Re: Fwd: Diskusi nilai tukar rupiah
?? lho analisis ato analyst kan orangnya ? hubungan dengan kamus bahasa indonesia apa juga, faran -- On Fri, 15 Oct 1999 16:31:44 Helson Siagian wrote: Saya nggak nyebut kata "analisis". Mungkin di kamus bahasa Indonesia ada. On Fri, 15 Oct 1999, Faransyah Jaya wrote: cuman kepikiran aja. definisi analisis itu apa sih ? punya seri 7, ato apa gituh.. ? just curious question. faran -- On Fri, 15 Oct 1999 14:51:40 Helson Siagian wrote: Sepengetahuan saya, Irwan memang seorang analis stock market dan money market (sekedar untuk menjawab pertanyaan dalam kurung dari Jason yang di"fwd" oleh Faran di [EMAIL PROTECTED]). Helson SIAGIAN On Fri, 15 Oct 1999, Faransyah Jaya wrote: -- untuk memuaskan irwan. kebetulan ada yang fwd email anda ke milis dc dan ini tanggapan beberapa rekan dc yang kebetulan kuliah master juga dan beberapa sudah kerja di bagian investment analysis. selamat menikmati.. faran - Forwarded Message - From: "Janson Nasrial" [EMAIL PROTECTED] Just untuk klarifikasi diskusi ekonomi yang sudah sudah, perasaan saya ngga pernah menyinggung kalau Megawati menjadi presiden, ekonomi bakalan membaik. Saya berani menjamin kalau kwik kwian Gie pun ngga bisa pula menjamin rupiah bakal menguat kalau Megawati menjadi presiden. Mungkin ada reaksi positif sebentar dari investor lokal maupun asing kalaupun dia menjadi presiden. Pertanyaannya adalah apakah dia dari dulu mempunyai konsep yang jelas mengenai agenda ekonominya. Kalaupun ada, konsep ekonomi yang dia punya pun juga rada vague, A Fair Trade? instead of Free Trade, yang justru membuat industri lebih kompetitif. Apakah dengan dia menjadi presiden, faktor fundamental makroekonomi bakalan membaik? apakah government spendingnya bakalan membaik?, apakah trade deficit bakalan membaik? apakah corporate governancenya bakalan dijamin membaik?, Apakah program rekapitalisasi perbankan bakalan membaik? belum tentu toh. Kesemuanya kan tergantung kepada program ekonominya, dan apakah benar benar di implementasikan atau tidak. Siapapun yang bakal menjadi presiden, kalau dia friendly terhadap market, ngga bakalan menjadi masalah. Yang jelas tulisan dibawah, analisa ekonominya (penulis mengaku sebagai analis??) lebih mengarah ke faktor politik, maksudnya lebih mengacu ke figure Megawati itu sendiri tanpa mempertimbangkan faktor lain. -Janson- From: "Mohammad Rosadi" [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [bincang] Re: [bincang] Re: [bincang] Fwd: Re: Diskusi nilai tukar rupiah Date: Thu, 14 Oct 1999 09:33:58 PDT Ente bener ran..., Nggak logis banget tuh..., terlalu mengada-ada lah... Tapi ya nggak papa deh..namanya juga kita sama-sama belajar...saling mengoreksi kalo salah. Tapi yang ogut kagak tahan..kok bisa-bisanya ya si empunya tulisan ttg ekonomi dibawah ini ngaku-ngaku sebagai analis segala., nggak salah tuh...:-) Ini cuma pendapat saya loh Wassalam, Adi From: "Faransyah Jaya" [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [bincang] Re: [bincang] Fwd: Re: Diskusi nilai tukar rupiah Date: Thu, 14 Oct 1999 08:43:45 PDT hehehe menurut saya malah tidak logis sama sekali ! menurut saya lho... faran From: Okki Soebagio [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Untuk Janson yang kemaren sempet diskusi mengenai kenapa kalau Megawati jadi presiden, ekonomi kita bisa tambah kuat, berikut ulasan tambahan dari bung Irwan. Sangat menarik dan menurut saya logis sekali. Untuk yang lain, silahkan dimari... Salam, [EMAIL PROTECTED] On 10/13/99, 2:49:01 PM, Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] wrote regarding Re: Diskusi nilai tukar rupiah: In a message dated 10/13/99 12:36:10 AM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED] writes: Kita nggak bisa bilang hanya pengusaha besar yang kebakaran jenggot dgn jatuhnya nilai rupiah, semua orang yang mengeluarkan uang, pada hakekatnya membayar juga komponen US dollar dalam semua yang ia beli. Bayar listrik, telepon, beli susu kaleng, naik taksi-bajaj, bahkan bayar sogokan pada polantas sekalipun. Kita hidup di Indonesia dari makanan/pakaian yang mengandung US dollar! OK, itu semua saya mengerti. But, yang saya nggak juga mengerti, apa yang menyebabkan para investor berharap banyak pada kemenangan Megawati sbg presiden (di koran lokal, kemarin dan hari ini) Irwan: Baguslah kalau kini sudah bisa dimengerti apa yg saya paparkan pada posting lalu. Semoga rekan2 yg tadinya belum menyadari kini bisa lebih menyadarinya. Apa yang menyebabkan para investor berharap banyak pada kemenangan Megawati sebagai presiden? Seharusnya pertanyaan tersebut langsung ditujukan ke para investor baik DN dan LN. Saya sebagai
Fwd: Diskusi nilai tukar rupiah
-- untuk memuaskan irwan. kebetulan ada yang fwd email anda ke milis dc dan ini tanggapan beberapa rekan dc yang kebetulan kuliah master juga dan beberapa sudah kerja di bagian investment analysis. selamat menikmati.. faran - Forwarded Message - From: "Janson Nasrial" [EMAIL PROTECTED] Just untuk klarifikasi diskusi ekonomi yang sudah sudah, perasaan saya ngga pernah menyinggung kalau Megawati menjadi presiden, ekonomi bakalan membaik. Saya berani menjamin kalau kwik kwian Gie pun ngga bisa pula menjamin rupiah bakal menguat kalau Megawati menjadi presiden. Mungkin ada reaksi positif sebentar dari investor lokal maupun asing kalaupun dia menjadi presiden. Pertanyaannya adalah apakah dia dari dulu mempunyai konsep yang jelas mengenai agenda ekonominya. Kalaupun ada, konsep ekonomi yang dia punya pun juga rada vague, A Fair Trade? instead of Free Trade, yang justru membuat industri lebih kompetitif. Apakah dengan dia menjadi presiden, faktor fundamental makroekonomi bakalan membaik? apakah government spendingnya bakalan membaik?, apakah trade deficit bakalan membaik? apakah corporate governancenya bakalan dijamin membaik?, Apakah program rekapitalisasi perbankan bakalan membaik? belum tentu toh. Kesemuanya kan tergantung kepada program ekonominya, dan apakah benar benar di implementasikan atau tidak. Siapapun yang bakal menjadi presiden, kalau dia friendly terhadap market, ngga bakalan menjadi masalah. Yang jelas tulisan dibawah, analisa ekonominya (penulis mengaku sebagai analis??) lebih mengarah ke faktor politik, maksudnya lebih mengacu ke figure Megawati itu sendiri tanpa mempertimbangkan faktor lain. -Janson- From: "Mohammad Rosadi" [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [bincang] Re: [bincang] Re: [bincang] Fwd: Re: Diskusi nilai tukar rupiah Date: Thu, 14 Oct 1999 09:33:58 PDT Ente bener ran..., Nggak logis banget tuh..., terlalu mengada-ada lah... Tapi ya nggak papa deh..namanya juga kita sama-sama belajar...saling mengoreksi kalo salah. Tapi yang ogut kagak tahan..kok bisa-bisanya ya si empunya tulisan ttg ekonomi dibawah ini ngaku-ngaku sebagai analis segala., nggak salah tuh...:-) Ini cuma pendapat saya loh Wassalam, Adi From: "Faransyah Jaya" [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [bincang] Re: [bincang] Fwd: Re: Diskusi nilai tukar rupiah Date: Thu, 14 Oct 1999 08:43:45 PDT hehehe menurut saya malah tidak logis sama sekali ! menurut saya lho... faran From: Okki Soebagio [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Untuk Janson yang kemaren sempet diskusi mengenai kenapa kalau Megawati jadi presiden, ekonomi kita bisa tambah kuat, berikut ulasan tambahan dari bung Irwan. Sangat menarik dan menurut saya logis sekali. Untuk yang lain, silahkan dimari... Salam, [EMAIL PROTECTED] On 10/13/99, 2:49:01 PM, Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] wrote regarding Re: Diskusi nilai tukar rupiah: In a message dated 10/13/99 12:36:10 AM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED] writes: Kita nggak bisa bilang hanya pengusaha besar yang kebakaran jenggot dgn jatuhnya nilai rupiah, semua orang yang mengeluarkan uang, pada hakekatnya membayar juga komponen US dollar dalam semua yang ia beli. Bayar listrik, telepon, beli susu kaleng, naik taksi-bajaj, bahkan bayar sogokan pada polantas sekalipun. Kita hidup di Indonesia dari makanan/pakaian yang mengandung US dollar! OK, itu semua saya mengerti. But, yang saya nggak juga mengerti, apa yang menyebabkan para investor berharap banyak pada kemenangan Megawati sbg presiden (di koran lokal, kemarin dan hari ini) Irwan: Baguslah kalau kini sudah bisa dimengerti apa yg saya paparkan pada posting lalu. Semoga rekan2 yg tadinya belum menyadari kini bisa lebih menyadarinya. Apa yang menyebabkan para investor berharap banyak pada kemenangan Megawati sebagai presiden? Seharusnya pertanyaan tersebut langsung ditujukan ke para investor baik DN dan LN. Saya sebagai analis hanya bisa mengira2 kenapa mereka lebih memilih Megawati ketimbang capres lainnya. Berikut ini yg bisa saya tangkap: 1.Capres pemenang pemilu, capres yg paling banyak didukung oleh rakyat. Para investor dan juga masyarakat sudah kadung menganggap pemilu kemarin adalah pemilu untuk memilih presiden. Itulah sebabnya kenapa kita lihat banyak partai yg menjual capresnya selama kampanye pemilu lalu. Pemilu lalu pun dilaksanakan karena masyarakat sudah tidak percaya lagi terhadap Presiden Soeharto waktu itu. Bahkan juga walau sudah diganti oleh wakilnya, Habibie, masyarakat tetap tidak percaya. Padahal kalau kita bicara konstitusi, maka seharusnya Habibie berhak untuk menyelesaikan tugas kepresidenannya sampai tahun 2003. Ternyata masyarakat tidak bersedia dan meminta segera diadakan pemilu. Secara semangat reformasi, sebenarnya Megawati sudah sah menjadi presiden RI. Hanya kini
Re: Fwd: Diskusi nilai tukar rupiah
cuman kepikiran aja. definisi analisis itu apa sih ? punya seri 7, ato apa gituh.. ? just curious question. faran -- On Fri, 15 Oct 1999 14:51:40 Helson Siagian wrote: Sepengetahuan saya, Irwan memang seorang analis stock market dan money market (sekedar untuk menjawab pertanyaan dalam kurung dari Jason yang di"fwd" oleh Faran di [EMAIL PROTECTED]). Helson SIAGIAN On Fri, 15 Oct 1999, Faransyah Jaya wrote: -- untuk memuaskan irwan. kebetulan ada yang fwd email anda ke milis dc dan ini tanggapan beberapa rekan dc yang kebetulan kuliah master juga dan beberapa sudah kerja di bagian investment analysis. selamat menikmati.. faran - Forwarded Message - From: "Janson Nasrial" [EMAIL PROTECTED] Just untuk klarifikasi diskusi ekonomi yang sudah sudah, perasaan saya ngga pernah menyinggung kalau Megawati menjadi presiden, ekonomi bakalan membaik. Saya berani menjamin kalau kwik kwian Gie pun ngga bisa pula menjamin rupiah bakal menguat kalau Megawati menjadi presiden. Mungkin ada reaksi positif sebentar dari investor lokal maupun asing kalaupun dia menjadi presiden. Pertanyaannya adalah apakah dia dari dulu mempunyai konsep yang jelas mengenai agenda ekonominya. Kalaupun ada, konsep ekonomi yang dia punya pun juga rada vague, A Fair Trade? instead of Free Trade, yang justru membuat industri lebih kompetitif. Apakah dengan dia menjadi presiden, faktor fundamental makroekonomi bakalan membaik? apakah government spendingnya bakalan membaik?, apakah trade deficit bakalan membaik? apakah corporate governancenya bakalan dijamin membaik?, Apakah program rekapitalisasi perbankan bakalan membaik? belum tentu toh. Kesemuanya kan tergantung kepada program ekonominya, dan apakah benar benar di implementasikan atau tidak. Siapapun yang bakal menjadi presiden, kalau dia friendly terhadap market, ngga bakalan menjadi masalah. Yang jelas tulisan dibawah, analisa ekonominya (penulis mengaku sebagai analis??) lebih mengarah ke faktor politik, maksudnya lebih mengacu ke figure Megawati itu sendiri tanpa mempertimbangkan faktor lain. -Janson- From: "Mohammad Rosadi" [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [bincang] Re: [bincang] Re: [bincang] Fwd: Re: Diskusi nilai tukar rupiah Date: Thu, 14 Oct 1999 09:33:58 PDT Ente bener ran..., Nggak logis banget tuh..., terlalu mengada-ada lah... Tapi ya nggak papa deh..namanya juga kita sama-sama belajar...saling mengoreksi kalo salah. Tapi yang ogut kagak tahan..kok bisa-bisanya ya si empunya tulisan ttg ekonomi dibawah ini ngaku-ngaku sebagai analis segala., nggak salah tuh...:-) Ini cuma pendapat saya loh Wassalam, Adi From: "Faransyah Jaya" [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [bincang] Re: [bincang] Fwd: Re: Diskusi nilai tukar rupiah Date: Thu, 14 Oct 1999 08:43:45 PDT hehehe menurut saya malah tidak logis sama sekali ! menurut saya lho... faran From: Okki Soebagio [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Untuk Janson yang kemaren sempet diskusi mengenai kenapa kalau Megawati jadi presiden, ekonomi kita bisa tambah kuat, berikut ulasan tambahan dari bung Irwan. Sangat menarik dan menurut saya logis sekali. Untuk yang lain, silahkan dimari... Salam, [EMAIL PROTECTED] On 10/13/99, 2:49:01 PM, Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] wrote regarding Re: Diskusi nilai tukar rupiah: In a message dated 10/13/99 12:36:10 AM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED] writes: Kita nggak bisa bilang hanya pengusaha besar yang kebakaran jenggot dgn jatuhnya nilai rupiah, semua orang yang mengeluarkan uang, pada hakekatnya membayar juga komponen US dollar dalam semua yang ia beli. Bayar listrik, telepon, beli susu kaleng, naik taksi-bajaj, bahkan bayar sogokan pada polantas sekalipun. Kita hidup di Indonesia dari makanan/pakaian yang mengandung US dollar! OK, itu semua saya mengerti. But, yang saya nggak juga mengerti, apa yang menyebabkan para investor berharap banyak pada kemenangan Megawati sbg presiden (di koran lokal, kemarin dan hari ini) Irwan: Baguslah kalau kini sudah bisa dimengerti apa yg saya paparkan pada posting lalu. Semoga rekan2 yg tadinya belum menyadari kini bisa lebih menyadarinya. Apa yang menyebabkan para investor berharap banyak pada kemenangan Megawati sebagai presiden? Seharusnya pertanyaan tersebut langsung ditujukan ke para investor baik DN dan LN. Saya sebagai analis hanya bisa mengira2 kenapa mereka lebih memilih Megawati ketimbang capres lainnya. Berikut ini yg bisa saya tangkap: 1.Capres pemenang pemilu, capres yg paling banyak didukung oleh rakyat. Para investor dan juga masyarakat sudah kadung menganggap pemilu kemarin adalah pemilu untuk memilih presiden. Itulah sebabnya kenapa kita lihat banyak partai yg menjual capresnya selama