Re: Bad News for the soehartos, Good news for Us
Mas Budi, Mas keliatannya pintar dan lugu yah... Di sono s1 ato s2 ato kerja? Maya sendiri ndak tamat kuliah... :-) enakk yah ngerasain kuliah... >RS Pertamina khan dekat dengan Pondok Indah ya? >(lho... apa hubungannya dengan mbak Erika..?). > >Ali Simplido wrote: > > > > Saya ini tidak pernah mendoakan seseorang untuk > > kematiannya, tapi untuk soeharto yang selama ini > > selalu mendapatkan "keistimewaan", tentulah FIRAUN > > Indonesia satu ini saya istemewakan juga: Semoga > > berita stroke ini benar, tetapi kematian buat soeharto > > merupakan kebaikan atau kejelekan hanya Tuhan lah yang > > tahu, dan semoga kesehatan Bangsa kita membaik > > ..Amin..Amin...Amin > > > > Kalau article di bawah ini diperhatikan dengan seksama > > ada a few unusual things: > > > > 1. kok check up saja harus dibesuk oleh beberapa > > "tamu-tamu istemewa" > > > > 2. Menurut kebiasaan yang saya lihat selama ini (may > > be I am wrong), kalau orang sudah baca Surah Yasiin > > ini menandakan si patient sudah dalam level "last > > point". Tetapi sekali lagi hanya Tuhan-lah yang Maha > > Mengetahui. > > > > wassalam > > > > Ali Simplido > > > __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
Re: Bad News for the soehartos, Good news for Us
Jangan gitu dong Mas Ali... Beliau kan orangtua kita juga...meskipun beliau jahat, belum tentu kan dibenci oleh ALLAH. :-) >Saya ini tidak pernah mendoakan seseorang untuk >kematiannya, tapi untuk soeharto yang selama ini >selalu mendapatkan "keistimewaan", tentulah FIRAUN >Indonesia satu ini saya istemewakan juga: Semoga >berita stroke ini benar, tetapi kematian buat soeharto >merupakan kebaikan atau kejelekan hanya Tuhan lah yang >tahu, dan semoga kesehatan Bangsa kita membaik >..Amin..Amin...Amin > >Kalau article di bawah ini diperhatikan dengan seksama >ada a few unusual things: > >1. kok check up saja harus dibesuk oleh beberapa >"tamu-tamu istemewa" > >2. Menurut kebiasaan yang saya lihat selama ini (may >be I am wrong), kalau orang sudah baca Surah Yasiin >ini menandakan si patient sudah dalam level "last >point". Tetapi sekali lagi hanya Tuhan-lah yang Maha >Mengetahui. > >wassalam > >Ali Simplido > >Diduga Stroke, Soeharto Dirawat di RS Pertamina > >JAKARTA -- Mantan Presiden Soeharto, sejak kemarin, >dirawat di RS Pertamina Jakarta. Ada kabar ia >terserang stroke, tetapi ini dibantah oleh kuasa >hukumnya. ''Pak Harto akan dirawat tiga hari, pulang >hari Kamis, untuk check up,'' kata Juan Felix >Tampubolon, kuasa hukum Soeharto. > >Menurut Juan Felix, perawatan cukup lama dibutuhkan >mengingat usia Soeharto sudah lanjut dan kondisi >kesehatannya sudah turun. Sekalipun begitu, Soeharto >masih relatif sehat. ''Pak Harto memasuki kamarnya >dengan berjalan kaki, bukan dengan kereta dorong >seperti yang diberitakan media,'' tambahnya. > >Kondisi Soeharto itu juga dibenarkan oleh Kepala Biro >Umum RS Pertamina Syahrir B Muhammad. ''Beliau hanya >melakukan check-up biasa,'' jelasnya kepada puluhan >wartawan dalam dan luar negeri. > >Namun, sumber-sumber lain mengatakan Soeharto dalam >keadaan tak sadar. Karena itu Juan Felix perlu datang >untuk mengurus berbagai surat, termasuk warisan. > >Juan Felix menjelaskan, selain membesuk, kedatangannya >memang untuk memenuhi jadwal konsultasi hukum dengan >mantan presiden itu. Menurutnya, Soeharto memang >memiliki jadwal check-up hari Selasa, kemarin. ''Jadi >biasa saja, karena itu pula saya akan melakukan >konsultasi. Dan, untuk check-up, Pak Harto biasa >melakukannya hingga dua sampai tiga hari,'' urai Juan >Felix. > >Namun, Juan juga mengakui, mantan presiden ini >terpaksa >menjalani pemeriksaan medis intensif selama lebih enam >jam. Bahkan, hingga berita ini diturunkan, Soeharto >masih dalam observasi dan pemeriksaan di ruang khusus >VVIP di lantai VI rumah sakit yang dikenal paling >canggih dalam penanganan bedah syaraf tersebut. > >Berita tentang sakitnya mantan presiden kelahiran >Kemusuk, Argomulyo, Yogyakarta, 8 Juni 1921, ini >membuat puluhan wartawan dalam dan luar negeri segera >mendatangi RS tersebut. >Tetapi, pada pukul 21.20 ruangan VVIP dikosongkan dari >wartawan. Mereka lantas berkumpul di lobi RS, menunggu >perkembangan kesehatan Soeharto. > >Sekitar pukul 21.30 pula mantan Menhankam/Pangab >Jenderal TNI Purn Benny Moerdani datang menjenguk >didampingi tiga pengawalnya. Setelah itu datang Kasum >TNI Letjen TNI Sugiyono. Juga tampak seorang ibu >membawa sekitar 20 surat Yasin ke lantai VI -- tempat >mantan presiden itu dirawat. > >Presiden yang tahun lalu digulingkan oleh aksi >reformasi mahasiswa ini datang ke RS Pertamina sekitar >pukul 11.30 WIB, dengan jip Mercedes hitam B-1211-BS, >diantar beberapa anak dan cucunya, di antaranya Titiek >Prabowo, Tutut, Sigit dan istrinya Elsye, serta Ary >Sigit. Sejumlah dokter RS Pertamina dan dokter >Kepresidenan langsung menangani pimpinan Orde Baru >tersebut secara intensif. > >Pada tahun 1997, Soeharto pernah menjalani perawatan >dan pengobatan di sebuah klinik penyakit jantung >terkenal di kota Bad Oyenhausen, Jerman. Selain >dirawat oleh dokter setempat, saat itu juga ditangani >oleh ahli jantung Dr Budiman. > >Sakitnya Soeharto memang misterius. Kemarin, para >wartawan cukup lama menunggu keterangan resmi dari >pihak RS tentang kondisi Soeharto. Beberapa dokter dan >paramedis serta merta kabur begitu para wartawan >mencoba mengkonfirmasikan keadaan mantan presiden itu. >Sejumlah satpam yang dimintai konfirmasi soal waktu >kedatangan Soeharto pun hanya berani manggut-manggut. > >Keterangan resmi dari pihak RS Pertamina baru muncul >sekitar pukul 16.30 WIB. Menurut Syahrir B Muhammad, >Soeharto datang ke RS Pertamina atas kepentingan >general check-up. > >General check-up, menurutnya, memang memerlukan waktu >sedikitnya empat jam. ''Beliau diperiksa mulai mata, >telingga hingga jantungnya,'' kata Syahrir. Hasil >medis atas pemeriksaan mantan penguasa selama 32 tahun >itu diperkirakan baru dapat diperoleh dua hari >mendatang. Ia juga menolak kabar bahwa Soeharto >terkena stroke. > >Namun, Dr Teguh Ronokosoemo SpS --dokter Kepresidenan >yang juga dosen FKUI, tidak membantah ketika >dikonfirmasikan atas kabar serangan stroke yang >diderita Soeharto. Dokter spesialis syaraf ini hanya >mengatakan,
Re: Bad News for the soehartos, Good news for Us
saya setuju dengan kejanggalan yang sdr Ali katakan. Itu jelas hanya bahasa politis dari Juan Tampubolon saja. Saya pun merasakan kejanggalan itu.Dan memang di harian indonesia hari ini (21 7 99) memuat tentang stroke, bahkan di poskota di tulis , soharto kena stroke, di kompas bilang, soeharto diduga kena stroke ringan,,, tapi sebagai orang beragama (khususnya beragama islam), merupakan kewajiban kita utk mendoakan kepada orang yang sakit, atau merelakan kalau memang sudah "dekat" dipanggil dengan yang maha kuasa. Juga memaafkan segala kesalahannya, agar perjalanannya menuju yang maha kuasa dapat dengan ikhlas. Biarlah segala dosa-dosa yang diperbuat merupakan "tabungan" yang akan dipetik di akhirat. Tulisan ini bukan bermaksud saya membela Soeharto, tapi lebih kepada orang yang sedang sakit, usia lanjut. salam arez... Ali Simplido wrote: > Saya ini tidak pernah mendoakan seseorang untuk > kematiannya, tapi untuk soeharto yang selama ini > selalu mendapatkan "keistimewaan", tentulah FIRAUN > Indonesia satu ini saya istemewakan juga: Semoga > berita stroke ini benar, tetapi kematian buat soeharto > merupakan kebaikan atau kejelekan hanya Tuhan lah yang > tahu, dan semoga kesehatan Bangsa kita membaik > ..Amin..Amin...Amin > > Kalau article di bawah ini diperhatikan dengan seksama > ada a few unusual things: > > 1. kok check up saja harus dibesuk oleh beberapa > "tamu-tamu istemewa" > > 2. Menurut kebiasaan yang saya lihat selama ini (may > be I am wrong), kalau orang sudah baca Surah Yasiin > ini menandakan si patient sudah dalam level "last > point". Tetapi sekali lagi hanya Tuhan-lah yang Maha > Mengetahui. > > wassalam > > Ali Simplido > > Diduga Stroke, Soeharto Dirawat di RS Pertamina > > JAKARTA -- Mantan Presiden Soeharto, sejak kemarin, > dirawat di RS Pertamina Jakarta. Ada kabar ia > terserang stroke, tetapi ini dibantah oleh kuasa > hukumnya. ''Pak Harto akan dirawat tiga hari, pulang > hari Kamis, untuk check up,'' kata Juan Felix > Tampubolon, kuasa hukum Soeharto. > > Menurut Juan Felix, perawatan cukup lama dibutuhkan > mengingat usia Soeharto sudah lanjut dan kondisi > kesehatannya sudah turun. Sekalipun begitu, Soeharto > masih relatif sehat. ''Pak Harto memasuki kamarnya > dengan berjalan kaki, bukan dengan kereta dorong > seperti yang diberitakan media,'' tambahnya. > > Kondisi Soeharto itu juga dibenarkan oleh Kepala Biro > Umum RS Pertamina Syahrir B Muhammad. ''Beliau hanya > melakukan check-up biasa,'' jelasnya kepada puluhan > wartawan dalam dan luar negeri. > > Namun, sumber-sumber lain mengatakan Soeharto dalam > keadaan tak sadar. Karena itu Juan Felix perlu datang > untuk mengurus berbagai surat, termasuk warisan. > > Juan Felix menjelaskan, selain membesuk, kedatangannya > memang untuk memenuhi jadwal konsultasi hukum dengan > mantan presiden itu. Menurutnya, Soeharto memang > memiliki jadwal check-up hari Selasa, kemarin. ''Jadi > biasa saja, karena itu pula saya akan melakukan > konsultasi. Dan, untuk check-up, Pak Harto biasa > melakukannya hingga dua sampai tiga hari,'' urai Juan > Felix. > > Namun, Juan juga mengakui, mantan presiden ini > terpaksa > menjalani pemeriksaan medis intensif selama lebih enam > jam. Bahkan, hingga berita ini diturunkan, Soeharto > masih dalam observasi dan pemeriksaan di ruang khusus > VVIP di lantai VI rumah sakit yang dikenal paling > canggih dalam penanganan bedah syaraf tersebut. > > Berita tentang sakitnya mantan presiden kelahiran > Kemusuk, Argomulyo, Yogyakarta, 8 Juni 1921, ini > membuat puluhan wartawan dalam dan luar negeri segera > mendatangi RS tersebut. > Tetapi, pada pukul 21.20 ruangan VVIP dikosongkan dari > wartawan. Mereka lantas berkumpul di lobi RS, menunggu > perkembangan kesehatan Soeharto. > > Sekitar pukul 21.30 pula mantan Menhankam/Pangab > Jenderal TNI Purn Benny Moerdani datang menjenguk > didampingi tiga pengawalnya. Setelah itu datang Kasum > TNI Letjen TNI Sugiyono. Juga tampak seorang ibu > membawa sekitar 20 surat Yasin ke lantai VI -- tempat > mantan presiden itu dirawat. > > Presiden yang tahun lalu digulingkan oleh aksi > reformasi mahasiswa ini datang ke RS Pertamina sekitar > pukul 11.30 WIB, dengan jip Mercedes hitam B-1211-BS, > diantar beberapa anak dan cucunya, di antaranya Titiek > Prabowo, Tutut, Sigit dan istrinya Elsye, serta Ary > Sigit. Sejumlah dokter RS Pertamina dan dokter > Kepresidenan langsung menangani pimpinan Orde Baru > tersebut secara intensif. > > Pada tahun 1997, Soeharto pernah menjalani perawatan > dan pengobatan di sebuah klinik penyakit jantung > terkenal di kota Bad Oyenhausen, Jerman. Selain > dirawat oleh dokter setempat, saat itu juga ditangani > oleh ahli jantung Dr Budiman. > > Sakitnya Soeharto memang misterius. Kemarin, para > wartawan cukup lama menunggu keterangan resmi dari > pihak RS tentang kondisi Soeharto. Beberapa dokter dan > paramedis serta merta kabur begitu para wartawan > mencoba mengkonfirmasikan keadaan mantan presiden itu. > Sejumlah satp
Re: Bad News for the soehartos, Good news for Us
RS Pertamina khan dekat dengan Pondok Indah ya? (lho... apa hubungannya dengan mbak Erika..?). Ali Simplido wrote: > > Saya ini tidak pernah mendoakan seseorang untuk > kematiannya, tapi untuk soeharto yang selama ini > selalu mendapatkan "keistimewaan", tentulah FIRAUN > Indonesia satu ini saya istemewakan juga: Semoga > berita stroke ini benar, tetapi kematian buat soeharto > merupakan kebaikan atau kejelekan hanya Tuhan lah yang > tahu, dan semoga kesehatan Bangsa kita membaik > ..Amin..Amin...Amin > > Kalau article di bawah ini diperhatikan dengan seksama > ada a few unusual things: > > 1. kok check up saja harus dibesuk oleh beberapa > "tamu-tamu istemewa" > > 2. Menurut kebiasaan yang saya lihat selama ini (may > be I am wrong), kalau orang sudah baca Surah Yasiin > ini menandakan si patient sudah dalam level "last > point". Tetapi sekali lagi hanya Tuhan-lah yang Maha > Mengetahui. > > wassalam > > Ali Simplido >
Bad News for the soehartos, Good news for Us
Saya ini tidak pernah mendoakan seseorang untuk kematiannya, tapi untuk soeharto yang selama ini selalu mendapatkan "keistimewaan", tentulah FIRAUN Indonesia satu ini saya istemewakan juga: Semoga berita stroke ini benar, tetapi kematian buat soeharto merupakan kebaikan atau kejelekan hanya Tuhan lah yang tahu, dan semoga kesehatan Bangsa kita membaik ..Amin..Amin...Amin Kalau article di bawah ini diperhatikan dengan seksama ada a few unusual things: 1. kok check up saja harus dibesuk oleh beberapa "tamu-tamu istemewa" 2. Menurut kebiasaan yang saya lihat selama ini (may be I am wrong), kalau orang sudah baca Surah Yasiin ini menandakan si patient sudah dalam level "last point". Tetapi sekali lagi hanya Tuhan-lah yang Maha Mengetahui. wassalam Ali Simplido Diduga Stroke, Soeharto Dirawat di RS Pertamina JAKARTA -- Mantan Presiden Soeharto, sejak kemarin, dirawat di RS Pertamina Jakarta. Ada kabar ia terserang stroke, tetapi ini dibantah oleh kuasa hukumnya. ''Pak Harto akan dirawat tiga hari, pulang hari Kamis, untuk check up,'' kata Juan Felix Tampubolon, kuasa hukum Soeharto. Menurut Juan Felix, perawatan cukup lama dibutuhkan mengingat usia Soeharto sudah lanjut dan kondisi kesehatannya sudah turun. Sekalipun begitu, Soeharto masih relatif sehat. ''Pak Harto memasuki kamarnya dengan berjalan kaki, bukan dengan kereta dorong seperti yang diberitakan media,'' tambahnya. Kondisi Soeharto itu juga dibenarkan oleh Kepala Biro Umum RS Pertamina Syahrir B Muhammad. ''Beliau hanya melakukan check-up biasa,'' jelasnya kepada puluhan wartawan dalam dan luar negeri. Namun, sumber-sumber lain mengatakan Soeharto dalam keadaan tak sadar. Karena itu Juan Felix perlu datang untuk mengurus berbagai surat, termasuk warisan. Juan Felix menjelaskan, selain membesuk, kedatangannya memang untuk memenuhi jadwal konsultasi hukum dengan mantan presiden itu. Menurutnya, Soeharto memang memiliki jadwal check-up hari Selasa, kemarin. ''Jadi biasa saja, karena itu pula saya akan melakukan konsultasi. Dan, untuk check-up, Pak Harto biasa melakukannya hingga dua sampai tiga hari,'' urai Juan Felix. Namun, Juan juga mengakui, mantan presiden ini terpaksa menjalani pemeriksaan medis intensif selama lebih enam jam. Bahkan, hingga berita ini diturunkan, Soeharto masih dalam observasi dan pemeriksaan di ruang khusus VVIP di lantai VI rumah sakit yang dikenal paling canggih dalam penanganan bedah syaraf tersebut. Berita tentang sakitnya mantan presiden kelahiran Kemusuk, Argomulyo, Yogyakarta, 8 Juni 1921, ini membuat puluhan wartawan dalam dan luar negeri segera mendatangi RS tersebut. Tetapi, pada pukul 21.20 ruangan VVIP dikosongkan dari wartawan. Mereka lantas berkumpul di lobi RS, menunggu perkembangan kesehatan Soeharto. Sekitar pukul 21.30 pula mantan Menhankam/Pangab Jenderal TNI Purn Benny Moerdani datang menjenguk didampingi tiga pengawalnya. Setelah itu datang Kasum TNI Letjen TNI Sugiyono. Juga tampak seorang ibu membawa sekitar 20 surat Yasin ke lantai VI -- tempat mantan presiden itu dirawat. Presiden yang tahun lalu digulingkan oleh aksi reformasi mahasiswa ini datang ke RS Pertamina sekitar pukul 11.30 WIB, dengan jip Mercedes hitam B-1211-BS, diantar beberapa anak dan cucunya, di antaranya Titiek Prabowo, Tutut, Sigit dan istrinya Elsye, serta Ary Sigit. Sejumlah dokter RS Pertamina dan dokter Kepresidenan langsung menangani pimpinan Orde Baru tersebut secara intensif. Pada tahun 1997, Soeharto pernah menjalani perawatan dan pengobatan di sebuah klinik penyakit jantung terkenal di kota Bad Oyenhausen, Jerman. Selain dirawat oleh dokter setempat, saat itu juga ditangani oleh ahli jantung Dr Budiman. Sakitnya Soeharto memang misterius. Kemarin, para wartawan cukup lama menunggu keterangan resmi dari pihak RS tentang kondisi Soeharto. Beberapa dokter dan paramedis serta merta kabur begitu para wartawan mencoba mengkonfirmasikan keadaan mantan presiden itu. Sejumlah satpam yang dimintai konfirmasi soal waktu kedatangan Soeharto pun hanya berani manggut-manggut. Keterangan resmi dari pihak RS Pertamina baru muncul sekitar pukul 16.30 WIB. Menurut Syahrir B Muhammad, Soeharto datang ke RS Pertamina atas kepentingan general check-up. General check-up, menurutnya, memang memerlukan waktu sedikitnya empat jam. ''Beliau diperiksa mulai mata, telingga hingga jantungnya,'' kata Syahrir. Hasil medis atas pemeriksaan mantan penguasa selama 32 tahun itu diperkirakan baru dapat diperoleh dua hari mendatang. Ia juga menolak kabar bahwa Soeharto terkena stroke. Namun, Dr Teguh Ronokosoemo SpS --dokter Kepresidenan yang juga dosen FKUI, tidak membantah ketika dikonfirmasikan atas kabar serangan stroke yang diderita Soeharto. Dokter spesialis syaraf ini hanya mengatakan, ''Soal itu saya tidak berhak bicara. Cari ketua tim dokter yang menangani pemeriksaan ini.'' Keberadaan Soeharto di rumah sakit elite yang terletak di Kebayoran Baru itu sempat membuat suasana RS Pertamina hiruk pikuk oleh ulah puluhan wartawan d