Re: Memeriksa Penyakit Pasien melalui Sarana Telekomunikasi
Kalau persis spt. itu nampaknya belum ada (atau mungkin ditinggalkan orang). Yg. lebih canggih sudah diterapkan sejumlah dokter (kalau tidak salah di beberapa negara eropa dan Amerika). Mereka tidak menggunakan stetoskop konvensional, melainkan melalui sensor-sensor/transduser yg. ditempelkan ke tubuh pasien yg. diteruskan ke sistem instrumen yg. dapat berhubungan langsung dg. komputer pusat di tempat dokter melalui jaringan telekomunikasi. Dalam ilmu instrumentasi medik, ini disebut jenis instrumen Telemetri/SCADA (Supervisory Control and Data Aquisition). Efisiensinya tentu bergantung dg. si-kon, spt. misalnya jarak dokter dg. pasien cukup jauh, jarang terdapat dokter di daerah pasien, biaya telekomunikasi murah, penyakitnya memerlukan pemantauan kontinyu dsb. > -- > From: Nasrullah Idris[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: Wednesday, December 30, 1998 4:49 AM > Subject: Memeriksa Penyakit Pasien melalui Sarana Telekomunikasi > > Terus-terang saya nggak tahu istilah untuk subject di atas. Tetapi > contohnya sebagai berikut : > Amir jatuh sakit di rumahnya. Tetapi, karena satu dan lain hal > tidak bisa pergi tempat dokter. > Juga, karena satu dan lain hal, tidak bisa mendatangkan dokter. > Sebagai gantinya, orangtua Amir menelepon dokter Hasan. > Kemudian si dokter menyuruh orangtua Amir untuk melekatkan > stetoskop pada beberapa bagian tubuh > Amir yang ditentukan. > Output dari stetoskop dihubungkan dengan sarana telekomunikasi. > Telepon, misalnya. Nanti si dokter > mendengar perubahan yang terjadi pada tubuh Amir melalui alat pendengar, > seperti earphone. > Akhirnya si dokter menuliskan resep pada kertas untuk kemudian > mengirimkannya kepada orangtua Amir > melalui faksimil. > Yang menjadi pertanyaan saya, apakah alat dan sistem pemeriksaan > penyakit seperti itu sudah ada? > Kalau memang ada, sejauh mana efektivitas dan efisiensinya? > Untuk penyakit tingkat keparahan bagaimana yang bisa dilakukan > dengan itu? > > > > Salam, > > Nasrullah Idris > application/ms-tnef
Re: Memeriksa Penyakit Pasien melalui Sarana Telekomunikasi
From: Indra Adrisudiro <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Memeriksa Penyakit Pasien melalui Sarana Telekomunikasi Date: Wednesday, December 30, 1998 5:08 AM IA: Yang anda maksud di atas bahasa kerennya Telemedicine. Th. 1997 yang lalu saya sempat bekerja di rumah sakit kampus [demi sesuap nasi .. ;)] untuk project di atas. Sampai saat ini Telemedicine baru sampai tahan memonitor kondisi pasien. Direncanakan dalam waktu yang tidak lama lagi, Telemedicine bisa diperluas fungsinya, mencakup pembedahan jarak jauh. Maksud pembedahan jarak jauh bukannya model "magic", santet, dlsb., tetapi dokter ahli tidak perlu datang langsung ke rumah sakit yang dituju, cukup memberikan instruksi pembedahan secara langsung (via TV: satellite atau cable) ke dokter setempat. == Mas Indra ... Terima kasih. Kalau urusan bedah membedah saja sudah mungkin, apalagi untuk pemeriksaan seperti penyakit tipus, diare, dll. Maksud saya tuh keluarga pasien harus sudah mempunyai stetoskop yang bisa dihubungkan dengan telepon. Tentu saja sensitifitas suara speakernya/mic-nya harus sangat tinggi, sebagaimana stetoskop. Mungkin bisa ditambahin? Salam, Nasrullah Idris
Re: Memeriksa Penyakit Pasien melalui Sarana Telekomunikasi
At 04:49 AM 12/30/1998 +0700, N. Idris wrote: - ... deleted ... > Yang menjadi pertanyaan saya, apakah alat dan > sistem pemeriksaan penyakit seperti itu sudah ada? > Kalau memang ada, sejauh mana efektivitas dan efisiensinya? > Untuk penyakit tingkat keparahan bagaimana yang bisa > dilakukan dengan itu? IA: Yang anda maksud di atas bahasa kerennya Telemedicine. Th. 1997 yang lalu saya sempat bekerja di rumah sakit kampus [demi sesuap nasi .. ;)] untuk project di atas. Sampai saat ini Telemedicine baru sampai tahan memonitor kondisi pasien. Direncanakan dalam waktu yang tidak lama lagi, Telemedicine bisa diperluas fungsinya, mencakup pembedahan jarak jauh. Maksud pembedahan jarak jauh bukannya model "magic", santet, dlsb., tetapi dokter ahli tidak perlu datang langsung ke rumah sakit yang dituju, cukup memberikan instruksi pembedahan secara langsung (via TV: satellite atau cable) ke dokter setempat. Kira-kira begitulah Kang Acu ...
Memeriksa Penyakit Pasien melalui Sarana Telekomunikasi
Terus-terang saya nggak tahu istilah untuk subject di atas. Tetapi contohnya sebagai berikut : Amir jatuh sakit di rumahnya. Tetapi, karena satu dan lain hal tidak bisa pergi tempat dokter. Juga, karena satu dan lain hal, tidak bisa mendatangkan dokter. Sebagai gantinya, orangtua Amir menelepon dokter Hasan. Kemudian si dokter menyuruh orangtua Amir untuk melekatkan stetoskop pada beberapa bagian tubuh Amir yang ditentukan. Output dari stetoskop dihubungkan dengan sarana telekomunikasi. Telepon, misalnya. Nanti si dokter mendengar perubahan yang terjadi pada tubuh Amir melalui alat pendengar, seperti earphone. Akhirnya si dokter menuliskan resep pada kertas untuk kemudian mengirimkannya kepada orangtua Amir melalui faksimil. Yang menjadi pertanyaan saya, apakah alat dan sistem pemeriksaan penyakit seperti itu sudah ada? Kalau memang ada, sejauh mana efektivitas dan efisiensinya? Untuk penyakit tingkat keparahan bagaimana yang bisa dilakukan dengan itu? Salam, Nasrullah Idris