sekitar 1,5 jam penerbangan dari Beijing, ke KBRI Beijing. Hal itu dilakukan setelah pihak Kedutaan berhasil meyakinkan perusahaan tersebut untuk mengizinkan kesepuluh ABK dipindahkan ke Beijing. ABK asal Indonesia yang dievakuasi adalah Pajar Subhan (Jakarta), Dionisius Doni (Kalbar), Ilham Abdullah (Makassar), Robi (Makassar), Ahmad Bahri (Jakarta), Riky Suseno (Lamongan), Arifin Sakri (Bojonegoro), Akbar (Makassar), Cecep Hasim (Jakarta) dan Patroni (Jakarta). Para ABK selanjutnya ditampung di Aula Serbaguna KBRI Beijing, yang disulap menjadi ruang penampungan sementara, guna menjamin kesehatan, keselamatan dan kelancaran proses evakuasi mereka kembali ke Indonesia. Kepada Dubes RI Beijing dan Ibu Enni Imron Cotan, yang datang untuk memberikan dukungan kepada kesepuluh ABK tersebut di Aula Serbaguna KBRI, mereka mengaku diperlakukan tidak manusiawi sejak menginjakkan kaki di kapal ikan ‘Dayang 11’, pada bulan Oktober 2011. Para ABK yang berasal dari berbagai daerah di nusantara diberangkatkan dari Jakarta menuju Dalian, RRT, untuk kemudian dipekerjakan sebagai ABK di kapal-kapal berbendera RRT di perairan internasional, Samudera Pasifik. Dalam 40 hari perjalanan menuju Samudera Pasifik tersebut, para ABK menyatakan bahwa mereka tidak diberikan akomodasi yang layak untuk bertahan pada cuaca musim dingin, dan konsumsi tidak sesuai dengan kontrak kerja, serta mendapatkan tekanan psikologis dan ancaman fisik. Para ABK kemudian menolak untuk bekerja dan minta dipulangkan ke Indonesia. Pihak perusahaan membawa para ABK kembali ke Dalian, namun tetap menyandera mereka. Para ABK diminta membayar 10.000 RMB (sekitar Rp 14 juta) per-orang untuk biaya pemulangan, pengurusan exit permit, agent fee dan ganti rugi kepada perusahaan, karena kesepuluh ABK telah menandatangani Perjanjian Kerja Laut untuk termin 2 tahun terhitung September 2011. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi perwakilan, utamanya untuk melindungi dan menyelamatkan ‘Indonesian-seafarers-in-distress’, KBRI Beijing bersikeras agar perusahaan melepaskan para ABK tersebut. Hal-hal mengenai pertikaian antara kesepuluh ABK dan pihak perusahaan diharapkan dapat diselesaikan segera oleh agen rekruitmen di Indonesia dan perusahaan kapal RRT terkait. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: pelaut-dig...@yahoogroups.com pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA
hati2 skrg banyak angensi ga bertanggung jawab,,oleh krn itu klo bs naik melalui agensi yg sudah terpercayaklo sudah bgini kan kasihan From: "arisha...@yahoo.co.id" To: "pelaut@yahoogroups.com" Sent: Sunday, January 22, 2012 3:35 PM Subject: RE: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA Wah,kasian plaut kita,sdh jauh dri kluarga mlah trlanar pula d ngri orng,,sabar ya kwan2 badai pasti brlalu n kmna tuh KPI? -Original message- From: andi cahyadi Sent: 22/01/2012, 12:56 To: pelaut@yahoogroups.com Subject: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA KBRI Beijing berhasil mengevakuasi 10 (sepuluh) ABK WNI yang terlantar di kota Dalian, Provinsi Liaoning, China, pada 20 Januari 2012. Kesepuluh ABK kemudian diberangkatkan menuju Indonesia, dengan pesawat Garuda Indonesia (GA) 891 pada tanggal 22 Januari 2012 pukul 06.30 waktu Beijing, dan akan tiba di tanah air pada Minggu (22/1/2012) pukul 13.05 (WIB). Demikian press rilis yang dikirimkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI kepada Tribunnews.com, Minggu (22/1/2012). Para ABK diselamatkan dari kapal ikan ‘Dayang 16’ di Dalian yang berada sekitar 1,5 jam penerbangan dari Beijing, ke KBRI Beijing. Hal itu dilakukan setelah pihak Kedutaan berhasil meyakinkan perusahaan tersebut untuk mengizinkan kesepuluh ABK dipindahkan ke Beijing. ABK asal Indonesia yang dievakuasi adalah Pajar Subhan (Jakarta), Dionisius Doni (Kalbar), Ilham Abdullah (Makassar), Robi (Makassar), Ahmad Bahri (Jakarta), Riky Suseno (Lamongan), Arifin Sakri (Bojonegoro), Akbar (Makassar), Cecep Hasim (Jakarta) dan Patroni (Jakarta). Para ABK selanjutnya ditampung di Aula Serbaguna KBRI Beijing, yang disulap menjadi ruang penampungan sementara, guna menjamin kesehatan, keselamatan dan kelancaran proses evakuasi mereka kembali ke Indonesia. Kepada Dubes RI Beijing dan Ibu Enni Imron Cotan, yang datang untuk memberikan dukungan kepada kesepuluh ABK tersebut di Aula Serbaguna KBRI, mereka mengaku diperlakukan tidak manusiawi sejak menginjakkan kaki di kapal ikan ‘Dayang 11’, pada bulan Oktober 2011. Para ABK yang berasal dari berbagai daerah di nusantara diberangkatkan dari Jakarta menuju Dalian, RRT, untuk kemudian dipekerjakan sebagai ABK di kapal-kapal berbendera RRT di perairan internasional, Samudera Pasifik. Dalam 40 hari perjalanan menuju Samudera Pasifik tersebut, para ABK menyatakan bahwa mereka tidak diberikan akomodasi yang layak untuk bertahan pada cuaca musim dingin, dan konsumsi tidak sesuai dengan kontrak kerja, serta mendapatkan tekanan psikologis dan ancaman fisik. Para ABK kemudian menolak untuk bekerja dan minta dipulangkan ke Indonesia. Pihak perusahaan membawa para ABK kembali ke Dalian, namun tetap menyandera mereka. Para ABK diminta membayar 10.000 RMB (sekitar Rp 14 juta) per-orang untuk biaya pemulangan, pengurusan exit permit, agent fee dan ganti rugi kepada perusahaan, karena kesepuluh ABK telah menandatangani Perjanjian Kerja Laut untuk termin 2 tahun terhitung September 2011. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi perwakilan, utamanya untuk melindungi dan menyelamatkan ‘Indonesian-seafarers-in-distress’, KBRI Beijing bersikeras agar perusahaan melepaskan para ABK tersebut. Hal-hal mengenai pertikaian antara kesepuluh ABK dan pihak perusahaan diharapkan dapat diselesaikan segera oleh agen rekruitmen di Indonesia dan perusahaan kapal RRT terkait. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: pelaut-dig...@yahoogroups.com pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA
Itu semua kelakuan agen agen kapal ikan yang otaknya uang cast mlluuu From: andi cahyadi To: "pelaut@yahoogroups.com" Sent: Sunday, January 22, 2012 8:56 AM Subject: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA KBRI Beijing berhasil mengevakuasi 10 (sepuluh) ABK WNI yang terlantar di kota Dalian, Provinsi Liaoning, China, pada 20 Januari 2012. Kesepuluh ABK kemudian diberangkatkan menuju Indonesia, dengan pesawat Garuda Indonesia (GA) 891 pada tanggal 22 Januari 2012 pukul 06.30 waktu Beijing, dan akan tiba di tanah air pada Minggu (22/1/2012) pukul 13.05 (WIB). Demikian press rilis yang dikirimkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI kepada Tribunnews.com, Minggu (22/1/2012). Para ABK diselamatkan dari kapal ikan ‘Dayang 16’ di Dalian yang berada sekitar 1,5 jam penerbangan dari Beijing, ke KBRI Beijing. Hal itu dilakukan setelah pihak Kedutaan berhasil meyakinkan perusahaan tersebut untuk mengizinkan kesepuluh ABK dipindahkan ke Beijing. ABK asal Indonesia yang dievakuasi adalah Pajar Subhan (Jakarta), Dionisius Doni (Kalbar), Ilham Abdullah (Makassar), Robi (Makassar), Ahmad Bahri (Jakarta), Riky Suseno (Lamongan), Arifin Sakri (Bojonegoro), Akbar (Makassar), Cecep Hasim (Jakarta) dan Patroni (Jakarta). Para ABK selanjutnya ditampung di Aula Serbaguna KBRI Beijing, yang disulap menjadi ruang penampungan sementara, guna menjamin kesehatan, keselamatan dan kelancaran proses evakuasi mereka kembali ke Indonesia. Kepada Dubes RI Beijing dan Ibu Enni Imron Cotan, yang datang untuk memberikan dukungan kepada kesepuluh ABK tersebut di Aula Serbaguna KBRI, mereka mengaku diperlakukan tidak manusiawi sejak menginjakkan kaki di kapal ikan ‘Dayang 11’, pada bulan Oktober 2011. Para ABK yang berasal dari berbagai daerah di nusantara diberangkatkan dari Jakarta menuju Dalian, RRT, untuk kemudian dipekerjakan sebagai ABK di kapal-kapal berbendera RRT di perairan internasional, Samudera Pasifik. Dalam 40 hari perjalanan menuju Samudera Pasifik tersebut, para ABK menyatakan bahwa mereka tidak diberikan akomodasi yang layak untuk bertahan pada cuaca musim dingin, dan konsumsi tidak sesuai dengan kontrak kerja, serta mendapatkan tekanan psikologis dan ancaman fisik. Para ABK kemudian menolak untuk bekerja dan minta dipulangkan ke Indonesia. Pihak perusahaan membawa para ABK kembali ke Dalian, namun tetap menyandera mereka. Para ABK diminta membayar 10.000 RMB (sekitar Rp 14 juta) per-orang untuk biaya pemulangan, pengurusan exit permit, agent fee dan ganti rugi kepada perusahaan, karena kesepuluh ABK telah menandatangani Perjanjian Kerja Laut untuk termin 2 tahun terhitung September 2011. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi perwakilan, utamanya untuk melindungi dan menyelamatkan ‘Indonesian-seafarers-in-distress’, KBRI Beijing bersikeras agar perusahaan melepaskan para ABK tersebut. Hal-hal mengenai pertikaian antara kesepuluh ABK dan pihak perusahaan diharapkan dapat diselesaikan segera oleh agen rekruitmen di Indonesia dan perusahaan kapal RRT terkait. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: pelaut-dig...@yahoogroups.com pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA
Wah,kasian plaut kita,sdh jauh dri kluarga mlah trlanar pula d ngri orng,,sabar ya kwan2 badai pasti brlalu n kmna tuh KPI? -Original message- From: andi cahyadi Sent: 22/01/2012, 12:56 To: pelaut@yahoogroups.com Subject: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA KBRI Beijing berhasil mengevakuasi 10 (sepuluh) ABK WNI yang terlantar di kota Dalian, Provinsi Liaoning, China, pada 20 Januari 2012. Kesepuluh ABK kemudian diberangkatkan menuju Indonesia, dengan pesawat Garuda Indonesia (GA) 891 pada tanggal 22 Januari 2012 pukul 06.30 waktu Beijing, dan akan tiba di tanah air pada Minggu (22/1/2012) pukul 13.05 (WIB). Demikian press rilis yang dikirimkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI kepada Tribunnews.com, Minggu (22/1/2012). Para ABK diselamatkan dari kapal ikan ‘Dayang 16’ di Dalian yang berada sekitar 1,5 jam penerbangan dari Beijing, ke KBRI Beijing. Hal itu dilakukan setelah pihak Kedutaan berhasil meyakinkan perusahaan tersebut untuk mengizinkan kesepuluh ABK dipindahkan ke Beijing. ABK asal Indonesia yang dievakuasi adalah Pajar Subhan (Jakarta), Dionisius Doni (Kalbar), Ilham Abdullah (Makassar), Robi (Makassar), Ahmad Bahri (Jakarta), Riky Suseno (Lamongan), Arifin Sakri (Bojonegoro), Akbar (Makassar), Cecep Hasim (Jakarta) dan Patroni (Jakarta). Para ABK selanjutnya ditampung di Aula Serbaguna KBRI Beijing, yang disulap menjadi ruang penampungan sementara, guna menjamin kesehatan, keselamatan dan kelancaran proses evakuasi mereka kembali ke Indonesia. Kepada Dubes RI Beijing dan Ibu Enni Imron Cotan, yang datang untuk memberikan dukungan kepada kesepuluh ABK tersebut di Aula Serbaguna KBRI, mereka mengaku diperlakukan tidak manusiawi sejak menginjakkan kaki di kapal ikan ‘Dayang 11’, pada bulan Oktober 2011. Para ABK yang berasal dari berbagai daerah di nusantara diberangkatkan dari Jakarta menuju Dalian, RRT, untuk kemudian dipekerjakan sebagai ABK di kapal-kapal berbendera RRT di perairan internasional, Samudera Pasifik. Dalam 40 hari perjalanan menuju Samudera Pasifik tersebut, para ABK menyatakan bahwa mereka tidak diberikan akomodasi yang layak untuk bertahan pada cuaca musim dingin, dan konsumsi tidak sesuai dengan kontrak kerja, serta mendapatkan tekanan psikologis dan ancaman fisik. Para ABK kemudian menolak untuk bekerja dan minta dipulangkan ke Indonesia. Pihak perusahaan membawa para ABK kembali ke Dalian, namun tetap menyandera mereka. Para ABK diminta membayar 10.000 RMB (sekitar Rp 14 juta) per-orang untuk biaya pemulangan, pengurusan exit permit, agent fee dan ganti rugi kepada perusahaan, karena kesepuluh ABK telah menandatangani Perjanjian Kerja Laut untuk termin 2 tahun terhitung September 2011. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi perwakilan, utamanya untuk melindungi dan menyelamatkan ‘Indonesian-seafarers-in-distress’, KBRI Beijing bersikeras agar perusahaan melepaskan para ABK tersebut. Hal-hal mengenai pertikaian antara kesepuluh ABK dan pihak perusahaan diharapkan dapat diselesaikan segera oleh agen rekruitmen di Indonesia dan perusahaan kapal RRT terkait. [Non-text portions of this message have been removed] 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: pelaut-dig...@yahoogroups.com pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/