Re: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA

2012-01-24 Terurut Topik Alan Pawae
Tolong Bpk Mentri,itu Angensi2 liar yg tdk bertanggung jawab,dimusnakan saja..
salam pelaut indonesia.




 From: dikko ardila 
To: "pelaut@yahoogroups.com"  
Sent: Tuesday, January 24, 2012 12:36 AM
Subject: Re: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA
 

  
hati2 skrg banyak angensi ga bertanggung jawab,,oleh krn itu klo bs naik 
melalui agensi yg sudah terpercayaklo sudah bgini kan kasihan


From: "arisha...@yahoo.co.id" 
To: "pelaut@yahoogroups.com"  
Sent: Sunday, January 22, 2012 3:35 PM
Subject: RE: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA


  
Wah,kasian plaut kita,sdh jauh dri kluarga mlah trlanar pula d ngri 
orng,,sabar ya kwan2 badai pasti brlalu n  kmna tuh KPI?
-Original message-
From: andi cahyadi
Sent:  22/01/2012, 12:56 
To: pelaut@yahoogroups.com
Subject: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA

KBRI Beijing berhasil mengevakuasi 10 (sepuluh) ABK WNI yang 
terlantar di kota Dalian, Provinsi Liaoning, China, pada 20 Januari 
2012. Kesepuluh ABK kemudian diberangkatkan menuju Indonesia,  dengan 
pesawat Garuda Indonesia (GA) 891 pada tanggal 22 Januari 2012 pukul 
06.30 waktu Beijing, dan akan tiba di tanah air pada Minggu (22/1/2012) 
pukul 13.05 (WIB). 
Demikian press rilis yang dikirimkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI 
kepada Tribunnews.com, Minggu (22/1/2012).
Para ABK diselamatkan dari kapal ikan ‘Dayang 16’ di Dalian yang berada 
sekitar 1,5 jam penerbangan dari Beijing, ke KBRI Beijing. Hal itu 
dilakukan setelah pihak Kedutaan berhasil meyakinkan perusahaan tersebut untuk 
mengizinkan kesepuluh ABK dipindahkan ke Beijing. 
ABK asal Indonesia yang dievakuasi adalah Pajar Subhan (Jakarta), Dionisius 
Doni (Kalbar), Ilham Abdullah (Makassar), Robi (Makassar), Ahmad Bahri 
(Jakarta), Riky Suseno (Lamongan), Arifin Sakri (Bojonegoro), Akbar 
(Makassar), Cecep Hasim (Jakarta) dan Patroni (Jakarta). 
Para ABK selanjutnya ditampung di Aula Serbaguna KBRI Beijing, yang disulap 
menjadi ruang penampungan sementara, guna menjamin kesehatan, 
keselamatan dan kelancaran proses evakuasi mereka kembali ke Indonesia.
Kepada Dubes RI Beijing dan Ibu Enni Imron Cotan, yang datang untuk memberikan 
dukungan kepada kesepuluh ABK tersebut di Aula Serbaguna KBRI, mereka 
mengaku diperlakukan tidak manusiawi sejak menginjakkan kaki di kapal 
ikan 
‘Dayang 11’, pada bulan Oktober 2011. 
Para ABK yang 
berasal dari berbagai daerah di nusantara diberangkatkan dari Jakarta 
menuju Dalian, RRT, untuk kemudian dipekerjakan sebagai ABK di 
kapal-kapal  berbendera RRT di perairan internasional, Samudera Pasifik. Dalam 
40 hari perjalanan menuju Samudera Pasifik tersebut, para ABK 
menyatakan bahwa mereka tidak diberikan akomodasi yang layak untuk 
bertahan pada cuaca musim dingin, dan konsumsi tidak sesuai dengan 
kontrak kerja, serta mendapatkan tekanan psikologis dan ancaman fisik. 
Para ABK kemudian menolak untuk bekerja dan minta dipulangkan ke 
Indonesia.
Pihak perusahaan membawa para ABK kembali ke Dalian, 
namun tetap menyandera mereka. Para ABK diminta membayar 10.000 RMB 
(sekitar Rp 14 juta) per-orang untuk biaya pemulangan, pengurusan exit 
permit, agent fee dan ganti rugi kepada perusahaan, karena kesepuluh ABK telah 
menandatangani Perjanjian Kerja Laut untuk termin 2 tahun 
terhitung September 2011.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi 
perwakilan, utamanya untuk melindungi dan menyelamatkan  
‘Indonesian-seafarers-in-distress’, KBRI Beijing bersikeras agar 
 perusahaan melepaskan para ABK tersebut. Hal-hal mengenai pertikaian 
antara kesepuluh ABK dan pihak perusahaan diharapkan dapat diselesaikan 
segera oleh agen rekruitmen di Indonesia dan perusahaan kapal RRT 
terkait.

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]


 

[Non-text portions of this message have been removed]





1.  Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2.   ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
pelaut-dig...@yahoogroups.com 
pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA

2012-01-24 Terurut Topik sailorman_the
Plis KPI saatnya bangkit dari tidur,mari kita contoh Philippine yg KPI care 
sα♏α pelaut.

Jaya selalu Pelaut indonesia
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.

-Original Message-
From: dikko ardila 
Sender: pelaut@yahoogroups.com
Date: Mon, 23 Jan 2012 08:36:28 
To: pelaut@yahoogroups.com
Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
Subject: Re: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA

hati2 skrg banyak angensi ga bertanggung jawab,,oleh krn itu klo bs naik 
melalui agensi yg sudah terpercayaklo sudah bgini kan kasihan




 From: "arisha...@yahoo.co.id" 
To: "pelaut@yahoogroups.com"  
Sent: Sunday, January 22, 2012 3:35 PM
Subject: RE: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA
 

  
Wah,kasian plaut kita,sdh jauh dri kluarga mlah trlanar pula d ngri 
orng,,sabar ya kwan2 badai pasti brlalu n  kmna tuh KPI?
-Original message-
From: andi cahyadi
Sent:  22/01/2012, 12:56 
To: pelaut@yahoogroups.com
Subject: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA

KBRI Beijing berhasil mengevakuasi 10 (sepuluh) ABK WNI yang 
terlantar di kota Dalian, Provinsi Liaoning, China, pada 20 Januari 
2012. Kesepuluh ABK kemudian diberangkatkan menuju Indonesia,  dengan 
pesawat Garuda Indonesia (GA) 891 pada tanggal 22 Januari 2012 pukul 
06.30 waktu Beijing, dan akan tiba di tanah air pada Minggu (22/1/2012) 
pukul 13.05 (WIB). 
Demikian press rilis yang dikirimkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI 
kepada Tribunnews.com, Minggu (22/1/2012).
Para ABK diselamatkan dari kapal ikan ‘Dayang 16’ di Dalian yang berada 
sekitar 1,5 jam penerbangan dari Beijing, ke KBRI Beijing. Hal itu 
dilakukan setelah pihak Kedutaan berhasil meyakinkan perusahaan tersebut untuk 
mengizinkan kesepuluh ABK dipindahkan ke Beijing. 
ABK asal Indonesia yang dievakuasi adalah Pajar Subhan (Jakarta), Dionisius 
Doni (Kalbar), Ilham Abdullah (Makassar), Robi (Makassar), Ahmad Bahri 
(Jakarta), Riky Suseno (Lamongan), Arifin Sakri (Bojonegoro), Akbar 
(Makassar), Cecep Hasim (Jakarta) dan Patroni (Jakarta). 
Para ABK selanjutnya ditampung di Aula Serbaguna KBRI Beijing, yang disulap 
menjadi ruang penampungan sementara, guna menjamin kesehatan, 
keselamatan dan kelancaran proses evakuasi mereka kembali ke Indonesia.
Kepada Dubes RI Beijing dan Ibu Enni Imron Cotan, yang datang untuk memberikan 
dukungan kepada kesepuluh ABK tersebut di Aula Serbaguna KBRI, mereka 
mengaku diperlakukan tidak manusiawi sejak menginjakkan kaki di kapal 
ikan 
‘Dayang 11’, pada bulan Oktober 2011. 
Para ABK yang 
berasal dari berbagai daerah di nusantara diberangkatkan dari Jakarta 
menuju Dalian, RRT, untuk kemudian dipekerjakan sebagai ABK di 
kapal-kapal  berbendera RRT di perairan internasional, Samudera Pasifik. Dalam 
40 hari perjalanan menuju Samudera Pasifik tersebut, para ABK 
menyatakan bahwa mereka tidak diberikan akomodasi yang layak untuk 
bertahan pada cuaca musim dingin, dan konsumsi tidak sesuai dengan 
kontrak kerja, serta mendapatkan tekanan psikologis dan ancaman fisik. 
Para ABK kemudian menolak untuk bekerja dan minta dipulangkan ke 
Indonesia.
Pihak perusahaan membawa para ABK kembali ke Dalian, 
namun tetap menyandera mereka. Para ABK diminta membayar 10.000 RMB 
(sekitar Rp 14 juta) per-orang untuk biaya pemulangan, pengurusan exit 
permit, agent fee dan ganti rugi kepada perusahaan, karena kesepuluh ABK telah 
menandatangani Perjanjian Kerja Laut untuk termin 2 tahun 
terhitung September 2011.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi 
perwakilan, utamanya untuk melindungi dan menyelamatkan  
‘Indonesian-seafarers-in-distress’, KBRI Beijing bersikeras agar 
 perusahaan melepaskan para ABK tersebut. Hal-hal mengenai pertikaian 
antara kesepuluh ABK dan pihak perusahaan diharapkan dapat diselesaikan 
segera oleh agen rekruitmen di Indonesia dan perusahaan kapal RRT 
terkait.

[Non-text portions of this message have been removed]


 

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





1.  Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2.   ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
pelaut-dig...@yahoogroups.com 
pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA

2012-01-23 Terurut Topik dikko ardila
hati2 skrg banyak angensi ga bertanggung jawab,,oleh krn itu klo bs naik 
melalui agensi yg sudah terpercayaklo sudah bgini kan kasihan




 From: "arisha...@yahoo.co.id" 
To: "pelaut@yahoogroups.com"  
Sent: Sunday, January 22, 2012 3:35 PM
Subject: RE: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA
 

  
Wah,kasian plaut kita,sdh jauh dri kluarga mlah trlanar pula d ngri 
orng,,sabar ya kwan2 badai pasti brlalu n  kmna tuh KPI?
-Original message-
From: andi cahyadi
Sent:  22/01/2012, 12:56 
To: pelaut@yahoogroups.com
Subject: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA

KBRI Beijing berhasil mengevakuasi 10 (sepuluh) ABK WNI yang 
terlantar di kota Dalian, Provinsi Liaoning, China, pada 20 Januari 
2012. Kesepuluh ABK kemudian diberangkatkan menuju Indonesia,  dengan 
pesawat Garuda Indonesia (GA) 891 pada tanggal 22 Januari 2012 pukul 
06.30 waktu Beijing, dan akan tiba di tanah air pada Minggu (22/1/2012) 
pukul 13.05 (WIB). 
Demikian press rilis yang dikirimkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI 
kepada Tribunnews.com, Minggu (22/1/2012).
Para ABK diselamatkan dari kapal ikan ‘Dayang 16’ di Dalian yang berada 
sekitar 1,5 jam penerbangan dari Beijing, ke KBRI Beijing. Hal itu 
dilakukan setelah pihak Kedutaan berhasil meyakinkan perusahaan tersebut untuk 
mengizinkan kesepuluh ABK dipindahkan ke Beijing. 
ABK asal Indonesia yang dievakuasi adalah Pajar Subhan (Jakarta), Dionisius 
Doni (Kalbar), Ilham Abdullah (Makassar), Robi (Makassar), Ahmad Bahri 
(Jakarta), Riky Suseno (Lamongan), Arifin Sakri (Bojonegoro), Akbar 
(Makassar), Cecep Hasim (Jakarta) dan Patroni (Jakarta). 
Para ABK selanjutnya ditampung di Aula Serbaguna KBRI Beijing, yang disulap 
menjadi ruang penampungan sementara, guna menjamin kesehatan, 
keselamatan dan kelancaran proses evakuasi mereka kembali ke Indonesia.
Kepada Dubes RI Beijing dan Ibu Enni Imron Cotan, yang datang untuk memberikan 
dukungan kepada kesepuluh ABK tersebut di Aula Serbaguna KBRI, mereka 
mengaku diperlakukan tidak manusiawi sejak menginjakkan kaki di kapal 
ikan 
‘Dayang 11’, pada bulan Oktober 2011. 
Para ABK yang 
berasal dari berbagai daerah di nusantara diberangkatkan dari Jakarta 
menuju Dalian, RRT, untuk kemudian dipekerjakan sebagai ABK di 
kapal-kapal  berbendera RRT di perairan internasional, Samudera Pasifik. Dalam 
40 hari perjalanan menuju Samudera Pasifik tersebut, para ABK 
menyatakan bahwa mereka tidak diberikan akomodasi yang layak untuk 
bertahan pada cuaca musim dingin, dan konsumsi tidak sesuai dengan 
kontrak kerja, serta mendapatkan tekanan psikologis dan ancaman fisik. 
Para ABK kemudian menolak untuk bekerja dan minta dipulangkan ke 
Indonesia.
Pihak perusahaan membawa para ABK kembali ke Dalian, 
namun tetap menyandera mereka. Para ABK diminta membayar 10.000 RMB 
(sekitar Rp 14 juta) per-orang untuk biaya pemulangan, pengurusan exit 
permit, agent fee dan ganti rugi kepada perusahaan, karena kesepuluh ABK telah 
menandatangani Perjanjian Kerja Laut untuk termin 2 tahun 
terhitung September 2011.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi 
perwakilan, utamanya untuk melindungi dan menyelamatkan  
‘Indonesian-seafarers-in-distress’, KBRI Beijing bersikeras agar 
 perusahaan melepaskan para ABK tersebut. Hal-hal mengenai pertikaian 
antara kesepuluh ABK dan pihak perusahaan diharapkan dapat diselesaikan 
segera oleh agen rekruitmen di Indonesia dan perusahaan kapal RRT 
terkait.

[Non-text portions of this message have been removed]


 

[Non-text portions of this message have been removed]





1.  Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2.   ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
pelaut-dig...@yahoogroups.com 
pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA

2012-01-22 Terurut Topik Alfa Fabian
Itu semua kelakuan agen agen  kapal ikan yang otaknya uang cast mlluuu




 From: andi cahyadi 
To: "pelaut@yahoogroups.com"  
Sent: Sunday, January 22, 2012 8:56 AM
Subject: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA
 

  
KBRI Beijing berhasil mengevakuasi 10 (sepuluh) ABK WNI yang 
terlantar di kota Dalian, Provinsi Liaoning, China, pada 20 Januari 
2012. Kesepuluh ABK kemudian diberangkatkan menuju Indonesia,  dengan 
pesawat Garuda Indonesia (GA) 891 pada tanggal 22 Januari 2012 pukul 
06.30 waktu Beijing, dan akan tiba di tanah air pada Minggu (22/1/2012) 
pukul 13.05 (WIB). 
Demikian press rilis yang dikirimkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI 
kepada Tribunnews.com, Minggu (22/1/2012).
Para ABK diselamatkan dari kapal ikan ‘Dayang 16’ di Dalian yang berada 
sekitar 1,5 jam penerbangan dari Beijing, ke KBRI Beijing. Hal itu 
dilakukan setelah pihak Kedutaan berhasil meyakinkan perusahaan tersebut untuk 
mengizinkan kesepuluh ABK dipindahkan ke Beijing. 
ABK asal Indonesia yang dievakuasi adalah Pajar Subhan (Jakarta), Dionisius 
Doni (Kalbar), Ilham Abdullah (Makassar), Robi (Makassar), Ahmad Bahri 
(Jakarta), Riky Suseno (Lamongan), Arifin Sakri (Bojonegoro), Akbar 
(Makassar), Cecep Hasim (Jakarta) dan Patroni (Jakarta). 
Para ABK selanjutnya ditampung di Aula Serbaguna KBRI Beijing, yang disulap 
menjadi ruang penampungan sementara, guna menjamin kesehatan, 
keselamatan dan kelancaran proses evakuasi mereka kembali ke Indonesia.
Kepada Dubes RI Beijing dan Ibu Enni Imron Cotan, yang datang untuk memberikan 
dukungan kepada kesepuluh ABK tersebut di Aula Serbaguna KBRI, mereka 
mengaku diperlakukan tidak manusiawi sejak menginjakkan kaki di kapal 
ikan 
‘Dayang 11’, pada bulan Oktober 2011. 
Para ABK yang 
berasal dari berbagai daerah di nusantara diberangkatkan dari Jakarta 
menuju Dalian, RRT, untuk kemudian dipekerjakan sebagai ABK di 
kapal-kapal  berbendera RRT di perairan internasional, Samudera Pasifik. Dalam 
40 hari perjalanan menuju Samudera Pasifik tersebut, para ABK 
menyatakan bahwa mereka tidak diberikan akomodasi yang layak untuk 
bertahan pada cuaca musim dingin, dan konsumsi tidak sesuai dengan 
kontrak kerja, serta mendapatkan tekanan psikologis dan ancaman fisik. 
Para ABK kemudian menolak untuk bekerja dan minta dipulangkan ke 
Indonesia.
Pihak perusahaan membawa para ABK kembali ke Dalian, 
namun tetap menyandera mereka. Para ABK diminta membayar 10.000 RMB 
(sekitar Rp 14 juta) per-orang untuk biaya pemulangan, pengurusan exit 
permit, agent fee dan ganti rugi kepada perusahaan, karena kesepuluh ABK telah 
menandatangani Perjanjian Kerja Laut untuk termin 2 tahun 
terhitung September 2011.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi 
perwakilan, utamanya untuk melindungi dan menyelamatkan  
‘Indonesian-seafarers-in-distress’, KBRI Beijing bersikeras agar 
 perusahaan melepaskan para ABK tersebut. Hal-hal mengenai pertikaian 
antara kesepuluh ABK dan pihak perusahaan diharapkan dapat diselesaikan 
segera oleh agen rekruitmen di Indonesia dan perusahaan kapal RRT 
terkait.

[Non-text portions of this message have been removed]


 

[Non-text portions of this message have been removed]





1.  Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2.   ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
pelaut-dig...@yahoogroups.com 
pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



RE: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA

2012-01-22 Terurut Topik arisha...@yahoo.co.id
Wah,kasian plaut kita,sdh jauh dri kluarga mlah trlanar pula d ngri 
orng,,sabar ya kwan2 badai pasti brlalu n  kmna tuh KPI?
-Original message-
From: andi cahyadi
Sent:  22/01/2012, 12:56 
To: pelaut@yahoogroups.com
Subject: [pelaut] 10 ABK asal INDONESIA diselamatkan dari CHINA


KBRI Beijing berhasil mengevakuasi 10 (sepuluh) ABK WNI yang 
terlantar di kota Dalian, Provinsi Liaoning, China, pada 20 Januari 
2012. Kesepuluh ABK kemudian diberangkatkan menuju Indonesia,  dengan 
pesawat Garuda Indonesia (GA) 891 pada tanggal 22 Januari 2012 pukul 
06.30 waktu Beijing, dan akan tiba di tanah air pada Minggu (22/1/2012) 
pukul 13.05 (WIB). 
Demikian press rilis yang dikirimkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI 
kepada Tribunnews.com, Minggu (22/1/2012).
Para ABK diselamatkan dari kapal ikan ‘Dayang 16’ di Dalian yang berada 
sekitar 1,5 jam penerbangan dari Beijing, ke KBRI Beijing. Hal itu 
dilakukan setelah pihak Kedutaan berhasil meyakinkan perusahaan tersebut untuk 
mengizinkan kesepuluh ABK dipindahkan ke Beijing. 
ABK asal Indonesia yang dievakuasi adalah Pajar Subhan (Jakarta), Dionisius 
Doni (Kalbar), Ilham Abdullah (Makassar), Robi (Makassar), Ahmad Bahri 
(Jakarta), Riky Suseno (Lamongan), Arifin Sakri (Bojonegoro), Akbar 
(Makassar), Cecep Hasim (Jakarta) dan Patroni (Jakarta). 
Para ABK selanjutnya ditampung di Aula Serbaguna KBRI Beijing, yang disulap 
menjadi ruang penampungan sementara, guna menjamin kesehatan, 
keselamatan dan kelancaran proses evakuasi mereka kembali ke Indonesia.
Kepada Dubes RI Beijing dan Ibu Enni Imron Cotan, yang datang untuk memberikan 
dukungan kepada kesepuluh ABK tersebut di Aula Serbaguna KBRI, mereka 
mengaku diperlakukan tidak manusiawi sejak menginjakkan kaki di kapal 
ikan 
‘Dayang 11’, pada bulan Oktober 2011. 
Para ABK yang 
berasal dari berbagai daerah di nusantara diberangkatkan dari Jakarta 
menuju Dalian, RRT, untuk kemudian dipekerjakan sebagai ABK di 
kapal-kapal  berbendera RRT di perairan internasional, Samudera Pasifik. Dalam 
40 hari perjalanan menuju Samudera Pasifik tersebut, para ABK 
menyatakan bahwa mereka tidak diberikan akomodasi yang layak untuk 
bertahan pada cuaca musim dingin, dan konsumsi tidak sesuai dengan 
kontrak kerja, serta mendapatkan tekanan psikologis dan ancaman fisik. 
Para ABK kemudian menolak untuk bekerja dan minta dipulangkan ke 
Indonesia.
Pihak perusahaan membawa para ABK kembali ke Dalian, 
namun tetap menyandera mereka. Para ABK diminta membayar 10.000 RMB 
(sekitar Rp 14 juta) per-orang untuk biaya pemulangan, pengurusan exit 
permit, agent fee dan ganti rugi kepada perusahaan, karena kesepuluh ABK telah 
menandatangani Perjanjian Kerja Laut untuk termin 2 tahun 
terhitung September 2011.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi 
perwakilan, utamanya untuk melindungi dan menyelamatkan  
‘Indonesian-seafarers-in-distress’, KBRI Beijing bersikeras agar 
 perusahaan melepaskan para ABK tersebut. Hal-hal mengenai pertikaian 
antara kesepuluh ABK dan pihak perusahaan diharapkan dapat diselesaikan 
segera oleh agen rekruitmen di Indonesia dan perusahaan kapal RRT 
terkait.

[Non-text portions of this message have been removed]






1.  Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2.   ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
pelaut-dig...@yahoogroups.com 
pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/