Re: Bad News for the soehartos, Good news for Us

1999-07-21 Terurut Topik Maya Sari

Mas Budi,
Mas keliatannya pintar dan lugu yah...
Di sono s1 ato s2 ato kerja?

Maya sendiri ndak tamat kuliah...
:-)
enakk yah ngerasain kuliah...

>RS Pertamina khan dekat dengan Pondok Indah ya?
>(lho... apa hubungannya dengan mbak Erika..?).
>
>Ali Simplido wrote:
> >
> > Saya ini tidak pernah mendoakan seseorang untuk
> > kematiannya, tapi untuk soeharto yang selama ini
> > selalu mendapatkan "keistimewaan", tentulah FIRAUN
> > Indonesia satu ini saya istemewakan juga: Semoga
> > berita stroke ini benar, tetapi kematian buat soeharto
> > merupakan kebaikan atau kejelekan hanya Tuhan lah yang
> > tahu, dan semoga kesehatan Bangsa kita membaik
> > ..Amin..Amin...Amin
> >
> > Kalau article di bawah ini diperhatikan dengan seksama
> > ada a few unusual things:
> >
> > 1.  kok check up saja harus dibesuk oleh beberapa
> > "tamu-tamu istemewa"
> >
> > 2.  Menurut kebiasaan yang saya lihat selama ini (may
> > be I am wrong), kalau orang sudah baca Surah Yasiin
> > ini menandakan si patient sudah dalam level "last
> > point".  Tetapi sekali lagi hanya Tuhan-lah yang Maha
> > Mengetahui.
> >
> > wassalam
> >
> > Ali Simplido
> >
>


__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: Bad News for the soehartos, Good news for Us

1999-07-21 Terurut Topik Maya Sari

Jangan gitu dong Mas Ali...
Beliau kan orangtua kita juga...meskipun beliau jahat, belum tentu kan
dibenci oleh ALLAH.

:-)

>Saya ini tidak pernah mendoakan seseorang untuk
>kematiannya, tapi untuk soeharto yang selama ini
>selalu mendapatkan "keistimewaan", tentulah FIRAUN
>Indonesia satu ini saya istemewakan juga: Semoga
>berita stroke ini benar, tetapi kematian buat soeharto
>merupakan kebaikan atau kejelekan hanya Tuhan lah yang
>tahu, dan semoga kesehatan Bangsa kita membaik
>..Amin..Amin...Amin
>
>Kalau article di bawah ini diperhatikan dengan seksama
>ada a few unusual things:
>
>1.  kok check up saja harus dibesuk oleh beberapa
>"tamu-tamu istemewa"
>
>2.  Menurut kebiasaan yang saya lihat selama ini (may
>be I am wrong), kalau orang sudah baca Surah Yasiin
>ini menandakan si patient sudah dalam level "last
>point".  Tetapi sekali lagi hanya Tuhan-lah yang Maha
>Mengetahui.
>
>wassalam
>
>Ali Simplido
>
>Diduga Stroke, Soeharto Dirawat di RS Pertamina
>
>JAKARTA -- Mantan Presiden Soeharto, sejak kemarin,
>dirawat di RS Pertamina Jakarta. Ada kabar ia
>terserang stroke, tetapi ini dibantah oleh kuasa
>hukumnya. ''Pak Harto akan dirawat tiga hari, pulang
>hari Kamis, untuk check up,'' kata Juan Felix
>Tampubolon, kuasa hukum Soeharto.
>
>Menurut Juan Felix, perawatan cukup lama dibutuhkan
>mengingat usia Soeharto sudah lanjut dan kondisi
>kesehatannya sudah turun. Sekalipun begitu, Soeharto
>masih relatif sehat. ''Pak Harto memasuki kamarnya
>dengan berjalan kaki, bukan dengan kereta dorong
>seperti yang diberitakan media,'' tambahnya.
>
>Kondisi Soeharto itu juga dibenarkan oleh Kepala Biro
>Umum RS Pertamina Syahrir B Muhammad. ''Beliau hanya
>melakukan check-up biasa,'' jelasnya kepada puluhan
>wartawan dalam dan luar negeri.
>
>Namun, sumber-sumber lain mengatakan Soeharto dalam
>keadaan tak sadar. Karena itu Juan Felix perlu datang
>untuk mengurus berbagai surat, termasuk warisan.
>
>Juan Felix menjelaskan, selain membesuk, kedatangannya
>memang untuk memenuhi jadwal konsultasi hukum dengan
>mantan presiden itu. Menurutnya, Soeharto memang
>memiliki jadwal check-up hari Selasa, kemarin. ''Jadi
>biasa saja, karena itu pula saya akan melakukan
>konsultasi. Dan, untuk check-up, Pak Harto biasa
>melakukannya hingga dua sampai tiga hari,'' urai Juan
>Felix.
>
>Namun, Juan juga mengakui, mantan presiden ini
>terpaksa
>menjalani pemeriksaan medis intensif selama lebih enam
>jam. Bahkan, hingga berita ini diturunkan, Soeharto
>masih dalam observasi dan pemeriksaan di ruang khusus
>VVIP di lantai VI rumah sakit yang dikenal paling
>canggih dalam penanganan bedah syaraf tersebut.
>
>Berita tentang sakitnya mantan presiden kelahiran
>Kemusuk, Argomulyo, Yogyakarta, 8 Juni 1921, ini
>membuat puluhan wartawan dalam dan luar negeri segera
>mendatangi RS tersebut.
>Tetapi, pada pukul 21.20 ruangan VVIP dikosongkan dari
>wartawan. Mereka lantas berkumpul di lobi RS, menunggu
>perkembangan kesehatan Soeharto.
>
>Sekitar pukul 21.30 pula mantan Menhankam/Pangab
>Jenderal TNI Purn Benny Moerdani datang menjenguk
>didampingi tiga pengawalnya. Setelah itu datang Kasum
>TNI Letjen TNI Sugiyono. Juga tampak seorang ibu
>membawa sekitar 20 surat Yasin ke lantai VI -- tempat
>mantan presiden itu dirawat.
>
>Presiden yang tahun lalu digulingkan oleh aksi
>reformasi mahasiswa ini datang ke RS Pertamina sekitar
>pukul 11.30 WIB, dengan jip Mercedes hitam B-1211-BS,
>diantar beberapa anak dan cucunya, di antaranya Titiek
>Prabowo, Tutut, Sigit dan istrinya Elsye, serta Ary
>Sigit. Sejumlah dokter RS Pertamina dan dokter
>Kepresidenan langsung menangani pimpinan Orde Baru
>tersebut secara intensif.
>
>Pada tahun 1997, Soeharto pernah menjalani perawatan
>dan pengobatan di sebuah klinik penyakit jantung
>terkenal di kota Bad Oyenhausen, Jerman. Selain
>dirawat oleh dokter setempat, saat itu juga ditangani
>oleh ahli jantung Dr Budiman.
>
>Sakitnya Soeharto memang misterius. Kemarin, para
>wartawan cukup lama menunggu keterangan resmi dari
>pihak RS tentang kondisi Soeharto. Beberapa dokter dan
>paramedis serta merta kabur begitu para wartawan
>mencoba mengkonfirmasikan keadaan mantan presiden itu.
>Sejumlah satpam yang dimintai konfirmasi soal waktu
>kedatangan Soeharto pun hanya berani manggut-manggut.
>
>Keterangan resmi dari pihak RS Pertamina baru muncul
>sekitar pukul 16.30 WIB. Menurut Syahrir B Muhammad,
>Soeharto datang ke RS Pertamina atas kepentingan
>general check-up.
>
>General check-up, menurutnya, memang memerlukan waktu
>sedikitnya empat jam. ''Beliau diperiksa mulai mata,
>telingga hingga jantungnya,'' kata Syahrir. Hasil
>medis atas pemeriksaan mantan penguasa selama 32 tahun
>itu diperkirakan baru dapat diperoleh dua hari
>mendatang. Ia juga menolak kabar bahwa Soeharto
>terkena stroke.
>
>Namun, Dr Teguh Ronokosoemo SpS --dokter Kepresidenan
>yang juga dosen FKUI, tidak membantah ketika
>dikonfirmasikan atas kabar serangan stroke yang
>diderita Soeharto. Dokter spesialis syaraf ini hanya
>mengatakan,

Re: Bad News for the soehartos, Good news for Us

1999-07-21 Terurut Topik arezdaps

saya setuju dengan kejanggalan yang sdr Ali katakan. Itu jelas hanya
bahasa politis dari Juan Tampubolon saja. Saya pun merasakan kejanggalan
itu.Dan memang di harian indonesia hari ini (21 7 99) memuat tentang
stroke, bahkan di poskota di tulis , soharto kena stroke, di kompas
bilang, soeharto diduga kena stroke ringan,,,

tapi sebagai orang beragama (khususnya beragama islam), merupakan
kewajiban kita utk mendoakan kepada orang yang sakit, atau merelakan
kalau memang sudah "dekat" dipanggil dengan yang maha kuasa. Juga
memaafkan segala kesalahannya, agar perjalanannya menuju yang maha kuasa
dapat dengan ikhlas.

Biarlah segala dosa-dosa yang diperbuat merupakan "tabungan" yang akan
dipetik di akhirat.

Tulisan ini bukan bermaksud saya membela Soeharto, tapi lebih kepada
orang yang sedang sakit, usia lanjut.
salam
arez...


Ali Simplido wrote:

> Saya ini tidak pernah mendoakan seseorang untuk
> kematiannya, tapi untuk soeharto yang selama ini
> selalu mendapatkan "keistimewaan", tentulah FIRAUN
> Indonesia satu ini saya istemewakan juga: Semoga
> berita stroke ini benar, tetapi kematian buat soeharto
> merupakan kebaikan atau kejelekan hanya Tuhan lah yang
> tahu, dan semoga kesehatan Bangsa kita membaik
> ..Amin..Amin...Amin
>
> Kalau article di bawah ini diperhatikan dengan seksama
> ada a few unusual things:
>
> 1.  kok check up saja harus dibesuk oleh beberapa
> "tamu-tamu istemewa"
>
> 2.  Menurut kebiasaan yang saya lihat selama ini (may
> be I am wrong), kalau orang sudah baca Surah Yasiin
> ini menandakan si patient sudah dalam level "last
> point".  Tetapi sekali lagi hanya Tuhan-lah yang Maha
> Mengetahui.
>
> wassalam
>
> Ali Simplido
>
> Diduga Stroke, Soeharto Dirawat di RS Pertamina
>
> JAKARTA -- Mantan Presiden Soeharto, sejak kemarin,
> dirawat di RS Pertamina Jakarta. Ada kabar ia
> terserang stroke, tetapi ini dibantah oleh kuasa
> hukumnya. ''Pak Harto akan dirawat tiga hari, pulang
> hari Kamis, untuk check up,'' kata Juan Felix
> Tampubolon, kuasa hukum Soeharto.
>
> Menurut Juan Felix, perawatan cukup lama dibutuhkan
> mengingat usia Soeharto sudah lanjut dan kondisi
> kesehatannya sudah turun. Sekalipun begitu, Soeharto
> masih relatif sehat. ''Pak Harto memasuki kamarnya
> dengan berjalan kaki, bukan dengan kereta dorong
> seperti yang diberitakan media,'' tambahnya.
>
> Kondisi Soeharto itu juga dibenarkan oleh Kepala Biro
> Umum RS Pertamina Syahrir B Muhammad. ''Beliau hanya
> melakukan check-up biasa,'' jelasnya kepada puluhan
> wartawan dalam dan luar negeri.
>
> Namun, sumber-sumber lain mengatakan Soeharto dalam
> keadaan tak sadar. Karena itu Juan Felix perlu datang
> untuk mengurus berbagai surat, termasuk warisan.
>
> Juan Felix menjelaskan, selain membesuk, kedatangannya
> memang untuk memenuhi jadwal konsultasi hukum dengan
> mantan presiden itu. Menurutnya, Soeharto memang
> memiliki jadwal check-up hari Selasa, kemarin. ''Jadi
> biasa saja, karena itu pula saya akan melakukan
> konsultasi. Dan, untuk check-up, Pak Harto biasa
> melakukannya hingga dua sampai tiga hari,'' urai Juan
> Felix.
>
> Namun, Juan juga mengakui, mantan presiden ini
> terpaksa
> menjalani pemeriksaan medis intensif selama lebih enam
> jam. Bahkan, hingga berita ini diturunkan, Soeharto
> masih dalam observasi dan pemeriksaan di ruang khusus
> VVIP di lantai VI rumah sakit yang dikenal paling
> canggih dalam penanganan bedah syaraf tersebut.
>
> Berita tentang sakitnya mantan presiden kelahiran
> Kemusuk, Argomulyo, Yogyakarta, 8 Juni 1921, ini
> membuat puluhan wartawan dalam dan luar negeri segera
> mendatangi RS tersebut.
> Tetapi, pada pukul 21.20 ruangan VVIP dikosongkan dari
> wartawan. Mereka lantas berkumpul di lobi RS, menunggu
> perkembangan kesehatan Soeharto.
>
> Sekitar pukul 21.30 pula mantan Menhankam/Pangab
> Jenderal TNI Purn Benny Moerdani datang menjenguk
> didampingi tiga pengawalnya. Setelah itu datang Kasum
> TNI Letjen TNI Sugiyono. Juga tampak seorang ibu
> membawa sekitar 20 surat Yasin ke lantai VI -- tempat
> mantan presiden itu dirawat.
>
> Presiden yang tahun lalu digulingkan oleh aksi
> reformasi mahasiswa ini datang ke RS Pertamina sekitar
> pukul 11.30 WIB, dengan jip Mercedes hitam B-1211-BS,
> diantar beberapa anak dan cucunya, di antaranya Titiek
> Prabowo, Tutut, Sigit dan istrinya Elsye, serta Ary
> Sigit. Sejumlah dokter RS Pertamina dan dokter
> Kepresidenan langsung menangani pimpinan Orde Baru
> tersebut secara intensif.
>
> Pada tahun 1997, Soeharto pernah menjalani perawatan
> dan pengobatan di sebuah klinik penyakit jantung
> terkenal di kota Bad Oyenhausen, Jerman. Selain
> dirawat oleh dokter setempat, saat itu juga ditangani
> oleh ahli jantung Dr Budiman.
>
> Sakitnya Soeharto memang misterius. Kemarin, para
> wartawan cukup lama menunggu keterangan resmi dari
> pihak RS tentang kondisi Soeharto. Beberapa dokter dan
> paramedis serta merta kabur begitu para wartawan
> mencoba mengkonfirmasikan keadaan mantan presiden itu.
> Sejumlah satp

Re: Bad News for the soehartos, Good news for Us

1999-07-20 Terurut Topik Budi Haryanto

RS Pertamina khan dekat dengan Pondok Indah ya?
(lho... apa hubungannya dengan mbak Erika..?).

Ali Simplido wrote:
>
> Saya ini tidak pernah mendoakan seseorang untuk
> kematiannya, tapi untuk soeharto yang selama ini
> selalu mendapatkan "keistimewaan", tentulah FIRAUN
> Indonesia satu ini saya istemewakan juga: Semoga
> berita stroke ini benar, tetapi kematian buat soeharto
> merupakan kebaikan atau kejelekan hanya Tuhan lah yang
> tahu, dan semoga kesehatan Bangsa kita membaik
> ..Amin..Amin...Amin
>
> Kalau article di bawah ini diperhatikan dengan seksama
> ada a few unusual things:
>
> 1.  kok check up saja harus dibesuk oleh beberapa
> "tamu-tamu istemewa"
>
> 2.  Menurut kebiasaan yang saya lihat selama ini (may
> be I am wrong), kalau orang sudah baca Surah Yasiin
> ini menandakan si patient sudah dalam level "last
> point".  Tetapi sekali lagi hanya Tuhan-lah yang Maha
> Mengetahui.
>
> wassalam
>
> Ali Simplido
>



Bad News for the soehartos, Good news for Us

1999-07-20 Terurut Topik Ali Simplido

Saya ini tidak pernah mendoakan seseorang untuk
kematiannya, tapi untuk soeharto yang selama ini
selalu mendapatkan "keistimewaan", tentulah FIRAUN
Indonesia satu ini saya istemewakan juga: Semoga
berita stroke ini benar, tetapi kematian buat soeharto
merupakan kebaikan atau kejelekan hanya Tuhan lah yang
tahu, dan semoga kesehatan Bangsa kita membaik
..Amin..Amin...Amin

Kalau article di bawah ini diperhatikan dengan seksama
ada a few unusual things:

1.  kok check up saja harus dibesuk oleh beberapa
"tamu-tamu istemewa"

2.  Menurut kebiasaan yang saya lihat selama ini (may
be I am wrong), kalau orang sudah baca Surah Yasiin
ini menandakan si patient sudah dalam level "last
point".  Tetapi sekali lagi hanya Tuhan-lah yang Maha
Mengetahui.

wassalam

Ali Simplido

Diduga Stroke, Soeharto Dirawat di RS Pertamina

JAKARTA -- Mantan Presiden Soeharto, sejak kemarin,
dirawat di RS Pertamina Jakarta. Ada kabar ia
terserang stroke, tetapi ini dibantah oleh kuasa
hukumnya. ''Pak Harto akan dirawat tiga hari, pulang
hari Kamis, untuk check up,'' kata Juan Felix
Tampubolon, kuasa hukum Soeharto.

Menurut Juan Felix, perawatan cukup lama dibutuhkan
mengingat usia Soeharto sudah lanjut dan kondisi
kesehatannya sudah turun. Sekalipun begitu, Soeharto
masih relatif sehat. ''Pak Harto memasuki kamarnya
dengan berjalan kaki, bukan dengan kereta dorong
seperti yang diberitakan media,'' tambahnya.

Kondisi Soeharto itu juga dibenarkan oleh Kepala Biro
Umum RS Pertamina Syahrir B Muhammad. ''Beliau hanya
melakukan check-up biasa,'' jelasnya kepada puluhan
wartawan dalam dan luar negeri.

Namun, sumber-sumber lain mengatakan Soeharto dalam
keadaan tak sadar. Karena itu Juan Felix perlu datang
untuk mengurus berbagai surat, termasuk warisan.

Juan Felix menjelaskan, selain membesuk, kedatangannya
memang untuk memenuhi jadwal konsultasi hukum dengan
mantan presiden itu. Menurutnya, Soeharto memang
memiliki jadwal check-up hari Selasa, kemarin. ''Jadi
biasa saja, karena itu pula saya akan melakukan
konsultasi. Dan, untuk check-up, Pak Harto biasa
melakukannya hingga dua sampai tiga hari,'' urai Juan
Felix.

Namun, Juan juga mengakui, mantan presiden ini
terpaksa
menjalani pemeriksaan medis intensif selama lebih enam
jam. Bahkan, hingga berita ini diturunkan, Soeharto
masih dalam observasi dan pemeriksaan di ruang khusus
VVIP di lantai VI rumah sakit yang dikenal paling
canggih dalam penanganan bedah syaraf tersebut.

Berita tentang sakitnya mantan presiden kelahiran
Kemusuk, Argomulyo, Yogyakarta, 8 Juni 1921, ini
membuat puluhan wartawan dalam dan luar negeri segera
mendatangi RS tersebut.
Tetapi, pada pukul 21.20 ruangan VVIP dikosongkan dari
wartawan. Mereka lantas berkumpul di lobi RS, menunggu
perkembangan kesehatan Soeharto.

Sekitar pukul 21.30 pula mantan Menhankam/Pangab
Jenderal TNI Purn Benny Moerdani datang menjenguk
didampingi tiga pengawalnya. Setelah itu datang Kasum
TNI Letjen TNI Sugiyono. Juga tampak seorang ibu
membawa sekitar 20 surat Yasin ke lantai VI -- tempat
mantan presiden itu dirawat.

Presiden yang tahun lalu digulingkan oleh aksi
reformasi mahasiswa ini datang ke RS Pertamina sekitar
pukul 11.30 WIB, dengan jip Mercedes hitam B-1211-BS,
diantar beberapa anak dan cucunya, di antaranya Titiek
Prabowo, Tutut, Sigit dan istrinya Elsye, serta Ary
Sigit. Sejumlah dokter RS Pertamina dan dokter
Kepresidenan langsung menangani pimpinan Orde Baru
tersebut secara intensif.

Pada tahun 1997, Soeharto pernah menjalani perawatan
dan pengobatan di sebuah klinik penyakit jantung
terkenal di kota Bad Oyenhausen, Jerman. Selain
dirawat oleh dokter setempat, saat itu juga ditangani
oleh ahli jantung Dr Budiman.

Sakitnya Soeharto memang misterius. Kemarin, para
wartawan cukup lama menunggu keterangan resmi dari
pihak RS tentang kondisi Soeharto. Beberapa dokter dan
paramedis serta merta kabur begitu para wartawan
mencoba mengkonfirmasikan keadaan mantan presiden itu.
Sejumlah satpam yang dimintai konfirmasi soal waktu
kedatangan Soeharto pun hanya berani manggut-manggut.

Keterangan resmi dari pihak RS Pertamina baru muncul
sekitar pukul 16.30 WIB. Menurut Syahrir B Muhammad,
Soeharto datang ke RS Pertamina atas kepentingan
general check-up.

General check-up, menurutnya, memang memerlukan waktu
sedikitnya empat jam. ''Beliau diperiksa mulai mata,
telingga hingga jantungnya,'' kata Syahrir. Hasil
medis atas pemeriksaan mantan penguasa selama 32 tahun
itu diperkirakan baru dapat diperoleh dua hari
mendatang. Ia juga menolak kabar bahwa Soeharto
terkena stroke.

Namun, Dr Teguh Ronokosoemo SpS --dokter Kepresidenan
yang juga dosen FKUI, tidak membantah ketika
dikonfirmasikan atas kabar serangan stroke yang
diderita Soeharto. Dokter spesialis syaraf ini hanya
mengatakan, ''Soal itu saya tidak berhak bicara. Cari
ketua tim dokter yang menangani pemeriksaan ini.''

Keberadaan Soeharto di rumah sakit elite yang terletak
di Kebayoran Baru itu sempat membuat suasana RS
Pertamina hiruk pikuk oleh ulah puluhan wartawan d