Re: Inikah senjata SS-1?

1999-10-05 Thread Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)

SS-1 belumlah dikatakan kuno. Justru M-16 yang sekarang kelihatan kuno dan
rumit membawanya untuk seorang TNI karena kepanjangan. Saya ingat pengalaman
Pasukan Garuda XIII di Kamboja yang menggunakan SS-1. Banyak pasukan asing
yang menimang-nimang senjata itu sambil ngiler (menurut cerita orang dalam
TNI). SS-1 mudah ditenteng dan dicangklongkan serta jarak tembak efektifnya
bisa mencapai 500 yards (koreksi saya jika salah).

Efron

-Original Message-
From:   Jeffrey Anjasmara [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   Tuesday, 05 October, 1999 9:04 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:Re: Inikah senjata SS-1?

Bila memang betul bahwa SS-1 merupakan turunan FNC Belgia, berarti anggota
Mahidi ini memegang senapan yg lebih modern dari TNI. Saya sudah cek, tidak
ada kemiripan dengan FNC kok. Yang paling mirip adalah senapan HK G3 milik
Jerman, dan juga merupakan standar NATO. Sayang moncongnya tidak kelihatan.
(FNC kan sudah kuno betul?)

Tambahan lagi, SA-80 milik Inggris (di sana disebut L85 A1), dibilang
senapan terburuk. Entah kenapa Aussie pilih SA-80, padahal dulu waktu jaman
Vietnam mereka membuat sendiri M16-nya. Ini kata produsen AS sih.

Untuk Steyr, tipe SSP (green gun) memang merupakan senapan sniper (terbaik),
tetapi mereka punya senapan serbu yg bagus juga (seri AUG atau ATR). Kalau
Pindad mau, mereka saat ini punya Steyr ATR yang belum laku terjual karena
ditolak AS (untuk ngegantiin M16 A2). Kali aja mau ngasih lisensi dengan
harga murah.

Yak, sekarang posisi terbalik. Dulu Falintil yg di gunung, sekarang PPTT
yang akan nginep di gunung. Dulu Falintil disuplai senapan oleh Aussie,
sekarang biar PPTT beli senjata sendiri. Nyatanya mereka bisa dapat senapan
NATO kok. Bukannya saya ingin mereka terus berperang. Tetapi melihat
kenyataan bahwa Aussie memandang masalah Timtim adalah masalah rakyat Timtim
vs. milisi, maka orang PPTT itu sendiri yg harus mengumumkan eksistensi
mereka, shg orang barat dapat memperbaiki persepsi mereka. Falintil telah
menolak untuk menyerahkan senjata dan Aussie tidak sanggup melucuti
persenjataan. Herannya mereka sanggup melucuti persenjataan milisi dengan
cara kekerasan. Dengan demikian, berilah PPTT modal untuk melakukan
tawar-menawar. Bila tidak, mereka tidak akan punya tanah untuk hidup.


'
>From: "Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)" <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: Inikah senjata SS-1?
>Date: Tue, 5 Oct 1999 07:24:02 +0700
>
>SS-1 itu singkatan "senapan serbu" tipe 1. Yang tipe 2 lebih pendek.
>Keduanya bisa dilipat popornya. Senapan ini aslinya bernama FNC buatan
>Belgia. Lalu Pindad mendapat lisensi memproduksinya sehingga dinamai SS-1
>dan SS-2 untuk menggantikan M-16 yang menurut ahli TNI senjata M-16 terlalu
>panjang. Jadi tidak efektif dalam penyerbuan.
>
>Kelebihan SS adalah tahan banting sekalipun sudah terendam lumpur ketimbang
>M-16. Senapan itu pertama kali digunakan oleh Kopassandha (sekarang
>Kopassus). Kalo Steyr sebenarnya tak efektif digunakan untuk perang seperti
>yang digunakan oleh para Aussie di Timtim. Senapan ini cocok untuk sniper
>jarak menengah atau pasukan khusus kayak film "Soldier of Fortune Inc.".
>Gitu aja yang saya tahu.
>
>Efron
>
>-Original Message-
>From:   Jeffrey Anjasmara [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
>Sent:   Tuesday, 05 October, 1999 7:09 AM
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject:Inikah senjata SS-1?
>
>Ada yang tahu model senapan SS-1 kita enggak?
>
>http://www.smh.com.au/news/9910/05/pageone/pageone12.html
>
>Gambar anggota Mahidi ini memegang senapan otomatis, dan saya sudah
>berusaha
>bandingkan dengan berbagai senapan seperti Steyr AUG, SA-80, Galil,
>Keluarga
>AK, keluarga M16, dan keluarga G3, juga standar Perancis FA MAS, kok tidak
>ada yang cocok tuh.
>
>Kalau semua pasukan milisi punya senjata seperti ini, rasanya kalau cuman
>SA-80 milik Australia sih nggak terlalu jauh. Yang repot kalau malam hari.
>Dulu yang namanya malam hari itu milik pihak gerilya, sekarang malah
>kebalik
>karena tentara modern punya night vision devices. Alat seperti ini di
>pasaran mencapai $12,000. Mungkin bisa diakali dengan memakai tameng yang
>diolesi aspal atau tar supaya panas tubuh tidak terdeteksi. Atau drum aspal
>saja dipotong-potong. Mungkin juga orangnya yg diolesi tar. Kali aja.;)
>
>Salah satu homepage pabrik senjata AS menyatakan bahwa SA-80 adalah
>jiplakan
>Inggris dari AR-18 yang tidak laku dijual oleh Armalite, Inc, dan pertama
>kali diproduksi di Singapura. Armalite ini pula yang membuat senapan AR-15,
>tapi dijual kepada Colt, dan laris karena menjadi  senapan standar AS, dan
>akhirnya diberi nama M16.
>
>+anjas
>
>__
>Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: Golkar hebat - Re: Amien Rais

1999-10-05 Thread Jeffrey Anjasmara

>From: Igg Adiwijaya <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: Golkar hebat - Re: Amien Rais
>Date: Tue, 5 Oct 1999 01:27:57 -0400
>Ya ... Megawati kenapa nggak bisa jadi presiden.
>Ronald Reagan, a movie star, aja bisa jadi one of the best presidents.
>Presiden Philipina aja pernah ibu-ibu dan sekarang seorang movie star.
>Kita musti lihat juga, bahwa Megawati sampai sekarang masih
>dapat dukungan orang-orang pinter, seperti Kwik Kian Gie dll.
>Soeharto aja yang pendidikannya cuman SMA pas-pasan bisa
>ditatah "kerajaan" sampai 32 tahun :) tanpa ada lawan berarti.

Bisa-bisa saja. Tukang becak saja bisa jadi presiden. Ini bukan bentuk
sarkasme lho. Cory Aquino dulu hanya dijadikan lambang pemersatu dan
penumbang kekuasaan Marcos. Pemerintahannya hanya memberi dasar bagi
pemerintahan selanjutnya. Dia sendiri sadar dengan fungsinya tsb sehingga
tidak mau dipilih kembali. Suharto cuman lulusan SMA, makanya visinya adalah
memperkaya diri sendiri. Sekali anda jadi presiden, tidak perlu kawatir
dengan dukungan orang pinter. Apalagi cuma seorang Kwik Kian Gie. Kita sudah
lihat bagaimana pintarnya para pendukung Suharto kan? Apa kita tidak mau
mengakui kapabilitas orang-orang di sekitar Suharto?

Contoh bagaimana orang yg tidak pintar tetapi mampu jadi orang nomor satu
karena kepopulerannya adalah Jesse Ventura, gubernur Minnesota. Dia hanya
seorang pegulat yg mengandalkan otot. Tetapi karena modal dasarnya memang
otot, setelah menjadi gubernurpun sering berbuat kekonyolan-kekonyolan. Yang
terakhir adalah wawancara dengan Playboy, dan membuat statement bahwa
kelompok agama hanya cocok untuk orang berpikiran lemah. Alhasil
partainyapun menuntut dia untuk mundur dari partai.

Sudah tentu si Ventura ini didukung oleh orang-orang pintar. Hanya saja
orang-orang pintar ini hanya sanggup memberitahu, menasihati, tetapi tidak
sanggup membuat keputusan atas nama Ventura. Apalagi kalau Venturanya sudah
ngomong sendiri. Jadinya sering ngelantur.

Hal yg sama dapat terjadi kalau Megawati sering ngomong/wawancara. Makanya
dia jarang sekali ngomong karena tahu keterbatasan diri. Mega hanya akan
bicara bila sudah betul-betul siap. Masalahnya, presiden harus sering-sering
menampilkan pemikiran sendiri, tiba-tiba diwawancara, dlsb. Bisa sih bisa,
tapi kita jangan banyak berharap.

+anjasmara

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: (Oknum) PDIP Meludahi Mukanya Sendiri...

1999-10-05 Thread Faransyah Jaya

hehehehe..
mungkin yang tidak boleh hanya dagang sapi.
mungkin daging2 yang lain boleh menurut dia.

Faran
--

On Wed, 29 Sep 1999 02:56:12   Yusuf-Wibisono wrote:

>... dst.
>
>Yw: Ini maksudnya mau meludahi mukanya sendiri atau gimana, ya?
>Kalo emang PDIP nggak dagang sapi, kok bisa-bisanya Kwik Kian
>Gie cuma dapet lima suara?
>


DC Email!
free email for the community - http://www.DCemail.com



Re: Selamat, Megawati Presiden

1999-10-05 Thread Faransyah Jaya

Sebenarnya tidak diperlukan ucapan selamat.
Yang diperlukan bangsa kita adalah tanggung jawab.

Siapapun presiden nanti harus kita dukung dan kita koreksi.
Kalo sudah terlihat jalanya tidak lurus, tugas kita, masyarakat dan mahasiswa, untuk 
mengingatkan.

Kalau hanya ucapan selamat, dipersilahkan diberikan kepada pengantin baru.

REFORMASI INDONESIA

Faran
--

On Wed, 29 Sep 1999 02:24:15   Yusuf-Wibisono wrote:
>;-)
>
>Dari perkembangan SU, menurut perkiraan saya, kans Megawati
>utk jadi presiden semakin besar (kalo pake angka, ya 55%, lah).
>
>Bagi yg pro Mega (antara lain PDIP, Bursa Saham, Investor,
>amerika, spekulan rupiah,... dll), saya ucapkan selamat (kalo
>ternyata perkiraan meleset, gampang, nanti ucapan selamat bisa
>dicabut lagi).
>
>Yw.
>


DC Email!
free email for the community - http://www.DCemail.com



7 OKTOBER - Mayjen Sudrajat, Kapuspen TNI: UU PKB & PHENOMENA KEKERASAN

1999-10-05 Thread Andi Saleh

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 05 Oktober 1999 14:45
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
Subject: TNC: 7 OKTOBER - Mayjen Sudrajat, Kapuspen TNI: UU PKB &
PHENOMENA KEKERASAN


Silakan datang dan disebarluaskan 
-
Thursday Night Chat, sebuah wadah diskusi informal bagi komunitas
profesional yang telah hadir sejak Januari 1998 akan membahas UU PKB dan
phenomena kekerasan bersama Mayjen TNI Sudrajat, Kapuspes TNI.
Diskusi ini akan diadakan:
Hari/Tanggal: Kamis, 7 Oktober 1999
Waktu: 19:300 hingga 21:00
Tempat: Kafe Kencana, Menara Rajawali lt. 7, Mega
Kuningan, Jakarta
TNC tidak berafiliasi pada kepentingan politik manapun dan diselenggarakan
secara sukarela oleh rekan-rekan profesional di Jakarta.
Diskusi ini terbuka dan juga merupakan sarana network, tukar pikirian dan
tukar ide. Silahkan anda mengajak rekan-rekan sekantor anda.
Kontak
Sita Supomo: 0811177219 atau [EMAIL PROTECTED] 
Chrisma Albanjar: 0811925022
p.s. kontribusi snack & tempat Rp. 10,000
Tanpa RSVP - Bebas



Re: Selamat, Megawati Presiden

1999-10-05 Thread bRidWaN

Terima kasih ah, asal bukan Orang Lama saya
sudah cukup senang kok.

By the way, sekarang ada Golkar Reformasi,
kapan akan ada 'Orde Baru Reformasi'...?

Indonesia Jaya !


Salam,
bRidWaN

At 02:24 AM 9/29/99 +0700, Yusuf-Wibisono wrote:
>;-)
>
>Dari perkembangan SU, menurut perkiraan saya, kans Megawati
>utk jadi presiden semakin besar (kalo pake angka, ya 55%, lah).
>
>Bagi yg pro Mega (antara lain PDIP, Bursa Saham, Investor,
>amerika, spekulan rupiah,... dll), saya ucapkan selamat (kalo
>ternyata perkiraan meleset, gampang, nanti ucapan selamat bisa
>dicabut lagi).
>
>Yw.
>
>



Re: Christianto Wibisono sang rasist

1999-10-05 Thread Jan P. Anggirta

hei...
setuju banget kalau penduduk negara kita ini relijius yang tidak membumi...
korupsi segala...

cuma masalah bakar-bakar bendera bagiklu tidak prolblem
itu hanya salah satu cara praktris untuk menunjukkan bahwa kita kurang
senang dengan arogansinya australia.

itu saja, trimakasih, salam kompak


>From: Sri T Arundhati <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: Christianto Wibisono sang rasist
>Date: Wed, 29 Sep 1999 11:09:10 -0400
>
>Lah koq jadi rame begini sih..
>Saya mungkin terlalu naif atau gimana yah...tapi terus terang saya sih
>cuman lihat inti permasalahannya aja yang ingin disampaikan CW, masalah
>menggunakan nama malaikat atau nama siapa mah.itu mungkin cuman cara
>nulis aja supaya bisa lebih komunikatif dan menarik. Saya pikir sih CW
>mungkin lupa atau kurang sensitif bahwa  bangsa kita itu orang-orangnya
>sangat religius sekali sehingga sangat peka kalau nama-nama religius itu
>dicantumkan dalam tulisan. CW lupa kalau kita ini kan bangsa yang sangat
>religius dan saking religiusnya dan memikirkan hal-hal yang seperti ini,
>simbol dsb... lupa.kalau korupsi dan teman-temannya di
>negara kita telah merajalela dan berurat akar dimana-mana (ironis ya).
>Ritual dijalankan tapi implementasinya dalam kehidupan sehari-hari
>mahtanda tanya. Seakan-akan tidak ada hubungan antara
>Habluminallah;hubungan manusia dengan Tuhan, dan dengan
>Habluminannas;hubungan manusia dengan manusia (mohon maaf kalau
>tulisannya salah, mohon dikoreksi). Padahal ini sangat erat dan
>berhubungan timbal balik.
>Tapi. saya masih  tetap optimis koq dengan Indonesia.
>Untuk jalan tengahnya ..bagaimana kalu kita  usul aja ya ke bung CW
>lain kali kalau nulis janganlah menggunakan nama-nama
>religiusini sangat sensitif buat bangsa kita yang sangat religius.
>Gimana menurut Jeffrey?
>
>Kalau mengenai bakar-bakaran bendera.dengan tidak mengurangi rasa
>hormat saya terhadap rasa kebangsaan yang tinggi dari teman-teman
>pendemo..maaf saya terus terang ngga setuju kalau kita membalasnya
>dengan   ikut bakar bendera.Koq ini jadi mengingatkan saya waktu
>tawuran sekolah SMP saya sih. Sekolah dilemparin botol...dibales dengan
>lemparin botol juga...ealah...bala atuh kasihan yang ngebersihin.
>Kalau menurut saya... ini mah  cara yang ngga dewasa deh (sekali lagi
>maaf). Apa ngga ada cara lain yang bisa memberikan kesan  kepada mereka
>bahwa kita ini bangsa yang lebih terhormat, lebih berbudaya  dan lebih
>matang jiwanya dari mereka. Lah kalau dibales dengan cara yang sama apa
>bukan berarti kita punya tabiat yang sama dengan mereka? gimana menurut
>Jeffrey?
>
>Iya deh gitu aja dulu sekedar tanggapan dari saya,
>Salam kompak selalu.

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: Inikah senjata SS-1?

1999-10-05 Thread Jeffrey Anjasmara

Maaf, anda betul. Senapan FNC baru selesai dikembangkan tahun 1976.
Sayangnya hanya Indonesia dan Swedia saja yang menggunakan senapan ini
sebagai standar. Salah satu homepage yg mengomentari banyak senjata
menyatakan bahwa FNC:
- relatif terlalu berat untuk ukuran senapan modern.
- picu terlalu berat sehingga si pengkritik harus menembak paling
  sedikit 6 peluru sekali picu (untuk pilihan full auto).
- penempatan selector lever tidak bagus, sehingga tentara harus
  menggunakan dua tangan untuk memilih mode yg diinginkan.
- panjang total 38.9 inch (berapa ya... 1 meter kurang dikit).
- kalau dilipat 29.9 inch (75 cm).
- harganya sama dengan M16.

Jadi menurut saya sih masih panjang juga (bila dibandingkan dg yg lain misal
dg Steyr AUG atau SG-551). Ya kalau dibandingkan dg M16 doang sih bisa bener
juga. Kenyataan bahwa hanya 2 negara yg memakainya (padahal ukuran peluru
sudah disamakan dengan stndard NATO 5.56mm dan magazin M16 juga bisa
dipakai), menunjukkan ada sesuatu di sini.

Masalah daya jangkau sih katanya sesuai kebutuhan. Pelajaran yg ditarik
Jerman mengatakan perang yg efektif baru ada setelah jarak 500 meter,
makanya mereka menurunkan standar jangkauan yg tadinya mencapai 2000 meter.

Oya, AS juga menggunakan M4 yg bentuknya merupakan miniatur dari M16 versi
A2 (yg tahan lumpur juga). Ngomong-ngomong sudah tengok senjata yg dipakai
Mahidi kemarin belum? Soalnya sampai sekarang saya belum nemu.

Kalau mau nengok-nengok homepage spec. lengkap senjata ada di:
www.remtek.com/arms (selain kalashnikov)
www.kalashnikov.com.ru (untuk AK)

Lumayan daripada ngramal SU-MPR nggak bener semua, mending jadi ahli senjata
kesiangan. Hehehe;)


+Jeffrey Anjasmara




>From: "Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)" <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: Inikah senjata SS-1?
>Date: Tue, 5 Oct 1999 13:23:24 +0700
>
>SS-1 belumlah dikatakan kuno. Justru M-16 yang sekarang kelihatan kuno dan
>rumit membawanya untuk seorang TNI karena kepanjangan. Saya ingat
>pengalaman
>Pasukan Garuda XIII di Kamboja yang menggunakan SS-1. Banyak pasukan asing
>yang menimang-nimang senjata itu sambil ngiler (menurut cerita orang dalam
>TNI). SS-1 mudah ditenteng dan dicangklongkan serta jarak tembak efektifnya
>bisa mencapai 500 yards (koreksi saya jika salah).
>
>Efron
>
>-Original Message-
>From:   Jeffrey Anjasmara [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
>Sent:   Tuesday, 05 October, 1999 9:04 AM
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject:Re: Inikah senjata SS-1?
>
>Bila memang betul bahwa SS-1 merupakan turunan FNC Belgia, berarti anggota
>Mahidi ini memegang senapan yg lebih modern dari TNI. Saya sudah cek, tidak
>ada kemiripan dengan FNC kok. Yang paling mirip adalah senapan HK G3 milik
>Jerman, dan juga merupakan standar NATO. Sayang moncongnya tidak kelihatan.
>(FNC kan sudah kuno betul?)
>
>Tambahan lagi, SA-80 milik Inggris (di sana disebut L85 A1), dibilang
>senapan terburuk. Entah kenapa Aussie pilih SA-80, padahal dulu waktu jaman
>Vietnam mereka membuat sendiri M16-nya. Ini kata produsen AS sih.
>
>Untuk Steyr, tipe SSP (green gun) memang merupakan senapan sniper
>(terbaik),
>tetapi mereka punya senapan serbu yg bagus juga (seri AUG atau ATR). Kalau
>Pindad mau, mereka saat ini punya Steyr ATR yang belum laku terjual karena
>ditolak AS (untuk ngegantiin M16 A2). Kali aja mau ngasih lisensi dengan
>harga murah.
>
>Yak, sekarang posisi terbalik. Dulu Falintil yg di gunung, sekarang PPTT
>yang akan nginep di gunung. Dulu Falintil disuplai senapan oleh Aussie,
>sekarang biar PPTT beli senjata sendiri. Nyatanya mereka bisa dapat senapan
>NATO kok. Bukannya saya ingin mereka terus berperang. Tetapi melihat
>kenyataan bahwa Aussie memandang masalah Timtim adalah masalah rakyat
>Timtim
>vs. milisi, maka orang PPTT itu sendiri yg harus mengumumkan eksistensi
>mereka, shg orang barat dapat memperbaiki persepsi mereka. Falintil telah
>menolak untuk menyerahkan senjata dan Aussie tidak sanggup melucuti
>persenjataan. Herannya mereka sanggup melucuti persenjataan milisi dengan
>cara kekerasan. Dengan demikian, berilah PPTT modal untuk melakukan
>tawar-menawar. Bila tidak, mereka tidak akan punya tanah untuk hidup.
>
>
>'
> >From: "Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)" <[EMAIL PROTECTED]>
> >Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
> >To: [EMAIL PROTECTED]
> >Subject: Re: Inikah senjata SS-1?
> >Date: Tue, 5 Oct 1999 07:24:02 +0700
> >
> >SS-1 itu singkatan "senapan serbu" tipe 1. Yang tipe 2 lebih pendek.
> >Keduanya bisa dilipat popornya. Senapan ini aslinya bernama FNC buatan
> >Belgia. Lalu Pindad mendapat lisensi memproduksinya sehingga dinamai SS-1
> >dan SS-2 untuk menggantikan M-16 yang menurut ahli TNI senjata M-16
>terlalu
> >panjang. Jadi tidak efektif dalam penyerbuan.
> >
> >Kelebihan SS adalah tahan banting sekalipun sudah terendam lumpur
>ketimbang
> >M-16. Senapan itu pert

Golkar Reformasi ?

1999-10-05 Thread bRidWaN

Saya senang dengan era Reformasi.
Begitu juga dengan anda-anda pada malam
hari ini (waktu Jakarta).

Senang juga mendengar ada Frkasi Reformasi,
Lokomotif Reformasi, Pengawal Reformasi dll.

Tapi mendengar Golkar Reformasi ?
Rupanya sudah ada yang mulai sadar ?

Bagaimana kalau akan ada 'ORDE BARU REFORMASI'...?
Mudah-mudahan engga akan ada !


Salam,
bRidWaN



Re: Golkar hebat - Re: Amien Rais

1999-10-05 Thread Nasrul Indroyono

...deleted
>Bisa sih bisa,
>tapi kita jangan banyak berharap.
>
>+anjasmara
>
>__
>Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
>

Setuju bung ...You got a very good point..
Kita tidak bisa banyak berharap. Supaya Bung Igek tidak kecewa
nantinya.

Anyway Jesse ventura kayaknya kagak bodoh bodoh banget.
Cuman yah memang hobinya aja yang glamour dan agak atheis.
Soalnya si Gubernur ini jebolan Navy Seal. Jadi bukan
hanya otot tapi juga otak diperlukan untuk bisa lulus
Navy Seal. Pernah nonton Steven Seagal nggak ?



__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: 7 OKTOBER - Mayjen Sudrajat, Kapuspen TNI: UU PKB & PHENOMENA...

1999-10-05 Thread Heru W. Nugroho

That's an excellent idea guys. Saya doa kan semoga sukses.

Have a great chat. Go for it  !!!


akhiri perbedaan,


Heru W. Nugroho
[EMAIL PROTECTED]



Re: 7 OKTOBER - Mayjen Sudrajat, Kapuspen TNI: UU PKB & PHENOMENA KEKERASAN

1999-10-05 Thread Jeffrey Anjasmara

Uang Rp 10,000 dibelikan nasi bungkus dapat berapa ya?


>From: Andi Saleh <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: 7 OKTOBER - Mayjen Sudrajat,  Kapuspen TNI: UU PKB &
>PHENOMENA KEKERASAN
>Date: Tue, 5 Oct 1999 10:23:27 +0700
>
>-Original Message-
>From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
>Sent: 05 Oktober 1999 14:45
>To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>[EMAIL PROTECTED]
>Subject: TNC: 7 OKTOBER - Mayjen Sudrajat, Kapuspen TNI: UU PKB &
>PHENOMENA KEKERASAN
>
>
>Silakan datang dan disebarluaskan 
>-
>Thursday Night Chat, sebuah wadah diskusi informal bagi komunitas
>profesional yang telah hadir sejak Januari 1998 akan membahas UU PKB dan
>phenomena kekerasan bersama Mayjen TNI Sudrajat, Kapuspes TNI.
>Diskusi ini akan diadakan:
> Hari/Tanggal: Kamis, 7 Oktober 1999
> Waktu: 19:300 hingga 21:00
> Tempat: Kafe Kencana, Menara Rajawali lt. 7, Mega
>Kuningan, Jakarta
>TNC tidak berafiliasi pada kepentingan politik manapun dan diselenggarakan
>secara sukarela oleh rekan-rekan profesional di Jakarta.
>Diskusi ini terbuka dan juga merupakan sarana network, tukar pikirian dan
>tukar ide. Silahkan anda mengajak rekan-rekan sekantor anda.
>Kontak
>Sita Supomo: 0811177219 atau [EMAIL PROTECTED] 
>Chrisma Albanjar: 0811925022
>p.s. kontribusi snack & tempat Rp. 10,000
>Tanpa RSVP - Bebas

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Dagang sapi, kuda, monyet, dlsb

1999-10-05 Thread Jeffrey Anjasmara

Kemenangan Akbar Tanjung dengan telak, dan perolehan Khififah yg cuman dapat
13 suara, serta Sutarjo yang cuman 54 suara menunjukkan ada sesuatu yang
salah. Jelas terlihat bukan saja PDIP melepas, tetapi malah sebagian lompat
pagar. Demikian pula dengan PKB.

Dengan demikian, politik dagang sapi yang diributkan orang adalah 5000%
benar. Malahan ada dagang kuda, monyet, kambing, dlsb.

Bila kemarin kita ribut bahwa terjadi politik dagang sapi antar partai,
misal poros tengah dengan golkar, atau PKB dengan PDIP, maka yang sedang
berlangsung di SU MPR sekarang ini adalah keseluruhan partai yang terwakili
beserta TNI beserta utusan daerah & golongan melakukan konspirasi. Poros
tengah dapat MPR, Golkar dapat DPR, dan PDIP+PKB dapat Presiden (plus
wapres). Malahan mungkin wapresnya dikasihin ke TNI.

Dengan demikian, bukan hanya bagi-bagi posisi menteri, tetapi bagi-bagi
posisi lembaga tinggi dan menteri. Apakah bagus? Secara jangka pendek,
dagang kebon binatang seperti ini mengesankan sifat adil dan bijaksana.
Dalam jangka panjang artinya kita masih harus mundur lagi. Yang saya maksud
dengan "kompromi" kemarin tidaklah seluas ini. Kalau yg ini sih namanya
kebangetan. Artinya, sinyalemen saya bahwa orang Indonesia punya pepatah
"DARIPADA RIBUT/TENGKAR SAMA_SAMA RUGI, MENDING ATUR_ATUR SAJA MALAHAN
SAMA_SAMA UNTUNG".

Sementara itu ribut-ribut Aberson yang mengancam PDIP akan walk-out menurut
saya hanyalah sandiwara sinetron agar terlihat bahwa PDIP melakukan lobi
dengan mati-matian, sekaligus sedikit mengancam. Sayangnya sinetronnya
kebangetan banget. Masak kalau Megawati nggak jadi presiden pemilu mesti
diulang? Lha kalau jadi presiden pemilu nggak jadi diulang. Kalau benar ini
sandiwara, maka sandiwaranya picisan. Tapi kalau benar Aberson ngomong
dengan serius, wah kebangetan. Kelakuan kok kayak anak kecil. Gimana kalau
dalam pemilu Megawati kalah? Apa mau minta pemilu diulang lagi?

+Jeffrey Anjasmara

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Payah

1999-10-05 Thread Suhendri

Saya lagi malas komentar.
Baca sendiri dech.
Apalagi yang buat pendukung PDIP di milist ini.
Orang-orang seperti ini kah yang Anda - anda dukung dan sanjung-sanjung
sampai buta pikiran. Mudah-mudah an tidak.

Soe :-(

=

Pernyataan Megawati soal Pemilihan Presiden


JAKARTA -- PDI Perjuangan (PDI-P) sekali lagi menegaskan seluruh anggota
fraksinya akan melakukan walk out jika Sidang Umum (SU) MPR nanti
menggunakan sistem voting one man one vote (satu orang satu suara) dalam
pemilihan calon presiden.

Adalah tokoh kawakan PDI-P, Aberson Marle Sihaloho, yang mengungkapkan itu
kepada wartawan sebelum mengikuti Sidang Paripurna SU MPR di Gedung MPR/DPR
Senayan, Jakarta, kemarin. Aberson menandaskan pula bahwa pernyataannya
tersebut resmi karena ia menjabarkan statement Ketua Umum PDI-P, Megawati.
''Berdasarkan pernyataan Ibu Mega kita semuanya akan walk-out jika pemilihan
capres dipaksakan dengan sistem voting,'' tegas Aberson.

Ketika ditanya kenapa harus walk-out, sementara mekanisme memilihan capres
nantinya akan disepakati lewat tata tertib, Aberson menjelaskan bahwa PDI-P
tetap menghendaki pemilihan capres dilakukan secara langsung. ''Jadi, parpol
pemenang pemilulah yang berhak menempati posisi presiden. Dengan substansi
lain bahwa Ibu Mega telah dikehendaki oleh mayoritas rakyat Indonesia untuk
menjadi presiden,'' paparnya dengan serius.

Apakah cara walk-Out tersebut takkan membuat PDI-P rugi sendiri, tanya
wartawan. Dengan nada tegas Aberson mengatakan PDI-P tidak akan pernah rugi
karena sikap politis yang dipilihnya itu. Oleh karena itu, kata dia, PDI-P
setelah walk-out akan menyerahkan urusan pemilihan presiden kepada rakyat.
''Caranya, ya dengan melakukan pemilu ulang. Meski harus dibayar dengan
mahal,'' tukasnya.

Ia menjelaskan MPR dan DPR yang duduk di dewan terhormat sama sekali bukan
cerminan dari wakil rakyat. Mereka, katanya, hanya sekadar membuat ketetapan
dan peraturan untuk dijalankan oleh eksekutif (presiden).

''Coba saya minta di mana ada peraturan yang menyebutkan bahwa MPR adalah
wakil rakyat yang memilih presiden. Aturan tersebut kan warisan hasil
rekayasa rezim Orde Baru saja,'' katanya tanpa merinci peraturan dan
perundang-undangan yang dimaksud.

Disinggung apakah sikap yang diambil itu ada keterkaitan dengan kekalahan
PDI-P berturut-turut dalam voting soal tatib pemilihan MPR dan lainnya,
dengan agak ragu-ragu Aberson membantahnya. ''Tidak, tidak sama sekali,
tidak ada hubungannya dengan itu,'' kilahnya.

Begitu juga ketika diminta komentarnya tentang keinginan PDI-P agar capres
dari Partai Golkar, BJ Habibie serta calon dari Poros Tengah, Gus Dur (KH
Abdurrahman Wahid) mundur dari pencalonan, Aberson menjelaskan bahwa PDI-P
sama sekali tidak pernah meminta mereka untuk mundur sehingga hanya ada
calon tunggal, yakni Megawati.

''PDI-P tidak pernah meminta BJ Habibie mundur. Habibie tidak salah menjadi
presiden. Tapi yang minta Habibie mundur kan rakyat. Rakyat mayoritas
menghendaki Mega menjadi presiden. Ini bukti konkret yang bisa kita lihat
dari hasil pemilu lalu,'' paparnya menambahkan.

Mencermati ambisi PDI-P untuk memuluskan Mega menjadi presiden, beberapa
sumber PDI-P sendiri yang berhasil ditemui Republika di arena SU MPR
mengungkapkan, ancaman walk-out itu tak lebih dari perwujudan warga PDI-P
sendiri yang kini tengah diterpa konflik internal yang cukup parah. Bahkan,
sumber tadi menyebutkan Megawati akan memaksakan kehendak dengan menggunakan
nama rakyat.

Padahal, jelas sumber itu, sebelum SU MPR digelar Megawati pernah diingatkan
oleh Gus Dur bahwa sikap tersebut sangat arogan. ''Ketika itu Gus Dur
mengatakan sampeyan (Anda) jangan hanya ingin menjadi presiden untuk
kelompok sampeyan saja. Tapi, jadilah presiden untuk kepentingan seluruh
rakyat,'' kata sumber tadi menirukan pernyataan Ketua Umum PBNU dan
deklarator Partai Kebangkitan Bangsa itu.

Masih menurut penjalasan sumber tadi, karena suara PDI-P selalu kalah saat
melakukan voting, para keder PDI-P saling menyalahkan. Kabar terakhir
menyebutkan PDI-P telah terbelah menjadi kubu tua dan kubu muda. ''Kami kira
inilah bukti dari kerasnya pendirian Megawati. Ya, Mega itu tak ubahnya
seperti Bapaknya (Bung Karno) yang keras dan sangat otoriter,'' tukasnya.

Sementara itu, tokoh PDI-P lainnya, Panda Nababan, ketika ditanya ihwal
konflik yang terjadi di kubu PDI-P, tidak mau memberi komentar. ''Saya ini
kan hanya figuran. Biarlah mereka-mereka yang di elite saja yang bicara,''
kilah Nababan seraya mengisap rokok dalam-dalam.

Pendapat Aberson tentang adanya kubu 'banteng gemuk' tua dan kubu muda di
PDI-P ditepis beberapa tokoh partai ini. Ketua DPP PDI-P, Suparlan, misalnya
mengatakan, ''PDI-P dibentuk beberapa tahun lalu. Jadi waktu masuknya
anggota PDI-P hampir sama, sehingga tak ada istilah yunior dan senior.''

Sementara itu, sehubungan dengan beberapa kali 'kekalahan' PDI-P dalam
voting SU MPR, secara tersamar anggota MPR/DPR Sabam Sirait membant

Sabar

1999-10-05 Thread Suhendri

Sabar untuk para saudaraku di Ambon.
Mereka, para penindas dan pembunuh itu, berpikir bahwa mereka menang.
Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang merugi.
Semoga azab dan laknat turun bagi mereka.

Soe


=

Dua Masjid di Ambon Dibakar


AMBON -- Sidang Umum MPR/DPR tak bisa meredam pertikaian massa di Ambon. Dua
masjid di Air Salobar dan Passo Senin siang musnah dibakar. Sementara itu
seorang wanita Muslim syahid saat mempertahankan Masjid Jabal Tsur Air
Salobar.

Sekretaris MUI Maluku Soleman Drahman ketika dihubungi Selasa (5/10) malam
menyatakan serangan terhadap pemukiman Muslim itu berlangsung sejak dua hari
silam. ''Kami umat Muslim bertindak defensif karena menghormati SU MPR,''
ujarnya. Hingga petang kemarin sedikitnya sepuluh orang tewas --dua di
antaranya perempuan-- dan puluhan lainnya cedera saat mempertahankan rumah
dan tempat ibadah di Air Salobar dan Passo.

Serangan terhadap pemukiman Muslim di Air Salobar selain memusnahkan Masjid
Jabal Tsur yang sejak kerusuhan pertama dipertahankan juga memusnahkan 32
rumah dan Kanwil Depag Provinsi Maluku. Seorang wanita Muslim syahid saat
mempertahankan masjid yang dibakar. ''Sari meninggal di masjid saat
menghalau serangan kelompok merah.''

Sari Jayanti Pegaton, gadis setempat, meninggal tertembak aparat keamanan
saat membantu umat Islam mempertahankan simbol Islam satu-satunya yang masih
ada di Air Salobar. Sementara Ny Zubaedah meninggal di rumahnya di
Batumerah. Diduga dia korban penembakan aparat dari arah Karang Panjang.

Akibat serangan tersebut, ratusan Muslim Air Salobar diungsikan ke Al-Fatah.
Evakuasi korban dilakukan lewat laut menggunakan sebuah kapal kecil milik
navigasi dan beberapa perahu motor. Dengan tambahan penduduk Air Salobar,
jumlah pengungsi di Al-Fatah kembali membengkak. ''Kami sekarang menampung
4.000 pengungsi.''

Selain di Air Salobar, serangan terhadap warga Muslim juga terjadi di Passo,
Ahuru dan Barumerah. Bentrokan di Passo selain memusnahkan Masjid Nurul
Ishlah kembali memutus jalur lalu lintas menuju Tulehu. Jalur menuju
pemukiman umat Muslim di Tulehu itu selama 20 hari terakhir terbilang aman.

Sekretaris MUI menyesalkan dibakarnya Masjid Nurul Ishlah. ''Kok, masjid
yang lokasinya persis di depan Kompleks SPN Passo bisa dibakar.'' Padahal,
katanya, tokoh agama setempat menyerahkan keamanan masjid tersebut pada
aparat keamanan yang menghuni SPN. Selama ini, masjid tersebut dimanfaatkan
jajaran kepolisian yang tinggal di Passo membina mental aparatnya.

Seharusnya, kata dia, jajaran kepolisian yang tinggal di SPN Passo tidak
membiarkan tempat ibadah umat Islam itu dibakar. ''Mereka diam saja saat
tempat ibadah dibakar,'' ujar Soleman geram.

Soleman juga menyesalkan serangan yang terjadi saat SU MPR berlangsung.
''Mereka tidak menghiraukan sidang yang tengah berlangsung.'' Menurutnya,
kelompok merah memanfaatkan sikap defensif yang ditegaskan umat Islam.

Namun demikian, dia tak mengerti penyebab terjadinya serangan terhadap
perkampungan Muslim di Ahuru, Batumerah, Passo, dan Air Salobar. ''Awalnya
cuma lemparan batu dan bom molotov,'' ujarnya.

Wilayah pemukiman umat Islam memang lebih rendah dibanding wilayah yang
dikuasai kelompok Nasrani saat ini. Umat Muslim menguasai pesisir, sedang
kelompok non-Muslim berada di tempat yang lebih tinggi. ''Sekali lempar
langsung mencapai sasaran.'' n tid



Re: [Re: Peta kekuatan]

1999-10-05 Thread hendy Agus rochyanto

- Original Message -
From: Rizal Az <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, October 04, 1999 4:19 AM
Subject: Re: [Re: Peta kekuatan]


> jangan mikir yang engga'2 deh. Tukar rupiah ke dollar dan lepas saham BEJ
> segala... itu extreme dan bikin susah banyak orang. Kalau itu pengusaha2
> engga' larikan uangnya dari Indo. Kita masih bisa selamat dan Tim2 masih
jadi
> punya kita. Sekarang kalau kita kabur (financially), engga' mikir apa
rakyat
> biasa yang jadi korban??? orang2 elit itu banyak uangnya (mau elit Golkar,
> PAN, PKB, PDI-P, and kroni2nya), kita2 yang disini masih bisa hidup, cari
> uang, tapi sebagian besar rakyat Indonesia?.
> Kalau banyak orang yang pikirannya seperti anda...dan di realisasikan...
akan
> memakan lebih banyak korban lagi...
>
> Golkar mimpin lagi jadi presiden??? kalau votingnya udah gitu, mau
diapakan
> lagi?? udah cukup banyak yang mati, cacat, habis2an secara fisik, mental
dan
> material.
>
> Ichal
>
>
>
> Irwan:
> Siap2lah untuk menukarkan rupiah ke dolar, dan
> melepas portfolio saham2 BEJ.
> (asumsi, orang Golkar mimpin lagi jadi presiden)
>
>
> 
> Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at
http://webmail.netscape.com.
>



Mahasiswa Bodoh

1999-10-05 Thread Suhendri

Mana nich Forkot, Famred, Farbes dan apalah namanya yang lain itu dari para
mahasiswa yang getol demo menyokong reformasi dan menolak status quo.

Tuch lihat, PDI - P mendukung Golkar untuk ketua DPR, tapi nggak ada yang
demo.

Ha...ha...mahasiswa. Forkot, Famred, Farbes dll nya itu benar-benar
mahasiswa yang payah dan bodoh.
Mengatasnamakan diri mahasiswa, mengatasnamakan berjuang demi rakyat.
Sama aja ternyata, mahasiswa "dagang sapi"

Soe



Re: Dagang sapi, kuda, monyet, dlsb

1999-10-05 Thread Budi Haryanto

Kenapa sih mesti harus 'malu' disebut dagang sapi, kuda, monyet?
Toh semua itu dilakukan untuk kepentingan bangsa ini, instead of saling
kelahi yang justru malah menambah kesengsaraan rakyat dan bangsa.
Lagian, tokoh-tokoh yang berkompromi tsb khan sebenarnya punya tujuan
sama, yaitu memperbaiki Indonesia.

Saya setuju bahwa kompromi ini baik untuk jangka pendek. Kalau di jangka
pendek sudah menunjukkan arah perbaikan bangsa, tentu ini akan membawa
dampak positif untuk jangka panjangnya.

Kelihatannya Yang Maha Kuasa telah memberikan terang kepada hati nurani
wakil rakyat kita. Semoga seterusnya dapat demikian.
Terima kasih atas karuniaMu ya Allah.

Salam,
Budi

Jeffrey Anjasmara wrote:
>
> Kemenangan Akbar Tanjung dengan telak, dan perolehan Khififah yg cuman dapat
> 13 suara, serta Sutarjo yang cuman 54 suara menunjukkan ada sesuatu yang
> salah. Jelas terlihat bukan saja PDIP melepas, tetapi malah sebagian lompat
> pagar. Demikian pula dengan PKB.
>
> Dengan demikian, politik dagang sapi yang diributkan orang adalah 5000%
> benar. Malahan ada dagang kuda, monyet, kambing, dlsb.
>
> Bila kemarin kita ribut bahwa terjadi politik dagang sapi antar partai,
> misal poros tengah dengan golkar, atau PKB dengan PDIP, maka yang sedang
> berlangsung di SU MPR sekarang ini adalah keseluruhan partai yang terwakili
> beserta TNI beserta utusan daerah & golongan melakukan konspirasi. Poros
> tengah dapat MPR, Golkar dapat DPR, dan PDIP+PKB dapat Presiden (plus
> wapres). Malahan mungkin wapresnya dikasihin ke TNI.
>
> Dengan demikian, bukan hanya bagi-bagi posisi menteri, tetapi bagi-bagi
> posisi lembaga tinggi dan menteri. Apakah bagus? Secara jangka pendek,
> dagang kebon binatang seperti ini mengesankan sifat adil dan bijaksana.
> Dalam jangka panjang artinya kita masih harus mundur lagi. Yang saya maksud
> dengan "kompromi" kemarin tidaklah seluas ini. Kalau yg ini sih namanya
> kebangetan. Artinya, sinyalemen saya bahwa orang Indonesia punya pepatah
> "DARIPADA RIBUT/TENGKAR SAMA_SAMA RUGI, MENDING ATUR_ATUR SAJA MALAHAN
> SAMA_SAMA UNTUNG".
>
> Sementara itu ribut-ribut Aberson yang mengancam PDIP akan walk-out menurut
> saya hanyalah sandiwara sinetron agar terlihat bahwa PDIP melakukan lobi
> dengan mati-matian, sekaligus sedikit mengancam. Sayangnya sinetronnya
> kebangetan banget. Masak kalau Megawati nggak jadi presiden pemilu mesti
> diulang? Lha kalau jadi presiden pemilu nggak jadi diulang. Kalau benar ini
> sandiwara, maka sandiwaranya picisan. Tapi kalau benar Aberson ngomong
> dengan serius, wah kebangetan. Kelakuan kok kayak anak kecil. Gimana kalau
> dalam pemilu Megawati kalah? Apa mau minta pemilu diulang lagi?
>
> +Jeffrey Anjasmara
>
> __
> Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: Inikah senjata SS-1?

1999-10-05 Thread Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)

Maaf juga, saya nggak punya akses ke sana. Kalau ada lampiran gambarnya bisa
dikirim? Saya nggak begitu banyak tahu soal senjata.

Efron

-Original Message-
From:   Jeffrey Anjasmara [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   Tuesday, 05 October, 1999 20:37 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:Re: Inikah senjata SS-1?

Maaf, anda betul. Senapan FNC baru selesai dikembangkan tahun 1976.
Sayangnya hanya Indonesia dan Swedia saja yang menggunakan senapan ini
sebagai standar. Salah satu homepage yg mengomentari banyak senjata
menyatakan bahwa FNC:
- relatif terlalu berat untuk ukuran senapan modern.
- picu terlalu berat sehingga si pengkritik harus menembak paling
  sedikit 6 peluru sekali picu (untuk pilihan full auto).
- penempatan selector lever tidak bagus, sehingga tentara harus
  menggunakan dua tangan untuk memilih mode yg diinginkan.
- panjang total 38.9 inch (berapa ya... 1 meter kurang dikit).
- kalau dilipat 29.9 inch (75 cm).
- harganya sama dengan M16.

Jadi menurut saya sih masih panjang juga (bila dibandingkan dg yg lain misal
dg Steyr AUG atau SG-551). Ya kalau dibandingkan dg M16 doang sih bisa bener
juga. Kenyataan bahwa hanya 2 negara yg memakainya (padahal ukuran peluru
sudah disamakan dengan stndard NATO 5.56mm dan magazin M16 juga bisa
dipakai), menunjukkan ada sesuatu di sini.

Masalah daya jangkau sih katanya sesuai kebutuhan. Pelajaran yg ditarik
Jerman mengatakan perang yg efektif baru ada setelah jarak 500 meter,
makanya mereka menurunkan standar jangkauan yg tadinya mencapai 2000 meter.

Oya, AS juga menggunakan M4 yg bentuknya merupakan miniatur dari M16 versi
A2 (yg tahan lumpur juga). Ngomong-ngomong sudah tengok senjata yg dipakai
Mahidi kemarin belum? Soalnya sampai sekarang saya belum nemu.

Kalau mau nengok-nengok homepage spec. lengkap senjata ada di:
www.remtek.com/arms (selain kalashnikov)
www.kalashnikov.com.ru (untuk AK)

Lumayan daripada ngramal SU-MPR nggak bener semua, mending jadi ahli senjata
kesiangan. Hehehe;)


+Jeffrey Anjasmara




>From: "Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)" <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: Inikah senjata SS-1?
>Date: Tue, 5 Oct 1999 13:23:24 +0700
>
>SS-1 belumlah dikatakan kuno. Justru M-16 yang sekarang kelihatan kuno dan
>rumit membawanya untuk seorang TNI karena kepanjangan. Saya ingat
>pengalaman
>Pasukan Garuda XIII di Kamboja yang menggunakan SS-1. Banyak pasukan asing
>yang menimang-nimang senjata itu sambil ngiler (menurut cerita orang dalam
>TNI). SS-1 mudah ditenteng dan dicangklongkan serta jarak tembak efektifnya
>bisa mencapai 500 yards (koreksi saya jika salah).
>
>Efron
>
>-Original Message-
>From:   Jeffrey Anjasmara [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
>Sent:   Tuesday, 05 October, 1999 9:04 AM
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject:Re: Inikah senjata SS-1?
>
>Bila memang betul bahwa SS-1 merupakan turunan FNC Belgia, berarti anggota
>Mahidi ini memegang senapan yg lebih modern dari TNI. Saya sudah cek, tidak
>ada kemiripan dengan FNC kok. Yang paling mirip adalah senapan HK G3 milik
>Jerman, dan juga merupakan standar NATO. Sayang moncongnya tidak kelihatan.
>(FNC kan sudah kuno betul?)
>
>Tambahan lagi, SA-80 milik Inggris (di sana disebut L85 A1), dibilang
>senapan terburuk. Entah kenapa Aussie pilih SA-80, padahal dulu waktu jaman
>Vietnam mereka membuat sendiri M16-nya. Ini kata produsen AS sih.
>
>Untuk Steyr, tipe SSP (green gun) memang merupakan senapan sniper
>(terbaik),
>tetapi mereka punya senapan serbu yg bagus juga (seri AUG atau ATR). Kalau
>Pindad mau, mereka saat ini punya Steyr ATR yang belum laku terjual karena
>ditolak AS (untuk ngegantiin M16 A2). Kali aja mau ngasih lisensi dengan
>harga murah.
>
>Yak, sekarang posisi terbalik. Dulu Falintil yg di gunung, sekarang PPTT
>yang akan nginep di gunung. Dulu Falintil disuplai senapan oleh Aussie,
>sekarang biar PPTT beli senjata sendiri. Nyatanya mereka bisa dapat senapan
>NATO kok. Bukannya saya ingin mereka terus berperang. Tetapi melihat
>kenyataan bahwa Aussie memandang masalah Timtim adalah masalah rakyat
>Timtim
>vs. milisi, maka orang PPTT itu sendiri yg harus mengumumkan eksistensi
>mereka, shg orang barat dapat memperbaiki persepsi mereka. Falintil telah
>menolak untuk menyerahkan senjata dan Aussie tidak sanggup melucuti
>persenjataan. Herannya mereka sanggup melucuti persenjataan milisi dengan
>cara kekerasan. Dengan demikian, berilah PPTT modal untuk melakukan
>tawar-menawar. Bila tidak, mereka tidak akan punya tanah untuk hidup.
>
>
>'
> >From: "Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)" <[EMAIL PROTECTED]>
> >Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
> >To: [EMAIL PROTECTED]
> >Subject: Re: Inikah senjata SS-1?
> >Date: Tue, 5 Oct 1999 07:24:02 +0700
> >
> >SS-1 itu singkatan "senapan serbu" tipe 1. Yang tipe 2 lebih pendek.
> >Keduanya bisa dilipat popornya. Senapan ini aslinya bernama

Re: Dagang sapi, kuda, monyet, dlsb

1999-10-05 Thread Yudi Roosadi
Andaikan Paman saya yang   BELANTIK (sebutan pedagang hewan berkaki empat, jawa) tahu, kalau di sekitar Jl. Gatot Subroto lagi banyak sapi yang laku, . . . ahh andaikan !.--|  Jeffrey Anjasmara  wrote :| | Kemenangan Akbar Tanjung dengan telak, dan perolehan Khififah yg cuman dapat| 13 suara, serta Sutarjo yang cuman 54 suara menunjukkan ada sesuatu yang| salah. Jelas terlihat bukan saja PDIP melepas, tetapi malah sebagian lompat| pagar. Demikian pula dengan PKB.| | Dengan demikian, politik dagang sapi yang diributkan orang adalah 5000%| benar. Malahan ada dagang kuda, monyet, kambing, dlsb.>>> DELETED !


Siapa Lagi ?

1999-10-05 Thread Suhendri




Siapa lagi nich yang 
mengirim massa sebanyak ini.
Model beginilah praktek - 
praktek "politik" nya PDI P.
 
Soe 
 
PS :
Pasti ada yang balas email 
ini dari pendukung PDI - P, bunyinya pasti seperti ini :
"Mereka adalah rakyat yang menginginkan reformasi sejati 
terjadi. Mereka sangat sadar akan politik. Mereka menginginkan Megawati menjadi 
presiden ...bla...bla... karena PDI P memenangkan Pemilu"
 
:-)
 
 
 
Seribuan Pendukung Mega Turun JalanBundaran HI Merah Bak KampanyeReporter: 
Djoko Tjiptono 

detikcom, Jakarta- Seribuan massa yang menyatakan diri 
sebagai pendukung Megawati, Rabu (6/10/1999), pukul 11.10 wib, mengepung 
Bundaran HI,di Jl.Thamrin, Jakarta Pusat. Bundaran HI memerah. Suasananya 
mengingatkan massa kampanye lalu. 
"Merah Kata Mega, Merah Kata Kami. Putih Kata Gus, Putih Kata 
Kami". Begitulah spanduk besar yang mereka bentangkan. Massa pendukung 
Megawati itu, mulai berdatangan sejak pukul 10.30 wib. Mereka datang dengan 
diangkut puluhan metromini. 
Sekitar 100 orang langsung memasuki Bundaran HI. Ratusan lainnya didrop di 
depan Hotel Wisata, yang terletak di belakang Hotel Indonesia. Ratusan massa itu 
mengenakan berbagai atribut PDI-P. Kaos merah hitam dominan. 
Ini mengingatkan massa kampanye Mei lalu. Bundaran HI pun memerah. Sebagian 
kaos yang mereka kenakan, disamping logo PDI-P Banteng bulat, kaos mereka juga 
bertuliskan "She Is My President". 
Pukul 10.50 wib, massa yang ada di depan Hotel Wisata, bergerak menuju ke 
Bundaran HI sembari bernyanyi dan meneriakan yel-yel hidup Mega...hidup 
MegaPukul 11.00 wib, Bundaran HI total merah. Mereka lantas mengelilingi 
Bundaran HI. 
Massa terus mengalir. Di depan HI, dipasang spanduk PDI-P dengan tulisan 
"So, ini Tuh Banteng Asli.". Berbagai spanduk bertebaran di seputaran 
HI. Mereka datang jelas-jelas mendukung Megawati. 
"Kami ingin mengingatkan agar para anggota DPR tidak melupakan aspirasi 
rakyat,"kata Koordinator aksi, Yulianto, kepada detikcom. "Aksi 
ini akan melibatkan 3000-4000 massa,"tambah Yulianto. 


Re: Kenapa Tidak Duet Mega-GusDur?

1999-10-05 Thread Jeffrey Anjasmara

Wah mas, yang namanya wakil ya tetap wakil. Kalau wakil A, artinya dia di
bawah si A. Kalau wakil ketua persatuan tukang becak, tentunya dia di
bawahnya ketua persatuan tukang becak itu. Jaman dulu Hatta tidak pernah ada
suaranya. Boleh-boleh saja dibilang dwi tunggal, nyatanya Sukarno jalan
sendiri terus. Sementara itu yang namanya Hatta cuman ngejibleg di
sarangnya. Mau muncul yang diwakili masih bisa ngomong atau sehat kok.
Ngapain diwakili?

Soal Megawati jadi presiden sih nggak usah heran. Dengan politik dagang
bon-bin ini, semua kebagian, senang, tentram. Mari kita songsong masa depan.
Dana IMF mau dikucurkan marilah kita dengan gegap gempita merayah
bersama-sama.

+anjas


>From: Yusuf-Wibisono <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Kenapa Tidak Duet Mega-GusDur?
>Date: Wed, 29 Sep 1999 09:49:02 +0700
>
>;-)
>
>Bicara masalah capres-cawapres, dg Kans yg ada sekarang, kenapa
>orang-orang (di Senayan) itu tidak berinisiatif utk menduetkan
>Mega dan GusDur. Bukan, bukan untuk mendendangkan lagu dangdut
>menghibur wakil rakyat, tapi untuk posisi Presiden dan Wakil.
>
>Dua tokoh ini tampaknya kompak selalu. Bila NU dan para kiai
>ingin GusDur diposisikan sebagai Bapak Bangsa, di kursi wapres
>itu pas juga, malah di kursi presiden agak kurang pas, karena
>dia harus membawahi langsung kabinet, dsb., dsb., yang membuat
>dia tidak bisa independen mengeluarkan statement-statement unik
>yang nampak-nampaknya merupakan hobinya juga. ;-)
>
>Bila GusDur inginnya second to nobody seperti dikatakan Amien Rais,
>Wapres itu juga secara struktural tidak posisi second-second-an.
>Wapres dan Presiden itu kan sama-sama dipilih oleh MPR, dan bertanggung
>jawab kepada lembaga itu, dan bukannya Wapres itu bawahan presiden yg
>bisa dipecat begitu saja oleh presiden itu. Pola Sukarno-Hatta jaman dulu,
>itu juga jelas sekali mencerminkan betapa Hatta itu juga second to nobody.
>
>Dengan kombinasi ini, insya Allah, PDIP senang, poros tengah
>senang,... market, investor, spekulan, pihak asing, IMF,
>bank dunia, rakyat kecil, TNI,... dan seterusnya, senang semua.
>Orang Islam (ortodox) yang mati-matian tidak mau dipimpin wanita
>pun, rasanya lebih bisa menerima duet tersebut, karena dalam pola
>itu, yang memimpin bukanlah Mega, melainkan duet Mega-GusDur secara
>bersama-sama, dwitunggal ala Sukarno-Hatta. Demikian pula, orang yang
>ngotot mempertanyakan taraf pendidikan Mega, argumennya menjadi
>irelevan.
>
>Kans Habibie (dan apalagi bila berduet dengan Wiranto) akan jauh
>mengecil, dan mungkin kubunya menjadi kurang senang. Demikian juga,
>mungkin AA Baramuli dan Andi Galib kurang senang, tapi andaikan DPR/MPR
>harus mengakomodir aspirasi mereka-mereka itu juga, kapan beresnya... ;-)
>
>Sekedar usul dan opini.
>
>Yw.

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: Mahasiswa Bodoh

1999-10-05 Thread Yohanes Sulaiman

>Mana nich Forkot, Famred, Farbes dan apalah namanya yang lain itu dari para
>mahasiswa yang getol demo menyokong reformasi dan menolak status quo.
>
>Tuch lihat, PDI - P mendukung Golkar untuk ketua DPR, tapi nggak ada yang
>demo.
>
>Ha...ha...mahasiswa. Forkot, Famred, Farbes dll nya itu benar-benar
>mahasiswa yang payah dan bodoh.
>Mengatasnamakan diri mahasiswa, mengatasnamakan berjuang demi rakyat.
>Sama aja ternyata, mahasiswa "dagang sapi"
>


Mmesle. Suhendri,

Menarik membaca komentar-komentar anda akhir-akhir ini yang cukup pendek
namun tajam dan kritikal terhadap satu partai tertentu.

Karena anda sering menyatakan bahwa semua yang anda kritik itu bodoh
dan payah dan anda sendiri menyatakan: "Kesadaran intelektualitas saya
mengatakan bahwa tidak rela saya dipimpin oleh orang yang mempunyai
kemampuan lebih rendah dari saya," bolehkah saya mendengar siapa calon
yang sebetulnya anda anggap super cocok untuk Indonesia; dan kalau bisa
tolong memberikan sedikit pandangan politik, apa ide anda untuk Indonesia,
apa yang anda sampai sekarang lakukan, peran anda dalam reformasi,
dan apa alternatif yang bisa diterima oleh semua golongan yang ada? Partai
mana yang benar-benar anda setujui dan pandang sebagai partai yang benar-
benar bersifat reformasi dan tanpa sedikitpun noda dari Orde Baru?  Siapakah
orang-orang yang memang bersih dan 100% reformir tanpa adanya politik
'Ken Arok' (mengutip dari Christianto Wibisono).

Terus terang membaca tulisan-tulisan anda yang menyenangkan itu membuat
saya sangat penasaran mengenai apa ide-ide bagus dan 'tokcer' anda yang bisa
menyelesaikan masalah Indonesia dalam 'satu jurus.' Saya yakin, dengan sikap
anda itu, anda pasti seorang yang memiliki kemampuan tinggi didukung oleh
otak cemerlang serta dipenuhi ide-ide yang sangat hebat yang bisa
menyelesaikan
semua masalah Indonesia di era reformasi ini dan siapa tahu membawa Indonesia
menjadi negara superpower di abad berikut.

Saya ingin sekali mendengar ide-ide anda, tentunya kalau anda tak merasa
bahwa saya terlalu bodoh untuk diajak diskusi atau para tokoh di forum ini
anda
anggap cukup intelektual untuk berdiskusi secara intelektual, sopan, serta
terbuka.


Sincerely,

YS



Komisi tinggi HAM PBB ternyata nipu dan nekan....

1999-10-05 Thread Jeffrey Anjasmara

Setelah kecewa dengan politik dagang kebon binatang yaitu sapi, kuda,
monyet, dll oleh semua parpol, TNI, dan Utusan Golongan, ternyata saya makin
dikecewakan dengan sinetron picisan dari Aberson Silholaklholok dan
Megawati. Anggota PKB dan PDIP yang melompat pagar dan memilih Akbar
benar-benar melakonkan sandiwara yang hanya penghuni kebon binatang yang
tidak tahu arah dan jalan ceritanya.

Makanya daripada sakit hati melihat lomba sinetron tsb, mending saya
membawakan cerita kebohongan Komisi tinggi HAM milik PBB itu. Ternyata Mary
Robinson dan PBB pada umumnya sedang ingin suatu prestasi bagi karir mereka.
Tak kurang Kopi Anak sebagai sekjen PBB juga cuman mencari rapot bagus bagi
PBB di bawah kepemimpinannya. Setelah gagal di Afrika, gagal di Eropa,
sekarang mereka ingin mengerjai salah satu negara Asia. Apakah ada sentimen
etnis, atau tepatnya ras? Oh yes, of course. Ras putih boleh men-judge ras
manapun dengan seenak-enaknya dan dalam tempo sesingkat-singkatnya.

Jepang mengakui bahwa mereka dipaksa untuk mengubah pendirian mereka yang
"Abstain" thd agenda khusus masalah Timtim, menjadi "Ya / mendukung."
Dikawatirkan masuknya suara Rwanda di menit-menit terakhir yg mendukung
adanya sidang khusus sebetulnya malah tidak ada sama sekali. Tidak ada bukti
sih. Lagipula aturan PBB menghendaki voting seperti ini harusnya dilakukan
dengan surat, bukan sekedar per telepon.

Silakan baca selengkapnya di www.waspada.com

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: Mahasiswa Bodoh

1999-10-05 Thread Suhendri

Komentator sepak bola memang bisa main bola ?

Kita di milist ini kan semuanya komentator. Jadi ya focus saja sebagai
komentator.
Memang nya anda pernah melakukan hal - hal yang anda minta ke saya seperti
dibawah ? Belum pernah juga kan.

So, shoud I  ?

Soe :-)


-Original Message-
From: Yohanes Sulaiman <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Wednesday, October 06, 1999 2:02 PM
Subject: Re: Mahasiswa Bodoh


>>Mana nich Forkot, Famred, Farbes dan apalah namanya yang lain itu dari
para
>>mahasiswa yang getol demo menyokong reformasi dan menolak status quo.
>>
>>Tuch lihat, PDI - P mendukung Golkar untuk ketua DPR, tapi nggak ada yang
>>demo.
>>
>>Ha...ha...mahasiswa. Forkot, Famred, Farbes dll nya itu benar-benar
>>mahasiswa yang payah dan bodoh.
>>Mengatasnamakan diri mahasiswa, mengatasnamakan berjuang demi rakyat.
>>Sama aja ternyata, mahasiswa "dagang sapi"
>>
>
>
>Mmesle. Suhendri,
>
>Menarik membaca komentar-komentar anda akhir-akhir ini yang cukup pendek
>namun tajam dan kritikal terhadap satu partai tertentu.
>
>Karena anda sering menyatakan bahwa semua yang anda kritik itu bodoh
>dan payah dan anda sendiri menyatakan: "Kesadaran intelektualitas saya
>mengatakan bahwa tidak rela saya dipimpin oleh orang yang mempunyai
>kemampuan lebih rendah dari saya," bolehkah saya mendengar siapa calon
>yang sebetulnya anda anggap super cocok untuk Indonesia; dan kalau bisa
>tolong memberikan sedikit pandangan politik, apa ide anda untuk Indonesia,
>apa yang anda sampai sekarang lakukan, peran anda dalam reformasi,
>dan apa alternatif yang bisa diterima oleh semua golongan yang ada? Partai
>mana yang benar-benar anda setujui dan pandang sebagai partai yang benar-
>benar bersifat reformasi dan tanpa sedikitpun noda dari Orde Baru?
Siapakah
>orang-orang yang memang bersih dan 100% reformir tanpa adanya politik
>'Ken Arok' (mengutip dari Christianto Wibisono).
>
>Terus terang membaca tulisan-tulisan anda yang menyenangkan itu membuat
>saya sangat penasaran mengenai apa ide-ide bagus dan 'tokcer' anda yang
bisa
>menyelesaikan masalah Indonesia dalam 'satu jurus.' Saya yakin, dengan
sikap
>anda itu, anda pasti seorang yang memiliki kemampuan tinggi didukung oleh
>otak cemerlang serta dipenuhi ide-ide yang sangat hebat yang bisa
>menyelesaikan
>semua masalah Indonesia di era reformasi ini dan siapa tahu membawa
Indonesia
>menjadi negara superpower di abad berikut.
>
>Saya ingin sekali mendengar ide-ide anda, tentunya kalau anda tak merasa
>bahwa saya terlalu bodoh untuk diajak diskusi atau para tokoh di forum ini
>anda
>anggap cukup intelektual untuk berdiskusi secara intelektual, sopan, serta
>terbuka.
>
>
>Sincerely,
>
>YS



Kenapa Tidak Duet Mega-GusDur?

1999-10-05 Thread Yusuf-Wibisono

;-)

Bicara masalah capres-cawapres, dg Kans yg ada sekarang, kenapa
orang-orang (di Senayan) itu tidak berinisiatif utk menduetkan
Mega dan GusDur. Bukan, bukan untuk mendendangkan lagu dangdut
menghibur wakil rakyat, tapi untuk posisi Presiden dan Wakil.

Dua tokoh ini tampaknya kompak selalu. Bila NU dan para kiai
ingin GusDur diposisikan sebagai Bapak Bangsa, di kursi wapres
itu pas juga, malah di kursi presiden agak kurang pas, karena
dia harus membawahi langsung kabinet, dsb., dsb., yang membuat
dia tidak bisa independen mengeluarkan statement-statement unik
yang nampak-nampaknya merupakan hobinya juga. ;-)

Bila GusDur inginnya second to nobody seperti dikatakan Amien Rais,
Wapres itu juga secara struktural tidak posisi second-second-an.
Wapres dan Presiden itu kan sama-sama dipilih oleh MPR, dan bertanggung
jawab kepada lembaga itu, dan bukannya Wapres itu bawahan presiden yg
bisa dipecat begitu saja oleh presiden itu. Pola Sukarno-Hatta jaman dulu,
itu juga jelas sekali mencerminkan betapa Hatta itu juga second to nobody.

Dengan kombinasi ini, insya Allah, PDIP senang, poros tengah
senang,... market, investor, spekulan, pihak asing, IMF,
bank dunia, rakyat kecil, TNI,... dan seterusnya, senang semua.
Orang Islam (ortodox) yang mati-matian tidak mau dipimpin wanita
pun, rasanya lebih bisa menerima duet tersebut, karena dalam pola
itu, yang memimpin bukanlah Mega, melainkan duet Mega-GusDur secara
bersama-sama, dwitunggal ala Sukarno-Hatta. Demikian pula, orang yang
ngotot mempertanyakan taraf pendidikan Mega, argumennya menjadi
irelevan.

Kans Habibie (dan apalagi bila berduet dengan Wiranto) akan jauh
mengecil, dan mungkin kubunya menjadi kurang senang. Demikian juga,
mungkin AA Baramuli dan Andi Galib kurang senang, tapi andaikan DPR/MPR
harus mengakomodir aspirasi mereka-mereka itu juga, kapan beresnya... ;-)

Sekedar usul dan opini.

Yw.



Amien Rais dan Akbar Tanjung

1999-10-05 Thread bRidWaN

Setelah Amien Rais dan Akbar Tanjung terpilih
masing masing sebagai Ketua MPR dan Ketua DPR,
saya menyatakan Salut kepada ke-dua Tokoh ini
atas kehandalannya dalam dunia Politik.

Kalau kita melihat bagaimana terpuruknya PAN
pada waktu Pemilu dan bagaimana hujatan yang
ada pada Golkar diawal Pemilu, alangkah beratnya
buat mereka berdua untuk dapat tampil. Paling
tidak untuk Positioning.

Belum tentu semua Orang akan dapat melakukan
manuver-manuver seperti yang dilakukan oleh
kedua Tokoh kita ini.

Untuk itu saya sekali lagi mengucapkan Salut
dan Selamat atas terpilihnya Pak Amien dan
Pak Akbar.

Yang menarik, Kedua Tokoh ini diusulkan oleh
Frkasi yang memakai nama 'REFORMASI', yaitu:
FRAKSI REFORMASI dan FRAKSI GOLKAR REFORMASI.

Semoga Bapak-Bapak ini tidak akan mengecewakan
Rakyat Indonesia dalam bertugas di era Reformasi
ini, dan dapat melakukan tugasnya sesuai dengan
hati Nurani-nya. Amin.

Dan semoga tidak akan ada apa yang dinamakan
"ORDE BARU REFORMASI" .:)


Salam,
bRidWaN



TNI Adalah Merupakan ...

1999-10-05 Thread Yusuf-Wibisono

;-)

Kemarin saya lihat acara dangdut (dll, di hari TNI),
di situ ada pidato/ceramah Wiranto (the general).
Sedikit komentar ttg. Bahasa Indonesianya: berkali-kali
ybs. menggunakan terminologi 'adalah merupakan...'.
Di akhir acara, ada lagi tulisan: 'Dirgahayu HUT TNI'. ;-)
Pakar bahasa mungkin ingin membahasnya, anybody?

Wah, kalo memahami Bahasa Indoensia saja, yg notabene
sudah jadi mainan sejak jaman dulu kala, masih perlu
dibina oleh Depdikbud (cq. lembaga apa tuh namanya?),
gimana lagi memahami hal-hal yg baru (not to mention:
hal-hal yg misterius, seperti berbagai kasus itu).
Eh, mudah-mudahan malah beres (nantinya, kalo sudah
dipanglimai oleh presiden pilihan rakyat).

Sekedar komentar ringan
(yg insya Allah bersifat membangun),
Yw.

Nb. Pidato/Ceramah yg saya maksud, jelas sekali bukan
spontanitas, karena pake ada subtitle-nya segala.



[Fwd: ada yg cari temen]

1999-10-05 Thread Yuni Wulandana

> Eri Endar wrote:
>
> > Terakhir masku telpon dari New York
> > Namanya Dodi Hermawan Kimia ITB angk. 86.
> >
> > Eri Endar

Apabila ada yang tahu keberadaan sdr. Dodi Hermawan ini, mohon bantuannya untuk
memberitahukan langsung kepada adiknya,  Eri Endar [[EMAIL PROTECTED]].Thanks.