Jeffrey Anjasmara [EMAIL PROTECTED] wrote:
Rasa-rasanya penyusunan pasukan sudah lama dilakukan. Sebanyak 4-5 kapal
perang juga sudah hilir mudik di selat timor sejak beberapa hari yg lalu.
Beritanya juga ada di Kompas. Saya rasa mengapa kapal Australia yang sudah
melaut buru-buru kembali ke daratan juga karena sudah bertemu sapa dengan
armada timur. Berita tentang kembalinya kapal Australia yg penuh pasukan
juga ditulis di SMH, kalau tidak salah 2 hari yang lalu. Setelah itu
buru-buru para petinggi Australia selalu menggaris bawahi perlunya
persetujuan RI untuk masuk ke Timtim.
Serpihan-serpihan berita saling cocok bahwa memang Australia sempat
menjajal
keseriusan RI dalam menjalankan butir-butir dalam treaty di NY tersebut,
dengan mencoba mengirim pasukan bahkan tanpa persetujuan UN.
From: Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: FWD: RI siap perang?
Date: Fri, 10 Sep 1999 18:17:24 EDT
Saya forwardkan dari milis perspektif.
Tampaknya para penguasa sedang melakukan
gambling atas nasib 200 juta rakyat Indonesia.
Saatnya rakyat Indonesia untuk menentukan sikap
apakah mendukung upaya2 penguasa tersebut
atau menentangnya.
jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu
Subj:[perspektif] RI siap perang?
Date: 9/10/99 6:09:30 PM Eastern Daylight Time
From: [EMAIL PROTECTED] (Tedy The Kion)
Reply-to: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Kemarin saya melintasi daerah Sidoarjo-Jatim, pada sisi jalan arah
Sby-Sidoarjo terdapat banyak (dalam jumlah besar, kira-kira sepuluh truk)
armada TNI beserta peralatan perangnya (kira-kira lebih dari sepuluh tank,
meriam, mobil perang). Sebelumnya, sewaktu saya melintasi Sidoarjo,
didepan
alun-alun kotamadya ternyata juga telah berbaris armada lainnya yang juga
termasuk banyak (kira-kira sepuluhan kendaraan perang termasuk truk yang
mengangkut prajurit) dengan personel yang tampaknya berbekal cukup
'mengerikan'.
Tadi, ketika saya menuju Sidoarjo lagi, lewat Tol, ada dua prajurit yang
numpang. Dari percakapan, saya mendapatkan masukan bahwa tentara yang
kemarin saya lihat itu rupanya diberangkatkan ke timor-timur. Dan dari
ceritanya, ternyata bukan hanya segitu saja yang dikirimkan, dan bukan
dari
Surabaya saja.
Setelah saya tanya kenapa koq jumlahnya sefantastis itu untuk meredam
'kerusuhan' dari pihak milisi, rupanya itu dipersiapkan untuk menghadang
Australia, yang menurut pengartian saya adalah siap berperang dengan
Australia.
Benarkah Habibie mempersiapkan TNI untuk perang dengan Australia?
Apa ndak dipikir dulu, mengingat US mencabut hubungan militernya yang bisa
diartikan bahwa US tidak akan membantu Indonesia jika terjadi perang
dengan
pihak manapun atau bahkan jika terjadi perang, maka pihak US akan berada
pada pihak lawan itu?
Tolong yang ngerti, jelasin dong.
__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
Get free email and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1