Nah, sekarang jamannya buka-bukaan. Sekarang pihak
Suharto mengancam membuka korupsi BJH dan para
menteri.

Buat rakyat jelata seperti saya, langkah ini malah bagus.
Jadi BJH mesti bener-bener mengusut harta Suharto, dan
sebaliknya Suharto mengusut BJH dan para menteri.
Nah, kapoke kapan....

Yang mesti dipikirkan, bagaimana supaya pihak bekas
penguasa ini tetap hidup untuk membuka borok BJH dan
para menteri. Soalnya kan kita tidak tahu sebenarnya
Suharto masih ada yang melindungi tidak? Maklum kalau
dibuka pasti seperti efek domino, bakal kemana-mana
termasuk peringkat atas ABRI. Kalau mungkin kemarin
ABRI sudah komit mau melindungi Suhartopun, sekarang
mendapat potensi ancaman seperti ini apa tidak berubah
pikiran?

Nah, mesti ada modal untuk menuntut pihak yang disalahkan
bila Suharto lalu terpeleset lah, terbunuh lah. Kena serangan
jantung lah. Pokoknya segala sesuatu yang di luar kewajaran
mesti diterjemahkan sebagai usaha cover up dari orang-orang
yang berkepentingan.

Kita masih ingat cerita (entah dongeng atau beneran) bahwa
Dewi Sukarno pernah komplain kok Sukarno yang sehat
walafiat kok bisa tiba-tiba mati. Lalu bermacam-macam teori
dimunculkan. Nah, sekarang jaman sudah maju, jangan sampai
Suharto yang bisa menjadi "saksi penting" lalu tidak dapat
bersaksi lagi. Ya biar saja masing-masing pihak jadi saksi
lalu sama-sama dihukum. Lho lha yang jadi presiden siapa ya?
Hehehe.... ya sudah presidium saja, anggotanya peserta milis....


Salam,
Jaya

--
               \\\|///
             \\  - -  //
              (  @ @  )
------------oOOo-(_)-oOOo-----------
FNU Brawijaya
Dept of Civil Engineering
Rensselaer Polytechnic Institute
mailto:[EMAIL PROTECTED]
--------------------Oooo------------
           oooO     (   )
          (   )      ) /
           \ (      (_/
            \_)

Reply via email to